Kian Anak
Kian Anak
DENGAN BRONKOPNEUMONIA
1.3 Tujuan
Penulisan Karya Ilmiah Akhir Ners ( KIA-N) bertujuan untuk mengetahui Asuhan
keperawatan pada anak Bronkopneomonia dengan bersihan jalan nafas tidak efekti di Ruang
Anak RSU Al Fatah
1.4 Manfaat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan dalam pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi di bidang perawatan anak serta dapat digunakan sebagaai data dan
bahan tambahan untuk penelitian selanjutnya dengan metode inovasi yang berbeda.
LITERATUR RIVIEW
JURNAL I
Judul: Batuk Efektif Untuk Mengurangi Sesak Nafas Dan Secret Pada Anak Dengan Diagnose
Bronkopnemonia tahun 2022
Metode : tahapan asuhan keperawatan berupa pengkajian analisa data rencana keperaawatan
implementasi dan evaluasi
Tujuan : bertujuan untuk mengontrol frekuensi dan secret dapat dikeluarkan dengan optimal
Hasil : dari intervensi yang diberikan pada anak M dengan terapi batuk efektif terhadap
pengaaruh dalaam pengeluaran sekrresi dan penurunan sesak nafas, pasien tidak
dapaat mengeluarkan secret dan sesak nafas, setelaah dilakukaan intervenssi pasien
dapaat mengeluaarkaan secret dan sesak nafas berkurang
JURNAL II
Judul : pemberdayaan keluarga pada anak dan balita pneumonia di RS: Presepsi perawat anak
dan keluarga
Sampel : yang dipakaai 12 orang 6 orang perawaat anak dan 6 keluargaa anak balita yang
dirawat
An.S 5 tahun mengalaami demam tinggi sebelum masuk RS demam naik turun sepanjang
hari disertai batuk berdahak dan pilek dahak berwarna putih bercampur darah, batuk lebih
sering kambuh saat pasien tidur dimalam hari selang satu hari setelah demam batuk,
batuk dan pilek muncul. pasien terlihat sesak dan nafasnya terengah engah, sesak terlihat
terus menerus tidak disertai suara mengi dan mengorok. pasien jadi kurang minum ASI
nya karena sesak bertaambah parah. Ibu pasien membawa pasien ke RS terdapat riwayat
muntah, BAB cair dan penurunan kesadaran selama demam, riwayat BAK normal.
Pemeriksaan fisik, Nadi 112x/ menit, Respirasi 30 x/menit, Suhu 38,5, BB 20 kg, Bibir
tampak kering, tampak sianosis, suara nafas tambahan halus nyaring ronchi (+).pasien
mengalami demam yang cukup tinggi, ayah pasien mengatakan anaknya mengalami
kesusahan dalam bernafas, hasil pemeriksaan fisik menunjukan keadaan umum cukup,
setelah dilakukan asuhan keperawaataan intervensi berupa Monitor TTV Monitor suara
napas tambahan Menganjurkan ibu memberikan minum selagi hangat,Mengajarkan ibu
untuk vibrasi dada anak Pemberdayaan keluarga dalam perawatan anak dengan
bronkopneumonia Kolaborasi.
PEMBAHASAN
Sebelum diberikan tindakan intervensi berupa Monitor TTV Monitor suara napas tambahan
Menganjurkan ibu memberikan minum selagi hangat,Mengajarkan ibu untuk vibrasi dada anak
Pemberdayaan keluarga dalam perawatan anak dengan bronkopneumonia Kolaborasi pasien
mengalami demam yang tinggi daan sesak.
setelah diberikan tindakan intervensi berupa Monitor TTV Monitor suara napas tambahan
Menganjurkan ibu memberikan minum selagi hangat,Mengajarkan ibu untuk vibrasi dada anak
Pemberdayaan keluarga dalam perawatan anak dengan bronkopneumonia Kolaborasi, keadaan
pasien cukup membaik dan demam mulaai menurun dan sudah tidak sesak lagi
KESIMPULAN
1. Asuhan keperawatan pada anak dengan masalah bersihan jalan nafas tidak efektif
mengalami demam yang tinggi dan sesak. saat akan dilakukan tindakan intervensi berupa
Monitor TTV Monitor suara napas tambahan Menganjurkan ibu memberikan minum
selagi hangat,Mengajarkan ibu untuk vibrasi dada anak Pemberdayaan keluarga dalam
perawatan anak dengan bronkopneumonia Kolaborasi.Sesak dan demam pada anak mulai
membaik.
2. Menerapan pemberdayaan keluarga dalam perawatan anak dengan Bronkhopneumonia
dapat dipahami oleh keluarga maupun perawat anak. hambatan dalam penerapan teori ini
adalah bersifat umum, dan tidak ada respon baik anak maupun orang tua.
SARAN