TENTANG
BUPATI JENEPONTO,
Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkan dan terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja
Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Jeneponto berdasarkan Peraturan
Daerah Kabupaten Jeneponto Nomor 4 Tahun 2008, maka diperlukan
Uraian Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Jabatan pada Badan
Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten Jeneponto ;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah ;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Jeneponto Nomor 1 Tahun 2008 tentang
Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Kabupaten Jeneponto
( Lembaran Daerah Kabupaten Jeneponto Tahun 2008 Nomor 187);
MEMUTUSKAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 2
1. Kepala Badan
BAB III
Bagian Pertama
Kepala Badan
Pasal 3
(1) Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Badan mempunyai
tugas pokok melaksanakan kewenangan Daerah di bidang Kepegawaian dan Diklat Daerah
yang menjadi tanggung jawabnya, memimpin, membina, mengkoordinasikan pelaksanaan
pengelolaan administrasi kepegawaian, penyusunan program dan petunjuk teknis
pembinaan pengembangan kepegawaian, melaksanakan mutasi pegawai, diklat pegawai ,
penilaian kinerja dan kesejahteraan pegawai serta disiplin pegawai;
(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Badan
Kepegawaian dan Diklat Daerah menyelenggarakan fungsi :
(3) Tugas pokok Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah pada ayat (1) pasal ini, dapat
dirinci sebagai berikut:
Bagian Kedua
Sekretariat
Pasal 4
(1) Sekretariat Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah dipimpin oleh seorang Sekretaris
mempunyai tugas pokok menyusun rencana, memberi petunjuk, mengkoordinasikan dan
menilai kegiatan Sub-sub Bagian serta melaksanakan pelayanan administratif kepada
Bidang-bidang dalam lingkup tugas Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah;
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretaris
mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis di Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Program, dan
Keuangan;
b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan urusan di Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian, Program, dan keuangan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Program,
dan keuangan;
d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan kesekretariatan;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Tugas pokok Sekretaris Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) pasal ini, dapat dirinci sebagai berikut:
Pasal 5
(1) Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian,
mempunyai tugas pokok menyusun rencana, memberi tugas, petunjuk, menilai
6
pelaksanaan tugas bawahan dan melaksanakan tugas teknis di bidang umum kepegawaian
dan kerumah-tanggaan serta melaksanakan tugas teknis di bidang administrasi
kepegawaian;
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub
Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
c. Pembinaan dan pengkoordinasian pelaksanaan tugas di Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian;
d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program kegiatan;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Tugas pokok Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) pasal ini, dapat dirinci sebagai berikut:
Pasal 6
(1) Sub Bagian Progran dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian Program mempunyai tugas
pokok menyusun rencana, mengkoordinasikan tugas, membagi tugas, memberi petunjuk,
menilai pelaksanaan tugas bawahan dan melaksanakan tugas teknis di bidang penyusunan
program.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian
Program mempunyai fungsi :
Pasal 7
(1) Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai
tugas pokok menyusun rencana, membagi tugas, memberi petunjuk, menilai pelaksanaan
tugas bawahan dan melaksanakan tugas teknis di bidang pengelolaan administrasi
keuangan;
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian
Keuangan mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di Sub Bagian Keuangan;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Sub Bagian Keuangan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Sub Bagian Keuangan;
d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program kegiatan;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Tugas pokok Sub Bagian Keuangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, dapat
dirinci sebagai berikut:
Bagian Ketiga
Bidang Mutasi Pegawai
Pasal 8
(1) Bidang Mutasi Pegawai dipimpin oleh seorang Kepala Bidang Mutasi Pegawai,
mempunyai tugas pokok menyusun rencana, mengkoordinasikan tugas dan melakukan
penyelesaian administrasi kepangkatan, gaji, pensiun, pemberhentian dan mutasi pegawai
serta mutasi jabatan;
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang
Mutasi Pegawai mempunyai fungsi :
(3) Tugas pokok Bidang Mutasi Pegawai, sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini,
dapat dirinci sebagai berikut:
Pasal 9
9
(1) Sub Bidang Mutasi Jabatan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang mempunyai tugas
pokok menyusun rencana dan program kerja, mengkoordinasikan pelaksanaan tugas serta
penyelesaian administrasi mutasi jabatan;
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bidang
Mutasi Jabatan mempunyai fungsi :
(3) Tugas pokok Sub Bidang Mutasi Jabatan, sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini,
dapat dirinci sebagai berikut:
Pasal 10
(1) Sub Bidang Mutasi Kepangkatan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang mempunyai
tugas pokok menyusun rencana dan program kerja, mengkoordinasikan pelaksanaan tugas,
melaksanakan penyelesaian administrasi kepangkatan, gaji, pensiun, pemberhentian dan
mutasi kepegawaian;
(2) Dalam menjalan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bidang Mutasi
Kepangkatan mempunyai fungsi :
(3) Tugas pokok Sub Bidang Mutasi Kepangkatan, sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
pasal ini, dapat dirinci sebagai berikut:
Bagian Keempat
Pasal 11
a. Menyusun rencana dan program kerja bidang Pendidikan dan Latihan Pegawai ;
b. Mempersiapkan adminstrasi kepegawaian tentang Pendidikan dan Latihan Pegawai;
c. Mengelola data dan bahan dalam rangka Pengusulan Pendidikan dan Latihan Pegawai
d. Melakukan koordinasi dengan SKPD melalui Kepala BKDD dalam rangka Pengusulan
pendidikan dan latihan pegawai ;
e. Menginventarisir data yang telah mengikuti pendidikan dan latihan pegawai ( Latihan
Prajabatan, dan lain-lain baik struktural maupun fungsional ) ;
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas;
g. Melakukan koordinasi terhadap penyelenggaran program dan kegiatan di bidang Diklat
Aparatur;
h. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanan kegiatan di bidang Diklat Aparatur;
i. Menilai Prestasi kerja para Kepala Sub Bidang dalam rangka pembinaan dan
pengembangan karier;
j. Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan bidang
tugasnya serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
k. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Pendidikan dan Latihan Kepegawaian
dan memberi saran pertimbangan kepada atasan sesuai bidang tugasnya;
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
12
Pasal 12
(1) Sub Bidang Pendidikan dan Latihan Prajabatan dan Struktural dipimpin oleh
seorang Kepala Sub Bidang, mempunyai tugas pokok menyusun rencana di bidang
pendidikan dan latihan prajabatan dan struktural CPNS dan Pegawai Negeri Sipil dan
melaksanakan administrasi pendidikan dan latihan prajabatan dan struktural Pegawai
Negeri Sipil;
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala
Sub Bidang Pendidikan dan Latihan Prajabatan dan Struktural mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di Sub Bidang Pendidikan dan Latihan
Prajabatan dan Struktural;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Sub Bidang Pendidikan dan Latihan
Prajabatan dan Struktural;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Sub Bidang Pendidikan dan Latihan Prajabatan
dan Struktural;
d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program kegiatan;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya
(3) Tugas pokok Bidang Pendidikan dan Latihan Prajabatan dan Struktural,
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, dapat dirinci sebagai berikut:
a. Menyusun rencana dan program kerja Sub Bidang Diklat Prajabatan dan Struktural
Pegawai Negeri Sipil ;
b. Mengumpulkan bahan penyusunan rencana di bidang Pendidikan dan Latihan
Prajabatan dan Struktural;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas Sub Bidang Pendidikan dan Latihan Prajabatan dan
Struktural;
d. Mempersiapkan administrasi kepegawaian tentang Pengusulan Pendidikan dan Latihan
Prajabatan dan Struktural Pegawai ;
e. Mengelola data dan bahan dalam rangka pengusulan dan pelaksanaan Pendidikan dan
Latihan Prajabatan dan Struktural Pegawai ;
f. Melakukan koordinasi dengan sub bidang Pengeloaan Data dan Informasi Kepegawaian
dalam rangka pengusulan pendidikan dan latihan Prajabatan dan Struktural pegawai;
g. Menginventarisir data pegawai yang telah mengikuti Pendidikan dan latihan
pegawai ( Latihan Prajabatan, dan lain-lain baik struktural maupun fungsional );
h. Memberikan petunjuk, mengawasi dan membimbing bawahan dalam pelaksanaan tugas
di sub bidang Pendidikan dan Latihan Prajabatan dan Struktural;
i. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka kelancaran pelaksanaan
tugas;
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas;
k. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas Sub Bidang Pendidikan dan Latihan
Prajabatan dan Struktural Kepegawaian dan memberi saran pertimbangan kepada atasan
sesuai bidang tugasnya.
