Anda di halaman 1dari 11

e-ISSN 2442-9449 Vol.9. No.

1 (2021) 1-11
p-ISSN 2337-4721

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MIND


MAPPING DENGAN POWERPOINT DI SMA ISLAM TERPADU
GRANADA SAMARINDA

Reza1), Noor Ellyawati2), Rima Masyanah3)


Universitas Mulawarman
reza_pendeko79@yahoo.co.id1), noorellyawati@gmail.com 2)

rimamasyanah18@gmail.com 3)

Abstract

This research is intended to develop learning media, determine the feasibility, and assess
the trial of PowerPoint based on mind mapping as a learning media to the students. This
research and development uses Luther's Multimedia Development Life Cycle (MDLC)
model. In data collection, this research uses observation, questionnaires, and interviews.
The assessment of learning media feasibility involves content experts, media experts, and
23 respondents or students of class XI IPS B at SMA Islam Terpadu Granada Samarinda.
Qualitative and quantitative data analyses are conducted. The results of this development
research are: (1) the usage of Multimedia Development Life Cycle (MDLC) model
through the stages of conceptualizing, designing, content collecting, assembling, testing,
and distributing. (2) The validation result on PowerPoint based on mind mapping as a
learning media by content expert is in the “very feasible” criteria with 4.73 average score
in all aspects. The media expert's assessment is in the criteria of "very feasible" with 4.60
average score. In the trial to the students or respondents, the result is included in
"feasible" criteria with 3.77 average score.

Keywords: learning media, mind mapping, PowerPoint


sistem pengajaran, salah satunya
PENDAHULUAN menggunakan model pembelajaran mind
Perkembangan IPTEK yang mapping.
semakin maju menuntut guru untuk Model pembelajaran mind mapping
melakukan inovasi dalam kegiatan dapat dikembangkan menjadi media
pembelajaran. Salah satu yang dapat pembelajaran sebagai perantara bagi
dilakukan yaitu mengembangkan media guru dan peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran yang dapat membantu belajar mengajar. Agar media
guru untuk menyampaikan materi pembelajaran berbasis mind mapping
kepada peserta didik secara efektif dan dapat didistribusikan dan diakses
efisien sehingga tujuan pembelajaran dengan mudah oleh guru dan peserta
dapat tercapai. Selain penggunaan media didik terutama untuk pembelajaran
pembelajaran, membuat perbaikan secara daring, maka salah satu program
dalam sistem pendidikan dan yang dapat dimanfaatkan dalam
menggunakan teknik baru juga termasuk mengembangkan media pembelajaran
sebagai kebutuhan dalam kegiatan berbasis mind mapping adalah program
belajar mengajar saat ini. Teknik-teknik powerpoint. Oleh karena itu peneliti
baru dapat diimplementasikan ke dalam

JURNAL PROMOSI |1
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
e-ISSN 2442-9449 Vol.9. No.1 (2021) 1-11
p-ISSN 2337-4721

