Anda di halaman 1dari 62

SITUASI HIV/AIDS, TBC & MALARIA

KABUPATEN BELU
KONDISI GEOGRAFIS
Kabupaten Belu
Salah satu Kabupaten Perbatasan di Propinsi NTT yang
terletak di pulau Timor dengan wilayah Administrasi 12
KECAMATAN, 12 KELURAHAN, dan 69 DESA

Secara geografis memiliki batas-batas sebagai berikut :


Sebelah Utara : Berbatasan dengan Selat Ombai
Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Laut Timor dan Kabupaten Malaka
Sebelah Timur : Berbatasan dengan wilayah RDTL
Sebelah Barat : Berbatasan dengan wilayah Kabupaten TTU dan TTS

Kabupaten Belu beriklim tropis, dengan musim


hujan yang sangat pendek (Desember-Maret) dan
musim kemarau yang panjang (April-Nopember)

16/01/2023 rio_famelove.co.id 2
KEADAAN PENDUDUK

DATA PENDUDUK KAB. BELU


230000 227866
227097
225000

220000

215000

210000
207170 207170
205000

200000

195000
2019 2020 2021 2022
SITUASI TERKINI HIV/AIDS KABUPATEN BELU
KEBIJAKAN PENGENDALIAN HIV DAN AIDS

1. Meningkatakan Advokasi,sosialisasi dan mengembangkan kapasitas


2. Meningkatkan Upaya penanggulangan HIV dan AIDS yang mengutamakan
pada upaya preventif dan promotif
3. Meningkatkan jangkauan pelayanan pada kelompok masyarakat berisiko tinggi,
serta bermasalah kesehatan
4. Meningkatkan pembiayaan Penanggulangan HIV dan AIDS
5. Meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia
dalam penanggulangan HIV dan AIDS
6. Meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan pengobatan,pemeriksaan
penunjang HIV-AIDS, ketersediaan obat dalam penanggulangan HIV-AIDS
7. Meningkatkan manajemen penanggulangan HIV dan AIDS yang Akuntabel

6
RESPON PERCEPATAN PENANGGULANGAN HIV-AIDS
DAN SITUASI KASUS

1. Perluasan akses layanan ARV, penambahan RS Rujukan ARV bahkan sampai


ke puskesmas (Puskesmas Satelit ARV)
2. Peningkatan layanan Mobile VCT terutama bagi populasi kunci
3. Peningkatan peran serta masyarakat melalui Warga Peduli AIDS (WPA)
4. Peningkatan penjangkauan dan penambahan tenaga pendamping kelompok
dukungan sebaya (KDS)
5. Peningkatan kapasitas NAKES melalui pelatihan
Strategi
Pengendalian HIV AIDS
(Permenkes no 21 tahun 2013)

1. Meningkatkan cakupan layanan HIV AIDS dan IMS


melalui Layanan Komprehensif Berkesinambungan
2. Memperkuat sistem kesehatan Nasional
dalam pelaksanaan Layanan Komprehensif
Berkesinambungan (LKB) HIV AIDS dan IMS
AREA PROGRAM PENANGGULANGAN
HIV /AIDS
PROGRAM PENCEGAHAN DAN FOKUS SASARAN
Program Sasaran
1. Pencegahan Transmisi seksual WPS, Pelanggan, LSL, dan Pria
(perilaku, promosi kondom, manajemen IMS dan VCT) Penjaja Seks dan Waria.

2. Pencegahan transmisi jarum suntik Penasun


(perilaku, Perawatan Therapi Rumatan Metadon , VCT, terapi
ketergantungan, promosi kondom)

3. Pencegahan Penularan dari Ibu ke Bumil


Bayi (PPIA) dengan cara pemeriksaan HIV,Sifilis dan Hepatitis
(Triple Eliminasi).
4. Pencegahan Penyediaan transfusi RS, fasilitas layanan (unit
darah yang aman transfuse lainnya)
5. Peningkatan Kewaspadaan RS, fasilitas layanan kesehatan
Universal lainnya
PROGRAM PERAWATAN, DUKUNGAN, PENGOBATAN DAN
F0KUS SASARAN

Program Sasaran
1. Pelayanan Voluntary Conseling Kelompok Risti
Testing (MOBILE VCT)
2. Pemeriksaan berkala CD4/Viral Load ODHA
3. Pengobatan ARV (Antiretroviral) ODHA
4. Pencegahan dan pengobatan ODHA
infeksi oportunistik
PERKEMBANGAN KASUS HIV-AIDS DI KABUPATEN BELU
Berdasarkan data Surveilans Kabupaten Belu bahwa pasien HIV-AIDS
pertama kali ditemukan di Kabupaten Belu (sebelum pemekaran
Kabupaten Belu-Malaka) yaitu tahun 2004 dengan jumlah 4 orang

Pasien HIV-AIDS terus meningkat dari waktu ke waktu, selain


bertambahnya jumlah kasus juga terjadi kematian

Setelah terjadi pemekaraan (tahun 2013), maka dilakukan validasi


data, sesuai Kabupaten dimana pasien HIV-AIDS berada

Jumlah Pasien (Kumulatif 2013-Oktober 2022) : 833 orang


(Pasien HIV : 380 orang, AIDS : 453 orang), meninggal 89 orang
Jumlah Pasien (Januari -Oktober 2022) : 43 orang
(Pasien HIV : 16 orang, AIDS : 27 orang), meninggal 1 orang
PASIEN HIV-AIDS DI KABUPATEN BELU PASIEN HIV-AIDS DI KABUPATEN BELU
(PERIODE JANUARI-OKTOBER 2022) BERDASARKAN JENIS KELAMIN
PERIODE JANUARI-OKTOBER 2022
50
30

45

40 25

35
20

30

25 15

20
10
18 25
15

10 5
16 27 43
5

0
0
1

HIV AIDS TOTAL


PASIEN HIV-AIDS DI KABUPATEN BELU
PASIEN HIV-AIDS DI KABUPATEN BELU BERDASARKAN JENIS PEKERJAAN
BERDASARKAN GOLONGAN UMUR (PERIODE JANUARI-OKTOBER 2022)
(PERIODE JANUARI-OKTOBER 2022)
35 20
33 19
18

30
16

14
25

12

20 10

8
15
6

4 4
4
10 3 3 3
2
2
6 1 1 1 1 1
5 4 0

I
ta

ja
T

er
o
ni

an
PS

S
TK
w

k
IR

ur

PN
er
as

or
Ta

ay
Te
is

G
.K
Sw

on
as

el
lm
0

N
ah

H
<4 5-14 15-19 20-24 25-49 >50

B
M
PASIEN HIV-AIDS DI KABUPATEN BELU PASIEN HIV-AIDS DI KABUPATEN BELU
BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN BERDASARKAN TEMPAT (WILAYAH KECAMATAN)
(PERIODE JANUARI-OKTOBER 2022) PERIODE JANUARI-OKTOBER 2022
10

9
9

7
7

6
4
1 5 5 5
5
18
4
17
3 3 3
3 3

1 1 1
1

at

ai bar

t
Ta l

La el

at

t
m

n
ak b
tb uk

k
e

ha

ae
t

ne

La nu
.S

.S
ar

ol
La sti
A

ul

an
s

ai
tb

ak

si
ak
.B

a
a

Ta

R
m
ot

N
A

m
m
K
K
SD SMP SMA D-III Sarjana

R
PASIEN HIV-AIDS BERDASARKAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS DI KABUPATEN BELU
( PERIODE JANUARI-OKTOBER 2022 )

5 5

4 4

1 1 1 1

Kota Atb Atapupu Atb. Selatan Umanen Halilulik Wedomu Weluli Webora Haliwen Rafae Haekesak Nualain
Permasalahan :
1. Masih ada pasien dengan infeksi (kasus Baru) HIV baik transmisi lokal maupun
dari luar wilayah (Tenaga Kerja)
2. Masih terdapat kematian pasien krn AIDS
(Pasien datang di Fasilitas Layanan, sudah pada stadium AIDS dengan
Infeksi Oportunistik)
3. Terjadi stikma dan diskriminasi terhadap ODHA.(Masyarakat
menganggap HIV merupakan Aib keluarga, kutukan, dll)
4. Kesadaran masyarakat khususnya kelompok berisiko untuk melakukan
pemeriksaan HIV masih rendah
5. Masyarakat terutama kelompok berisiko menolak untuk melakukan
pemeriksaan HIV
6. Masih tingginya angka putus obat (Oktober 2022 terdapat 48 pasien)
7. Mobilisasi warga terutama kelompok berisiko (WPS) luar wilayah
ke Kabupaten Belu
8. Kurangnya dukungan logistik (Kondom) untuk pencegahan
penularan HIV
9. Masyarakat terutama pelanggan pekerja seks menolak untuk
memakai alat pelindung (kondom)untuk pencegahan penularan
10. Belum semua tenaga di puskesmas mendapat pelatihan terkait
pengendalian HIV-AIDS
11. ODHA tidak dapat mengakses ARV krn tempat tinngal jauh dan
alasan ekonomi
12. Dari 17 Puskesmas yang ada, baru 4 puskesmas yang menjadi
puskesmas PDP
13. Kurangnya tenaga analis di puskesmas (Wedomu dan Webora)
yang menyebabkan layanan tes HIV tidak terlaksana
14. Koordinasi lintas sektor dan program yang belum berjalan
maksimal
SITUASI TBC KABUPATEN
BELU
SARANA KESEHATAN KAB.BELU

SARKES TAHUN 2022


RS
4
PUSKESMAS
17

POLINDES PUSTU
45 15

POSKESDES
22
TAHAPAN PERKEMBANGAN DOTS
TREATMENT COVERAGE (Penemuan Kasus)TRIWULAN I - III TAHUN
2022
Treatment Success Rate(Keberhasilan Tingkat Pengobatan)
TW I-III Tahun 2022
Case Notification Rate(Angka Penemuan Kasus TBC periode januari s/d
september 2022)
Jumlah Terduga TW I-III 2022
Sisa Stok Logistik Program TBC
NO JENIS LOGISTIK SATUAN JUMLAH ED

1 Ketridge TCM Test 0 -

2 OAT KAT 1 dan 3 Dos 218 31 Agustus 2024

3 OAT KAT ANAK Dos 0 -

4 OAT KAT 1 ( Dosis harian ) Dos 31 31 Mei 2023

-
5 OAT TB RO Paket 0
-
6 POT SPUTUM Buah 22.204
ANALISA PERMASALAHAN
• Treatment Coverage rendah periode ( Januari s/d September ) 20, 56% dari
target 90% tahun 2022

• Treatment Succes Rate Rendah periode Januari s/d September ) 46,85% dari
target 90% tahun 2022

• Adanya situasi pandemic covid, dan level PPKM mempengaruhi kegiatan aktif
masif Investigasi Kontak TBC.

• Dari 17 Puskesmas pengelola program TB dan tenaga analis yang di latih baru 6
orang, serta rata2 pengelola Program TB rangkap tugas

• Keterbatasan SDM di fasyankes  sejak Januari 2022 hand over pengelola


program TBC yang Kontrak Daerah ke pengelola baru serta adanya kekosongan
tenaga analis hingga saat ini masih kekosongan tenaga analis di 2 Puskesmas.
• Sering terjadinya pergantian pengelola program TB di tingkat puskesmas menyebabkan 11
pengelola TB belum dilatih, Mikroskopis 11 dan dokter 11 orang.

• Jejaring rujukan transport sputum belum berjalan maksimal menyebabkan utilisasi TCM rendah.
• Adanya stok out Ketrik TCM (kekosongan pada TW 4 2022)

• Belum terbentuknya DPPM dan KOPI TB di Belu

• Kolaborasi layanan TB-HIV belum berjalan maksimal, Layanan TBC dan HIV belum semua
terintegrasi dalam satu faskes (One Stop Service).

• Komitmen petugas di dalam melaksanakan layanan TB-HIV, termasuk pencatatan dan pelaporan
kegiatan TB-HIV di lapangan berpengaruh dalam rendahnya cakupan kegiatan. Tingginya beban
kerja petugas, minimnya supervisi dari program menjadi kendala dalam pencatatan dan pelaporan.

• Jejaring pelaporan baru mencakup layanan pemerintah belum menjangkau layanan swasta (DPM
dan Klinik Swasta).

