(Google) Etika Pembangunan Denis Goulet
(Google) Etika Pembangunan Denis Goulet
PENDAHULUAN
Perkembangan sebuah peradaban suatu negara, tergantung pada orang-orang yang hidup
didalamnya, apakah secara kritis berusaha untuk merubah kebijakan, struktur sosial, institusi,
dan nilai yang dianut, atau tidak. Jutaan manusia yang hidup dalam kemiskinan, selama
bertahun-tahun, model yang digunakan dalam kemiskinan serta pembangunan itu sendiri
merupakan harapan untuk mendapatkan pasokan makanan dan minuman, rumah yang layak, dan
akses untuk layanan kesehatan.
Memasuki abad industri akhir perang dunia ke-2, konsep pembangunan berkembang pada
pengukuran pendapatan nasional, peningkatan produksi. Kemudian berkembangan dengan
mengukur keadaan sosial, budaya, institusi, dan perkembangan psikologi yang memiliki
hubungan serta pengaruh pada kesejahteraan dan kesuksesan pembangunan.
Pembangunan merupakan ambiguitas sejarah dalam penentuan dan penakanan mengenai apa
yang dicari, kemudian bagaimana mendapatkanya (what is sought, how it is obtained). Etika
justifikasi menyebutkan pembangunan sebagai; hidup yang baik, sosial yang baik, kualitas
hubungan antara orang-orang yang ada, secara langsung mauun tidak langsung, merupakan saah
satu kriteria yang digunakan peneliti untuk menentukan pembangunan.
Kesimpulan akhir dari pengertian pembangunan adalah : kualitas hidup dan perkembangan
masyarakat terhadap nilai yang diekspresikan pada budaya yang berbeda-beda. Pembangunan
mempromosikan semua manusia dengan segala kesempatan untuk hidup penuh sebagai manusia.
Etika pembangunan, merupakan disiplin baru dengan berbagai nilai normative dan dimensi
perkembangan itu sendiri.
POLOPOR/PERINTIS
Gandhi
2. Institusi-institusi tersebut meliputi: (a) kelompok petani kecil dan artisan, (b) institusi
pemasaran dan kredit, (c) perluasan kepunyaan-pribadi dan kepunyaan negara di atur
dengan konsep kepercayaan, (d) area yang luas mengenai insfrastruktur oleh negara;
3. Sistem koordinasi ekonomi dengan 3 tipe proses : (a) are perkembangan komunitas dan
kelompok local, (b) perencanaan pemasaran dan investasi, (c) pemusatan rencana pada
insdustri skala luas
Lebret
2. kebutuhan akan keramahtamahan dan kenyamanan untuk membuat hidup lebih mudah
(transportasi, waktu luang dll)
3. Kebutuhan sekunder meliputi :barang mewah, tidak selamanya sia-sia, hal tersebut perlu
di bagi/nikmati pula satu sama lain.
Myrdal
Konsep barat mengenai pembangunan tentang ekonomi; pasar-harga, pekerja dan pengangguran,
konsumsi dan simpanan, investasi dan pengeluaran merupakan model abstrak pada cara dan level
hidup bertingkahlaku, institusi dan budaya yang mungkin tidak secara keseluruhan dapat
diaplikasikan pada negara-negara yang berkembang (timur).
Dalam merumuskan disiplin baru tentang etika pembangunan, perjalan tersebut telah memebntuk
2 pembagian,
2. Konstistusi sumber konsep umum yang menggambarkan kriteria dan pedoman formulasi
etika strategi.
3. Pedoman operasional atau strategi etika pada sector spesifik pembangunan pengambilan
keputusan dan aksi
Kedua, pembangunan etika sebagai teori yang teori terspesialisasi yang berhubungan dengan
studi lingkungan, tatanan dunia, dan disiplin lain, dengan penggambaran sebagai berikut:
2. Etika assessment kebijakan sebagai special dampak kategori oaring yang termajinalisasi
5. Keadilan ekonomi
7. Etika intervensi
KESIMPULAN
Sebuah paradigma baru tentang pembangunan telah jelas siap sebagai sentral pembangunan
manusia sebagai akhir, dan perkembangan ekonomi sebagai alatnya. Gagasan tentang
lingkungan, kedamaian, keamanan, demografi, perpindahan populasi dan lainya merupakan hal
yangs angat berarti sebagai agenda strategi etika pembangunan, untuk dianalisi, didiagnosa,
kemudian mencari solusi akan hal tersebut. Etika pembangunan sebagai konsep disiplin yang
mengikat satu sama lain dalam mendignosa masalah dengan kebijakan, implikasi, melalui ini,
menjadi studi fenomenal yang pernah ada.
REFERENSI