Anda di halaman 1dari 23

PERENCANAAN UNIT PENYAKIT DALAM TAHUN 2023

A. Profil Ruangan
1. Jenis Pelayanan
Ruang Gaharu merupakan ruang perawatan bagi pasien-pasien kasus penyakit dalam,dan
penyakit dalam itu sendiri adalah spesialisasi kedokteran yang berhubungan dengan
berbagai jenis kondisi medis atau penyakit yang mempengaruhi kinerja dan pungsi organ
bagian dalam pada tubuh manusia.

2. Area Praktek
Asuhan Keperawatan pasien penyakit dalam

B. Gambaran profil unit ruang rawat


1. Profil pasen
a. Profil umum: usia, jenis kelamin, agama, suku, tingkat pendidikan dan pekerjaan
1) Usia Pasien
Tabel 01
Gambaran Usia Pasien Yang Menjalani Rawat Inap di GAHARU
Periode Januari sampai April 2023

Variabel Rerata Median Minimum Maksimum


31,5
Usia Pasien 32. 5 tahun 18 89
tahun

DATA KUNJUNGAN PASIEN BERDASARKAN UMUR


70 65

60
53
50
50 45
40 41 39 40 40 40 42
40 37

28 30
30 24 25
19 21
18
20 15
12 12 11
9
10

0
18-25 26-35 36-45 46-55 56-65 >65

JANUARI FEBRUARI MARET APRIL


2) Jenis Kelamin Pasien
Gafik 2
Gambaran Jenis kelamin Pasien Yang Menjalani Rawat Inap di Gaharu
Periode Januari sampai April 2023

DATA KUNJUNGAN PASIEN BERDASARKAN JENIS


KELAMIN
120 104 107
98 95
100
76
80
60
40
20
0
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL

LAKI - LAKI PEREMPUAN

3) Agama
Gambaran Agama Pasien Yang Menjalani Rawat Inap di Gaharu
Periode Januari sampai April 2023

DATA KUNJUNGAN PASIEN BERDASARKAN AGAMA


300

194 193
200 177
151

100

4 5 8 3 3 5 4 3 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0
0
Islam Kristen protestan Hindu budha Konghucu
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL

4) Tingkat Pendidikan

Gambaran Pendidikan Pasien Yang Menjalani Rawat Inap di Gaharu


Periode Januari sampai April 2023

Data Kunjungan Pasien Berdasarkan Jenis Pendidikan

120
100
100 92
86 83
77 77 77
80 66
60
40
21 25
20 6 3 4 2 9 5 9 6
3 4 0 1 0 0
0
SD SMP SMU SARJANA MAGISTER DOKTOR

JANUARI FEBRUARI MARET APRIL

5) Pekerjaan
Belum ada data yang di survey.

6) Suku Bangsa
Gambaran Suku Bangsa Pasien Yang Menjalani Rawat Inap di Gaharu
periode Januari sampai April 2023

DATA KUNJUNGAN PASIEN BERDASARKAN JENIS SUKU


140 BANGSA
117
120 110
100 101
100

80

60
43 45
40 32 34 31
26 23 25 21 23
16
20 9

0
1 2 3 4

Sunda Jawa Tionghua Lainnya / tidak jawab


b. Profil khusus: 10 besar penyakit, 10 besar diagnose keperawatan
1) Distribusi 10 besar penyakit yang diderita pasien
Grafik Distribusi Frekuensi 10 Penyakit Terbanyak Pasien Yang Menjalani
Rawat Inap di Gaharu periode Januari sampai April 2023

Distribusi Frekuensi 10 Penyakit Terbanyak


14 12,1 11,8 11,7 12 11,7
12 10,1
10
7,4 7
8 6,4 6,2
6 4,1
4
2
0

2) Distribusi 10 besar diagnosa keperawatan yang diderita pasien


Grafik Distribusi Frekuensi 10 Diagnosa Keperawatan Terbanyak Pasien
Yang Menjalani Rawat Inap di Gaharu periode Januari sampai April 2023

