Anda di halaman 1dari 22

1

PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO


PERATURAN BUPATI JENEPONTO
NOMOR : 29 TAHUN 2009

TENTANG

TUGAS POKOK , FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS JABATAN


BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH
KABUPATEN JENEPONTO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI JENEPONTO,

Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkan dan terbentuknya Organisasi dan Tata Kerja
Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Jeneponto berdasarkan Peraturan
Daerah Kabupaten Jeneponto Nomor 4 Tahun 2008, maka diperlukan
Uraian Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Jabatan pada Badan
Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten Jeneponto ;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,


perlu ditetapkan dengan Peraturan Bupati Jeneponto.

Mengingat : 1. Undang - Undang Nomor 29 Tahun 1959 Tentang Pembentukan Daerah –


Daerah Tingkat II di Sulawesi ( Lembaran Negara RI Tahun 1959 Nomor
74 Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 1822);

2. Undang - Undang Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokok – Pokok


Kepegawaian ( Lembaran Negara RI Tahun 1974 Nomor 55 Tambahan
Lembaran Negara RI Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara RI Tahun 1999
Nomor 169 Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3890);
3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran
Negara RI Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor
3851);

4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan


Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4389);

5. Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah


(Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 4437 ) sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2008(Lembaran Negara RI Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4844);
2

6. Undang - Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan


antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara RI
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4438);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan
dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara
RI Nomor 4593);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara RI Tahun 2007
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4737);
9. Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah ( Lembaran Negara RI Tahun 2007 Nomor 89 Tambahan
Lembaran Negara RI Nomor 4741 );

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah ;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Jeneponto Nomor 1 Tahun 2008 tentang
Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Kabupaten Jeneponto
( Lembaran Daerah Kabupaten Jeneponto Tahun 2008 Nomor 187);

12. Peraturan Daerah Kabupaten Jeneponto Nomor 4 Tahun 2008 tentang


Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah
Kabupaten Jeneponto ( Lembaran Daerah Kabupaten Jeneponto Tahun 2008
Nomor 190);

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN BUPATI JENEPONTO TENTANG TUGAS POKOK,


FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA
BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH KABUPATEN
JENEPONTO.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:


a.Daerah adalah Kabupaten Jeneponto;
b. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah;
c.Bupati adalah Bupati Kabupaten Jeneponto;
d. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Jeneponto;
e.Perangkat Daerah adalah Organisasi/ Lembaga pada Pemerintah Daerah yang bertanggung
jawab kepada Bupati dan membantu Bupati dalam penyelenggaraan Pemerintahan yang
terdiri atas Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah dan Lembaga Teknis
Daerah, Kecamatan dan Kelurahan sesuai dengan kebutuhan Daerah;
3

f. Badan adalah Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten Jeneponto;


g. Kepala Badan adalah Kepala Badan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah
Kabupaten Jeneponto;
h. Sekretaris adalah Sekretaris pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten
Jeneponto;
i. Kepala Bidang adalah Kepala Bidang pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah
Kabupaten Jeneponto;
j. Kepala Sub Bagian adalah Kepala Sub Bagian pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah
Kabupaten Jeneponto;
k. Kepala Sub Bidang adalah Kepala Sub Bidang pada Badan Kepegawaian dan Diklat
Daerah Kabupaten Jeneponto;
l. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Jabatan Fungsional pada Badan
Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten Jeneponto.

BAB II

STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 2

Susunan Organisasi Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah, terdiri dari :

1. Kepala Badan

2. Sekretaris, terdiri atas :


a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
b. Sub Bagian Program
c. Sub Bagian Keuangan

3. Bidang Mutasi Pegawai, terdiri atas :


a. Sub Bidang Mutasi Jabatan
b. Sub Bidang Mutasi Kepangkatan

4. Bidang Diklat Aparatur, terdiri atas :


a. Sub Bidang Prajabatan dan Struktural
b. Sub Bidang Diklat Teknis dan Fungsional

5. Bidang Perencanaan, Pengembangan dan Informasi Kepegawaian, terdiri atas :


a. Sub Bidang Formasi dan Pengadaan Pegawai
b. Sub Bidang Pengelolaan Data dan Informasi Kepegawaian

6. Bidang Kesejahteraan Pegawai dan Disiplin, terdiri atas :


a. Sub Bidang Kesejahteraan Pegawai
b. Sub Bidang Pembinaan Disiplin Pegawai

7. Kelompok Jabatan Fungsional


4

BAB III

TUGAS POKOK , FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS JABATAN

Bagian Pertama
Kepala Badan
Pasal 3

(1) Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Badan mempunyai
tugas pokok melaksanakan kewenangan Daerah di bidang Kepegawaian dan Diklat Daerah
yang menjadi tanggung jawabnya, memimpin, membina, mengkoordinasikan pelaksanaan
pengelolaan administrasi kepegawaian, penyusunan program dan petunjuk teknis
pembinaan pengembangan kepegawaian, melaksanakan mutasi pegawai, diklat pegawai ,
penilaian kinerja dan kesejahteraan pegawai serta disiplin pegawai;

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Badan
Kepegawaian dan Diklat Daerah menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis bidang Kepegawaian dan Diklat Daerah;


b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan dibidang Kepegawaian dan
Diklat Daerah;
c. Pelaksanaan bimbingan dan konsultasi bidang Kepegawaian dan Diklat Daerah;
d. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang Kepegawaian dan Dikat Daerah;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya

(3) Tugas pokok Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah pada ayat (1) pasal ini, dapat
dirinci sebagai berikut:

a. Mengkoordinasikan penyusunan Program Kerja dengan Sekretaris dan masing-masing


Kepala Bidang;
b. Memberikan petunjuk teknis didalam penyusunan Rencana Kerja dan menyusun
Program Kerja sebagai bahan acuan dalam pelaksanaan tugas;
c. Membagi tugas kepada Sekretaris, Kepala Bidang dan Kelompok Jabatan Fungsional
untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
d. Memimpin, mengarahkan, membina dan mengawasi bawahan dalam melaksanakan
tugas untuk peningkatan kemampuan dan disiplin pegawai;
e. Melakukan koordinasi dengan Bagian Organisasi dalam rangka penyusunan dan atas
penempatan pengisian formasi sesuai kebutuhan SKPD berdasarkan hasil analisis
jabatan;
f. Memberikan petunjuk teknis didalam pelaksanaan dan pengelolaan dan pelaksanaan
pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian pegawai;
g. Memberikan petunjuk dalam hal pengumpulan dan pengelolaan data serta menyiapkan
penyusunan pembinaan, pengembangan karier dan pengelolaan pendidikan dan latihan
pegawai;
h. Melakukan koordinasi dengan SKPD dalam pengelolaan administrasi dan pembinaan
kepegawaian;
i. Merumuskan kebijakan teknis di bidang kepegawaian daerah;
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan dalam rangka
mendukung kelancaran pelaksanaan tugas;
5

k. Memberikan laporan, saran dan pertimbangan kepada Bupati untuk kelancaran


pelaksanaan tugas, yang berkaitan dengan Kepegawaian Daerah.

Bagian Kedua
Sekretariat
Pasal 4

(1) Sekretariat Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah dipimpin oleh seorang Sekretaris
mempunyai tugas pokok menyusun rencana, memberi petunjuk, mengkoordinasikan dan
menilai kegiatan Sub-sub Bagian serta melaksanakan pelayanan administratif kepada
Bidang-bidang dalam lingkup tugas Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah;

(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretaris
mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis di Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Program, dan
Keuangan;
b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan urusan di Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian, Program, dan keuangan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Program,
dan keuangan;
d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan kesekretariatan;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Tugas pokok Sekretaris Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) pasal ini, dapat dirinci sebagai berikut:

a. Menyusun Perencanaan dan Program Kerja di Sekretaris Badan Kepegawaian dan


Diklat Daerah;
b. Memberi petunjuk kepada Kepala Sub Bagian;
c. Mengkoordinasikan kegiatan penyusunan rencana program kerja Sekretaris Badan
Kepegawaian dan Diklat dengan bidang-bidang lainnya, dalam lingkup Badan
Kepegawaian dan Diklat Daerah;
d. Menilai pelaksanaan tugas dan prestasi kerja Sub Bagian;
e. Menyelenggarakan Kesekretariatan dan Urusan Rumah Tangga Badan Kepegawaian
dan Diklat Daerah, termasuk kebutuhan Alat Tulis Kantor (ATK) dan kebutuhan
lainnya;
f. Menyelenggarakan pengelolaan administrasi umum kepegawaian untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi BKDD;
g. Menghimpun, memelihara dan menyebarluaskan serta mengikuti perkembangan aturan
kepegawaian ;
h. Melaksanakan tugas-tugas teknis di bidang ketatausahaan;
i. Memberi saran pertimbangan kepada atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
j. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Pasal 5
(1) Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian,
mempunyai tugas pokok menyusun rencana, memberi tugas, petunjuk, menilai
6

pelaksanaan tugas bawahan dan melaksanakan tugas teknis di bidang umum kepegawaian
dan kerumah-tanggaan serta melaksanakan tugas teknis di bidang administrasi
kepegawaian;

(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub
Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi :

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
c. Pembinaan dan pengkoordinasian pelaksanaan tugas di Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian;
d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program kegiatan;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Tugas pokok Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) pasal ini, dapat dirinci sebagai berikut:

a. Menyusun Perencanaan dan Program Kerja Sub Bagian Umum, termasuk


melaksanakan tugas teknis di bidang Kepegawaian dalam lingkup Intern Unit Kerja;
b. Memberi petunjuk kepada bawahan;
c. Melaksanakan tugas teknis ketatausahaan dan kerumahtanggaan;
d. Melaksanakan tugas teknis di Sub Bagian Kepegawaian;
e. Mengelolah dan melaksanakan urusan umum lainnya;
f. Mengelolah dan melaksanakan urusan keprotokoleran dan perjalanan dinas;
g. Mengelolah dan melaksanakan urusan perlengkapan;
h. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
i. Menilai prestasi kerja staf dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier;
j. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
k. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan

Sub Bagian Program

Pasal 6

(1) Sub Bagian Progran dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian Program mempunyai tugas
pokok menyusun rencana, mengkoordinasikan tugas, membagi tugas, memberi petunjuk,
menilai pelaksanaan tugas bawahan dan melaksanakan tugas teknis di bidang penyusunan
program.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian
Program mempunyai fungsi :

