Anda di halaman 1dari 2

UPBJJ-UNIVERSITAS TERBUKA

Jl. Panyileukan Raya No. 1A, Cipadung Kidul, Panyileukan, Cipadung Kidul, Panyileukan, Kota
Bandung, Jawa Barat 40614, Telp. +62-022-7801791; Faks. 022-87820556

Test Tutorial 2 (TT2)


Kelas PGSD Mata Kuliah : Perkembangan Peserta Didik

NAMA : ANDRY RAHARJA


NIM : 857476286
PROGRAM STUDI/KELAS : S1 PGSD MASUKAN SARJANA/E

SOAL!

1. Jelaskan Teori Perkembangan bahasa Menurut yang Anda pahami ! (bobot skor 25)
2. Bagaimanakah Padangan Teori kemampuan Matematika Menurut yang Anda pahami ! (bobot skor
25).
3. Menurut Anda apa Fungsi Teori ? (bobot skor 15)
4. Jelaskan apa yang ada ketahui tetag Konsep Diri, Self Esteem dan Temperamen (bobot Skor 15)
5. Apa yang anda ketahui tentang Teori Keterikatan ? Jelaskan ! (bobot skor 20)

JAWABAN!
1. Teori perkembangan bahasa ada 3 yaitu:
a. Teori Empiris atau Teori Belajar menunjukan bahwa ketika bayi dilahirkan, mereka dikelilingi oleh
bahasa. Pencetus teori empiris menegaskan betapa pentingnya persetujuan orang tua dan
penghargaan positif kepada anak dalam mengetahui suara, kata, dan kalimat yang akan
diproduksi oleh bayina nanti.

b. Teori nativisme dikemukakan oleh Noam Chomsky yang merupakan aahli Bahasa yang
terkemuka Teori nativisme mengatakan bahwa manusia terlahir dengan perangkat akuisisi
Bahasa atau language acquisition device (LAD). Menurut teori ini tidak memungkinkan anak
belajar mengembangkan Bahasa dari orang dewasa.

c. Teori interaksi berpendapat bahwa bahasa dapat diperoleh karena adanya kemampuan kognitif.
Jadi semakin bertambah usia maka kemampuan bahasanya juga semakin bertambah.
2. Pandangan Teori Kemampuan Matematika, yaitu:
a. Pandangan Teori Interaksi berpandangan tentang kemampuan matematika. Seseorang dapat
dikatakan paham mengenai numerik ketika ia dapat menyamakan antara angka dan jumlah
b. Pandangan Teori Nativisme berpandangan sistem bawaan yang dimiliki manusia sebagai
kemampuan untuk membuat perkiraan penilaian tentang jumlah angka.
c. Pandangan Teori Empirisme berpendapat bahwa hal yang harus diketahui oleh anak dalam
belajar matematika adalah membedakan antara angka dan jumlah.

3. Teori mempunyai fungsi sebagai:


1) Sistematika ilmu pengetahuan: suatu ikhtisar fakta dan hukum yang dapat diterapkan,
2) teori berfungsi untuk transformasi: Suatu teori baru dapat untuk menstransformasikan menjadi
unsur baru dalam teori yang baru
3) Mengembangkan Hipotesa: Teori merupakan alat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.
Penelitian bertujuan untuk menjawab problem yang dikemukakan oleh peneliti. Untuk menjawab
problem itu disusun hipotesis. Hipotesis merupakan jawaban sementara yang disusun
berdasarkan telaah teori-teori mengenai variabel yang akan diteliti. Hipotesis diuji dengan
menggunakan data yang dijaring dari lapangan. Hasil pengujian hipotesis dapat merperkuat teori
yang ada dan dapat juga memperlemah atau meniadakan teori yang ada.

4. a. Konsep Diri adalah pandangan diri sendiri terhadap diri mengenai siapa diri ini, apa, dan
bagaimana diri ini. Pandangan tersebut dapat dimulai dari identitas diri, cita-cita, harga diri, peran
diri, dan idealnya diri yang diperoleh melalui pengalaman-pengalaman hidup sendiri dan
lingkungan sekitar.
b. Self Esteem atau sering diesbut harga diri adalah keseluruhan cara yang digunakan untuk
mengevaluasi diri, yaitu harga diri tersebut juga perbandingan antara ideal-self dan real-self. Harga
diri ini pun cenderung sering dikatakan baik atau buruk, tinggi atau rendah.
c. Temperamen dapat diartikan kecenderungan seseorang untuk merespons dengan cara yang
dapat diprediksi terhadap peristiwa lingkungan, termasuk merespons tingkat aktivitas, lekas
marah, ketakutan, dan kemampuan bersosialisasi.

5. Teori keterikatan

Keterkaitan (attachment) adalah ikatan kuat, abadi, dan kasih sayang yang dibagikan oleh seorang
anak terhadap orang yang signifikan dekat dengannya, biasanya seorang ibu atau orang yang tahu dan
dapat memenuhi kebutuhan sang anak (Gillibrand dkk, 2016).

Teori yang berhubungan dengan keterikatan yaitu teori psikoanalisis, teori belajar, teori kognitif, dan
teori etimologikal.

Perkembangan keterkaitan (attachment) terbagi dalam empat fase yaitu preattachment


(indiscriminate sociability) pada usia 0-2 bulan, fase early attachment (attachmen is the making) pada
usia 2-7 bulan, fase separation protest (specific, clear cut attachment) pada usia 7-9 bulan sampai 2
tahun dan fase goal corrected (goal coordinated partnership) pada usia 2-3 tahun dan 3 tahun ke atas.

Anda mungkin juga menyukai