Disusun Oleh:
BAB I ...................................................................................................................... 1
BAB II ..................................................................................................................... 7
2.6 Keuntungan dan Kelemahan biaya menggunakan Cost Plus Pricing ..... 15
i
BAB III.................................................................................................................. 16
BAB IV ................................................................................................................. 21
4.2 Penentuan harga jual menggunakan metode Cost plus pricing dengan
pendekatan full costing ..................................................................................... 21
4.5 Perbandingan harga jual perusahaan dan metode cost plus pricing ....... 51
BAB V ................................................................................................................... 54
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. 1 Jenis dan Harga Jual ............................................................................... 3
Tabel 3. 1 Jenis Biaya ........................................................................................... 19
Tabel 3. 2 Klasifikasi Biaya .................................................................................. 19
iiv
BAB I
PENDAHULUAN
1
faktor-faktor dari luar yang mempengaruhi penentuan harga jual,
diantaranya persaingan, luas pasar serta sifat produk. Oleh karena itu harga
jual yang ditetapkan harus bisa menutupi semua biaya-biaya yang
dikeluarkan dalam membuat suatu produk dan menghasilkan laba jangka
panjang, sehingga dapat memberikan pendapatan yang wajar bagi
perusahaan dan mencapai tujuan awal dari perusahaan yaitu memperoleh
laba yang diinginkan.
Penentuan harga jual dengan tepat, terlebih dahulu harus
diketahui harga pokok produksi (perusahaan manufaktur), karena harga
pokok produksi merupakan dasar bagi perusahaan untuk menentukan harga
jual. Harga pokok produksi merupakan komponen biaya yang langsung
berhubungan dengan produksi. Penetapan harga pokok produksi memegang
peranan yang sangat penting pada suatu perusahaan, sebab dari harga pokok
dapat dibuat analisa rencana dan kekuatan pemasaran, penentuan harga jual
dan sebagai perencanaan laba perusahaan.
Dalam metode cost plus pricing terdapat dua pendekatan yaitu full
costing dan variable costing. Kammarudin(2013) menyatakan bahwa antara
pendekatan Full costing dan variable costing terdapat perbedaan mengenai
konsep langsung dan tidak langsungnya biaya dengan volume. Menurut
metode full costing biaya yang dipengaruhi langsung oleh volume adalah
biaya produksi, sedangkan biaya yang tidak dipengaruhi langsung oleh
volume adalah berupa biaya non produksi. Sedangkan menurut metode
variable, biaya yang tidak dipengaruhi secara langsung oleh volume adalah
biaya tetap.
Metode Cost Plus Pricing adalah berupa pendekatan perusahaan,
untuk dapat menentukan harga jual produk persatuan dimana dengan haga
jual ini dapat menutup seluruh biaya dan menghasilkan tingkat
pengembalian investasi yang diinginkan perusahaan. Penentuan harga
merupakan faktor yang nantinya akan mempengaruhi kinerja perusahaan
dalam memperoleh keuntungan, sehingga diperlukan suatu metode yang
efektif dalam perhitungan harga jual.
2
CV. Surya Jaya Pratama merupakan badan usaha yang bergerak
di bidang pembuatan pintu, jendela dan kusen yang ber alamat di jalan
kubang raya simpang panam pekanbaru. Berdasarkan hasil wawancara
dengan manajemen CV. Surya Jaya Pratama didapatkan informasi mengenai
pemakaian kayu, yaitu dengan 1 kubik kayu hanya mendapat 25 lembar
saja, dari 25 lembar kayu tersebut dapat membuat 10 pintu, karena dari 25
lembar pintu tersebut akan dikurang 10%-15% untuk menyisihkan kayu
yang tidak dipakai atau kayu-kayu yang terkelupas, karena kayu yang
terkelupas tersebut tidak bisa dipakai atau diproduksi. Penulis juga
mendapatkan data mengenai harga jual pada Pengetaman CV Surya Jaya
Pratama. Berikut tabel harga jual pintu, jendela dan kusen.
Tabel 1. 1 Jenis dan Harga Jual
3
produksi saja tanpa memperhitungkan biaya non produksi seperti mesin dan
gedung, padahal penyusutan gedung dan mesin sangat berpengaruh pada
harga jual produk dan tentunya juga dalam penentuan laba, dimana Laba
yang diharapkan oleh CV. Surya Jaya Pratama untuk setiap produknya yaitu
40%. Hal tersebut dikarenakan ketidakpahaman pemilik akan pentingnya
informasi tentang biaya overhead pabrik.
Perusahaan tidak bisa mengetahui apakah dengan harga tersebut
mengalami keuntungan atau kerugian, maka melalui penelitian ini penulis
mencoba memberikan bantuan dalam perhitungan harga jual menggunakan
metode cost plus pricing. Metode ini sangat baik digunakan oleh perusahaan
selain perhitungan mudah juga dapat meningkatkan keuntungan perusahaan.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka Penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan mengambil judul “Penentuan Harga Jual Produk
Dengan Menggunakan Metode Cost Plus Pricing”
4
1.4 Tujuan dan Manfaat
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang penelitian,
rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menguraikan review terdahulu dan teori-teori yang
yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan tentang
perhitungan harga jual menggunakan metode cost plus
pricing
5
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN
METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menguraikan sejarah singkat perusahaan, struktur
organisasi perusahaan, dan metodologi penelitian.
BAB IV PEMBAHASAN
Bab ini berisi pembahasan tentang bagaimana perhitungan
harga jual produk menggunakan metode cost plus pricing.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menjelaskan mengenai kesimpulan dari hasil
penelitian yang telah dilakukan dan saran yang berhubungan
dengan pembahasan penelitian ini.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
7
ditetapkan
perusahaan lebih
tinggi dari harga
menggunakan
metode Cost Plus
Pricing
8
sifatnya melekat pada produk sedangkan biaya komersial, merupakan
biaya yang tidak melekat pada produk. Berikut akan dibahas kedua
jenis biaya tersebut secara lengkap.
