Anda di halaman 1dari 4
ALUR SKRINING STAF aw cen SUSPECT COVID-19 No. Dokumen No. Revisi Falaman § Sarah 18,04.21.001 : 2 J. Baja Raya No.10 | Medan - SUMUT | Tanggal Terbit STANDAR PROSEDUR | _ 33/04/2021 OPERASIONAL (SPO) Pengertian Serangkaian penerapan tes atau _prosedur fang dilakukan untuk mendeteksi potensi gangguan Kesehatan atau penyakit tertentu pada seseorang, Tujuan Sebagai acuan bagi staf untuk mengurangi resiko penyakit atau untuk memutuskan metode pengobatan yang efektif. Kebijakan 1. SK Direktur RS Sarah Nomor 281/A/SK-DirRSSAX/2020 Tentang Revisi Panduan Pelayanan Masa Pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) di RS Sarah 2. Lampiran Kriteria Gejala Klinis dan Manifestasi Klinis yang berhubungan dengan infeksi COVID-19 Prosedur ‘A. Setiap staf yang di deteksi dengan gejala ringan, sedang, berat (demam atau riwayat demam, batuk atau pilek atau sakit tenggorakan dan sesak napas atau kesulitan napas) 1. Staf wajib datang berobat ke IGD dan melakukan registrasi rawat jalan. 2. Staf diperiksa oleh dokter IGD sesuai indikasi : ~ Anamnesa ~ Pemeriksaan fisik = Pemeriksaan penunjang (Foto Thorax/ CT Sean Thorax) Jika hasil foto thorax : Pneumonia Bilateral (-) maka lakukan pemeriksaan Swab Antigen Jika hasil foto thorax: Pneumonia Bilateral (+) maka lakukan pemeriksaan Swab Antigen 3. Staf wajib dilakukan Swab Antigen = Jika Swab Antigen (-) maka berobat jalan dan mendapat surat keterangan istirahat maksimum 2 (dua) hari = Jika Swab Antigen (+) maka dilanjutkan_pengambilan Swab PCR untuk diperiksakan ke Laboratorium Mikrobiologi USU. 4, Jika foto thorax normal, Swab antigen (+) dengan gejala ringan maka staf wajib menjalani isolasi mandiri menunggu hasil Swab PCR 5. Jika foto thorax hasil Pneumonia (+), Swab antigen (+) dengan gejala ringan maka isolasi mandiri menunggu hasil Swab PCR. 6. Jika foto thorax hasil Pneumonia (+), Swab antigen (+) d gefala sedang atau berat maka rujuk ke RS Rujukan Covid 7. Jika PCR (+) maka staf isolasi mandiri selama 14 hari dan hari ke 13 datang kembali untuk melakukan Swab PCR di RS Sarah 8. IGD melakukan pencatatan dan dokumentasi di rekam medis staf. B, Staf Kontak Erat dengan Pasien Probable dan Positif Covid-19 tanpa gejala 1. Jika staf tanpa gejala tetapi ada kontak dengan pasien Probable dan Positif Covid-19 wajib datang berobat ke IGD RS Sarah untuk dilakukan: + Anamnesa = pemeriksaan fisik dan = pemeriksaan penunjang (Foto Thorax/CT Scan thorax) 2. Selanjutnya staf wajib dilakukan Swab Antigen = Swab Antigen (-) berobat jalan dan mendapat surat keterangan istirahat maksimum 2 (dua) hari = Swab Antigen (+) maka dilanjutkan foto thorax dan pengambilan Swab PCR untuk diperiksakan ke Laboratorium Mikrobiologi usU. 3. Jika PCR (+) maka isolasi mandiri 14 hari dan hari ke 13 harus ‘Swab PCR ulang di Laboratorium RS Sarah. 4. IGD melakukan pencatatan dan dokumentasi di rekam medis staf. C. Staf Kontak Erat dengan Pasien Probable dan Positif Covid-19 gejala ringan, sedang, berat 1, Untuk staf yang Kontak erat dengan Pasien Probable dan Positif Covid-19 dengan gejala ringan, sedang dan berat, Standar Prosedur Operasionalnya mengacu pada point A. Unit terkait Seluruh staf RS Sarah Rumah Sakit a3 Sai feel like home Lampiran : Kriterin Gejala Klinis dan Manifestasi Klinis Yang Berhubungan dengan Infeksi Covid-19 Kriteria Gejala Manifestasi Klinis Penjelasan “Tanpa Gejala (Asimptomatik) | Tidak Ada Gejala Klinis Pasien tidak menunjukkan i 2 gejala apapun Sakit Ringan’ Takitringan tanpakomplikast | Pasien dengan . gejala non- spesifik seperti demam, batuk, nyeri tenggorokan, hidung tersumbat, malaise, sakit kepala, nyeri tot. Perlu . waspada pada usia lanjut dan ? imunocompromised — karena _gejala dan tanda tidak khas. Sakit Sedang Pneumonia Ringan Pasien remaja atau dewasa dengan tanda_—Klinis pneumonia (demam,batuk,dyspnea, napas : cepat) dan tidak ada tanda i pneumonia berat: . ‘Anak dengan pneumonia ringan mengalami batuk atau kesulitan bernafas | +napas cepat : frekuensi napas <2 bulan, _>60x/menit; 2-11 bulan, 250x/menit; 1-5 tahun, : >40x/menit dan tidak ada tanda pneumonia berat Sakit Berat Pneumonia berav ISPA berat | Pasien remaja atau dewasa dengan demam atau dalam : . pengawasan infeksi saluran napas, ditambah satu dari ‘ frekuensi napas >30x/menit, distres pernapasan berat, atau saturasi oksigen (SpO2) <90% pada udara kamar. eels Pasien anak dengan batuk atau Kesulitan bemafas, ditambah setidaknya satu dari berikut ini * Sianosis sentral atau SPO2 * <90% ; <_Distres_pemapasan_berat } 0 Jalan Baja Raya No.10 Medan Petisah 20112 Sumut © (061) 456 8383 - 452 8389 @ (061) 452 9454 i © ‘sekretartat.resarah@amall.com wwwsarahhospltal.com Rumah Sakit > Distres pernapasan berat (seperti mendengkur, tarikan dinding dada yang berat) + Tanda pneumonia berat : ketidakmampuan menyusui atau minum, letargi atau Penurunan kesadaran atau kejang. Tanda lain dari pneumonia yaitu : tarikan dinding dada, takipnea: <2 bulan, 260x/menit, 2-11 bulan, >50x/menit 1-5 tahun, >40x/menit >5 tahun, 230x/menit Diagnosis berdasarkan klinis, pencitraan dada dapat membantu penegakan diagnosis dan dapat menyingkirkan komplikasi.

Anda mungkin juga menyukai