Kel 2 Program RPL BK
Kel 2 Program RPL BK
KELAS XI
SMA NEGERI 2 SALATIGA
TAHUN AJARAN 2021/2022
Oleh:
DONI SETIAWAN 23080200063
RISA AYU SETYANINGRUM 23080200038
NOKI NUR ASTUTI 23080200032
YULI SETIYANINGRUM 23080200051
RAYI TRI SAPUTRA 23080170035
APRILIA ISMAWATI 23080200049
PROGRAM STUDI
BIMBINGAN DAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
Program sekolah merupakan pedoman penyelenggaraan kegiatan sekolah sehari-hari selama satu tahun untuk jangka pendek.
Sehubungan dengan hal tersebut maka penyusun program sekolah baik secara umum maupun secara khusus seharusnya telah tersusun
saat kegiatan sekolah tiap tahun.
Puji Syukur atas berkah dan rahmat Allah yang senantiasa memberikan kemudahan dalam segala hal, sehingga penyusunan
program kegiatan bimbingan dan konseling untuk SMA Negeri 2 Salatiga Tahun ajaran 2021/2022 ini dapat terselesaikan.
Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di sekolah, peran guru Pembimbing merupakan faktor yang utama, namun tercapai
atau tidaknya keberhasilan layanan akan banyak ditentukan oleh program pelaksanaannya. Program Bimbingan dan Konseling ini
bukan hanya sebagai salah satu sumber atau pegangan dari guru BK, melainkan juga sangat berguna bagi Kepala Sekolah sebagai
manajer pendidikan di sekolah.
Penyusunan Program Bimbingan dan Konseling ini disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Terima kasih kami ucapkan kepada pihak-pihak yang banyak membantu penulis dengan memberi motivasi dan inspirasi
dalam mewujudkan gagasan sampai program ini selesai, semoga program ini ada manfaatnya.
Tim Penyusun
HALAMAN JUDUL...........................................................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR........................................................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................................................................3
DAFTAR TABEL .............................................................................................................................................................................4
A. RASIONAL.............................................................................................................................................................................5
B. DASAR HUKUM....................................................................................................................................................................9
C. VISI DAN MISI....................................................................................................................................................................10
D. DESKRIPSI KEBUTUHAN.................................................................................................................................................12
E. TUJUAN ................................................................................................................................................................................14
F. KOMPONEN PROGRAM ....................................................................................................................................................15
G. BIDANG LAYANAN ...........................................................................................................................................................22
H. SARANA DAN PRASARANA............................................................................................................................................25
I. ANGGARAN BIAYA ..........................................................................................................................................................31
J. EVALUASI, PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT........................................................................................................33
K. RENCANA OPERASIONAL (ACTION PLAN) .................................................................................................................35
LAMPIRAN......................................................................................................................................................................................46
A. Perhitungan Ekuivalensi Kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling di Luar Kelas dengan Jam Kerja..........................46
B. Contoh Pengembangan Materi Layanan Bimbingan Klasikal...............................................................................................38
C. Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan Klasikal.............................................................................................................39
D. Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok.........................................................................................................41
E. Rencana Pelaksanaan Layanan Konseling Individual ........................................................................................................44
F. Rencana Pelaksanaan Layanan Konseling Kelompok ........................................................................................................46
A. RASIONAL
Bimbingan dan konseling di sekolah merupakan usaha membantu peserta didik dalam pengembangan kehidupan pribadi,
kehidupan sosial, kegiatan belajar, serta perencanaan dan pengembangan karir. Pelayanan bimbingan dan konseling
memfasilitasi pengembangan peserta didik secara individual, kelompok, dan atau klasikal, sesuai dengan kebutuhan, potensi,
bakat, minat, perkembangan, kondisi, serta peluang-peluang yang dimiliki. Pelayanan ini juga membantu mengatasi kelemahan
dan hamba tan serta masalah yang dihadapi peserta didik. bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta
didik, baik secara perorangan maupun kelompok agar mandiri dan bisa berkembang secara optimal, dalam bimbingan pribadi,
sosial, belajar maupun karier melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung berdaarkan norma-norma yang berlaku.