A. Biaya pabrikasi (product cost)
Biaya pabrikasi sering disebut juga sebagai biaya produksi atau
biaya pabrik. Biaya produksi terdiri dari Biaya Bahan, Biaya
Tenaga Kerja, dan Biaya Overhead Pabrik.
a) Biaya Bahan Baku (direct material)
Bahan Baku (direct material) adalah bahan mentah yang
digunakan untuk memproduksi barang jadi, yang secara fisik
dapat di identifikasi pada barang jadi. Contoh : kayu dalam
pembuatan meja kayu, pasir dalam perusahaan batako, dan
lain-lain.
b) Biaya Bahan Penolong (indirect material)
Yang termasuk dalam bahan penolong adalah bahan-bahan
yang digunakan untuk menyelesaikan suatu produk, tetapi
pemakaiannya relative kecil, atau pemakaiannya sangat rumit
untuk dikenali di produk jadi. Contoh: paku dan lemkayu
dalam pembuatan meja kayu, benang dalam pembuatan baju
(konfeksi).
c) Biaya Tenaga Kerja
Biaya Tenaga Kerja (BTK) merupakan gaji/upah karyawan
bagian produksi. Biaya ini dibedakan menajadi: Biaya
Tenaga Kerja Langsung, Biaya Tenaga Kerja Tidak
Langsung dan Biaya Overhead pabrik (BOP).
B. Biaya Komersial
a) Biaya pemasaran
Biaya pemasaran merupakan biaya-biaya yang terjadi dengan
tujuan untuk memasarkan produk. Biaya pemasaran terjadi
sejak produk selesai diproses hingga produk tersebut terjual.
Yang termasuk biaya pemasaran anatara lain: biaya
9
pengangkutan penjualan barang, biaya promosi, biaya
pelayanan pelanggaran, dll.
b) Biaya administrasi dan umum
Biaya administrasi dan umum merupakan beban yang
dikeluarkan dalam rangka mengatur dan mengendalikan
organisasi. Biaya yang termasuk dalam biaya administrasi
antara lain: gaji akuntan, biaya klerikal (biaya tulis-menulis)
biaya telepon, dll.
2. Klasifikasi biaya menurut waktu pengakuan
A. Biaya Produk (Product cost)
Product cost adalah biaya yang terjadi dalam rangka membuat
produk. Biaya tersebut sifatnya melekat pada produk. Product
cost akan dipertemukan dengan pendapatan pada preriode dimana
produk tersebut dijual. Selama produk belum dijual, product cost
tetap melekat pada produk (persedian). Karena melekat pada
produk (selama produk menjadi persediaan) product cost disebut
juga inventoriable cost.
10
akan tetapi secara biaya tersebut jumlahnya akan berubah sesuai
dengan proporsi perubahan aktivitas (volume produksi). Dengan
kata lain, total biaya akan bertambah apabila volume produksi
bertambah. Contoh biaya yang termaksuk biaya variabel adalah
biya bahan.
B. Biaya tetap (fixed cost)
Biaya tetap adalah biaya yang secara total, biaya tersebut tidak
berubah jumlahnya meskipun aktivitas (jumlah produksi)
berubah, jumlah biaya tetap per unit akan menurun, jika
aktivitasnya meningkat. Contoh biaya tetap adalah biaya sewa
gedung yang disewa secara tetap per bulan.
C. Biaya semi variabel
Biaya semi variabel merupakan campuran antara biaya variabel
dengan biaya tetap. Biaya semi variabel memiliki sifat, meskipun
tidak ada aktivitas, biaya ini tetap ada, dan totalnya akan berubah
jika aktivitas juga berubah. Contoh biaya semi variabel adalah
biaya telepon, biaya listrik, biaya air.
11
1. Skrimming pricing Merupakan bentuk strategi penentuan harga jual
produk atau jasa baru, dengan cara menentukan harga jual mula - mula
relatif tinggi. Tujuan strategi ini adalah agar perusahaan memperoleh
laba yang maksimum dalam jangka pendek.
2. Penetration pricing Merupakan bentuk strategi penentuan harga jual
dengan cara menentukan harga jual mula - mula relatif rendah, sehingga
perusahaan dapat meraih pangsa pasar yang lebih besar untuk produk
atau jasa tersebut dalam jangka pendek.
Menurut Philip Kootler dan Kevin Keller (2016), terdapat
beberapa tujuan penetapan harga, antara lain:
1. Kemampuan Bertahan (Survival)
Perusahaan mengejar kemampuan bertahan sebagai tujuan utama
mereka jika mereka mengalami kelebihan kapasitas, persaingan ketat
dan keinginan konsumen yang berubah.
2. Laba Maksimum Saat ini (Maximum Current Profit)
Banyak perusahan berusaha menetapkan harga yang akan
memaksimalkan laba saat ini. Perusahaan memperkirakan permintaan
dan biaya yang berasosiasi dengan harga alternatif dan memilih harga
yang menghasilkan laba saat ini.
3. Pangsa Pasar Maksimum (Maximum Market Share)
Beberapa perusahaan ingin memaksimalkan pangsa pasar mereka.
Perusahaan percaya bahwa semakin tinggi volume penjualan, biaya unit
akan semakin rendah dan laba jangka panjang semakin tinggi.
4. Kepemimpinan Kualitas Produk (Product- Quality Leadership)
Banyak merek berusaha menjadi “kemewahan terjangkau” produk atau
jasa yang ditentukan karakternya oleh tingkat kualitas anggapan, selera
dan status yang tinggi dengan harga yang cukup tinggi agar tidak
berada diluar jangkauan konsumen.
5. Tujuan-tujuan Lainnya (Other Obejctives)
Organisasi nirlaba dan masyarakat mungkin mempunyai tujuan
penetapan harga lain. Universitas membidik pemulihan biaya parsial,
12
mengingat bahwa universitas harus bergantung pada hadiah pribadi dan
sumbangan masyarakat untuk menutup biaya sisanya.
14
2.6 Keuntungan dan Kelemahan biaya menggunakan Cost Plus
Pricing
a. Harga jual berdasarkan metode cost plus dapat merupakan titik awal
kearah harga jual yang dapat diterima sesuai dengan kendala-kendala
tertentu yang ada.
b. Biaya dapat dipandang sebagai suatu batas bawah perlindungan atau
penjaganan agar harga jual tidak ditentukan terlalu rendah sehingga
menimbulkan kerugian.
c. Formula harga jual berdasarkan cost plus dapat digunakan untuk
mempelajari secara mendalam biaya para pesaingnya, atau dapat
membantu manajemen untuk memprediksikan keputusan harga yang
akan dibuat para kompetitomya.
d. Harga jual yang ditentukan dengan formula cost plus mungkin bersifat
sementara, dan akan diubah jika waktu dan kondisi sudah
memungkinkan.
