Pahalah
Pahalah
1. Milati
• Scylla Olivacea (kepiting bakau) → kepiting lumpur jingga
• Cangkang kecoklatan 18mm, duri bagian kepala yang tumpul, capit warna
orange
• Manfaat :
1. Menjaga ekosistem mangrove
2. Daun-daun yang dimakan oleh kepiting akan cepat terurai
3. Lubang-lubang yang dibuat kepiting mengurangi kadar racun dalam tanah &
pertukaran udara
4. Bahan makanan gizi tinggi → protein, lemak, abu, EPA, DHA, Na,Ca,K,Mg
2. Rilan
• Uca Tetragonon → kepiting biola
3. Ocaf
• Scylla serrata → kepiting bakau besar
• Morfologi :
1. Kepala dan dada (cephalotoraks) dilindungi oleh kitin yang tebal &
keras (karapaks)
2. Abdomen atau perut → 13 ruas (5 kepala, 8 dada, 6 perut)
• 35 cm, 260 g/ekor
• Mata besar, dan penglihatan sebagai pemandu cahaya saat malam hari
• Siang hari aktif menggali tanah, dan malam hari mencari makan
• Makanan: Molusca, cacing, detritus, crustacea kecil
• Memiliki toleransi yang tinggi thd perubahan salinitas dan laju
pertumbuhan cepat kalau dibudidayakan
• Kandungan gizi → energi, kadar air, protein, lemak, Ca, Mg, P,Mg,Na, K, dll
• Nilai ekonomis tinggi
Ditemukan di daerah berpasir → perairann & lumpur
9. Nandi
• Cecarcoidea Lalandii → kepiting pulau/kibaw
• 70 % darat, 30 %air
• Hanya untuk menetaskan telurnya ke laut
• Merendamkan tubuhnya ke air lalu menyimpannya dalam tubuhnya saat
hidup didarat
• Persebarannya : indopasifik, china, india, banten, puncak gunung
krakatau
• Cangkang keras
10. Icha
• Uca Dussumieri
OLEH
FAKULTAS KEDOKTERAN
KENDARI
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Potensi masalah kesehatan pada pekerja tidak hanya terbatas pada masalah
kesehatan yang spesifik, seperti kasus kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja,
tetapi masalah penyakit menular dan penyakit tidak menular juga merupakan kondisi
kesehatan yang sangat dipengaruhi oleh perilaku di tempat kerja dan lingkungan
kerja. Lembaga Buruh International atau ILO (International Labour Organization,
2012) menyebutkan bahwa terdapat lebih 2 juta kasus kematian tiap tahunnya
dikarenakan kecelakaan dan penyakit akibat kerja dan 300.000 orang meninggal dari
250 juta kecelakaan dan sisanya adalah kematian karena penyakit akibat hubungan
kerja. Berdasarkan hal tersebut kesehatan lingkungan kerja menjadi hal yang sangat
esensial, sebab kesehatan lingkungan kerja berkontribusi besar pada produktivitas
perusahaan, maupun kesejahteraan pekerja. Dampak dari rendahnya kesehatan pada
lingkungan kerja bukan hanya berdampak kepada para pekerja, tetapi juga bagi
pengusaha, masyarakat dan lingkungan.
1
3) Apa yang dimaksud dengan penyakit akibat kerja dan apa penyebabnya?
4) Bagaimana manajemen kesehatan kerja di Indonesia?
5) Bagaimana penanggulangan terhadap masalah kesehatan kerja?
1.3 Tujuan
1) Memahami definisi K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
2) Mengetahui apa yang dimaksud dengan kesehatan kerja
3) Memahami apa yang dimaksud dengan penyakit akibat kerja beserta dengan
penyebabnya
4) Memahami dengan baik manajemen kesehatan kerja di Indonesia
5) Memahami bagaimana penanggulangan terhadap masalah kesehatan kerja
2
BAB II
PEMBAHASAN
Keselamatan kerja dapat diartikan sebagai suatu usaha atau kegiatan untuk
menciptakan lingkungan kerja yang aman, serta mencegah semua bentuk kecelakaan
yang mungkin terjadi di tempat kerja yang tersebar pada berbagai kegiatan ekonomi.
Definisi K3 oleh ILO/WHO Joint safety and Health Committee, yaitu:
Dari pengertian di atas dapat diambil suatu tujuan dari K3, yaitu untuk
menjaga dan meningkatkan status kesehatan pekerja pada tingkat yang tinggi dan
terbebas dari faktor-faktor di lingkungan kerja yang dapat menyebabkan terjadinya
gangguan kesehatan.
3
Situasi dan kondisi suatu pekerjaan, memiliki risiko masing-masing terhadap
kesehatan pekerja. Pengetahuan tentang substansi yang digunakan dalam pekerjaan
serta cara substansi tersebut masuk ke dalam tubuh merupakan pengetahuan penting
bagi pekerja. Dengan pengetahuan tersebut, pekerja dapat mengetahui reaksi tubuh
terhadap substansi tersebut sehingga dapat meminimasi timbulnya penyakit.
Penyakit akibat kerja adalah setiap penyakit yang disebabkan oleh pajanan
lingkungan kerja. Pajanan sumber bahaya yang berasal dari lingkungan kerja bisa
bersumber dari beberapa faktor, yaitu:
a. Faktor fisik, yang terdiri dari kebisingan, getaran pencahayaan, radiasi, tekanan
udara dan iklim kerja.
b. Faktor kimia
c. Faktor biologi, penyakit akibat kerja faktor biologi disebabkan oleh virus, bakteri,
protozoa, jamur, cacing, kutu bahkan mungkin pula hewan atau tumbuhan besar
d. Faktor Fisiologi-Ergonomi, karena penerpaan ergonomis yang tidak memadai
e. Faktor Psikologi.
4
2.4 Manajemen Kesehatan Kerja
Prinsip dasar dalam penerapan SMK3 ada lima, yaitu komitmen dan
kebijakan, perencanaan, penerapan, pengukuran dan evaluasi, peninjauan ulang dan
peningkatan manajemen, terakhir perbaikan berkelanjutan. Audit SMK3 dilakukan
terjadwal oleh petugas yang kompeten dan independen di perusahaan. Laporan audit
didistribusikan kepada manajemen dan petugas lain yang berkepentingan.
Kekurangan yang ditemukan pada saat audit diprioritaskan dan dipantau untuk
menjamin dilakukan tindakan perbaikan.
5
kesehatan para pekerja yaitu pemeriksaan kesehatan sebelum kerja, penempatan kerja
yang adekuat, pemeriksaan kesehatan berkala termasuk pemantauan biologis dari
penemuan dini gangguan kesehatan, di samping pendidikan ke sehatan untuk pekerja
dan manajemen, serta penerapan prinsip-prinsip keselamatan dan ergonomis di
lingkungan kerja (personal hygiene).
6
tidak dikelola, sehingga cepat atau lambat tentu akan menimbulkan masalah di
kemudian hari.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Keselamatan kerja dapat diartikan sebagai suatu usaha atau kegiatan untuk
menciptakan lingkungan kerja yang aman, serta mencegah semua bentuk kecelakaan
yang mungkin terjadi di tempat kerja yang tersebar pada berbagai kegiatan ekonomi.
Sedangkan, untuk kesehatan kerja berfokus pada pemeliharaan dan promosi
kesehatan karyawan, pencapaian lingkungan kerja yang kondusif, dan pengembangan
pengorganisasian dan budaya kerja yang sesuai dengan keselamatan dan kesehatan
kerja.
