RPP SSP 4 KD 3.7. 2 Kebijakan Moneter
RPP SSP 4 KD 3.7. 2 Kebijakan Moneter
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas/Semester : XI/II
Materi Pokok : Kebijakan Moneter
Waktu : 2 x 3 JP (2 x pertemuan)
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsive, dan proaktif) dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.7. Mensyukuri tindakan pemerintah dalam menetapkan kebijakan moneter & kebijakan
fiscal dalam upaya mengendalikan perekonomian ke arah yang lebih baik.
2.7. Berperilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, kerjasama, responsive dan
proaktif dalam memahami kebijakan moneter & kebijakan fiscal.
3.7. Mendeskripsikan kebijakan moneter & kebijakan fiscal.
Indikator Pengetahuan:
1. Menyimpulkan pengertian kebijakan moneter.
2. Mendeskripsikan tujuan kebijakan moneter.
3. Menjelaskan peran kebijakan moneter.
4. Membedakan jenis – jenis kebijakan moneter.
5. Mengidentifikasi instrumen kebijakan moneter.
4.7. Mengevaluasi peran dan fungsi kebijakan moneter & kebijakan fiscal.
Indikator Keterampilan:
1. Menyajikan dalam bentuk presentasi pengertian
2. Menyajikan dalam bentuk presentasi tujuan kebijakan moneter.
3. Menyajikan dalam bentuk presentasi peran kebijakan moneter.
4. Menyajikan dalam bentuk presentasi jenis – jenis kebijakan moneter.
5. Menyajikan dalam bentuk presentasi instrumen kebijakan moneter
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui diskusi berpasangan peserta didik dapat menyimpulkan pengertian
kebijakan moneter secara disiplin.
2. Dengan mengkaji wacana/materi mengenai kebijakan moneter peserta didik dapat
Mendeskripsikan tujuan kebijakan moneter dengan jujur.
3. Melalui diskusi berpasangan peserta didik dapat menjelaskan peran kebijakan
moneter dengan santun.
4. Melalui diskusi berpasangan peserta didik dapat menyajikan pengertian, tujuan, serta
peran kebijakan moneter dengan santun dan penuh tanggung jawab.
5. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat membedakan jenis – jenis kebijakan
moneter dengan kritis.
6. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat mengidentifikasi instrument kebijakan
moneter dengan penuh tanggung jawab.
7. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menyajikan, jenis – jenis dan
instrument kebijakan moneter dengan santun dan penuh tanggung jawab
D. Materi Pembelajaran
Peremuan I
Pengertian kebijakan moneter
Tujuan kebijakan moneter
Peran kebijakan moneter
Pertemuan II
Jenis – jenis Kebijakan Moneter
Instrumen Kebijakan Moneter
E. Model/Metode Pembelajaran
Pertemuan I
Pendekatan : scientific
Model : Cooperative Script
Metode : Tanya jawab, Diskusi
Pertemuan II
Pendekatan : scientific
Model : Jigsaw
Metode : Ceramah, Tanya jawab, Diskusi
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pertemuan II
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Aspek Pengamatan
Sosial
Nama Sa Predik
No Spritual Jumlah Nilai
Siswa Jujur Disiplin TJ ntu at
n
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Keterangan :
1 : Berdoa sebelum dan sesudah melakukan proses belajar
2 : Mengucapkan salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/ presentasi
3 : Mensyukuri karunia tuhan
4 : Tidak mencontek saat mengerjakan ulangan/latihan
5 : Tidak menyalin tugas kelompok lain/perorangan
6 : Memakai seragam sekolah sesuai tata tertib yang berlaku disekolah
7 : Membawa buku tulis/catatan & buku peket ekonomi Kelas XI
8 : Masuk kelas tepat waktu
9 : Mengumpulkan tugas tepat waktu
10 : Menghormati orang yang lebih tua
Rentan Skor 1 – 4
4 : Selalu
3 : Sering ( Lebih sering melakukan daripada tidak melakukan)
2 : Kadang – kadang (Lebih tidak sering melakukan daripada melakukan )
1 : Tidak pernah
Skor perolehan
Perhitungan Skor : x4
40
Kriteria Penilaian :
No Jawaban
1 1. Menurut Nopirin : Kebijakan moneter adalah tindakan yang dilakukan bank sentral
untuk mempengaruhi jumlah uang beredar dan kredit yang pada gilirannya akan
mempengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat.
2. Menurut Mishkin : Kebijakan moneter adalah semua upaya atau tindakan Bank Sentral
dalam mempengaruhi perkembangan variable moneter (uang beredar, suku bunga kredit,
nilai tukar) untuk mencapai tujuan ekonomi tertentu.
3. Menurut Iswardono : Kebijakan moneter adalah ditujukan untuk mendukung tercapainya
sasaran ekonomi makro, yaitu pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga,
pemerataan pembangunan, keseimbangan neraca pembayaran.
4. Menurut ismail : Kebijakan moneter adalah tindakan yang dilakukan Bank Sentral
dalam mempengaruhi jumlah uang beredar dan kredit yang pada gilirannya akan
mempengaruhi kegiaan ekonomi masyarakat.
2 Kebijakan moneter adalah upaya Bank Central dalam mempengaruhi variable moneter
(uang beredar, suku bunga kredit, serta nilai tukar) untuk meningkatkan ekonomi
masyarakat/ ekonomi makro Indonesia ke arah yang baik.
3 1. Menjaga stabilitas ekonomi : menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan arus uang
yang beredar dengan pertumbuhan arus barang dan jasa yang tersedia
2. Menjaga stabilitas harga : Interaksi jumlah uang beredar dengan jumlah barang dan jasa
akan menghasilkan harga yang seimbang.