Disamping alasan-alasan diatas, metode penentuan haga jual
berdasarkan biaya juga memiliki kelemahan. Kelemahan-kelemahan
penentuan harga jual dengan metode cost plus menurut Supriyono adalah:
a. Metode cost plus mengabaikan faktor permintaan dan penawaran.
b. Metode cost plus tidak menggambarkan persaingan. Harga jual tidak
hanya dipengaruhi oleh biaya saja, tetapi juga dipengaruhi oleh
persaingan dan tersedianya produk - produk altematif beserta harganya.
c. Biaya yang digunakan untuk menentukan harga jual adalah biaya masa
lalu atau masa kini.
d. Metode cost plus tidak mempertimbangkan berbagai faktor atau tujuan
perusahaan selain laba, misalnya: peraturan pemerintah, kesejahteraan
masyarakat, dan sebagainya.
15
BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN
METODOLOGI
16
Melayani berbagai tempahan aneka perabotan untuk kebutuhan,
perkantoran maupun keperluan rumah tangga di antaranya meja direksi,
lemari arsip, lemari batas, kitchen set, kamar set, partisi.
c. Bidang interior
Melayani interior untuk kantor, took dan rumah di antaranya
pemasangan gypsum, partisi ruangan (gypsum maupun kayu), plafon
kayu (lambersering), etalase, kanopi twinlite.
17
c. Bagian produksi
Bagian produksi bertugas dalam proses produksi. Menentukan jenis dan
jumlah produk yang akan diproduksi serta memperhatikan kualitas
produk yang akan digunakan.
d. Bagian transportasi
Bagian transportasi yaitu bertanggungjawab terhadap operasi jasa
angkutan dalam perusahaan dan mengantarkan pesanan barang sampai
ke tempat tujuan konsumen.
18
pertama kali dicatat dan dikumpulkan oleh Penulis. Data yang penulis
dapatkan adalah data tentang hasil wawancara dan data profil Surya Jaya
Pratama. Selanjutnya data sekunder yang merupakan data yang sudah
tersedia dan dikumpulkan oleh pihak lain. Data sekunder dalam penelitian
ini adalah data biaya produksi dan harga jual produk bulan Mei 2021 Surya
Jaya Pratama.
19
Paku Patek Kayu Patek Kayu Amplas
Kunci Amplas Halus Amplas Dempul
Amplas Halus Amplas Kasar Dempul Patek Kayu
Amplas Kasar Kaca Reben
Engsel kupu Engsel kupu
Dempul Dempul
20
BAB IV
PEMBAHASAN
21
Kusen Pintu Ukuran 92x200cm 17 Rp330,000 Rp5,610,000 5%
Kusen Pintu Ukuran 120x200cm 12 Rp365,000 Rp 4,380,000 4%
Kusen Pintu Ukuran 210x200cm 7 Rp500,000 Rp 3,500,000 3%
Kusen Jendela Ukuran 100x52cm 13 Rp170,000 Rp 2,210,000 2%
Kusen Jendela Ukuran 150x52cm 14 Rp190,000 Rp 2,660,000 3%
TOTAL 176 Rp 102,635,000 100%
Sumber: Data diolah 2021
Pemak
Volum Total Total
aian
N Keterang Harga Bahan e Pemakaian Pemakaian
Jenis BB per satuan
o an Baku (a) Produk Bahan Bahan Baku
Unit
si ( c) Baku (bxc) (ax(bxc))
(b)
TOTAL Rp8,253,000
Pintu
3 a. Kayu Rp 80,000 4.25 Lembar 15 63.75 Rp5,100,000
Ukuran
22
118x200c
m Jenis
b. Resak Rp500 12 Pcs 180 Rp90,000
Meranti
Lunak
c. Kunci Rp150,000 1 Pcs 15 Rp2,250,000
d. Engsel
Rp 8,500 3 Pcs 45 Rp382,500
Kupu
TOTAL Rp7,822,500
Kuantit Total
Standar Volume Total
N Jenis as yg di Pemakaian
Ket Bahan Baku satuan Produks Pemakaian
o BB Perluka Bahan Baku
(a) i(c) BB (bxc)
n (b) (a x (bxc))
TOTAL Rp1,248,000
23
e. Engsel
Rp7,000 2 Pcs 22 Rp154,000
Kupu
TOTAL Rp1,232,000
Kusen Pintu
Ukuran a. Kayu Rp90,000 1.25 Lembar 28.75 Rp2,587,500
1 82x200cm 23
Kayu Meranti
Keras b. Resak Rp500 4 Pcs 92 Rp46,000
TOTAL Rp2,633,500
TOTAL Rp2,329,000
Kusen Pintu
Ukuran a. Kayu Rp 90,000 1.75 Lembar 21 Rp1,890,000
3 120x200cm 12
Kayu Meranti
Keras b.Resak Rp 500 6 Pcs 72 Rp36,000
TOTAL Rp1,926,000
Kusen Pintu
a. Kayu Rp90,000 2.25 Lembar 15.75 Rp1,417,500
Ukuran
4 210x200cm 7
Kayu Meranti
b. Resak Rp500 8 Pcs 56 Rp28,000
Keras
TOTAL Rp1,445,500
24
Tabel 4. 5 Biaya Bahan Baku Produk Kusen Jendela
Kuantitas Total
Standar Total
yg di Volume Pemakaian
No Jenis BB Ket Bahan satuan Pemakaian
Perlukan Produksi(c) Bahan Baku
Baku (a) BB (bxc)
(b) (a x (bxc))
Kusen
Jendela a. Kayu Rp90,000 1/2 Lembar 6.5 Rp585,000
Ukuran
1
100x52cm 13
Kayu b. Resak Rp500 6 Lembar 78 Rp39,000
Meranti
Keras
TOTAL Rp624,000
Kusen
Jendela a. Kayu Rp90,000 5/8 Lembar 8 2/3 Rp 781,200
Ukuran
2
150x52cm 14
Kayu
Meranti d. Resak Rp 500 6 Lembar 84 Rp 42,000
Keras
