Anda di halaman 1dari 5

EFFLUX TIME

I. Tujuan
Mengukur waktu pengosongan tangki

II. Dasar Teori


Efflux time merupakan waktu yang diperlukan untuk pengosongan cairan
didalam tangki melalui pipa vertikal, karena pengaruh gaya beratnya. Waktu penurunan
cairan dapat diperkirakan dengan persamaan pendekatan yang kemudian dikaitkan
dengan faktor koreksi yang merupakan perbandingan antara efflux time sesungguhnya
dengan efflux time teoritis. Faktor koreksi digunakan untuk mendapatkan waktu
penurunan cairan yang sesungguhnya. Perilaku zat cair yang mengalir sangat
bergantung pada kenyataan apakah fluida itu berada di bawah pengaruh bidang batas
padat atau tidak.

III. Alat dan Bahan


a. Alat
1. Tangki
2. Penggaris/mistar
3. Stopwatch
b. Bahan
1. Air

IV. Rangkaian Alat


V. Cara Kerja

Mengukur diameter lubang di dasar tangki.

Menutup lubang di dasar tangki

Mengisi tangki dengan air

Mencatat tinggi cairan di dalam tangki

Mengukur volume tangki

Mengeringkan benang wool dengan kipas angin

Meletakkan potongan benang wool kering ke dalam gelas arloji masing-


masing satu potong

Meneteskan HCl pekat ke dalam benang wool pertama, mengamati


perubahan yang terjadi dan mencatat hasil
Meneteskan H₂SO₄ pekat ke dalam benang wool kedua, mengamati
perubahan yang terjadi dan mencatat hasil

Menteskan NaOH 10% ke dalam benang wool ketiga, mengamati perubahan


yang terjadi dan mencatat hasil

Meneteskan NH₄OH 12% ke dalam benang wool keempat, mengamati


perubahan yang terjadi dan mencatat hasil

Mencocokkan hasil pengamatan perubahan warna dari benang wol dengan


table-1dan menentukan jenis warna yang terdapat dalam bahan.

VI. Data Percobaan


Massa zat berwarna (saus tomat) : 30 gram
Pembuatan larutan HCl encer 1:9 (40 ml) :
a. Volume HCl pekat : 4 ml
b. Volume aquadest : 36 ml

Data pengamatan kualitatif warna saus

No. Jenis Zat Pereaksi Warna Zat Warna


1. NaOH 10% Kuning Bismark Brown
Bismark Brown R
Acid Violet GB
2. H₂SO₄ Pekat Coklat Saluble Blue
3. HCl Pekat Sedikit Berubah Azorubine A
(kuning pudar) Ponceau 2R
Chocnea 1
Orany G
Flouresceine
4. NH₄SOH 12% Pemucatan Acid Magenta
Gaine Green B
Malachite Green
Formyl Violet
Methly Violet
Saluble Blue

VII. Pembahasan
Pada praktikum penentuan zat warna kali ini kita menggunakan sampel saos
tomat dan juga menggunakan benang wool sebagai media penyerapan zat warna.
Benang wool digunakan sebagai media penyerapan zat warna karena pada benang wool
terdapat gugus polar yang dapat menyerap zat warna. Hal ini dikarenakan benang wool
didapatkan dari bulu domba yang mengandung protein. Pada dasarnya, analisa akan
lebih baik digunakan dengan bulu domba, karena kandungan proteinnya yang banyak
dan akan menunjukkan tingkat sensitifitas analisa yang lebih tinggi.
Untuk melakukan pengujian ini mula-mula kita memanaskan saos yang
dicampur dengan aquadest dan HCl 1:9 lalu memasukan 4 potongan benang wool
kedalamnya. Setelah dirasa benang wool telah menyerap warna maka ambil benang
wool tersebut lalu di cuci dengan aquadest. Setelah di cuci benang wool di keringkan
dengan kipas angin lalu letakan masing-masing benang wool ke dalam gelas arloji,
setelah itu menetesi masing-masing benang wool dengan cairan yang sudah disiapkan
untuk mengetahui warnanya. Setelah didapat warna dari benang wool yang sudah di
tetesi maka dapat dicari zat pewarna apa yang terkandung di dalamnya.

VIII. Kesimpulan
1. Benang wool yang di tetesi NaOH 10% berubah warna menjadi kuning yang
mengandung zat warna Bismark Brown, Bismark Brown R, dan Acid Violet GB.
2. Benang wool yang di tetesi H₂SO₄ Pekat berubah warna menjadi coklat yang
mengandung zat warna Saluble Blue.
3. Benang wool yang di tetesi HCl Pekat berubah warna menjadi sedikit berubah (kuning
pudar) yang mengandung zat warna Azorubine A, Ponceau 2R, Chocnea 1, Orany G,
dan Flouresceine.
4. Benang wool yang di tetesi NH₄SOH 12% berubah warna menjadi pemucatan yang
mengandung zat warna Acid Magenta, Gaine Green B, Malachite Green, Formyl
Violet, Methly Violet, dan Saluble Blue

IX. Daftar Pustaka


Buku Petunjuk Praktikum Kimia Organik. Laboratorium Kimia Organik. Program
Studi D3 Teknik Kimia. Fakultas Teknik Indutsri, UPN “Veteran” Yogyakarta.
Unknown.Identifikasi Penentuan Pewarna Dalam Makanan Scribd.com. Published
May 24, 2014. Diakses 01 April 202.
https://id.scribd.com/doc/225926112/Laporan-Idnetifikasi-Zat-Pewarna-
Dalam-Makanan.

Anda mungkin juga menyukai