Anda di halaman 1dari 6

UTS IPA

Nama: Muhammad Arief Surya Anamsyah


Npm : 200401140040
Prodi : PGSD 2020 A

1.Jelaskan mengapa Pengajaran Sains di sekolah dasar wajib diberikan


Betapa pentingnya pembelajaran IPA di SD karena akan memberikan wawasan pengetahuan
alam kepada para siswa. Mereka juga dapat dirangsang untuk melakukan pengamatan maupun
riset terhadap apa saja yang ada di alam sekitar secara ilmiah, logis dan terencana.

1. Contoh: Memunculkan rasa penasaran siswa SD untuk mengetahui lebih lengkap dan lebih
dalam tentang alam dan lingkungannya.
2. Meningkatnya kesadaran siswa-siswi sekolah dasar dalam menjaga alam dan lingkungan secara
baik.Dalam hal ini mata pelajaran IPA di semester pertama akan menimbulkan rasa peduli dan
cinta siswa pada alam.Siswa akan diajarkan tentang pentingnya menjaga lingkungan alam dan
sekitarnya dan diperkenalkan dengan berbagai objek alam yang bersangkut paut. Alam buatan
dan alam alami ini dibuat untuk kepentingan manusia dan manusia hendaknya menjaga alam
agar tetap seimbang.
3. Dapat mencarikan solusi atas masalah yang terjadi di sekitarnya tentang alam. Dengan
mengenalkan ilmu pengetahuan alam pada siswa sejak sekolah dasar maka siswa akan terbantu
untuk memahami alam dengan baik. Segala sesuatu akan dilihat secara objektif dan ilmiah.
4. Pengetahuan alam yang diperoleh siswa sekolah dasar akan memacu siswa-siswi tersebut untuk
mempraktekannnya dalam kehidupan nyata.

2.IPA dipandang sebagai PRODUK dan PROSES. Jelaskan dan berikan contohnya.

IPA sebagai produk adalah kumpulan hasil kegiatan empirik dan kegiatan analitik dari para ahli
saintis sejak berabad-abad berupa fakta, data, konsep, prinsip, dan teori-teori. Jadi hasil yang
berupa fakta yaitu dari kegiatan empiric (berdasarkan fakta), sedangkan data, konsep, prinsip dan
teori dalam IPA merupakan hasil kegiatan analitik.
1) Fakta dalam IPA adalah pernyataan-pernyataan tentang benda yang benar ada, atau
peristiwa-peristiwa yang betul-betul terjadi dan sudah dapat dibuktikan kebenarannya.
Misalnya : air mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah
2) Konsep IPA adalah merupakan penggabungan ide antara fakta-fakta yang ada hubungannya
satu dengan yang lainnya.
Misal : energi, air, tumbuhan, massa, gaya

3.Sebagai calon guru SD saudara dituntut untuk mengenal teori Pembelajran.


Jelaskan beberapa teori pembelajaran yang saudara kenal.

-Teori Pembelajaran Behavioristik

Teori pembelajaran behavioristik menjelaskan proses belajar sebagai peristiwa


yang observable  atau dapat diamati. Perbedaan satu teori pembelajaran dengan teori lainnya
dapat dilihat dari bagaimana teori tersebut mengatasi masalah yang krusial. Sebagian teori lebih
fokus pada bagaimana proses pembelajaran terjadi. Lalu, sebagian teorinya, lebih fokus terhadap
peran memori, peran motivasi, serta peran regulasi diri pada siswa.

-Teori Pembelajaran Sosial Kognitif

Sosial kognitif adalah teori yang menekankan bahwa seseorang belajar dari lingkungan sosial di
sekitarnya. Berdasarkan teori Bandura, fungsi manusia dilihat sebagai sekumpulan interaksi yang
meliputi faktor personal, perilaku, dan peristiwa-peristiwa di lingkungan sekitar.

Teori pembelajaran sosial kognitif memiliki perspektif bahwa seseorang dapat belajar untuk
menetapkan mimpi, meregulasi kognisi, emosi, dan perilaku. Kunci dari regulasi diri terdiri
atas self-observation, self-judgment, dan self-reaction. Dengan mengamati orang lain, seseorang
dapat mempelajari sebuah pengetahuan, aturan, keterampilan, dan perilaku yang baru.