TOTAL Rp 823,200
25
Pintu Ukuran 90x200cm Rp 11,200,000 17% Rp 1,905,315
Pintu Ukuran 118x200cm Rp 11,200,000 16% Rp 1,800,555
Pintu Ukuran 208x200cm Rp 11,200,000 15% Rp 1,669,606
Jendela Ukuran 102x52cm Rp 11,200,000 3% Rp 368,841
Jendela Ukuran 150x52cm Rp 11,200,000 3% Rp 342,106
Kusen Pintu Ukuran 82x200cm Rp 11,200,000 7% Rp 752,960
Kusen Pintu Ukuran 92x200cm Rp 11,200,000 5% Rp 612,189
Kusen Pintu Ukuran 120x200cm Rp 11,200,000 4% Rp 477,966
Kusen Pintu Ukuran 210x200cm Rp 11,200,000 3% Rp 381,936
Kusen Jendela Ukuran 100x52cm Rp 11,200,000 2% Rp 241,165
Kusen Jendela Ukuran 150x52cm Rp 11,200,000 3% Rp 290,271
Sumber: Data diolah 2021
26
90x200cm b. Amplas
Rp 5,500 1 Pcs 18 Rp 99,000
Halus
c. Dempul Rp 45,000 1/4 Kaleng 4.5 Rp 202,500
d. Lem
Rp 230,000 0.15 Kg 2.7 Rp 621,000
Epoxsi
Rp
TOTAL
1,138,500
a. Amplas
Rp 4,000 4 Pcs 60 Rp 240,000
Kasar
Pintu b. Amplas
Ukuran Rp 5,500 2 Pcs 30 Rp 165,000
3 Halus 15
118x200c
c. Dempul Rp 45,000 1/4 Kaleng 3.75 Rp 168,750
m
d. Lem
Rp230,000 0.15 Kg 2.25 Rp 517,500
Epoxsi
TOTAL Rp1,091,250
a. Amplas
Rp 4,000 4 Pcs 36 Rp 144,000
Kasar
Pintu b. Amplas
Ukuran Rp 5,500 2 Pcs 18 Rp 99,000
4 Halus 9
208x200c
c. Dempul Rp45,000 1/4 Kaleng 2.25 Rp 101,250
m
d. Lem
Rp230,000 0.15 Kg 1.35 Rp 310,500
Epoxsi
TOTAL Rp 654,750
27
sama, akan tetapi volume produksi nya saja yang berbeda. Untuk produk
jendela amplas kasar dan halus digunakan sama.
Tabel 4. 9 Total Pemakaian Bahan Penolong Kusen Pintu
Total
Pemak Volu
Pemakai Total
aian me
N Harga Bahan an Pemakaian
Jenis BB Keterangan per satuan Produ
o Baku (a) Bahan Bahan Baku
Unit ksi (
Baku (ax(bxc))
(b) c)
(bxc)
a. Amplas
Rp4,000 1 Pcs 23 Rp 92,000
Kasar
Kusen b. Amplas
Pintu Rp5,500 1 Pcs 23 Rp126,500
1 Halus 23
Ukuran
c. Dempul Rp45,000 1/8 Kaleng 3 Rp129,375
82x200cm
d. Lem
Rp230,000 0.15 Kg 3.45 Rp793,500
Epoxsi
TOTAL Rp1,141,375
a. Amplas
Rp 4,000 1 Pcs 17 Rp68,000
Kasar
Kusen b. Amplas
Rp5,500 1 Pcs 17 Rp93,500
Pintu Halus
2 17
Ukuran Kale
c. Dempul Rp45,000 1/8 2.125 Rp95,625
92x200cm ng
d. Lem
Rp230,000 0.15 Kg 2.55 Rp586,500
Epoxsi
TOTAL Rp843,625
a. Amplas
Rp4,000 1 Pcs 12 Rp 48,000
Kasar
Kusen b. Amplas
Rp5,500 1 Pcs 12 Rp 66,000
Pintu Halus
3 12
Ukuran Kale
c. Dempul Rp45,000 1/8 1.5 Rp 67,500
120x200cm ng
d. Lem
Rp230,000 0.15 Kg 1.8 Rp 414,000
Epoxsi
TOTAL Rp 595,500
a. Amplas
Rp4,000 2 Pcs 14 Rp56,000
Kasar
Kusen b. Amplas
Rp5,500 2 Pcs 14 Rp77,000
Pintu Halus
4 7
Ukuran Kale
c. Dempul Rp 45,000 1/2 3.5 Rp157,500
210x200cm ng
d. Lem
Rp230,000 0.15 Kg 1.05 Rp241,500
Epoxsi
TOTAL Rp532,000
28
Ukuran b. Amplas
Rp5,500 1 Pcs 13 Rp71,500
100x52c Halus
m c. Dempul Rp45,000 1/8 Kaleng 1.625 Rp73,125
d. Lem
Rp230,000 0.15 Kg 1.95 Rp448,500
Epoxsi
TOTAL Rp 645,125
a. Amplas
2 Rp4,000 1 Pcs 14 Rp56,000
Kasar
Kusen
Jendela b. Amplas
Rp5,500 1 Pcs 14 Rp77,000
Ukuran Halus 14
150x52c c. Dempul Rp45,000 1/8 Kaleng 1.75 Rp78,750
m d. Lem
Rp230,000 0.15 Kg 2.1 Rp483,000
Epoxsi
TOTAL Rp694,750
Biaya
Tahun Harga Perolehan Umur
Aset Tetap Penyusutan
Perolehan (a) Ekonomis (b)
(a/b)
Mobil Pick
2013 Rp193,000,000 10 Rp19,300,000
Up L300
Mesin Potong 2016 Rp3,200,000 8 Rp400,000
Mesin
2007 Rp8,500,000 16 Rp531,250
Siku/Ketam
Mesin Belah 2008 Rp11,000,000 16 Rp687,500
Mesin Press 2007 Rp12,500,000 16 Rp781,250
Mesin Router 2015 Rp4,500,000 8 Rp562,500
Mesin Bor
2015 Rp5,500,000 8 Rp687,500
Duduk
Mesin Serut
2018 Rp1,500,000 5 Rp300,000
Tangan
Mesin
2018 Rp1,200,000 5 Rp240,000
Amplas
Mesin
2017 Rp5,000,000 5 Rp1,000,000
Sponing
Sumber: CV Surya Jaya Pratama
29
1. Biaya Penyusutan Kendaraan
Tabel 4. 12 Biaya Penyusutan Kendaraan
Harga Perolehan
Kendaraan Rp 193,000,000
umur ekonomis 20 Tahun
Penyusutan Per Tahun Rp9,650,000
Penyusutan per Bulan Rp804,166.67
Sumber: CV Surya Jaya Pratama
Adapun pengalokasian biaya penyusutan kendaraan untuk produk
pintu, jendela dan kusen adalah sebagai berikut :
Tabel 4. 13 Alokasi Biaya Penyusutan Kendaraan
Alokasi
Nilai Jual
Produk Penyusutan (a) By.Penyusutan
Relatif (b)
(axb)
Pintu Ukuran 80x200cm Rp 804,167 21% Rp169,241
Pintu Ukuran 90x200cm Rp 804,167 17% Rp136,803
Pintu Ukuran 118x200cm Rp 804,167 16% Rp129,281
Pintu Ukuran 208x200cm Rp 804,167 15% Rp119,879
Jendela Ukuran 102x52cm Rp 804,167 3% Rp26,483
Jendela Ukuran 150x52cm Rp 804,167 3% Rp24,563
Kusen Pintu Ukuran 82x200cm Rp 804,167 7% Rp54,063
Kusen Pintu Ukuran 92x200cm Rp 804,167 5% Rp43,956
Kusen Pintu Ukuran 120x200cm Rp 804,167 4% Rp34,318
Kusen Pintu Ukuran 210x200cm Rp 804,167 3% Rp27,423
Kusen Jendela Ukuran 100x52cm Rp 804,167 2% Rp17,316
Kusen Jendela Ukuran 150x52cm Rp 804,167 3% Rp20,842
TOTAL Rp804,167
Sumber: Data diolah 2021
2. Biaya Penyusutan Mesin Potong
Tabel 4. 14 Biaya Penyusutan Mesin Potong
Harga Perolehan
Kendaraan Rp3,200,000
umur ekonomis 8 Tahun
Penyusutan Per Tahun Rp400,000
Penyusutan per Bulan Rp33,333
Sumber: CV Surya Jaya Pratama
Adapun pengalokasian biaya penyusutan mesin potong untuk produk
pintu, jendela dan kusen adalah sebagai berikut :
30
Tabel 4. 15 Biaya Penyusutan Mesin Potong
Alokasi
Nilai Jual
Produk Penyusutan (a) By.Penyusutan
Relatif (b)
(axb)
Pintu Ukuran 80x200cm Rp33,333 21% Rp7,015
Pintu Ukuran 90x200cm Rp33,333 17% Rp5,671
Pintu Ukuran 118x200cm Rp33,333 16% Rp5,359
Pintu Ukuran 208x200cm Rp33,333 15% Rp4,969
Jendela Ukuran 102x52cm Rp33,333 3% Rp1,098
Jendela Ukuran 150x52cm Rp33,333 3% Rp1,018
Kusen Pintu Ukuran 82x200cm Rp33,333 7% Rp2,241
Kusen Pintu Ukuran 92x200cm Rp33,333 5% Rp1,822
Kusen Pintu Ukuran 120x200cm Rp33,333 4% Rp1,423
Kusen Pintu Ukuran 210x200cm Rp33,333 3% Rp1,137
Kusen Jendela Ukuran 100x52cm Rp33,333 2% Rp718
Kusen Jendela Ukuran 150x52cm Rp33,333 3% Rp864
TOTAL Rp33,333
Sumber: Data diolah 2021
3. Biaya Penyusutan Mesin Siku/Ketam
Tabel 4. 16 Biaya Penyusutan Mesin Siku/Ketam
Harga Perolehan
Kendaraan Rp8,500,000
umur ekonomis 16 Tahun
Penyusutan Per Tahun Rp531,250
Penyusutan per Bulan Rp44,271
Sumber: CV Surya Jaya Pratama
Adapun pengalokasian biaya penyusutan mesin siku/ketam untuk
produk pintu, jendela dan kusen adalah sebagai berikut :
Tabel 4. 17 Alokasi Biaya Penyusutan Mesin Siku/Ketam
Alokasi
Nilai Jual
Produk Penyusutan (a) By.Penyusutan
Relatif (b)
(axb)
Pintu Ukuran 80x200cm Rp44,271 21% Rp9,317
Pintu Ukuran 90x200cm Rp44,271 17% Rp7,531
Pintu Ukuran 118x200cm Rp44,271 16% Rp7,117
Pintu Ukuran 208x200cm Rp44,271 15% Rp6,600
Jendela Ukuran 102x52cm Rp44,271 3% Rp1,458
Jendela Ukuran 150x52cm Rp44,271 3% Rp1,352
Kusen Pintu Ukuran 82x200cm Rp44,271 7% Rp2,976
Kusen Pintu Ukuran 92x200cm Rp44,271 5% Rp2,420
31
Kusen Pintu Ukuran 120x200cm Rp44,271 4% Rp1,889
Kusen Pintu Ukuran 210x200cm Rp44,271 3% Rp1,510
Kusen Jendela Ukuran 100x52cm Rp44,271 2% Rp953
Kusen Jendela Ukuran 150x52cm Rp44,271 3% Rp1,147
TOTAL Rp44,271
Sumber: Data diolah 2021
4. Biaya Penyusutan Mesin Belah
Tabel 4. 18 Biaya Penyusutan Mesin Belah
Harga Perolehan
Kendaraan Rp11,000,000
umur ekonomis 16 Tahun
Penyusutan Per Tahun Rp687,500
Penyusutan per Bulan Rp57,292
Sumber: CV Surya Jaya Pratama
Adapun pengalokasian biaya penyusutan mesin belah untuk produk
pintu, jendela dan kusen adalah sebagai berikut :
Tabel 4. 19 Alokasi Biaya Penyusutan Mesin Belah
Alokasi
Penyusutan Nilai Jual
Produk By.Penyusutan
(a) Relatif (b)
(axb)
Pintu Ukuran 80x200cm Rp57,292 21% Rp12,057
Pintu Ukuran 90x200cm Rp57,292 17% Rp9,746
Pintu Ukuran 118x200cm Rp57,292 16% Rp9,210
Pintu Ukuran 208x200cm Rp57,292 15% Rp8,541
Jendela Ukuran 102x52cm Rp57,292 3% Rp1,887
Jendela Ukuran 150x52cm Rp57,292 3% Rp1,750
Kusen Pintu Ukuran 82x200cm Rp57,292 7% Rp3,852
Kusen Pintu Ukuran 92x200cm Rp57,292 5% Rp3,132
Kusen Pintu Ukuran 120x200cm Rp57,292 4% Rp2,445
Kusen Pintu Ukuran 210x200cm Rp57,292 3% Rp1,954
Kusen Jendela Ukuran 100x52cm Rp57,292 2% Rp1,234
Kusen Jendela Ukuran 150x52cm Rp57,292 3% Rp1,485
TOTAL Rp57,292
Sumber: Data diolah 2021
5. Biaya Penyusutan Mesin Press
Tabel 4. 20 Biaya Penyusutan Mesin Press
Harga Perolehan
Kendaraan Rp12,500,000
umur ekonomis 16 Tahun
32
Penyusutan Per Tahun Rp781,250
Penyusutan per Bulan Rp 65,104
Sumber: CV Surya Jaya Pratama
Adapun pengalokasian biaya penyusutan mesin press untuk produk
pintu, jendela dan kusen adalah sebagai berikut :
Tabel 4. 21 Alokasi Biaya Penyusutan Mesin Press