Perkembangan perilaku peserta didik tidak lepas dari pengaruh lingkungan, fisik, psikis maupun sosial. Sifat yang
melekat pada lingkungan adalah perubahan, perubahan yang terjadi dalam lingkungan dapat mempengaruhi gaya hidup (life
style) peserta didik. Apabila perubahan yang terjadi itu sulit diprediksi, atau di luar jangkauan kemampuan, maka akan
melahirkan kesenjangan perkembangan perilaku peserta didik, seperti terjadinya stagnasi (kemandegan) perkembangan,
masalah-masalah pribadi atau penyimpangan perilaku. Sehubungan dengan hal tersebut maka diperlukan program bimbingan
dan konseling yang mewadahi seluruh kegiatan bimbingan dan konseling yang akan diberikan kepada peserta didik dalam
rangka menunjang tercapainya tujuan pendidikan nasional pada umumnya dan visi/misi yang ada di sekolah secara khusus.
1. Fungsi Pemahaman, yaitu fungsi bimbingan dan konseling membantu konseli agar memiliki pemahaman terhadap
dirinya (potensinya) dan lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, dan norma agama). Berdasarkan pemahaman ini,
konseli diharapkan mampu mengembangkan potensi dirinya secara optimal, dan menyesuaikan dirinya dengan
lingkungan secara dinamis dan konstruktif.
2. Fungsi Preventif, yaitu fungsi yang berkaitan dengan upaya konselor untuk senantiasa mengantisipasi berbagai
masalah yang mungkin terjadi dan berupaya untuk mencegahnya, supaya tidak dialami oleh konseli. Melalui fungsi
ini, konselor memberikan bimbingan kepada konseli tentang cara menghindarkan diri dari perbuatan atau kegiatan
yang membahayakan dirinya. Adapun teknik yang dapat digunakan adalah pelayanan orientasi, informasi, dan
bimbingan kelompok. Beberapa masalah yang perlu diinformasikan kepada para konseli dalam rangka mencegah
terjadinya tingkah laku yang tidak diharapkan, diantaranya: bahayanya minuman keras, merokok, penyalahgunaan
obat-obatan, drop out, dan pergaulan bebas (free sex).
3. Fungsi Pengembangan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang sifatnya lebih proaktif dari fungsifungsi lainnya.
Konselor senantiasa berupaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, yang memfasilitasi
perkembangan konseli. Konselor dan personel Sekolah/Madrasah lainnya secara sinergi sebagai teamwork
berkolaborasi atau bekerjasama merencanakan dan melaksanakan program bimbingan secara sistematis dan
berkesinambungan dalam upaya 449 H. Kamaluddin, Bimbingan dan Konseling Sekolah membantu konseli
mencapai tugas-tugas perkembangannya. Teknik bimbingan yang dapat digunakan disini adalah pelayanan
informasi, tutorial, diskusi kelompok atau curah pendapat (brain storming), home room, dan karyawisata.
4. Fungsi Penyembuhan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang bersifat kuratif. Fungsi ini berkaitan erat dengan
upaya pemberian bantuan kepada konseli yang telah mengalami masalah, baik menyangkut aspek pribadi, sosial,
belajar, maupun karir. Teknik yang dapat digunakan adalah konseling, dan remedial teaching.
Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI SMA Negeri 2 Salatiga Page 6
5. Fungsi Penyaluran, yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu konseli memilih kegiatan
ekstrakurikuler, jurusan atau program studi, dan memantapkan penguasaan karir atau jabatan yang sesuai dengan
minat, bakat, keahlian dan ciri-ciri kepribadian lainnya. Dalam melaksanakan fungsi ini, konselor perlu bekerja sama
dengan pendidik lainnya di dalam maupun di luar lembaga pendidikan.
6. Fungsi Adaptasi, yaitu fungsi membantu para pelaksana pendidikan, kepala Sekolah/Madrasah dan staf, konselor,
dan guru untuk menyesuaikan program pendidikan terhadap latar belakang pendidikan, minat, kemampuan, dan
kebutuhan konseli. Dengan menggunakan informasi yang memadai mengenai konseli, pembimbing/konselor dapat
membantu para guru dalam memperlakukan konseli secara tepat, baik dalam memilih dan menyusun materi
Sekolah/Madrasah, memilih metode dan proses pembela jaran, maupun menyusun bahan pela jaran sesuai dengan
kemampuan dan kecepatan konseling.
