KECAMATAN TANJUNGANOM
DESA GETAS
MEMUTUSKAN:
BAB I
UMUM
Pasal 1
BAB II
MAKSUD, TUJUAN, SASARAN DAN RUANG LINGKUP
Pasal 2
Peraturan Desa ini disusun dengan maksud untuk menjadi
dasar hukum pelaksanaan program dan kegiatan
penanggulangan kemiskinan di desa.
Pasal 3
Peraturan Desa ini disusun dengan tujuan:
a. Mempercepat penurunan angka kemiskinan di desa;
b. Memberikan perlindungan hak dasar masyarakat miskin;
c. Memperkuat partisipasi masyarakat miskin; dan
d. Mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat miskin.
Pasal 4
Sasaran penanggulangan kemiskinan adalah untuk
menurunkan angka kemiskinan di desa.
Pasal 5
Ruang lingkup penanggulangan kemiskinan adalah:
a. Perlindungan terhadap hak dasar masyarakat miskin;
b. Keterpaduan program dan kegiatan penanggulangan
kemiskinan:
1. antar program dan kegiatan yang direncanakan dan
dilaksanakan Pemerintah Desa; dan
2. antara program dan kegiatan Pemerintah Desa dengan
program dan kegiatan Pemerintah, Pemerintah Provinsi,
dan Pemerintah Kabupaten; dan
c. Membangun kerjasama percepatan penanggulangan
kemiskinan.
BAB III
HAK, KEWAJIBAN, DAN TANGGUNG JAWAB
Pasal 6
Masyarakat miskin sebagai warga negara mempunyai hak:
a. Memperoleh kecukupan pangan, sandang, dan perumahan;
b. Memperoleh pelayanan kesehatan;
c. Memperoleh pendidikan yang dapat meningkatkan
martabatnya;
d. Mendapatkan perlindungan sosial dalam membangun,
mengembangkan, dan memberdayakan diri dan keluarganya
sesuai dengan karakter budayanya;
e. Mendapatkan pelayanan sosial melalui jaminan sosial,
pemberdayaan sosial, dan rehabilitasi sosial dalam
membangun, mengembangkan, serta memberdayakan diri
dan keluarganya;
f. Memperoleh derajat kehidupan yang layak
g. Memperoleh lingkungan hidup yang sehat;
h. Meningkatkan kondisi kesejahteraan yang
berkesinambungan;
i. Memperoleh pekerjaan dan kesempatan berusaha;
j. Mendapatkan informasi tentang kebijakan percepatan
penanggulangan kemiskinan;
k. Terlibat dalam proses pengambilan kebijakan; dan
l. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
percepatan penanggulangan kemiskinan.
Pasal 7
Pemerintah Desa bersama dengan Pemerintah, Pemerintah
Provinsi, dan Pemerintah Daerah mempunyai kewajiban:
a. Melindungi hak-hak dasar masyarakat miskin;
b. Membuka ruang informasi dan partisipasi masyarakat
miskin;
c. Menyusun kebijakan yang berpihak pada masyarakat miskin;
d. Mempermudah pelayanan masyarakat miskin;
e. Mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin sesuai
dengan kemampuan keuangan desa;
f. Menyalurkan bantuan secara tepat sasaran dan tepat guna;
g. Menyusun perencanaan dan penganggaran desa yang
berpihak pada masyarakat miskin; dan
h. Memberdayakan TINANGKIS.
Pasal 8
Masyarakat miskin bertanggungjawab meningkatkan taraf
hidupnya dan wajib mentaati peraturan dan/atau pedoman
pelaksanaan program, kegiatan dan/atau pelayanan
penanggulangan kemiskinan.
