MENUJU
MEDIA
KREATIF
1
Jalan Menuju Media Kreatif (JMMK) #12
“Media Kreatif di Tengah Pandemi”
Kurator:
Muhammad Fajar Apriyanto, M.Sn.
Agustinus Dwi Nugroho, S.I.Kom., M.Sn
Dr. Samuel Gandang Gunanto, S.Kom., M.T.
Editor dan Tata Letak: Nuria Indah Kurnia Dewi, S.Sn., M.Sn.
Lembaga Pelaksana:
Fakultas Seni Media Rekam
Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Jalan Parangtritis Km. 6,5 D.I. Yogyakarta, 55188
https://fsmr.isi.ac.id/
Diterbitkan Oleh:
Badan Penerbitan
Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Jalan Parangtritis Km. 6,5 D.I. Yogyakarta, 55188
ii
DAFTAR ISI
iii
iv
SAMBUTAN REKTOR
Institut Seni Indonesia Yogyakarta
1
juga diharapkan pameran dan penayangan ini dapat
membuka proses dialektika pemikiran maupun diskusi
pada potensi2 media, terlebih dalam ranah industri
kreatif di Indonesia maupun dunia, walaupun masih
terhalang berbagai kendala dalam masa pandemi.
2
Demikianlah, pameran dan penayangan karya tahunan
FSMR “JMMK #12”, dalam rangka peringatan 26 tahun
kelahiran Fakultas Seni Media Rekam ini diharapkan
dapat merepresentasikan nilai-nilai multidimensi
kehidupan pada masa pandemi corona, dan sekaligus
mengimplementasikan semangat kemajuan dan
akselerasi penggunaan teknologi informasi dan
digitalisasi secara kreatif dan produktif. Terima
kasih disampaikan kepada para pimpinan FSMR
ISI Yogyakarta yang telah memfasilitasi pameran.
Demikian juga kepada para peserta pameran, panitia,
maupun segenap sivitas akademika ISI Yogyakarta
yang telah memberi bentuk akhir dalam mewujudkan
karya bersama.
3
4
SAMBUTAN DEKAN
Fakultas Seni Media Rekam
Institut Seni Indonesia Yogyakarta
5
kita sebagai umat manusia pernah mengalami sebuah
pandemi yang sedemikian dahsyat, juga dimaksudkan
untuk menjaga optimisme, produktivitas, dan prestasi
dalam kondisi apapun.
6
para tamu dari perguruan tinggi sejenis di luar negeri
yang menjalin kerjasama dengan FSMR ISI Yogyakarta,
seperti Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia,
Canberra Institute of Technology, Royal Melbourne
Institute of Technolog Australia, University of Tasmania
Australia.
7
KURATORIAL
Kreativitas Fotografi
di Tengah Pandemi
Muhammad Fajar Apriyanto, M.Sn.
8
karya-karya yang berbeda sebagai penanda isu-isu
tahunan yang sedang terjadi.
9
pertunjukan, atau auditorium), waktu yang spesifik dan
kehadiran fisik (pelaku seni, penonton, pengunjung,
partisipan) (Wardani, 2020:14). Pameran dan
penayangan film yang biasanya diselenggarakan
dengan tradisi pembukaan dan kemeriahan serta
terjalinnya silaturahmi antar pencipta, pemerhati,
kurator dan penikmat seni saat ini hanya dilakukan
dengan metode virtual. Dewasa ini sudah dimulai
pameran dengan luring tetapi dengan protokol
kesehatan Covid-19 dengan pembatasan pengunjung
yang sangat ketat antara lain Art Jog 8 Agustus – 10
Oktober 2020 di Jogja National Museum (JNM),
Peringatan Sewindu Undang-Undang Keistimewaan
(UUK) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan pameran
seni yang diselenggarakan di Grahatama Pustaka,
Dinas Perpustakaan dan Arsip DIY, 31 Agustus - 30
September 2020.
10
muka) dengan catatan secara terbatas dan menjaga
protokol kesehatan Covid -19.
11
sadari dan pahami AI merupakan tema yang diangkat
pada saat JMMK #11 pada tahun 2019 yang pada
saat itu mengambil tema “Seni Media Rekam dalam
Revolusi Industri 4.0”. Tema tersebut mengandung
esensi mengenai AI sehingga pada saat pandemi ini
suka tidak suka diterapkan dan dilaksanakan secara
menyeluruh di semua aspek kehidupan.