7. Fungsi Penyesuaian, yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu konseli agar dapat menyesuaikan diri
dengan diri dan lingkungannya secara dinamis dan konstruktif.
8. Fungsi Perbaikan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu konseli sehingga dapat memperbaiki
kekeliruan dalam berfikir, berperasaan dan bertindak (berkehendak). Konselor melakukan intervensi (memberikan
perlakuan) terhadap konseli supaya memiliki pola berfikir yang sehat, rasional dan memiliki perasaan yang tepat
sehingga dapat mengantarkan mereka kepada tindakan atau kehendak yang produktif dan normative.
9. Fungsi Fasilitasi, memberikan kemudahan kepada konseli dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang
optimal, serasi, selaras dan seimbang seluruh aspek dalam diri konseli.
10. Fungsi Pemeliharaan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu konseli supaya dapat menjaga diri dan
mempertahankan situasi kondusif yang telah tercipta dalam dirinya. Fungsi ini memfasilitasi konseli agar terhindar
dari kondisi-kondisi yang akan menyebabkan penurunan produktivitas diri. Pelaksanaan fungsi ini diwujudkan
Lebih lanjut menurut Bowers & Hatch (Fathur Rahman, 2009:7) menyatakan bahwa program bimbingan dan konseling
sekolah tidak hanya bersifat komprehensif dalam ruang lingkup, namun juga harus bersifat preventif dalam desain, dan bersifat
pengembangan dalam tujuan (comprehensive in scope, preventive in design and developmental in nature). Pertama, bersifat
komprehensif berarti program bimbingan dan konseling harus mampu memfasilitasi capaian-capaian perkembangan
psikologissiswa dalam totalitas aspek bimbingan (pribadi-sosial, akademik, dan karir). Layanan bimbingan dan konseling di
tujukan untuk seluruh siswa tanpa syarat apapun. Kedua, bersifat preventif dalam disain mengandung arti bahwa pada dasarnya
tujuan pengembangan program bimbingan dan konseling di sekolah hendaknya dilakukan dalam bentuk yang bersifat
preventif. Upaya pencegahan dan antisipasi sedini mungkin (preventive education) hendaknya menjadi semangat utama yang
terkandung dalam pelayanan dasar (guidance curriculum) yang diterapkan sekolah.
VISI
Bertaqwa, Berkarakter, Berintegritas, Berwawasan Lingkungan, dan Berdaya Saing di Era Global
MISI
Sejalan dengan visi dan misi sekolah di atas maka dapat dirumuskan visi dan misi bimbingan dan konseling sebagai
berikut:
1. Melaksanakan pendidikan dan pembelajaran untuk mempersiapkan tenaga pendidik (guru bimbingan konseling/konselor) yang
profesional, berkepribadian efektif, dan memiliki karakter laut pulau
2. Melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang pendidikan dengan fokus pada bimbingan konseling yang
memandirikan dengan aksentuasi laut pulau.
3. Melaksanakan layanan prima dan tata kelola yang baik sehingga memberikan kepuasan kepada pelanggan dan memberikan pencitraan
yang baik kepada publik.
D. DESKRIPSI KEBUTUHAN
Deskripsi kebutuhan dalam program bimbingan dan konseling di SMA Negeri 2 Salatiga diungkap dengan
menggunakan dengan DCM saja. Berikut harapan siswa, sekolah dan guru yang hendak dicapai demi terciptanya lingkungan
sekolah yang efektif dan efisien yang selaras dengan kebutuhan siswa:
1. Harapan Sekolah dan Guru
Peserta didik mampu mencapai tugas perkembangan secara optimal untuk membangun pribadi yang unggul, tangguh
dalam kompetisi, berakhlak mulia, cerdas, humanis, berprestasi tinggi dan berwawasan global yang bertujuan pada
kematangan dan kemandirian siswa berbasis budaya nasional.