13
Pasal 13
(1) Sub Bidang Pendidikan dan Latihan Tehnis dan Fungsional dipimpin oleh seorang Kepala
Sub Bidang, mempunyai tugas pokok menyusun rencana di bidang pendidikan dan latihan
teknis dan fungsional pegawai dan melaksanakan administrasi pendidikan dan latihan
teknis dan fungsional Pegawai Negeri Sipil;
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bidang
Pendidikan dan Latihan Tehnis dan Fungsional mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di Sub Bidang Pendidikan dan Latihan
Tehnis dan Fungsional;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Sub Bidang Pendidikan dan Latihan
Tehnis dan Fungsional;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Sub Bidang Pendidikan dan Latihan Tehnis dan
Fungsional;
d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program kegiatan;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Tugas pokok Bidang Pendidikan dan Latihan Tehnis dan Fungsional, sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, dapat dirinci sebagai berikut:
a. Menyusun rencana dan program kerja Sub Bidang Diklat Teknis dan Fungsional
Pegawai Negeri Sipil sebagai bahan acuan untuk pelaksanaan tugas;
b. Mempersiapkan administrasi kepegawaian tentang Pengusulan Pendidikan dan Latihan
Teknis dan Fungsional Pegawai;
c. Mengelola data dan bahan dalam rangka Pengusulan Pendidikan dan Latihan Teknis
dan Fungsional Pegawai, khususnya Pegawai Negeri Sipil;
d. Melakukan koordinasi dengan Sub Bidang Pengeloaan Data dan Informasi
Kepegawaian dalam rangka pengusulan pendidikan dan latihan teknis dan fungsional
pegawai;
e. Membuat data pegawai yang telah mengikuti pendidikan formal dan pendidikan lainnya
yang berkenaan dengan Pendidikan dan Latihan Teknis dan Fungsional untuk bahan
penyusunan laporan;
f. Melaksanakan dan mengendalikan kegiatan di sub bidang Pendidikan dan Latihan
Tehnis dan Fungsional;
g. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap penyelenggaran program dan kegiatan di
sub bidang Pendidikan dan Latihan Tehnis dan Fungsional;
h. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka kelancaran pelaksanan
tugas;
i. Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan bidang
tugasnya dan mempersiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas;
14
k. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas Sub Bidang Pendidikan dan Latihan Teknis
dan Fungsional Kepegawaian dan memberi saran pertimbangan kepada atasan sesuai
bidang tugasnya.
Bagian Kelima
(1) Bidang Perencanaan, Pengembangan dan Informasi Kepegawaian dipimpin oleh seorang
Kepala Bidang, mempunyai tugas pokok mengumpulkan bahan penyusunan data
perencanaan, pengembangan dan informasi kepegawaian, mengumpulkan bahan
penyusunan perencanaan formasi dan pengadaan pegawai, mengendalikan/membina
kearsipan dan penyusunan informasi kepegawaian, menghimpun dan mengelola data
pegawai secara keseluruhan ;
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang
Perencanaan, Pengembangan dan Informasi Kepegawaian mempunyai fungsi :
Pasal 15
(1) Sub Bidang Formasi dan Pengadaan Pegawai dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang
mempunyai tugas pokok menyusun formasi dan pengadaan pegawai, mengkoordinasikan
pelaksanaan tugas serta menyelenggarakan administrasi penyusunan formasi dan
pelaksanaan pengadaan pegawai ;
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang
Formasi dan Pengadaan Pegawai mempunyai fungsi :
(3) Tugas pokok Sub Bidang Formasi dan Pengadaan Pegawai, sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) pasal ini, dapat dirinci sebagai berikut:
a. Menyusun rencana dan program kerja Sub Bidang Formasi dan Pengadaan Pegawai
Negeri Sipil;
b. Melakukan penyelesaian administrasi kepegawaian tentang Formasi dan Pengadaan
