Anda di halaman 1dari 6

UAS TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

SEMESTER 115 TAHUN 2021

1. Sebagai calon guru anda dibekali beberapa teori belajar yang dapat dijadikan sebagai
dasar dalam mengembangkan proses pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa
dalam belajar. Berbagai ahli telah meneliti tentang bagaimana manusia belajar , sehingga
ditemukan berbagai macam teori.
a. Beberapa ahli Behaviroristik telah meneliti tentang belajar pada binatang, apakah
menurut anda hasil peneltian tersebut dapat diteapkan pada manusia , jika ya
mengapa dan bagaimana?
➔ Para ahli psikologi telah banyak melakukan penelitian tentang teori-teori belajar.
Berbagai teori belajar telah tercipta sebagai hasil kerja keras dari penelitian.Kritikan
terhadap teori-teori belajar yang sudah ada dan dirasakan mempunyai kelemahan
selalu dilakukan oleh para ahli. Teori-teori belajar yang baru pun hadir kehidupan,
mengisi lembaran sejarah dalam dunia pendidikan. Memasuki abad ke-19 para ahli
psikologi mengadakan penelitian eksperimental tentang teori belajar, walaupun pada
waktu itu para ahli menggunakan binatang sebagai objek penelitian. Penggunaan
binatang sebagai objek penelitian didasarkan pada pemikiran bahwa apabila binatang
yang kecerdasannya dianggap rendah dapat melakukan eksperimen teori belajar,
maka sudah dapat dipastikan bahwa eksperimen itu pun dapat berlaku bahkan dapat
lebih berhasil pada manusia, karena manusia lebih cerdas daripada binatang. Di
antara ahli psikologi yang menggunakan binatang sebagai objek penelitiannya adalah
Thorndike (1874-1949) yang terkenal dengan teori belajar classical conditioning yang
menggunakan anjing sebagai binatang uji coba. Skinner (1904) yang terkenal dengan
teori belajar operant conditioning, menggunakan tikus dan burung merpati sebagai
binatang uji coba. Namun, perlu disadari bahwa setiap teori selalu tersimpan
kelemahan di balik kelebihannya. Bagi pemakai teori-teori belajar diharapkan
memahami kelemahan dan kelebihan teori-teori belajar yang ada agar dapat
mengusahakan apa yang seharusnya dilakukan dalam perbuatan belajar.
Menurut saya metode ini bisa saja dilakukan dengan mempertimbangkan hal
bahwa apabila binatang yang kecerdasannya dianggap rendah dapat melakukan
eksperimen teori belajar, maka sudah dapat dipastikan bahwa eksperimen itu
pun dapat berlaku bahkan dapat lebih berhasil pada manusia, karena manusia
lebih cerdas daripada binatang. Namun, juga perlu mempertimbangkan
kelemahan yang ada pada metode tersebut.

b. Pandangan teori konstruktivistik terhadap manusia dalam belajar terkait dengan


kemampuan nya dalam berpikir . Zone of Proximal Development (ZPD) Satu konsep
yang utama pada teori konstruktivisme Lev Vygotsky adalah ZPD adalah Zone of
Proximal Development dan Konsep lain dalam teori Konstruktivisme Lev Vygotsky
adalah Scaffolding. Scaffolding erat kaitannya dengan zone of proximal development
Analisa apa maksudnya . ?
Zone of Proximal Development atau biasa disingkat sebagai (ZPD) adalah serangkaian
tugas yang terlalu sulit dikuasai oleh seorang manusia/anak-anak secara sendirian,
akan tetapi kesulitan tersebut dapat diatasi dengan bantuan dari orang dewasa atau
teman sebaya yang lebih mampu darinya yang bisa membantunya. ZPD sendiri dibagi
atas dua batas. Konsep ini sangat erat kaitannya dengan ZPD adalah scaffolding.
Scaffolding adalah sebuah teknik untuk mengubah level dukungan selama sesi
pengajaran dengan orang yang lebih ahli missal guru atau teman sebaya yang lebih
mampu. Scaffolding juga bisa disebut sebagai memberikan sejumlah bantuan kepada
seorang manusia/anak selama tahap awal pembelajaran. Tutor akan memberikan
bebrapa stimulus kepada si anak ketika diberikan tugas baru yang mereka belum
mengerti, saat kemampuan anak semakin meningkat, maka pelan-pelan tutor akan
mengurangi sedikit bimbingannya.

