Anda di halaman 1dari 8

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS WARMADEWA

Hukum Agraria
Dr. I Nyoman Alit Puspadma,S.H.,M.Kn.
I Putu Arwan Puspa Resmawan,S.H.,M.Kn.
"Bumi dan Air dan Kekayaan Alam yang terkandung di dalamnya
dikuasai oleh Negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk
kemakmuran Rakyat."
-Pasal 33 ayat (3) UUDNRI 1945

Hukum Agraria - FH Warmadewa


Pembentukan Undang-Undang nomor
5 tahun 1960
TENTANG PERATURAN DASAR POKOK-
POKOK AGRARIA

• UUPA terbentuk dimulai pada saat penetapan


Panitia Agraria Yogyakarta (PAY) yang dibentuk
berdasarkan Surat Ketetapan Presiden Nomor 16
tahun 1948 oleh Presiden Soekarno.
• Kepanitian yang bertugas menyusun Hukum dan
Politik Agraria ini diketuai oleh Sarimin
Reksodiardjo.
• Anggota dari kepanitiaan adalah para pejabat
utusan kementerian dari berbagai jawatan,
termasuk juga ddi dalamnya anggota KNIP
(Komite Nasional Indonesia Pusat), Serikat Buruh
Perkebunan dan para ahli hukum terutama Hukum
Adat
Hukum Agraria - FH Warmadewa
Pembentukan Undang-Undang nomor
5 tahun 1960
TENTANG PERATURAN DASAR POKOK-
POKOK AGRARIA

• Singkat cerita, pada tanggal 24 September 1960,


telah diundangkan Undang-Undang nomor 5
tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok
Agraria.
• UUPA menghapus sistem kolonial yang terkait
hukum Agraria yang merugikan pelaku pertanian
dan perkebunan pada masa penjajahan Belanda.
• Nilai yang terkandung dalam UUPA merupakan
bentuk dari cita-cita Pasal 33 ayat (3) Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Hukum Agraria - FH Warmadewa


Pembentukan Undang-Undang nomor 5
tahun 1960
POLITIK HUKUM PEMBENTUKKAN UUPA

Dapat dilihat pada bagian menimbang:


• Indonesia merupakan Negara Agraris yang sebagian
besar penduduknya pada saat UUPA diundangkan
merupakan Petani.
• Hukum Agraria yang berlaku saat itu merupakan produk
hukum dari era kolonial yang dianggap sudah tidak
relevan bahkan bertentangan dengan kepentingan
rakyat.
• Hukum Agraria yang berlaku saat itu memiliki sifat
dualisme yang masih berkiblat kepada Hukum Adat dan
Hukum Perdata Barat.
• Hukum Agraria yang berlaku saat itu tidak menjamin
kepastian Hukum.

Hukum Agraria - FH Warmadewa


Hukum Agraria
APA ITU HUKUM AGRARIA?

• Hukum Agraria merupakan serangkaian kaidah-


kaidah yang dibentuk menjadi peraturan
perundang-undangan yang mengatur tentang
bumi, air dan ruang angkasa sebagai perwujudan
dari Pasal 33 ayat (3) UUDNRI 1945.
• dalam arti sempit, Hukum Agraria merupakan
serangkaian peraturan perundang-undangan yang
dibentuk untuk mengatur pemberian kuasa dari
negara kepada masyarakat untuk mengatur
kepemilikan dari masing-masing subyek hukum
atas tanah untuk memenuhi cita-cita peruntukan
tanah sebagai fungsi sosial (Pasal 6 UUPA)

Hukum Agraria - FH Warmadewa


Hukum Agraria
FUNGSI DAN PERANANNYA DALAM PEMBANGUNAN
NASIONAL

Sebagaimana disebutkan pada pemaparan sebelumnya, bahwa


pembentukan UUPA merupakan perwujudan dari cita-cita dari
Pasal 33 ayat (3) UUDNRI 1945, yang dimaksud dengan dikuasai
oleh Negara adalah, Negara memiliki Hak Menguasai untuk:
• Mengatur dan menyelenggarakkan peruntukan,
penggunaan dan persediaan ddan memelihara bumi, air dan
ruang angkasa tersebut.
• Menentukan dan mengatur hubungan-hubungan hukum
antara orang-orang dengan bumi, air dan ruang angkasa.
• Menentukan dan mengatur hubungan hukum antara orang-
orang dan perbuatan-perbuatan hukum yang mengenai
bumi, air dan ruang angkasa
Hukum Agraria - FH Warmadewa
Hukum Agraria
FUNGSI DAN PERANANNYA DALAM PEMBANGUNAN
NASIONAL

Mengapa pengaturan mengenai Hak atas Tanah itu Penting?

• Tanah memiliki peranan yang sangat penting untuk


pemenuhan dasar dari kebutuhan hidup manusia; dalam hal
pemenuhan kebutuhan Pangan, Sandang dan Papan.
• Pengaturan Hak atas Tanah dalam UUPA penting untuk
melindungi Bangsa Indonesia dalam Penjajahan Modern
oleh bangsa lain.
• Pengaturan Hak atas Tanah dalam UUPA mengatur agar
menghindari adanya conflict of interest antara subyek
hukum yang memiliki hubungan hukum dengan obyek tanah
tersebut.
Hukum Agraria - FH Warmadewa

Anda mungkin juga menyukai