Tingkat
Prosentasi
No Aspek Permasalah/Kebutuhan Siswa Kebutuhan/Perm
asalah
1 Kesehatan 56,00% sedang
2 Ekonomi 45,00% sedang
3 Keluarga 57,00% sedang
4 Agama dan Moral 28,00% ringan
5 Pribadi 57,00% sedang
6 Hub. Sosial dan Organisasi 75,00% berat
7 Hobi dan Penggunaan Waktu Luang 36,00% sedang
8 Penyesuaian terhadap Sekolah 31,00% ringan
9 Penyesuaian terhadap Kurikulum 60,00% sedang
10 Masa Depan yg Berhubungan Jabatan 75,00% berat
11 Kebiasaan Belajar
60,00% sedang
12 Muda Mudi dan Asmara
56,00% sedang
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dalam program layanan bimbingan dan konseling di SMA Negeri 2 Salatiga Merencanakan
kegiatan penyelesaian studi dan kehidupan-nya di masa yang akan datang. Dengan dilakukannya Bimbingan dan
Konseling diharapkan siswa dapat merencanakan apa yang akan dilakukan dalam rangka perencanaan studi, pemilihan
jenis studi sehingga nantinya dapat bersaing dalam dunia kerja yang tuntutannya semakin tinggi. Mengembangkan
seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin. Dengan dilakukannya Bimbingan dan Konseling
maka diharapkan siswa dapat mengetahui bakat-bakat yang terpendam di dalam dirinya sehingga kemampuan tersebut
dapat dikembangkan secara optimal dan nantinya dapat menjadi niali plus untuk dirinya sendiri. Menyesuaikan diri
dengan lingkungan pendidikan. Dengan dilakukannya Bimbingan dan Konseling maka diharapkan siswa dapat dengan
mudah beradaptasi dengan situasi dimana siswa tersebut menempuh pendidikan.
G. BIDANG LAYANAN
Bidang layanan bimbingan dan konseling ini meliputi bidang layanan pribadi, sosial belajar dan karier.
Sebagaimana di terangkan dalam permendikbud No. 111 tahun 2014 sebagai berikut:
1. Bimbingan dan Konseling Pribadi
Suatu proses pemberian bantuan dari konselor atau guru bimbingan dan konseling kepada peserta didik/konseli
untuk memahami, menerima, mengarahkan, mengambil keputusan, dan merealisasikan keputusannya secara bertanggung
jawab tentang perkembangan aspek pribadinya, sehingga dapat mencapai perkembangan pribadinya secara optimal dan
mencapai kebahagiaan, kesejahteraan dan keselamatan dalam kehidupannya.
Tujuan, Bimbingan dan konseling pribadi dimaksudkan untuk membantu peserta didik/konseli agar mampu (1)
memahami potensi diri dan memahami kelebihan dan kelemahannya, baik kondisi fisik maupun psikis, (2)
mengembangkan potensi untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupannya, (3) menerima kelemahan kondisi diri dan
mengatasinya secara baik, (4) mencapai keselarasan perkembangan antara cipta-rasa-karsa, (5) mencapai
kematangan/kedewasaan cipta-rasa-karsa secara tepat dalam kehidupanya sesuai nilai-nilai luhur, dan (6)
mengakualisasikan dirinya sesuai dengan potensi diri secara optimal berdasarkan nilai-nilai luhur budaya dan agama.
Ruang Lingkup, Secara garis besar, lingkup materi bimbingan dan konseling pribadi meliputi pemahaman diri,
pengembangan kelebihan diri, pengentasan kelemahan diri, keselarasan perkembangan cipta-rasa-karsa,
kematangan/kedewasaan cipta-rasa-karsa, dan aktualiasi diri secara bertanggung jawab. Materi bimbingan dan
11. Buku Referensi Buku referensi telah Buku referensi digunakan Perlu adanya buku
memenuhi beberapa aspek untuk membantu dan referensi yang baru
baik pribadi, sosial, karier menunjang dalam dan kekinian guna
dan belajar. permberian layanan BK. menunjang layanan
BK.