Chart Title
16
13,5
14 12,3 12
12 10 10,9
9,7
10 7,7
8 7 6,4 6,2
6 4,1
4
2
0
Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa Presentase pasien di tahun 2023 berdasarkan 10
Diagnosa Penyakit terbanyak di penyakit dalam yaitu diagnosa stroke infark sebanyak
12,1% pada tahun 2023. Hal ini membawa konsekuensi dalam pelayanan keperawatan
agar meningkatkan Standar Asuhan Keperawatan berdasarkan kasus yang dimililki
merujuk kepada Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia, Standar Luaran
Keperawatan Indonesia dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia yang berisi
pengertian, manifestasi klinis, etiologi, patofisiologi, pemeriksaan penunjang,
komplikasi, penatalaksanaan, pencegahan, pengkajian, diagnosa keperawatan, dan
intervensi.

Profil perawat
a. Jumlah perawat
Sampai periode April 2023 jumlah perawat di unit rawat inap Gaharu adalah 21
Orang. Kebutuhan perawat di Unit rawat inap Gaharu adalah sebagai berikut:
1) Formula Gillies
Data BOR tahun 2022 yaitu 79 % dengan jumlah 32 TT dibutuhkan 25 Perawat.
Dengan perhitungan sebagai berikut :
Jam jumlah hari koreksi hari Kebutuhan
BOR Total kerja
Perawatan (tahun) Perawat

5 25,28 367 46.389 1890 24,54

2) Formula Douglas
Data tingkat ketergantungan pasien tahun 2022 yaitu dengan jumlah 32 TT
dibutuhkan 25 Perawat. Dengan perhitungan sebagai berikut
Mandiri Parsial Total
Pagi Sore Malam Pagi Sore Malam Pagi Sore Malam
0,17 0,68 0,14 0,56 0,07 0,28 0,27 2,7 0,15 1,5 0,1 1 0,36 6,48 0,3 5,4 0,2 3,6

KEBUTUHAN TENAGA PERAWAT : 22


PAGI : 10
SIANG : 7
MALAM : 5
3) Alokasi/ratio pasien dan perawat diperlukan 32 perawat per 32 TT (1:1)
b. Profil umum:

PROFIL PERAWAT GAHARU


STR SPK RKK
NO NAMA JK USIA PDK PK JABATAN MSK KERJA DIKLAT
SIPP
1 Heri Herniawan L 37 Ners 3 SPV 21/12/2005 KDI/PPI 2025 2025 2024 √
2 Reni Susanti P 48 Ners 4 PJ.Tim 25/06/1997 ACLS 2027 2027 2024 √
3
Berlian Duta
P 36 D3 3 PJ.Tim 14/11/2006 PPI /ACLS 2027 2024 √
Pirmanti 2027
4
Husni M.
L 33 D3 2 PJ.Shift 18/01/2011 BCLS 2025 2026 √
Thamrin 2025
5 Perti Susanti P 37 D3 3 PA 21/12/2005 BCLS 2025 2025 2025 √
6
Tommy
L 27 D3 2 PA 24/11/2018 BTCLS 2025 2026 √
Hermawan 2025
7
Yessy
P 24 Ners 1 PA 24/01/2022 BCLS 2026 2026 √
Rohmawati 2026
8 Yuli Yulianti P 27 D3 2 PJ.Shift 01/07/2018 PPI/BCLS 2027 2027 2026 √
9 Intan Asriana P 31 D3 2 PA 19/03/2014 BCLS 2026 2026 2025 √
10 Ade Irman L 28 Ners 1 PA 10/06/2021 BCLS 2026 2026 2025 √
Yosep 2026 2025 √
11 L D3 1 PA 10/06/2021 BCLS
Suherlan 25 2026
Erna 2026 2026 √
12 P 24 D3 1 PA 07/07/2021 BCLS
Puspitasari 2026
13 Riki Widianto L 30 D3 2 PJ.Shift 02/11/2015 BCLS 2027 2027 2026 √
Riana 2027 2025 √
14 P 32 D3 2 PA 01/06/2015 BCLS
Risnawati 2027
Mitha Ambar 2026 2026 √
15 P 25 D3 1 PA 01/02/2021 BCLS
P. 2026
Ahmad 2026 2026 √
16 L 25 Ners 1 PA 26/04/2021 BCLS
Sutrisna 2026
17 Intan Juliani P 25 Ners 1 PA 28/12/2021 BCLS 2026 2026 2026
Medina 2025 2025 2026
18 P 27 D3 2 PJ.Shift 01/11/2017 ACLS
Hutami
19 Sani Husni L 31 D3 2 PA 01/12/2014 BCLS 2027 2027 2025 √
20 Nia Fitnurilah P 26 Ners 1 PA 04/01/2021 BCLS 2026 2026 2026 √
M.Rizal 2026 2026 √
21 L 26 D3 1 PA 17/02/2021 BCLS
Noormana 2026
c. Profil khusus: level klinik, jabatan fungsional, peran
(PK,PM,PP,PR)/PPA,PPM,………
1) Distribsi Level PK

