Nama : Fenansia Clara Hana

NIM : 24050119130147
Kelas : Ekonometrika-A

Jawaban Kuis
1. Estimasi model regresi
Dibuat ln Yi = 1 + 2 ln X2i + 3 ln X3i + ui
Dibuat pada bentuk eksponensial

ln
( )
Yi
X 21
ln X 21=β1 ln X 21 + β 2

ln ( )
Yi
X 21
ln X 21=β1 ln X 21 + β 2 ln X 2i . ln X 21 + β 3 ln X 3i . ln X 21 +v i

ln Y i= β1 ln X 21 + β 2 ln X 2i . ln X 21+ β3 ln X 3 i . ln X 21+ v i

dengan vi =ui ln X 21

2. Berikut analisis model regresi berdasarkan output yang diberikan :

a) Model Awal

Berdasarkan output Eviews, diperoleh model data sebagai berikut :

AHH = 78.29590 – 1.926347PP + 6.34E-05GNP
Dimana :
AHH : Angka Harapan Hidup (AHH)
PP : Pertumbuhan Penduduk (PP)
 GNP : GNP per Kapita

b) Uji Asumsi
1. Uji Normalitas Residual

Berdasarkan hasil output Eviews diatas diperoleh nilai Jarque-Bera 0.737974

dengan probability sebesar 0.691434 > α (0.05) sehingga dapat disimpulkan
bahwa model AHH = 78.29590 – 1.926347PP + 6.34E-05GNP residualnya
berdistribusi normal.
2. Uji Linieritas

- Secara formal
• Hipotesis
Ho : Residual memiliki hubungan
H1 : Residual tidak memiliki hubungan
• Taraf Signifikansi α = 5%
• Statistik Uji
Nilai F hitung pada Output Eviews yaitu 9.309038
• Daerah Kritis
Ho ditolak apabila nilai F hitung < α
• Keputusan
Ho diterima karena nilai F hitung (9.309038) > α = 0.05
• Kesimpulan
Pada taraf signifikansi α = 0.05 Ho diterima, maka dapat disimpulkan bahwa
residual data memiliki hubungan sehingga asumsi linieritas terpenuhi.
 Plot Residual
12
10
8
6
4
2
0
0 2 4 6 8 10 12

- Secara Visual
Dilihat dari grafik Plot Residual pada output EVIEWS bahwa plot-plot yang
terlihat pada grafik menyebar secara acak dan tidak membentuk pola tertentu.
Sehingga asumsi linieritas terpenuhi

3. Uji Multikolinieritas

 Hipotesis
H 0 : tidak terjadi multikolinieritas
H 1: terjadi multikolinieritas
 Taraf Signifikansi α =5 %
 Statistik Uji
Berdasarkan output dari EViews diperoleh nilai :
- VIF 1 (PP) = 1.313000
- VIF 2 (GNP) = 1.313000
 Daerah Kritis
H 0 ditolak jika nilai VIF ¿ 10
 Keputusan
H 0 diterima karena nilai VIF (PP) dan VIF (GNP) = 1.313000¿ 10
 Kesimpulan
 Pada taraf signifikansi α =5 % H 0 diterima karena nilai VIF (PP) dan VIF (GNP)
= 1.313000 ¿ 10sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas.
Karena pada uji asumsi linearitas dan multikolinieritas terpenuhi, maka diperoleh
model regresi berganda :
AHH=78.29590−1.926347 PP +6.34E-05 GNP

4. Uji Autokorelasi

- Hipotesis
H0 : Tidak ada autokorelasi
H1 : Ada autokorelasi
- Taraf signifikansi
α = 5%
- Statistik Uji
dU = 1.60439 k= 3
dL = 0.75798 d= 1.682356
n = 11
- Daerah Kritis
0 < d < dl Autokorelasi positif, menolak H0
dl < d < du Daerah ragu-ragu
du < d < 4 – du Tidak ada autokorelasi, menerima H0
4 – du < d < 4 – dl Daerah ragu-ragu
4 – dl < d < 4 Autokorelasi negative, menolak H0 Atau tolak H0 jika nilai
prob. Chi-squared ( p-value ) < α = 5%
- Keputusan
H0 diterima karena nilai durbin watson berada di antara du < d < 4-du (1.604 <
1.682351 < 2.396
- Kesimpulan
Berdasarkan hasil output Eviews di atas, pada Least Square test diperoleh nilai
durbin watson sebesar 1.682351 yang dimana terletak diantara du < d < 4-du
(1.604 < 1.682351 < 2.396 Dengan taraf signifikansi 5% = 0.05. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa data di atas tidak terdapat autokorelasi.