Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN HIPOGLIKEMIA

DISUSUN OLEH:

DESI RINJANI
NIM: PO.62.20.1.16.128

POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA


PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
KELAS REGULER ANGKATAN III SEMESTER VIII
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
A. Resume Kasus

Pasien perempuan usia 50 tahun datang dengan keluhan pasien mengeluhkan Klien merasa
lemas, pusing. Sebelum dirawat RS pasien mengatakan pingsan di dalam rumah. Pasien mengatakan
tidak mau makan seharis sebelumnya karena takut gula darahnya meningkat. Riwayat keluarga
dengan penyakit DM adalah orang tua klien.Dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum lemah,
compos mentis, , tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 90 x/menit regular, respirasi 22 x/menit tipe
thoracoabdominal dan suhu 36o C. Pemeriksaan kepala-leher, konjungtiva anemis +/+, sklera tidak
ikterik, hidung, mulut, mandibula tidak didapatkan kelainan. Pemeriksaan thorak, dan ekstremitas
tidak didapatkan kelainan. Pemeriksaan abdomen auskultasi bising ususperistaltik (+) normal, timpani
pada perkusi, dari palpasi supel, terdapat nyeri tekan pada regio abdomen terutama regio
epigastrium, hepar dan lien tidak teraba, tidak terdapat nyeri ketok sudut kostovertebra. Pemeriksaan
penunjang : darah lengkap Hb 12,0 gr/dl, Hmt 38.4%; Angka Leukosit 14.72 . 103/Ul; Angka Eritrosit
4.11 .106/Ul; Angka Trombosit 309 .103/Ul; GDS 29 Mg%; Urea 60.5 Mg%; Creatin 1.61 Mg%.
B. Identifikasi Data
DM: Diabetes mellitus Diabetes mellitus (DM) adalah suatu penyakit atau gangguan metabolisme
kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan
gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin (Ditjen
Bina Farmasi dan Alkes, 2005).

Mandibula adalah tulang rahang bawah dan merupakan tulang muka yang paling besar dan kuat.
Mandipula ini juga merupakan satu-satunya tulang pada tengkorak yang dapat bergerk (Pearce,
Evelyn C. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Gramedia Pustaka Utama, 2009:143-56)

Hb: Hemoglobin adalah protein yang ada di dalam sel darah merah

Leukosit: Sel darah putih, juga disebut leukosit merupakan bagian penting dari sistem kekebalan
tubuh kita yang memainkan peran penting dalam mempertahankan tubuh dari berbagai infeksi. Ada
berbagai jenis sel darah putih, neutrofil, limfosit, monosit, eosinofil, dan basofil. (http://
Apa-itu-net/leukosit)

Trombosit: trombosit adalah sel anuclear nulliploid (tidak mempunyai nukleus pada DNA-nya)
dengan bentuk tak beraturan dengan ukuran diameter 2-3 µm yang merupakan fragmentasi dari
megakariosit
Eritrosit: Sel darah merah disebut juga dengan nama Eritrosit, sel darah merah merupakan bagian
utama dari sel-sel darah yang ada di dalam tubuh, tiap mililiter sel darah mengandung sekitar 5 miliar
sel darah merah (eritrosit).https://pandaibesi.com/pengertian-eritrosit/

Creatin: Kreatinin adalah produk limbah kimia yang berada dalam darah, limbah ini kemudian
disaring oleh ginjal dan dibuang ke dalam urin. Kreatinin merupakan produk sampingan dari
kontraksi otot normal, di mana kreatinin terbuat dari creatine yang merupakan pemasok energi untuk
otot.https://www.honestdocs.id/mengenal-kreatinin-pemeriksaan-dan-nilai-normal
C. Analisa Data

No Data Fokus Etiologi Masalah Keperawatan


1. Ds: Pasien mengatakan pingsan di didalam rumah, Tidak adekuatnya Perfusi Perifer Tidak Efektif
merasa lemah dan pusing pertahanan sekunder
Do: tekanan darah (penurunan hemoglobin
110/70 mmHg, nadi 90 x/menit regular, respirasi 22 leukopenia atau penurunan
x/menit tipe thoracoabdominal dan granulosit (respon inflamasi
suhu 36 o C. tertekan).

