Anda di halaman 1dari 9

TATA KRAMA DAN TATA TERTIB

SEKOLAH BAGI SISWA

A. PENDAHULUAN
1. Mengingat dan memperhatikan tempat serta lingkungan SMPIT Insan Madani Kota Palopo
berada dalam suatu lokasi yang satu sama lain sangat berdekatan maka dianggap perlu
menyusun dan membuat tatakrama dan tata tertib yang berlaku di sekolah.
2. Tata krama dan tatatertib ini disesuaikan dan berpedoman pada ketentuan yang digariskan
oleh Dinas pendidikan nasional kota palopo, terdiri dari kewajiban – kewajiban , larangan –
larangan ,dan sanksi – sanksi .

B. DASAR
1. SK. Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor ,091/C/Kep/C.80 tanggal 9 juni 1980
2. SK Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 052/C/Kep/083 tanggal 17 maret 1982
3. Pedoman tatakrama siswa Ditjen Dikdasmen Depdikbud 1985

C. TUJUAN
1. Mengatur kehidupan sekolah sehari – hari sehingga tujuan pendidikan tercapai
2. Agar proses belajar mengajar tercapai dan lancar
3. Untuk mengarahkan tingkahlaku dan sikap hidup siswa
4. Untuk mempererat jiwa persatuan dan kesatuan siswa SMPIT Insan Madani Kota Palopo
5. Untuk meningkatkan pembinaan siswa dalam rangka wawasan wiyata mandala
6. Untuk meningkatkan ketahan sekolah

D. KETENTUAN UMUM
1. Tatakrama dan tatatertib sekolah ini di maksudkan sebagai rambu-rambu bagi siswa dalam
bersikap dan bertingkah laku , berucap, bertindak dan melaksanakan kegiatan sehari – hari di
sekolah dalam rangka menciptakan iklim dan kultur sejolah yang dapat menunjang kegiatan
pembelajaran yang efektif.
2. Tatakrama dan tatatertib sekolah ini di buat berdasarkan nilai – nilai yang dianut sekolah dan
masyarakat sekitar yang meliputi , Nilai ketaqwaan , sopan santun pergaulan , kedisplinan
dan ketertiban , kebersihan , kesehatan , kerapian , keamanan dan nilai – nilai yang
mendukung kegiatan belajar yang efektif.
3. Setiap siswa wajib melaksanakan ketentuan yang tercantum dalam tatakrama dan tatatertib
ini secara konsekuen dan penuh kesadaran .

Pasal 1
Pakaian Sekolah

1.    Pakaian Sekolah
Siswa wajib mengenakan pakaian seragam sekolah sesuai dengan ketentuan:
a. Sopan dan rapi sesuai ketentuan yang berlaku.
1)    Senin – Selasa : Pakaian seragam sekolah muslim (putih-biru), jilbab
putih
2)    Rabu : Pakaian Muslim khas SMPIT Insan Madani Palopo,
jilbab marun
3) Kamis : Pakaian Batik khas Jaringan Sekolah Islam Terpadu,
Jilbab biru
4) Jumat : Pakaian pramuka muslim, jilbab coklat
                  
b. Memakai bedge lengkap dengan identitas sekolah.
c. Topi sekolah sesuai ketentuan, ikat pinggang warna hitam.
d. Sepatu warna hitam polos atau bis putih
e. Kaos kaki :
 Laki-laki, warna putih dan panjangnya sampai ke betis, warna hitam saat berpakaian
pramuka.
 Perempuan, warna putih, panjangnya melebihi betis, warna hitam disaat berpakaian
pramuka.
f. Pakaian tidak terbuat dari kain yang tipis dan tembus pandang, tidak ketat
dan tidak membentuk tubuh.
g. Tidak mengenakan perhiasan yang mencolok.
h. Khusus siswa laki-laki :
 Baju lengan pendek dan dimasukkan ke dalam celana.
 Panjang celana sesuai ketentuan.
 Celana dan lengan baju tidak digulung dan tidak dikecilkan
 Celana tidak disobek, dijahit pensil, atau cutbrai. 
i. Khusus siswa perempuan :
 Baju lengan panjang dan tidak dimasukkan kedalam rok.
 Panjang rok sampai ke mata kaki tanpa belahan.
 Warna jilbab sesuai dengan warna rok.
 Tidak memakai perhiasan atau aksesoris yang mencolok.
 Lengan baju tidak digulung.
 Wajib memakai  celana panjang di dalam.