Akibat buruknya kondisi kesehatan kerja dapat terjadi penyakit akibat kerja,
yang kemudian dikategorikan menjadi tiga berdasarkan penyebabnya, yaitu penyakit
akibat kerja, penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan, dan penyakit yang
mengenai populasi pekerja. Faktor-faktor yang dapat mengganggu kesehatan kerja
adalah faktor fisik, kimia, biologi, fisiologi-ergonomi, dan psikologi.
8
DAFTAR PUSTAKA
Irzal. (2016). Dasar-Dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja: Edisi 1. Jakarta Selatan:
Kencana.
Rejeki, Sri. (2016). Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Jakarta Selatan: BPPSDMK
Kementerian Kesehatan.
Rinanti, A., Fachrul, M. F., Moerdjoko, S., Widyatmoko, W., & Siami, L. (2020).
Sosialisasi Dampak dan Pengendalian Kebisingan di Permukiman. Jurnal Abdi
Masyarakat Indonesia, 2(1).
Widiyanto, A. F., Yuniarno, S., & Kuswanto, K. (2015). Polusi Air Tanah Akibat Limbah
Industri dan Limbah Rumah Tangga. KEMAS: Jurnal Kesehatan
Masyarakat, 10(2), 246-254.
9
Salsabila Jurnalin
- Udang tinggal di terumbu karang dengan menggali pasir untuk berlindung dari predator saat
siang dan membantu oksigenasenya
- Udang Vaname/putih
- Tubuh berwarna putih dan mengganti kulit secara episodic
- Bagian tubuhnya yntuk mencari makan, membenamkan diri dalam lumpur, menopang insang,
sebagai sensor organ
- Bersal dari pantai barat amerika subtropics
- Masuk ke Indonesia melalui SK Menteri Kelautan Perikanan RI No. 41/2001
- Sering dibudiayakan sebagai komoditas utama perikanan Indonesia
Nurfadhilah
- Udang mantis
- Penampilan unik mirip belalang sumba
- Memiliki 2 mata yang dapat berputar 360 derajat sebagai radar
- Mata super dapat melihat pantulan warna UV hingga infra merah
- Karnivora dan aktif disetiap waktu
- Udang predator
- 400 spesies di seluruh dunia
- Dapat ditemukan di pantai utara jawa, selat malaka sampai pasifik, pemutaran bali, Sulawesi,
Komodo, dan jambi
- Di air laut dan payau
- Di pesisir maupun pertambakan
- Juga di terumabu karang, sebagai bio indicator
- Memiliki nilai ekonomi tinggi
- Sebagai bahan makanan eksotik
- Memiliki kadar protein >87,69% udang jenis lain
- Berkhasiat keperkasaan bagi pria
- Dapat menyembuhkan penyakit buang air dan mengompol
Putu Ayu
Putu Wisnu
Salwa
Sekar
St Nurul Aqliyah
Vuly
Wd Nur Dian
- Harlequin shrimp
- Udang air asin di terumbu karang
- Warna bervariasi dari krem-putih dengan bitnik ditubuh merah-ungu
- Tersebar di Samudra hindia-pasifik, dari laut merah dan pantai afrika-afsel dan pantai polinesia
dan pantai asia-selatan jepang
- Sangat pemalu karena bersembunyi
- Memiliki racun
- Pergerakan lambat dan terbawa arus gelombang
Vivi
- Panulirus longipes
- Lobster berduri di batuan dangkal dan Kawasan tropis Indonesia pasifik
- 20-25cm, karapas 10cm
- Warna coklat tua, dengan bitnik putih
- Berasal dari daerah tropis subtropics indopasifik membentang dari madagaskar dst
- Ditemukan di kedalaman <18m
- 2 subspesies
GLOBAL WARMING DAN PENGARUHNYA PADA SUMBER DAYA LAUT
Global warming : Peningkatan suhu rata2 di permukaan bumi meliputi lapisan atmosfer,daratan maupun
lautan
Dhiya
Ikan
Manfaat :
- bisa melawan peradangan
- dapat memperbaiki mata
- memperlancar sirkulasi darah
Manfaat
- biasanya hanya dimanfaatkan sebagai ikan konsumsi
- mencegah diabetes
- menurunkan risiko dehidrasi
- memperbaiki kesehatan mata
