Mahabati Fita Hanjani - Kelompok 1 - Acara 2 - Penurunan Titik Beku
Mahabati Fita Hanjani - Kelompok 1 - Acara 2 - Penurunan Titik Beku
Penyusun :
NIM : 021200003
TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN
DISUSUN OLEH
NIM : 021200003
Disetujui
Dosen Pembimbing
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan praktikum dan menyusun laporan
PRAKTIKUM KIMIA FISIKA dengan judul “PENENTUAN BERAT
MOLEKUL MENGGUNAKAN PENURUNAN TITIK BEKU” sebagai data hasil
pengamatan saya, saya juga menyampaikan terima kasih kepada :
3. Kelompok praktikum saya yang telah saling bekerja sama dalam melakukan
praktikum.
Laporan ini saya susun untuk memenuhi tugas PRAKTIKUM KIMIA FISIKA
semester genap yaitu semester dua D3 Teknik Kimia Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Yogyakarta.
Laporan praktikum ini masih jauh dari kata baik, oleh karena itu saya mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca untuk lebih baik dalam
kedepannya untuk membuat laporan.
Demikian yang dapat saya tulis, semoga laporan praktikum ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca.
Penulis
I. Tujuan
Menentukan konstanta penurunan titik beku molal suatu solvent dan
menentukan berat molekul suatu zat yang tidak mudah menguap.
II. Dasar Teori
Titik beku adalah temperatur tetap dimana suatu zat tepat mengalami perubahan
wujud dari cair ke padat. Setiap zat yang mengalami pembekuan memiliki tekanan 1 atm
Naftalen adalah zat non volatil yang berfungsi menurunkan energi bebas dari pelarut
sehingga kemampuan pelarut untuk berubah menjadi fase uapnya akan menurun pula,
oleh karena itu tekanan uap pelarut dalam larutan akan lebih rendah bila dibandingkan
dengan tekanan uap pelarut yang sama dalam keadaan murni. Penurunan tekanan uap
sebanding dengan penurunan titik beku. Jadi jika tekanan uapnya turun maka perubahan
titik beku juga akan turun, begitu pun sebaliknya.
Bila zat yang tidak mudah menguap dilarutkan ke dalam air pelarut, maka akan
terjadi penurunan tekanan uap. Akhirnya pada suhu tertentu tekanan zat pelarut dalam
larutan akan selalu lebih rendah dari tekanan uap murninya. Besarnya tekanan uap ini
tergantung dari banayknya zat yang dilarutkan. Adanya perubahan tekanan tersebut akan
menyebabkan gangguan dinamis dari larutan. Ternyata semakin besar penambahan mol
solute akan mengakibatkan semakin besar penurunan tekanan uapnya.
Keterangan
a. Thermostat
b. Thermometer
c. Gelas beker
d. Tabung reaksi
e. Sampel
f. Pengaduk
g. Es batu dan garam
V. Cara Kerja
1. Menentukan Kb Solvent
Memasukan 15ml asam cuka pekat ke tabung reaksi dan menambahkan 0,25
gram zat X ke tabung reaksi
IX. Kesimpulan
1. Berat asam cuka yang digunakan sebesar : 15,75 gram
2. Konstanta penurunan titik beku solvent :26,88 ˚C gram/mol
3. Berat molekul zat X sebesar : 85,33 gram/mol
X. Daftar Pustaka
Buku Petunjuk Praktikum Penyimpanan Dan Transportasi Bahan. Laboratorium
Penyimpanan Dan Transportasi Bahan. Program Studi D3 Teknik Kimia.
Fakultas Teknik Indutsri, UPN “Veteran” Yogyakarta.
Unknown. Penurunan titik beku.chemedu09.blogspot. Diakses 21 April 2021.
http://chemedu09.blogspot.com/2011/05/penurunan-titik-beku.html
Lampiran