2.    Pakaian Olahraga
Untuk kegiatan olahraga dan eskul panahan/bola, siswa wajib mengenakan pakaian olah raga
yang ditetapkan oleh sekolah dan dipakai hanya diwaktu jam pelajaran olah raga atau yang
berkaitan dengan olah raga.
Pasal 2
Rambut, Kuku, Tato, dan Make Up

1.    Umum
Siswa dilarang :
a) Berkuku panjang
b) Mengecat rambut dan kuku
c) Bertato

2.    Khusus siswa laki-laki :


a) Tidak berambut panjang atau potongan modis
b) Tidak bercukur gundul
c) Rambut tidak berkuncir
d) Tidak memakai kalung, anting, gelang, dan cincin

3.    Khusus siswa perempuan tidak memakai make up berlebihan (lipstick/liptin, eye shadow dll.)

Pasal 3
Masuk dan Pulang Sekolah

1. Kegiatan belajar-mengajar dimulai pukul 07.05 dan berakhir pukul 16.00 WIB


2. Siswa wajib hadir disekolah 5 (lima) menit sebelum bel berbunyi.
3. Sebelum bel berbunyi, piket-piket kelas sudah selesai membersihkan dan mengatur kelasnya
serta menyiapkan perlengkapan belajar seperti spidol, penghapus papan, daftar hadir dan agenda
kelas (batas pelajaran).
4. Siswa berbaris di depan kelas/apel pagi setelah bel berbunyi pada jam 07.00 untuk pemeriksaan
kelengkapan dan kesesuaian atribut.
5. Sebelum pelajaran pertama dimulai, para siswa harus berwudhu’ untuk melaksanakan zikir,
sholat dhuha dan muraja’ah hafalan al-Qur’an.
6. Siswa terlambat datang kurang dari 10 menit lapor pada piket dan diizinkan masuk kelas.
7. Siswa terlambat datang lebih dari 10 menit (setelah pukul 07.05) lapor pada guru piket dan
melaksanakan sholat dhuha di mushollah 4-6 rakaat.
8. Selama jam pelajaran berlangsung dan pada pergantian jam pelajaran, siswa dilarang berada di
luar kelas atau keluar dari lingkungan sekolah.
9. Selama istirahat, para siswa tidak dibenarkan bermain-main di depan ruang kantor/guru, dan di
atas sepeda motor yang sedang parkir.
10. Setelah jam pelajaran berakhir, siswa harus membaca zikir dan ashar berjamaah sebelum
pulang.
11. Pada waktu pulang sekolah, siswa diwajibkan langsung pulang ke rumah dan dilarang ke
tempat tertentu tanpa ijin orang tua.
12. Jika para siswa meninggalkan sekolah atau pekarangan sekolah sebelum jam pelajaran berakhir
harus seizin guru piket dengan persetujuan guru bidang studi yang bersangkutan.
13. Para siswa diwajibkan mengikuti upacara bendera setiap hari Senin.
14. Siswa membawa peralatan shalat dan al-qur’an serta wajib melaksanakan shalat sunat Dhuha,
Shalat Dzuhur dan Ashar berjama’ah.
15. Siswa wajib mengisi buku penghubung mutabaah yaumiyah setiap pagi dan sore pada waktu yg
ditentukan oleh wali kelas.