ingin mengembangkan media didik. Manfaat dari media pengajaran


pembelajaran berbasis mind mapping (Sudjana dan Rivai, 2017: 2) adalah
dengan powerpoint sebagai perantara sebagai berikut.
bagi guru dan peserta didik a. Kegiatan pembelajaran akan lebih
dalamenyampaikan serta memahami menarik minat peserta didik
materi pelajaran. sehingga dapat menumbuhkan
Berdasarkan latar belakang yang motivasi belajar.
telah dijelaskan di atas, maka peneliti b. Bahan pengajaran akan lebih jelas
akan melakukan penelitian dengan judul maknanya sehingga dapat lebih
“Pengembangan Media Pembelajaran dipahami oleh para peserta didik
Berbasis Mind Mapping dengan dan memungkinkan peserta didik
PowerPoint di SMA Islam Terpadu menguasai tujuan pengajaran lebih
Granada Samarinda”. baik.
1. Media Pembelajaran c. Metode mengajar menjadi lebih
Media pembelajaran digunakan bervariasi, karena proses
oleh guru untuk memudahkan siswa pembelajaran tidak hanya berupa
dalam memahami materi pelajaran. pengucapan kata-kata oleh guru,
Dalam proses pembelajaran, sehingga peserta didik tidak bosan
penggunaan media dapat dan guru tidak kehabisan tenaga
membangkitkan kemauan dan jika guru mengajar untuk setiap
ketertarikan belajar yang baru dari mata pelajaran atau di banyak kelas.
peserta didik, membangkitkan dorongan d. Peserta didik melakukan kegiatan
dalam kegiatan belajar, dan bahkan belajar yang lebih banyak.
dapat memberikan pengaruh psikologi Penggunaan media pembelajaran
terhadap peserta didik. Penggunaan membuat peserta didik tidak hanya
media pada tahap penyesuaian mendengarkan penjelasan guru,
pembelajaran dapat membantu proses tetapi peserta didik juga melakukan
belajar mengajar serta penyampaian aktivitas lain seperti mengamati,
pesan dan isi materi sehingga melakukan, mendemonstrasikan,
pembelajaran berjalan secara efektif. dan lain-lain.
Selain itu, penggunaan media pada Guru harus dapat memilih jenis
proses pembelajaran juga dapat media pembelajaran yang tepat untuk
meningkatkan pemahaman, menyajikan digunakan dalam mengajar sesuai
data secara menarik dan terpercaya, dengan kebutuhan belajar peserta didik.
memudahkan penerjemahan data, dan Secara umum, klasifikasi media
dapat memadatkan informasi bagi pembelajaran (Nurrita, 2018: 179)
peserta didik (Ahdar, 2018: 292). antara lain sebagai berikut:
Media pengajaran dapat a. Media auditif, yaitu media yang
meningkatkan proses belajar peserta hanya memanfaatkan kemampuan
didik dalam pengajaran, keberadaannya audio atau suara saja, misalnya tape
juga diharapkan dapat meningkatkan recorder.
hasil belajar yang dicapai oleh peserta b. Media audio, yaitu media yang

2 | JURNAL PROMOSI
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
e-ISSN 2442-9449 Vol.9. No.1 (2021) 1-11
p-ISSN 2337-4721

mengandalkan kemampuan suara sisi panjangnya diletakkan


seperti radio, kaset dan sebagainya. mendatar.
c. Media visual, yaitu media yang b. Gunakan gambar dan foto untuk ide
menampilkan gambar diam seperti sentral.
foto, lukisan dan sebagainya. c. Gunakan warna.
d. Media audiovisual, yaitu media d. Hubungkan cabang-cabang utama
yang menampilkan suara (audio) menuju gambar pusat (ide sentral)
dan gambar (visual) seperti film dan dan hubungkan setiap cabang-
video. cabang. Cabang pada tingkat dua
Media pembelajaran yang dan tiga dihubungkan ke tingkat
dikembangkan perlu memperhatikan satu dan dua, dan seterusnya.
prinsip visual, prinsip visual merupakan e. Buatlah garis hubung yang
singkatan dari kata-kata visible: mudah melengkung seperti cabang-cabang,
dilihat; interesting: menarik; simple: bukan garis lurus.
sederhana; useful: isinya berguna atau f. Gunakan satu kata kunci untuk
bermanfaat; accurate: benar dan tepat setiap garis.
(dapat dipertanggungjawabkan); dan g. Gunakan gambar.
legitimate: masuk akal atau sah (Miftah, Mind mapping menjadi alat penting
2013: 103). bagi siswa yang ingin mempercepat dan
2. Mind Mapping meningkatkan pembelajaran dan
Mind mapping adalah alat pikir pemahaman mereka. Mengingat
organisasional yang merupakan cara banyaknya informasi yang mereka ingin
termudah untuk menempatkan informasi kuasai, percepatan dan peningkatan
ke dalam otak dan mengambil informasi seperti itu sangat penting bagi
ke luar otak. Mind map adalah metode keberhasilan akademik peserta didik.
pembelajaran dengan cara mencatat Melalui pemetaan konsep dan ide, siswa
secara kreatif, efektif, dan secara alami menjadi pembelajar dan pemikir yang
akan “memetakan” pikiran-pikiran kita. lebih baik. Mind mapping menawarkan
Mind map juga merupakan arah yang fleksibilitas yang cukup untuk
hebat bagi ingatan pembelajar dimana mempertahankan minat dan mendorong
dengan menggunakan mind mapping rasa ingin tahu dan struktur yang cukup
maka memungkinkan pembelajar untuk untuk menjaga peserta didik tetap pada
menyusun fakta dan pikiran sedemikian jalurnya. Ketika memetakan, seseorang
rupa. Hal ini melibatkan cara kerja secara konstan berpikir, mengorganisir,
alami otak sejak awal, sehingga akan menghubungkan, menganalisis,
lebih mudah mengingat informasi menyederhanakan, mensintesis,
(Buzan, 2012:4). mempertanyakan, dan belajar. (Krasnic,
Terdapat tujuh langkah dalam 2012: 30)
membuat mind map (Buzan, 2012:15) Terdapat beberapa kelemahan lain
antara lain: dari penggunaan model pembelajaran
a. Mulailah membuat ide sentral dari mind mapping yakni tidak dapat
bagian tengah kertas kosong yang disimpan secara digital selain sebagai

