Anda di halaman 1dari 34

CRUSTACEA PADA HUTAN MANGROVE

1. Milati
• Scylla Olivacea (kepiting bakau) → kepiting lumpur jingga

• Cangkang kecoklatan 18mm, duri bagian kepala yang tumpul, capit warna
orange
• Manfaat :
1. Menjaga ekosistem mangrove
2. Daun-daun yang dimakan oleh kepiting akan cepat terurai
3. Lubang-lubang yang dibuat kepiting mengurangi kadar racun dalam tanah &
pertukaran udara
4. Bahan makanan gizi tinggi → protein, lemak, abu, EPA, DHA, Na,Ca,K,Mg
2. Rilan
• Uca Tetragonon → kepiting biola

• 30-75mm, karapaks hitam trapezium, bintik2 biru melintang, orbit tidak


tampak, tungkai warna biru, merus orange, manus coklat, polles putih
• Ditemukan dititik 1-5 zona intertidal yang vegetasi rhizopod sp
• Tergantung tingginya habitat yang terendam air
• Dalam suatu populasi, betina > jantan
• Sebaran : filiphina, Malaysia, indonesa

3. Ocaf
• Scylla serrata → kepiting bakau besar

• Lebar maksimum 25-28cm


• Bobot berat 2-3kg
• Ciri khas : capit besar dan kokoh dengan 2 duri runcing di sisi luar, wajah
dengan gerigi yang tajam, bewrna hijau dan hamper hitam, Sisi luar capit
warna hijau disertai bercak2
• Paling luas agihannya. Menyebar ke perairan pesisir&estuari di Indo-pasifik
barat. Dan menyukai perairan bersalinitas tinggi
• Hidup di daerah perairan yang hangat (tropis)
4. Hoki
• Uca Annulipes → kepiting biola
• Kepiting biola → karena cara makan Uca sp jantan. Gerakan capit yang
kecil terus menerus dari substrat ke mulut dan Kembali lagi ke substrat
mirip dengan gerakan pemain biola saat menggerakkan busur ke biola
• Hidup mencapai 3-4 tahun. Usia 11-14 bulan telah dapat melakukan
perkembangbiakan
• Uca spp berperan sebagai pemakan detritius di ekosistem dan memiliki
nilai ekonomis tinggi (ditangkap dan dijual sebgai kepiting hiasan)
• Habitat: daerah intertidal (hutan mangrove dan pantai berpasir).
Ditemukan di pantai terlindung dekat teluk yang besar. Kadang hanya
terlindung oleh karang atau lumpur laut.
• Peran ekologi: menjaga keseimbangan rantai makanan dan siklus nitrogen
dalam ekosistem. Lubang kepiting meningkatkan aeserasi, memudahkan
pengeringan tanah, dan menunjang pertukaran unsur hara antara sedimen
dan perairan pasang surut.
5. Matin
• Litopenaeus vannamei→ Udang Putih

• Tubuh berbuku-buku, aktivitas berganti luar tubuh periodik


• Bagian tubuh yang putih sdh mengalami modifikasi sehingga bisa digunakan
utk makan, bergerak dan hidup dilumpur
• Punya organ antena dan antenula (organ sensor)
• Dactilus pada kaki 1,2,3
• Abdomen ada 6 ruas (tiap ruas ada 5 pasang kaki renang)
• Warna tubuh putih kekuningan
• 23 cm
• Mempunyai adaptasi salinitas yang luas
• Udang putih akan mati jika terpapar >33 celcius
• Hidup pada suhu 23-30 derajat celcius
6. Yukrim
• Varuna Litterata → ketam kampat
• Dpt ditemui pada Kawasan pesisir pantai, sungai, pedalaman
• Anatomi : kecil, karapaks 5 cm (kurang lebih) persegi, halus, dahinya lurus.
Anterolateral terdapat 3 gigi
• Penyebaran : samudera hindia-pasifik, pesisir timur
7. Nabiila
• Litopenaeus Vannamei

• Dari Mexico → Indonesia


• Budi daya : tambak & karamba jarring
• Habitat: air payau
• Morfologi : 2 bagian utama (kepala dan leher)
Kepala : dilapisi kitin (pelindung)
Kaki: putih (ciri khas)
• Kandungan : protein 18%bb, asam lemak 1-2% bb, asam amino tinggi, asam
lemak tidak jenuh (oleat) yang berfungsi sbg sumber energi, antioksidan
melawan kanker, menurunkan kolesterol, melarutkan vitamin.
• Kekurangan asam oleat : ganguan penglihatan, daya ingat menurun, ggn.
pertumbuhan sel otak pada janin dan bayi
8. Najwa
• P. monodon → udang windu