12
hanya pengalaman personal semata, berkarya seni
merupakan hasil kondisi dari psikologis, sosiologis dan
gaya. Psikologis mengarah pada kondisi metal dan
perilaku, sosiologis mengarah pada kondisi perilaku
sosial antara satu dengan yang lain (individu dan
kelompok) dan gaya merupakan pewujudan dari ciri
khas identitas karya seni.
Mask
Andrialis Abdul Rahman,
(UITM) Malaysia
13
satu dengan yang lain. Genre foto ekspresi ini merujuk
pada ide dan gagasan senimanya dalam mengolah
rasa.
14
dan tulisan sangat kaya akan teks narasi yang ingin
diceritakan.
Everyone Sadness
Ahmad Muhlasin
ISI Yogyakarta
15
Foto ketiga adalah karya Anne McCallum “Liminal” dari
Royal Melbourne Institute of Technology atau biasa
disingkat RMIT University Australia. Foto ini sangat
sederhana dan mempunyai rasa ketenangan yang
begitu kuat yang bersifat abstrak. Dengan permainan
warna dipadukan dengan komposisi ½ bidang
membuat satu kesatuan yang begitu utuh. Permainan
teknik out focus atau blur menjadikan sebuah misteri
karena tidak adanya ketegasan pada garis-garis bidang.
Warna biru yang terlihat hanya 25 % pada bidang foto
menjadi point of interest didukung dengan pola pasir
yang tidak beraturan.
Liminal
Anne McCallum
RMIT University Australia
16
Sejarah akan mencatat lewat pameran dan tayang
virtual JMMK #12 bagaimana seni tumbuh dan
berkembang pada saat pandemi sedang melanda
negeri dan seluruh dunia. Foto-foto yang dihadirkan
didominasi oleh rintisan pesan-pesan kemanusiaan
mengenai kondisi global yang melanda dunia saat
ini. Dengan rintisan tersebut semoga dapat menebar
dan menyebar ke berbagai tempat, sehingga selalu
mengingat hidup berdampingan bersama dan saling
menjaga disiplin kesehatan protokol covid -19. Nyata
sudah kreativitas fotografer di saat pendemi berpikir
kreatif berpartisipasi dalam mengkampanyekan dan
menyebarkan aura positif bagi masyarakat luas.
Mengingat seorang seniman foto selalu gelisah dan
bergerak menyuarakan isi hati untuk diungkapkan
dengan media yang digelutinya yaitu lewat media
visual fotografi. Berpikir kreatif dan kritis terhadap
situasi pandemi yang melanda dunia.
16Oktober 2020
Jl.Kaliurang KM 10,9
Daftar Pustaka
Hauser, Arnold. (1995). Art History and Its Methods a Critical Antrology, Selection 3and
Commentary by Eric Fernie. Phaidon Press, London
Kang, Jaeho. (2014). Walter Benjamin and the Media. Polity Press, USA.
Wardani, Farah Pranita. (2020). “Pergeseran Paradigma Seni di Tengah Pandemi dan
Masyarakat Agorafobia”, Kreativitas dan Kebangsaan Seni Menuju Parah Abad XXI
17. Dalam Yogyakarta: BP ISI Yogyakarta.
Soedjono, Soeprapto. (2019). “Penguatan Konten dan Evektivitas Media: Fotografi dan
Audio visual di era Revolusi Industri 4.0”, Seni dan Revolusi Industri 4.0 ISI Yogyakarta
dalam Pusaran Virtual. BP ISI Yogyakarta.