JURNAL PROMOSI |3
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
e-ISSN 2442-9449 Vol.9. No.1 (2021) 1-11
p-ISSN 2337-4721

dokumen yang dipindai., ukuran peta media pembelajaran powerpoint dapat


terbatas, dan pengguna cenderung membantu guru menyampaikan materi
memanfaatkan perangkat lunak mind pembelajaran dan membantu peserta
mapping (Tee, et al., 2014: 29). didik menguatkan pemahaman konsep
3. PowerPoint materi yang diperoleh sebelumnya pada
Microsoft Office PowerPoint bahan ajar. Selain itu, penggunaan
merupakan program aplikasi presentasi media pembelajaran dapat membantu
secara professional yang dapat menjelaskan materi yang bersifat
diintegrasikan dengan Microsoft yang abstrak agar mudah dipahami oleh
lainnya seperti Word, Excel, Access dan peserta didik. Media pembelajaran
sebagainya. Penggunaan media berbasis mind mapping juga telah
powerpoint yang secara karakteristiknya membantu guru mengatasi sifat pasif
bersifat multimedia, yang tidak hanya peserta didik karena media
dapat menampilkan teks saja, tetapi pembelajaran tersebut dapat
dapat dipadukan dengan unsur gambar, menimbulkan kegairahan belajar bagi
video, animasi dan musik dalam peserta didik.
penyajian presentasi kepada peserta Diketahui bahwa pengembangan
didik. Penggunaan media powerpoint media pembelajaran mandiri berbasis
tentu akan memberikan tampilan yang mind mapping sangat dibutuhkan
jauh lebih menarik. Powerpoint peserta didik. Perencanaan
menyediakan Ada beberapa fasilitas pengembangannya yang mengikuti
yang membuat tampilan presentasi sistem kerja otak, bersifat dinamis
menjadi lebih menarik. Fasilitas yang dengan beragam data visual, variasi
pertama adalah background. tampilan, dan pewarnaan (color full)
Background akan memperindah menjadikan pengembangannya sangat
tampilan program. Selain background, diharapkan (Suryanda, Azrai, dan Julita,
terdapat fasilitas animasi yang akan 2020: 95).
membuat tampilan presentasi menjadi
lebih menarik. Dengan fasilitas yang METODE PENELITIAN
tersedia pada powerpoint, setiap Jenis penelitian yang digunakan
gambar-gambar dan teks yang akan adalah penelitian pengembangan atau
muncul ke layar akan ditampilkan Research and Development (R&D).
dengan cara yang menarik serta Research and Development (Penelitian
bervariasi. Dan tentunya masih banyak dan Pengembangan) berfungsi untuk
beberapa keunggulan lain (Ahdar, 2018: memvalidasi dan mengembangkan
296). produk. Memvalidasi produk berarti
4. Media Pembelajaran Berbasis Mind produk itu telah ada dan peneliti hanya
Mapping dengan PowerPoint menguji efektivitas atau validitas produk
Media pembelajaran berupa tersebut. Mengembangkan produk
presentasi slide powerpoint telah praktis dalam arti yang luas dapat berupa
digunakan oleh guru dan peserta didik. memperbarui produk yang telah ada
Hal ini terlihat dari pengamatan yakni (sehingga menjadi lebih praktis, efektif,