Belajar adalah aktivitas memproses informasi secara kognitif yang direpresentasikan sebagai
sebuah aksi. Secara aktif, proses belajar terjadi melalui proses mengamati model, mendengarkan
instruksi, dan terlibat dengan bahan berwujud cetak (buku) maupun elektronik. Konsekuensi dari
sebuah perilaku dinilai sangat penting. Perilaku yang menghasilkan konsekuensi menyenangkan
akan dipertahankan, sedangkan perilaku yang menghasilkan konsekuensi buruk akan dihapus.
-Information Processing Theory

Information processing theory atau teori pemrosesan informasi termasuk dalam salah satu teori
pembelajaran di dunia psikologi pendidikan. Teori pemrosesan informasi fokus pada atensi,
persepsi, encoding, dan penyimpanan memori di dalam otak (Schunk, 2012). Dewasa ini,
pemrosesan informasi pada individu telah dipengaruhi oleh berbagai faktor. Di antaranya adalah
komunikasi, teknologi komputer, dan neurosains.

Dengan kata lain, teori pemrosesan informasi fokus pada proses memproses informasi,
menyimpan informasi tersebut di dalam memori, dan memanggil memori tersebut jika
diperlukan. Seperti yang kita ketahui, manusia mendengar dan mendapatkan banyak sekali
informasi di setiap harinya. Nah, tentunya manusia akan memilah dan memilih informasi mana
yang harus diingat dan dilupakan. Terdapat tokoh psikologi yang ahli dalam bidang ini yaitu
Gestalt.

-Teori Pembelajaran Proses Kognitif

Teori pembelajaran selanjutnya adalah berkaitan dengan proses kognitif, yaitu peran penting
proses kognitif dalam proses pembelajaran. Terdapat sejumlah hal yang terlibat dalam proses
kognitif seseorang saat berpikir. Yaitu metakognisi, problem solving, belajar menggunakan
konsep, instruksi dan teknologi, dan penerapan ilmu yang bersifat instruksional.

-Motivasi

Teori ini memiliki keterkaitan dengan kognitif karena berhubungan dengan bagaimana seseorang
menetapkan mimpi dan tujuannya (merencanakan dan memonitor perilaku).

Karakteristik dari motivasi adalah tidak dapat diobservasi dan dilihat secara langsung.
Melainkan, dapat dilihat melalui indeks perilaku dan aktivitas-aktivitas yang menunjang mimpi
serta tujuan. Definisi lainnya, motivasi adalah konsep yang dapat memahami kita mengapa
seseorang tergerak untuk bertindak dan melakukan sesuatu. Di sekolah, siswa termotivasi untuk
belajar dengan cara aktif dalam kegiatan di kelas dan menanyakan hal pada guru jika ada yang
belum paham.

-Regulasi Diri
Regulasi diri adalah proses yang digunakan secara sistematis untuk menjaga fokus mereka
terhadap pikiran, perasaan, dan aksi dalam menggapai mimpi. Pada awalnya, regulasi diri sering
dikaitkan dengan perilaku klinis seperti agresi, adiksi, gangguan seksual, konflik interpersonal,
dan lain sebagainya.
Saat ini, regulasi diri dapat ditunjukkan dalam berbagai macam bentuk. Pada dasarnya, regulasi
diri terdiri dari perilaku individu yang meregulasi dirinya sendiri untuk fokus dalam belajar dan
menggapai mimpi. Di satu sisi, ternyata, regulasi diri juga berkaitan dengan variabel kognitif dan
afektif. Dalam proses pembelajaran, regulasi diri dapat membantu siswa untuk meningkatkan
efikasi dan kepercayaan diri. Hal ini membuat seseorang menjadi lebih optimis dan memiliki
iklim emosional yang positif.

-Perkembangan

Definisi perkembangan dari perspektif teori pembelajaran adalah perubahan dari waktu ke waktu
untuk mampu bertahan hidup (Schunk, 2012). Perubahan-perubahan tersebut terjadi dengan
progresif dalam rentang perkembangan manusia (tidak hanya dalam satu titik waktu saja).
Perkembangan memiliki keterkaitan yang erat dengan pembelajaran. Sebagai contoh sederhana,
perkembangan kognitif akan berjalan seiring dengan perkembangan kemampuan belajar.

4.Seorang guru yang sering menggunakan metode ceramah pada tingkat sekolah dasar
sesungguhnya bertentangan dengan pandangan konstruktivisme. Mengapa berikan alasan
saudara.

Karena dalam pandangan kontruktivisme cara perkembangan anak dilakukan dengan membantu
peserta didik membentuk pengetahuannya sendiri yang bisa di peroleh dari observasi,
mengungkapkan ide ide para peserta didik sendiri, mengevaluasi ide ide baru , dan
mengaplikasikan pengetahuan mereka.
sangat bertolak belakang dengan metode ceramah yang hanya mentransfer pengetahuan guru
kepada para peserta didik tetapi para peserta didik tidak mengetahui secara langsung kejadian itu.

