Anda di halaman 1dari 13

HO-9 (b)

PENDUKUNG KONKRIT
TERHADAP PERNYATAAN

(Drs. A. Khuldun Munji, MA)


HP. 0813112 75761
UNIVERSITAS PENCASILA
SMT. GASAL – TA: 2020-2021
TUJUAN

Mampu menyuplai dukungan konkret yang rinci


terhadap pernyataan yang ditulis:
(tinjauan umum mengenai kutipan/sitasi,
parafrasa, dan ringkasan).

Dukungan Konkret: Kutipan langsung dan Tidak langsung

Seorang penulis harus mampu menyupai pernyataannya


dengan bukti konkret. Dalam bagian sebelumnya, Anda sudah
belajar cara menyuplai dukungan konkret menggunakan contoh,
statistik, dan kutipan. Pada bagian ini, Anda akan mempelajari
cara menulis kutipan/ sitasi langsung dan tidak langsung
(parafrasa dan ringkasan) untuk me-nyuplai dukungan konkret
yang rinci terhadap suatu pernyataan.
Hal penting yang perlu Anda pelajari adalah bagaimana
meng-gunakan informasi dari sumber luar tanpa terlibat dalam
tindakan PLAGIARISME, yang merupakan pelanggaran berat.
Tindakan plagiarisme bisa terjadi dalam dua kondisi, yaitu;
Lanjutan;

1). Menggunakan kata-kata atau ide penulis lain tanpa menyebut-


kan nama penulisnya; 2). Menulis ulang pendapat atau ide orang
lain, tetapi tulisan ulang itu sangat mirip dengan kata-kata asli
penulisnya, walaupun Anda menyebutkan nama penulisnya. Jika
Anda mengutip pendapat orang lain, apakah berupa kutipan lang-
sung atau kutipan tidak langsung, Anda harus menulis sumber
kutipan Anda.
Penggunaan kutipan atau sitasi merupakan cara mendu-
kung ide dengan bukti konkret untuk memperkuat pernyataan
tesis. Untuk memilih kutipan yang bagus, carilah kalimat yang
mendukung argumen Anda. Kemudian, masukkan ke dalam
tulisan, dan pastikan Anda menyatakan sumbernya dan masuk-
kan dalam daftar pustaka sesuai dengan panduan yang
digunakan.
Kutipan terbagi menjadi dua, yaitu: (1) kutipan lang-
sung/sitasi dan (2) Kutipan tidak langsung/parafrasa. Kemudian,
kutipan langsung dibedakan menjadi dua, yaitu: (a) kutipan
langsung panjang dan (b) kutipan langsung pendek.
Lanjutan;

Cermati pemaparan penulisan kutipan langsung berikut.


Kutipan langsung ialah kutipan yang sama persis
dengan teks aslinya dan tidak boleh ada perubahan. Gunakan
kutipan ini jika ingin menyampaikan definisi atau jika ada per-
nyataan kuat dan berkesan yang perlu ditonjolkan untuk men-
dukung argumen Anda. Kalau ada hal yang dinilai meragukan,
beri tanda “[sic!]” yang artinya kita sekadar mengutip sesuai
dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu.
Gunakan titik tiga berspasi [. . .] apabila ada bagian kata-kata
kutipan yang dihilangkan.
Contoh: “… hal itu memiliki makan [sic!] yang ambigu”.
(“Makan” dalam kalimat kutipan diperkirakan salah ketik dan
seharusnya diketik menjadi “makna”).

Kutipan langsung dibedakan menjadi dua, yaitu kutipan


langsung panjang dan kutipan langsung pendek.
Lanjutan;
Cermati Kutipan Langsung Panjang berikut;
Nama lain jenis kutipan ini yaitu block quote. Menurut APA
(American Psychological Association) Style, se-buah kutipan ter-
golong dikatakan panjang apabila penulis mengutip melebihi 40 kata.
Menurut MLA (Modern Language Asociation) Style, sebuah kutipan
tergolong dikatakan pan-jang apabila panjang kalimat yang dikutip
melebihi 4 baris. Kutipan panjang diketik pada alinea baru, spasi 1,
dan tidak menggunakan tanda petik. Perhatikan contoh berikut:
Menurut Kridalaksana (1996, hlm. 2), variasi bahasa berdasarkan
pemakai bahasa dibedakan atas empat jenis sebagai berikut:
(1) Dialek regional yaitu variasi bahasa berdasarkan daerah.
Variasi regional membedakan bahasa yang dipakai di satu tempat
dengan yang dipakai di tempat lain. (2) Dialek sosial yaitu dialek
yang dipa-kai oleh kelompok sosial tertentu atau yang menandai
stratum social tertentu. (3) Dialek temporal yaitu dialek yang
dipakai pada kurun waktu tertentu. (4) Ideolek yaitu keseluruhan
cirri-ciri bahasa seseorang.
Lanjutan;

Tugas 1: Buatlah dua contoh kutipan langsung panjang dari


teks buku ajar apa pun yang Anda miliki.