4 | JURNAL PROMOSI
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
e-ISSN 2442-9449 Vol.9. No.1 (2021) 1-11
p-ISSN 2337-4721

dan efisien) atau menciptakan produk berbasis mind mapping dengan


baru (yang sebelumnya belum pernah powerpoint menggunakan model Luther
ada) (Sugiyono, 2017: 28). melalui enam tahapan sebagai berikut.
Pengembangan media pembelajaran

Gambar 1. Model Luther (Multimedia Development Life Cycle) Mustika, Sugara,


dan Pratiwi 2017: 122)

Tahapan pengembangan media 5. Pengujian (Testing). Tahap ini


pembelajaran Model Luther atau yang dilakukan setelah menyelesaikan
dikenal dengan tahapan metode MDLC tahap pembuatan (assembly). Tahap
(Multimedia Development Life Cycle) pertama pada tahap ini disebut
(Mustika, Sugara, dan Pratiwi, 2017: sebagai tahap pengujian alfa (alpha
122) dilaksanakan sebagai berikut. test) yang pengujiannya dilakukan
1. Konsep (Concept). Tahap konsep oleh pembuat atau lingkungan
merupakan tahap untuk menentukan pembuatnya sendiri. Setelah lolos
tujuan dan siapa pengguna program dari pengujian alpha, pengujian beta
(identifikasi audiens) dengan yang melibatkan penggunaan akhir
merencanakan secara umum terkait akan dilakukan.
media yang dikembangkan. 6. Distribusi (Distribution). Pada tahap
2. Perancangan (Design). Pada tahap ini distribusi, media pembelajaran akan
dilakukan pembuatan spesifikasi didistribusikan kepada guru dan
mengenai arsitektur program, gaya, peserta didik untuk diakses
tampilan, dan kebutuhan menggunakan laptop maupun
material/bahan untuk program. handphone.
3. Pengumpulan Materi (Material
Collecting). Tahap pengumpulan HASIL PENELITTIAN DAN
materi disesuaikan dengan kebutuhan PEMBAHASAN
media pembelajaran yang dikerjakan. Berdasarkan penelitian yang telah
4. Pembuatan (Assembly). Tahap dilakukan mengenai pengembangan
pembuatan semua objek atau bahan media pembelajaran berbasis mind
multimedia pembuatan media mapping dengan powerpoint di SMA
pembelajaran. Islam Terpadu Granada Samarinda,

JURNAL PROMOSI |5
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
e-ISSN 2442-9449 Vol.9. No.1 (2021) 1-11
p-ISSN 2337-4721

diperoleh hasil penelitian pada masing- b. Menu Utama


masing tahap Concept, Design, Material
Collecting, Assembly, Testing, dan
Distributing sebagai berikut.
1. Concept. Pada tahap konsep, media
pembelajaran berbasis mind
mapping dengan powerpoint
dirancang secara sederhana,
menarik, dan mudah digunakan. Gambar 3. Storyboard Menu
Media pembelajaran ini dilengkapi Utama
dengan tombol-tombol hyperlink
untuk mendapatkan tampilan c. Halaman Kompetensi Inti
powerpoint seperti aplikasi yang
terdiri dari tombol home, menu
utama, intro, kompetensi inti,
materi, petunjuk, keluar,
sebelumnya, dan selanjutnya.
2. Design. Tahap desain merupakan Gambar 4. Storyboard Halaman
tahap dimana pembuat menjabarkan Kompetensi inti
secara rinci apa yang akan dilakukan d. Halaman Materi
dan bagaimana aplikasi tersebut
akan dibuat. Desain yang akan
dibuat merupakan desain mind
mapping dengan memanfaatkan
perangkat lunak powerpoint. Pada
tahap ini dilakukan pembuatan
Gambar 5. Storyboard Halaman
storyboard media pembelajaran.
Materi
a. Halaman Pembuka
e. Halaman Kompetensi Dasar dan
Indikator

