Anda di halaman 1dari 11

TUGAS KLIPING PJOK

BOLA BASKET

Oleh
1. Ryatuljannah Tenawahang
2. Jesika Laode
3. Ummi Hani Libbu
4. Alifta Saputra Gahar
5. Abrar Hafis Gani
6. Nurdin Ama Koten
1. Sejarah tentang Bola Basket

Permainan bola basket diciptakan oleh James A. Naismith, yaitu seorang guru sekolah olahraga di Massachusetts,
Amerika Serikat yang bergabung dalam YMCA (Young Men's Christian Association).
Ketika itu Naismith berusaha mencari cara untuk menghilangkan kebosanan yang dialami oleh murid-muridnya di
saat musim dingin. Mereka bosan dengan senam yang gerakannya kaku, sehingga berpengaruh kepada jumlah
keanggotaan dan pengunjung sekolah semakin merosot.
Sementara kebutuhan akan tetap melakukan aktivitas olahraga dalam ruang yang mampu menarik minat orang
banyak kian mendesak.
Naismith pun mencoba menyusun suatu kegiatan olahraga yang baru dengan menyesuaikan kriteria dan
permasalahan yang ada sebagai tugas dari Dr. Luther Gullick, ia mencoba membuat gagasan tentang aktivitas
olahraga yang dapat dimainkan di ruang tertutup pada sore hari.
Awalnya ia mencoba mengubah olahraga yang telah ramai dimainkan seperti football, baseball, dan sebagainya.
Namun tidak ada yang cocok dengan kriteria yang ia inginkan.
Akhirnya ia menyimpulkan bahwa permainan itu menggunakan bola besar, bermain dengan tangan, dan mengganti
gawang sebagai sasaran.
Naismith mencoba memainkan bola dengan tangan dan mengganti gawang dengan keranjang buah pear karena
hanya ada itu pada saat itu. Sehingga yang dijadikan sasaran tembakan adalah keranjang atau yang dikenal dengan
ring basket. Itulah sejarah Naismith memberi nama bola basket.

Permainan Bola Basket Masuk ke Indonesia

Permainan bola basket akhirnya diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1930. Bola basket termasuk salah satu
cabang olahraga yang dipertandingkan pada PON I, 3 September 1948 di Solo.
Pada saat itu, induk organisasi bola basket Indonesia belum terbentuk. Baru pada 23 Oktober 1951 lahirlah induk
organisasi permainan bola basket Indonesia, yaitu Persatuan Basketball Seluruh Indonesia (Perbasi). Organisasi ini
dipelopori oleh Tonny Wen dan Wim Latumeten.
Semakin hari, permainan bola basket terus berkembang. Peraturan bola basket pun kian berubah.
2. Ukuran Lapangan Bola Basket
Ukuran lapangan basket Nasional (PERBASI) dan Dunia (FIBA) mempunyai perbedaan panjang dan lebar, selain itu
semua aturannya sama. Berikut detail ketentuan lapangan dan peralatan pendukung dalam permainan bola basket.

Ukuran lapangan bola basket Internasional:

 Panjang : 26 m
 Lebar : 14 m.
Ukuran lapangan Bola basket Nasional :

 Panjang : 28 m.
 Lebar : 15 m.
Ketentuan Ukuran Lapangan Basket :

 Lingkaran Dalam.
Terdapat 3 buah lingkaran dalam lapangan bola basket dengan panjang yang sama antara lapangan
standar internasional maupun nasional dengan jari jari 1,8 m.
 Lapangan basket standar nasional dan internasional memiliki garis tengah dengan ukuran panjang x lebar
yaitu 1,8 m x 0,05 m, panjang garis akhir wilayah serang 6 m dan garis tembakan hukuman 3,60 m.
 Untuk mendapatkan poin, terdapat dua lokasi yaitu lokasi untuk three points dan two point, Anda dapat
melihat pada gambar.

Ukuran Lapangan Basket Standar Internasional


Standar ukuran lapangan yang dikeluarkan oleh federasi bola basket internasional FIBA dan NBA memang sedikit
berbeda. Menurut FIBA lapangan bola basket memiliki ukuran sebagai berikut:

 Panjang 28 meter dan lebar 15 meter


 Panjang diameter tengah 3,6 meter
 Jarak tree point line 6,6 meter dari sisi corner dan 6,75 meter dari area tengah lapangan
Sementara itu, menurut NBA ukuran yang digunakan untuk lapangan bola basket adalah sebagai berikut:

 Panjang lapangan 28,65 meter


 Lebar lapangan 15,24 meter
 Jarak tree point line 6,7 dari corner spot dan 7,24 meter dari sisi tengah

Standar ukuran lapangan yang digunakan di Indonesia juga berbeda dengan ukuran yang ditetapkan oleh FIBA dan
juga NBA.

Detail ukuran lapangan basket nasional atau perbasi dapat kamu lihat pada uraian berikut:

 Lebar lapangan 15 meter


 Panjang lapangan 29 meter
 Radius busur 1,22 meter
 Garis lemparan bebas berjarak 4,57 meter dari titik lantai
 Diameter lingkaran pada pusat lapangan 3,66 meter
 Garis three point berjarak 7,24 meter dari ring basket dan 6,70 meter dari sisi corner
3. Gambar Lapangan Basket Ukuran Nasional dan Internasional
a. Ukuran Internasional
Gambar Lapangan Basket Standar Internasional
b. Ukuran Nasional

Ukuran Lapangan Basket 

c. Ukuran Mini
Tipe lapangan ini memang khusus dimodifikasi untuk para siswa tingkat SMP dan SD sesuai dengan
kemampuan serta tenaga mereka.

 Panjang : 18 meter.
 Lebar : 9 meter.
 Jumlah Pemain : tim 4 pemain/tim.
 Waktu pertandingan : 2 x 10 menit.
 Penghitungan poin.
1 poin untuk memasukkan dari one zone point, 2 poin untuk memasukkan dari two zone point.
 Free throw.
Hanya 1x dan hanya 1 pemain penjaga setiap tim.
 Panjang Papan pantul 180 cm.
 Lebar Papan pantul 105 cm.
 Tinggi ring : 2,80 m.
 Diameter ring : 0,4 m.

4. Ukuran Ring Basket


Untuk ukuran ring basket, tidak ada perbedaan antara standar yang digunakan oleh FIBA dan juga NBA.
Tiang penyangga untuk ring basket memiliki jarak 1 meter dari garis akhir dengan lebar papan pantul 1,2 meter dan
panjang papan pantul 1,8 meter. Lebar papan bagian dalamnya yaitu 0,45 meter.

5. Panjang Jaring Ring Basket


Selain itu, ring permainan bola basket dilengkapi dengan jaring pada bagian bawah, dengan panjang sekitar 450
mm.

6. Panjang X Lebar Papan Pantul


Ukuran Papan Pantul Bola Basket.
Memiliki papan pantul dengan ukuran atau jarak yang sama antara standar nasional maupun internasional yaitu
bagian luar 1,8m x 1,2 m dan bagian dalam 0,59m x 0,45m.
Jarak Papan Pantul ke Lantai.
Jarak lantai sampai ke papan pantul bawah yaitu 2,75 m sementara jarak antara papan pantul bawah ke ring bola
basket adalah 0,3 m hal ini sama saja baik standar internasional maupun nasional, selin itu ring basket memiliki
ukuran diameter 0,40 m dengan jarak tiang penyangga ring sampai garis akhir yaitu 1 m.

7. Tinggi Ring Dari Permukaan Lantai


Tinggi ring permainan bola basket sesuai standar internasional atau FIBA adalah 3.050 mm atau 3,05 meter, yang
diukur dari bibir ring menuju permukaan tanah.

8. Jumlah pemain cadangan bola basket


Dilansir dari laman resmi Federasi Internasional Bola Basket (FIBA), jumlah pemain bola basket adalah 5 (lima)
orang yang berada di lapangan. Dalam pertandingan bola basket, pemain yang bermain sejak awal laga disebut
starter. Kelima pemain tersebut akan menempati posisi masing-masing.
Selain starter, dalam sebuah pertandingan basket juga ada pemain cadangan. Jumlah pemain cadangan dalam
pertandingan bola basket adalah 7 (tujuh) orang. Jadi, komposisi dan registrasi pemain bola basket untuk satu regu
maksimal terdiri 12 orang yaitu 5 pemain inti dan 7 pemain cadangan.

9. Manajer Pelatih, Asisten Pelatih Medikal atau kesehatan


Berikut adalah tugas dan tanggung jawab pelatih basket, seperti dilansir dari situs web Betterteam.com.
a. Pelatih bola basket memiliki tanggung jawab untuk memahami permainan dan peraturannya.
b. Pelatih bola basket bertugas untuk mempelajari keterampilan dan kemampuan para pemain
agar bisa bermain maksimal.
c. Tugas pelatih bola basket adalah merancang strategi bermain.
d. Pelatih basket bertugas untuk memberikan bimbingan kepada pemain.
e. Pelatih basket juga memiliki tugas untuk mengajarkan peraturan pertandingan kepada
pemain.

Untuk menjadi pelatih basket resmi di Indonesia dimulai dengan mengikuti program Penataran
Pelatih Lisensi C yang diselenggarakan oleh Pengurus Provinsi (Pengprov) atau Pengurus
Kabupaten/Kota (Pengkab/Pengkot) Perbasi terdekat. Dari sudut teknis, penataran ini mengajarkan
teknik-teknik fundamental bola basket dengan penekanan pada eksekusi teknik yang benar.
Apabila dinyatakan lulus dari penataran ini maka akan diberikan sertifikat Pelatih Lisensi C
(Muda), yaitu pelatih yang telah mempelajari dan dinyatakan mengerti akan fundamental olahraga
bola basket. Sertifikat Lisensi C dibutuhkan bagi para pelatih yang berkecimpung di tingkat
Kelompok Usia maksimal 18 tahun.

