Bab Vi Asas Keabsahan Dalam
Bab Vi Asas Keabsahan Dalam
implisit Pasal 53 (1) UU PERATUN ” ...agar Keputusan Tata Usaha Negara yang
disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah…”
▪ Secara umum ruang lingkup asas keabsahan dalam pemerintahan :
wewenang, prosedur, dan substansi.
• 3 sumber wewenang atribusi, delegasi, mandat.
• Prosedur perlindungan hak-hak dasar, asas keterbukaan, efektif dan
efisien.
• Substansi apa dan untuk apa dilakukan tindakan pemerintahan.
▪ Secara khusus berkaitan dengan syarat-syarat sahnya Keputusan Tata Usaha
Negara bila tidak dipenuhi (KTUN mengandung kekurangan) dapat menjadi
sebab KTUN tidak sah = cacad keabsahan.
6.2.Cacad Keabsahan
KTUN yang tidak memenuhi syarat-syarat sahnya ktun disebut cacad
keabsahan yang dapat mencakup:
1. batal bagi hukum, perbuatan & akibatnya tidak ada.
2. batal demi hukum akibat perbuatan (sebagian/ seluruhnya) bagi hukum
dianggap tidak ada tanpa keputusan hakim/badan pemerintah lain.
3. dapat dibatalkan bagi hukum, perbuatan dan akibatnya dianggap ada
sampai waktu pembatalan oleh hakim/badan pemerintah lain.
▪ Secara umum maupun UU PERATUN alat ukur keabsahan tindakan
pemerintah secara substansi : hukum tertulis dan AUPB.