Gambar 2. Storyboard Halaman


Pembuka

Gambar 6. Storyboard Halaman


Kompetensi Dasar dan
Indikator

6 | JURNAL PROMOSI
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
e-ISSN 2442-9449 Vol.9. No.1 (2021) 1-11
p-ISSN 2337-4721

f. Halaman Materi Mind Mapping j. Halaman Keluar

Gambar 7. Storyboard Halaman Gambar 11. Storyboard


Materi Mind Halaman Keluar
Mapping 3. Material Collecting. Pada tahap
pengumpulan bahan media
g. Halaman Tugas pembelajaran, bahan yang
dikumpulkan antara lain foto yang
disesuaikan dengan garis besar
materi pembelajaran dan gambar
animasi (icon) yang disesuaikan
dengan kata kunci pada mind
mapping serta gambar dengan
Gambar 8. Storyboard Halaman format PNG untuk tombol navigasi
Tugas media pembelajaran.
4. Assembly. Pada tahap ini dilakukan
proses pembuatan media
h. Halaman Referensi pembelajaran sesuai dengan
storyboard yang telah dibuat. Menu
yang ada dalam aplikasi ini
dirancang sedemikian rupa
memanfaatkan program powerpoint
dengan rancangan yang menarik,
interaktif dan mudah untuk
digunakan. Proses pembuatan media
Gambar 9. Storyboard Halaman
pembelajaran berbasis mind
Referensi
mapping dengan powerpoint
i. Halaman Petunjuk
berdasarkan proses desain sebagai
berikut:
a. Tampilan Halaman Pembuka

Gambar 10. Storyboard


Halaman Petunjuk
Gambar 12. Tampilan Halaman
Pembuka

JURNAL PROMOSI |7
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
e-ISSN 2442-9449 Vol.9. No.1 (2021) 1-11
p-ISSN 2337-4721

b. Tampilan Halaman Menu Utama f. Tampilan Menu Kompetensi


Dasar dan Indikator

Gambar 13. Tampilan Halaman


Menu Utama

c. Tampilan Halaman Petunjuk Gambar 17. Tampilan Menu


Kompetensi Dasar dan Indikator

g. Tampilan Materi Mind Mapping

Gambar 14. Tampilan Halaman


Petunjuk
d. Tampilan Halaman Kompetensi
inti Gambar 18. Tampilan Materi
Mind Mapping Pertumbuhan
Ekonomi

Gambar 15. Tampilan Halaman


Kompetensi Inti

e. Tampilan Menu Materi Gambar 19. Tampilan Materi


Mind Mapping Pembangunan
Ekonomi
h. Tampilan Halaman Tugas

Gambar 16. Tampilan Menu


Materi

Gambar 20. Tampilan Halaman


Tugas

8 | JURNAL PROMOSI
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
e-ISSN 2442-9449 Vol.9. No.1 (2021) 1-11
p-ISSN 2337-4721