c. Apakah teori belajar Humanistik menghargai siswa sebagai pembelajar jika demikian
apa penjelasan anda tentang hal tersebut?
Pendekatan humanistik memfokuskan pada hasil afektif yang lebih mengutamakan betapa
pentingnya isi dari proses belajar. Tujuan utama para pendidik adalah membantu peserta
didik untuk mengembangkan dirinya, maksudnya ialah membantu individu untuk mengenal
diri mereka sendiri guna membantu menemukan bakat dan mewujudkan melalui potensi-
potensi yang ada dalam diri tiap individu. Pada teori humanistik memiliki tujuan yang mulia
yaitu untuk “memanusiakan manusia” dalam hal ini teori ini dianggap berhasil apabila peserta
didik memahami lingkungan sekitarnya serta dirinya sendiri. Untuk mencapai keberhasilan
yang sempurna tidak diperoleh peserta didik secara instan namun mengutamakan proses
yang lambat laun peserta didik akan memperoleh hasil yang sempurna. Teori humanistik
melihat bahwa proses belajar yang berusaha memahami sudut pandang pelaku bukan
pengamat. Jadi dalam teori humanistic ini benar-benar menghargai siswa sebagai pembelajar.
Maka, teori belajar humanistik merupakan teori belajar dan pembelajaran yang
mengutamakan memanusiakan manusia serta diharapkan mampu untuk mengembangkan
potensi diri.

2. Berbagai pendekatan pembelajaran telah anda pelajari dan anda kaji terkait dengan
bagaimana sebuah pendekatan atau model diterapkan pada proses kegiatan
pembelajaran sesuai dengan materi prodi anda
Buatlah proses pembelajaran yang menyenangkan , mengajak siswa aktif dan mudah
pahahami, aktif dan tidak membosakan.

Buatlah 2 pendekatan pembelajaran yang anda terapkan sesuai prodi anda masing
masing dengan Langkah-langkah sebagai berikut , mengapa anda memilih pendekatan
tersebut, apa alasannya terkait dengan prodi anda ?

Pendekatan konsep

Alasan : Ilmu kimia tumbuh dan berkembang berdasarkan eksperimen-eksperimen. Sebagai


ilmu yang tumbuh secara eksperimental, maka ilmu kimia mengandung baik pengetahuan
deklaratif maupun pengetahuan prosedural. Seperti halnya pengetahuan deklaratif pada
umumnya, pengetahuan kimia juga disusun oleh konsep-konsep dalam suatu jaringan
proposisi. Untuk mengikuti perkembangan ilmu kimia yang sangat pesat, belajar konsep kimia
merupakan kegiatan yang paling sesuai bagi pembentukan pengetahuan kimia dalam diri
siswa. Menurut hasil penelitian, fakta-fakta yang terlepas-lepas tentang pelajaran kimia akan
cepat dilupakan, tetapi konsep ilmiah akan lebih lama diingat. Selain itu, bila siswa
benarbenar memahami suatu konsep maka siswa akan dapat menerapkan konsep itu pada
situasi baru.

a. Tentukan pokok bahasan dan tujuan sesuai kurikulum


Tujuan dari Pendekatan konsep ini merupakan bentuk instruksional kognitif yang
memberi kesempatan siswa berpartisipasi secara aktif dengan konsep-konsep
sehingga siswa dapat menemukan prinsip sendiri dalam proses pembelajaran Kimia.
b. Tingkat Pendidikan (SD, SMP, SLTA ) dan kelas
Tingkat Pendidikan SMA Kelas 10 semester 1
c. Materi pembelajaran, sebutkan materinya tentang apa
Materi pembelajaran yaitu ikatan kimia
d. Media pembelajaran, mengapa media tersebut yang anda gunakan
Media pembelajaran yang digunakan adalah alat peraga molekul, proyektor, dan
papan tulis.
e. Metode pembelajaran , jelaskan mengapa menggunakan metode atau strategi yang
anda pilih
Metode yang digunakan dalam pembelajaran ini yaitgu dengan pendektan konsep.
Guru sebagai fasilistator harus menuntun dan memberikan jalan kepada siswa atau
peserta didiknya untuk memahami materi pembelajaran yang berdasarkan konsep
terlebih dahulu.
f. Evaluasi pembelajaran dan jelaskan evalusai apakah yang anda gunakan
Setelah proses pembelajaran selesai, guru melakukan evaluasi dengan memastikan
peserta didiknya benar-benar memahami materi secara konsep dengan cara
memberikan beberapa peertanyaan yang berkaitan dengan pemahaman konsep.

