Anda di halaman 1dari 4

BERMAMFAAT BAGI ORANG

LAIN (NAFIUN LI GHOIRIHI)


Profil pelajar smpit insan madani
PEMAHAMAN KONSEP
 Dalam kaitan inilah, Rasulullah saw bersabda, “Khoirunnas
anfa’uhum linnas” yang kalau diartikan dalam bahasa
Indonesia: “sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat
bagi manusia lainnya” (HR. Qudhy dari Jabir).

 Ibnul Qoyyum berkata:


“Sesungguhnya dalam membantu orang lain ada
kenikmatan yg tidak dapat dirasakan kecuali oleh org yg
melakukannya.. Oleh karena itu, lakukanlah kebaikan walau
menurutmu kebaikan itu kecil, karena engkau tidak tahu
kebaikan mana yg akan memasukkanmu ke dalam surga”.
PENGANTAR MATERI
 Seorang Muslim, setelah ia membingkai kehidupannya dengan misi
ibadah kepada Allah semata, sebagaimana petunjuk Allah dalam surat
Adz Dzariyat ayat 56, maka orientasi hidupnya adalah memberikan
manfaat kepada orang lain, menjadi pribadi yang bermanfaat bagi
sesama, nafi’un li ghairihi. Karenanya, Hasan Al Banna memasukkan
nafi’un li ghairihi ini sebagai salah satu karakter, sifat, muwashafat, yang
harus ada pada diri seorang muslim.
 Siapapun Muslim itu, di manapun ia berada, apapun profesinya, ia
memiliki orientasi untuk memberikan manfaat bagi orang lain. Seorang
Muslim bukanlah manusia egois yang hanya mementingkan dirinya
sendiri. Ia juga peduli dengan orang lain dan selalu berusaha memberikan
manfaat kepada orang lain. Dengan apa kita memberikan manfaat
kepada orang lain? Dalam bentuk apa nafi’un li ghoirihi kita wujudkan?
Adapun penerapan dari nafi’un lighoirihi yang dapat
diperaktikkan siswa SMPIT antara lain:
1) Komitmen dengan adab Islam di dalam rumah;
2) Melaksanakan kewajibannya sebagai anak
3) Membantu saudaranya
4) Memberi hadiah kepada teman atau tetangga;
5) Memberikan pelayanan umum karena Allah swt;
6) Memberikan sesuatu dari yang dimiliki;
7) Mendorong orang lain berbuat baik;
9) Membantu yang membutuhkan;
10) Membantu yang kesulitan;
11) Membantu yang terkena musibah;
12) Menolong yang terzhalimi;
13) Berusaha memenuhi hajat orang lain
14) Bersemangat menda’wahi teman, keluarga dan kerabatnya;
15) Memberi makan orang lain;
16) Mendo’akan yang bersin.

Anda mungkin juga menyukai