Anda di halaman 1dari 4

KOHORT IBU

No. Dokumen :
No. Revisi :
SPO Tanggal Terbit : 9/01/2015
Halaman : 1/3
KEPALA PUSKESMAS
BULUPODDO
PEMERINTAH
KABUPATEN SINJAI
Dr.H.A.Agus Mulyakin,M.kes
NIP.196708272000121005

Register kohort ibu merupakan sumber data pelayanan ibu hamil


1. PENGERTIAN
dan bersalin,serta keadaan/resiko yang dipunyai ibu yang di
organisir sedemikian rupa yang pengkoleksiannya melibatkan
kader dan dukun bayi diwilayahnya setiap bulan yang mana
informasi pada saat ini lebih di fokuskan pada kesehatan ibu dan
bayi baru lahir tanpa adanya duplikasi informasi.

Untuk mengidentifikasi masalah kesehtan ibu dan neonatal yang


2. TUJUAN
terdeteksi di rumah tangga yang teridentifikasi dari data bidan.

1. Permenkes 97 tahun 2014 tentang pelayanan kesehatan masa


3. KEBIJAKAN
hamil, persalinan, dan masa sesudah melahirkan,
penyelenggaraan pelayanan kontrasepsi, serta pelayanan
kesehatan seksual.
2. Undang undang no.36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan
3. Permenkes nomor 1464/MENKES/PER/2010 tentang izin dan
penyelenggaraan praktik bidan
1. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
4. REFERENSI
Neonatal Tahun 2006
2. Pelayanan kesehatan ibu di fasilitas kesehatan dan rujukan
tahun 2013
3. Standar pelayanan kebidanan tahun 2006
4. Pedoman pelayanan antenatal terpadu tahun 2013
5. Modul pencatatan terintegrasi kohort
1. Alat tulis
5. ALAT DAN
2. Buku kohort
BAHAN
KOHORT IBU Ditetapkan oleh
KEPALA PUSKESMAS
BULUPODDO
No. Dokumen :
PUSKESMAS No. Revisi :
BULUPODDO SPO Tanggal Terbit : 9/01/2015
Halaman : 2/3
Dr.H.A.Agus Mulyakin,M.kes
NIP.196708272000121005