Sertifikat Lisensi B (Madya) diperuntukkan bagi para pelatih yang memegang tim di tingkat
perguruan tinggi dan tim dengan pemain berusia di atas 18 tahun termasuk veteran. Dengan
demikian, para pelatih di level ini bertugas untuk memoles  lebih lanjut dan memberikan
pemahaman lebih mendalam kepada para pemain yang seharusnya telah menguasai teknik-teknik
fundamental bola basket dengan baik. Penataran Pelatih Lisensi B diselenggarakan oleh Pengprov
atau Pengkab/Pengkot Perbasi terdekat.

Sertifikat Lisensi A (Utama) diperuntukkan bagi para pelatih yang memegang Tim Nasional dan tim
liga profesional di kompetisi bola basket Indonesia. Lisensi A merupakan  sertifikat tertinggi bagi
kepelatihan di tanah air dimana fokusnya adalah pada pengembangan, penerapan dan evaluasi
strategi permainan dan kepelatihan dengan prestasi nasional dan internasional yang menjadi tolok
ukurnya. Penataran Pelatih Lisensi A diselenggarakan oleh Pengurus Pusat (PP) Perbasi.

Sebagai catatan, pelatih tim peserta pertandingan bolabasket yang tidak diselenggarakan
oleh Perbasi seperti Pekan Olahraga Nasional (PON), Pekan Olahraga Provinsi  (PORPROV), dan
Pekan Olahraga Pelajar (POPNAS, POPWILNAS, POPDA,POPWILDA) tidak dibatasi jenis
lisensinya (bisa A, B, atau C).

10. Wasit yang memimpin Pertandingan


3 Jenis Wasit dalam Permainan Bola Basket Beserta Tugasnya
ADA 3 jenis wasit dalam permainan bola basket. Tentunya dalam sebuah pertandingan bola basket, wasit memiliki
kedudukan yang penting. Tanpa wasit, pertandingan tidak akan pernah berjalan dengan lancar dan adil.
Sama seperti pertandingan olahraga lain, permainan bola basket juga dipimpin oleh wasit. Seorang wasit dalam
permainan bola basket ditugaskan untuk mengawasi pertadingan di lapangan demi terciptanya permainan yang
bersih di setiap pertandingan.
Tugas wasit dimulai sebelum laga berlangsung hingga berakhirnya pertandingan. Jika dilihat dari tugas dan
wewenangnya, permainan bola basket dipimpin oleh dua wasit dan satu wasit pencatat waktu atau skor.
Jumlah wasit dalam pertandingan resmi bola basket, yakni sebanyak tiga orang yang terdiri dari wasit utama
(pertama) yang disebut referee dan wasit kedua atau pembantu yang disebut umpire. Terakhir adalah wasit pencatat
skor yang juga terdaftar sebagai wasit pembantu atau umpire.
Ketiga wasit tersebut harus bekerja sama agar pertandingan tersebut berjalan sesuai aturan Federasi Bola Basket
Internasional (FIBA).
Tugas Wasit dalam Permainan Bola Basket
Berikut adalah tugas tiga wasit dalam pertandingan bola basket.
Wasit Utama (Referee)
• Mengawasi pemanasan yang dilakukan oleh kedua tim sebelum pertandingan dimulai.
• Memeriksa semua perlengkapan pertandingan mulai dari lantai, bola, ring, hingga papan skor dan lain sebagainya.
• Memeriksa daftar nama pemain kedua tim serta memastikan kedua tim yang akan bertanding apakah sudah
mengenakan seragam yang sesuai aturan kompetisi/liga.
• Memulai pertandingan dengan melakukan tip-off di tengah lapangan. Memastikan bahwa permainan berjalan
sesuai dengan aturan dan regulasi yang berlaku.
• Bertanggung jawab memberikan penilaian dan memberikan tanda jika terjadi pelanggaran. Setiap ada pelanggaran,
wasit utama memastikan bahwa itu sudah dalam pengetahuan wasit pencatat (scorer).
• Memberikan keamanan semua pemain dan berhak mengeluarkan sanksi technical foul dan jenis foul lainnya yang
sifatnya berlebihan atau dapat mengganggu pertandingan, wasit utama juga berhak mengambil tindakan
mengeluarkan pemain, staff, atau orang lain yang melakukan perilaku tidak pantas selama pertandingan
• Tanggung jawab wasit berakhir segera setelah pertandingan selesai tanpa adanya kontroversi atau saat dia dia
meninggalkan lapangan.
Wasit Kedua (Umpire)
• Mencatat pelanggaran (foul) dan akan memberitahukannya kepada wasit pertama jika seorang pemain sudah
melakukan pelanggaran tiga kali berturut-turut.
• Melakukan pengawasan terhadap anggota tim selama pertandingan berlangsung, Pengawasan ini melingkupi
posisi pemain utama selama pertandingan, posisi pemain cadangan, staff, pelatih, dan yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai