LK 0.1 Modul 2 Matematika
LK 0.1 Modul 2 Matematika
KB 2 GEOMETRI DAN
PENGUKURAN
1. Unsur tidak didefinisikan merupakan
konsep mudah dipahami dan sulit
dibuatkan definisinya, contoh titik,
garis dan bidang.
2. Dasar-dasar geometri dan pengukuran:
a. Titik merupakan salah satu unsur
yang tidak didefinisikan
b. Garis merupakan gagasan abstrak
yang lurus, memanjang kedua arah,
tidak terbatas.
c. Bidang dapat diartikan sebagai
permukaan yang rata, meluas ke
segala arah dengan tidak terbatas,
serta tidak memiliki ketebalan.
d. Ruang diartikan sebagai unsur
geometri dalam konteks tiga
dimensi, karena memiliki unsur
panjang, lebar dan tinggi.
e. Sudut merupakan daerah yang
dibentuk oleh dua sinar garis yang
tidak kolinear (tidak terletak pada
satu garis lurus) dan konkuren
(garis yang bertemu pada satu titik
potong) yang berhimpit di titik
pangkalnya.
3. Unsur yang didefinisikan merupakan
konsep pengembangan dari unsur tidak
didefinisikan dan merupakan konsep
memiliki batasan, contoh sinar garis,
ruas garis, segitiga.
4. Aksioma/postulat merupakan konsep
yang disepakati benar tanpa harus
dibuktikan kebenarannya, contoh
postulat garis sejajar.
5. Teorema/dalil/rumus adalah konsep
yang harus dibuktikan kebenarannya
melalui serangkaian pembuktian
deduktif, contoh Teorema Pythagoras.
6. Pengukuran merupakan sebuah proses
atau suatu kegiatan untuk
mengidentifikasi besar kecilnya,
panjang pendeknya, atau berat
ringannya suatu objek.
7. Pengukuran panjang dapat dilakukan
dengan menggunakan :
a. Pengukuran Tidak Baku
merupakan sebuah pengukuran
yang memungkinkan perbedaan
hasil karena menggunakan alat
ukur yang tidak standar antara lain
jengkal, hasta, depa, kaki, tapak,
dan langkah.
b. Pengukuran Baku baku merupakan
sebuah pengukuran yang hasilnya
tetap atau standar. Terdapat dua
acuan pengukuran baku yang
digunakan yaitu pengukuran sistem
Inggris dan pengukuran sistem
Metrik
8. Beberapa jenis sudut yaitu: kongruen,
suplemen/berpelurus, siku-siku,
komplemen, lancip, tumpul, bertolak
belakang, sehadap, dalam
bersebrangan, luar bersebrangan,
dalam sepihak, dan luar sepihak.
9. Segi banyak/poligon:
a. Kurva adalah bangun geometri
yang merupakan kumpulan semua
titik yang digambar tanpa
mengangkat pensil dari kertas.
b. Segitiga adalah poligon (segi
banyak) yang memiliki tiga sisi.
Ada segitiga sebarang, sama
kaki, dan sama sisi. Ada juga
segitiga lancip, siku- siku, dan
tumpul
c. Segiempat adalah poligon yang
memiliki empat sisi. Ada
jajargenjang, persegi panjang,
persegi, trapesium (siku-siku,
sama kaki, sebarang), belah
ketupat, layang-layang
10. Lingkaran merupakan kurva tertutup
sederhana.
11. Keliling dan Luas bangun datar:
a. Pengukuran panjang dapat
menggunakan pengukuran baku
dan tidak baku
b. Keliling bangun datar adalah jarak
perpindahan titik dari lintasan
awal sampai ke lintasan akhir
c. Pengukuran luas adalah sesuatu
yang menyatakan besarnya daerah
seuah kurva tertutup sederhana
d. Luas bangun datar (persegi
panjang, persegi, segi tiga, jajar
genjang, belah ketupat, layang-
layang, trapesium, lingkaran
12. Keliling adalah jarak perpindahan titik
dari lintasan awal sampai ke lintasan
akhir (titik awal dan titik akhir adalah
titik yang sama)
13. Luas bangun datar adalah luas yang
dibatasi oleh sisi-sisi bangun datar
tersebut
14. Luas permukaan adalah jumlah
seluruh sisi-sisi yang membatasi
bangun ruang tersebut
15. Volume adalah isi yang memenuhi
sebuah bangun ruang berongga.
16. Kekongruenan dan kesebangunan
merupakan sebuah konsep geometri
yang membahas tentang bentuk
geometri yang sama dan serupa.
a. Kekongruenan merupakan sebuah
konsep yang melibatkan dua atau
lebih bangun geometri yang sama
dan sebangun.
b. Kesebangunan adalah dua
bangunan geometri yang unsur-
unsur yang bersesuaian saling
sebanding
17. Bangun ruang adalah bagian ruang
yang dibatasi oleh himpunan titik-titik
yang terdapat pada seluruh permukaan
bangun.
18. Bangun ruang merupakan bentuk
geometri berdimensi tiga. Diantaranya
:
a. Prisma adalah bangun ruang yang
dibentuk oleh dua daerah polygon
kongruen yang terletak pada bidang
sejajar, dan tiga atau lebih daerah
persegi panjang yang ditentukan
oleh sisi-sisi dua daerah polygon
tersebut sedemikian hingga
membentuk permukaan tertutup
sederhana.
b. Limas merupakan sebuah bangun
ruang yang memiliki alas segi-n
dan sisi selimut berbentuk segitiga
yang bertemu pada satu titik
puncak
c. Bola merupakan bangun ruang tiga
dimensi yang dibentuk oleh tak
hingga lingkaran berjari-jari sama
panjang dan berpusat pada satu
titik yang sama.
19. Luas permukaan dan Volume bangun
ruang:
a. Luas permukaan bangun ruang
adalah jumlah luas seluruh
permukaan (bidang) pembentuk
bangun ruang tersebut.
b. Volume bangun ruang adalah isi
yang memenuhi sebuah bangun
ruang berongga
20. Bangun ruang diantaranya kubus,
balok, prisma, tabung, limas, kerucut,
dan bola
21. Pengukuran berat, satuan baku yang
dapat digunakan adalah 𝑘𝑔, ℎ𝑔, 𝑑𝑎𝑔,
𝑔𝑟𝑎𝑚, 𝑑𝑔, 𝑐𝑔 , 𝑚𝑔
22. Debit adalah ukuran untuk mengukur
volume zat cair yang mengalir untuk
setiap satuan waktu.
23. Kecepatan adalah jarak yang ditempuh
persatu satuan waktu.
KB 4. KAPITA SELEKTA
MATEMATIKA
A. Logika Matematika
1. Pernyataan adalah kalimat
matematika tertutup yang memiliki
nilai kebenaran benar atau salah,
tetapi tidak kedua-duanya pada saat
yang bersamaan.
2. Operasi uner disebut juga dengan
operasi negasi atau ingkaran.
Operasi negasi merupakan operasi
yang hanya berkenaan dengan satu
unsur.
3. Operasi biner adalah operasi yang
berkenaan dengan dua unsur.
Operasi biner berkenaan dengan
dua pernyataan.
4. Operasi disjungsi merupakan Suatu
pernyataan majemuk yang terdiri
dari dua pernyataan tunggal yang
dihubungkan dengan kata.
5. Pernyataan implikasi atau
conditional statement atau
pernyataan bersyarat merupakan
pernyataan majemuk yang berbentuk
“jika p maka q” dinyatakan dengan
𝑝 → 𝑞 atau 𝑝 ⊃ 𝑞, dimana 𝑝 disebut
“anteseden” dan 𝑞 disebut
konsekuen.Pernyataan
6. biimplikasi atau biconditional
statement atau pernyataan bersyarat
merupakan pernyataan majemuk
yang berbentuk “p jika dan hanya
jika q” dinyatakan dengan 𝑝 ↔ 𝑞.
7. Penyataan yang semua nilai
kebenarannya benar tanpa
memandang nilai kebenaran
komponen- komponen
pembentuknya dinamakan
tautologi.