Pegawai Negeri Sipil;
c. Mengelola data dan bahan dalam rangka Pengusulan Formasi dan Pengadaan Pegawai
Negeri Sipil;
d. Mengelola data dan bahan dalam rangka Penerimaan Pegawai dan Guru baru;
e. Menyusun data formasi Pegawai;
f. Penyiapan bahan pengelolaan administrasi peningkatan status CPNSD menjadi PNSD,
serta bahan peningkatan dan pengembangan karier PNSD melalui pelaksanaan ujian
dinas, ujian penyesuaian ijazah, ijin belajar / tugas belajar;
g. Mempersiapkan data dan bahan tentang Pengusulan Formasi dan Pengadaan Pegawai
Negeri Sipil;
h. Penyiapan bahan pengelolaan dibidang formasi dan pengadaan pegawai, pengembangan
karier serta melakukan pengusulan dan penetapan NIP, formasi pegawai setiap tahun
anggaran;
i. Membuat buku kendali pegawai per unit kerja serta melakukan penyempurnaan secara
terus menerus yang disesuaikan dengan perkembangan jumlah dan jenis
kepegawaian;
j. Melakukan koordinasi dengan Sub Bidang Pengelolaan Data dan Informasi
Kepegawaian dalam rangka penataan dan pemeliharaan arsip pagawai serta melakukan
pembenahan arsip aktif dan non aktif;
16
k. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas;
l. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas Sub Bidang Formasi dan Pengadaan Pegawai
dan memberi saran pertimbangan kepada atasan sesuai bidang tugasnya.
Pasal 16
(1) Sub Bidang Pengelolaan Data dan Informasi Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala
Sub Bidang mempunyai tugas pokok menyusun rencana, mengumpulkan data dan bahan,
melaksanakan pengelolaan data untuk bahan informasi kepegawaian ;
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang
Pengelolaan Data dan Informasi Kepegawaian mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di Sub Bidang Pengelolaan Data dan
Informasi Kepegawaian;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Sub Bidang Pengelolaan Data dan
Informasi Kepegawaian;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Sub Bidang Pengelolaan Data dan Informasi
Kepegawaian;
d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program kegiatan;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Tugas pokok Sub Bidang Pengelolaan Data dan Informasi Kepegawaian , sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, dapat dirinci sebagai berikut:
a. Menyusun rencana dan program kerja Sub Bidang Pengelolaan Data dan Informasi
Kepegawaian sebagai bahan acuan untuk pelaksanaan tugas;
b. Melakukan penyelesaian adminstrasi kepegawaian tentang Pengelolaan Data dan
Informasi Kepegawaian;
c. Mengelola data dan bahan dalam rangka Pengelolaan Data dan Informasi Pegawai
Negeri Sipil;
d. Membuat buku induk pegawai, Daftar Urut Kepangkatan (DUK) dan Bezzetting serta
data lainnya dalam rangka pengembangan dan informasi kepegawaian;
e. Membuat buku kendali pegawai per unit kerja serta melakukan penyempurnaan secara
terus menerus yang disesuaikan dengan perkembangan jumlah dan jenis kepegawaian;
f. Melakukan koordinasi dengan Sub Bidang Formasi dan Pengadaan Pegawai dalam
rangka penataan dan pemeliharaan arsip pegawai serta melakukan pembenahan arsip
aktif dan non aktif;
g. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap penyelenggaraan program dan kegiatan
di sub bidang Pengelolaan Data dan Informasi Kepegawaian;
h. Memberikan petunjuk, mengawasi dan membimbing bawahan dalam pelaksanan tugas
di sub bidang Pengelolaan Data dan Informasi Kepegawaian;
i. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka kelancaran pelaksanaan
tugas;
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas;
17
k. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas Sub Bidang Pengelolaan Data dan Informasi
Kepegawaian dan memberi saran pertimbangan kepada atasan sesuai bidang
tugasnya.