• Morfologi :
1. Kepala dan dada (cephalotoraks) dilindungi oleh kitin yang tebal &
keras (karapaks)
2. Abdomen atau perut → 13 ruas (5 kepala, 8 dada, 6 perut)
• 35 cm, 260 g/ekor
• Mata besar, dan penglihatan sebagai pemandu cahaya saat malam hari
• Siang hari aktif menggali tanah, dan malam hari mencari makan
• Makanan: Molusca, cacing, detritus, crustacea kecil
• Memiliki toleransi yang tinggi thd perubahan salinitas dan laju
pertumbuhan cepat kalau dibudidayakan
• Kandungan gizi → energi, kadar air, protein, lemak, Ca, Mg, P,Mg,Na, K, dll
• Nilai ekonomis tinggi
Ditemukan di daerah berpasir → perairann & lumpur

9. Nandi
• Cecarcoidea Lalandii → kepiting pulau/kibaw
• 70 % darat, 30 %air
• Hanya untuk menetaskan telurnya ke laut
• Merendamkan tubuhnya ke air lalu menyimpannya dalam tubuhnya saat
hidup didarat
• Persebarannya : indopasifik, china, india, banten, puncak gunung
krakatau
• Cangkang keras
10. Icha
• Uca Dussumieri

• Karapaks hitam, corak putih kebiruan. Manus orange kemerahan. Dactilus


putih kekuningan
• Manfaat ekologi besar : menopang atau menstabilkan kehidupan mangrove
(sumber kehidupan organisme lain) kalau gada mengancam spesies lain
• Membentuk sistem re sirkulasi O2 dalam tanah sehingga bermanfaat bagi
organisme infauna didalamnya.
MAKALAH ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

“METODE MENJAGA, MEMELIHARA DAN MENGUPAYAKAN


KESEHATAN LINGKUNGAN KERJA DAN/ATAU
PEMUKIMAN TEMPAT TINGGAL”

OLEH

NAMA : NABIILA DWIYANI TANGKO

NIM : K1A1 19 055

PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kualitas kesehatan dan lingkungan kerja merupakan faktor penting bagi


tercapainya produktivitas kerja yang tinggi guna mencapai laba perusahaan yang
optimal. Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan salah satu
bentuk upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, bebas dari
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta bebas pencemaran lingkungan
menuju peningkatan produktivitas sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang
No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.

Potensi masalah kesehatan pada pekerja tidak hanya terbatas pada masalah
kesehatan yang spesifik, seperti kasus kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja,
tetapi masalah penyakit menular dan penyakit tidak menular juga merupakan kondisi
kesehatan yang sangat dipengaruhi oleh perilaku di tempat kerja dan lingkungan
kerja. Lembaga Buruh International atau ILO (International Labour Organization,
2012) menyebutkan bahwa terdapat lebih 2 juta kasus kematian tiap tahunnya
dikarenakan kecelakaan dan penyakit akibat kerja dan 300.000 orang meninggal dari
250 juta kecelakaan dan sisanya adalah kematian karena penyakit akibat hubungan
kerja. Berdasarkan hal tersebut kesehatan lingkungan kerja menjadi hal yang sangat
esensial, sebab kesehatan lingkungan kerja berkontribusi besar pada produktivitas
perusahaan, maupun kesejahteraan pekerja. Dampak dari rendahnya kesehatan pada
lingkungan kerja bukan hanya berdampak kepada para pekerja, tetapi juga bagi
pengusaha, masyarakat dan lingkungan.

1.2 Rumusan Masalah

Penulisan makalah mengenai keselamatan dan kesehatan kerja, dimaksudkan


untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang keselamatan dan kesehatan kerja
(K3). Berdasarkan hal tersebut, dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut:
1) Apa definisi dari K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)?
2) Apa yang dimaksud dengan kesehatan kerja?

1
3) Apa yang dimaksud dengan penyakit akibat kerja dan apa penyebabnya?
4) Bagaimana manajemen kesehatan kerja di Indonesia?
5) Bagaimana penanggulangan terhadap masalah kesehatan kerja?