Pasal 4
Kebersihan Kedisiplinan, dan Ketertiban
1. Para siswa harus menjaga kebersihan dan kerapian, baik pribadi maupun kelasnya.
2. Setiap kelas dibentuk beberapa tim piket kelas yang secara bergiliran bertugas menjaga
kebersihan dan ketertiban kelas.
3. Setiap tim piket kelas yang bertugas hendaknya menyiapkan dan memelihara perlengkapan
kelas yang terdiri dari :
 Spidol, penghapus, dan penggaris.
 Daftar hadir dan batas pelajaran kelas.
 Taplak meja dan bunga.
 Sapu, tempat sampah, serbet, dan ember.
4. Tim piket kelas mempunyai tugas :
 Membersihkan lantai, dinding, dan kaca serta merapikan meja dan kursi sebelum pelajaran
pertama dimulai.
 Mempersiapkan sarana dan prasarana pembelajaran, misalnya mengambil atau mengisi tinta
spidol, membersihkan papan tulis, dan lain-lain.
 Melengkapi dan merapikan hiasan dinding kelas, seperti bagan struktur organisasi kelas,
jadwal piket, papan absensi, dan lain-lain.
 Melengkapi meja guru dengan taplak meja dan hiasan bunga.
 Mengisi papan absensi kelas.
 Melaporkan kepada guru piket tentang tindakan-tindakan pelanggaran di kelas yang
menyangkut kebersihan dan ketertiban kelas. Misanya corat-coret, berbuat gaduh (ramai)
atau merusak benda-benda yang ada di kelas.
5. Setiap siswa membiasakan menjaga kebersihan kamar mandi / toilet, halaman sekolah, kebun
sekolah, dan lingkungan sekolah.
6. Sampah, sisa makanan dan minuman, dan sobekan kertas dibuang pada tempat yang telah
ditentukan, jangan sekali-kali memasukkan sampah ke laci meja, seandainya ada pada laci meja
sampah, akan ada sangsinya terhadap siswa yang berada pada meja tersebut.
7. Pemakaian WC sekolah sesuai dengan aturan :
8. ُ َ‫اللَّهُ َّم اِنِّ ْي ا‬
Sesuai dengan adab Islam (masuk dengan kaki kiri sambil membaca :  َ‫عوْ ُذبِكَ ِمن‬
ِ ِ‫ث َو ْالخَ بَائ‬
‫ث‬ ِ ُ‫ ْال ُخب‬, dan keluar dengan kaki kanan dan membaca : ‫َب َعنِّ َي اآْل َذ‬
َ ‫ْال َح ْم ُد هللِ الَّ ِذيْ اَ ْذه‬
‫َو َعفَاني‬
 Buang air kecil : harus pada tempatnya dan disiram sampai bersih.
 Buang air besar : kloset harus disiram dulu, setelah selesai disiram lagi sampai bersih.
 Kran air supaya dijaga dengan baik, waku membuka dan menutup.
 Setiap selesai jam pelajaran semua meja, kursi, dan lain-lain harus tersusun rapi dan teratur.
9. Siswa tidak dibenarkan menulis/mencoret meja, kursi, dan dinding, seandainya ada coretan pada
meja, kursi, dan dinding maka siswa yang melakukan akan dikenakan sangsi.
10. Setiap siswa membiasakan budaya antri dalam mengikuti berbagai kegiatan sekolah dan di luar
sekolah yang berlangsung bersama.
11. Setiap siswa wajib menjaga suasana ketenangan belajar baik di kelas, perpustakaan, labor,
maupun di tempat lain di lingkungan sekolah.
12. Setiap siswa wajib menaati jadwal kegiatan sekolah, seperti penggunaan dan pinjaman buku di
perpustakaan, penggunaan laboratorium, dan sumber belajar lainnya.
13. Setiap siswa menyelesaikan tugas sekolah sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan

Pasal 5
Sopan – Santun dalam Pergaulan

Dalam pergaulan sehari-hari di sekolah, setiap siswa hendaknya :


1. Mengucapkan salam antar sesama teman, pimpinan sekolah dan guru serta karyawan apabila
bertemu atau mau berpisah.
2. Saling menghormati antar sesama siswa, menghargai perbedaan dalam memilih teman belajar,
teman bermain dan bergaul baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.
3. Menghormati ide, pikiran dan pendapat, hak cipta orang lain dan hak milik teman atau warga
sekolah.
4. Berani menyampaikan sesuatu yang salah adalah salah dan menyatakan sesuatu yang benar
adalah benar.
5. Menyampaikan pendapat secara sopan tanpa menyinggung perasaan orang lain.
6. Membiasakan diri mengucapkan terima kasih kalau memperoleh bantuan atau jasa orang lain.
7. Berani mengakui kesalahan yang terlanjur dilakukan dan meminta maaf apabila merasa
melanggar hak orang lain atau berbuat salah kepada orang lain.
8. Menggunakan bahasa (kata-kata) yang sopan dan beradab yang membedakan antara berbicara
dengan orang yang lebih tua, teman, dan yang lebih kecil.
9. Tidak menggunakan kata-kata kasar, kotor, cacian, serta pornografi.

Pasal 6
Alat Komunikasi

1. Siswa hanya boleh membawa alat komunikasi (handphone) ke sekolah jika ada instruksi
seperti untuk tujuan pembelajaran dan tidak dibenarkan diaktifkan/digunakan selama jam
pelajaran tanpa ijin guru yang bersangkutan.
2. Siswa yang membawa handphone kamera menitipkan kepada wali kelas, disimpan di lemari
katalog/locker sebelum jam pelajaran dimulai dan boleh diambil setelah jam pelajaran selesai.
3. Siswa yang membawa handphone kamera dan tidak menitipkan kepada guru piket, maka akan
disita dan akan dikembalikan setelah Ujian Semester.

Pasal 7
Larangan - Larangan

Dalam kegiatan sehari-hari di sekolah, siswa dilarang melakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Merokok, membawa dan atau meminum minuman keras, membawa, mengedarkan dan atau
mengkonsumsi narkotika, obat psikotropika, dan obat terlarang lainnya serta dilarang
berpacaran.
2. Berkelahi baik perorangan maupun kelompok, di sekolah maupun di luar sekolah.
3. Membuang sampah tidak pada tempatnya.
4. Mencoret dinding bangunan, pagar sekolah, perabot, dan peralatan sekolah lainnya.
5. Berbicara kotor, mengumpat, menggunjing, menghina atau menyapa antara sesama
siswa/warga sekolah dengan kata sapaan atau panggilan yang tidak senonoh.
6. Membawa barang yang tidak ada hubungannya dengan kepentingan sekolah, seperti senjata
tajam atau alat-alat lain yang membahayakan keselamatan orang lain.
7. Membawa, membaca atau mengedarkan bacaan, gambar, sketsa, audio atau video pornografi.
8. Membawa kartu dan bermain judi di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.

MEKANISME PENANGANAN
PELANGGARAN TATA TERTIB DAN PERILAKU SISWA
TAHUN AJARAN 2018/2019
1. Informasi pelanggaran siswa dari guru & siswa dicatat dalam buku observasi oleh Wali Kelas
berdasarkan laporan yang masuk.
2. Wali kelas melaksanakan konfirmasi ( pengecekan / penanganan dini ) sampai dapat
menyimpulkan jenis pelanggaran siswa.
3. Kemudian melaksanakan pengadministrasian data pada buku pelanggaran dengan
membubuhkan tanda tangan siswa.
4. Wali Kelas melaksanakan layanan  bimbingan untuk pelanggaran ringan agar pelanggaran tak
berlanjut.
5. Wali Kelas dan BK melaksanakan layanan  bimbingan untuk pelanggaran sedang dan berat
agar pelanggaran tak berlanjut
6. Wali kelas dan guru BK membantu mencari alternatif pemecahan masalah / faktor – faktor
yang menimbulkan siswa melakukan pelanggaran.
7. Apabila jenis pelanggaran telah sampai pada batas skor tertentu maka Tim Kedisiplinan Urusan
Kesiswaan atau guru BK dapat memanggil orang tua / wali siswa, dan atau dapat melakukan
home visit untuk menindaklanjutinya.

