Hukum Menuntut Ilmu
Hukum Menuntut Ilmu
B. Penutup
Kita sebagai golongan terpelajar jangan hanya menjadikan kitab- kitab hadits sebagai buku
hiasan saja atau buku pelengkap referensi, tetapi hendaklah kita baca, maknai, dan ditafsiri
dengan baikdan selanjutnya di amalkan dengan segenap kemampuan.
Dan kiranya makalah kami ini sangat jauh dari kesempurnaan, kritik dan saran dari
pembaca sangat kami harapkan demi meningkatkan kesempurnaan makalah yang kami tulis ini.
DAFTAR PUSTAKA
PENUTUP
A.Kesimpulan
Islam mewajibkan kita menuntut ilmu-ilmu dunia yang memberi manfaat dan berguna
untuk menuntut kita dalam hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan kita di dunia, agar tiap-
tiap muslim jangan picik ; dan agar setiap muslim dapat mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan yang dapat membawa kemajuan bagi penghuni dunia ini dalam batas-batas yang
diridhai Allah swt.Rasulullah Saw., bersabda:
ْ ضةٌ َعلَى ُك ِّل ُم
سلِ ٍم َ ب ا ْل ِع ْل ِم فَ ِر ْي
ُ ٍَمطَل
artinya:
“Menuntut ilmu itu diwajibkan bagi setiap orang Islam” (Riwayat Ibnu Majah, Al-Baihaqi,
Ibnu Abdil Barr, dan Ibnu Adi, dari Anas bin Malik)[5]
Apabila kita memperhatikan isi Al-Quran dan Al-Hadist, maka terdapatlah beberapa
suruhan yang mewajibkan bagi setiap muslim baik laki-laki maupun perempuan, untuk menuntut
ilmu, agar mereka tergolong menjadi umat yang cerdas, jauh dari kabut kejahilan dan
kebodohan.dan dari segi ibadat,menuntut ilmu itu sangat tinggi nilai dan pahalanya.
B. Saran
Kita sebagai golongan terpelajar jangan hanya menjadikan kitab- kitab hadist sebagai
buku hiasan saja atau buku pelengkap referensi, tetapi hendaklah kita baca, maknai, dan ditafsiri
dengan baik dan selanjutnya di amalkan dengan segenap kemampuan. Dan kiranya makalah
kami ini sangat jauh dari kesempurnaan, kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan
demi meningkatkan kesempurnaan makalah yang kami tulis ini.
DAFTAR PUSTAKA