Ds: pasien mengatakan sebelumnya tidak mau


makan takut gula darahnya meningkat Kurang Terpapar Informasi Defisit Pengetahuan tentang
2. • Mempunyai Riwayat DM dari orang tua nya penyakit DM
Do: tekanan darah
110/70 mmHg, nadi 90 x/menit regular, respirasi 22
x/menit tipe thoracoabdominal dan
suhu 36 o C.
GDS 29 mg/dl
Pemeriksaan penunjang : darah lengkap Hb 12,0
gr/dl, Hmt 38.4%; Angka Leukosit
14.72 . 103/Ul; Angka Eritrosit 4.11 .106/Ul; Angka
Trombosit 309 .103/Ul; GDS 29Mg%; Urea 60.5 Mg
%; Creatin 1.61 Mg%.

D. Diagnosa Keperawatan
a. Perfusi perifer tidak efektif b/d Tidak adekuatnya pertahanan sekunder (penurunan hemoglobin
leukopenia atau penurunan granulosit (respon inflamasi tertekan).
b. Defisit pengetahuan tentang penyakit DM b/d Kurang Terpaparnya Informasi
E. Rencana Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Kperawatan Rencana keperawatan Rasional
1. Dx 1 Dengan diberikan nya tindakan 1. Periksa 1. periksa sirkulasi
keperawatan diharapkan klien sirkulasi perifer secara teratur
tidak mengalami pingsan perifer(mis. untuk mengontrol
kembali dengan KH: Nadi perifer keadaan pasien
1. Klien menunjukan edema, 2. Penyakit DM dapat
kekuatan fisik pengan memyebabkan pasien
2. Klien tidak lem kapile, juga mengalami
3. Klien tidak pusing warna, keadaan lemah dan
suhu, pusing apabila kadar
anklebrachal gula darah menurun.
index)
2. Identifikasi
faktor riko
gangguan
sirkulasi(mis
diabetes
perokok,
orang tua,
hipertensi,
dankadar
kolestrol
tinggi)

2. Dx 2 Dengan Diberikan asuhan 1. Identifikasi 1. Agar pasien dapat


keperawatan diharapkan kesiapan dan mengatasi rasa
pasien mengerti dan kemampuan takutnya dan
mengetahui tentang DM. menerima informasi memahami informasi
dengan KH: 2. identifikasi faktor- dengan baik
1. Pasien mengetahui tentang faktor yang dapat 2. memotivasi pasien
DM meningkatkan dan dapat
Pasien mengetahu kebutuhan- menurunkan motivasi menyeimbangkan
kebutuhan makanan yang perilaku hidup bersih rasa aman terhadap
dimakan untuk penderita DM. dan sehat. pasien
3. Sediakan media 3. untuk
dan materi dan media memudahka
pendidikan n pasien
Kesehatan.
D. Pelaksanaan Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan Pelaksanaan ResponKlien/ Paraf
Keperawatan Evaluasi
1 Dx 1 1. memeriksa S: Klien mengatakan Desi Rinjani
sirkulasi pusing mulai
perifer(mis. berkurang
Nadi perifer O: Klien tampak
edema, tenang
pengan A: Masalah teratasi
kapile, sebagian
warna, P: Pertahankan
suhu, Intervensi
anklebrachal
index)
2. mengdentifik
asi faktor
riko
gangguan
sirkulasi(mis
diabetes
perokok,
orang tua,
hipertensi,
dankadar
kolestrol
tinggi)
3. Kolaborasi
dalam
pemberian
obat
analgetik

2 Dx 2 1. Mengidentifikasi S: klien mengatakan Desi Rinjani


kesiapan dan mengerti
kemampuan O: klien tampak
menerima informasi tenang
2. Mengdentifikasi A: Masalah Teratasi
faktor-faktor yang P: Hentikan Intervensi
dapat meningkatkan
dan menurunkan
motivasi perilaku
hidup bersih dan
sehat.
3. menyediakan media
dan materi dan media
pendidikan
Kesehatan,
melakukan
penyuluhan tentang
DM

Anda mungkin juga menyukai