Cermati kutipan langsung pendek berikut;


Jika penulis mengutip sumber bacaan berjumlah kurang dari 4 baris,
teks yang dikutip dimasukkan menjadi bagian dalam tulisan dan men-
jadi kelanjutan tubuh tulisan (bukan paragraf baru) dengan memper-
gunakan tanda kutipan berupa koma dua di bagian atas di awal dan
akhir kalimat yang dikutip. Kutipan ditulis menjadi satu dalam sebuah
paragraf. Perhatikan contoh berikut:
a. Effective teams can be difficult to describe because “high perfor-
mance along one domain does not translate to high performance
along another” (Ervin dkk., 2018, h. 470);
b. “Mental seseorang akan tertekan ketika tuntutan semakin besar
namun ia tidak sanggup mengejar tuntutan tersebut” (Ekarasi,
2015, h. 132);
c. c. “Ada orang yang sangat lucu, ada juga yang sangat tidak lucu,
dan kebanyakan orang berada di antara keduanya,” ujar Nusbaum
(2017, h. 231) dalam tulisannya.
Lanjutan;
Tugas 2: Buatlah tiga contoh kutipan langsung pendek dari
teks buku ajar apa pun yang Anda miliki.
Kutipan Tidak Langsung (parafrasa);
Kutipan tidak langsung atau parafrasa adalah menuliskan
kembali pen-dapat yang dikutip menggunakan kata-kata Anda sendiri
yang makna/-idenya sama/sinonim dengan naskah aslinya. Kutipan
ditulis menyatu dengan teks dan tidak usah diapit tanda kutip.
Cara menulis parafrasa;
1. Bacalah teks yang akan diprafrasa beberapa kali untuk memahami
ide secara penuh;
2. Panjang parafrasa kurang lebih sama panjangnya dengan teks
aslinya;
3. Gunakanlah kata-kata yang bersinonim, sehingga Anda tidak
mengulangi kata-kata aslinya;
4. Bila perlu, gunakan struktur kalimat yang berbeda;
5. Catat konsep/ide utamanya;
6. Tulis versi teks Anda tanpa melihat aslinya;
7. Bandingkan teks Anda dengan teks aslinya dan buat sedikit
penyesuaian pada frasa terlalu mirip;
8. Kutip sumbernya.
Lanjutan;

Perhatikan contoh parafrasa berikut;

Teks asli:
Saya tidak hadir di kelas karena sakit.

Prafrasa:
Saya kurang sehat sehingga saya absen dari kelas.

Teks asli:
Sebuah kejutan di bidang realita maya (virtual reality)
terjadi tahun 1961 dengan kemunculan Sensorama
ciptaan Heilig.

Parafrasa:
Hasil karya Heillig yang dikenal dengan nama Senso-
rama membawa perubahan yang signifikan dalam
sejarah realita maya (Krisnawati, 2000, hlm. 55).
Lanjutan;

Teks asli:
Sangatlah pelik untuk mendefinisikan plagiasi saat Anda mela-
kukan ringkasan atau parafrase. Keduanya memang berbeda,
tetapi batas-batas parafrase dan ringkasan sangatlah tipis
sehingga Anda tidak menyadari jika Anda berpindah dari mela-
kukan parafrase menjadi meringkas, kemudian berpindah ke
malakukan plagiasi. Apapun tujuanmu, parafrase yang sangat
mirip dengan naskah asli dianggap sebagai melakukan plagiasi,
meskipun Anda telah menuliskan sumbernya (Booth dkk., 2005,
hlm 203).

Parafrasa:
Menurut Booth, Colomb, dan Williams (2005: 203), penulis
terkadang melakukan plagiasi tanpa mereka sadari karena
mereka mengira melakukan ringkasan saat mereka melakukan
parafrase yang terlalu mirip dengan naskah asli, suatu aktifitas
yang disebut plagiat. Bahkan saat aktifitas tersebut dilakukan
dengan tidak sengaja dan sumber pustakanya pun dituliskan,
hal ini tetap dianggap sebagai sebuah plagiarisme.
Lanjutan;

Tugas 3: Parafrasakanlah teks berikut.


Beberapa waktu lalu, Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO) mengumumkan bahwa penyebaran
virus Corona bisa terjadi melalui udara. Dalam
pedoman terbarunya yang dirilis di laman resminya,
WHO akhirnya memasukkan udara sebagai salah
satu transmisi atau cara penularan virus Corona.

Kutipan tidak langsung (Ringkasan);


Ringkasan adalah tulisan yang memuat ide pokok atau
intisari penulis yang dirangkum dengan hanya menunjukkan
gagasan utama. Jumlah kalimat jauh lebih pendek daripada
naskah asli dan mengulas garis besar materi sumber.
Ringkasan ditulis dengan menyebutkan sumber asli (nama
belakang pengarang dan tahun) tanpa disertai informasi
mengenai halaman. Perhatikan contoh berikut:
Lanjutan;
Naskah asli:
Batuk sebetulnya bukan penyakit refleks. Batuk timbul
karena mengalami rangsangan udara yang berpolusi, asap pabrik,
asap rokok, bau-bauan, gas yang merangsang atau kekurangan
udara. Batuk juga dapat terjadi karena saluran pernapasan atau
paru-paru terkena infeksi kuman-kuman tertentu. Udara dingin
atau lembab dapat juga membuat orang batuk atau bersin.
Obat batuk yang dijual di pasaran bebas umumnya terdiri atas
obat atau campuran obat yang mengandung bahan yang dapat
mengeluarkan lendir atau riak agar saluran pernapasan bersih dari
gangguan atau rangsangan penyebab batuk itu, Obat batuk jenis
ini disebut ekspektoran.

Ringkasan:
Penyakit batuk terjadi karena polusi udara, asap pabrik,
rokok, bau-bauan, gas, kekurangan udara, lembab, dan gangguan
saluran pernapasan. Batuk dapat diobati dengan ekspektoran
yang dijual di pasaran bebas.
Lanjutan;

Tugas 4: Buatlah dua contoh ringkasan dari teks


buku ajar apa pun yang Anda miliki
(sertakan naskah aslinya).

Anda mungkin juga menyukai