Presentase perawat berdasarkan level PK


10
9
9
8
8

4
3
3

2
1
1

0
PK 1 PK 2 PK 3 PK 4

2) Distribusi Jabatan Fungsional

Presentase Perawat Berdasarkan Jenjang Fungsional


20
18
18
16
14
12
10
8
6
4
4
2
2 1
0
SUPERVISOR KA TIM KA SHIFT PELAKSANA

Series 1 Column1 Column2

3) Uraian kerja
Uraian kerja diruang gaharu sesuai dengan jenjang karir perawat yang sesuai
dengan SPK RKK yang dikeluarkan oleh direktur RS.
d. Pelaksanaan dan hasil kredensialing perawat di unit ruang rawat Gaharu sesuai
dengan SPK RKK yang dikeluarkan oleh direktur RS untuk perawat sesuai dengan
jenjang karir

Rangkuman dan justifikasi profil perawat.


Jumlah perawat terdiri dari 21 orang terdiri dari 9 orang berjenis kelamin laki-laki dan
12 orang perempuan. Level jenjang karir 43 % level PK 1, 38 % level PK 2, 14% level
jenjang karir, 5 % level PK 4. Komposisi level jenjang karir menunjukkan rata-rata
perawat baru yang bertugas di ruangan gaharu. Hal ini sesuai dengan regulasi bahwa
ruangan perawatan penyakit dalam tanpa kekhususan sudah tepat menempatkan
perawat dengan level jenjang PK 1 dan 2.

e. Sarana dan Prasarana


Lihat kesesuaian standar alat di ruangan dengan ketersediaan yang ada. Lihat kesesuaian
akhir berapa %. Apa yang kurangnya itu yang dituliskan

Rumah Sakir Prime Park unit Gaharu berlokasi dilantai 7 yang terdiri dari:

a. Ruangan vip 5 tempat tidur


b. Ruangan Kelas 1, 10 tempat tidur
c. Ruangan Kelas 2, 12 tempat tidur
d. Ruangan Kelas 3, 4 tempat tidur
e. Ruangan Isolasi tekanan negative 1 tempat tidur