• Kolaborasi/jejaring lintas program, sektor belum berjalan maksimal


SITUASI MALARIA TERKINI
KABUPATEN BELU
Tahun 2022
DATA FASKES YANG MELAYANI
PENGOBATAN MALARIA
20

15

10
17
5
5
0 1 1 2
Series3
RS Pemerintah RS TNI RS Swasta Puskesmas Klinik
TIMELINE TARGET ELIMINASI KABUPATEN
BELU

Target Indigenous Target pre- Target assessment Target eliminasi


terakhir assessment pusat kabupaten

2021 JULI. 2023 OKT. 2023 DES.2023


TREND API
Annual Parasite Insidence / API

0.14
0.12 0.12
0.1
0.08 API
0.06 0.07
0.04
0.02
0 0.01
2020 2021 44835

TREND API menurun dari tahun2020 sampai dengan 2022, kasus- kasus yang
ditemukan pada Thn 2021 – 2022 merupakan kasus impor.
Kasus Positif & Sediaan Darah diperiksa
Tahun 2020 – Oktober 2022
25000

20000 20812 21019

15000 15384
Kasus Positif
10000 SD diPeriksa
5000
24 2 15
0
2020 2021 44835

Untuk memastikan bahwa kasus malaria menurun dari tahun ke tahun maka
kegiatan penemuan secara aktif dan pasif terus dilakukan di puskesmas, RS dan
Klinik.
Slide Positivity RATE
Tahun 2020 – Oktober 2022
SPR
0.12
0.1
0.1

0.08 0.07

0.06
SPR
0.04

0.02 0.01

0
2020 2021 44835
DATA KASUS MALARIA / FASKES
2020
24
25

20 17

15 2020

10

5 3
2
1 1
0
RSKM Halilulik Pusk. Halilulik Pusk. Kota Pusk. Haekesak Pusk. Atb Selatan Total Kabupaten
DATA KASUS MALARIA / FASKES
2021
2
2
1.8
1.6
1.4
Indigenous
1.2 1 1 Impor/Relaps
1
0.8
0.6
0.4
0.2 0 0 0
0
Pusk. Nualain Pusk. Umanen Total Kabupaten
DATA KASUS MALARIA / FASKES
Januari – Oktober 2022
16 15
14
12
10
8
Indigenous
6
Impor
4 2 2 2 2 2
2 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
n s li T D da en
en e t u an ta
n
la ai
n u RS U a t
li w an tu w l a el RS us pa
Ha Um La
k iS la Se Nu W H b u
b it o Ka
At S l
RS o ta
T
DATA KASUS MALARIA / DESA
2020
2020
24
25
20
15
10 5 6
4
5 2 1 1 1 2 1 1
0
sa u o n n ae ot e en en n
ka iti
m na to
u
o ra af b ala et at a te
e e
Ai ak R uk lam
l p up
Na Na at
u b
sa u s a at u a n
b u
ab
sa sa F De aD De l. F l. T sa
M Ka lK
De De Ke
l. s Ke e e ah ta
De K D
li ay To
W
u ar
L
DATA KASUS MALARIA / DESA
2021 2021
2
2
1.5 1 1
1
0.5
0
Desa Ekin Kel. Bardao Total Kabupaten
DATA KASUS MALARIA / DESA
2022 2022
3
3
2
2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1
0
ot ii k i es
una wan a et nen b i r un k bes an n baa yah
b a k u m e u a
Ka Sil
a
Nan m at
u
a
D en Ri
n ua a
H
Fat il
a U F s T l . a n s W
s sa sa l. l. De l. Ke De es
a
ua
r
De De De Ke Ke Ke l .M D L
Ke

kasus yang terdapat di desa dan kelurahan di impor dari :


1. Kab. Jayapura 1 Kasus 6. Kota Jayapura 2 Kasus
2. Kab. Mimika 3 Kasus 7. Kab. Merauke 2 Kasus
3. Kab. TTU 1 Kasus 8. Kab. Manokwari 1 Kasus
4. Kab. Sarumi 2 Kasus 9. Kab. Malaka1 Kasus
5. Kab. TTS 1 Kasus 10. Kab. Rote Ndao 1 Kasus
CAPAIAN KEGIATAN SURVEY MIGRASI
Capaian Survey Migrasi

940
1000
800
600
400 175
134
88 113 159
200 56 50
53 37 52 3
0 0 2 0 7 0 11
ra ae ulik upu e n b a us ta e n an u an ak l ik u li il an en
o f i t o n t m s u l m t
eb Ra alil ap al i w Ai n k tu K
m
a el
a
e do w
iS la aek
e
A ul W
e il u iS la
w
u pa
W H t H La U S D
A
t b. W H Kab
A
CAPAIAN KEGIATAN PENEMUAN
Capaian Penemuan

