Ceklist Pertolongan Persalinan MHS Pop 2022
Ceklist Pertolongan Persalinan MHS Pop 2022
Petunjuk pengisian:
Skore 4, jika langkah klinik dilakukan dengan baik, benar, tepat dan waktu yang digunakan sangat
efisien.
Skore 3, jika langkah klinik dilakukan dengan tidak efektif (kurang sempurna),
dan waktu yang dibutuhkan lebih lama dari yang diharapkan.
Skore 2, jika langkah klinik dilakukan tapi tidak tepat.
Skore 1, jika langkah klinik tidak dilakukan.
N Skore
LANGKAH KEGIATAN
O
I. PERSIAPAN
1. Persiapan ruangan
-Bersih
-Tertutup
-Pencahayaan cukup
2. Persiapan Alat
a. Partus pack steril
- Klem/ Kocher : 2
- 1/2 Kocher :1
- Gunting episiotomi : 1
- Gunting Tali Pusat : 1
- Lidi Waten : 2
- Tali Pusat : 1
- Kassa steril : 5
- Depres : 5
- Duk steril : 1
- Handscoon Panjang : 1 Pasang
- Hanscoon biasa : 1 pasang
b. Obat-obatan
- Betadhine
- Uterotonika (oksitodin)
- Spuit 3 cc
- HB Unijeck (Imunisasi)
- Vit K
4. Persiapan Petugas
-Perhatikan kesehatan, kerapian dan kebersihan
-Perhatikan cara berbusana, berbicara, ramah
-Mencuci tangan sebelum dan sesudah
-Memberitahu klien tiap melakukan perasat
II. LANGKAH-LANGKAH
1. Mengenali adanya tanda gejala persalinan Kala II :
- Ibu merasa ada dorongan kuat dan meneran
- Ibu merasakan tekanan yang semakin meningkat pada rectum dan vagina
- Perineum tampak menonjol
- Vulva dan sfingterani membuka
4. Melepaskan dan menyimpan semua perhiasan yang dipakai, cuci tangan dengan sabun
dan air bersih mengalir kemudian keringkan tangan dengan tissue atau handuk pribadi
yang bersih dan kering
5. Pakai sarung tangan DTT pada tangan yang akan digunakan untuk periksa dalam
6. Masukkan oksitosin kedalam tabung suntik (gunakan tangan yang memakai sarung tangan
DTT dan steril (pastikan tidak terjadi kontaminasi pada alat suntik)
9. Dekontaminasi sarung tangan dengan cara mencelupkan tangan yang masih memakai
sarung kedalam larutan klorin 0,5% kemudian lepaskan dan rendam dalam keadaan
terbalik dalam larutan 0,5% selama 10 menit. Cuci kedua tangan setelah sarung tangan
10. Periksa DJJ setelah kontraksi / saat relaksasi uterus untuk memastikan bahwa DJJ dalam
batas normal (120 – 160 x/menit)
- Mengambil tindakan yang sesuai jika DJJ tidak normal
- Mendokumentasikan hasil-hasil pemeriksaan dalam, DJJ dan semua hasil-hasil penilaian
serta asuhan lainnya pada partograf
11. Menyiapkan Ibu Dan Keluarga Untuk Membantu Proses Bimbingan Meneran
Beritahukan bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik dan bantu ibu
dalam menemukan posisi yang nyaman dan sesuai dengan keinginannya
- Tunggu hingga timbul rasa ingin meneran, lanjutkan pemantauan kondisi dan
kenyamanan ibu dan janin (ikuti pedoman penatalaksanaan fase aktif) dan
dokumentasikan semua temuan yang ada
- Jelaskan pada anggota keluarga tentang begaimana peran mereka untuk mendukung dan
member semangat pada ibu untuk meneran secara benar.
12. Minta keluarga membantu menyiapkan posisi meneran, (bila ada rasa ingin meneran dan
terjadi kontraksi yang kuat, bantu ibu keposisi setengah duduk atau posisi lain yang
diinginkan dan pastikan ibu merasa nyaman)
13. Laksanakan bimbingan meneran pada saat ibu merasa ada dorongan kuat untuk meneran :
- Bimbing ibu agar dapat meneran secara benar dan efektif
- Dukung dan beri semangat pada saat meneran dan perbaiki cara meneran apabila
caranya tidak sesuai
- Bantu ibu mengambil posisi yang anyaman sesuai pilihannnya (kecuali posisi berbaring
terlentang dalam waktu yang lama)
- Anjurkan ibu untuk beristirahat diantara kontraksi
- Anjurkan keluarga member dukungan dan semangat untuk ibu
- Berikan cukup asupan cairan peroral (minum)
- Menilai DJJ setiap kontraksi uterus selesai
- Segera rujuk jika bayi belum atau tidak akan segera lahir setelah 120 menit ( 2 jam)
meneran (primigravida) atau 60 menit (1 jam) meneran (multigravida)
14. Anjurkan ibu untuk berjalan, berjongkok atau mengambil posisi yang nyaman, jika ibu
belum merasa ada dorongan untuk meneran dalam 60 menit
15. Persiapan Pertolongan Kelahiran Bayi
Letakkan handuk bersih (untuk mengeringkan bayi) di perut ibu, jika kepala bayi telah
membuka vulva dengan diameter 5-6 cm
16. Letakkan kain bersih yang yang dilipat 1/3 bagian di bawah bokong ibu
17. Buka tutup partus set dan perhatikan kembali kelengkapan alat dan bahan
20. Periksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat dan ambil tindakan yang sesuai, jika hal itu
terjadi dan segera lanjutkan proses kelahiran bayi
21. Tunggu kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara spontan
24. Setelah tubuh dan lengan lahir, penelusuran lengan atas berlanjut ke punggung, bokong,
tungkai dan kaki. Pegang kedua mata kaki (masukkan telunjuk diantara kaki dan pegang
masing-masing mata kaki dengan ibu jari dan jari-jari lainnya.
27. Periksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada lagi bayi dalam uterus (hamil
Tunggal)
28. Beritahu ibu bahwa ia akan disuntik oksitosin agar uterus berkontraksi dengan baik
29. Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir, suntikkan oksitosin 10 unit IM di 1/3 paha atas
bagian distal lateral (lakukan aspirasi sebelum menyuntikkan oksitosin)
30. Setelah 2 menit pasca persalinan, jepit tali pusat dengan klem kira-kira 3 cm dari pusat
bayi. Mendorong isi tali pusat kearah distal (ibu) dan jepit kembali tali pusat pada 2
cm distal dari klem pertama
32. Letakkan bayi agar ada kontak kulit ibu dengan kulit bayi. Letakkan bayi tengkurap di
dada ibu. Luruskan bahu bayi sehingga bayi menempel didada/ perut ibu. Usahakan
kepala bayi berada diantara payudara ibu dengan posisi lebih rendah dari putting payudara
33. Selimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan pasang topi dikepala bayi
35. Letakkan satu tangan diatas kain pada perut ibu, ditepi atas syimphisis, untuk mendeteksi.
Tangan lain menegangkan tali pusat
36. Setelah uterus berkontraksi, tegangkan tali pusat kearah bawah sambil tangan yang lain
mendorong uterus kearah belakang – atas (dorsokranial) secara hati-hati (untuk mencegah
inversion uteri). Jika plasenta tidak lahir dalam 30-40 detik hentikan penegangan tali pusat
dan tunggu hingga timbul kontraksi berikutnya dan ulangi prosedur diatas.
- Jika uterus tidak segera berkontraksi, minta ibu, suami atau anggota keluarga untuk
stimulasi putting susu
38. Saat plasenta muncul di introitus vagina, lahirkan plasenta dengan kedua tangan. Pegang
dan putar plasenta hingga selaput ketuban terpilin kemudian lahirkan dan tempatkan
plasenta pada wadah yang telah disediakan.
- Jika selaput ketuban robek, pakai sarung tangan DTT atau steril untuk melakukan
eksplorasi sisa selaput kemudian gunakan jari-jari tangan atau klem DTT atau steril
untuk mengeluarkan bagian selaput yang tertinggal
41. Evaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan perineum, lakukan penjahitan jika laserasi
menyebabkan perdarahan
- Bila ada robekan yang menimbulkan perdarahan aktif, segera lakukan penjahitan
44. Setelah satu jam lakukan penimbangan, pengukuran bayi, beri tetes mata antibiotic
profilaksis dan vit K1 1 mg IM dip aha kiri anterolateral
45. Setelah 1 jam pemberian vit K1 berikan suntikan imunisasi hepatitis B dipaha kanan
anterolateral
- Letakkan bayi didalam jangkauan ibu agar sewaktu-waktu bisa disusukan
- Letakkan kembali bayi pada dada ibu bila bayi belum berhasil menyusu didalam 1 jam
pertama dan biarkan bayi sampai berhasil menyusu
46. Evaluasi
Lanjutkan pemantauan kontraksi dan mencegah perdarahan pervaginam
- 2-3 kali dalam 15 menit pertama pasca persalinan
- Setiap 15 menit pada 1 jam pertama pasca persalinan
- Setiap 20-30 menit pada jam kedua pasca persalinan
- Jika uterus tidak berkontraksi dengan baik melakukan asuhan yang sesuai untuk
penatalaksanaan atonia uteri
47. Ajarkan ibu / keluarga cara melakukan masase uterus dan menilai kontraksi
49. Memeriksa nadi ibu dan keadaan kandung kemih setiap 15 menit selama 1 jam pertama
pasca persalinan dan setiap 30 menit kedua pasca persalinan
- Memeriksa temperature tubuh ibu sekali tiap jam selama 2 jam pertama pasca persalinan
- Melakukan tindakan yang sesuai untuk temuan yang tidak normal
50. Periksa kembali bayi untuk pastikan bahwa bayi bernafas dengan baik (40 – 60 x/menit)
serta suhu tubuh normal (36,5-37,5)
53. Bersihkan ibu dengan menggunakan air DTT, bersihkan sisa cairan ketuban, lendir dan
darah. Bantu ibu memakai pakaian bersih dan kering
54. Pastikan ibu merasa nyaman. Bantu ibu memberikan ASI, anjurkan keluarga
untuk member minuman dan makanan yang diinginkan
56. Celupkan sarung tangan kotor kedalam larutan klorin 0,5 %, balikkan bagian dalam keluar
dan rendam dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit
III SIKAP
IV RESPONSI
Nilai Total : Jumlah (I x 20%)+ (II x 40%)+(III x 20%) + (1V x 20%)
Tulungagung, …………………….
Penguji
( )
NIDN.