Kondisi Alat

No. Jenis Alat Standar Kebutuhan Ketersediaan Baik Rusak Ket

Alat Tenun

1. Baju pasien 1:3 96 96 96 -

2. Gorden 2 64 64 64 -

3. Laken 1:3 96 96 96 -

5. Perlak 32 16 16 16
6. Sarung bantal 1:3 96 96 96 -

7. Selimut 1:3 96 96 96 -

8. Stiek laken 1:3 96 96 96 -

9. WWZ 3 1

Alat Kesehatan

1. Ambu Bag 2 2 2 2 -

2. Lampu Rontgen 1 1 1 1 -

3. Lampu Sorot 5 5 1

4. Manometer Oksigen 32 32 22 10

6. Defibrilator 1 1 1 1 -

7. Elektrocardiograph 1 1 1 1 -

8. Nebulaizer 3 3 3 2 1

9. Othoscope 1 1 1 1 -

10. Opthamoscope 1 1 1 1 -

11. Penlight 1 1 1 1 -

12. Papan RJP 1 1 1 1 -

13. Replex hammer 1 1 1 1 -

16. Stetoscope 5 5 5 5 -

17. Standar Infus 22 42 42 42 -

18. Suction Pump 2 2 2 2 -

19. Termometer digital 1 1 1 1 -

21. Spignomanometer 5 5 5 5 -

22. Timbangan 1 1 1 1 -

24. Troli Emergency kit 1 1 1 1 -


28. Kursi roda 2 2 2 2 -

Alat Rumah Tangga

1. AC + Remote 18 18 18 18

2. Bantal 32 32 32 32 -

3. Dispenser 18 18 18 18 -

6. Ember Sedang 18 18 18 18 -

9. Gayung 18 18 18 18 -

10. Jam Dinding 18 18 18 18 -

11. Kalkulator 1 1 1 1 -

12. Komputer 6 6 6 6

13. Kursi Perawat 8 8 8 8 -

14. Kursi Penunggu Pasien 32 32 32 32 -

15. Kursi Dokter 1 1 1 1 -

16. Kulkas 1 1 1 1 -

18. Lemari Arsip 1 1 1 1 -

19. Lemari Alat Tenun 3 3 3 3 -

25. Sambungan Listrik 3 3 3 3 -

27. Tempat Sampah 40 40 40 40 -

31. Troley tindakan 5 5 5 5 -

dll

Alat Pelaporan dan Pencatatan

1. Box File 4 4 4 4 -

2. Buku Folio 8 8 8 8 -

3. Bak Isolasi 1 1 1 1 -
4. Bak Stempel 1 1 1 1 -

7. Hekter Kecil 1 1 1 1 1

8. Hekter Besar 1 1 1 1 -

9. Buku Register Pasien 1 1 1 1 -

10. Whiteboard 1 1 1 1 -

11. Format-format 100 100 100 100 -

2. Jenis pelayanan Kesehatan


( Merupakan data, informasi kondisi nyata pelayanan kesehatan di unit ruang rawat)
a. Jenis pelayanan
Unit rawat inap Gaharu merupakan ruang perawatan pasien yang mengalami
masalah Penyakit Dalam Dewasa Laki – laki dan perempuan.
b. Data Mutu pelayanan/unit
1) Mutu Pelayanan

Indikator Standar Rumah Sakit Unit Rawat Gaharu


BOR 60 – 80 65-85 77.95
LOS 3-12 6-9 4,05
TOI 1-3 1-3 1,09

2) Mutu Pelayanan Keperawatan

Indikator Standar Rumah Sakit Unit Rawat D – 5


Phlebitis (<1.5%) 1.5 1.3
Decubitus (<1.5%) 1 0
Salah Obat (<0.5%) 1.3 0.2
Pasien terjatuh (0%) 1,2 0.07
Identifikasi 100 97 98.5
pasien
Kepuasan pasien 81.8
Angka Asesmen Awal 100 95.6 95,3
Keperawatan
Angka Ketidakpatuhan 0 4.5 3.2
pendokumentasian
Asesmen Nyeri Secara
Kontinyu di status
pasien
Angka Pemenuhan 100 96 96,5
Personal Hygiene (PH)
Pasien Barthel Indeks
<9
Kejadian cedera 0 0,05 0
Restrain
Angka Kepatuhan  90 97,5
komunikasi efektif
dengan metoda SBAR
oleh perawat di rawat
inap
Mengingatkan Waktu 100 96,7 99.5
Shalat (Indikator Wajib
Syari'ah)
Pemasangan Dower 100 100 100
Catheter sesuai Gender
(IWS)
Pasien Sakaratul Maut 100 100 100
Terdampingi dengan
Talqin
Membaca Basmallah 100 100 100
pada pemberian obat
dan tindakan (indikator
Minimal Syariah)
Pemasangan EKG 100 100 100
sesuai Gender (IMS)
Pemakaian hijab pasien 100 97 97.5
Muslimah

3) Indikator Klinik Sensitif


a) Tidak terjadi hypovolemic shock pada pasien DHF
b) Angka ketidak patuhan asesmen nyeri 32% menjadi 0%
c) Angka pemenuhan personal hygine dengan burtel indeks < 9 jdi 100 %
c. Manajemen mutu /pendekatan/model2 mutu pelayanan kesehatan: .
Ada 2 pendekatan mutu yang di lakukan di ruang rawat inap Gaharu RS Prime
Park : 1 ) Siklus PDCA, dan 2 ) RCA.
PDCA : Saat terjadi masalah / IKP maka dilakukan 8 siklus PDCA : 1) Tentukan
masalah, 2) Uraikan masalah, 3). Tentukan target, 4). Analisis akar masalah, 5)
Kembangkan solusi, 6). Implementasi Solusi, 7). Pantau Proses dan Hasil, 8).
Standarisasi.
RCA : Saat terjadi Maslah / IKP :1. Definisikan Masalah ( masalah di tentukan
dari Gradding IKP ( grade merah ), 2. Kumpulkan data, 3 ) Identifikasi
kemungkinan penyebab, 4 ). Identifikasi akar massalah ( root analisis ), 5 ).
Ajukan dan Implementasikan solusi,