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di Sub Bagian Program;


b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Sub Bagian Program;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Sub Bagian Program;
d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program kegiatan;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya
(3) Tugas pokok Sub Bagian Program sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, dapat
dirinci sebagai berikut:
7

a. Menyusun perencanaan dan Program Kerja Tahunan berdasarkan petunjuk


pelaksanaan/ petunjuk teknis sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan unit kerja;
b. Menghimpun dan mempersiapkan bahan penyusunan rencana di Sub Bagian Program;
c. Menghimpun dan mempersiapkan bahan penyusunan laporan di Sub Bagian Program;
d. Menyusun Program Kerja Bidang / Sub Bidang melalui petunjuk Sekretaris BKDD;
e. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Program;
f. Menginventarisir permasalahan-permasalahan pelaksanaan kegiatan Sub Bagian
Program;
g. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Program;
h. Melaksanakan penyiapan bahan dan penyusunan RKA, DPA, LAKIP, RENSTRA dan
RENJA
i. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
j. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

Sub Bagian Keuangan

Pasal 7

(1) Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai
tugas pokok menyusun rencana, membagi tugas, memberi petunjuk, menilai pelaksanaan
tugas bawahan dan melaksanakan tugas teknis di bidang pengelolaan administrasi
keuangan;

(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian
Keuangan mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di Sub Bagian Keuangan;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Sub Bagian Keuangan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Sub Bagian Keuangan;
d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program kegiatan;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Tugas pokok Sub Bagian Keuangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, dapat
dirinci sebagai berikut:

a. Menyusun Perencanaan dan Program Kerja Sub Bagian Keuangan;


b. Menyiapkan bahan-bahan dan penyusunan rencana kebutuhan anggaran di lingkungan
Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah sebagai pedoman pelaksanan tugas;
c. Membuat daftar usulan kegiatan;
d. Membuat daftar gaji dan melaksanakan pengkajian;
e. Menyiapkan proses administrasi terkait dengan penatausahan keuangan daerah sesuai
dengan ketentuan yang berlaku;
f. Melaksanakan perbendaharaan keuangan;
g. Mengkoordinasikan penyusunan rencana anggaran untuk periode lima tahunan dan
tahunan;
h. Mengelolah dan melaksanakan verifikasi anggaran;
i. Mengelolah dan melaksanakan pembukuan dan pelaporan keuangan;
j. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan kegiatan Sub
bagian Keuangan;
k. Memberi petujuk kepada bawahan;
l. Melaksanakan tugas teknis di bidang keuangan;
m. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
8

n. Menyusun laporan pelaksanaan tugas Sub Bagian Keuangan;


o. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

Bagian Ketiga
Bidang Mutasi Pegawai
Pasal 8
(1) Bidang Mutasi Pegawai dipimpin oleh seorang Kepala Bidang Mutasi Pegawai,
mempunyai tugas pokok menyusun rencana, mengkoordinasikan tugas dan melakukan
penyelesaian administrasi kepangkatan, gaji, pensiun, pemberhentian dan mutasi pegawai
serta mutasi jabatan;

(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang
Mutasi Pegawai mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Mutasi Pegawai;


b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang Mutasi
Pegawai;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Mutasi Pegawai;
d. Penyelenggaraan montoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang Mutasi Pegawai;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Tugas pokok Bidang Mutasi Pegawai, sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini,
dapat dirinci sebagai berikut:

a. Menyusun rencana dan Program Kerja Bidang Mutasi Pegawai;


b. Melakukan penyelesaian administrasi kepegawaian tentang Mutasi Kepangkatan,
Mutasi Jabatan dan pemberhentian pegawai;
c. Mengelola data dan bahan dalam rangka penyusunan, penempatan dalam jabatan serta
menghimpun dan menganalisis permasalahan yang berhubungan dengan Jabatan
Pegawai Negeri Sipil;
d. Mempersiapkan data atau bahan untuk pelaksanaan BAPERJAKAT;
e. Membuat buku kendali pegawai perunit organisasi serta melakukan penyempurnaan
secara terus menerus yang disesuaikan dengan perkembangan;
f. Membuat laporan bulanan / tahunan tentang mutasi pegawai.
g. Menilai prestasi kerja para kepala Sub Bagian dalam rangka pembinaan dan
pengembangan karier;
h. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas di Bidang Mutasi
Pegawai;
i. Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan bidang
tugasnya dan menyiapkan bahan pemecahan masalah;
j. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan formasi, pengadaan kepegawaian serta mutasi
pegawai;
k. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas.

Sub Bidang Mutasi Jabatan

Pasal 9
9

(1) Sub Bidang Mutasi Jabatan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang mempunyai tugas
pokok menyusun rencana dan program kerja, mengkoordinasikan pelaksanaan tugas serta
penyelesaian administrasi mutasi jabatan;

(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bidang
Mutasi Jabatan mempunyai fungsi :

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di Sub Bidang Mutasi Jabatan;


b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Sub Bidang Mutasi Jabatan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Sub Bidang Mutasi Jabatan;
d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program kegiatan;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

(3) Tugas pokok Sub Bidang Mutasi Jabatan, sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini,
dapat dirinci sebagai berikut:

a. Menyusun Rencana dan Program Kerja Sub Bidang Mutasi Jabatan ;


b. Melakukan penyelesaian administrasi Kepegawaian tentang Mutasi Jabatan;
c. Mengelola data dan bahan dalam rangka penyusunan Mutasi Jabatan serta menghimpun
dan menganalisis permasalahan yang berhubungan dengan Jabatan Pegawai Negeri
Sipil;
d. Mempersiapkan data/bahan untuk kebutuhan Baperjakat Mutasi Jabatan Pegawai
Negeri Sipil;
e. Merencanakan dan menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di
Sub Bidang Mutasi Jabatan;
f. Memberikan petunjuk, mengawasi dan membimbing pelaksanaan tugas di Sub
Bidang Mutasi Jabatan;
g. Membuat buku kendali pegawai per unit kerja serta melakukan penyempurnaan secara
terus menerus yang disesuaikan dengan perkembangan mutasi;
h. Melakukan koordinasi dengan Sub Bidang Formasi dan Pengadaan Pegawai dalam
rangka penataan penempatan pegawai baru ;
i. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas di Sub Bidang Mutasi
Jabatan;
j. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan Mutasi Jabatan;
k. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas.