- memperbaiki sistem imun
- bertindak sebagai antioksidan
- menurunkan risiko pjk
- mencegah terjadinya hipertensi
Nilai gizi
- Protein 76,18%
- Protein larut air 4,39%
- Protein larut garam 9,85%
Khasiat
- Dapat membantu menyembuhkan tbc
- Menyehatkan mata
- Mengandung kolagen yang berperan penting dalam membentuk tulang, gigi, sendi, otot dan
kulit
- Meningkatkan produksi asi
- Memperlancar sirkulasi darah
- Memperlambat pertumbuhan kanker dan tumor
- Mencegah anemia
Widya – lamun
Manfaat : sebagai antioksidan, sebagai sumber makanan, stabilisator dasar perairan,
Bahan aktif : alkaloid, saponin, steroid, loponoid
Novia desi : Alga Coklat meruapakan Protista yg mirip tumbuhan bersel banyak, dan alga coklat ini
mengandung pigmen coklat/ zantopil, hamper semua jenis phayopita hidup dilaut dan hidup di daerah
perairan di 1,5 m- 5 m air. Cirinya inti sel bersifat eukariotik, multiseluler, memiliki gelembung udara
seperti pelampung. Klasifikasi : minari memiliki batang daun bentuk lembaran dan mengandung iyodium
asam alginate, kemudian yang kedua makrokistik mengandung iyodium dan asam alginate berfungsi
sebagai bahan industry, ketiga sargasum yang daunnya bentuk lembaran, diantara batang/tangkai ada
gelembung udara. Phayopita dinegara lain bermanfaat sebagai makanan ternak dan pupuk krna nitrogen
dan kaliumnya tinggi, tapi posfor rendah. Phayopita ini juga mengandung align yang merupakan koloid
sebagai bahan penstabil pada pembuatan es krim, pil, salep dan obat pembersih gigi
Gita tri : Alga meruapkan eukarioti, alga memiliki klorofik bersifat autotroph. Habitatbya air tawar dan
lembap.
Kartika : alga Eulena : eulena masuk krakterir mirip tumbuhan dan hewan. Sejarah hidup setelah 500
juta tahun yang lalu ditemukan pada tahun 19660 oleh antonivan loben hock yang berasal dari
Australia.kemudian Nasa melakukan penelitian diluar angkasa tahun 1970an untuk mngetahui
kemampuan eulena mengubah karbondioksida dari autrolaut menjadi oksigen dengan matahari.
Panjang eulena 0,05 m.
Lana : Alga rhodophyta mengandung pigmen pukoelektri. Manfaat sebgai bahan makanan dan kosmetik,
industry agar-agar, dipakai sebgai mengeraskan/memadatkan media pertumbuhan bakteri , dan sebagai
bahan makanan umat manusia,bahan pembuat cream dan obat pencuci rambut.
Ical : Alga Cyanophyta/alga biru hidupnya berkloni, warna biru hijau. Habitat perairan air laut, air tawar,
air payau, batuan lembap.
Marifatuhnisa : Alga Krisopita/ alga emas uk tubuh 3-30 mikrometer. Warna khas krna klorofil tertutup
pigmen coklat. Ganggang emasnya merupakan diatom dengan dinding sel ditumbuhi lubang sehingga
seperti ayakan biasa sebagai peralatan dokter.
Alin : alga dinoflagelata : orgnasime uniseluler. Cadangan makanan merupakan amilum. Kebanyakan
mempunyai 2 flagel. Produksi aseksual/aseksual . habitat air tawar dan laut. Untuk macam” toksin yang
ada di sini piespektoria menyebabkan neurotoksin menyebabkan ikan, udang dan burung. Dan manusia
juga mengalami gangguan kesehatan. Kedua gimnodium graf menghasilkan racun redtoksin/gimnosin A
ggejla pusing, mual dan muntah, ataksi/ ggn. Otot, dan ketiga lungolodium polietrum dan gonialaux
menghasilkan rscun saksitoksin gejlanya diare , muntah , hilang koordinasi tubuh manusia, terakhir yang
tidak mengandung racun : noktilotika syentelans, dan seratium hirondineala.