Kadang masalah saat akan dimulai pelaksaan karena kadang kadang ada
resistensi dalam pelaksanaan hal baru serta masih terjadi inkonsitensi dalam
prose atau silus yang sedang berlangsung.

d. Koordinasi dan kolaborasi pelayanan: IPCP dan PCC


Koordinasi dan kolaborasi untuk pasien pasien yang mempunyai masalah yang
kompleks, standarnya di lakukan koordinasi dengan MPP. Untuk proses
koordinasi kita mengisi formular skrining pasein untuk manajemen pelayan
pasien ( no RM 33), yang didalamnya terdapat 9 kriteria seleksi/ skrining. Bila
ada jawaban Ya ( 1 atau lebih ) maka akan ditindaklanjuti oleh MPP.
Terkadang untuk follow up agak lama karena di RS Al Islam terdapat 4 MPP yang
memegang 250 TT.

e. Sistem informasi dan dokumentasi :


RS Prime Park sudah melakukan system pencatatan rekam medik melalu E-
Medrec, meskipun masih ada sebagian yang tetap memakai dokumentasi manual
karena masih belum terakomodir dalam system digital.
Kekurangan/ hambatan : belum sepenuhnya system dokumentasi secara
elektronik meskipun sedikit, kadang terdapat eror atau looding karena jaringan
yang tidak stabil

f. Program keselamatan pasen:


 Ketepatan identifikasi pasien dengan standar 100%
 Kepatuhan cuci tangan dengan standar 80%
 Resiko jatuh dengan standar 100%
 Komunikasi efektif dengan standar 90%
 Kewaspadaan obat high alert dengan standar 100%
3. Fasilitas,Sarana dan prasarana unit ruang rawat
( Merupakan data dan informasi nyata tentang fasilitas, sarana dan prasarana serta
sistem logistik di unit ruang rawat yang diperlukan untuk pelaksanaan
pelayanan/asuhan keperawatan)
a. Denah/layout ruangan ( lengkapi dengan gambar denah ruangan)
Gambar denah ruangan
b. Manajemen bed/tempat tidur
Jarak antara bed 1,5 meter dengan kamar mandi didalam. Antar tepi tempat tidur
1,5 meter. Ukuran tempat tidur dengan panjang 2 m, tinggi 0,5-0,8 m, lebar 0,9.
Terdapat tirai dan jendela, outlet oksigen tersentral. Dalam satu kamar maksimal
6 bed
c. Alat tenun/alkes dan perkantoran.
Bagaimana keberadaan sarana prasarana, logistik di tingkat ruangan
1) Alat tenun
Jumlah Jumah Kondisi
No Jenis Standar Kebutuhan
TT yang ada Baik Rusak
1 Laken 1:3 32 96 96 96 0
2 Dst

2) Sarana
Jelaskan sarpras yang ada seperti kursi, meja, alat tulis dll yang dibutuhkan,
bandingkan yang ada dengan standarnya

4. Manajemen pelayanan/asuhan keperawatan


Manajemen asuhan keperawatan yang digunakan diruang gaharu adalah dengan
system modular.
a. Renop unit ruang rawat tahun lalu: hasil evaluasi pelaksanaan renop :
belum melakukan renop pada tahun sebelumnya
b. Mutu pelayanan/asuhan keperawatan: 6 indikator dan indicator mutu/indicator
klinik sensitive, tingkat efektifitas dan efisiensi pelayanan/asuhan keperawatan:
….......................
c. Sistem pemberian asuhan keperawatan: ………………………
Metode keperawatan yang digunakan adalah metode modular. Hambatan yang
dirasakan : sosialisasi masih kurang efektif sehingga menyebabkan kebingungan
dalam pelaksanaannya.
d. Struktur organisasi dan tupoksi unit ruang rawat:

karu
ka tim ka tim
PA PA
e. Sistem penjadualan perawat: ………………………………
System penjadwalan disesuaikan dengan metode modular, disesuaikan dengan
kompetensi PK, serta disesuaikan gender.
f. Alur pasen mulai masuk ruang rawat sampai pulang/pindah:
igd/
poliklinik

ranap

meninggal
rujuk
sembuh

g. Discharge planning:
Skrining discharge planning dilakukan saat pasien masuk rawat inap maksimal 1
X 24 jam.
h. Timbang terima:
Terdapat 2 jenis Hand over yang dilakukan, 1) hand overdi Nurse station; 2 ).
Handover di depan pasien / bedside handover pada pergantian shift pagi, siang
dan malam.
i. Pengembangan perawat: ronde keperawatan, audit profesi, pertemuan ilmiah/LO,
pembinaan etik, dan inovasi.
Dilakukan DRK tiap bulan, Ronde keperawatan 1 tahun sekali, kredensial tiap 3
tahun.
j. Pelaksanaan asuhan dengan pendekatan proses keperawatan sesuai metode
pemberian asuhan keperawatan dan dokumentasinya:
Masih terdapat kesenjangan atau kekurangan antara metode yang di tentukan
dengan pelaksanaannya.
k. Supervisi: manajemen dan klinik ( jelaskan program supervisi, pelaksana dan
hasilnya):
Supervisi dilaksanakan dengan dua jenis supervisi, yaitu supervisi manajemen dan supervisi
klinik. Supervisi manajemen dilakukan bidang keperawatan untuk menjamin daya dukung
bagi pelayanan keperawatan. Area supervisi ini meliputi ketenagaan (baik kualitas maupun
kuantitas), ketersediaan sarana prasarana, implementasi metode penugasan, indikator
mutu pelayanan keperawatan meliputi kemanan pasien, edukasi pasien, kepuasan pasien,
dst. Supervisi manajemen dilakukan kepala ruangan, bidang keperawatan satu bulan sekali
akan datang ke ruangan untuk supervisi manajemen ini.

Supervisi klinik dilakukan untuk meningkatkan kinerja perawat pelaksana dalam


memberikan asuhan keperawatan. Supervisi klinik dilakukan berjenjang dimana perawat
pelaksana disupervisi oleh ketua tim, ketua tim disupervisi oleh kepala ruangan. Area
supervisi klinik perawat pelaksana diarahkan pada peningkatan kinerja individu perawat
dalam memberikan asuhan keperwatan kepada pasien Suprvisi klinis dilakukan tiap hari
kepada tiap – tiap individu, baik supervise tindakan sesuai SPO, dokumentasi dan
etika.

l. Kegiatan rapat – rapat rutin dan khusus:


Rapat ruangan bulanan 1 bulan sekali tiap akhir bulan.
Rapat koordinasi bidang keperawatan sebulan sekali minggu ke 3
Rapat koordinasi rumah sakit sebulan sekali tiap minggu ke 2.

m. Penilaian kinerja perawat dan kinerja unit:


Penilai kinerja perawat dilakukan tiap bulan sebagai dasar penilaian IBK dan
insentive

C. Perencanaan Unit Ruang Rawat


( Merupakan rencana manajemen pelayanan/asuhan keperawatan – kesehatan yang
disusun oleh Kepala ruangan dan tim berdasarkan kondisi nyata profil pasen, perawata,
pelayanan kesehatan, sarana dan prasarana serta manajemen pelayanan/asuhan
keperawatan )
1. Identifikasi Area need to be improve ( area yang perlu ditingkatkan ( Merupakan
hasil telaah dari rangkuman – rangkuman serta justifikasi setiap komponen rencana
operasional unit ruang rawat. Ditulis dalam bentuk pernyataan – pernyataan ringkas
dan jelas).
a. Profil pasen :
Tingkat ketergantungan total tinggi,angka pemenuhan PH kurang dari 100 %,

b. Profil perawat:
1. Distribusi level PK belum sesuai dengan regulasi,
2. perbadingan NERS dan D3 belum sesuai standar.