Alokasi
Penyusutan Nilai Jual
Produk By.Penyusutan
(a) Relatif (b)
(axb)
Pintu Ukuran 80x200cm Rp65,104 21% Rp13,701
Pintu Ukuran 90x200cm Rp65,104 17% Rp11,075
Pintu Ukuran 118x200cm Rp65,104 16% Rp10,466
Pintu Ukuran 208x200cm Rp65,104 15% Rp9,705
Jendela Ukuran 102x52cm Rp65,104 3% Rp2,144
Jendela Ukuran 150x52cm Rp65,104 3% Rp1,989
Kusen Pintu Ukuran 82x200cm Rp65,104 7% Rp4,377
Kusen Pintu Ukuran 92x200cm Rp65,104 5% Rp3,559
Kusen Pintu Ukuran 120x200cm Rp65,104 4% Rp2,778
Kusen Pintu Ukuran 210x200cm Rp65,104 3% Rp2,220
Kusen Jendela Ukuran 100x52cm Rp65,104 2% Rp1,402
Kusen Jendela Ukuran 150x52cm Rp65,104 3% Rp1,687
TOTAL Rp65,104
Sumber: Data diolah 2021
6. Biaya Penyusutan Mesin Router
Tabel 4. 22 Biaya Penyusutan Mesin Router
Harga Perolehan
Kendaraan Rp 4,500,000
umur ekonomis 8 Tahun
Penyusutan Per Tahun Rp562,500
Penyusutan per Bulan Rp46,875
Sumber: CV Surya Jaya Pratama
Adapun pengalokasian biaya penyusutan mesin router untuk produk
pintu, jendela dan kusen adalah sebagai berikut :
Tabel 4. 23 Alokasi Biaya Penyusutan Mesin Router
Alokasi
Nilai Jual
Produk Penyusutan (a) By.Penyusutan
Relatif (b)
(axb)
Pintu Ukuran 80x200cm Rp46,875 21% Rp9,865
Pintu Ukuran 90x200cm Rp46,875 17% Rp7,974
Pintu Ukuran 118x200cm Rp46,875 16% Rp7,536
33
Pintu Ukuran 208x200cm Rp 46,875 15% Rp6,988
Jendela Ukuran 102x52cm Rp46,875 3% Rp1,544
Jendela Ukuran 150x52cm Rp46,875 3% Rp1,432
Kusen Pintu Ukuran 82x200cm Rp46,875 7% Rp3,151
Kusen Pintu Ukuran 92x200cm Rp46,875 5% Rp2,562
Kusen Pintu Ukuran 120x200cm Rp46,875 4% Rp2,000
Kusen Pintu Ukuran 210x200cm Rp46,875 3% Rp1,599
Kusen Jendela Ukuran 100x52cm Rp46,875 2% Rp1,009
Kusen Jendela Ukuran 150x52cm Rp46,875 3% Rp1,215
TOTAL Rp46,875
Sumber: Data diolah 2021
7. Biaya Penyusutan Mesin Bor Duduk
Tabel 4. 24 Biaya Penyusutan Mesin Bor Duduk
Harga Perolehan
Kendaraan Rp5,500,000
umur ekonomis 8 Tahun
Penyusutan Per Tahun Rp687,500
Penyusutan per Bulan Rp57,292
Sumber: CV Surya Jaya Pratama
Adapun pengalokasian biaya penyusutan mesin bor duduk untuk
produk pintu, jendela dan kusen adalah sebagai berikut :
Tabel 4. 25 Alokasi Biaya Penyusutan Mesin Bor Duduk
34
Adapun pengalokasian biaya penyusutan mesin serut tangan untuk
produk pintu, jendela dan kusen adalah sebagai berikut :
Tabel 4. 26 Alokasi Biaya Penyusutan Mesin Serut Tangan
Harga Perolehan
Kendaraan Rp1,200,000
umur ekonomis 5 Tahun
Penyusutan Per Tahun Rp240,000.00
Penyusutan per Bulan Rp20,000
Sumber: CV Surya Jaya Pratama
Adapun pengalokasian biaya penyusutan mesin amplas untuk produk
pintu, jendela dan kusen adalah sebagai berikut :
Tabel 4. 28 Alokasi Biaya Penyusutan Mesin Amplas
Alokasi
Nilai Jual
Produk Penyusutan (a) By.Penyusutan
Relatif (b)
(axb)
Pintu Ukuran 80x200cm Rp20,000 21% Rp4,209
Pintu Ukuran 90x200cm Rp20,000 17% Rp3,402
Pintu Ukuran 118x200cm Rp20,000 16% Rp3,215
Pintu Ukuran 208x200cm Rp20,000 15% Rp2,981
Jendela Ukuran 102x52cm Rp20,000 3% Rp659
Jendela Ukuran 150x52cm Rp20,000 3% Rp611
TOTAL Rp35,078
Sumber: Data diolah 2021
10. Biaya Penyusutan Mesin Sponing
Tabel 4. 29 Biaya Penyusutan Mesin Sponing
35
Kendaraan
umur ekonomis 5 Tahun
Penyusutan Per Tahun Rp1,000,000.00
Penyusutan per Bulan Rp83,333
Sumber: CV Surya Jaya Pratama
Adapun pengalokasian biaya penyusutan mesin sponing untuk produk
pintu, jendela dan kusen adalah sebagai berikut :
Tabel 4. 30 Alokasi Biaya Penyusutan Mesin Sponing
Alokasi
Nilai Jual
Produk Penyusutan (a) By.Penyusutan
Relatif (b)
(axb)
Kusen Pintu Ukuran 82x200cm Rp83,333 7% Rp5,602
Kusen Pintu Ukuran 92x200cm Rp83,333 5% Rp4,555
Kusen Pintu Ukuran 120x200cm Rp83,333 4% Rp3,556
Kusen Pintu Ukuran 210x200cm Rp83,333 3% Rp2,842
Kusen Jendela Ukuran 100x52cm Rp83,333 2% Rp1,794
Kusen Jendela Ukuran 150x52cm Rp83,333 3% Rp2,160
TOTAL Rp103,843
Sumber: Data diolah 2021
11. Biaya Penyusutan Gedung
Tabel 4. 31 Biaya Penyusutan Gedung
Harga Perolehan
Kendaraan Rp235,000,000
umur ekonomis 20 Tahun
Penyusutan Per Tahun Rp11,750,000
Penyusutan per Bulan Rp979,167
Sumber: CV Surya Jaya Pratama
Adapun pengalokasian biaya penyusutan gedung untuk produk pintu,
