Anda di halaman 1dari 3

REFLEKSI DIRI PRAKTIK KEPERAWATAN GERONTIK

Keperawatan gerontik merupakan sebuah bidang yang meninjau pelayanan


keperawatan lansia sebagai seni dan praktik, pengasuhan, pelayanan, dan pemberian rasa
nyaman dibandingkan dengan sekedar penanganan penyakit (Potter & Perry, 2009). Fokus
keperawatan gerontik ialah pada lansia dan hal!hal yang berhubungan pada proses menua
seperti teori!teori menua, perubahan fisiologis pada berbagai sistem, perubahan psikologis,
dan asuhan keperawatan yang diberikan perawat untuk lansia yang mengalami masalah pada
 proses menuanya.
Seperti teori yang telah dikemukakan pada mata kuliah Keperawatan $erontik 
sebelumnya, bahwa seseorang dikategorikan lansia apabila telah mencapai usia 60 tahun ke
atas (Kemenkes RI, 2014). Miller (2012) mengkategorikan lansia apabila memiliki usia diatas 65
tahun. Jadi, dapat disimpulkan bahwa seseorang dikategorikan sebagai lansia apabila telah  berusia
60 tahun atau lebih.

Keperawatan gerontik yang saya dapatkan pada semester ini adalah praktik klinik yang
berfokus pada lansia. Pada kasus ini saya mendapatkan pasien laki-laki berusia 63 tahun
yang mengalimi hyper tensi

Bapak B sudah berusia 63 tahun dimana sudah termasuk dalam kategori lansia yang pada
umumnya mengalami proses menua baik secara fisiologis, psikologis, sensori, dan
 psikososial. Bapak B mempunyai 1 orang anak yang telah menikah. Selama pengkajian
baik Bapak B dan keluarga sangat kooperatif, menjawab setiap pertanyaan dengan baik dan jelas.
Bapak B dan keluarga sudah sangat baik dalam menjaga kesehatan dan 5 fungsi keluarga yaitu
mengenal, memutuskan, merawat, modifikasi lingkungan, dan memanfaatkan fasilitas
kesehatan.
Setelah dan selama melakukan asuhan keperawatan kepada Bapak B dan keluarga saya
mendapat pengetahuan, pembelajaran dan pengalaman baru yang dapat saya gunakan dalam
dunia keperawatan selanjutnya. Antara lain, proses menua baik secara fisiologis, psikologis,

sensori, dan psikososial sangat penting untuk diketahui lansia dan keluarga agar lansia dan
keluarga dapat memahami bagaimana kondisi lansia dan menerapkan 5 fungsi keluarga.
Perubahan-perubahan tersebut dapat sangat mempengaruhi lansia dalam berpikir, bersikap,
dan bertindak. Agar kondisi lansia tetap baik dalam proses menua, dibutuhkan support system
yang baik terutama dari keluarga. Menjaga komunikasi dan hubungan yang stabil dan baik 
akan membentuk lansia menjadi pribadi yang tidak mudah depresi dengan keadaannya yang
 Pada umumnya telah mengalami banyak penurunan karena proses menua. Selain itu,
lansia dan keluarga memiliki karakteristik yang berbeda-beda, seperti asal, budaya, karakter,
masa lalu, dan pengalaman yang perlu diperhatikan perawat dan tenaga kesehatan lainnya
dalam melakukan asuhan baik pengkajian, inter/ensi, maupun e/aluasi agar asuhan yang
diberikan  berhasil, sesuai tujuan, dan maksimal. Pengetahuan, pembelajaran, dan
pengalaman yang saya dapat ini memoti/asi saya agar menjadi lebih baik, terus belajar, dan
mengaplikasikannya dalam kehidupan saya sehari!hari, khususnya dalam dunia keperawatan

Anda mungkin juga menyukai