i. Tampilan Halaman Referensi dengan powerpoint yang telah


dikembangkan maka diperoleh
kesimpulan sebagai berikut.
1. Media pembelajaran berbasis mind
mapping dengan powerpoint
melalui 6 tahapan yaitu: (1) konsep
Gambar 21. Tampilan Halaman (concept) menghasilkan tujuan,
Referensi pengguna, konsep kurikulum,
konsep karakteristik peserta didik,
j. Tampilan Halaman Keluar dan deskripsi media pembelajaran,
(2) perancangan (design)
menghasilkan storyboard media,
(3) pengumpulan bahan (material
collecting) peneliti mengumpulkan
bahan-bahan antara lain foto,
Gambar 22. Tampilan Halaman gambar animasi, serta gambar
Keluar PNG, (4) pembuatan (assembly)
menghasilkan media pembelajaran
5. Testing. Setelah menyelesaikan sesuai dengan storyboard yang
tahap pembuatan, kemudian telah dirancang, (5) pengujian
dilakukan tahap pengujian. Terdapat (testing) peneliti melakukan uji
dua tahap pengujian yaitu pengujian coba media dengan 2 tahapan yaitu
alpha dan pengujian beta. Alpha Testing (ahli media dan ahli
6. Distributing. Pada tahap distribusi, materi) dan Beta Testing (peserta
media pembelajaran berbasis mind didik atau responden), dan (6)
mapping dibuat dengan distribusi (distributing)
menggunakan program powerpoint menghasilkan media pembelajaran
yang dapat disimpan. Media yang didistribusikan melalui
pembelajaran akan didistribusikan dengan mengirimkan media
kepada guru dan peserta didik untuk pembelajaran melalui link google
diakses menggunakan laptop drive.
maupun handphone melalui link 2. Media pembelajaran yang
google drive yang telah dibagikan dikembangkan telah diuji
oleh peneliti. Media pembelajaran kelayakannya melalui 2 tahap yaitu
dapat diakses secara offline jika Alpha Testing dan Beta Testing.
menyimpan media di laptop atau Alpha Testing dinilai oleh ahli
handphone. materi dan ahli media. Hasil uji
kelayakan media pembelajaran
KESIMPULAN DAN SARAN berdasarkan ahli materi termasuk
Berdasarkan hasil penelitian dan dalam kriteria penilaian “sangat
pembahasan mengenai media layak” dengan rata-rata skor
pembelajaran berbasis mind mapping keseluruhan 4,73. Hasil uji

JURNAL PROMOSI |9
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
e-ISSN 2442-9449 Vol.9. No.1 (2021) 1-11
p-ISSN 2337-4721

kelayakan media pembelajaran pada presentasi powerpoint


berdasarkan ahli media termasuk sehingga pembelajaran dapat
dalam kriteria penilaian “sangat berjalan secara efektif dan efisien.
layak” dengan rata-rata skor Selain itu, peserta didik juga bisa
keseluruhan aspek 4,60. Sedangkan membuat mind mapping sesuai
Beta Testing dinilai oleh peserta dengan pemahaman peserta didik
didik atau responden. Menurut dan dapat mempresentasikan mind
hasil uji coba penggunaan media mapping yang telah dibuat karena
pembelajaran kepada peserta didik model pembelajaran mind mapping
atau responden, penggunaan media sangat cocok bagi peserta didik
pembelajaran termasuk dalam untuk memahami materi dengan
kriteria penilaian “layak” dengan cara sederhana, kreatif, dan
rata-rata skor keseluruhan aspek menyenangkan.
3,77. Berdasarkan hasil 2. Bagi guru, penggunaan media
keseluruhan penilaian dari pembelajaran berbasis mind
validator ahli dan responden media mapping dengan powerpoint dapat
pembelajaran berbasis mind menjadi alat bantu bagi guru untuk
mapping dengan powerpoint layak menjelaskan materi pelajaran dan
digunakan untuk mendukung bagi peserta didik untuk memahami
kegiatan belajar mengajar siswa materi karena sudah tertulis kata-
kelas XI IPS B SMA Islam kata kunci setiap sub materi. Guru
Terpadu Granada Samarinda juga diharapkan dapat
Berdasarkan hasil penelitian dan mengembangkan media serupa
pembahasan mengenai media untuk kegiatan pembelajaran yang
pembelajaran berbasis mind mapping lebih variatif. Selain itu, guru dapat
dengan powerpoint yang telah mengarahkan peserta didik untuk
dikembangkan serta kesimpulan di atas membuat mind mapping
maka saran yang disampaikan oleh berdasarkan pemahaman peserta
peneliti adalah sebagai berikut. didik terhadap materi pembelajaran.
1. Bagi peserta didik, pembelajaran 3. Bagi penelitian selanjutnya, oleh
berbasis mind mapping dengan karena penelitian yang telah
powerpoint dapat dimanfaatkan dilaksanakan merupakan penelitian
sebagai media untuk mendukung pengembangan dengan tujuan
kegiatan belajar mengajar dan juga menghasilkan dan menguji tingkat
sebagai sarana belajar mandiri, kelayakan produk, peneliti berharap
terutama pada pembelajaran daring akan ada penelitian eksperimen
saat ini sehingga dapat selanjutnya terkait dengan pengaruh
mempermudah peserta didik dalam produk terhadap hasil belajar peserta
memahami materi pembelajaran. didik serta tingkat efektivitas
Melalui media pembelajaran, penggunaan media dalam kegiatan
peserta didik dapat melihat materi pembelajaran. Selain itu, diharapkan
secara jelas karena sudah tertera juga ada penelitian pengembangan

