KABUPATEN BELU
KONDISI GEOGRAFIS
Kabupaten Belu
Salah satu Kabupaten Perbatasan di Propinsi NTT yang
terletak di pulau Timor dengan wilayah Administrasi 12
KECAMATAN, 12 KELURAHAN, dan 69 DESA
16/01/2023 rio_famelove.co.id 2
KEADAAN PENDUDUK
220000
215000
210000
207170 207170
205000
200000
195000
2019 2020 2021 2022
SITUASI TERKINI HIV/AIDS KABUPATEN BELU
KEBIJAKAN PENGENDALIAN HIV DAN AIDS
6
RESPON PERCEPATAN PENANGGULANGAN HIV-AIDS
DAN SITUASI KASUS
Program Sasaran
1. Pelayanan Voluntary Conseling Kelompok Risti
Testing (MOBILE VCT)
2. Pemeriksaan berkala CD4/Viral Load ODHA
3. Pengobatan ARV (Antiretroviral) ODHA
4. Pencegahan dan pengobatan ODHA
infeksi oportunistik
PERKEMBANGAN KASUS HIV-AIDS DI KABUPATEN BELU
Berdasarkan data Surveilans Kabupaten Belu bahwa pasien HIV-AIDS
pertama kali ditemukan di Kabupaten Belu (sebelum pemekaran
Kabupaten Belu-Malaka) yaitu tahun 2004 dengan jumlah 4 orang
45
40 25
35
20
30
25 15
20
10
18 25
15
10 5
16 27 43
5
0
0
1
30
16
14
25
12
20 10
8
15
6
4 4
4
10 3 3 3
2
2
6 1 1 1 1 1
5 4 0
I
ta
ja
T
er
o
ni
an
PS
S
TK
w
k
IR
ur
PN
er
as
or
Ta
ay
Te
is
G
.K
Sw
on
as
el
lm
0
N
ah
H
<4 5-14 15-19 20-24 25-49 >50
B
M
PASIEN HIV-AIDS DI KABUPATEN BELU PASIEN HIV-AIDS DI KABUPATEN BELU
BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN BERDASARKAN TEMPAT (WILAYAH KECAMATAN)
(PERIODE JANUARI-OKTOBER 2022) PERIODE JANUARI-OKTOBER 2022
10
9
9
7
7
6
4
1 5 5 5
5
18
4
17
3 3 3
3 3
1 1 1
1
at
ai bar
t
Ta l
La el
at
t
m
n
ak b
tb uk
k
e
ha
ae
t
ne
La nu
.S
.S
ar
ol
La sti
A
ul
an
s
ai
tb
ak
si
ak
.B
a
a
Ta
R
m
ot
N
A
m
m
K
K
SD SMP SMA D-III Sarjana
R
PASIEN HIV-AIDS BERDASARKAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS DI KABUPATEN BELU
( PERIODE JANUARI-OKTOBER 2022 )
5 5
4 4
1 1 1 1
Kota Atb Atapupu Atb. Selatan Umanen Halilulik Wedomu Weluli Webora Haliwen Rafae Haekesak Nualain
Permasalahan :
1. Masih ada pasien dengan infeksi (kasus Baru) HIV baik transmisi lokal maupun
dari luar wilayah (Tenaga Kerja)
2. Masih terdapat kematian pasien krn AIDS
(Pasien datang di Fasilitas Layanan, sudah pada stadium AIDS dengan
Infeksi Oportunistik)
3. Terjadi stikma dan diskriminasi terhadap ODHA.(Masyarakat
menganggap HIV merupakan Aib keluarga, kutukan, dll)
4. Kesadaran masyarakat khususnya kelompok berisiko untuk melakukan
pemeriksaan HIV masih rendah
5. Masyarakat terutama kelompok berisiko menolak untuk melakukan
pemeriksaan HIV
6. Masih tingginya angka putus obat (Oktober 2022 terdapat 48 pasien)
7. Mobilisasi warga terutama kelompok berisiko (WPS) luar wilayah
ke Kabupaten Belu
8. Kurangnya dukungan logistik (Kondom) untuk pencegahan
penularan HIV
9. Masyarakat terutama pelanggan pekerja seks menolak untuk
memakai alat pelindung (kondom)untuk pencegahan penularan
10. Belum semua tenaga di puskesmas mendapat pelatihan terkait
pengendalian HIV-AIDS
11. ODHA tidak dapat mengakses ARV krn tempat tinngal jauh dan
alasan ekonomi
12. Dari 17 Puskesmas yang ada, baru 4 puskesmas yang menjadi
puskesmas PDP
13. Kurangnya tenaga analis di puskesmas (Wedomu dan Webora)
yang menyebabkan layanan tes HIV tidak terlaksana
14. Koordinasi lintas sektor dan program yang belum berjalan
maksimal
SITUASI TBC KABUPATEN
BELU
SARANA KESEHATAN KAB.BELU
POLINDES PUSTU
45 15
POSKESDES
22
TAHAPAN PERKEMBANGAN DOTS
TREATMENT COVERAGE (Penemuan Kasus)TRIWULAN I - III TAHUN
2022
Treatment Success Rate(Keberhasilan Tingkat Pengobatan)
TW I-III Tahun 2022
Case Notification Rate(Angka Penemuan Kasus TBC periode januari s/d
september 2022)
Jumlah Terduga TW I-III 2022
Sisa Stok Logistik Program TBC
NO JENIS LOGISTIK SATUAN JUMLAH ED
-
5 OAT TB RO Paket 0
-
6 POT SPUTUM Buah 22.204
ANALISA PERMASALAHAN
• Treatment Coverage rendah periode ( Januari s/d September ) 20, 56% dari
target 90% tahun 2022
• Treatment Succes Rate Rendah periode Januari s/d September ) 46,85% dari
target 90% tahun 2022
• Adanya situasi pandemic covid, dan level PPKM mempengaruhi kegiatan aktif
masif Investigasi Kontak TBC.
• Dari 17 Puskesmas pengelola program TB dan tenaga analis yang di latih baru 6
orang, serta rata2 pengelola Program TB rangkap tugas
• Jejaring rujukan transport sputum belum berjalan maksimal menyebabkan utilisasi TCM rendah.
• Adanya stok out Ketrik TCM (kekosongan pada TW 4 2022)
• Kolaborasi layanan TB-HIV belum berjalan maksimal, Layanan TBC dan HIV belum semua
terintegrasi dalam satu faskes (One Stop Service).
• Komitmen petugas di dalam melaksanakan layanan TB-HIV, termasuk pencatatan dan pelaporan
kegiatan TB-HIV di lapangan berpengaruh dalam rendahnya cakupan kegiatan. Tingginya beban
kerja petugas, minimnya supervisi dari program menjadi kendala dalam pencatatan dan pelaporan.
• Jejaring pelaporan baru mencakup layanan pemerintah belum menjangkau layanan swasta (DPM
dan Klinik Swasta).
15
10
17
5
5
0 1 1 2
Series3
RS Pemerintah RS TNI RS Swasta Puskesmas Klinik
TIMELINE TARGET ELIMINASI KABUPATEN
BELU
0.14
0.12 0.12
0.1
0.08 API
0.06 0.07
0.04
0.02
0 0.01
2020 2021 44835
TREND API menurun dari tahun2020 sampai dengan 2022, kasus- kasus yang
ditemukan pada Thn 2021 – 2022 merupakan kasus impor.
Kasus Positif & Sediaan Darah diperiksa
Tahun 2020 – Oktober 2022
25000
15000 15384
Kasus Positif
10000 SD diPeriksa
5000
24 2 15
0
2020 2021 44835
Untuk memastikan bahwa kasus malaria menurun dari tahun ke tahun maka
kegiatan penemuan secara aktif dan pasif terus dilakukan di puskesmas, RS dan
Klinik.
Slide Positivity RATE
Tahun 2020 – Oktober 2022
SPR
0.12
0.1
0.1
0.08 0.07
0.06
SPR
0.04
0.02 0.01
0
2020 2021 44835
DATA KASUS MALARIA / FASKES
2020
24
25
20 17
15 2020
10
5 3
2
1 1
0
RSKM Halilulik Pusk. Halilulik Pusk. Kota Pusk. Haekesak Pusk. Atb Selatan Total Kabupaten
DATA KASUS MALARIA / FASKES
2021
2
2
1.8
1.6
1.4
Indigenous
1.2 1 1 Impor/Relaps
1
0.8
0.6
0.4
0.2 0 0 0
0
Pusk. Nualain Pusk. Umanen Total Kabupaten
DATA KASUS MALARIA / FASKES
Januari – Oktober 2022
16 15
14
12
10
8
Indigenous
6
Impor
4 2 2 2 2 2
2 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
n s li T D da en
en e t u an ta
n
la ai
n u RS U a t
li w an tu w l a el RS us pa
Ha Um La
k iS la Se Nu W H b u
b it o Ka
At S l
RS o ta
T
DATA KASUS MALARIA / DESA
2020
2020
24
25
20
15
10 5 6
4
5 2 1 1 1 2 1 1
0
sa u o n n ae ot e en en n
ka iti
m na to
u
o ra af b ala et at a te
e e
Ai ak R uk lam
l p up
Na Na at
u b
sa u s a at u a n
b u
ab
sa sa F De aD De l. F l. T sa
M Ka lK
De De Ke
l. s Ke e e ah ta
De K D
li ay To
W
u ar
L
DATA KASUS MALARIA / DESA
2021 2021
2
2
1.5 1 1
1
0.5
0
Desa Ekin Kel. Bardao Total Kabupaten
DATA KASUS MALARIA / DESA
2022 2022
3
3
2
2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1
0
ot ii k i es
una wan a et nen b i r un k bes an n baa yah
b a k u m e u a
Ka Sil
a
Nan m at
u
a
D en Ri
n ua a
H
Fat il
a U F s T l . a n s W
s sa sa l. l. De l. Ke De es
a
ua
r
De De De Ke Ke Ke l .M D L
Ke
940
1000
800
600
400 175
134
88 113 159
200 56 50
53 37 52 3
0 0 2 0 7 0 11
ra ae ulik upu e n b a us ta e n an u an ak l ik u li il an en
o f i t o n t m s u l m t
eb Ra alil ap al i w Ai n k tu K
m
a el
a
e do w
iS la aek
e
A ul W
e il u iS la
w
u pa
W H t H La U S D
A
t b. W H Kab
A
CAPAIAN KEGIATAN PENEMUAN
Capaian Penemuan
25000 21019
20000
15000 3837
10000 600 812 1357 652
1206 2082 384 1440
5000 2916 1490
896 576 291 994 881 164 309 132
0
o ra fae ulik pu en iba tus ota en tan mu an sak ulik luli mil lain RS inik ten
eb Ra alil apu aliw Ain ktu K an ela do ilaw ke ul We ilu ua Kl upa
W H t H La m
U b. S W e S ae A D N
A
t H Kab
A
CAPAIAN PE 125
Jumlah Kasus di PE
15
16
14
12
10
8 1 1 6
6 1 0 0 1
0 0 1
4 2 2
2 0 0 0 0 0 0
0
o ra fae ulik p u e n i b a tu s
o ta e n
tan
m
u an
sak l ik luli mil ain RS ten
eb Ra alil tapu aliw Ain ktu K an ela do ilaw eke u lu e i l u ual pa
W D
W H A H La Um b. S We S
H a A N
abu
At K
CAPAIAN PENGOBATAN STANDAR
Jumlah Kasus di Obati Standar
15
16
14
12
10
8 1 1 6
6 1 0 0 1
0 0 1
4 2 2
2 0 0 0 0 0 0
0
o ra fae ulik p u e n i b a tu s
o ta e n
tan
m
u an
sak l ik luli mil ain RS ten
eb Ra alil tapu aliw Ain ktu K an ela do ilaw eke u lu e i l u ual pa
W D
W H A H La Um b. S We S
H a A N
abu
At K
KEADAAN
NO
LOGISTIK
JENIS LOGISTIK
KABUPATEN
JUMLAH ED
1 DHP Tablet 1.323 Mei 2023
2 PRIMAQUINE Tablet 500 Maret 2024
3 KINA Tablet 3.240 Oktober 2022
4 ARTESUNATE Inj. 2 30 Sept. 2023
5 KINA Inj. 0
6 OIL Imersi 3.500 ML Oktober 2023
7 Giemsa 0
8 RDT 2.750 September 2022
9 OBJEK GELAS 703.008
10 LANCET 5.000
KEBIJAKAN PENCEGAHAN
Bidang Kesehatan/Puskesmas :
1. Kegiatan Penemuan Dini melalui kegiatan
Screening Fokus Darah Malaria.
2. Melakukan Survey Migrasi pada pelaku
Perjalanan dari luar wilayah ke Kab. Belu.
KEBIJAKAN PENCEGAHAN
Bidang Kesehatan/Puskesmas :
3. Kegiatan Survey Jentik dan Pemetaan
Daerah Reseptif.
4. Kegiatan Distribusi Kelambu Tahun 2020, 2021 & 2022
KEBIJAKAN PENCEGAHAN
Bidang Kesehatan/Puskesmas :
5. Peningkatan Kapasitas SDM &
Pemenuhan Logistik.
6. Kegiatan Pengobatan Kasus Malaria &
Penyeledikan Epidemiologi/Surveilans
Aktif.
KEBIJAKAN PENCEGAHAN
Lintas Sektor :
1. Kegiatan Pemberantasan Sarang
Nyamuk (PSN) melalui kegiatan jumat
Bersih di Desa/Dusun.
2. Menghimbau kepada masyarakat
untuk memanfaatkan kelambu.
KEBIJAKAN PENCEGAHAN
Lintas Sektor :
3. Menghimbau masyarakat untuk mem-
budidayakan ikan pemakan jentik di
kolam-kolam pribadi/sawah.
4. Menghimbau masyarakat untuk mem-
budidayakan tanaman pengusir nyamuk.
KEBIJAKAN PENCEGAHAN
Lintas Sektor :
5. Mendukung kegiatan pencegahan
penyakit malaria yang dilakukan oleh
Dinas Kesehatan dan Jajaran.
6. Menyediakan Dana untuk mendukung
kegiatan eliminasi malaria di Kab. Belu.
GERAKAN ELIMINASI RAI BELU
DOKUMENTASI KEGIATAN MALARIA
DOKUMENTASI KEGIATAN MALARIA
DOKUMENTASI KEGIATAN MALARIA
TERIMA KASIH
SEMANGAT ELIMINASI
Menuju
Masyarakat Belu Yang Sehat,
Berkarakter dan Kompetitif