3. Meningkatkan kesempatan kerja : Menciptakan lapangan pekerjaan baru atau perluasan
usaha berarti meningkatkan kesempatan kerja.
4. Memperbaiki neraca perdagangan : Meningkatkan jumlah ekspor, sehingga akan
memperbaiki neraca perdagangan dan neraca pembayaran
4 1. Berperan mempengaruhi perubahan penawaran uang dan pengeluaran masyarakat.
2. Berperan menyediakan pertambahan penawaran uang yang cukup sehingga usaha-usaha
pembangunan dapat berjalan dengan lancar.
3. Berperan mempengaruhi penawaran uang tunai dalam masyarakat, yaitu dengan
berusaha menarik uang tersebut dari tangan masyarakat ke dalam system bank, sehingga
akan menurunkan tingkat pengeluaran rumah tangga masyarakat.
4. Membantu menyediakan tabungan untuk digunakan dalam penanaman modal yang lebih
produktif
Rubrik Penilaian
No Kriteria Penilain Skor
Mampu menjelaskan pengertian kebijakan moneter menurut 4 orang ahli 10
1 Mampu menjelaskan pengertian kebijakan moneter menurut 2 orang ahli 5
Tidak mampu menjelaskan 0
2 Mampu menyimpulkan pengertian kebijakan moneter 10
Mampu menyimpulkan pengertian kebijakan moneter tapi tidak nyambung 5
Tidak mampu menjelaskan 0
Mampu mendeskripsikan 4 tujuan kebijakan moneter . 10
3 Mampu mendeskripsikan 2 tujuan kebijakan moneter . 5
Tidak mampu Mendeskripsikan 0
Mampu menjelaskan 4 peran kebijakan moneter di Negara berkembang . 10
4 Mampu menjelaskan 2 peran kebijakan moneter di Negara berkembang 5
Tidak mampu menjelaskan 0
Pertemuan II
Amatilah video yang disajikan guru dan kemudian jawablah soal di bawah ini
berdasarkan video yang telah ditampilkan.
1. Tuliskan berapa tingkat suku bunga yang ditetapkan BI ?
2. Jelaskan alasan BI menerapkan suku bunga tinggi.
3. Jelaskan Bagaimana pengaruh kebijakan BI yang menerapkan suku bunga tinggi
terhadap pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan 6%?
4. Jelaskan Instrumen manakah yang digunakan BI dalam menetapkan suku bunga
tinggi ?
5. Jenis kebijakan moneter manakah yang digunakan BI dalam menetapkan suku
bunga tinggi?
Rubrik Penilaian
Skor
No Jawaban
10 3 0
1 Suku bunga yang ditetapkan BI Menuliskan Menuliskan Tidak
adalah 7.50% dengan tepat dan tapi salah mampu
benar menuliskan
2 Alasan BI menerapkan suku bunga Menjelaskan Menjelaskan Tidak
tinggi (7.5%) adalah karena krisis dengan tepat dan tapi salah mampu
global yang sampai sekarang masih benar menjelaskan
terus terjadi ditambah lagi
pelemahan ekonomi cina,
pertumbuhan kredit dalam 2 tahun
terakhir lebih tinggi dari simpanan
dana nasabah di bank sehingga
likuiditas perbankan dalam negeri
meningkat. Otomatis BI punya
kepentingan menahan suku bunga
agar likuiditas di dalam negeri
terjaga.
3 Indikator pertumbuhan ekonomi Menjelaskan Menjelaskan Tidak
yang kita ketahui adalah konsumsi dengan tepat dan tapi salah mampu
(C), investasi (I), serta ( X – M ). benar menjelaskan
Jika pertumbuhan ekonomi lebih
banyak didongkrak oleh factor
konsumsi, maka upaya pemerintah
untuk mengejar target pertumbuhan
ekonomi ± 6% akan semakin sulit,
karena dengan suku bunga tinggi
(7.50%) akan menyebabkan
konsumsi masyarakat akan menurun.
Tapi jika mengingikan pertumbuhan
ekonomi yang sehat yaitu lebih
banyak didongkrak oleh eksport dan
investasi, maka kebtijakan BI
menerapkan suku bunga tingg sudah
tepat, karena dengan suku bunga
tinggi (7.50%) maka eksport dan
investasi dalam negeri dapat
ditingkatkan.
4 Instrumen yang digunakan BI dalam Menjelaskan Menjelaskan Tidak
menetapkan suku bunga adalah dengan tepat dan tapi salah mampu
Discount Rate benar menjelaskan
5 kebijakan moneter yang digunakan Menjelaskan Menjelaskan Tidak
BI dalam menetapkan suku bunga dengan tepat dan tapi salah mampu
tinggi adalah Kebijakan Moneter benar menjelaskan
Kontraktif atau kebijakan uang ketat.
1.3 Keterampilan
Pertemuan I & II
Keterangan :
1 : Menjawab pertanyaan dengan benar dan jelas
2 : Semua anggota kelompok turut aktif dalam persentase
Rentan Skor 1 – 4
4 : Sangat Baik
3 : Baik
2 : Kuran Baik
1 : Tidak Baik
Kriteria Penilaian :
Skor perolehan A : Apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00
Perhitungan Skor : x4
12 B : Apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33
C : Apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33
D : Apabila memperoleh skor : skor ≤ 1,33
Skor maksimum 6
SkorPerolehan
Nilai= 4
6
(.............................................) (..........................................)
NIP. NIP.