jendela dan kusen adalah sebagai berikut:
Tabel 4. 32 Alokasi Biaya Penyusutan Gedung
Alokasi
Nilai Jual
Produk Penyusutan (a) By.Penyusutan
Relatif (b)
(axb)
Pintu Ukuran 80x200cm Rp1,591,000 21% Rp334,833
Pintu Ukuran 90x200cm Rp1,591,000 17% Rp270,657
Pintu Ukuran 118x200cm Rp1,591,000 16% Rp255,775
Pintu Ukuran 208x200cm Rp1,591,000 15% Rp237,173
Jendela Ukuran 102x52cm Rp1,591,000 3% Rp52,395
Jendela Ukuran 150x52cm Rp1,591,000 3% Rp48,597
Kusen Pintu Ukuran 82x200cm Rp1,591,000 7% Rp106,961
Kusen Pintu Ukuran 92x200cm Rp1,591,000 5% Rp86,964
Kusen Pintu Ukuran 120x200cm Rp1,591,000 4% Rp67,897
Kusen Pintu Ukuran 210x200cm Rp1,591,000 3% Rp54,255
Kusen Jendela Ukuran 100x52cm Rp1,591,000 2% Rp34,258
Kusen Jendela Ukuran 150x52cm Rp1,591,000 3% Rp41,234
TOTAL Rp1,591,000
Sumber: Data diolah 2021
37
harga pokok produksi berdasarkan full costing dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 4. 34 Harga Pokok Produksi Pintu Ukuran 80x200cm
38
b. Biaya Penyusutan Mesin Potong Rp5,671
c. Biaya Penyusutan Mesin Siku/Ketam Rp7,531
d. Biaya Penyusutan Mesin Belah Rp9,746
e. Biaya Penyusutan Mesin Press Rp11,075
f. Biaya Penyusutan Mesin Router Rp7,974
g. Biaya Penyusutan Mesin Bor Duduk Rp9,746
h. Biaya Penyusutan Mesin Serut Tangan Rp4,253
i. Biaya Penyusutan Mesin Amplas Rp3,402
k. Biaya Penyusutan Gedung Rp166,573
Biaya Listrik Rp270,657
Biaya BBM Rp272,188
Total Biaya Produksi Rp12,202,435
Jumlah Produksi 18
Harga Produksi/Unit Rp677,913
Sumber: Data diolah 2021
Bersadarkan perhitungan penulis dengan metode cost plus pricing,
harga pokok produksi pintu ukuran 90x200cm untuk jenis kayu meranti
lunak adalah Rp677,913.
Tabel 4. 36 Harga Pokok Produksi Pintu Ukuran 118x200cm
39
Jumlah Produksi 15
Harga Produksi/Unit Rp771,342
Sumber: Data diolah 2021
Bersadarkan perhitungan penulis dengan metode cost plus pricing,
harga pokok produksi pintu ukuran 118x200cm untuk jenis kayu meranti
lunak adalah Rp771,342.
Tabel 4. 37 Harga Pokok Produksi Pintu Ukuran 208x200cm
41
k. Biaya Penyusutan Gedung Rp29,909
Biaya Listrik Rp48,597
Biaya BBM Rp48,872
Total Biaya Produksi Rp2,282,588
Jumlah Produksi 11
Harga Produksi/Unit Rp207,508
Sumber: Data diolah 2021
Bersadarkan perhitungan penulis dengan metode cost plus pricing,
harga pokok produksi jendela ukuran 150x52cm untuk jenis kayu meranti
lunak adalah Rp207,508.
Tabel 4. 40 Harga Pokok Produksi Kusen Pintu Ukuran 82x200cm
42
Tabel 4. 41 Harga Pokok Produksi Kusen Pintu Ukuran 92x200cm
44
Tabel 4. 44 Harga Pokok Produksi Kusen Jendela Ukuran 100x52cm
Alokasi By
Nilai Jual
Produk By.lain-lain (a) Adm&Umum
Relatif (b)
(axb)
Pintu Ukuran 80x200cm Rp2,522,000 21% Rp530,766
Pintu Ukuran 90x200cm Rp2,522,000 17% Rp429,036
Pintu Ukuran 118x200cm Rp2,522,000 16% Rp405,446
Pintu Ukuran 208x200cm Rp2,522,000 15% Rp375,959
Jendela Ukuran 102x52cm Rp2,522,000 3% Rp83,055
Jendela Ukuran 150x52cm Rp2,522,000 3% Rp77,035
Kusen Pintu Ukuran 82x200cm Rp2,522,000 7% Rp169,550
Kusen Pintu Ukuran 92x200cm Rp2,522,000 5% Rp137,852
Kusen Pintu Ukuran 120x200cm Rp2,522,000 4% Rp107,628
Kusen Pintu Ukuran 210x200cm Rp2,522,000 3% Rp86,004
Kusen Jendela Ukuran 100x52cm Rp2,522,000 2% Rp54,305
Kusen Jendela Ukuran 150x52cm Rp2,522,000 3% Rp65,363
Sumber: Data Diolah 2021
Diketahui bahwa selama bulan Mei 2021 perusahaan menghasilkan 176
unit produk, dimana perusahaan dalam menjual produknya terdiri dari beberapa
jenis produk yaitu Pintu Ukuran 80x200cm terjual 24 unit, Pintu Ukuran
46
90x200cm terjual 18 unit, Pintu Ukuran 118x200cm terjual 15 unit, Pintu Ukuran
208x200cm terjual 9 unit, Jendela Ukuran 102x52cm terjual 13 unit, Jendela Ukuran
150x52cm terjual 11 unit, Kusen Pintu Ukuran 82x200cm terjual 23 unit, Kusen Pintu
Ukuran 92x200cm terjual 17 unit, Kusen Pintu Ukuran 120x200cm terjual 12 unit,
Kusen Pintu Ukuran 210x200cm terjual 7 unit, Kusen Jendela Ukuran 100x52cm
terjual 13 unit, dan Kusen Jendela Ukuran 150x52cm terjual 14 unit. Berdasarkan
hasil wawancara yang dilakukan, diketahui bahwa CV Surya Jaya Pratama
menginginkan laba sebesar 40% untuk setiap produk yang akan dijual.