c. Jenis pelayanan kesehatan:


Masih ada pasien non medical yang dirawat di ruangan karena ruang bedah
penuh.
d. Fasilitas, sarana dan prasarana:
1. ketersediaan syiring pump belum seusai dengan kebutuhan.
2. Regulator oksigen central tidak sesuai dengan ketersediaan bed
e. Manajemen pelayanan/asuhan keperawatan:
Sosialisasi metode keperawatan belum optimal.
2. Tujuan Unit Ruang Rawat
( Telaah rumusan area yang perlu ditingkatkan dan tentukan Tujuan unit ruang rawat
mengelola pelayana/asuhan keperawatan mencakup mutu, efektifitas dan efisiensi
nya)
a. Meningkatkan mutu pelayanan Kesehatan/ keperawatan:
( berdasarkan kondisi data dan informasi kondisi ruangan dan area yang perlu
ditingkatkan rumuskan tujuan dan indikator mutu. )
Indikator: Misalkan
1) Menurunkan ketidakpatuhan assessment nyeri dari 3.7 %menjadi 0 persen
Data-data yag 2) Peningkatan pemenuhan personal hygiene pasien dengan bartel indeks < 9,
menjadi acuan dari 95 % menjadi 100 %.
di rumusan
tujuan harus
ada di profil b. Meningkatkan efektifitas pelayanan Kesehatan/keperawatan:
data ril
( berdasarkan data dan informasi unit ruang rawat dan area yang perlu
capaiannya
ditingkatkan tetapkan aspe yang perlu di efektifkan)
sehingga
menjadi salah Indikator: Misalkan
satu tujuan 1) 1). Menurunkan ketidakpatuhan assessment nyeri dari 3.7 %menjadi
yang akan o persen
diperbaik
2) Peningkatan pemenuhan personal hygiene pasien dengan bartel
indeks < 9, dari 95 % menjadi 100 %.

c. Meningkatkan efisiensi pelayanan Kesehatan/keperawatan :


( berdasarkan data dan informasi unit ruang rawat dan area yang perlu
ditingkatkan tetapka aspek tang perlu di efisienkan )
Indikator:
1) Meningkatkan ketersedian regulator oksigen dari 22 menjadi 32
2) Meningkatkan ketersediaan syiring pump dari 2 menjadi menjadi 10
3) ................................................................................................
4) ................................................................................................
5) ................................................................................................

3. Sasaran program unit ruang rawat


( Sasaran merupakan target spesifik yang akan dituju dari tujuan yang telah
ditetapkan mencakup Pelayanan/asuhan keperawatan, ketenagaan dan manajemen
pelayanan/asuhan keperawatan)
a. Pelayanan/asuhan keperawatan:
( Berdasarkan area yang perlu ditingkatkan, Tujuan yang telah ditetapkan,
identifikasi sasaran pelayanan/asuhan keperawatan yang hendak dan perlu
dipertahankan dan atau ditingkatkan)
Sasaran pelayanan/asuhan keperawatan:
1. Menurunkan ketidakpatuhan assessment nyeri dari 3.7 %menjadi 0 persen
2. Peningkatan pemenuhan personal hygiene pasien dengan bartel indeks < 9,
dari 95 % menjadi 100 %.

b. Ketenagaan perawat:
( Berdasarkan area yang perlu ditingkatkan, Tujuan yang telah ditetapkan,
identifikasi sasaran fungsi ketenagaan yang hendak dan perlu dipertahankan dan
ditingkatkan ) MISALKAN
1) Pemenuhan kebutuhan kuantitas perawat sesuai kebutuhan
2) Peningkatan komposisi perawat klinik level 2 dan 3
3) Peningkatan perbandingan NERS dengan D 3

c. Manajemen pelayanan/asuhan Kesehatan/keperawatan:


( Berdasarkan area yang perlu ditingkatkan, Tujuan yang telah ditetapkan,
lakukan identifikasi sasaran manajemen pelayanan/asuhan keperawatan yang
hendak dan perlu ditingkatkan )
1) Melakukan Resosialisasi tentang metode penugasan moduler.
2) Penjadualan supervisi manajemen dan klinik secara reguler