1.3 Tujuan
1) Memahami definisi K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
2) Mengetahui apa yang dimaksud dengan kesehatan kerja
3) Memahami apa yang dimaksud dengan penyakit akibat kerja beserta dengan
penyebabnya
4) Memahami dengan baik manajemen kesehatan kerja di Indonesia
5) Memahami bagaimana penanggulangan terhadap masalah kesehatan kerja

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)

Keselamatan kerja dapat diartikan sebagai suatu usaha atau kegiatan untuk
menciptakan lingkungan kerja yang aman, serta mencegah semua bentuk kecelakaan
yang mungkin terjadi di tempat kerja yang tersebar pada berbagai kegiatan ekonomi.
Definisi K3 oleh ILO/WHO Joint safety and Health Committee, yaitu:

"Suatu upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan derajat kesejahtaraan fisik,


mental dan sosial yang setinggi-tingginya bagi pekerja di semua jabatan, pencegahan
penyimpangan kesehatan di antara pekerja yang disebabkan oleh kondisi pekerjaan,
perlin dungan pekerja dalam pekerjaannya dari risiko akibat faktor yang merugikan
kesehatan, penempatan dan pemeliharaan pekerja dalam suatu lingkungan kerja
yang diadaptasikan dengan kapabilitas fisiologi dan psikologi dan diringkaskan
sebagai adaptasi pekerjaan.”

Dari pengertian di atas dapat diambil suatu tujuan dari K3, yaitu untuk
menjaga dan meningkatkan status kesehatan pekerja pada tingkat yang tinggi dan
terbebas dari faktor-faktor di lingkungan kerja yang dapat menyebabkan terjadinya
gangguan kesehatan.

2.2 Kesehatan Kerja

WHO (World Health Oragnization) dan ILO (International Labour


Organization) mendefinisikan kesehatan kerja pada tiga fokus yang berbeda, yaitu:

1) Pemeliharaan dan promosi kesehatan karyawan dan kapasitas kerja,


2) Peningkatan lingkungan kerja dan pekerjaan yang kondusif terhadap K3
karyawan,
3) Pengembangan, pengorganisasian kerja dan budaya kerja ke arah yang
mendukung kesehatan dan keselamatan di tempat kerja dan dalam mengerjakan
yang demikian itu juga meningkatkan suasana sosial yang positif dan operasi yang
lancar dan dapat meningkatkan produktivitas perusahaan.

3
Situasi dan kondisi suatu pekerjaan, memiliki risiko masing-masing terhadap
kesehatan pekerja. Pengetahuan tentang substansi yang digunakan dalam pekerjaan
serta cara substansi tersebut masuk ke dalam tubuh merupakan pengetahuan penting
bagi pekerja. Dengan pengetahuan tersebut, pekerja dapat mengetahui reaksi tubuh
terhadap substansi tersebut sehingga dapat meminimasi timbulnya penyakit.

2.3 Penyakit Akibat Kerja

Penyakit akibat kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan.


Ditinjau dari definisinya penyakit pada karyawan dapat dikategorikan menjadi tiga,
yaitu:

a. Penyakit Akibat Kerja (Occupational Disease). Penyakit akibat kerja


didefinisikan sebagai semua kelainan atau/ penyakit yang disebabkan oleh
lingkungan kerja atau pekerjaan.
b. Penyakit yang Berhubungan Dengan Pekerjaan (Work Related Disease). Penyakit
yang berhubungan dengan pekerjaan adalah penyakit yang mempunyi beberapa
agen penyebab. Faktor pada pekerjaan memegang peranan bersama dengan faktor
risiko lainnya dalam perkembangan penyakit yang mempunyai etiologi kompleks.
c. Penyakit yang Mengenai Populasi Pekerja (Occupational Disease/ Disease
Affecting Working Populations). Penyakit yang terhadi pada pupulasi pekerja
tanpa adanya agen penyebab di tempat kerja, namun dapat diperberat oleh kondisi
pekerjaan yang buruk bagi Kesehatan.

Penyakit akibat kerja adalah setiap penyakit yang disebabkan oleh pajanan
lingkungan kerja. Pajanan sumber bahaya yang berasal dari lingkungan kerja bisa
bersumber dari beberapa faktor, yaitu:

a. Faktor fisik, yang terdiri dari kebisingan, getaran pencahayaan, radiasi, tekanan
udara dan iklim kerja.
b. Faktor kimia
c. Faktor biologi, penyakit akibat kerja faktor biologi disebabkan oleh virus, bakteri,
protozoa, jamur, cacing, kutu bahkan mungkin pula hewan atau tumbuhan besar
d. Faktor Fisiologi-Ergonomi, karena penerpaan ergonomis yang tidak memadai
e. Faktor Psikologi.

4
2.4 Manajemen Kesehatan Kerja

Proses industrialisasi merupakan "syarat mutlak" dalam pembangunan di


negeri di era pasar bebas ini. SMK3 (Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan
Kerja) dengan dasar hukum Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.05/MEN/1996
adalah bagian dari sistem manajamen perusahaan secara keseluruhan yang
dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian dan
pemeliharaan kebijakan K3 dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan
kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif.

Prinsip dasar dalam penerapan SMK3 ada lima, yaitu komitmen dan
kebijakan, perencanaan, penerapan, pengukuran dan evaluasi, peninjauan ulang dan
peningkatan manajemen, terakhir perbaikan berkelanjutan. Audit SMK3 dilakukan
terjadwal oleh petugas yang kompeten dan independen di perusahaan. Laporan audit
didistribusikan kepada manajemen dan petugas lain yang berkepentingan.
Kekurangan yang ditemukan pada saat audit diprioritaskan dan dipantau untuk
menjamin dilakukan tindakan perbaikan.

2.5 Penanggulangan Masalah Kesehatan Kerja


Selain pengaturan manajemen kesehatan kerja yang diatur dalam SMK3 ada
hal lain terkait kesehatan kerja yang secara langsung berdampak signifikan pada
kesehatan pekerja yaitu pengaturan waktu kerja dan kebersihan perorangan.

Pembatasan waktu selama pekerja terpapar terhadap zat tertentu yang


berbahaya dapat menurunkan risiko terkenanya bahaya-bahaya kesehatan di
lingkungan kerja. Hal ini dapat dicapai melalui penerapan cara-cara kerja, rotasi
pekerja, atau pengendalian administrative. Pengendalian administratif merupakan
prosedur yang memungkinkan dilakukan, yaitu penyesuaian jadwal kerja untuk
mengurangi pemaparan (limitation of the exposure time).

Kebersihan perorangan yang meliputi kebersihan diri dan pakai annya,


merupakan hal yang penting terutama untuk para pekerja yang dalam pekerjaannya
berhubungan dengan bahan-bahan kimia serta partikel-partikel lain. Di samping itu,
terdapat hal-hal lain yang terutama penting untuk pemeliharaan dan peningkatan

5
kesehatan para pekerja yaitu pemeriksaan kesehatan sebelum kerja, penempatan kerja
yang adekuat, pemeriksaan kesehatan berkala termasuk pemantauan biologis dari
penemuan dini gangguan kesehatan, di samping pendidikan ke sehatan untuk pekerja
dan manajemen, serta penerapan prinsip-prinsip keselamatan dan ergonomis di
lingkungan kerja (personal hygiene).

Penyakit yang mengenai populasi kerja dapat diperburuk oleh keadaan


pemukiman yang buruk, mengingat suatu masalah kesehatan adalah suatu masalah
yang sangat kompleks, yang saling berkaitan dengan masalah-masalah lain bahkan di
luar kesehatan itu sendiri.

Kebisingan merupakan salah satu masalah yang harus dihadapi masyarakat


setiap hari, hususnya bagi pemukiman di sekitar daerah industri. Secara umum,
kebisingan dapat berdampak pada gangguan pendengaran tekanan darah tinggi
(hipertensi), dan memicu stress. Maka, dapat dilakukan beberapa upaya seperti
berikut:

1) Perlu adanya peningkatan kenyamanan lingkungan dengan mengurangi dampak


kebisingan yang ditimbulkan oleh kegiatan sekitarnya.
2) Pengendalian kebisingan dengan memberikan pengendalian kebisingan dengan
memanfaatkan barrier alami (tanaman atau gundukan tahan) sebagai media
perambatan suara.

Upaya-upaya di atas bertujuan untuk mengendalikan kebisingan di


lingkungan pemukiman sehingga dampak negatif pada kesehatan juga akan menurun.
Pengendalian lingkungan kerja secara efisien terhadap pemaparan zat/bahan yang
membahayakan memerlukan pendekatan multidisiplin di mana ilmu-ilmu kesehatan
dan lingkungan bahu membahu satu sama lain untuk mencegah efek kesehatan yang
tidak diinginkan di tempat kerja.