Bagian Keenam
Bidang Kesejahteraan dan Disiplin Pegawai
Pasal 17
(1) Bidang Kesejahteraan dan Disiplin Pegawai dipimpin oleh seorang Kepala Bidang,
mempunyai tugas pokok menyusun rencana, memberi petunjuk, membina dan
mengkoordinasikan pelaksanaan tugas di Bidang Kesejahteraan dan Disiplin Pegawai ;
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang
Kesejahteraan dan Disiplin Pegawai mempunyai fungsi :
(3) Tugas pokok Bidang Kesejahteraan dan Disiplin Pegawai sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) pasal ini, dapat dirinci sebagai berikut:
a. Menyusun rencana dan Program Kerja Bidang Kesejahteraan dan Disiplin Pegawai ;
b. Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan penegakan disiplin pegawai berdasarkan
ketentuan Perundang-undangan;
c. Mengelola bahan dan data dalam rangka pembenahan administrasi, baik yang
berhubungan dengan pemberian pensiun, penghargaan, tanda jasa, asuransi, uang duka,
BAPERTARUM, Hukuman pegawai dan lain-lain;
d. Melakukan pengendalian Pegawai Negeri Sipil secara berjenjang untuk peningkatan
disiplin;
e. Melakukan penyelesaian administrasi kepegawaian tentang kesejahteraan dan disiplin
pegawai;
f. Melakukan koordinasi , pemantauan dan terhadap penyelenggaraan program dan
kegiatan di bidang Kesejahteraan dan Disiplin Pegawai;
g. Memberikan petunjuk, mengawasi dan membimbing pelaksanaan tugas di bidang
Kesejahteraan dan Disiplin Pegawai;
h. Menilai prestasi kerja para Kepala Sub Bidang dalam rangka pembinaan dan
pengembangan karier;
i. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas bidang Kesejahteraan
dan Disiplin Pegawai;
j. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan formasi dan kepegawaian serta kesejahteraan
pegawai;
18
k. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas.
Pasal 18
(1) Sub Bidang Kesejahteraan Pegawai dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang mempunyai
tugas pokok menyusun rencana, mengumpulkan data dan bahan, dan mengkoordinasikan
pelaksanaan tugas dibidang kesejahteraan pegawai ;
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub
Bidang Kesejahteraan Pegawai mempunyai fungsi :
(3) Tugas pokok Sub Bidang Kesejahteraan Pegawai , sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
pasal ini, dapat dirinci sebagai berikut:
a. Mempersiapkan data bahan kriteria penilaian bagi kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil
berdasarkan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) dan Petunjuk Teknis (Juknis);
b. Menghimpun data dan Peraturan Perundang-undangan yang berkaitan dengan Pegawai
Negeri Sipil;
c. Menyusun kebijakan teknis penilaian dan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil;
d. Melakukan penilaian dan memonitoring kinerja individual Pegawai Negeri Sipil dalam
rangka penilaian pegawai berprestasi;
e. Melakukan koordinasi dengan seluruh satuan kerja dan pihak terkait lainnya dalam hal
kinerja dan pengembangan kesejahteraan pegawai negeri sipil;
f. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan sub bidang Kesejahteraan
Pegawai;
g. Memberikan petunjuk, mengawasi dan membimbing bawahan dalam pelaksanaan tugas
di Sub Bidang Kesejahteraan Pegawai;
h. Menyusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan Sub Bidang Kesejahteraan Pegawai;
i. Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan bidang
tugasnya dan menyiapkan bahan pemecahan masalah;
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas.
Pasal 19
19
(1) Sub Bidang Pembinaan Disiplin Pegawai dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang
mempunyai tugas pokok mengumpulkan bahan dan data, pembinaan disiplin pegawai,
kedudukan hukum pegawai, mengevaluasi dan mengkaji kinerja pegawai;
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang
Pembinaan Disiplin Pegawai mempunyai fungsi :
(3) Tugas pokok Sub Bidang Pembinaan Disiplin Pegawai sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1) pasal ini, dapat dirinci sebagai berikut:
a. Menyusun rencana dan program kerja Sub Bidang Pembinaan Disipilin Pegawai Negeri
Sipil ;
b. Mempersiapkan data/bahan dalam rangka penyelenggaraan dan penyelesaian mengenai
kedudukan hukum pegawai termasuk penyelesaian administrasi, pemberian hukuman
dan disiplin pegawai;
c. Menghimpun, mengsosialisasikan dan menerapkan segala bentuk Peraturan Perundang-
undangan Disipilin Pegawai;
d. Melakukan evaluasi dan pengkajian kinerja dan peningkatan disipilin pegawai;
e. Mempersiapkan data/bahan dan penyelesaian administrasi izin cerai/kawin Pegawai
Negeri Sipil;
f. Melaksanakan dan mengendalikan administrasi gaji/taspen PNS dan penghargaan PNS;
g. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Sub Bidang Kesejahteraan
Pegawai;
h. Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan sub bidang
Kesejahteraan Pegawai;
i. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas;
j. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas Sub Bidang Pembinaan Disiplin Pegawai dan
memberi saran pertimbangan kepada atasan sesuai bidang tugasnya.
Pasal 20
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Badan
Kepegawaian dan Diklat Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.
Pasal 21
1. Kelompok Jabatan Fungsional ini, terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan
fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang tugasnya;
20
2. Setiap kelompok tersebut dipimpin oleh seorang Tenaga Fungsional Senior yang
ditunjuki oleh Bupati;
3. Jumlah Jabatan Fungsional tersebut ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja;
4. Jenis Jenjang Jabatan Fungsional tersebut ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban
kerja
BAB IV
TATA KERJA
Pasal 22
(1) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan unit organisasi dan kelompok tenaga
fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam
lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan Pemerintah
Daerah serta dengan instansi lain sesuai dengan tugas masing-masing.
(2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masing-masing dan bila
terjadi penyimpangan agar mengambil langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
(3) Setiap pimpinan organisasi bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan
bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan
tugas bawahannya.
(4) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan
bertanggung jawab kepada atasan masing-masing serta menyiapkan laporan berkala tepat
pada waktunya.
(5) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya wajib
diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan hasil lebih lanjut dan
untuk memberikan petunjuk kepada bawahannya.
(6) Dalam penyampaian laporan kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan kepada
satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.
(7) Dalam melaksanakan tugas, setiap pimpinan satuan organisasi bertanggung jawab masing-
masing dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan, dan diharapkan
mengadakan rapat-rapat berkala.
(8) Dalam memperlancar pelaksanaan tugas masing-masing pimpinan organisasi dan/atau
pimpinan satuan organisasi wajib melaksanakan pembinaan, pengawasan melekat,
pengendalian serta melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas
pejabat dan/atau staf di lingkungan unit kerjanya sesuai dengan bidang tugasnya .
(9) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib melakukan pembinaan terhadap kedisiplinan dan
peningkatan kualitas sumber daya pegawai pada bawahannya.
(10) Sekretaris dalam melaksanakan tugasnya wajib mengkoordinasikan dan memberikan
pembinaan secara administrasi pada setiap unsur dalam hal pelaksanaan urusan umum dan
kepegawaian, perencanaan dan pelaporan, keuangan dan perlengkapan.
(11) Masing-masing pejabat struktural dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab
kepada pimpinan dan/atau atasan langsungnya sesuai dengan hirarki jenjang jabatan.
BAB V
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 23
21
(1) Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini, maka segala ketentuan yang mengatur hal yang
sama dan bertentangan dengan Peraturan ini, dinyatakan tidak berlaku;
(2) Apabila terjadi perubahan yang diakibatkan karena hasil evaluasi penataan perangkat
daerah, akan diperbaiki dan disempurnakan sebagaimana mestinya.
Pasal 24
(1) Dalam pelaksanaan tugas, setiap pimpinan satuan/unit organisasi senantiasa mempedomani
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangannya berdasarkan ketentuan yang berlaku.
(2) Penjabaran lebih lanjut urusan pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
belum cukup diatur dalam Peraturan Bupati ini, akan diatur kemudian oleh pimpinan
SKPD.
(3) Sesuai dengan perkembangan, kebutuhan dan potensi yang ada pada organisasi perangkat
daerah, ternyata terdapat urusan yang potensial untuk ditangani, namun belum cukup
diatur dalam Peraturan Bupati ini, maka sepanjang urusan tersebut telah diatur dalam
Peraturan Daerah Kabupaten Jeneponto Nomor 01 Tahun 2008 tentang Urusan
Pemerintahan Daerah yang menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Jeneponto dan
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota, serta ketentuan lainnya yang mengatur hal yang sama tetap menjadi
kewenangan Organisasi Perangkat Daerah yang bersangkutan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 25
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini
dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Jeneponto.
Ditetapkan di : Jeneponto
Pada Tanggal : 3 Agustus 2009
BUPATI JENEPONTO,
H. RADJAMILO
Diundangkan di : Jeneponto
Pada Tanggal : 4 Agustus 2009
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN JENEPONTO,
22
H. IKSAN ISKANDAR