Angga : Alga hijau . untuk habitat ada yang alga tawar,alga tanah, dan alga sumber air panas.
Kebanyakan alga yang dilaut terdapat di laut dangkal. Kedalaman 100 m diatas permukaan laut. Segi
perkembang biakan ada 3 : Vegetatif dengan cara mem fregmentasi kausa, aseksual dengan cara
membentuk zospora, seksual dengan cara 3 cara isogami, an isogamy dan oogami.
Nila : manfat alga contohnya clorela s.p sebagai bahan makanan protein sel tunggal dan opora s.p
olahan maknan dan scnack ,dan ada juga poripira s.p dan laminare s. p mengandung antioksidan tinggi,
kaya zat besi, vitamin A dan C. Alga ini juga dipercaya mampu mengencangkan kulit dan anti penuaan.
Beberapa jenis alga juga dipakai untuk pembuatan obat maupun sebagai antibiotic contohnya Sccria
coli.
Novia wulandari : Bacilaropyta (diatom) merupakan alga uniselular di air tawar, laut dan lembap.
Berperan juga sbagai photoplangton. Diatom ada yang sendiri ada yang berkloni. Bersifat autotroph
mampu berfotosintesis. Air sangat bermanfaat untuk diatom jika tidak ada air diatom tidak dapat
bertahan hidup, kedua cahaya merupakan komponen untuk fotosintesis, ketiga suhu merupakan faktor
keberadaan diatom dalam habitat, setiap genus atau marga beda” suhunya, keempat senyawa organic
sangat berpengaruh dalam tingkat keasaman dan basa.
Hewan laut di lingdungi
Ikha :
Setya :
Cai :
Rubi :
Penyu sisik
Uu no.5 1990
Cicing :
Ada 2 jenis sirip biru seltn dn utra. Bsa 240 cm bb 269 kg umur 10 thun
Hidup dikedalamn 50-2443 m dbawah air atlntik pasifik dn hindia. Bisa
mningktkan suhu tubuhnya dri suhu air krn aktivitas otot dan bisa
berthn di suhu air dingin
Moluska adalah hewan yang sifatnya tripoblastik selomata dan invertebrate yg berubuh lunak
multiseluler. filum terbesar kedua setelah filum gastropoda. Sbgai bahan maknan, perihasan, serbuk
cangkang kerrang laut sbg obat maag.
Limnoperna fortune, merupakan mytilidepifaunal yang dapat tumbuh dengan Panjang 45 mm.
Spesies air tawar dpt mentolerir salinitas sampai 3 ppt, mendiami daerah beriklim sedang dan subtropic.
Dampak adanya : cepat berkembang biak dan mendominasi wilayah dasar perairan sehingga
mengakibatkan perubahan substrat yang ada di wilayah dasar perairan. Dpt mengakibatkan kematian
pada ikan akibat kekurangan oksigen akibat jumlah kerrang trsebut yang sangat tidak terkendali.
Fani
Dapat ditemukan pada muara dan zona intertidal. Hidup dalam salinitas 10 – 32 ppt. suhu 13 – 22 C.
dampak dari illyanassa obsolete merupakan jenis invasive yang telah mendominasi populasi jenis horn
snail atau chilitidea californica yang mengonsumsi telur dan larva dari horn snail tersebut.
Awil
Helix aspersa, bercangkang keras Panjang tubuh 25-35 mm, memiliki 3-5 worse pada cangkangnya.
Dapat hidup pada suhu rendah 23 derajat F atau 5 C. cangkangnya dapat merubah permeabilitas
terhadap air. Antenna pada kepalanya berfungsi sbg sensor cahaya. Helix aspersa bersifat herbifora.
