Kst19B Arif Hidayat 19642050 Tugas#3
Kst19B Arif Hidayat 19642050 Tugas#3
PETUNJUK :
Jawaban penyelesaian soal dikerjakan pada lembar jawaban yang tersedia !
Hasil tugas diserahkan / dikumpulkan pada pertemuan berikutnya !.
Suatu sistem tenaga listrik model dua area terinterkoneksi antara area 1 dengan area
2, membangkitkan dan mensuplai daya ke beban seperti ditunjukkan dalam gambar
berikut:
area 1 area 2
Sistem tenaga listrik model dua area tersebut dilengkapi dengan perangkat kontrol
sistem tenaga menggunakan AVR dan SVC untuk meningkatkan kestabilan sistem.
Lokasi penempatan SVC menggunakan metode Algoritma Genetika. Data sistem: basis
daya 100 MVA; transformator step-up: basis 20/230 kV; basis tegangan 230 kV; swing
bus: bus 3; bus generator: bus 1, 2, dan 4; bus beban: bus 5, 6, 7, 8, 9, 10, dan 11.
Data spesifikasi peralatan: generator, transformator, saluran, dan data parameter
lainnya tersimpan dalam toolbox data pada software komputer. Hasil perhitungan
aliran daya sebelum dan sesudah penempatan optimal SVC seperti ditunjukkan dalam
tabel terlampir.
Berdasarkan data dan hasil perhitungan aliran daya dengan menggunakan metode
Newton- Raphson dan simulink model PSAT pada sistem tersebut, maka tentukan:
a. Fungsi alih (transfer function) sistem pada kontrol peralatan AVR !
b. Fungsi alih (transfer function) sistem pada kontrol peralatan SVC !
c. Sebutkan lokasi penempatan peralatan kontrol SVC ! Jelaskan penggunaan metode
Algoritma Genetika untuk lokasi penempatan SVC tersebut !
d. Berapa besar tegangan dan sudutnya sebelum dan sesudah pemasangan peralatan
kontrol SVC pada lokasi tersebut ?
e. Berapa besar injeksi daya reaktif ?
f. Berapa persen penurunan rugi-rugi saluran setelah pemasangan peralatan
kontrol ?
g. Gambarkan diagram vektor tegangan sistem sebelum dan sesudah pemasangan
peralatan kontrol SVC pada lokasi tersebut !
h. Gambarkan kurva fungsi lokasi untuk tegangan sistem sebelum dan sesudah
pemasangan peralatan kontrol SVC !
Lampiran: naskah soal kontrol sistem tenaga
Fungsi alih AVR dapat diturunkan dengan mengetahui persamaan perbandingan antara
tegangan terminal dengan tegangan referensi.
dimana,
A(s) : Fungsi alih amplifier
E(s) : Fungsi alih exciter G(s)
: Fungsi alih generator S(s) :
Fungsi alih stabiliser
R(s) : Fungsi alih sensor Fungsi
F(s)=G(s).E(s).A(s), disebut fungsi alih sistem AVR secara uncompensated, fungsi
F(s)=1+S(s).E(s).A(s)+R(s).G(s).E(s).A(s)=0, disebut sebagai persamaan karakteristik
sistem AVR, sitem AVR akan stabil jika akar-akar persamaan karakteristik kesemuanya
terletak di sebelah kiri sumbu imajiner bidang kompleks.
b. Fungsi alih (transfer function) sistem pada kontrol peralatan SVC !
Sebelum Sesudah
No.
Tegangan Sudut Tegangan Sudut
Bus
(pu) (o) (pu) (o)
1 1,000 28,280 1,030 17,615
2 1,000 17,819 1,010 7,947
3 1,000 0,000 1,030 -6,800
4 1,000 -11,011 1,010 -16,796
5 0,980 21,443 1,012 11,191
6 0,959 10,83 0,993 1,265
7 0,940 2,071 0,987 -6,868
8 0,921 -12,451 1,030 -19,633
9 0,951 -26,74 0,999 -31,543
10 0,964 -17,960 0,999 -23,437
11 0,982 -7,051 1,015 -13,315
Penurunan rugi-rugi saluran sebesar 8,7% untuk daya aktif 9,9453% untuk daya reaktif.
g. Gambarkan diagram vektor tegangan sistem sebelum dan sesudah pemasangan
peralatan kontrol SVC pada lokasi tersebut !
Jawab :
h. Gambarkan kurva fungsi lokasi untuk tegangan sistem sebelum dan sesudah
pemasangan peralatan kontrol SVC !
Jawab :
1.04
1.02
Tegangan (pu)
0.98
0.96
0.94
0.92
0.9
5 6 7 8 9 10 11
1.02
1.01
1
0.99
0.98
0.97
0.96
0.95
0.94
0.93
0.92
0.91
0.9
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Gambar 7. Kurva Fungsi Lokasi untuk Teg Sistem Sesudah Dipasang SVC