Sub Bidang Mutasi Kepangkatan

Pasal 10

(1) Sub Bidang Mutasi Kepangkatan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang mempunyai
tugas pokok menyusun rencana dan program kerja, mengkoordinasikan pelaksanaan tugas,
melaksanakan penyelesaian administrasi kepangkatan, gaji, pensiun, pemberhentian dan
mutasi kepegawaian;

(2) Dalam menjalan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bidang Mutasi
Kepangkatan mempunyai fungsi :

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di Sub Bidang Mutasi Kepangkatan;


b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Sub Bidang Mutasi Kepangkatan;
10

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Sub Bidang Mutasi Kepangkatan;


d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program kegiatan;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Tugas pokok Sub Bidang Mutasi Kepangkatan, sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
pasal ini, dapat dirinci sebagai berikut:

a. Menyusun Rencana dan Program Kerja Sub Bidang Mutasi Kepangkatan ;


b. Mempersiapkan administrasi Kepegawaian tentang Mutasi Kepangkatan;
c. Mengelola data dan bahan dalam rangka penyusunan Mutasi Kepangkatan serta
menghimpun dan menganalisis permasalahan yang berhubungan dengan Kepangkatan
Pegawai Negeri Sipil;
d. Mempersiapkan data/bahan untuk kebutuhan Baperjakat Mutasi Kepangkatan Pegawai
Negeri Sipil;
e. Membuat buku kendali pegawai per unit kerja serta melakukan penyempurnaan secara
terus menerus yang disesuaikan dengan perkembangan mutasi;
f. Melakukan koordinasi dengan Sub Bidang Formasi dan Pengadaan Pegawai dan Sub
Bidang Pengolahan Data dan Informasi Kepegawaian dalam rangka penataan dan
pemeliharaan arsip Kepangkatan Pegawai ( arsip aktif dan non aktif ) ;
g. Memberikan petunjuk, mengawasi dan membimbing pelaksanaan tugas di Sub Bidang
Mutasi Kepangkatan;
h. Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier;
i. Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan sub bidang
tugasnya dan menyiapkan bahan pemecahan masalah;
j. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan Mutasi Kepangkatan;
k. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas.
11

Bagian Keempat

Bidang Diklat Aparatur

Pasal 11

(1) Bidang Pendidikan dan Latihan Aparatur dipimpin oleh seorang


Kepala Bidang, mempunyai tugas pokok menyusun rencana, mengkoordinasikan tugas,
melaksanakan pendidikan dan latihan aparatur serta melaksanakan administrasi pendidikan
dan latihan aparatur;

(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),


Kepala Bidang Diklat Aparatur mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Pendidikan dan Latihan Aparatur;


b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang Pendidikan
dan Latihan Aparatur;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Pendidikan dan Latihan Aparatur;
d. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan di bidang Pendidikan
dan Latihan Aparatur;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Tugas pokok Bidang Pendidikan dan Latihan Aparatur, sebagaimana


dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, dapat dirinci sebagai berikut:

a. Menyusun rencana dan program kerja bidang Pendidikan dan Latihan Pegawai ;
b. Mempersiapkan adminstrasi kepegawaian tentang Pendidikan dan Latihan Pegawai;
c. Mengelola data dan bahan dalam rangka Pengusulan Pendidikan dan Latihan Pegawai
d. Melakukan koordinasi dengan SKPD melalui Kepala BKDD dalam rangka Pengusulan
pendidikan dan latihan pegawai ;
e. Menginventarisir data yang telah mengikuti pendidikan dan latihan pegawai ( Latihan
Prajabatan, dan lain-lain baik struktural maupun fungsional ) ;
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas;
g. Melakukan koordinasi terhadap penyelenggaran program dan kegiatan di bidang Diklat
Aparatur;
h. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanan kegiatan di bidang Diklat Aparatur;
i. Menilai Prestasi kerja para Kepala Sub Bidang dalam rangka pembinaan dan
pengembangan karier;
j. Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan bidang
tugasnya serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
k. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Pendidikan dan Latihan Kepegawaian
dan memberi saran pertimbangan kepada atasan sesuai bidang tugasnya;
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
12

Sub Bidang Diklat Prajabatan dan Struktural

Pasal 12

(1) Sub Bidang Pendidikan dan Latihan Prajabatan dan Struktural dipimpin oleh
seorang Kepala Sub Bidang, mempunyai tugas pokok menyusun rencana di bidang
pendidikan dan latihan prajabatan dan struktural CPNS dan Pegawai Negeri Sipil dan
melaksanakan administrasi pendidikan dan latihan prajabatan dan struktural Pegawai
Negeri Sipil;

(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala
Sub Bidang Pendidikan dan Latihan Prajabatan dan Struktural mempunyai fungsi :

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di Sub Bidang Pendidikan dan Latihan
Prajabatan dan Struktural;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Sub Bidang Pendidikan dan Latihan
Prajabatan dan Struktural;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Sub Bidang Pendidikan dan Latihan Prajabatan
dan Struktural;
d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program kegiatan;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya

(3) Tugas pokok Bidang Pendidikan dan Latihan Prajabatan dan Struktural,
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, dapat dirinci sebagai berikut:

a. Menyusun rencana dan program kerja Sub Bidang Diklat Prajabatan dan Struktural
Pegawai Negeri Sipil ;
b. Mengumpulkan bahan penyusunan rencana di bidang Pendidikan dan Latihan
Prajabatan dan Struktural;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas Sub Bidang Pendidikan dan Latihan Prajabatan dan
Struktural;
d. Mempersiapkan administrasi kepegawaian tentang Pengusulan Pendidikan dan Latihan
Prajabatan dan Struktural Pegawai ;
e. Mengelola data dan bahan dalam rangka pengusulan dan pelaksanaan Pendidikan dan
Latihan Prajabatan dan Struktural Pegawai ;
f. Melakukan koordinasi dengan sub bidang Pengeloaan Data dan Informasi Kepegawaian
dalam rangka pengusulan pendidikan dan latihan Prajabatan dan Struktural pegawai;
g. Menginventarisir data pegawai yang telah mengikuti Pendidikan dan latihan
pegawai ( Latihan Prajabatan, dan lain-lain baik struktural maupun fungsional );
h. Memberikan petunjuk, mengawasi dan membimbing bawahan dalam pelaksanaan tugas
di sub bidang Pendidikan dan Latihan Prajabatan dan Struktural;
i. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka kelancaran pelaksanaan
tugas;
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas;
k. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas Sub Bidang Pendidikan dan Latihan
Prajabatan dan Struktural Kepegawaian dan memberi saran pertimbangan kepada atasan
sesuai bidang tugasnya.
13

Sub Bidang Diklat Teknis dan Fungsional

Pasal 13
(1) Sub Bidang Pendidikan dan Latihan Tehnis dan Fungsional dipimpin oleh seorang Kepala
Sub Bidang, mempunyai tugas pokok menyusun rencana di bidang pendidikan dan latihan
teknis dan fungsional pegawai dan melaksanakan administrasi pendidikan dan latihan
teknis dan fungsional Pegawai Negeri Sipil;

(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bidang
Pendidikan dan Latihan Tehnis dan Fungsional mempunyai fungsi :

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di Sub Bidang Pendidikan dan Latihan
Tehnis dan Fungsional;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Sub Bidang Pendidikan dan Latihan
Tehnis dan Fungsional;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Sub Bidang Pendidikan dan Latihan Tehnis dan
Fungsional;
d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program kegiatan;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Tugas pokok Bidang Pendidikan dan Latihan Tehnis dan Fungsional, sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, dapat dirinci sebagai berikut:

a. Menyusun rencana dan program kerja Sub Bidang Diklat Teknis dan Fungsional
Pegawai Negeri Sipil sebagai bahan acuan untuk pelaksanaan tugas;
b. Mempersiapkan administrasi kepegawaian tentang Pengusulan Pendidikan dan Latihan
Teknis dan Fungsional Pegawai;
c. Mengelola data dan bahan dalam rangka Pengusulan Pendidikan dan Latihan Teknis
dan Fungsional Pegawai, khususnya Pegawai Negeri Sipil;
d. Melakukan koordinasi dengan Sub Bidang Pengeloaan Data dan Informasi
Kepegawaian dalam rangka pengusulan pendidikan dan latihan teknis dan fungsional
pegawai;
e. Membuat data pegawai yang telah mengikuti pendidikan formal dan pendidikan lainnya
yang berkenaan dengan Pendidikan dan Latihan Teknis dan Fungsional untuk bahan
penyusunan laporan;
f. Melaksanakan dan mengendalikan kegiatan di sub bidang Pendidikan dan Latihan
Tehnis dan Fungsional;
g. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap penyelenggaran program dan kegiatan di
sub bidang Pendidikan dan Latihan Tehnis dan Fungsional;
h. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka kelancaran pelaksanan
tugas;
i. Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan bidang
tugasnya dan mempersiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas;
14

k. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas Sub Bidang Pendidikan dan Latihan Teknis
dan Fungsional Kepegawaian dan memberi saran pertimbangan kepada atasan sesuai
bidang tugasnya.

Bagian Kelima

Bidang Perencanaan, Pengembangan dan Informasi Kepegawaian


Pasal 14

(1) Bidang Perencanaan, Pengembangan dan Informasi Kepegawaian dipimpin oleh seorang
Kepala Bidang, mempunyai tugas pokok mengumpulkan bahan penyusunan data
perencanaan, pengembangan dan informasi kepegawaian, mengumpulkan bahan
penyusunan perencanaan formasi dan pengadaan pegawai, mengendalikan/membina
kearsipan dan penyusunan informasi kepegawaian, menghimpun dan mengelola data
pegawai secara keseluruhan ;

(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang
Perencanaan, Pengembangan dan Informasi Kepegawaian mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Perencanaan, Pengembangan dan Informasi


Kepegawaian;
b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang
Perencanaan, Pengembangan dan Informasi Kepegawaian;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Perencanaan, Pengembangan dan
Informasi Kepegawaian;
d. Penyelenggaraan montoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang Perencanaan,
Pengembangan dan Informasi Kepegawaian;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Tugas pokok Bidang Perencanaan, Pengembangan dan Informasi Kepegawaian


sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, dapat dirinci sebagai berikut:

a. Menyusun rencana dan program kerja bidang Perencanaan, Pengembangan dan


Informasi Kepegawaian ;
b. Mengelola data dan bahan Formasi Jabatan;
c. Mengelola data dan bahan dalam rangka Penerimaan Pegawai dan Guru baru;
d. Mempersiapakan bahan penyusunan pengembangan jenis jabatan maupun persyaratan
jabatan yang diperlukan bagi unit organisasi;
e. Membuat buku induk pegawai, Daftar Urut Kepangkatan (DUK) dan Bezzetting serta
data lainnya dalam rangka pengembangan dan informasi kepegawaian;
f. Mengkoordinir Kepala Sub Bidang dalam melaksanakan tugas;
g. Mengkoordinasikan penyusunan kebijaksanaan perencanaan penelitian program;
h. Mengkoordinasikan pengumpulan, pengelolahan dan penyusunan laporan data
penelitian;
i. Mengevaluasi dan memonitor pelaporan pelaksanaan kegiatan dan proses penelitian ;
j. Menyusun saran alternatif di Bidang Penelitian dan Pelaporan;
k. Menyusun laporan pelaksanaan tugas di bidang penelitian dan pelaporan;
l. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas;
15

Sub Bidang Formasi dan Pengadaan Pegawai

Pasal 15
(1) Sub Bidang Formasi dan Pengadaan Pegawai dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang
mempunyai tugas pokok menyusun formasi dan pengadaan pegawai, mengkoordinasikan
pelaksanaan tugas serta menyelenggarakan administrasi penyusunan formasi dan
pelaksanaan pengadaan pegawai ;

(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang
Formasi dan Pengadaan Pegawai mempunyai fungsi :

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di Sub Bidang Formasi dan


Pengadaan Pegawai;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Sub Bidang Formasi dan
Pengadaan Pegawai;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Sub Bidang Formasi dan Pengadaan
Pegawai;
d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program kegiatan;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

(3) Tugas pokok Sub Bidang Formasi dan Pengadaan Pegawai, sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) pasal ini, dapat dirinci sebagai berikut:

a. Menyusun rencana dan program kerja Sub Bidang Formasi dan Pengadaan Pegawai
Negeri Sipil;
b. Melakukan penyelesaian administrasi kepegawaian tentang Formasi dan Pengadaan
Pegawai Negeri Sipil;
c. Mengelola data dan bahan dalam rangka Pengusulan Formasi dan Pengadaan Pegawai
Negeri Sipil;
d. Mengelola data dan bahan dalam rangka Penerimaan Pegawai dan Guru baru;
e. Menyusun data formasi Pegawai;
f. Penyiapan bahan pengelolaan administrasi peningkatan status CPNSD menjadi PNSD,
serta bahan peningkatan dan pengembangan karier PNSD melalui pelaksanaan ujian
dinas, ujian penyesuaian ijazah, ijin belajar / tugas belajar;
g. Mempersiapkan data dan bahan tentang Pengusulan Formasi dan Pengadaan Pegawai
Negeri Sipil;
h. Penyiapan bahan pengelolaan dibidang formasi dan pengadaan pegawai, pengembangan
karier serta melakukan pengusulan dan penetapan NIP, formasi pegawai setiap tahun
anggaran;
i. Membuat buku kendali pegawai per unit kerja serta melakukan penyempurnaan secara
terus menerus yang disesuaikan dengan perkembangan jumlah dan jenis
kepegawaian;
j. Melakukan koordinasi dengan Sub Bidang Pengelolaan Data dan Informasi
Kepegawaian dalam rangka penataan dan pemeliharaan arsip pagawai serta melakukan
pembenahan arsip aktif dan non aktif;
16

k. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas;
l. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas Sub Bidang Formasi dan Pengadaan Pegawai
dan memberi saran pertimbangan kepada atasan sesuai bidang tugasnya.

Sub Bidang Pengelolaan Data dan Informasi Kepegawaian

Pasal 16

(1) Sub Bidang Pengelolaan Data dan Informasi Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala
Sub Bidang mempunyai tugas pokok menyusun rencana, mengumpulkan data dan bahan,
melaksanakan pengelolaan data untuk bahan informasi kepegawaian ;

(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang
Pengelolaan Data dan Informasi Kepegawaian mempunyai fungsi :

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di Sub Bidang Pengelolaan Data dan
Informasi Kepegawaian;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Sub Bidang Pengelolaan Data dan
Informasi Kepegawaian;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Sub Bidang Pengelolaan Data dan Informasi
Kepegawaian;
d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program kegiatan;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Tugas pokok Sub Bidang Pengelolaan Data dan Informasi Kepegawaian , sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, dapat dirinci sebagai berikut:

a. Menyusun rencana dan program kerja Sub Bidang Pengelolaan Data dan Informasi
Kepegawaian sebagai bahan acuan untuk pelaksanaan tugas;
b. Melakukan penyelesaian adminstrasi kepegawaian tentang Pengelolaan Data dan
Informasi Kepegawaian;
c. Mengelola data dan bahan dalam rangka Pengelolaan Data dan Informasi Pegawai
Negeri Sipil;
d. Membuat buku induk pegawai, Daftar Urut Kepangkatan (DUK) dan Bezzetting serta
data lainnya dalam rangka pengembangan dan informasi kepegawaian;
e. Membuat buku kendali pegawai per unit kerja serta melakukan penyempurnaan secara
terus menerus yang disesuaikan dengan perkembangan jumlah dan jenis kepegawaian;
f. Melakukan koordinasi dengan Sub Bidang Formasi dan Pengadaan Pegawai dalam
rangka penataan dan pemeliharaan arsip pegawai serta melakukan pembenahan arsip
aktif dan non aktif;
g. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap penyelenggaraan program dan kegiatan
di sub bidang Pengelolaan Data dan Informasi Kepegawaian;
h. Memberikan petunjuk, mengawasi dan membimbing bawahan dalam pelaksanan tugas
di sub bidang Pengelolaan Data dan Informasi Kepegawaian;
i. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka kelancaran pelaksanaan
tugas;
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas;
17

k. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas Sub Bidang Pengelolaan Data dan Informasi
Kepegawaian dan memberi saran pertimbangan kepada atasan sesuai bidang
tugasnya.

