(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas/Semester : XI/II
Materi Pokok : Kebijakan Moneter
Waktu : 3 x 40 menit
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsive, dan proaktif) dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1. Mensyukuri tindakan pemerintah dalam menetapkan kebijakan moneter & kebijakan
fiscal dalam upaya mengendalikan perekonomian ke arah yang lebih baik.
2. Berperilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, kerjasama, responsive dan
proaktif dalam memahami kebijakan moneter
3. Mendeskripsikan kebijakan moneter
Indikator Pengetahuan:
1. Menyimpulkan pengertian kebijakan moneter.
2. Mendeskripsikan tujuan kebijakan moneter.
3. Menjelaskan peran kebijakan moneter.
4. Membedakan jenis – jenis kebijakan moneter.
5. Mengidentifikasi instrumen kebijakan moneter.
4.7. Mengevaluasi peran dan fungsi kebijakan moneter & kebijakan fiscal.
Indikator Keterampilan:
1. Menyajikan dalam bentuk presentasi pengertian
2. Menyajikan dalam bentuk presentasi tujuan kebijakan moneter.
3. Menyajikan dalam bentuk presentasi peran kebijakan moneter.
4. Menyajikan dalam bentuk presentasi jenis – jenis kebijakan moneter.
5. Menyajikan dalam bentuk presentasi instrumen kebijakan moneter
4. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui diskusi berpasangan peserta didik dapat menyimpulkan pengertian
kebijakan moneter secara disiplin.
2. Dengan mengkaji wacana/materi mengenai kebijakan moneter peserta didik dapat
Mendeskripsikan tujuan kebijakan moneter dengan jujur.
3. Melalui diskusi berpasangan peserta didik dapat menjelaskan peran kebijakan
moneter dengan santun.
4. Melalui diskusi berpasangan peserta didik dapat menyajikan pengertian, tujuan, serta
peran kebijakan moneter dengan santun dan penuh tanggung jawab.
5. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat membedakan jenis – jenis kebijakan
moneter dengan kritis.
6. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat mengidentifikasi instrument kebijakan
moneter dengan penuh tanggung jawab.
7. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menyajikan, jenis – jenis dan
instrument kebijakan moneter dengan santun dan penuh tanggung jawab
5. Materi Pembelajaran
Pengertian kebijakan moneter
Tujuan kebijakan moneter
Peran kebijakan moneter
Jenis – jenis Kebijakan Moneter
Instrumen Kebijakan Moneter
6. Model/Metode Pembelajaran
Pendekatan : scientific
Model : Cooperative Script
Metode : Ceramah,Tanya jawab, Diskusi
8. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Aspek Pengamatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Keterangan :
1 : Berdoa sebelum dan sesudah melakukan proses belajar
2 : Mengucapkan salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/ presentasi
3 : Mensyukuri karunia tuhan
4 : Tidak mencontek saat mengerjakan ulangan/latihan
5 : Tidak menyalin tugas kelompok lain/perorangan
6 : Memakai seragam sekolah sesuai tata tertib yang berlaku disekolah
7 : Membawa buku tulis/catatan & buku peket ekonomi Kelas XI
8 : Masuk kelas tepat waktu
9 : Mengumpulkan tugas tepat waktu
10 : Menghormati orang yang lebih tua
Rentan Skor 1 – 4
4 : Selalu
3 : Sering ( Lebih sering melakukan daripada tidak melakukan)
2 : Kadang – kadang (Lebih tidak sering melakukan daripada melakukan )
1 : Tidak pernah
Skor perolehan
Perhitungan Skor : x4
40
2.2 Pengetahuan
a. Jenis Penilaian : Objektif Test
b. Bentuk Penilaian : Uraian Terbatas
c. Instrumen Penilaian :
No Jawaban
Rubrik Penilaian
No Kriteria Penilain Skor
Skor Total : 10 x 4 = 40
Skor perolehan
Nilai Akhir : x4
40
2.3 Keterampilan
Bentuk instrumen :non tes (lembar observasi)
Instrumen : terlampir
Instrumen Penilaian :
Rentan Skor 1 – 4
4 : Sangat Baik
3 : Baik
2 : Kuran Baik
1 : Tidak Baik
KeteranganKriteria
Skor perolehan : Penilaian :
Perhitungan Skor : x4 A : Apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00
12 1 : MenjawabBpertanyaan
: Apabila dengan benar dan
memperoleh skorjelas
: 2,33 < skor ≤ 3,33
C : Apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33
2 : Semua anggota kelompok turut aktif dalam persentase
D : Apabila memperoleh skor : skor ≤ 1,33
3 : Persentase disajikan secara lengkap dengan bahasa yang jelas
Rubrik Penilaian Laporan dan lugas dengan penguasaan materi yang baik.
Skor maksimum 6
SkorPerolehan
Nilai= 4
6
(.............................................) (..........................................)
NIP. NIP.
Lampiran
KEBIJAKAN MONETER
Stabilitas Ekonomi.
Stabilitas ekonomi adalah suatu keadaan di mana pertumbuhan ekonomi berlangsung secara
terkendali dan berkelanjutan.Artinya, pertumbuhan arus barang/jasa dan arus uang berjalan
seimbang.
Kesempatan Kerja.
Kesempatan kerja akan meningkat bila produksi meningkat. Peningkatan.Produksi biasanya
diikuti dengan perbaikan nasib para karyawan ditinjau dari segi upah maupun keselamatan
kerja. Perbaikan upah dan keselamatan kerja akan meningkatkan taraf hidup karyawan dan
akhirnya kemakmuran dapat tercapai.
Kestabilan Harga.
Kestabilan harga ditandai dengan stabilitas harga barang dari waktu ke waktu. Harga yang
stabil menyebabkan masyarakat percaya bahwa membeli barang pada tingkat harga sekarang
sama dengan tingkat harga yang akan datang, atau daya beli ang dari waktu ke waktu adalah
sama.
2. Kebijakan Diskonto.
Kebijakan Diskonto (Discount Rate). Kebijakan diskonto adalah pengaturan jumlah uang
yang beredar dengan memainkan tingkat suku bunga bank sentral pada bank umum.Bank
umum terkadang mengalami kekurangan uang sehingga harus meminjam ke bank sentral.
Suku bunga akan dinaikkan jika jumlah uang yang beredar dalam masyarakat berlebih.
Dengan naiknya suku bunga, masyarakat akan berlomba-lomba menabung di bank. Di pihak
lain, para pengusaha akan mengurangi investasi yang dibiayai pemerintah. sebaliknya, suku
bunga diturunkan jika jumlah uang beredar dalam masyarakat berkurang. Penurunan suku
bunga akan mendorong pengusaha mengadakan Investasi dengan meminjam uang dari bank.
Kebijakan Cadangan kas (Cash Ratio Policy) Yaitu kebijakan pemerintah dengan jalan
menaikkan cadangan kas pada saat inflasi dan menurunkan cadangan kas pada saat deflasi,
atau bisa juga menaikkan perbandingan antara uang yang beredar dengan uang yan
mengendap di dalam kas mengakibatkan kemampuan bank untuk menciptakan kredit
berkurang sehingga jumlah uang yang beredar akan berkurang.