Pustaka Laman
https://hot.detik.com/art/d-5091057/artjog-2020-gelar-edisi-khusus-saat-pandemi-
covid-19
https://www.balairungpress.com/2020/09/relief-sejarah-karya-puluhan-seniman-
ramaikan-sewindu-uuk-diy/
https://kbbi.web.id/pandemi
17
K A R YA F OT O G R A F I
18
Queeing for Food
Soeprapto Soedjono, (Melbourne, 2017)
19
Tim Seleksi Sampah Piyungan
Risman Marah (2020)
20
Irwandi
Merbabu dari Wonopendut (2017)
21
Meracik Ramuan Jadi
Edial Rusli (2019)
22
To Stay Alive
Pamungkas Wahyu Setyanto (2020)
23
Belajar Bersama Nenek
Oscar Samaratungga (2018)
24
The Mysterious
Arti Wulandari (2019)
25
Zona Gembira
Pitri Ermawati (2020)
26
Framed Reality
Aji Susanto Anom Purnomo (2019)
27
Idul Fitri Kala Pandemi
Novan Jemmi Andrea (2020)
28
Penyemprotan Objek Vital Alun-Alun Utara Yogyakarta
Nico Kurnia Jati (2020)
29
Sad[h]ow
Susanto Umboro (2020)
30
Sadhu
Stephanus Setiawan (2019)
31
Alone
Johnny Hendarta (2017)
32
Barang Pecah Belah
Exelsius Adam
33
Wish to e Free of The Corona Virus
Anis Raharjo (2020)
34
Fear Does Not Stop Death, it Stops Life
M Agung Budiyono
35
Tua Yang Ditinggalkan
Muhammad Fadhil Zaky
36
Tetap Berkreasi Meski Dibayang-Bayangi Pandemi
Bayu Yulian Maulana (2020)
37
Pandemi Tak Ada Skaten
Riki Maulana (2020)
38
Sabung Ayam
Agus Triyana (2019)
39
Everyone Sadness
Rahmat Mukhlasin (2020)_
40
Rindu Kalimat ”lurus dan rapatkan shaf”
Murdiana (2020)
41
Can I Be Alone
Lulut Hutomo Putro (2019)
Dersik
Azis Nurohmad
42
Caring
Muhammad Fikri Haikal (2020)
43
Gold Water
Ibnu Rifai (2020)
44
Rice Terrace Symphony
Agatha Anne Bunanta (2008)
45
Alone
Muhammad Elvisto 2018
46
GWS Very Soon My Earth
Kamal Bahadir FF (2020)
47
K A R YA U N D A N G A N
48
Couch life
Phil Edwards (2020)
49
Liminal
Anne McCallum (2020)
50
Red Line
Phil Edwards (2020)
51
Freedom is Freedom from Fear
Nik Ridzuan NY (2020)
52
Symbol of Prevent Covid-19
Norish Hanani Nor Amidi
53
Mask
Andrialis Abdul Rahman
54
Missing You
Chudan Peng
55
In The Box of Hope
Siti Norfatul Hana Ishak (2020)
56
Affected Area
Fadhlin Zuki (2020)
57
Desolation
Jordan Cowen
58
Ocean..Ach, Tasmania
Julian Stevenson (2020)
59
Film Noir Potrait
Yena Lee (2020)
Aerial Landscape
Eunie Kim (2020)
60
Tamara
Brian Miller (2020)
61
62
KURATORIAL
63
mencari ruang pemutaran alternatif sebagai media
hiburan.
64
fiksi. Hampir sepanjang tahun ini banyak filmmaker yang
bisa jadi tak memproduksi film fiksi karena terkendala
banyak hal terkait dengan pembatasan-pembatasan,
untuk tidak berkerumun dan sebagainya. Kita tahu jika
produksi film fiksi biasanya membutuhkan kru yang
banyak, menggunakan lokasi secara shot on location
sehingga hampir tak mungkin membuat karya fiksi di
bulan-bulan sewaktu pandemi, kecuali ada konsepnya
sederhana dan ada pembatasan-pembatasan tertentu.
Karya yang paling banyak diproduksi adalah karya film
dokumenter dan video art, karena jenis film ini tidak
memerlukan kru yang besar serta peralatan yang
banyak. Dengan hanya diproduksi secara mandiri saja
(1 orang) film dokumenter dan video art bisa dihasilkan,
asal memiliki konsep yang jelas dan peralatan yang
mencukupi, walau hanya seadanya. Film dokumenter
mencoba untuk menangkap kenyataan yang bersifat
aktual dan faktual sedangkan video art biasanya
menekankan visualitas dan menabrak batas-batas
naratif, serta karyanya yang bersifat sangat personal
dan sulit ditangkap alur, maksud dan tujuan.
65
mulai dari kuliah online, belanja online, ibadah online,
dan lain sebagainya.
66
biasa. Ada pula karya video performance art yang juga
merespon pandemi ini dengan senantiasa berserah
kepada sang maha kuasa dengan wujud karya berjudul
Sujud. Karya video art yang masuk juga didominasi
dari lembaga luar negeri, yang beberapa video juga
mengangkat topik terkait dengan pandemi, seperti
pada judul Intense 2020.