4. Program Unit Ruang Rawat


( Berdasarkan setiap sasaran yang hendak dan perlu dituju, identifikasi dan tetapkan
program – program dan kegiatan yang direncanakan )
a. Sasaran pelayanan Kesehatan/asuhan keperawatan:
Program dan kegiatan
1) Kepatuhan terhadap assestmen nyeri
2) Peningkatan pemenuhan personal hygiene pasien dengan bartel indeks < 9,
dari 95 % menjadi 100 %
3) Pencapaian indikator mutu rawat inap sesuai target
4) Kepatuhan terhadap pemenuhan SPO
2) Sasaran ketenagaan perawat:
Program dan kegiatan (Misalkan)
1) Program supervise klinik secara berkala dan berjenjang
2) Penambahan jumlah dan kualitas tenaga perawat
3) Perceptor dan mentorship
4) Pelatihan peningkatan kompetensi perawat
5) Capacity Building untuk merefresh perawat

b. Manajemen pelayanan Kesehatan/keperawatan:


Program dan Kegiatan
1) Pemenuhan keamanan dan kebersihan ruangan rawat inap
2) Inovasi pelayanan keperawatan
3) Riset deskriptif minimal 1 riset per tahun

5. Plan of action/POA Unit ruang rawat


(Merupakan hasil akhir proses penyusunan rencana operasional unit ruang rawat, berupa
program dan kegiatan – kegiatan yang harus dilakukan oleh kepala ruangan dan seluruh
perawat pelaksana serta tenaga pendukung untuk mencapai tujuan akhir yaitu pelayanan
/asuhan keperawatan BERKUALITAS, EFEKTIF dan EFISIEN. POA dituliskan
mempergunakan tabel Gant Chart, minimal terdiri dari sasaran , program/aktifitas, hasil,
waktu, penanggung jawab dan pembiayaan.

Tahun 2024
No Aspek Tujuan Kegiatan PIC Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Ketidak Menurunkan Tinjauan Karu


patuhan angka ketidak ulang spo
katim
assestmen kepatuhan
Klasifikasi
nyeri assessment
pasien
nyeri dari
berdasarkan
3,2% menjadi
tingkat nyeri
5%
Implementasi
nyeri sesuai
dengan
tingkat nyeri

2 Kurangnya Meningkatkan Tinjauan Karu


pemenuhan pemenuhan ulang spo katim
personal personal
Klasifikasi PA
hygiene hygine dari 95
pasien
% menjadi
berdasarkan
100 %
tingkat
pemenuhan
personal
hygine
Implementasi
personal
hygine tiap
pagi dan sore

PERHATIKAN KESINAMBUNGAN DATA DI PROFIL, AREA NEED TO BE IMPROVE, TUJUAN,


SASARAN DAN PLAN OF ACTION NYA

Kelompok Penyakit Dalam


1. Heri Herniawan, S. Kep, Ns
2. Yeti Suamiti, S. Kep, Ns
3. Faizah, S. Kep, Ns
4. Ety Hastuti, S. Kep,Ns, M. Kep
5. Siti Konaah, S. Kep. Ns
6. Elmi Alawiyah, S. Kep.Ns
Bagian 4. Penutup.

Perencanaan unit ruang rawat merupakan fungsi manajemen pertama dan utama akan
menentukan keberhasilan manajemen pelayanan/asuhan pasen yang dirawat di setiap unit
ruang rawat.
Kepala ruangan sebagai penanggung jawab perencanaan operasional (RENOP) unit ruang
rawat, tentunya akan menyusun melibatkan semua unsur terkait dan mengoptimalkan semua
sumber – sumber yang ada di unit ruang rawat dan rumah sakit.
PERENCANAAN YANG DISUSUN DENGAN TIDAK BAIK BERARTI KITA MENANAM BOM YANG
SUATU SAAT AKAN MELEDAK.
PERENCANAAN YANG DISUSUN DENGAN BAIK BERARTI 80 % PROGRAM DAN KEGIATAN UNIT
RUANG RAWAT SUDAH DILAKSANAKAN.
Terima kasih. Mari Semangat dan Pergunakan semua potensi
menyusun RENOP UNIT RUANG RAWAT dengan BENAR dan TEPAT.
Amin

Anda mungkin juga menyukai