BAB IV
TUGAS DAN WEWENANG PEMERINTAH DESA
Pasal 9
Tugas dan Wewenang Pemerintah Desa dalam penanggulangan
kemiskinan meliputi:
a. Menyusun dan melaksanakan program dan kegiatan
penanggulangan kemiskinan;
b. Mengalokasikan anggaran penanggulangan kemiskinan;
c. Membentuk dan memfasilitasi TINANGKIS;
d. Menampung dan menindaklanjuti pengaduan masyarakat;
dan
e. Kewenangan lain yang diatur dalam peraturan perundang-
undangan dalam rangka penanggulangan kemiskinan
BAB V
STRATEGI, PROGRAM DAN KEGIATAN
Pasal 10
Strategi penanggulangan kemiskinan meliputi:
a. Mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin;
b. Meningkatkan pendapatan masyarakat miskin;
c. Meningkatkan derajat kesehatan dan pendidikan masyarakat
miskin;
d. Mengembangkan perekonomian desa yang berdampak pada
pengurangan angka kemiskinan; dan
e. Mensinergikan program penanggulangan kemiskinan yang
berlokasi di desa.
Pasal 11
Strategi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 diwujudkan
oleh Pemerintah Desa dalam bentuk program penanggulangan
kemiskinan yang meliputi:
a. Program bantuan masyarakat miskin;
b. Program pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin;
c. Program pemberdayaan pendidikan dan kesehatan
masyarakat miskin; dan
d. Program-program lainnya yang langsung atau tidak langsung
dapat mencegah atau mengurangi angka kemiskinan di desa.
Pasal 12
Program sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 dijabarkan
dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang dimuat dalam
perencanaan desa dan dianggarkan dalam APB Desa sesuai
peraturan perundang-undangan.
BAB VI
TINANGKIS
Pasal 13
(1) Dalam rangka penanggulangan kemiskinan di desa, Kepala
Desa membentuk TINANGKIS melalui Musyawarah Desa dan
ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa.
(2) Keanggotaan TINANGKIS terdiri atas unsur Pemerintah Desa,
Lembaga Kemasyarakatan Desa, tokoh masyarakat, unsur
masyarakat miskin dan unsur perempuan.
Pasal 14
Susunan kepengurusan TINANGKIS sebagai berikut:
a. Ketua
b. Kelompok Kerja I membidangi program bantuan masyarakat
miskin
c. Kelompok Kerja II membidangi program pemberdayaan
ekonomi masyarakat miskin
d. Kelompok Kerja III membidangi program pemberdayaan
pendidikan dan kesehatan masyarakat miskin
Pasal 15
(1) TINANGKIS mempunyai tugas membantu Pemerintah Desa
dalam penanggulangan kemiskinan dengan uraian tugas
sebagai berikut:
a. Melaksanakan program dan kegiatan penanggulangan
kemiskinan di desa;
b. Membantu memutakhirkan data kemiskinan;
c. Melakukan monitoring proses dan hasil kegiatan
penanggulangan kemiskinan;
d. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
penanggulangan kemiskinan;
e. Melakukan kerjasama dengan pihak ketiga; dan
f. Memberikan laporan atas tugasnya kepada Kepala Desa
secara periodik.
(2) Anggaran kegiatan TINANGKIS dapat dialokasikan dalam
APB Desa.
BAB VII
DATA KEMISKINAN
Pasal 16
(1) Program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan di desa
dilaksanakan dengan berpedoman pada data kemiskinan.
(2) Data kemiskinan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
bersumber dari data kemiskinan yang disusun Pemerintah
sesuai peraturan perundang-undangan.
(3) Pemerintah Desa dan TINANGKIS membantu Pemerintah dan
Pemerintah Kabupaten dalam menyusun dan/atau
memutakhirkan data kemiskinan di desa.
(4) Tata cara penyusunan dan/atau pemutakhiran data
kemiskinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (3)
dilaksanakan sesuai peraturan perundangan-undangan.
(5) Hasil penyusunan dan/atau pemutakhiran data kemiskinan
diinformasikan kepada masyarakat.
BAB VIII
PARTISIPASI MASYARAKAT
Pasal 17
Dalam pelaksanaan program dan kegiatan penanggulangan
kemiskinan, Pemerintah Desa dan TINANGKIS mengembangkan
partisipasi masyarakat.
Pasal 18
(1) Masyarakat mempunyai hak untuk berpartisipasi dalam
penanggulangan kemiskinan.
BAB X
PENUTUP
Pasal 21
Ditetapkan di …….
pada tanggal
KEPALA DESA GETAS
(nama terang)
Diundangkan di Getas
pada tanggal
SEKRETARIS DESA GETAS
(nama terang)
(nama terang)
Pangkat
NIP.
Tanggal