8. Penyataan yang semua nilai
kebenarannya salah
tanpa memandang nilai kebenaran
komponen- komponen
pembentuknya dinamakan
kontradiksi.
9. kontingensi merupakan pernyataan
yang nilai kebenarannya
merupakan kumpulan dari benar
dan salah di luar tautologi dan
kontradiksi.
10. Konvers adalah balikan dari
pernyataan implikasi.
11. Invers adalah fungsi kebalikan.
12. Penarikan kesimpulan : modus
ponen, modus tolen, silogisme
B. Pola Bilangan dan Deret Bilangan
1. Pola bilangan adalah susunan angka
yang membentuk pola tertentu
seperti segitiga, garis lurus atau
persegi.
2. Deret bilangan adalah
penjumlahan suku-suku pada
barisan bilangan.
3. Pola bilangan dan deret bilangan:
a. Penalaran deduktif:menarik
kesimpulan berdasarkan
pernyataan yang bersifat
umum.
b. Penalaran induktif:menarik
kesimpulan bersifat umum
melalui pernyataan bersifat
khusus
c. Pola bilangan, Barisan dan
Deret Bilangan
C. Persamaan Linear, Pertidaksamaan
Linear dan Grafik Fungsi Linear
1. Persamaan linear adalah suatu
kalimat matematika yang
mengandung satu atau lebih
variabel yang derajat tertingginya
satu yang dihubungkan dengan
tanda “=”.
2. Pertidaksamaan linear adalah suatu
kalimat matematika yang
mengandung satu atau lebih
variabel dengan derajat
tertingginya satu dan dihubungkan
dengan tanda “≠”, “<”, “>”, “≤”,
atau “≥”.
3. Grafik fungsi linear merupakan
sebuah fungsi yang mana
variabelnya berpangkat satu atau
suatu fungsi yang grafiknya adalah
garis lurus.
D. Persamaan Kuadrat, Pertidaksamaan
Kuadrat dan Grafik Fungsi Kuadrat
1. Persamaan kuadrat adalah suatu
kalimat matematika yang
mengandung satu atau lebih
variabel yang derajat tertingginya
dua yang dihubungkan dengan
tanda “=”.
2. Pertidaksamaan kuadrat adalah
suatu kalimat matematika yang
mengandung satu atau lebih
variabel yang derajat tertingginya
dua yang dihubungkan dengan
tanda ≠ , atau “<”, atau “>”, atau
“≤”, atau “≥”.
3. Grafik fungsi kuadrat merupakan
salah satu materi yang ada dalam
pelajaran matematika. Fungsi
kuadrat sendiri merupakan sebuah
persamaan dari variabel dengan
pangkat tertinggi dua.
E. Trigonometri
1. Trigonometri adalah sebuah
cabang matematika yang
mempelajari hubungan yang
meliputi panjang dan sudut segitiga
dan sering dikaitkan dalam bidang
segitiga siku-siku. Pada segitiga
siku-siku berlaku perbandingan
sisi-sisi dengan aturan tertentu
yang disebut perbandingan
trigonometri.
2. Perbandingan trigonometri
merupakan perbandingan yang
berlaku segitiga siku-siku.
3. Sudut elevasi adalah sudut yang
dibentuk arah horizontal dengan
arah pandangan mata pengamat ke
arah atas.
4. Sudut depresi adalah sudut yang
dibentuk oleh
arah horizontal dengan arah
pandangan mata pengamat ke arah
bawah.
2 Daftar materi yang sulit dipahami 1. Menyelesaikan masalah
di modul ini yang berkaitan dengan
persamaan dan
pertidaksamaan linear
2. Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan grafik fungsi
linear dan kuadrat
3. Trigonometri
4. Kapita Selekta Matematika
3 Daftar materi yang sering 1. Konsep FPB dan KPK
mengalami miskonsepsi 2. Konsep pada materi bangun datar
3. Konsep luas dan keliling bangun
datar
4. Konsep pada meteri bangun ruang
5. Konsep pengolahan data (modus,
median, mean)
6. Konsep persamaan dan
pertidaksamaan linier
1. Konsep barisan dan deret geometri