I. ANGGARAN BIAYA
Bagian ini memuat contoh jumlah anggaran yang dibutuhkan untuk operasional layanan bimbingan dan konseling
selama 1 tahun beserta sumber dananya dan garis besar rencana penggunaan dana. Rencana penggunaan dana secara rinci
sebagai berikut:
Tabel 4. Anggaran Biaya
No Keterangan Rincian Penggunaan Jumlah (Rupiah)
I Pengembangan Program
Printer
1. Printer 500.000,-2.
2. Tinta 30.000,-3.
3. Pemeliharaan
a. Menurunnya tingkat
a. Peningkatan Layanan bimbingan
Membantu siswa agar dapat ketidakjujuran siswa
kemampuan siswa klasikal
menjadi individu yang b. Meningkatnya
untuk memahami a. Kejujuran dan XI Juli Guru BK
memiliki integritas diri serta pemahaman siswa
kebiasaan bersikap integritas -
dapat memancarkan tentang sikap jujur itu
jujur b. Manfaat memiliki
kepercayaan diri dan sikap sangat perlu sebagai
integritas diri
yang tidak mementingkan integritas diri
c. Pribadi yang
diri sendiri
memiliki integritas
diri
d. Cara membangun
percaya diri
e.
a. Menurunya emosi
Layanan bimbingan
negatif yang dimiliki
b. Peningkatan Membantu siswa menjadi klasikal
siswa dan
kemampuan siswa individu yang mampu a. Pengertian
mengupayakan
untuk dapat mengendalikan emosi emosi XI Agustus Guru BK
emosi positif dalam
mengelola emosi b. Macam macam
diri
dengan baik emosi
b. Meningkatnya
c. Tips
pemahaman siswa
mengelola
tentang cara
emosi baik
mengelola emosi dalam diri
dengan baik
4. Bidang Karier
a. Menurunnya jumlah
Membantu siswa untuk Layanan bimbingan
siswa yang masih bingung
a. Peningkatan klasikal
memahami pentingnya dengan perencanaan karir
pemahaman siswa a. Pentingnya
perencanaan karir, masa depan
mengenai c. Meningkatnya perencanaan
langkah -langkah dalam XI Mei Guru BK
perencanaan karir pemahaman siswa akan karir masa
masa depan merencanakan karir serta depan
perencanaan karir masa
memiliki sikap positif depannya b. Pengertian karir
dalam meraih kesuksesan c. Langkah-
masa depan langkah dalam
melakukan
perencanaan
karir
Membantu siswa
Layanan bimbingan
memiliki pemahaman a. Menurunnya jumlah Juni
b. Peningkatan klasikal
mengenai strategi dalam siswa yang belum
pemahaman siswa a. Pengertian
memperoleh beasiswa memahami tentang
mengenai strategi beasiswa XI Guru BK
beasiswa
memperoleh b. Macam
b. Meningkatnya semangat
beasiswa macam
siswa untuk memperoleh
beasiswa
beasiswa
c. Strateg
memperole
h beasiswa
Layanan Peminatan
B dan Perencanaan
Individual
1. Bidang Pribadi
Siswa paham mengenai
Analisis bakat, minat Membantu siswa dalam
bakat, minat dan
dan ketrampilan mengetahui bakat, minat Bimbingan Klasikal XI Juli Guru BK
ketrampilan yang
siswa dan ketrampilannya
dimilikinya
2. Bidang Sosial
Program Bimbingan dan Konseling Kelas XI SMA Negeri 2 Salatiga Page 39
Membantu siswa dalam
mengetahui karakteristik Siswa mampu beradaptasi
Analisis karakteristik Bimbingan Klasikal XI Agustus Guru BK
kepribadiannya sehingga dengan lingkungan sosialnya
kepribadian siswa
mampu beradaptsai dengan baik
dengan lingkungan sosial
Mengetahui keberhasilan
2.Evaluasi dan program bimbingan dan Terwujudnya laporan hasil
Analisis konseling dan evaluasi dan analisis hasil 1.Evaluasi dan
Mei-Juni Guru BK - -
pelaksanaan mendapatkan feedback evaluasi program bimbingan analisis program
program untuk perbaikan dan konseling
Tindak Lanjut
Tersusun dan terlaksananya
Menyusun berbagai
kegiatan pada berbagai
F 1.Penyusunan kegiatan tindak lanjut Merencanakan
kegiatan yang relevan Juni-Juli Guru BK - -
layanan tindak lanjut sesuai urgensi tiap-tiap tindak lanjut
tindak lanjut
kegiatan
JUMLAH
Perkiraan Equivalen
No. Kegiatan Jumlah
Waktu jam/minggu
