Anda di halaman 1dari 1

“Wadah pendidikan untuk melahirkan kader berkualitas serta juga wadah dalam pemberdayaan

umat. Itulah hakikat Hidayatullah sesungguhnya yang sesuai dengan lambang Hidayatullah,”
ucap Nashirul.

Untuk mencapai tujuannya, Hidayatullah disebut telah mengambil beberapa langkah strategis.
Nashirul menjelaskan bahwa gerakan utama Hidayatullah ialah “Tarbiyah dan Dakwah”, dimana
tarbiyah merupakan proses internalisasi untuk bagaimana melahirkan kader yang berkualitas dan
dakwah merupakan proses eksternalisasi, bagaimana para kader membina umat.

“Yang menjadi gerakan utama Hidayatullah ialah tarbiyah dan dakwah. Dalam rangka
mensukseskan gerakan utama itu Hidayatullah menetapkan beberapa strategi. Salah satunya ialah
melahirkan kader-kader berkualitas secara ruhiyah, jasmaniah, dan tsaqofiyah. Dalam artian ia
memiliki karakter yang baik, akhlak yang mulia, keimanan yang kuat, dan memiliki kompetensi
yang memadai, serta kondisi fisik yang sehat,” jelas Nashirul.

Baca: “Membangun Peradaban Islam“ Tanggung Jawab Keumatan yang Sangat Besar

Gerakan dakwah ormas ini sesungguhnya ialah semata-mata untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa sebagaimana, sebutnya, yang tercantum dalam UU No 20 Tahun 2003 mengenai tujuan
pendidikan nasional. Ormas ini hadir menawarkan konsep pendidikan berbasis wahyu, yang
diambil dari beberapa surah yang pertama kali Allah wahyukan.

“Sebagai ormas yang bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa, Hidayatullah hadir


menawarkan konsep pendidikan wahyu, yang diambil dari beberapa surah yang pertama kali
Allah wahyukan. Demikian pula jika yang kita lihat tujuan dari gerakan dakwah kita adalah
semata-mata, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan bagaimana mengedukasi masyarakat kita
dari sisi akidah, akhlak, karakter, sehingga bisa menjalankan nilai-nilai Islam seutuhnya,”
ujarnya.

Nashirul pun mengajak seluruh elemen masyarakat (umat) maupun pemerintahan, agar bersama-
sama untuk berusaha membangun peradaban yang agung ini. Sebab sesungguhnya jika tidak
bersatu, maka apa yang menjadi harapan mulia ini sangat sulit dicapai.

“Dalam misi Hidayatullah juga disebutkan bahwa akan bersama sama masyarakat dan
pemerintah untuk bergabung membangun peradaban yang agung di negeri tercinta ini, karena
jika kita tidak bersatu dalam membangun bangsa, maka apa yang menjadi cita-cita sulit
diwujudkan,” terang Nashirul.

Untuk diketahui, Musyawarah Nasional V Hidayatullah akan digelar secara virtual pada 29 – 31
Oktober 2020, berpusat di Kota Depok, Jawa Barat, dan 34 titik lainnya di berbagai wilayah se-
Indonesia. Munas kali ini mengusung tema “Meneguhkan Komitmen Keummatan Menuju
Indonesia Bermartabat”.* (Amanji)

Anda mungkin juga menyukai