Anda di halaman 1dari 11

Kabel listrik

Kabel listrik terbuat dari bahan dasar yang beragam, tergantung dari jenis dan kegunaannya
masing-masing. Berikut ini adalah beberapa jenis kabel listrik beserta fungsinya.

1. Kabel NYM

Ini adalah jenis kabel yang paling sering digunakan di rumah dan gedung, dengan inti kabel
yang terdiri dari satu sampai empat inti dan dilengkapi dengan lapisan isolasi PVC.

Dengan adanya bahan isolasi yang lebih tebal, kabel ini bisa digunakan di daerah kering atau
pun basah dan memiliki tingkat keamanan yang lebih baik daripada kabel NYA. Namun,
kabel ini biasanya tidak bisa diinstalasi dengan cara ditanam dalam tanah.

Jenis-jenis Pipa Kabel yang Digunakan pada Instalasi Listrik

Fungsi Pipa Pelindung Kabel

Saat ini, hampir semua aktivitas di dalam rumah membutuhkan tenaga listrik. Jenis peralatan
rumah tangga yang difungsikan dengan bantuan tenaga listrik pun cukup banyak, seperti
lampu, kompor, kulkas, AC, setrika, kipas angin, pemanas air, dan masih banyak lagi. Oleh
karena itu, keberadaan jaringan listrik perlu direncanakan dengan baik.

Dalam instalasi jaringan listrik di rumah maupun kantor, terdapat satu komponen yang sering
digunakan, yaitu pipa kabel yang sering disebut juga pipa listrik atau pipa conduit. Pipa
conduit dibuat dengan permukaan bagian dalam yang licin dengan tujuan agar ketika kabel
ditarik, bagian isolasi kabel tidak rusak atau mengelupas. Komponen ini sangat penting
karena memiliki banyak fungsi, yaitu:
1. Sebagai lokasi penempatan kabel listrik;
2. Melindungi kabel dari material bangunan sehingga saat ditarik, kabel tidak terkelupas;
3. Membuat pemasangan dan pengaturan jaringan kabel menjadi lebih mudah dan rapi;
4. Memberikan perlindungan pada penghantar dari gangguan mekanis yang mungkin
terjadi;
5. Dapat memudahkan saat melakukan pembongkaran dan pemasangan kembali
penghantar-penghantar apabila diperlukan perbaikan;
6. Mencegah terjadinya korsleting (hubungan arus pendek) akibat kerusakan
pembungkus kabel; serta 
7. Melindungi seluruh bagian kabel listrik dari hewan pengerat (tikus).

Jenis-Jenis Pipa Kabel

Pipa yang digunakan sebagai pelindung kabel dibuat dari beberapa jenis bahan. Perbedaan
jenis bahan ini berkaitan dengan sifat bahan pipa sehingga penggunaannya pun tidak sama.
Saat ini, ada 4 jenis pipa kabel yang beredar di pasaran, yaitu pipa union (besi/baja), PVC
(plastik), spiral (fleksibel), dan galvani.

 Pipa Union

Pipa union adalah jenis pipa kabel yang dibuat dari plat besi dan diproduksi oleh pabrik tanpa
menggunakan las. Ciri pipa ini adalah mudah dibengkokkan dalam keadaan dingin, mudah
dipotong, mudah didapat, dan harganya relatif murah. Pipa union biasanya digunakan untuk
kabel yang dipasang di tempat yang kering untuk mencegah korosi/karat.

 Pipa PVC/Paralon

Pipa kabel dari bahan PVC juga mudah dijumpai di pasaran. Dibandingkan dengan pipa
union, pipa PVC memiliki beberapa keunggulan, yaitu lebih ringan, pengerjaannya mudah,
mudah dibengkokkan, dan merupakan bahan isolasi yang baik. Dengan begitu, dalam
pemasangannya tidak akan terjadi hubungan pendek antara penghantar listrik dengan pipa.
Pipa PVC baik untuk digunakan di daerah lembab.

 Pipa Fleksibel

Pipa fleksibel adalah pipa conduit yang dibuat dari logam pendek yang disambung
sedemikian rupa sehingga mudah diatur/lentur. Kegunaan pipa ini cukup banyak, di
antaranya sebagai pelindung kabel dari dak standar menuju meter pembatas listrik atau pada
alat-alat yang menggunakan motor listrik.
 Pipa Galvanis

Pipa galvanis adalah pipa kabel yang terbuat dari besi dan bagian luarnya dilapisi bahan
pelindung yang terbuat dari bahan seng agar pipa terlindung dari korosi. Pipa listrik galvanis
banyak digunakan pada dak standar dan tiang lampu taman.

Ukuran pipa listrik bermacam-macam, tergantung tujuan pemakaiannya. Dalam pemasangan


instalasi listrik, ukuran ini harus diperhatikan agar sesuai dengan banyaknya kabel yang
dimasukkan ke dalam pipa.

Fungsi Saklar dan Jenis-jenisnya

Fungsi saklar
Fungsi saklar yang utama adalah sebagai alat yang dapat memutuskan dan juga
menyambungkan arus listrik yang ada di dalam rangkaian.

Alat ini juga dapat berguna saat penghuni rumah mau mengatur arus listrik yang masuk dan
keluar ke suatu peralatan rumah tangga.

Saklar juga dapat digunakan guna memberikan kenyamanan ketika ada hal yang tidak
diinginkan seperti korsleting listrik.

Jenis-jenis saklar
Sedikitnya ada 4 jenis saklar yang umum digunakan di dalam sebuah hunian.

Berikut ini adalah ulasan singkatnya.

1. Saklar pengalih (Toggle Switch)

(Liputan6)

Saklar pengalih atau Toggle Switch merupakan saklar yang digerakan oleh tuas atau toggle
yang miring ke salah satu posisi dari dua posisi atau lebih untuk menghubungkan atau
memutuskan aliran listrik.
Umumnya posisi tersebut berbentuk vertikal ke atas dan ke bawah.

2. Saklar tombol tekan (Push Button Switch)

Saklar tombol tekan atau dalam Bahasa Inggris Push Button Switch merupakan jenis saklar
dua posisi yang dapat menghubungkan aliran arus listrik pada saat pengguna menekannya
dan memutuskan hubungan listrik tersebut apabila kita melepaskannya.

3. Saklar pemilih atau putar (Selector Switch)

Alibaba

Saklar Pemilih merupakan jenis saklar yang dijalankan dengan cara diputar dan umumnya
digunakan pada rangkaian yang memerlukan pilihan lebih dari 2 posisi.

Selector Switch ini biasanya digunakan pada pencatu daya untuk memilih tegangan yang
diinginkan, sebagai pemilih fungsi pengujian (Ohm, Volt, Ampere) pada Multimeter, Pemilih
Suhu pada Oven dan lain sebagainya.

Saklar pemilih juga sering disebut dengan Rotary Switch.


4. Saklar pembatas 

Saklar Pembatas ialah saklar yang banyak digunakan pada mesin-mesin untuk keperluan
otomasi industri.

Limit switch atau saklar pembatas biasanya digunakan untuk mengendalikan mesin sebagai
bagian dari sistem pengendali, sebagai pengaman dan penguncian ataupun menghitung objek
yang melewati suatu titik.

Limit switch atau saklar pembatas biasanya terdiri dari actuator atau tuas yang secara
mekanis terkait dengan sekumpulan kontak.

Saat suatu benda bersentuhan dengan actuator, limit switch tersebut akan mengoperasikan
kontaknya untuk menghubungkan atau memutuskan sambungan aliran listrik.

Fungsi Stop Kontak Colokan Listrik

Fungsi Stop Kontak Colokan Listrik – Stop kontak atau yang sering disebut dengan outlet,
merupakan alat listrik yang digunakan sebagai terminal penghubung antara arus listrik
dengan peralatan listrik lainnya yang menggunakan energi listrik. Sehingga, peralatan listrik
yang disambungkan ke dalam stop kontak dapat berfungsi.

Sebagian orang, menamai stop kontak ini dengan sebutan colokan listrik. Hal itu mungkin
didasari oleh cara kerja alat tersebut, yaitu dengan mencolokkan (menacapkan) steker ke
lubang stop kontak, sehingga arus listrik dapat mengalir ke perangkat yang dihubungkannya.
Fungsi Stop Kontak (Colokan Listrik)
Fungsi stop kontak itu sendiri dapat dilihat dari cara kerjanya. Yaitu sebagai terminal arus
listrik. Biasanya, orang memanfaatkan stop kontak ini untuk mengalirkan arus listrik ke
perangkat elektronik, seperti magicom, setrika, televisi, mesin pompa air, dan lain-lain. Dan
sering juga untuk mencharger smartphone.

Alat listrik ini sering dijumpai di sekitar dinding-dinding rumah. Karena fungsi stop kontak
ini memang dibutuhkan dan sangat membantu untuk menyalakan atau menghidupkan
perangkat elektronik di rumah.

Jenis – Jenis Stop Kontak

Berdasarkan cara penempatan dan fungsinya, stop kontak ini dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu
:

1. Stop Kontak In Bow

Stop kontak in bow ini merupakan jenis stop kontak yang tertanam di tembok secara
permanen. Biasanya untuk arus listrik yang memiliki tegangan tinggi. Stop kontak
penempatannya agak tinggi di dinding, agar terhindar dari jangkauan anak-anak.

2. Stop Kontak Out Bow

Stop Kontak Out Bow

Merupakan jenis stop kontak yang terletak di luar tembok dan memiliki arus listrik tegangan
kecil. Stop kontak ini biasanya digunakan untuk sementara, karena memang mudah untuk
dipindah tempatkan.
3. Stop Kontak Saklar

Stop kontak saklar merupakan jenis stop kontak yang dilengkapi oleh saklar penghubung.
Jika saklar, tersebut di posisi on, barulah arus listrik akan mengalir.

4. Stop Kontak Tunggal

Stop kontak tunggal merupakan jenis stop kontak yang hanya berupa sepasang kutub lubang
colokan.

5. Stop Kontak Termina

Stop kontak terminal merupakan jenis stop kontak yang memiliki banyak lubang dan terdapat
satu kabel steker. Stop kontak ini diasanya digunakan untuk menyambung jarak kabel yang
jauh dari sumber listrik.

Jenis – jenis fitting


Elbow

Banyak orang menyebut elbow sebagai “ells”, fungsi dari elbow / ells adalah untuk
mengubah arah pipa. Dalam praktek pemipaan sering ditemui perubahan arah pipa dan itu hal
yang lazim dalam sebuah instalasi, umumnya elbow tersedia dengan ukuran sudut 45 dan 90
derajat, meskipun bias di dapatkan ukuran lainnya.

Untuk elbow jenis PVC koneksi menggunakan lem dan tidak jarang juga kita jumpai dengan
sistem ulir / drat. Sementara untuk elbow jenis besi maupun galvanis koneksi umumnya
menggunakan sistem ulir  / drat dan las.
Tee, Wye dan Cross

Tee , wye maupun cross fungsi utamanya adalah menggabungkan beberapa jalur pipa ke arah
satu pipa atau sebaliknya dari satu pipa ke beberapa pipa pembagi. Tee maupun wye memiliki
satu input dan dua output (atau sebaliknya), terbagi dengan sudut 90 maupun 45 derajat.

Perbedaan antara tipe tee dan wye adalah pada tekstur sudutnya, pada wye di terapkan arah
aliran yang di harapkan sesuai aliran instalasi dan menggunakan tekstur langsam, sementara
tipe tee dengan sudut tegas 90 derajat maupun 45 derajat pada sudutnya.

Sementara itu jenis cross memiliki satu input dan tiga output (atau sebaliknya) yang
berpotongan dengan sudut 90 derajat.

Coupling dan Union

Jenis Fitting Coupling

Coupling dan union tersedia dalam berbagai ukuran tergantung desain instalasi yang akan di
kerjakan. Fungsi utamanya hanya untuk menyambungkan dua pipa atau tubing. Desain untuk
coupling dan union biasanya di buat pendek.

Perbedaan antara coupling dan union adalah: kopling dirancang untuk sebuah koneksi
instalasi pipa semi permanen dengan sambungan pengelasan di tempat, sebagian juga dengan
penyambungan dengan mur baut , sementara union dirancang untuk penyambungan yang
mudah di lepas setiap saat.

Caps dan Plugs


Pada kedua komponen material ini pada dasarnya berfungsi sama namun dengan cara atau
metode berbeda. Caps adalah sebagai penutup ujung pipa penuh (menjadi buntu) sedangkan
plugs adalah menutup ujung pipa tetapi di pasang sejenis stopper pada ujungnya.

Fitting Kompresi

Pada fitting kompresi terdapat bagian: bodi, nut, dan gasket ring ( ferule). Dengan
menggunakan tekanan untuk memperkuat koneksi sehingga mencegah kebocoran. Fitting ini
banyak di gunakan dalam bidang industri maupun perumahan.

Valve

Valve kadang masih di anggap sebagai fitting bagi sebagian orang , namun lainnya
memisahkan valve sebagai material jenis tersendiri. Fungsi utama dari valve adalah
mengontrol aliran cairan maupun gas yang melalui sistem.

Jenis valve akan saya posting pada kesempatan selanjutnya , sepintas ada beberapa jenis
yaitu: butterfly valve, gate valve, globe vave dan ball valve.

Sebuah pertimbangan dalam sebuah pekerjaan pemipaan adalah pemilihan bahan fitting yang
di butuhkan dan ukuran tentunya. Contoh bahan fitting misalnya adalah PVC, tembaga, baja,
kuningan, galvanis dan lain lain .

Jenis-Jenis Kotak Sambung Kabel Listrik

Penyambungan atau pencabangan hantaran listrik pada instalasi dengan pipa harus dilakukan
dalam kotak sambung. Hal ini dimaksudkan untuk melindungi sambungan atau percabangan
hantaran dari gangguan yang membahayakan.  Pada  umumnya  bentuk  sambungan  yang 
digunakan pada  kotak  sambung  ialah sambungan  ekor babi (pig tail),  kemudian setiap
sambungan ditutup dengan las dop setelah diisolasi.

Anda mungkin juga menyukai