KABUPATEN PATI
SMP NEGERI 3 PATI
Alamat: Jl. Kol. R. Sugiyono No. 17 Pati Kode Pos 59112
Telepon (0295) 381777 Email : smpn3pati@gmail.com
Fax (0295) 381777 Web : www.smpn3pati.sch.id
TATA TERTIB
PESERTA DIDIK
BAB I
KETENTUAN UMUM
1. Tata tertib merupakan pedoman dan rambu-rambu yang harus ditaati dan diikuti oleh peserta didik
dalam bersikap, berucap, bertindak, bergaul, dan melaksanakan pendidikan di sekolah.
2. Tata tertib dimaksudkan untuk menciptakan pembelajaran yang efektif sehingga mampu
meningkatkan pendidikan peserta didik dan mutu pendidikan sekolah.
3. Peserta didik dan orang tua/ wali peserta didik wajib membaca, memahami, dan mengikuti segala
ketentuan yang tercantum dalam tata tertib ini dengan penuh kesadaran dengan segala
konsekuensinya.
PASAL 1
PAKAIAN SEKOLAH
Peserta didik wajib mengenakan pakaian seragam dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Umum
a. Sopan dan rapi sesuai dengan ketentuan yang berlaku:
b. tidak terbuat dari kain yang tipis,
c. tidak tembus pandang,
d. tidak ketat/membentuk tubuh dan memakai kaos dalam/singlet,
2. Jenis dan warna:
No Hari Seragam Keterangan Atribut
1 Senin dan OSIS a. Berdasi berlogo sekolah,
Selasa b. Saku berlogo OSIS, bahu berlogo sekolah dan status
kelas, dada kanan ada identitas nama lengkap, dada
kiri ada bendera merah putih,
c. Sepatu hitam polos,
d. Kaos kaki putih berlogo sekolah, setinggi 10-15 cm
dari mata kaki,
e. Ikat pinggang hitam, berlogo sekolah,
2 Rabu Batik a. Dada kanan ada identitas nama lengkap,
sekolah b. Sepatu hitam polos,
c. Kaos kaki putih berlogo sekolah, setinggi 10-15 cm
dari mata kaki,
d. Ikat pinggang hitam, berlogo sekolah,
3 Kamis Pakaian a. Pakaian Daerah/Adat Nusantara bebas, sopan dan
Daerah/Adat pantas
Nusantara b. Sepatu bebas, pantas dan menyesuaikan pakaian
4 Jumat Pramuka a. Atribut lengkap sesuai tingkat,
b. Mengenakan stangan leher,
c. Sepatu hitam polos,
d. Kaos kaki hitam berlogo sekolah, setinggi 10-15 cm
dari mata kaki,
e. Ikat pinggang hitam, berlogo sekolah,
5 Sabtu Pakaian a. Sepatu hitam polos,
Kaos b. Kaos kaki putih berlogo sekolah, setinggi 10-15 cm
Identitas dari mata kaki,
Sekolah c. Ikat pinggang hitam, berlogo sekolah,
4. Lain-lain:
a. Kegiatan di sekolah wajib menggunakan pakaian yang rapi, sopan dan memakai sepatu.
b. Pelajaran olah raga peserta didik wajib memakai pakaian olah raga yang telah ditetapkan
sekolah.
c. Khusus Laki–laki:
1) Baju dimasukkan ke dalam celana.
2) Panjang celana sesuai ketentuan di bawah sampai mata kaki.
3) Celana dan lengan baju tidak digulung.
d. Khusus Perempuan
1) Baju dimasukkan ke dalam rok.
2) Panjang rok sesuai ketentuan di bawah sampai mata kaki.
3) Bagi yang berjiblab mengenakan warna putih dan dimasukan dalam jas almamater.
4) Tidak memakai perhiasan atau aksesoris yang berlebihan.
5) Lengan baju tidak digulung.
PASAL 2
RAMBUT, KUKU, TATO, MAKE UP
1. Umum
Peserta Didik dilarang :
a. Berkuku panjang
b. Mengecat rambut, kuku atau mengecat kulit.
c. Bertato tempel ataupun permanen
d. Memakai softlense berwarna
e. Mengenakan assesoris dan perlengkapan yang eksentrik/aneh.