1. Konseling Individual 2 orang 2 x 45 Menit 4 Jam
2. Konseling Kelompok 2 kelompok 2 x 45 Menit 4 Jam
3. Bimbingan Kelompok 1 kelompok 1 x 45 Menit 2 Jam
4. Bimbingan Klasikal 14 kelas 14 x 45 Menit 7 Jam
5. Bimbingan lintas kelas 1 kelas besar 120 Menit 8
dilakukan pada Menit/Minggu
awal tahun ajaran
Baru
6. Pengelolaan Media Papan 2 karya 1 semester 8 Menit
Bimbingan /Minggu
7. Pengelolaan Media Kotak - - -
Masalah
8. Pengelolaan media Leaflet - - -
9. Pengembangan Media BK 2 karya 1 semester 8
Menit/Minggu
10. Kolaborasi dengan Guru 2 guru/minggu 2 kali 2 Jam
pertemuan
11. Kolaborasi dengan orang 5 wali/semester 5 x 45 Menit 15
Tua Menit/Minggu
12. Kolaborasi dengan ahli lain 1 ahli/semester Menyesuaikan -
13. Kolaborasi dengan lembaga 1 Menyesuaikan
Lain Lembaga/Semester
14. Layanan advokasi Menyesuaikan - -
kebutuhan
15. Pertemuan khusus - - -
16. Kunjungan rumah 2 siswa Menyesuaian 2 Jam
antara 40-45
menit setiap
pertemuan
17. Konsultasi 4 siswa 4 x 20 Menit 2 Jam
18. Melaksanakan tindak lanjut Menyesuaikan Terprogram 8
assesmen sesuai jadwal Menit/Minggu
akademik
*) tulis guru BK jika belum konselor, tulis guru BK/konselor jika sudah konselor
Yogyakarta,.......................
Memeriksa dan menyetujui
Kepala Sekolah Guru BK
..................................... ...............................................
I. IDENTITAS
A. Satuan Pendidikan : ......................................................................
B. Tahun Ajaran : ......................................................................
C. Konseli : .......................................................................
D. Pelaksana : .......................................................................
E. Pihak Terkait : .......................................................................
II. WAKTU DAN TEMPAT
A. Tanggal : ......................................................................
B. Jam Layanan : ......................................................................
C. Volume Waktu (JP) : ....................................................................
III. FUNGSI LAYANAN : .......................................................................
KOMPETENSI : .......................................................................
IV. TUJUAN
A. Tujuan Umum :........................................................................
B. Tujuan Khusus :........................................................................
..........................................................................
.........................................................................
V. BIDANG BIMBINGAN DAN KONSELING : .......................................................
I. IDENTITAS
A. Satuan Pendidikan : SMA N 1 Salatiga
B. Tahun Ajaran : 2021/2022
C. Konseli : 1. Meta
2. Icha
3. Sari
4. Rani
5. Kiki
6. Rama
II. PELAKSANAAN LAYANAN:
1. Tahap Awal (Beginning Stage): dilakukan hari senin, 4 Januari 2016 pada pukul
10.00 WIB sd 11.30 WIB bertempat di ruang Konseling Kelompok
a. Membangun rapo dengan konseli
b. Menyampaikan hal-hal yang boleh dilakukan dan hal-hal yang tidak boleh
dilakukan
c. Mengatasi kecemasan akan ketidak percayaan antar anggota kelompok
d. Membangun rasa butuh konseli atas permasalahan yang dihadapi
e. Mengidentifikasi keluhan dan harapan konseli
f. Kesepakatan pembahasan masalah salah satu konseli
g. Kesepakatan pertemuan selanjutnya
....................., ..........................
Mengetahui:
Kepala Sekolah, Guru BK/KONSELOR
................................. ............................................s.