Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KEWIRAUSAHAAN LK 14

TIM PENYUSUN
KELOMPOK 4:

➢ LEINI MARSELINA_210902500013

➢ RAHMA_210902500019

➢ DINDA KHAIRUNNISAH_210902501022

➢ KHAERUN NISA_210902502024

➢ FITRIANI_210902502018

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


A. Data Karyawan Perusahaan POCRIS
➢ Bagian produksi : Leini Marselina dan Rahma
➢ Pemasaran : Khaerun Nisa dan Dinda Khaerunnisya
➢ Manajemen pemasaran : Fitriani

B. Penentukan Kriteria Karyawan Yang Tepat Berdasarkan Spesifikasi Pekerjaan


Adapun langkah-langkah untuk menentukan kriteria karyawan berdasarkan spesifikasi pekerjaan:
1. Analisis Pekerjaan: dimana perusahaan POCRIS melakukan analisis pekerjaan untuk setiap posisi
yang dibutuhkan. Seperti, Identifikasi tugas-tugas, tanggung jawab, dan persyaratan khusus yang
terkait dengan posisi yang diinginkan.
2. Identifikasi Kriteria: Perusahaan POCRIS menentukan kriteria yang diperlukan karyawan untuk
setiap posisi berdasarkan analisis pekerjaan. Misalnya, kriteria untuk posisi koki meliputi
keterampilan memasak, pengetahuan tentang bahan makanan, kemampuan mengikuti resep, dan
kecepatan dalam menyelesaikan pesanan.
3. Kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman: Perusahaan POCRIS juga menentukan kualifikasi
pendidikan atau pengalaman yang diharapkan untuk setiap posisi. Misalnya, untuk posisi koki,
Perusahaan POCRIS menginginkan karyawan dengan latar belakang pendidikan di bidang kuliner
atau pengalaman kerja sebelumnya di restoran.
4. Keterampilan Teknis dan Keterampilan Lunak: Perusahan POCRIS mengiIdentifikasikan
keterampilan teknis dan keterampilan lunak yang relevan untuk setiap posisi. Seperti,
keterampilan teknis untuk seorang kasir meliputi pengelolaan kas, kecepatan dalam
mengoperasikan sistem kasir, dan keterampilan matematika. Keterampilan lunak seperti
komunikasi yang baik, kemampuan beradaptasi, dan kerjasama tim juga penting untuk hampir
semua posisi.
5. Kepribadian dan Nilai Budaya: Perusahan POCRIS Pertimbangkan kepribadian dan nilai budaya
yang sesuai. Perusahan POCRIS mencari karyawan yang cocok dengan budaya kerja perusahan,
memiliki sikap positif, kerja keras, integritas, dan kemampuan untuk bekerja sama dalam tim.
6. Wawancara dan Penilaian: Perusahan POCRIS mengguunakan wawancara dan tes untuk
mengevaluasi karyawan yang memenuhi kriteria yang ditetapkan.
7. Kesesuaian Tim: Perusahan POCRIS mempertimbangkan kesesuaian karyawan dengan tim yang
sudah ada. Mempertimbangkan kemampuan mereka untuk berkolaborasi dan berinteraksi dengan
anggota tim yang ada
C. Perusahaan POCRIS melakukan proses pemilihan karyawan yang sesuai dengan spesifikasi
pekerjaan.
Pemilik usaha PORCIS melakukan beberapa tahapan dalam hal rekrutmen karyawan dengan
tujuan untuk mendapatkan calon karyawan yang bermutu dan sesuai dengan kriteria perusahaan ini.
Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan oleh pemilik untuk proses rekrutmen ialah sebagai berikut;
1. Identifikasi kebutuhan posisi
Langkah yang pertama ialah perusahaan harus menentukan terlebih dahulu posisi apa yang
membutuhkan rekrutment karyawan baru dan berapa karyawan baru yang di perlukan.
2. Merencanakan proses rekrutmen
Proses rekrutmen selanjutnya adalah perusahaan menyiapkan rencana untuk posisi yang
dibutuhkan. Tuliskan deskripsi pekerjaan, kualifikasi dan pengalaman yang dibutuhkan
3. Publikasi lowongan kerja
Selanjutnya mempublikasikan pengumuman internal tentang lowongan kerja baru baik di media
sosial seperti Fb, Instagram dan sebagainya maupun dengan penyebaran brosur.
4. Screening Berkas Kandidat
Proses selanjutnya adalah menyeleksi berkas-berkas lamaran pekerjaan yang masuk sesuai
dengan kriteria yang dibutuhkan. Dimana jika berkas tidak memenuhi syarat maka akan di
gugurkan sebaliknya berkas yang memenuhi kriteria akan dipanggil lolos ke tahap berikutnya.
5. Lakukan tes/intervie kandidat yang lolos tahap sebelumnya
Tahap selanjutnya ialah mewawancara pelamar pekerjaan yang sebelumnya telah lulus berkas
hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah sipelamar sesuai dengan kriteria yang
dicari serta mengetahui posisi apa yang tepat bagi si pelamar.
6. Pengumuman penerimaan karyawan yang diterima
Selanjutnya pelamar yang sesuai dengan kriteria yang dicari setelah diwawancarai akan
dihubungi Kembali untuk konfirmasi dan mengikuti pelatihan.
7. Melakukan pelatihan
Setelah proses penerimaan diatas, karyawan baru akan diberikan pelatihan oleh pemilik sesuai
dengan posisi pekerjaan masing-masing.
D. Perusahaan POCRIS melakukan evaluasi kinerja dan memotivasi karyawan untuk bekerja
dengan beberapa metode.
1. Perusahaan POCRIS menggunakan sejumlah metode evaluasi kinerja kepada para karyawan
secara baik dan efektif. Adapun metode evaluasi kinerja tersebut yaitu :
• Menghitung hasil kerja secara kuantitatif
Metode ini dilakukan dengan cara menghitung berapa banyak produk yang berhasil
dikerjakan para karyawan dalam seharinya.
• Meminta tanggapan kepada pihak internal perusahaan
Dalam metode evaluasi kinerja ini, anda dituntut untuk bertanya dengan sejumlah pihak
internal perusahaan, mulai dengan rekan kerjanya yang sedivisi, hingga bawahan dari
karyawan mereka.
• Meminta tanggapan pelanggan
Tak hanya pihak internal, pihak eksternal perusahaan (khususnya pelanggan) pun juga
harus dimintai pendapatnya. Sebab, tanggapan dari pihak eksternal pun juga bisa
menambah keakuratan evaluasi kinerja yang anda lakukan.
• Mengukur evaluasi kinerja dari efektivitas waktu
Selain kualitas dan kuantitas, efektivitas waktu juga menjadi salah satu bahan evaluasi
kinerja seorang karyawan. Cara melakukan evaluasi kinerja dengan menghitung seberapa
cepat karyawan anda mengerjakan pekerjaan yang diminta oleh pihak perusahaan ataupun
klien.
• Mengukur evaluasi kinerja dari antusiasme karyawan
Semakin tinggi antusiasmenya, maka semakin tinggi pula kinerjanya, begitupun sebaliknya.
Cara mengukur antusiasme sendiri bisa dilihat dari bagaimana pada karyawan
menyelesaikan pekerjaan yang anda berikan. Bila mereka mengerjakannya tepat waktu dan
bahkan lebih cepat dari tenggat waktu yang ditentukan, maka bisa dipastikan bahwa mereka
sedang dalam antusiasme yang tinggi.