Bagian Keenam
Bidang Kesejahteraan dan Disiplin Pegawai
Pasal 17

(1) Bidang Kesejahteraan dan Disiplin Pegawai dipimpin oleh seorang Kepala Bidang,
mempunyai tugas pokok menyusun rencana, memberi petunjuk, membina dan
mengkoordinasikan pelaksanaan tugas di Bidang Kesejahteraan dan Disiplin Pegawai ;

(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang
Kesejahteraan dan Disiplin Pegawai mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Kesejahteraan dan Disiplin Pegawai;


b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang
Kesejahteraan dan Disiplin Pegawai;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Kesejahteraan dan Disiplin Pegawai;
d. Penyelenggaraan montoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang Kesejahteraan
dan Disiplin Pegawai;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya

(3) Tugas pokok Bidang Kesejahteraan dan Disiplin Pegawai sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) pasal ini, dapat dirinci sebagai berikut:

a. Menyusun rencana dan Program Kerja Bidang Kesejahteraan dan Disiplin Pegawai ;
b. Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan penegakan disiplin pegawai berdasarkan
ketentuan Perundang-undangan;
c. Mengelola bahan dan data dalam rangka pembenahan administrasi, baik yang
berhubungan dengan pemberian pensiun, penghargaan, tanda jasa, asuransi, uang duka,
BAPERTARUM, Hukuman pegawai dan lain-lain;
d. Melakukan pengendalian Pegawai Negeri Sipil secara berjenjang untuk peningkatan
disiplin;
e. Melakukan penyelesaian administrasi kepegawaian tentang kesejahteraan dan disiplin
pegawai;
f. Melakukan koordinasi , pemantauan dan terhadap penyelenggaraan program dan
kegiatan di bidang Kesejahteraan dan Disiplin Pegawai;
g. Memberikan petunjuk, mengawasi dan membimbing pelaksanaan tugas di bidang
Kesejahteraan dan Disiplin Pegawai;
h. Menilai prestasi kerja para Kepala Sub Bidang dalam rangka pembinaan dan
pengembangan karier;
i. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas bidang Kesejahteraan
dan Disiplin Pegawai;
j. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan formasi dan kepegawaian serta kesejahteraan
pegawai;
18

k. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas.

Sub Bidang Kesejahteraan Pegawai

Pasal 18

(1) Sub Bidang Kesejahteraan Pegawai dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang mempunyai
tugas pokok menyusun rencana, mengumpulkan data dan bahan, dan mengkoordinasikan
pelaksanaan tugas dibidang kesejahteraan pegawai ;

(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub
Bidang Kesejahteraan Pegawai mempunyai fungsi :

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di Sub Bidang Kesejahteraan Pegawai;


b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Sub Bidang Kesejahteraan Pegawai;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Sub Bidang Kesejahteraan Pegawai;
d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program kegiatan;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Tugas pokok Sub Bidang Kesejahteraan Pegawai , sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
pasal ini, dapat dirinci sebagai berikut:

a. Mempersiapkan data bahan kriteria penilaian bagi kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil
berdasarkan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) dan Petunjuk Teknis (Juknis);
b. Menghimpun data dan Peraturan Perundang-undangan yang berkaitan dengan Pegawai
Negeri Sipil;
c. Menyusun kebijakan teknis penilaian dan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil;
d. Melakukan penilaian dan memonitoring kinerja individual Pegawai Negeri Sipil dalam
rangka penilaian pegawai berprestasi;
e. Melakukan koordinasi dengan seluruh satuan kerja dan pihak terkait lainnya dalam hal
kinerja dan pengembangan kesejahteraan pegawai negeri sipil;
f. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan sub bidang Kesejahteraan
Pegawai;
g. Memberikan petunjuk, mengawasi dan membimbing bawahan dalam pelaksanaan tugas
di Sub Bidang Kesejahteraan Pegawai;
h. Menyusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan Sub Bidang Kesejahteraan Pegawai;
i. Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan bidang
tugasnya dan menyiapkan bahan pemecahan masalah;
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas.