DAFTAR RINCIAN JENIS PELANGGARAN SISWA


DAN BOBOT SKOR PELANGGARAN
Tahun Pelajaran 2020/2021

A. PASAL SIKAP PERILAKU
NO
BENTUK PELANGGARAN BOBOT
.
1 Berkuku panjang (diberikan pewarna kuku) 2
2 Mengganggu ketenangan Kegiatan Belajar Mengajar 2
3 Mencoret – coret meja, kursi, dinding, pagar dan lain – lain. 2
4 Tidak berjamaah (tidak berhalangan) 4
5 Main atau ngobrol saat sholat atau zikir (tidak khusyu 10
6 Mengancam / mengintimidasi kawan 6
7 Membawa / merokok di sekolah / luar sekolah 10
8 Bertindak tidak sopan kepada guru / karyawan 10
9 Merusak sarana / prasarana sekolah 20
10 Mengambil hak orang lain / mencuri / merampas 20
11 Melompat pagar sekolah / jendela 20
12 Bertindak tidak senonoh kepada kawan 25
Membawa HP atau alat komunikasi lainnya tanpa ijin/tidak melapor ke wali
13 30
kelas
14 Menyimpan atau mengedarkan video/gambar/chat porno 30
15 Memposting video atau gambar yg menampakkan aurat 30
16 Menyimpan atau membawa senjata tajam/api 30
17 Berjudi atau bertaruh 30
18 Memalsu tanda tangan orang lain / membuat surat ijin palsu 30
19 Berkelahi di lingkungan sekolah 30
20 Terlibat tawuran / perkelahian antar pelajar 30
21 Berperi laku jorok / asusila 30
22 Terlibat tindakan criminal 30
23 Berzina / hamil 100
24 Berbicara kotor 5

B. PASAL KERAJINAN
NO. BENTUK PELANGGARAN BOBOT
1 Datang terlambat < 10 menit 2
2 Datang terlambat < 20 menit 4
3 Datang terlambat > 30 menit 6
4 Tidak mengikuti pelajaran tanpa ijin 4
5 Tidak mengerjakan tugas sekolah (jika ditugaskan) 3
6 Tidak mengikuti kegiatan ekstra/intrakurikuler wajib 2
7 Tidak masuk sekolah tanpa keterangan 6
8 Meninggalkan kelas tanpa ijin 4
9 Tidak mengikuti upacara bendera 5

C. PASAL KERAPIAN
NO. BENTUK PELANGGARAN BOBOT
1 Tidak memasukkan baju bagi siswa laki-laki (kecuali baju muslim) 2
2 Tidak memakai kaos kaki / memakai tapi tidak sesuai ketentuan 2
3 Menjadikan topi atau dasi sebagai permainan 2
4 Atribut sekolah tidak lengkap 4
5 Tidak memakai sepatu sesuai ketentuan 4
6 Tidak memakai seragam sesuai ketentuan 5
7 Berambut gondrong (bagi siswa putra) 5
8 Memakai perhiasan berlebihan (bagi siswa putri) 5
9 Bersolek berlebihan (bagi siswa putri) 10
10 Rambut dicat / mewarnai rambut 20
11 Telinga ditindik (bagi siswa putra) 30
12 Memakai giwang / anting – anting (bagi siswa putra) 30
14 Pakaian transparan (bagi siswa putri) 30
15 Menggunakan pakaian Olahraga di dalam Kelas 5

D. PASAL BELAJAR ONLINE


NO. BENTUK PELANGGARAN BOBOT
Tidak melaksanakan aktivitas ibadah harian dengan penuh kesungguhan./tidak
1 2
rutin melaksanakan ibadah wajib
Tidak mengikuti kelas online setiap hari dan tidak meminta izin jika ada
2 2
kendala dalam mengikuti kelas online.
3 Tidak menyelesaikan tugas tepat waktu. 2
Tidak menyampaikan kepada guru mata pelajaran jika terlambat menyetor
4 2
tugas tepat waktu.
5 Tidak mengisi form mutabaah ibadah harian melalui google form setiap hari. 2
Melakukan aktivitas lain ketika pembelajaran daring dilakukan via zoom,
6 5
google meet, video call WA dll.
Tidak menunjukan adab-adab Islami dalam berinteraksi di kelas online
7 5
(Edmodo) dan media sosial lainnya.