6. PROSEDUR BAGAN ALIR


1. Diisi nomor urut
2. Diisi nomor indeks dari
family folder Diisi nomor indeks dari
3. Diisi nama ibu hamil famili folder
4. Diisi nama suami ibu hamil
5. Diisi alamat ibu hamil
6. Diisi umur ibu hamil Diisi nama ibu hamil
7. Diisi umur kehamilan pada
kunjungan pertama dalam
minggu/tanggal NPL Diisi alamat Diisi umur ibu hamil
8. Faktor Resiko: diisi ibu hamil
v(rumput)untuk umur ibu
kurang dari 20 tahun atau
lebih dari 35 tahun
9. Paritas diisi gravidnya Faktor resiko:diisi Diisi umur kehamilan
10.Diisi bila jarak kehamilan< 2 v(rumput) untuk pada kunjungan
umur ibu kurang pertama dalam
tahun minggu/tanggal NPL
dari 20 tahun
11.Diisi bila BB Ibu <45 kg,LILa atau lebih dari 35
< 23,5 cm tahun
12.Diisi bila TB ibu < 145
13.13 sd 17 resiko tinggi: diisi
dengan tanggal ditemukan
Paritas diisi Diisi bila jarak kehamilan <
ibu hamil dengan resiko
gravida 2 tahun
tinggi,HB diperiksa dan
ditulis hasil pemeriksaannya
14.Pendeteksian factor
resiko:diisi tanggal Diisi bila TB ibu < Diisi bila bb ibu < 45
kg,lila<23,5 cm
ditemukan ibu hamil dengan 145
resiko tinggi oleh tenaga
kesehatan
15.Diisi tanggal ditemukan ibu 13 sd 17 resiko Pendeteksian faktor
hamil dengan resiko tinggi tinggi : diisi dgn tgl resiko :diisi tanggal
ditemukan ibu hamil
oleh non nakes ditemukan ibu hamil
dgn resiko tinggi hb dengan resiko tinggi oleh
16.20 sd 22 diisi tanggal diperiksa dan ditulis tenaga kesehatan
imunisasi sesuai dengan hasil pemeriksaannya
statusnya
17.23 sd 34 diisi umur
kehamilan dalam bulan kode
pengisian sebagai 20 sd 22 diisi tanggal Diisi tanggal ditemukan
imunisasi sesuai dengan ibu hamil dengan resiko
berikut:K1 :Kontak pertama
statusnya tinggi oleh nakes
kali dengan tenaga
kesehatan dimana saja pada
pada kehamilan 1 sd 5 bulan
dengan rambu-rambu O dan 23 sd 34 diisi umur Penolong persalinan diisi
secara langsung juga akses kehamilan dalam bulan tanggal penolong
dengan rambu-rambu K4: kode pengisian persalinan tenaga
kesehatan
Kunjungan ibu hamil yang
keempat kalinya.Untuk Diisi
Hasilbila pindah
akhir
13memperoleh K4 Dapat Keadaan
atau yangibu
kehamilan bersalin
perlu
:abortus diisi Diisi DIISI
tanggalBBbila
BILA >
yang
diberi tanda
diterangkan
tanggal bila abortus
kejadian sehat Diisi v(rumput)
….GRAM
menolong bukan nakes
memakai rumus 1-1-2 atau
0-2-2 dengan rambu-rambu
Perhatian :K4 tidak boleh
pada usia kehamilan 7 bulan
pada ibu hamil pertama kali
kunjungan pda usia
kehamilan 5 bulan pada
bulan berikutnya yaitu 6
bulan harus berkunjungatau
dikunjungi agar tidak
kehilangan K4 ,pada ibu
KOHORT IBU Ditetapkan oleh
KEPALA PUSKESMAS
No. Dokumen : BULUPODDO
PUSKESMAS No. Revisi :
BULUPODDO SPO Tanggal Terbit : 9/01/2015
Halaman : 3/3

Dr.H.A.Agus Mulyakin,M.kes
NIP.196708272000121005

Pemeriksaan tanda-tanda vital dan kemajuan


7. HAL-HAL YANG PERLU
DIPERHATIKAN persalnan

18.hamil yang awalnya periksa a. Catatan tindakan dan partograf


diluar peta ,dan pada akhir b. Inform concent
kehamilannya di periksa c. Diisi
Rekam medic
bb bila bbl Diisi lahir mati
diwilayah kita karena untuk <2500 gram
melahirkan dan
pendudsetempat bisa
mendapatkan K1,K4
sekaligus Akses apabila ibu Dijelaskan Diisi sebab
tersebut dapat menunjukkan sakitnya kematiaanya

pemeriksaan dengan jelas


akses kontak pertama kali
dengan tenaga kesehatan
tidak pandang usia
kehamilan dan rambu-
rambu O Penolong
persalinan,diisi tanggal
penolong persalinan tenaga
kesehatan
19.Diisi tanggal bila yang
menolong bukan nakes
20.Hasil akhir kehamilan :
abortus diisi tanggal kejadian
abortus
21.Diisi lahir mati
22.Diisi bila BBL <2500 Gram
23.Diisi BBL > 3500 Gram
24.Keadaan ibu bersalin diberi
tanda bila sehat
25.Dijelaskan sakitnya
26.Diisi sebab kematiannya
27.Diberi v (rumput)
28.Diisi apabila pindah atau
yang perlu diterangkan

8. DOKUMEN TERKAIT
a. Kamar bersalin
9. UNIT TERKAIT
b. UGD
c. Rawat Inap
10.REKAMAN HISTORIS PERUBAHAN

NO. Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai