Ho-5-Milih Topik & Mentukan Judul
Ho-5-Milih Topik & Mentukan Judul
Pemilihan topik esai tidak boleh terlalu luas dan tidak boleh
terlalu sempit, sehingga tidak bisa dikembangkan. Pada bagian ini, Anda
akan mempelajari bagaimana cara memilih topik, dan kemudian
mempersempitnya hingga menjadi sebuah topik yang baik. Anda juga
akan belajar bagaimana merumuskan judul esai.
Bila Anda ingin menulis esai, tentu saja Anda harus memilih topik
yang menarik buat Anda. Lalu, Anda harus mempersempit topik ter-
sebut dari suatu subjek yang umum. Misalnya, Anda tertarik untuk me-
nulis masalah pendidikan karakter. Tentu saja tidak mungkin Anda
dapat membuatnya dalam satu esai dengan topik yang sangat luas ter-
sebut. Anda harus mempersempitnya, karena pendidikan karakter dapat
dilihat dari berbagai aspek. Misalnya, pendidikan karakter di rumah
tangga, di sekolah, atau di lingkungan sekitar (nonformal).
Lanjutan:
Bila Anda memilih, misalnya pendidikan karakter di rumah
tangga, juga masih luas. Anda masih mempersempitnya menjadi
pendidikan karakter pada rumah tangga utuh (ayah dan ibu) atau
rumah tangga dengan orang tua tunggal. Ini pu masih luas karena
orang tua tunggal masih bisa dibedakan antara orang tua tunggal
ayah atau orang tunggal ibu.
Oleh karena itu, Anda perlu memutuskan untuk menulis
tentang pendidikan karakter anak oleh orang tunggal Ibu,
misalnya. Akhirnya, Anda masih harus mempersempit topik tersebut
dengan menulis hanya tentang Pengaruh orang tua tunggal ibu
terhadap karakter anak. Intinya adalah, Anda harus
mempersempit subjek esai Anda ke fokus yang lebih spesifik,
sehingga Anda dapat menulis esai dengan topik spesifik itu dengan
jelas dan lengkap.
TUGAS 1:
⁕ Secara mandiri, kelompok kecil, atau seluruh kelas, pilihlan
satu subjek dan persempitlah topik tersebut menjadi topik
yang lebih spesifik.
MERUMUSKAN JUDUL ESAI
TUGAS 2:
⁕Rumuskanlah satu judul mengenai topic di bawah
ini. Tetapi sebelum Anda merumuskan judul tersebut,
persempitlah subjek tersebut menjadi lebih spesifik;
1. Pandemi Covid 19
2. Kampus Merdeka, Merdeka Belajar;
3. Pancasila dan Agama