Pendekatan Keterampilan

Alasan : Hakikat ilmu Kimia mencakup dua hal, yaitu Kimia sebagai produk dan Kimia sebagai
proses. Kimia sebagai produk meliputi sekumpulan pengetahuan yang terdiri atas fakta-fakta,
konsep-konsep, dan prinsip-prinsip kimia. Kimia sebagai proses meliputi keterampilan-
keterampilan dan sikap-sikap yang dimiliki oleh para ilmuwan untuk memperoleh dan
mengembangkan pengetahuan Kimia. Keterampilan-keterampilan tersebut disebut
keterampilan proses, dan sikap-sikap yang dimiliki para ilmuwan disebut sikap ilmiah. Oleh
karena itu, pembelajaran kimia tidak boleh mengesampingkan proses ditemukannya konsep-
konsep Kimia. Sehubungan dengan hal tersebut, untuk menjelaskan konsep-konsep kimia
ditempuh dengan “pendekatan proses”. Dalam “pendekatan proses” pendekatan
pembelajaran didasarkan pada anggapan bahwa ilmu kimia itu terbentuk dan berkembang
akibat diterapkannya suatu proses, yang dikenal dengan metode ilmiah, dengan menerapkan
keterampilan-keterampilan proses Sains, yaitu mulai dari menemukan masalah hingga
mengambil keputusan. Dalam perkembangan selanjutnya pendekatan ini lebih dikenal
dengan Pendekatan Keterampilan Proses.

g. Tentukan pokok bahasan dan tujuan sesuai kurikulum


Dalam pendekatan keterampilan ini, bertujuan agar siswa memahami materi dengan
sekaligus melatif keterampilan yang ada dalam diri setiap individu.m
h. Tingkat Pendidikan (SD, SMP, SLTA ) dan kelas
Tingkat Pendidikan SMA Kelas 10 semester 1
i. Materi pembelajaran, sebutkan materinya tentang apa
Materi pembelajaran yaitu ikatan kimia
j. Media pembelajaran, mengapa media tersebut yang anda gunakan
Media pembelajaran yang digunakan adalah alat peraga molekul, proyektor, dan
papan tulis.
k. Metode pembelajaran , jelaskan mengapa menggunakan metode atau strategi yang
anda pilih
Metode yang digunakan dalam pembelajaran ini yaitgu dengan pendektan
keterampilan. Guru sebagai fasilistator harus menuntun dan memberikan jalan
kepada siswa atau peserta didiknya untuk memahami materi pembelajaran yang
didampingi dengan kemampuan keterampilan
1. Mengamati : ialah melakukan pengumpulan data tentang fenomena atau peristiwa dengan
menggunakaninderanya. Mengamati merupakan dasar bagi semua keterampilan proses
lainnya.
2. Menafsirkan pengamatan : ialah menarik kesimpulan tentatif dari data yang dicatatnya.
3. Meramalkan : ialah prakiraan yang didasarkan pada hasil pengamatan yang reliabel.
Ramalan berarti pula mengemukaan apa yang mungkin terjadi pada keadaan yang belum
diamati berdasarkan penggunaan pola yang ditemukan sebagai hasil pengamatan.
4. Menggunakan alat dan bahan : ialah mengetahui konsep dan mengapa mengapa
menggunakan alat dan bahan.
5. Menerapkan konsep : ialah menggunakan generalisasi yang telah dipelajarinya pada situasi
baru, atau untuk menerangkan apa yang diamatinya.
6. Merencanakan penelitian : ialah merancang kegiatan yang dilakukan untuk menguji
hipotesis, memeriksa kebenaran atau memperlihatkan prinsip-prinsip atau fakta-fakta yang
telah diketahuinya.
7. Mengkomunikasikan hasil penelitian : ialah keterampilan menyampaikan gagasan atau hasil
penemuannya kepada orang lain.
8. Mengajukan pertanyaan ialah bertanya apa, mengapa dan bagaimana, pertanyaan untuk
minta penjelasan dan pertanyaan yang berlatar belakang belakang hipotesis.
l. Evaluasi pembelajaran dan jelaskan evalusai apakah yang anda gunakan
Setelah proses pembelajaran selesai, guru melakukan evaluasi dengan memastikan
peserta didiknya benar-benar memahami materi secara konsep dengan cara
memberikan beberapa peertanyaan yang berkaitan dengan keterampilan.

Anda mungkin juga menyukai