5. Dalam proses pembelajaran IPA kita mengenal tujuh prinsip belajar. Jelaskan 3
prinsip belajar yang saudara ketahui dan berikan contohnya dalam pembelajaran.

Prinsip motivasi, merupakan daya dorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Jadi
motivasi siswa perlu di tumbuhkan, guru harus berperan sebagai motivator sehingga muncul rasa
ingin tahu siswa terhadap pembelajaran.
Prinsip latar, pada hakikatnya siswa telah memiliki pengetahuan awal. Oleh karena itu
dalam pembelajaran sebaiknya guru perlu menggali pengetahuan, keterampilan, pengalaman apa
yang telah di miliki siswa sehingga kegiatan pembelajaran tidak berawal dari kekosongan
terhadap materi.
Prinsip menemukan, pada dasarnya siswa sudah memiliki rasa ingin tahu yang besar
sehingga berpotensi untuk mencari tahu guna menemukan sesuatu. Prinsip belajar sambil
melakukan, pengalaman yang di peroleh melalui bekerja merupakan hasil belajar yang tidak
mudah di lupakan. Oleh karena itu dalam proses pembelajaran hendaknya siswa di arahkan untuk
berkegiatan. Prinsip belajar sambil bermain, bermain merupakan kegiatan yang di sukai pada
usia SD, dengan bermaian akan menciptakan suasana yang menyenangkan sehingga akan
mendorong siswa untuk melibatkan diri dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu dalam setiap
pembelajaran perlu diciptakan suasana yang menyenangkan melalui kegiatan bermain sehingga
memunculkan daya kreatifan siswa.

6 Dalam prosem pembelajaran kita mengenal, Model Pembelajaran, Pendekatan


Pembelajaran dan strategi pembelajaran. Jelaskan masing-masingnya dan berikan
contohya.

-Model Pembelajaran
Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam
melakukan pembelajaran yang disusun secara sistematis untuk mencapai tujuan belajar yang
menyangkut sintaksis, sistem sosial, prinsip reaksi dan sistem pendukung
Contoh: Model Pembelajaran Langsung, Model Pembelajaran Berbasis Masalah, Model
Pembelajaran Berbasis Proyek (PBP), dll

-Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran adalah ide atau prinsip cara memandang dalam menentukan kegiatan
pembelajaran. Pernyataan tersebut senada dengan Rusman (2018) yang berpendapat bahwa
pendekatan pembelajaran adalah tahap pertama pembentukan suatu ide dalam memandang dan
menentukan objek kajian.
Contoh:

Pendekatan Teacher Centered

Pada pendekatan ini, pembelajaran berpusat pada Guru sebagai seorang ahli yang memegang
kontrol selama proses pembelajaran dalam aspek organisasi, materi, dan waktu.

Pendekatan Student Centered

Sementara itu, pendekatan student centered mendorong siswa untuk mengerjakan sesuatu


sebagai pengalaman praktik dan membangun makna atas pengalaman yang diperolehnya. 
-Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran berasal dari bahasa Latin yakni “Strategia” yang artinya seni penggunaan
rencana dalam meraih suatu tujuan. Pada mulanya, istilah itu sering digunakan dalam dunia
militer tetapi sekarang istilah ini sudah sering dipakai pada berbagai bidang termasuk
pembelajaran.
Contoh:

1. Metode ceramah
Jenis strategi pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah yaitu penuturan materi dalam
bahan ajar secara lisan yang dilakukan oleh guru. Terdapat kelebihan dan kekurangan dalam
melaksanakan metode pembelajaran yang satu ini.

2. Metode demonstrasi
Metode demonstrasi merupakan jenis pembelajaran yang menyajikan materi pelajaran kepada
siswa yang digabungkan dengan penjelasan. Tujuannya agar siswa dapat lebih mudah memahami
materi pembelajaran yang dijelaskan.

3. Strategi pembelajaran metode diskusi


Jenis strategi pembelajaran lainnya yaitu dengan menggunakan metode diskusi yaitu dengan
menghadapkan siswa pada suatu masalah untuk menemukan solusi yang tepat.

4. Metode simulasi
Sedangkan metode simulasi dalam strategi pembelajaran yaitu dengan menghadirkan situasi
tiruan agar setiap siswa dapat lebih mudah memahami konsep dan juga materi yang disampaikan.

Anda mungkin juga menyukai