Banyak terdapat di hutan mangrove.
Annasai
Cangkang berbentuk segitiga tinggi 40-60 % dari Panjang tubuh. Menempel pd permukaan yang keras
dengan benang bisal yang disekresikan oleh kelenjar bisal pada kaki. Habitat di danau sungai dan muara.
Kerrang ini dpt mentolerir suhu – 20 C-40 C. pertumbuhan optimal pd suhu 18-20 C dengan salinitas 7%.
Dpt mentolerir kekurangan oksigen selama beberapa hari.
Ardina
Molusca yang ada dilautan – OSTREA EDULIS –
Jenis kerrang yg dpt tumbuh hingga mencapai 20 cm dpt hidup sampa dengn 20 tahun. Memiliki
permukaan cangkang yang kasar pada sisi luar dan halus pada sisi dalam. Hidup di wilayah perairan
muara sampai di wilayah pesisir. Menyukai substrat perairan berlumpur, berbatu, pasir berlumpur dan
lumpur keras. Dampaknya : kerrang jenis ini diketahui sebagai inang dari parasite bonomia Ostrea yang
membawa penyakit bonamiosis.
Aulia
Panjang 5mm. habitat di muara teluk, dipesisr intertidal dan subtidal. Spesies ini berada di pasir
berlumpur mampu bertahan salinitas 13 -28%. Dapat menjadi filter terhadap suspense yang ada. Pola
migrasi pasif, migrasi ke daerah yang mempunya densitas yang rendah. Gemagema disebut juga dengan
nama kerrang permata yang telah berkembang dengan pesat penyebarannya.
Azizah
Dapat tumbuh dengan Panjang 10-15 cm dan lebar 8-10cm. spesies ini memiliki karborat sel kalsium
yang sangat tipis dan mudah pecah. Sering ditemukan diperairan payau, muara dan habitat laut. Dapat
ditemukan 20-30 cm dibawah tanah. Mereka lebih memilih tanah berpasir.
Demut
Dzul
Kerrang mitilit yang asli dari asia timur yang dapat tumbuh dgn cepat dan mampu beradaptasi dengan
perubahan habitat. Panjang maksimum sekitar 30 mm, lebar 12 mm. kulit tipis halus, hijau zaitun.
Habitat spesies oportunistik di intertidal dan subtidal, dpt ditemukan pada kedalaman 20 m dan substrat
lunak atau keras. Lebih suka hidup berkelompok. Mampu menjadi fuling pada tiang dermaga. Dia ini
spesies yang sangat adaptif dan mampu mentolerir salinitas yang rendah pd airlaut. Efek dari adanya :
mendominasi wilayah suatu perairan dan berpotensi menghilangkan spesies dari kerrang asli. Bisa
menyebabkan berubahnya ekosistem alami terutama untuk kerang2 lain. Berpotensi mengeluarkan
racun berupa sulfida dari hasil akhir dari metabolismenya. Mengganggu pertumbuhan ganggang laut
yang mendiami wilayah disekitarnya.
Elva
CEPHALOPODA – cumicumi
Tentakelnya dilengkapi dengan alat penghisap dan berfungsi sebagai kemudi Ketika berenang. Cumi-
cumi memiliki ciri2 mata memanjang, ramping, sirip berbentuk belah ketupat. Panjang mantel
maksimum 400 mm. cumi-cumi menangkap mangsanya dengan menggunakan tentakel. Dpt mengelabui
mangsanya dengan menyemprotkan tinta berwarna gelap. Pd siang hari akan hidup berkelompok dekat
dasar perairan, dan malam hari akan menyebar. Cumi2 sangat tertarik pd cahaya sehingga penangkapan
cumi2 biasa menggunakan cahaya sbgai alat bantu. Dpt hidup di suhu 8-32 C. salinitas 8,2 – 30 ppt.