Anda di halaman 1dari 11

RANCANGAN PEDOMAN DASAR

PERSATUAN MAHASISWA TUGU


(PUSAT)

PEMBUKAAN
Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi maha penyayang, bahwa
sesungguhnya kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah rahmat dan hidayah-
Nya dan perwujudan rasa syukur kita kepada-Nya hanyalah dibuktikan dengan mengisi yang
berupa pembangunan.
Mahasiswa sebagai bagian integral bangsa Indonesia yang berkewajiban mengisi
kemerdekaan tersebut dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan hati rakyat
yang bercita–citakan terlaksananya kebenaran, keadilan sosial dan kesejahteraan umum.
Persatuan Mahasiswa Tugu sebagai wadah pembinaan dan pengabdian kepada
masyarakat untuk mewujudkan terbentuknya intelektualitas dan insan akademis yang merupakan
bentuk organisasi kemahasiswaan dilingkungan Desa.
Persatuan Mahasiswa Tugu sebagai rakyat Indonesia yang menyadari akan hak,
kewajiban, posisi, dan peranannya dalam rangka mewujudkan darma bhakti pada agama, tanah
air dan bangsa dengan cara belajar, berkarya dan berjuang.
Atas dasar tersebut serta kebebasan akademik maka seluruh mahasiswa Tugu & Tugu
Kidul yang memilih institusi kelembagaan sebagai alat pembinaan menurut anggaran dasar
sebagai berikut :

BAB I
NAMA,WAKTU, DAN KEDUDUKAN

Pasal 1
Organisasi ini bernama Persatuan Mahasiswa Tugu yang kemudian disingkat PUSAT.

Pasal 2
Organisasi ini didirikan di Desa Tugu pada tanggal 27 Juni 2017
Pasal 3
Organisasi ini berkedudukan di wilayah domisili masing-masing sesuai dengan
kampus, dibagi menjadi empat wilayah diantarnya;
1. Wilayah I meliputi Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan serta wilayah
lain yang belum diatur;
2. Wilayah II meliputi Bandung dan sekitarnya;
3. Wilayah III meliputi Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi;
4. Wilayah IV meliputi Provinsi D.I. Yogyakarta dan Jawa Tengah & Jawa Timur.

BAB II
LANDASAN DAN PRINSIP

Pasal 4
Persatuan Mahasiswa Tugu (PUSAT) berlandaskan asas Pancasila.

Pasal 5
Prinsip Persatuan Mahasiswa Tugu (PUSAT) adalah berkebebasan akademik,
berkeadilan sosial, kebenaran ilmiah, kebersamaan, keterbukaan dan kerakyatan.

BAB III
TUJUAN DAN FUNGSI

Pasal 6
Tujuan Persatuan Mahasiswa Tugu adalah wadah bagi mahasiswa yang berdomisili
asli dari Desa Tugu & Tugu Kidul yang berintelektual progresif, memiliki integritas dan
berkepedulian terhadap Masyarakat dan pembangunan Desa.

Pasal 7
Fungsi Persatuan Mahasiswa Tugu adalah:
1. Sarana penyerapan ,pengkajian dan penyaluran aspirasi mahasiswa;
2. Pembangunan secara bersinergi dengan birokrasi di lingkungan Desa Tugu & Tugu
Kidul;
3. Membangun hubungan dengan lembaga-lembaga didalam dan di luar Persatuan
Mahasiswa Tugu.
BAB IV
SIFAT

Pasal 8
Persatuan Mahasiswa Tugu merupakan organisasi yang bersifat profesional, otonom,
independen dan demokratis serta kerakyatan.

BAB V
KEANGGOTAAN

Pasal 9
Anggota Persatuan Mahasiswa Tugu adalah seluruh mahasiswa yang berdomisili di
Desa Tugu maupun Desa Tugu Kidul dan sedang menempuh studi minimum D3, maksimum
Strata 1 diseluruh Indonesia maupun diluar negeri.

Pasal 10
Hak dan Kewajiban Anggota

1. Anggota mempunyai hak:


a. Mengeluarkan pendapat dan mengajukan usul atau pertanyaan lisan atau tertulis
pada pengurus harian;
b. Mempunyai hak dipilih sebagai Koordinator Umum atau Koordinator Wilayah;
c. Mempunyai hak untuk mengikuti seluruh kegiatan Persatuan Mahasiswa Tugu.
2. Anggota mempunyai kewajiban:
a. Mematuhi dan melaksanakan Pedoman Dasar dan segala ketentuan atau peraturan
dalam organisasi;
b. Menaati dan melaksanakan hasil–hasil Musyawarah Besar;
c. Berpartisipasi aktif dalam segala kegiatan Persatuan Mahasiswa Tugu;
d. Menjaga dan memelihara nama baik organisasi Persatuan Mahasiswa Tugu.
BAB VI
KEPENGURUSAN

Pasal 11
Pengurus
1. Pengurus terdiri atas Koordinator Umum, Koordinator Wilayah, Sekretaris Umum,
Bendahara Umum dan Koordinator Departement serta Staff Departement yang ada
dalam Persatuan Mahasiswa Tugu;
2. Badan Pengurus Harian terdiri atas Koordinator Umum, Koordinator Wilayah,
Sekretaris Umum dan Bendahara Umum;
3. Koordinator Umum adalah penanggungjawab atas seluruh kegiatan organisasi;
4. Sekretaris umum adalah pengurus dan pengatur keadministrasian organisasi;
5. Bendahara umum adalah pengurus dan pengatur keuangan organisasi;
6. Koordinator Departement bertanggung jawab kepada Koordinator umum selaku
pelaksana pada setiap program kerjanya masing-masing.