E. BENTUK PELANGGARAN DAN SANKSI (Akumulasi per semester)

BENTUK
NO. BOBOT SANKSI
PELANGGARAN

Panggilan kepada Siswa yang bersangkutan,


1 Pelanggaran ringan 2 – 10
atau Peringatan lisan

 Peringatan / pernyataan tertulis


2 Pelanggaran sedang 11 – 30
 Panggilan orang tua / wali murid

 Skorsing 3 hari tidak boleh mengikuti pelajaran,


siswa tetap masuk sekolah dan mengerjakan tugas
pembinaan di Ruang Konseling/BK
31 –
3 Pelanggaran berat  Skorsing 6 hari tidak boleh mengikuti pelajaran,
keatas
siswa tetap masuk sekolah dan mengerjakan tugas
pembinaan di Konseling/BK
 Dikembalikan kepada orang tua/ wali

F. PENGURANGAN POIN/KAFARAT UNTUK SISWA DENGAN POIN DIATAS 30


Menyelesaikan semua program/tugas yang diberikan oleh Bimbingan Konseling diantaranya:
1. Tugas membaca
2. Tugas Sholat Sunnah dan tilawah Qur’an
3. Tugas Birrul walidain di rumah
4. Tugas menulis refleksi diri
5. Dll
6. Bersungguh-sungguh dalam melakukan perbaikan, terlihat pada perubahan sikap yang
dapat dievaluasi secara langsung, di dalam maupun di luar kelas
7. Mengisi kartu kontrol BK sesuai waktu yang ditetapkan

G. MEKANISME PEMBERIAN REWARD/PENGHARGAAN UNTUK SISWA


A) PENGHARGAAN AKADEMIK TAHUNAN
1. Diberikan di tiap akhir tahun ajaran untuk 3 siswa dengan peringkat akademik
terbaik per tingkatan
2. Peringkat diambil dengan menghitung jumlah total seluruh nilai siswa untuk seluruh
mata pelajaran
3. Penghargaan diberikan dalam bentuk Piagam/Sertifikat/Piala/Medali

B) PENGHARGAAN AKADEMIK DAN NON AKADEMIK TIGA TAHUNAN


1. Diberikan pada akhir tahun kelulusan untuk 5 siswa dengan peringkat akademik dan
non akademik terbaik
2. Peringkat diambil berdasarkan rata-rata pencapaian akademik dan non akademik
siswa selama tiga tahun untuk seluruh mata pelajaran dan seluruh kegiatan akademik
3. Penghargaan diberikan dalam bentuk Piagam/Sertifikat/Piala/Medali

C) PENGHARGAAN NON AKADEMIK KONDISIONAL


1. Diberikan kepada siswa yang memiliki prestasi di bidang Olahraga, Seni dan Karya
Kreatif lainnya.
2. Waktu penghargaan mengikuti kegiatan non akademik yang dilaksanakan di sekolah
maupun diluar sekolah
3. Penghargaan diberikan dalam bentuk Piagam/Sertifikat/Piala/Medali
D) PENGHARGAAN UNTUK PRESTASI TAHFIZH QUR’AN
1. Diberikan pada 3 siswa yang memiliki hafalan terbanyak di akhir tahun ketiga/saat
kelulusan
2. Peringkat ditentukan berdasarkan jumlah juz yang dihafal dan hasil ujian akhir untuk
mapel Tahfizh
3. Penghargaan diberikan dalam bentuk piagam/sertifikat
E) PENGHARGAAN UNTUK KARAKTER TERPUJI
1. Penghargaan diberikan tiap akhir semester untuk 3 siswa terbaik per tingkatan
2. Peringkat ditentukan berdasarkan konsistensi dalam hal kedisiplinan belajar, ketaatan
beribadah, solidaritas dan ukhuwah serta kepatuhan pada peraturan dan tata tertib
sekolah melalui hasil evaluasi wali kelas.
3. Penghargaan diberikan dalam bentuk piagam/sertifikat

Anda mungkin juga menyukai