21 Oktober 2020
Sewon, Yogyakarta
67
K A R YA F I L M , T E L E V I S I ,
& VIDEO ART
68
Sujud (Video Performance Art)
Alex Luthfi R (2020)
69
Skenario Webisode “Ki Lurah Kalas”
Endang Mulyaningsih (2020)
70
Cerita di Sebelah Sisi (Skenario Cerita Fiksi)
Dyah Arum Retnowati (2020)
71
Pesona Indonesia Kabupaten Malinau (TVC)
Andri Nur Patrio (2019)
72
Salam Balungan Kere (Film Dokumenter)
Antonius Janu Haryono (2019)
73
Kangen Kuliah (Video)
Arif Sulistiyono (2020)
74
Tiban: The Expression of Sacrifice (Film Eksperimental)
Ghalif Putra Sadewa (2019)
75
Kabar dari Barat (Film Fiksi)
Anggit Nugroho (2020)
76
How To Kill Viruses (Video Art)
Nisa Rizkya Andika (2020)
77
Try Again (Film Fiksi)
Ainul Fikri & Umar Syarig Yahman (2020)
78
Kunduran (Film Fiksi)
Mega Factory Production, M. Ammar Roofiif (2020)
79
Buddyguard (Film Dokumenter)
Robby Andre R, Adinda Yayank Dwirana,
Fuad Ahmad (2019)
80
Huma Amas (Film Fiksi)
M. Al Fayed, Ghina Rahimah, Dipa Kurnia Abhinawa (2020)
81
I Am What I Eat (Film Dokumenter)
Alya Cholid (2020)
82
Booking Out (Film Fiksi)
Fuad Hilmi Hirnanda (2020)
83
Masih Kecil (Film Fiksi)
Masih Kecil (2020)
84
Celah (Film Dokumenter)
Endri Fajar Setiawan (2020)
85
Sepotong Kisah Bukit Zaitun (Film dokumenter)
Gregorius Seno Aji A. (2020)
86
Ramadhan Corona (Film Dokumenter)
Melsa Herista K (2020)
87
Life In Pandemic (Film Dokumenter)
Risang Panji Kumoro (2020)
88
A Lone (Film Dokumenter)
Muhamad Rafi (2020)
89
K A R YA U N D A N G A N
90
Will and Testament (Video Art)
Sarah Walker (2019)
91
React Video (Video Art)
Sarah Byrne (2020)
92
Valerie/One is the Loneliest
Number
(Video Art)
Bixiao Zhang (2020)
93
Nice to Meet You (Video Art)
Bixiao Zhang (2020)
94
Gestures in Isolation (Video Art)
Hannah Foley (2020)
95
It’s Like I Sensed I Would be Obliterated (Video Animation)
Gabrielle Bohl (2019)
96
Time Spent (The Deafening Details) (Video Art)
Hannah Foley (2020)
97
Art Must Go Viral Artist Must Be Sanitised
(Video Art/ Experimental)
Justas Pipinis (2020)
98
Maunder: A Meditation in Nature Through
Hand Weavings and Film (Video Art)
Anne McCallum (2020)
99
Hextet (Video Art)
Justas Pipinis (2020)
100
Intense 2020 (Video Art)
Nur Aniza binti Mohd Lazim (2020)
101
102
KURATORIAL
103
dalam bentuk media baru dengan mengalihwahanakan
sulaman dan media foto tercetak menjadi karya animasi
menggunakan teknik stop motion.
104
kepahlawanan dengan memvisualkan seorang anak
yang berpakaian layaknya pahlawan super dengan
simbol SF di dadanya sebagai sebuah identitas.
105
Karya-karya lain yang merupakan produk inovasi
animasi yang berbasis pada budaya Indonesia atau
kearifan lokal juga dijumpai pada karya permodelan
tiga dimensi yang berjudul “Tongkonan House”
buatan Nerius Dondi Adna Adonis. Karya ini mencoba
menghadirkan rumah tradisional Toraja, Tongkonan
ke dalam bentuk model low poly yang sederhana.
Aset visual ini berpotensi menjadi elemen sebuah
cerita film animasi maupun gim tiga dimensi. Moi “Ata
Ngada” adalah karya desain karakter yang dibuat oleh
Ika Yulianti dengan mengambil tokoh seorang anak
perempuan bernama Moi dan hidup di daerah Jerebu’u
yang selalu ceria dan berjiwa petualang. Gambaran
detail karakter dan lingkungan diambil dari cerita
legenda Bata ne Suka di daerah Kabupaten Ngada,
Nusa Tenggara Timur. Dan yang terakhir “The Art &
Making of Ki Lurah Kalas” karya Mahendradewa Suminto
merupakan perancangan pengembangan IP karakter
dua dimensi dengan mengambil nama tokoh Ki Lurah
yang memiliki latar cerita di era kolonial Belanda di
daerah yang bernama Kalas. Tokoh ini dikembangkan
sebagai sosok pahlawan dengan sebutan manusia
Bunian yang memiliki kemampuan spiritual dan hidup
di dalam perut bumi bersama dengan bala tentaranya.