Penentuan harga jual dengan metode cost plus pricing merupakan penentuan
harga jual yang paling sederhana yaitu dengan menambahkan mark up atau
presentase laba yang diharapkan perusahaan. Maka perhitungan harga jual cost
plus pricing menggunakan metode full costing dengan mengharapkan laba
sebesar 40% adalah sebagai berikut:
1. Pintu Ukuran 80x200cm
Harga Pokok Produksi Rp15,039,445
Biaya Lain-lain Rp488,675
Harga Total (HPP) Rp15,528,121
Biaya Rp15,528,121
Laba (%) Rp6,211,248
Total Rp21,739,369
Biaya Rp12,597,448
Laba (%) Rp5,038,979
Total Rp17,636,427
Jumlah Unit 18
Harga Jual/unit Rp979,801
47
3. Pintu Ukuran 118x200cm
Harga Pokok Produksi Rp11,570,132
Biaya Lain-lain Rp373,294
Harga Total (HPP) Rp11,943,426
Biaya Rp11,943,426
Laba (%) Rp4,777,370
Total Rp16,720,796
Biaya Rp11,037,586
Laba (%) Rp4,415,034
Total Rp15,452,620
Biaya Rp2,513,749
Laba (%) Rp1,005,500
Total Rp3,519,249
Biaya Rp2,353,513
Laba (%) Rp941,405
Total Rp3,294,919
Biaya Rp5,040,556
Laba (%) Rp2,016,222
Total Rp7,056,778
Biaya Rp4,201,678
Laba (%) Rp1,680,671
Total Rp5,882,350
Biaya Rp2,564,950
Laba (%) Rp1,025,980
Total Rp3,590,930
Jumlah Unit 7
Harga Jual/unit Rp512,990
Biaya Rp1,674,510
Laba (%) Rp669,804
Total Rp2,344,314
Biaya Rp2,005,879
Laba (%) Rp802,352
50
Total Rp2,808,231
52
53
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisa yang dilakukan atas data yang diperoleh dari CV
Surya Jaya Pratama, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Penentuan harga jual pada CV Surya Jaya Pratama tidak tepat. Hal ini
dikarenakan dalam menentukan harga jual, perusahaan ini tidak
menghitung seluruh elemen-elemen biaya yang membentuk harga
pokok produk seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung,
dan biaya overhead pabrik. Dalam menentukan harga pokok produksi,
perusahaan hanya menambahkan biaya bahan baku dan biaya tenaga
kerja langsung. Selain itu, dalam menentukan harga jual perusahaan
langsung menambahkan markup pada harga pokok produksi. Mark up
tersebut ditentukan oleh perusahaan dengan anggapan bahwa atas
penambahan markup tersebut perusahaan dapat menutup biaya
penolong dan biaya non produksi yang dikeluarkan serta memperoleh
keuntungan dari harga jual tersebut.
2. Setelah diterapkannya metode cost plus pricing pendekatan full
costing dalam penentuan harga jual pada CV Surya Jaya Pratama,
harga jual yang ditentukan dengan menggunakan metode ini menjadi
lebih tinggi daripada harga jual yang telah ditentukan oleh perusahaan.
Hal ini disebabkan karena dalam metode cost plus pricing pendekatan
full costing ini harga jual dihitung dengan menentukan total biaya
penuh sebagai dasar untuk mencari markup lalu markup tersebut
ditambahkan pada harga pokok produksi untuk menentukan harga jual
produk.
3. Perbedaan perhitungan harga jual yang ditentukan oleh perusahaan
dengan harga jual yang dihitung dengan menerapkan metode cost plus
pricing pendekatan full costing, harga jual yang dihitung dengan
menggunakan metode tersebut menjadi lebih tinggi. Hal ini
disebabkan perbedaan prosedur dalam perhitungan harga jual produk.
54
5.2 Saran
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, terdapat perbedaan
mengenai penentuan harga jual produk menurut perusahaan dengan
penentuan harga jual menurut teori. Dari perbedaan tersebut, penulis
menyarankan agar dalam menentukan harga jual produk, perusahaan
diharapkan memperhitungkan biaya overhead pabrik yang akan berpengaruh
pada besarnya harga pokok produk dan perusahaan diharapkan juga
memperhitungkan biaya non produksi kedalam penentuan harga jual.
55
DAFTAR PUSTAKA
Carter, W. (2014). Akuntansi Biaya, Buku Satu. Jakarta: Salemba Empat.
Kamaruddin, A. (2013). Akuntansi Manajemen: Dasa-Dasar Konsep Biaya
dan Pengambilan Keputusan Edisi Revisi 8. Jakarta: Rajawali Pers
Bisnis.
Kotler, K. d. (2016). Manajemen Pemasaran Edisi 13 jilid 2. Jakarta:
Erlangga.
Mulyadi. (2014). Akuntansi Manajemen :
Konsep,Manfaat,Rekayasa,Cetakan Ketiga. Jakarta: Salemba Empat.
Mulyadi. (2015). Akuntansi Biaya. aditya Media.
Mulyadi. (2015). Akuntansi Biaya. Yogyakarta: Aditya Media.
Riwayadi. (2016). Akuntansi Biaya: Pendekatan Tradisional dan Temporer
. Jakarta: Salemba Empat.
Samryn. (2012). Akuntansi Manajemen: Informasi Biaya untuk
Pengendalian Aktivasi Operasi dan Informasi. Jakarta: PT. Fajar
Intertama Mandiri.
Simamora, H. (2014). Akuntansi Manajemen . Jakarta: Erlangga.
Soei, C. N., Sabijono, H., & Runtu, T. (2014). PENENTUAN HARGA
JUAL PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE COST
PLUS. Jurnal EMBA Vol.2 No.3 September 2014, Hal. 208-217, 2,
208-217.
Supriyono. (2011). Akuntansi Biaya, Pengumpulan Biaya dan Penentuan
Harga Pokok. Yogyakarta: BPFE UGM.
Swastha, B. (2014). Manajemen Penjualan Edisi 3. Yogyakarta: Biro
Penerbit Fakultas (BPFE).
56