Pasal 12
Kualifikasi Pengurus
1. Mahasiswa yang sedang menempuh studi D3 atau Strata 1;
2. Mahasiswa Tugu & Tugu Kidul yang menyetujui Pedoman Dasar dan hasil
keputusan Musyawarah Besar lainnya serta mendapat persetujuan dari
Kordum/Korwil Persatuan Mahasiswa Tugu;
3. Mempunyai loyalitas yang tinggi terhadap organisasi;
4. Mempunyai kepekaan sosial terhadap kondisi serta situasi yang berkembang di
pedesaan, daerah maupun nasional.

Pasal 13
Hak dan Kewajiban Pengurus
1. Hak Pengurus
a. Pengurus berhak mengeluarkan pendapat dan mengajukan usul atau
pertanyaan lisan atau tertulis pada pengurus harian;
b. Mempunyai hak dipilih sebagai KORWIL dan memilih KORWIL;
c. Mempunyai hak untuk mengikuti seluruh kegiatan Persatuan Mahasiswa
Tugu.
2. Kewajiban Pengurus
a. Mematuhi dan melaksanakan Pedoman Dasar dan segala ketentuan atau
peraturan dalam organisasi;
b. Menaati dan melaksanakan hasil–hasil Musyawarah Besar;
c. Berpartisipasi aktif dalam segala kegiatan Persatuan Mahasiswa Tugu;
d. Menjaga dan memelihara nama baik organisasi Persatuan Mahasiswa Tugu.

Pasal 14
Tugas dan Wewenang Koordinator Umum
1. Menginstruksikan dan Bertanggung jawab atas terlaksananya Musyawarah Besar;
2. Mengevaluasi dan melaksanaan hasil-hasil putusan Musyawarah Besar;
3. Mengevaluasi dan memberikan teguran kepada pengurus apabila tidak
melaksanakan atau terjadi penyimpangan–penyimpangan putusan Musyawarah
Besar;
4. Membuat kebijakan strategis organisasi selama tidak bertentangan dengan Pedoman
Dasar;
5. Bertanggung jawab untuk menyiapkan konsep Musyawarah Besar untuk periode
berikutnya di akhir pengurusan.

Pasal 15
Tugas dan Wewenang Koordinator Wilayah
1. Korwil bertanggung jawab atas terlaksananya putusan-putusan Musyawarah Besar;
2. Mengevaluasi dan melaksanaan hasil-hasil putusan Musyawarah Besar;
3. Mengevaluasi dan memberikan teguran kepada anggota apabila tidak melaksanakan
atau terjadi penyimpangan–penyimpangan putusan Musyawarah Besar;
4. Membuat kebijakan strategis organisasi selama tidak bertentangan dengan Pedoman
Dasar;
5. Bertanggung Jawab untuk menyiapkan konsep Musyawarah Besar untuk periode
berikutnya di akhir pengurusan.
Pasal 16
Tugas dan Wewenang Koordinator Departement
1. Koordinator Departement bertanggung jawab kepada Korwil Persatuan Mahasiswa
Tugu;
2. Koordinator Departement dalam menjalankan tugas dibantu oleh staff Departement
dan anggota Departement;
3. Koordinator Departement mengkoordinir setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh
Departement masing-masing;
4. Apabila koordinator Departement berhalangan maka wewenang akan digantikan
oleh staff Departement atas sepengetahuan Korwil Persatuan Mahasiswa Tugu
sampai koordinator Departement yang bersangkutan dapat kembali bertugas;
5. Apabila koordinator Departement berhalangan dalam jangka waktu yang lama
sehingga berdampak pada tidak berjalannya program kerja maka dilakukan
restrukturisasi.

Pasal 17
Tugas dan Wewenang Staff Departement
1. Melaksanakan koordinasi dengan koordinator Departement;
2. Staff Departement bertanggung jawab kepada koordinator Departement.

BAB VII
SANKSI-SANKSI

Pasal 18
Sanksi Koordinator Umum

Koordinator Umum dapat dikenai sanksi berupa:


1. Teguran berupa lisan dikeluarkan oleh Pengurus Harian;
2. Apabila pasal 14 ayat 1 tidak diindahkan maka dikeluarkan teguran berupa tulisan
yang dikeluarkan oleh Pengurus Harian dan telah disetujui seluruh anggota;
3. Apabila pasal 14 ayat 2 tetap tidak diindahkan maka kedudukan jabatannya dapat
digantikan sesuai atas kesepakatan pengurus harian dan seluruh anggota.

Pasal 19
Sanksi Koordinator Wilayah
Koordinator Wilayah dapat dikenai sanksi berupa:
1. Teguran berupa lisan dikeluarkan oleh Pengurus Harian;
2. Apabila pasal 15 ayat 1 tidak diindahkan maka dikeluarkan teguran berupa tulisan yang
dikeluarkan oleh Pengurus Harian dan telah disetujui seluruh anggota;
3. Apabila pasal 15 ayat 2 tetap tidak diindahkan maka kedudukan jabatannya dapat
digantikan sesuai atas kesepakatan pengurus harian dan seluruh anggota.

Pasal 20
Sanksi Anggota
Anggota dapat dikenai sanksi berupa :
1. Teguran berupa lisan dikeluarkan oleh Koordinator Umum dan Koordinator Wilayah;
2. Teguran berupa tulisan yang dikeluarkan oleh Koordinator Umum dan Koordinator
Wilayah;
3. Apabila pasal 16 ayat 1 dan 2 tidak diindahkan maka Pencabutan hak sampai dengan
Musyawarah Besar berikutnya.
BAB VIII
DEWAN PENASIHAT ORGANISASI

Pasal 21
Dewan Penasihat Organisasi
Ketentuan Dewan Penasehat Organisasi :
a. DPO adalah koordinator periode sebelumnya dan perwakilan yang telah
dipilih melalui hak prerogative Koordinator Umum dan Koordinator
Wilayah;
b. DPO berjumlah tiga orang;
c. DPO berkewajiban mengawal kepengurusan selama satu periode penuh serta
berkewajiban memberikan solusi pada setiap permasalahan yang dihadapi
pengurus;
d. DPO berhak mengajukan pertanyaan berupa lisan maupun tulisan kepada
Pengurus Harian.

BAB IX
BADAN KELENGKAPAN

Pasal 22
Jenis-jenis Rapat
1. Musyawarah Besar adalah rapat tertinggi ditingkatan organisasi;
2. Rapat Pengurus dalah rapat tertinggi ditingkatan pengurus;
3. Rapat Departement adalah rapat tertinggi ditingkatan Departement.

Pasal 23
Kekuasaan dan Wewenang Musyawarah Besar
1. Mengamademen, mengesahkan, menetapkan Pedoman Dasar;
2. Memilih dan mengesahkan Koordinator Umum, Koordinator Wilayah Persatuan
Mahasiswa Tugu;
3. Mengevaluasi, mengesahkan, menetapkan Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus
Persatuan Mahasiswa Tugu;
4. Mengesahkan dan menetapkan rekomendasi-rekomendasi yang telah disepakati
bersama.

BAB X
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

BAB XI
LAMBANG DAN BENDERA ORGANISASI

Pasal 24
Lambang Organisasi
Lambang Persatuan Mahasiswa Tugu (PUSAT) terdiri atas: Pusat lambang berupa tangan kiri
mengepal memegang pulpen, satu bintang di atas tangan, dan di dalam garis melingkar
bertuliskan “PERSATUAN MAHASISWA TUGU”.

Lihat gambar dibawah ini ;

REVISI LOGO
Pasal 25
Makna Lambang
1. Tangan kiri mengepal melambangkan semangat perjuangan dalam meraih cita-cita
kebersamaan dan sebuah kebulatan tekad organisasi;
2. Pulpen melambangkan kretifitas, inovatif dan karya;
3. Satu bintang melambangkan penerang jalan organisasi;
4. Tulisan melingkar “PERSATUAN MAHASISWA TUGU” menunjukan nama organisasi.

Pasal 26
Bendera
Bendera memiliki ketentuan:
1. Bentuk : Segi empat
2. Warna dasar : putih
3. Isi : Lambang PERSATUAN MAHASISWA TUGU terletak pada bagian tengah.
terletak lurus melintang di bawah lambang.

Lihat gambar dibawah ini:

PERSATUAN MAHASISWA TUGU

BAB XII
ATURAN TAMBAHAN

Pasal 27
Pedoman Dasar akan diatur dengan petunjuk pelaksanaan yang disesuaikan dengan
kondisi dan waktu yang disusun oleh kepengurusan harian.

Pasal 28
Setiap pengurus Persatuan Mahasiswa Tugu harus memahami dan mengetahui isi dari
pada Pedoman Dasar yang telah disahkan dalam Musyawarah Besar.

Pasal 29
Setiap pengurus Persatuan Mahasiswa Tugu harus mentaati dan mematuhi Pedoman
Dasar dan apabila melanggarnya akan dikenakan sanksi-sanksi organisasi sebagaimana yang
diatur dalam ketentuan sebagaimana pengurus.

BAB XIII
PENUTUP

Pasal 30
Hal-hal yang belum diatur akan diatur kemudian dalam aturan tambahan atau aturan
peralihan.

Anda mungkin juga menyukai