2. Motivasi Karyawan Agar Semangat Bekerja


• Menciptakan kompetisi sehat
Kompetisi ternyata dapat meningkatkan motivasi seseorang. Kompetisi di sini adalah
kompetisi yang sehat dan saling membangun, bukan saling menjatuhkan. Kompetisi yang
dibangun antar tim dengan menetapkan target yang akan dicapai serta aturan main yang
harus dipatuhi bersama menciptakan sebuah tantangan yang dapat membuat karyawan
produktif.
• Menghargai tanpa terkecuali
Alasan terbesar karyawan dapat melakukan hal yang sangat baik untuk karyawannya ialah
ketika ia merasa dihargai baik oleh pimpinan maupun sesame rekan. Menghargai karyawan
dapat ditunjukkan melalui komunikasi dengan bahasa yang baik, tidak kasar, dan tidak
menyakiti lawan bicaranya.
• Memberi Kesempatan Bertumbuh
Karyawan yang diberikan kesempatan untuk belajar lebih banyak hal akan memiliki motivasi
yang lebih dalam meningkatkan kinerjanya. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan
training kepada karyawan untuk meningkatkan potensinya. Seiring potensi yang meningkat,
kinerjanya yang akan diberikan kepada perusahaan juga akan meningkat.
• Bangun Kepercayaan kepada karyawan
Kepercayaan memiliki pengaruh sangat penting dalam bekerja. Karyawan yang dipercaya
oleh pimpinan akan lebih maksimal bekerja dibandingkan yang dicurigai. Kepercayaan ini
mengandalkan kejujuran, jadi jangan pernah membohongi maupun membicarakan karyawan
yang tidak disukai kepada siapapun. Hal ini akan berimbas tidak baik pada kelangsungan
iklim bekerja.
• Memberikan Kesempatan Memimpin
Umumnya setiap orang akan memberikan memotivasi jika menjadi pemimpin. Baik
memotivasi dirinya sendiri, maupun memotivasi orang lain. Jangan salah, setiap karyawan
bisa diberikan kesempatan memimpin dalam lingkup yang lebih kecil. Contohnya menjadi
PIC (Person In Charge) dalam sebuah projek yang akan dilakukan
• Memberikan bonus lain selain honor
Meskipun uang bukan tujuan utama bekerja, tapi perusahaan juga harus memperhatikan hal
ini. Dengan adanya bonus lain seperti fasilitas dan insentif secara adil, membuat para
karyawan merasa perusahaan memperlakukkannya secara professional. Dengan adanya
tambahan yang diberikan, motivasi karyawan juga setidaknya akan meningkat.

Anda mungkin juga menyukai