Pemanfaatan animasi sebagai elemen pemasaran
sebuah bisnis juga dihadirkan melalui karya “Naga
Cyber Defense Commercial” yang dihadirkan dengan
teknik motion graphic oleh Tegar Andito dan Kathryn
106
Widhiyanti. Karya ini dibuat untuk kepentingan
promosi di media sosial dengan menonjolkan setiap
fitur perlindungan kebutuhan piranti bergerak dengan
tetap memperhatikan elemen warna perusahaan
sebagai identitas karya visualnya. Karya permodelan
visual tiga dimensi yang berjudul “Livingroom Artwork”
juga dihadirkan oleh Mohammad Arifian Rohman dan
Arif Sulistiyono sebagai sebuah imajinasi dunia ruang
keluarga yang juga berfungsi sebagai ruang kerja di
masa pandemi ini. Karya lainnya oleh Mohammad
Arifian Rohman juga diwujudkan dalam bentuk olahan
visual tiga dimensi dengan bermain pada aspek
pencahayaan di sebuah lingkungan tepi pantai yang
berjudul “To The Beach”.
107
K A R YA A N I M A S I D A N G A M E
108
Poster Animasi Ki Lurah Kalas
Mahendradewa Suminto (2020)
109
Imagining The Unseen (Stop Motion)
Nissa Fijriani & Adnan Roesdi (2020)
110
Animasi Peraga Persamaan Tiga Dimensi untuk Program
Penyetaraan D3 Guru Matematika SMP di Univ PGRI Yogyakarta
Tegar Andito (2011)
111
Lunch (Film Animasi)
Yusuf Efyan Iskandar (2020)
112
The Value of Men (Film Animasi)
Andhika Abhiramadhan (2020)
113
Pool (Film Animasi)
Meidiana Safitri (2020)
114
Serenade Asmaradana (Film Animasi)
Wahyu Aji Sadewa (2020)
115
Kita Pancasila (Film Animasi)
Wahyu Nurul Iman, Samantha Sabila, Ade Krisdiantoro
116
When Pongo Has A Plan (Game)
Fauzan Akmal (2020)
117
Concept Art Game Rush And Ditch
Afifa Alifia & Abiyan Akmal (2020)
118
Tropical Race (Game)
Ari Jallu Maulana & Argi Octanto (2020)
119
Ground Zero (Game)
Noor Prasetyo & Kevin Raka Noverian (2020)
120
Concept Art Game Tropical Race
Ari Jallu Maulana & Argi Octanto (2020)
121
Moi “Ata Ngada” (Character Design)
Ika Yulianti (2020)
122
Wahyu (Character Design)
Angela Griselda Emiliana (2020)
123
Naga Cyber Defense Commercial (Motion Graphic)
Tegar Andito & Kathryn Widhiyanti (2020)
124
Super Four (Ilustrasi)
Tanto Harthoko (2020)
125
The Unforgivable Sinner (Painting)
Agni Saraswati (2020)
126
Positive Activity (Komik)
Nuria Indah Kurnia Dewi
(2020)
127
Great Journey (Ilustrasi)
Muhammad Revanda Riyana (2020)
128
Tongkonan House (3D Modelling)
Nerius Dondi Adna Adonis (2020)
129
Living Room Artwork (Environtment 3D Modelling)
Mohammad Arifian Rohman & Arif Sulistiyono (2020)
130
Work From Home (Digital Imaging)
Agnes Karina Pritha Atmani (2020)
131
132
Zoom Art Collaboration
Nganimasi 17 (2020)
133
Urutan Warna (Desain Elementer)
Ibram Rulianto
134
Eksplorasi Titik (Desain Elementer)
Carryl Amalia Putri (2019)
135
K A R YA U N D A N G A N
136
Balpil & Ksatria Bhinnekaz - Monas (Animasi 3D)
Rangga Yudo Yuwono (2020)
137
Under The Snow Fall
Muhammad Aqil Habibullah (2019)
138
Cyber Pelosok 2069
Tatang Hermawan (2020)
139
140