2. Khusus:
a. Peserta Didik Laki–Laki
Model rambut ukuran 3-2-1 (tiga atas, dua belakang, dan satu samping) dipotong rapi, sopan
dan tidak eksentrik/ aneh-aneh.
b. Peserta Didik Perempuan
1) Tidak memakai make up atau sejenisnya kecuali bedak tipis.
2) Tidak memilih model rambut eksentrik/ gaya cowok.
3) Bagi peserta didik yang berambut panjang, diwajibkan mengikat rambut dengan rapi.
4) Bagi yang muslim disarankan untuk mengenakan jilbab.
PASAL 3
MASUK DAN PULANG SEKOLAH
1. Umum:
a. Peserta didik hadir di sekolah 15 menit sebelum bel berbunyi.
b. Peserta didik yang bertugas piket (kelas dan kapling), wajib datang 30 menit lebih awal,
c. Peserta didik terlambat datang ke sekolah harus lapor kepada piket atau guru BK.
d. Peserta didik dilarang pulang (membolos) dan meninggalkan KBM sebelum pelajaran
berakhir, kecuali dengan ijin yang jelas.
2. Khusus:
Pada waktu KBM selesai:
a. Peserta didik wajib segera meninggalkan lingkungan sekolah, dan pulang.
b. Peserta didik dilarang duduk-duduk (nongkrong) ditepi-tepi jalan atau di tempat-tempat
tertentu, kecuali sekedar untuk menunggu jemputan.
c. Peserta didik boleh tetap di lingkungan sekolah, jika untuk mengerjakan tugas setelah
mendapat ijin dari wali kelas atau guru pembimbing.
2. Khusus
a. Peserta didik wajib menjaga nama baik/ kredibilitas sekolah.
b. Peserta didik dilarang mengambil atau merusak barang milik teman ataupun sarana prasarana
sekolah.
c. Peserta didik dilarang membawa senjata tajam yang tidak ada kepentingan dengan
kepentingan sekolah atau alat-alat lain yang membahayakan keselamatan orang lain.
d. Peserta didik dilarang merokok, meminum minuman keras, mengedarkan dan mengkonsumsi
narkoba, obat psikoterapika, obat terlarang, baik di dalam ataupun di luar sekolah.
e. Peserta didik dilarang membawa, membaca atau mengedarkan bacaan, gambar, sketsa, audio,
atau video yang berbau pornografi di dalam dan di luar lingkungan sekolah.
f. Peserta didik dilarang berkelahi baik perorangan maupun kelompok di dalam atau di luar
sekolah.
PASAL 5
SOPAN SANTUN PERGAULAN
1. Umum:
a. Peserta didik wajib membudayakan 3S (Sapa Senyum dan Salam), sikap kejujuran, toleransi
(perbedaan suku, ras, agama) dan sportif
b. Peserta didik dalam berkomunikasi wajib menggunakan bahasa (kata) yang sopan dan santun
(tidak menggunakan kata-kata kotor dan kasar, mengumpat, menghina, menyapa dengan
panggilan tidak senonoh, mencaci, dan mengucapkan kata-kata berbau pornografi) baik
langsung ataupun tidak langsung (telpon, hp, sms, media sosial ataupun internet).
c. Peserta didik dilarang berpacaran di dalam dan di luar lingkungan sekolah.
d. Peserta didik dilarang melakukan tindakan asusila di dalam dan di luar lingkungan sekolah.
PASAL 7
PENJELASAN TAMBAHAN
1. Tindakan dan dampak penegakkan tata tertib yang dilakukan sekolah demi untuk kepentingan
pendidikan peserta didik.
2. Pemanggilan orang tua peserta didik tidak dapat diwakilkan.
BAB II
PELANGGARAN DAN SANKSI
1. Pelanggaran merupakan tindakan mengabaikan/ tidak sesuai dengan ketentuan yang ada dalam
tata tertib yang dilakukan peserta didik.
2. Sanksi merupakan tindakan penyekoran dan pemberian hukuman yang diberikan sekolah kepada
peserta didik dari pelanggaran tata tertib yang dilakukan.
3. Pelanggaran ringan diberikan sanksi teguran, penugasan dan pemanggilan orang tua.
4. Pelangaran berat dapat langsung diberikan sanksi pemanggilan orang tua, skorsing dan
dikeluarkan dari sekolah.