10 | JURNAL PROMOSI
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
e-ISSN 2442-9449 Vol.9. No.1 (2021) 1-11
p-ISSN 2337-4721

serupa berbasis mind mapping Multimedia Development Life


dengan powerpoint yang dilengkapi Cycle. Jurnal Online Informatika
dengan audio penjelasan materi (JOIN). 2(2), 121-126.
pelajaran. Peneliti selanjutnya juga Nurrita, Teni. 2018. Pengembangan
dapat melakukan penelitian terkait Media Pembelajaran untuk
dengan efektivitas model Meningkatkan Hasil Belajar
pembelajaran mind mapping dimana Siswa. Misykat. 3(1), 171-187.
peserta didik dapat membuat mind Sudjana, N., dan Rivai, A. 2017. Media
mapping berdasarkan pemahaman Pengajaran. Bandung: Sinar
masing-masing. Hal ini dikarenakan Baru Algensindo.
mind mapping yang dibuat oleh Sugiyono. 2017. Metode Penelitian dan
peserta didik dapat membantu untuk Pengembangan (Research and
memaksimalkan kinerja otak Development/ R&D). Bandung:
sehingga peserta didik dapat Alfabeta.
memahami materi dengan baik dan Suryanda, A., Azrai, E.P., dan Julita, A.
mudah. 2020. Analisis Kebutuhan
Pengembangan Buku Saku
DAFTAR PUSTAKA Biologi Berbasis Mind Map
(BIOMAP). Jurnal Pendidikan
Ahdar. 2018. Pengembangan Media Matematika dan IPA. 11(1), 86-
Pembelajaran Powerpoint Padu 98.
Musik Terhadap Antusiasme Tee, T.K., Azman, M.N.A., Mohamed,
Siswa dalam Pembelajaran Ilmu S., Muhammad, Mohamad,
Sosial. Jurnal Dinamika M.M., Yunos, J.Md., Yee, M.H.,
Penelitian. 287-302. dan Othman W. 2014. Buzan
Buzan, Tony. 2012. Buku Pintar Mind Mind Mapping: An Efficient
Map. Jakarta: PT Gramedia Technique for Note-Taking.
Pustaka Utama. International Journal of Social,
Krasnic, Toni. (2012). How to Study Human Science and Engineering.
with Mind Maps: Concise 8(1). 28-31.
Learning Method. Concise Books
Publishing, ASIN:
B004PVSNWC.
Miftah, M. 2013. Fungsi dan Peran
Media Pembelajaran sebagai
Upaya Peningkatan Kemampuan
Belajar Siswa. Jurnal Kwangsan.
1(2), 95-105.
Mustika, Sugara, E.P.A., dan Pratiwi, M.
2017. Pengembangan Media
Pembelajaran Interaktif dengan
Menggunakan Metode

JURNAL PROMOSI | 11
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro

Anda mungkin juga menyukai