Anda di halaman 1dari 5

Pembukaan:

1. Memberi salam
2. Berdo’a, robitubilah…
3. Asmaul husna
4. Membaca cerita
5. Menyanyi lagu uang
6. Absen
7. Apersepsi : pelajaran sebelumnya
8. Topik : Belajar memahami konsep pengembalian uang dalam proses jual
beli dengan alat bantu hitung/ kalkulator
9. Tujuan pembelajaran hari ini:
- Mampu menganalisis pecahan uang dalam proses jual beli dengan alat
bantu hitung/ kalkulator
- Mampu menyeleksi pecahan uang dalam proses jual beli dengan alat
bantu hitung/ kalkulator
- Mampu menyusun pecahan uang dalam proses jual beli dengan alat
bantu hitung/ kalkulator
- Mampu melakukan pengembalian uang dalam proses jual beli dengan
alat bantu hitung/ kalkulator melalui metode bemain peran/ roleplaying
10.Metode : PJBL yaitu metode pembelajaran yang menggunakan
proyek/kegiatan sdg media
Tehnik penilaian : sikap, pengetahuan dan keterampilan
Inti:

1. Pertanyaan mendasar
1. Pengertian uang? Ada yang tau “ uang itu apa ya?” alat pembayaran yang
sah.
‘Uang digunakan untuk keperluan apa saja ?’ membeli barang, bayar
sekolah, bayar listrik, beli jajan di kantin sekolah dll
Tema belajar kita hari ini adalah berbelanja dikantin sekolah.
2. Melihat video ttg uang
3. Jenis uang :
- Uang kartal : alat pembayaran yang sah dan wajib diterima oleh
masyarakat dlm melakukan transaksi jual beli sehari2 : uang logam dan
uang kertas
- Uang Giral : surat berharga yang dpt diubah mjd uang sah bila ditukar di
bank, tempat khusus : cek, giro, kartu kredit dan surat2 berharga
4. Melihat video pecahan uang
5. Mengenal pecahan uang
6. Siswa menunjukan pecahan uang
Mengelola uang : mengatur uang agar keberdaannya sesuai dg fungsinya.
Bagaimana Caranya mengelola uang dg baik : bisa di tabung di bank atau
celengan, merencaan pengguan uang, melakukan investasi, dan bersedekah,
Kita hrs menggunakan uang dg seperlunya, tdk boleh menghambur2kan uang dan
tdk boleh hidup boros.
7. Melihat video kegiatan jual beli
Jual beli adalah : keg utk mendapat barang dimana barang trs hrs ditukar dg
sejumlah uang. jumlah uangnya hrs sesuai dg yg harga barang yg disepakai oleh
penjual dan pembeli
Terjadinya jual beli hrs ada syarat2 jual beli.
Syarat-syarat jual beli:
- Ada penjual
- Ada pembeli
- Ada barang yg dijual
- Adanya uang
Dimana kita dapat melakukan jual beli ?
Jual beli dapat dilakukan disekitar rumah sprt: kantin sekolah. pasar, swalayan,
toko, warung.
2. Perencanaan Proyek
Bermain peran/ roleplaying, menghitung uang kembalian dengan bantuan
alat hitung kalkulator

3. Menyusun jadwal
Jadwal kegiatan membeli jajan dikantin sekolah Selasa, 20 Juni 2023
1. Sofi pukul 08.30 – 08.35
2. Nur pukul 08.
3. Indah
4. Nakami
Penutup
- Menyimpulkan
- Ada yg bertanya tidak
- Bagaimana perasaannya saat belajar td
- Berdo’a
Cerita Anak Gemar Menabung – “Mimpi Kinar”

“Au…!” Kinar mengaduh. Ada luka di kakinya.

Kemarin, kakinya terinjak batu runcing karena sepatunya berlubang. Banyak tambalan di sana
sini, tetapi Kinar tetap memakainya. Semua dilakukan agar ia bisa sekolah dengan menggunakan
sepatu.

Sepatu itu dulunya pemberian Kak Mia. Tetangganya yang pindah ke kampung seberang. Kinar
senang sekali dapat lungsuran sepatu.

Kata Kak Mia sepatu itu harganya lima puluh ribu, saat Kinar menanyakan harganya karena
penasaran. Sepatu yang mahal. Kinar dan keluarganya tak memiliki cukup uang membeli sepatu.
Bahkan sekadar makan sehari-hari, mereka harus bekerja keras. Tak jarang Kinar makan nasi
yang telah dimasak dengan ubi kayu. Kinar berharap suatu saat bisa memiliki sepatu baru.

Suatu hari, ia mendengar sebuah cerita. Sumur tua di dekat pohon mentega—di  simpang jalan
menuju rumahnya—itu ajaib. Jika sebuah koin dimasukkan ke dalamnya, maka sumur itu bisa
mengabulkan sebuah permintaan.

Tanpa berpikir lama, Kinar segera mendatangi sumur tersebut. Koin satu-satunya yang ia punya
dilemparkan ke dalam sumur. Kemudian ia mengucapkan satu permintaan.

“Aku ingin punya sepatu baru.” Lama Kinar menunggu, tapi tak ada sesuatu yang terjadi. Karena
lelah, ia pun pulang.

Di sepanjang jalan, Kinar berpikir, “jika saja koin tadi aku masukkan ke celengan, pasti tak akan
hilang. Oh, iya! lebih baik aku menabung untuk membeli sepatu.” Tiba-tiba Kinar mempunyai
ide cemerlang.

Mulai saat itu, Kinar membulatkan tekad untuk menabung. Ia bekerja untuk mendapatkan satu
atau dua koin. Kadang ia membantu guru di sekolah atau ikut ayah dan ibunya di pasar
mengupas bawang. Setiap koin yang Kinar dapatkan, dimasukkannya ke celengan.

Makin hari, tabungannya semakin banyak. Kinar senang sekali akhirnya dengan susah payah
celengan itu penuh. Perlahan ia mengeluarkan koin-koin tersebut  dan menghitungnya.

“Empat puluh sembilan ribu lima ratus, empat puluh sembilan ribu enam ratus, …, empat puluh
sembilan ribu sembilan ratus, lima …, hore!” Belum selesai Kinar menghitung, ia telah berteriak
senang. Jumlah tabungannya pas dengan harga sepatunya.

Keesokan harinya, Kinar pergi ke pasar dengan hati riang. Di sana ada satu toko sepatu. Setelah
ia menemukan sepatu yang diinginkan, ia pun bertanya harganya. Alangkah kagetnya Kinar.
Sepatu itu telah naik harganya.
Kinar pulang dengan hati sedih. Tetapi tekadnya untuk membeli sepatu masih membara. Ia
menyimpan kembali celengan dan mulai menabung lagi.

Setelah beberapa waktu, Kinar membuka kembali tabungannya. Ada dua buah kaleng bekas yang
kini menjadi celengan. Dihitungnya perlahan dan … Kinar berteriak,” hore!”

Kinar berjalan dengan hati sangat riang. Di tangannya ada kotak berisi sepatu. Setelah selesai
menghitung tadi, Kinar langsung pergi ke toko sepatu dan membelinya. Kinar bahagia sekali,
ternyata ketekunannya menabung selama ini mampu membuatnya meraih mimpi. Mimpi untuk
punya sepatu baru.

Anda mungkin juga menyukai