PASAL 1
KATEGORI & JENIS PELANGGARAN DAN SANKSI
1. Kategori pelanggaran:
2. Jenis Pelanggaran
No Pasal Kategori Pelanggaran Keterangan
1 Pasal 1 Pakaian Seragam Ringan
2 Pasal 2 Rambut, Kuku, Tato, Make up Ringan
3 Pasal 3 Masuk dan Pulang Sekolah Sedang
4 Pasal 4 ayat 1 Kebersihan Ringan
5 Pasal 4 ayat 2 Kedisiplinan Sedang
6 Pasal 4 ayat 3a Menjaga nama baik/ kredibilitas sekolah. Berat
7 Pasal 4 ayat 3b Mengambil atau merusak barang milik teman Berat
ataupun sarana prasarana sekolah.
8 Pasal 4 ayat 3c Membawa alat permainan seperti, kartu, Sedang
catur, atau alat permainan lainnya tanpa
mendapat izin dari guru pembimbing atau
wali kelas.
BAB III
LAIN-LAIN
1. Tata tertib sekolah ini mengikat peserta didik sejak berangkat dari rumah di sekolah sampai tiba
di rumah kembali.
2. Tata tertib ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
3. Hal-hal yang tidak tercantum dalam tata tertib ini akan diputuskan lebih lanjut melalui rapat
dewan guru.
Ditetapkan di : Pati
Tanggal : Juli 2023
Kepala SMPN 3 Pati,
Ruqayah, S.Pd.,M.Pd.
Pembina Utama Muda
NIP 19631013 198501 2002
1. Keterlambatan hadir
No Tindakan Keterangan
1. Petugas piket salaman menutup pintu pukul 06.45 WIB Sanksi kerja bakti kebersihan
2. Petugas BK mencatat dan merekap keterlambatan siswa (kurang lebih 30’), antara lain:
3. Dipandu petugas piket salaman yang tidak mengajar di (a) Menyisir tempat sampah
jam 1, guru BK dan waka kesiswaan: yang penuh; (b) Mencabut
a. Siswa yang telat (1- 3 kali), sanksi: kerja bakti; rumput halaman; (c) Menyapu
b. Siswa yang telat lebih dari 4 kali dan terus berulang, halaman; (c) Mengepel lantai;
sangksi; (a) kerja bakti; (b) bimbingan di BK; dan (c) (d) Membersihkan jendela
pemanggilan orang tua.
2. Ketidakhadiran pramuka
No Tindakan Keterangan
1. Ketidakhadiran pramuka, wajib ijin dengan surat resmi Sanksi penguatan dapat
oleh orang tua/ wali; diberikan dengan membawa
2. Ketidakhadiran siswa tanpa ijin, dipandu pembina tanaman.
pramuka dan waka kesiswaan, ada sanksi:
a. Siswa yang tidak hadir (1- 2 kali), sanksi: kerja bakti
pada keesokan harinya.
b. Siswa yang tidak hadir 3 kali atau lebih dan atau terus
berulang, sangksi; (a) kerja bakti; (b) bimbingan di
BK; dan (c) pemanggilan orang tua.
3. Pelanggaran Umum (rambut, atribut, seragam., jajan di kantin di luar jam yang ditentukan, dll.)
No Tindakan Keterangan
1. Guru menegur/ mengingatkan siswa secara langsung, Sanksi penguatan dapat
(sebagai penguat, siswa dapat difoto), diberikan dengan membawa
2. Guru dapat memanggil kembali pada hari berikutnya tanaman.
untuk melihat perubahan dari siswa.
3. Guru dapat mencatat di buku sikap, dan atau memberikan
data ke wali kelas
4. Jika terjadi pelanggaran berulang pada siswa yang sama:
(a) serahkan ke BK dan kesiswaan; dan (b) pemberitahuan
ke wali kelas. BK dan kesiswaan: (a) memberikan
konseling, (c) memberikan sanksi, dan atau (c)
pemanggilan orang tua
No Tindakan Keterangan
1. Guru menegur/ mengingatkan siswa secara langsung, Sanksi penguatan dapat
(sebagai penguat, siswa dapat difoto), diberikan dengan membawa
2. Guru dapat mencatat di buku sikap, dan atau memberikan tanaman.
data ke wali kelas
3. Jika terjadi pelanggaran berulang pada siswa yang sama:
(a) guru dapat memberikan sanksi khusus yang mendidik
siswa; (b) serahkan ke BK dan kesiswaan; dan (c)
pemberitahuan ke wali kelas. BK dan wali kelas dapat: (a)
memberikan konseling, dan atau (b) pemanggilan orang
tua