25000 21019
20000
15000 3837
10000 600 812 1357 652
1206 2082 384 1440
5000 2916 1490
896 576 291 994 881 164 309 132
0
o ra fae ulik pu en iba tus ota en tan mu an sak ulik luli mil lain RS inik ten
eb Ra alil apu aliw Ain ktu K an ela do ilaw ke ul We ilu ua Kl upa
W H t H La m
U b. S W e S ae A D N
A
t H Kab
A
CAPAIAN PE 125
Jumlah Kasus di PE

15
16
14
12
10
8 1 1 6
6 1 0 0 1
0 0 1
4 2 2
2 0 0 0 0 0 0
0
o ra fae ulik p u e n i b a tu s
o ta e n
tan
m
u an
sak l ik luli mil ain RS ten
eb Ra alil tapu aliw Ain ktu K an ela do ilaw eke u lu e i l u ual pa
W D
W H A H La Um b. S We S
H a A N
abu
At K
CAPAIAN PENGOBATAN STANDAR
Jumlah Kasus di Obati Standar

15
16
14
12
10
8 1 1 6
6 1 0 0 1
0 0 1
4 2 2
2 0 0 0 0 0 0
0
o ra fae ulik p u e n i b a tu s
o ta e n
tan
m
u an
sak l ik luli mil ain RS ten
eb Ra alil tapu aliw Ain ktu K an ela do ilaw eke u lu e i l u ual pa
W D
W H A H La Um b. S We S
H a A N
abu
At K
KEADAAN
NO
LOGISTIK
JENIS LOGISTIK
KABUPATEN
JUMLAH ED
1 DHP Tablet 1.323 Mei 2023
2 PRIMAQUINE Tablet 500 Maret 2024
3 KINA Tablet 3.240 Oktober 2022
4 ARTESUNATE Inj. 2 30 Sept. 2023
5 KINA Inj. 0
6 OIL Imersi 3.500 ML Oktober 2023
7 Giemsa 0
8 RDT 2.750 September 2022
9 OBJEK GELAS 703.008
10 LANCET 5.000
KEBIJAKAN PENCEGAHAN
Bidang Kesehatan/Puskesmas :
1. Kegiatan Penemuan Dini melalui kegiatan
Screening Fokus Darah Malaria.
2. Melakukan Survey Migrasi pada pelaku
Perjalanan dari luar wilayah ke Kab. Belu.
KEBIJAKAN PENCEGAHAN
Bidang Kesehatan/Puskesmas :
3. Kegiatan Survey Jentik dan Pemetaan
Daerah Reseptif.
4. Kegiatan Distribusi Kelambu Tahun 2020, 2021 & 2022
KEBIJAKAN PENCEGAHAN
Bidang Kesehatan/Puskesmas :
5. Peningkatan Kapasitas SDM &
Pemenuhan Logistik.
6. Kegiatan Pengobatan Kasus Malaria &
Penyeledikan Epidemiologi/Surveilans
Aktif.
KEBIJAKAN PENCEGAHAN
Lintas Sektor :
1. Kegiatan Pemberantasan Sarang
Nyamuk (PSN) melalui kegiatan jumat
Bersih di Desa/Dusun.
2. Menghimbau kepada masyarakat
untuk memanfaatkan kelambu.
KEBIJAKAN PENCEGAHAN
Lintas Sektor :
3. Menghimbau masyarakat untuk mem-
budidayakan ikan pemakan jentik di
kolam-kolam pribadi/sawah.
4. Menghimbau masyarakat untuk mem-
budidayakan tanaman pengusir nyamuk.
KEBIJAKAN PENCEGAHAN
Lintas Sektor :
5. Mendukung kegiatan pencegahan
penyakit malaria yang dilakukan oleh
Dinas Kesehatan dan Jajaran.
6. Menyediakan Dana untuk mendukung
kegiatan eliminasi malaria di Kab. Belu.
GERAKAN ELIMINASI RAI BELU
DOKUMENTASI KEGIATAN MALARIA
DOKUMENTASI KEGIATAN MALARIA
DOKUMENTASI KEGIATAN MALARIA
TERIMA KASIH
SEMANGAT ELIMINASI
Menuju
Masyarakat Belu Yang Sehat,
Berkarakter dan Kompetitif

Anda mungkin juga menyukai