Sub Bidang Pembinaan Disiplin Pegawai

Pasal 19
19

(1) Sub Bidang Pembinaan Disiplin Pegawai dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang
mempunyai tugas pokok mengumpulkan bahan dan data, pembinaan disiplin pegawai,
kedudukan hukum pegawai, mengevaluasi dan mengkaji kinerja pegawai;

(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang
Pembinaan Disiplin Pegawai mempunyai fungsi :

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di Sub Bidang Pembinaan Disiplin


Pegawai;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Sub Bidang Pembinaan Disiplin
Pegawai;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Sub Bidang Pembinaan Disiplin Pegawai;
d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program kegiatan;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Tugas pokok Sub Bidang Pembinaan Disiplin Pegawai sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1) pasal ini, dapat dirinci sebagai berikut:

a. Menyusun rencana dan program kerja Sub Bidang Pembinaan Disipilin Pegawai Negeri
Sipil ;
b. Mempersiapkan data/bahan dalam rangka penyelenggaraan dan penyelesaian mengenai
kedudukan hukum pegawai termasuk penyelesaian administrasi, pemberian hukuman
dan disiplin pegawai;
c. Menghimpun, mengsosialisasikan dan menerapkan segala bentuk Peraturan Perundang-
undangan Disipilin Pegawai;
d. Melakukan evaluasi dan pengkajian kinerja dan peningkatan disipilin pegawai;
e. Mempersiapkan data/bahan dan penyelesaian administrasi izin cerai/kawin Pegawai
Negeri Sipil;
f. Melaksanakan dan mengendalikan administrasi gaji/taspen PNS dan penghargaan PNS;
g. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Sub Bidang Kesejahteraan
Pegawai;
h. Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan sub bidang
Kesejahteraan Pegawai;
i. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas;
j. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas Sub Bidang Pembinaan Disiplin Pegawai dan
memberi saran pertimbangan kepada atasan sesuai bidang tugasnya.

Kelompok Jabatan Fungsional

Pasal 20

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Badan
Kepegawaian dan Diklat Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

Pasal 21

1. Kelompok Jabatan Fungsional ini, terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan
fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang tugasnya;
20

2. Setiap kelompok tersebut dipimpin oleh seorang Tenaga Fungsional Senior yang
ditunjuki oleh Bupati;
3. Jumlah Jabatan Fungsional tersebut ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja;
4. Jenis Jenjang Jabatan Fungsional tersebut ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban
kerja

BAB IV
TATA KERJA
Pasal 22
(1) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan unit organisasi dan kelompok tenaga
fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam
lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan Pemerintah
Daerah serta dengan instansi lain sesuai dengan tugas masing-masing.
(2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masing-masing dan bila
terjadi penyimpangan agar mengambil langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
(3) Setiap pimpinan organisasi bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan
bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan
tugas bawahannya.
(4) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan
bertanggung jawab kepada atasan masing-masing serta menyiapkan laporan berkala tepat
pada waktunya.
(5) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya wajib
diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan hasil lebih lanjut dan
untuk memberikan petunjuk kepada bawahannya.
(6) Dalam penyampaian laporan kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan kepada
satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.
(7) Dalam melaksanakan tugas, setiap pimpinan satuan organisasi bertanggung jawab masing-
masing dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan, dan diharapkan
mengadakan rapat-rapat berkala.
(8) Dalam memperlancar pelaksanaan tugas masing-masing pimpinan organisasi dan/atau
pimpinan satuan organisasi wajib melaksanakan pembinaan, pengawasan melekat,
pengendalian serta melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas
pejabat dan/atau staf di lingkungan unit kerjanya sesuai dengan bidang tugasnya .
(9) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib melakukan pembinaan terhadap kedisiplinan dan
peningkatan kualitas sumber daya pegawai pada bawahannya.
(10) Sekretaris dalam melaksanakan tugasnya wajib mengkoordinasikan dan memberikan
pembinaan secara administrasi pada setiap unsur dalam hal pelaksanaan urusan umum dan
kepegawaian, perencanaan dan pelaporan, keuangan dan perlengkapan.
(11) Masing-masing pejabat struktural dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab
kepada pimpinan dan/atau atasan langsungnya sesuai dengan hirarki jenjang jabatan.

BAB V

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 23
21

(1) Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini, maka segala ketentuan yang mengatur hal yang
sama dan bertentangan dengan Peraturan ini, dinyatakan tidak berlaku;

(2) Apabila terjadi perubahan yang diakibatkan karena hasil evaluasi penataan perangkat
daerah, akan diperbaiki dan disempurnakan sebagaimana mestinya.

Pasal 24

(1) Dalam pelaksanaan tugas, setiap pimpinan satuan/unit organisasi senantiasa mempedomani
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangannya berdasarkan ketentuan yang berlaku.
(2) Penjabaran lebih lanjut urusan pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
belum cukup diatur dalam Peraturan Bupati ini, akan diatur kemudian oleh pimpinan
SKPD.
(3) Sesuai dengan perkembangan, kebutuhan dan potensi yang ada pada organisasi perangkat
daerah, ternyata terdapat urusan yang potensial untuk ditangani, namun belum cukup
diatur dalam Peraturan Bupati ini, maka sepanjang urusan tersebut telah diatur dalam
Peraturan Daerah Kabupaten Jeneponto Nomor 01 Tahun 2008 tentang Urusan
Pemerintahan Daerah yang menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Jeneponto dan
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota, serta ketentuan lainnya yang mengatur hal yang sama tetap menjadi
kewenangan Organisasi Perangkat Daerah yang bersangkutan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

BAB VI
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 25
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini
dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Jeneponto.

Ditetapkan di : Jeneponto
Pada Tanggal : 3 Agustus 2009

BUPATI JENEPONTO,

H. RADJAMILO
Diundangkan di : Jeneponto
Pada Tanggal : 4 Agustus 2009

SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN JENEPONTO,
22

H. IKSAN ISKANDAR

BERITA DAERAH KABUPATEN JENEPONTO


TAHUN 2009 NOMOR 243

Anda mungkin juga menyukai