Keberadaan industri di suatu wilayah dapat membantu meningkatkan


perekonomian masyarakat setempat. Namun akibat adanya proses industri, maka
industri tersebut akan mengeluarkan hasil sampingan berupa limbah selain
meningkatkan tingkat kebisingan. Apabila di suatu perusahaan terdapat keterbatasan
dana dan kurangnya kepedulian pelaku pengusaha industri, maka limbah tersebut

6
tidak dikelola, sehingga cepat atau lambat tentu akan menimbulkan masalah di
kemudian hari.

Air sumur dari sebuah pemukiman yang padat penduduknya mengandung


unsur-unsur yang mengakibatkan terjadinya pencemaran seperti air sumur pada
sampel menjadi berbau, kekeruhannya mencapai 112,5 mg SiO2/l, bakteri E.coli nya
mencapai 28/100 ml, dan bakteri Coliform mencapai 1100/l00 ml, yang melebihi
standar baku mutu kualitas air, sehingga air sumur pada sampel dapat dikatakan
tercemar dan tidak layak untuk dijadikan air minum (Kadek dan Konsukartha, 2007).
Cemaran dari limbah industri di pemukiman terutama yang mencemari air mumur
warga dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit infeksi pada warga.

Dalam penanggulangan pencemaran air, perlu dikenali terlebih dahulu sumber


pencemaran, material pencemaran, sifat dan karakter bahan pencemar, kemudian
dilakukan pengambilan keputusan untuk mengatasi pencemaran. Upaya pencegahan
untuk mengurangi terjadinya cemaran Coliform dapat dilakukan melalui proses
desinfeksi melalui PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat). Untuk menghindari
cemaran air sebaiknya dibuat tangki septik secara komunal, terdapat pengolahan air
sumur gali dalam skala rumah tangga dengan kaporisasi sesuai dengan dosis dan
diperlukan penelitian secara mendalam mengenai analisis polusi air berdasarkan
parameter kimia.

Walaupun demikian, teknologi pengendalian dan pengendalian kesehatan


serta aspek-aspek lainnya harus terintegrasi ke dalam program yang menyeluruh dan
bukan merupakan kegiatan yang berjalan sendiri-sendiri. Pengendalian lingkungan
kerja secara efisien terhadap pemaparan zat/bahan yang membahayakan memerlukan
pendekatan multidisiplin di mana ilmu-ilmu kesehatan dan lingkungan bahu
membahu satu sama lain untuk mencegah efek kesehatan yang tidak diinginkan di
tempat kerja maupun di lingkungan sekitarnya yang terdampak.

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Keselamatan kerja dapat diartikan sebagai suatu usaha atau kegiatan untuk
menciptakan lingkungan kerja yang aman, serta mencegah semua bentuk kecelakaan
yang mungkin terjadi di tempat kerja yang tersebar pada berbagai kegiatan ekonomi.
Sedangkan, untuk kesehatan kerja berfokus pada pemeliharaan dan promosi
kesehatan karyawan, pencapaian lingkungan kerja yang kondusif, dan pengembangan
pengorganisasian dan budaya kerja yang sesuai dengan keselamatan dan kesehatan
kerja.

Akibat buruknya kondisi kesehatan kerja dapat terjadi penyakit akibat kerja,
yang kemudian dikategorikan menjadi tiga berdasarkan penyebabnya, yaitu penyakit
akibat kerja, penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan, dan penyakit yang
mengenai populasi pekerja. Faktor-faktor yang dapat mengganggu kesehatan kerja
adalah faktor fisik, kimia, biologi, fisiologi-ergonomi, dan psikologi.

Sebagai langkah dalam menjaga kesehatan lingkungan kerja disusunlah


SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dengan dasar hukum
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.05/MEN/1996 sebagai bagian dari sistem
manajamen perusahaan. Langkah untuk mencapai Kesehatan kerja dapat dilakukan
dengan pembatasan waktu selama pekerja terpapar terhadap zat tertentu yang
berbahaya, meningkatkan kebersihan perorangan, mengendalikan tingkat kebisingan,
danpengendalian tangkat pencemaran terhadap lingkungan. Namun, segala upaya
tersebut dapat berjalan baik dengan tersusunnya suatu upaya penanggulangan yang
sistematis.

8
DAFTAR PUSTAKA

Irzal. (2016). Dasar-Dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja: Edisi 1. Jakarta Selatan:
Kencana.

Prasetyo, E., & Wahyuningsih, S. (2014). Pengembangan Model Kebijakan Behaviour


Safety Culture dalam Rangka Peningkatan Keamanan dan Kesehatan Lingkungan
Kerja. JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama, 2(1), 1-9.

Rejeki, Sri. (2016). Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Jakarta Selatan: BPPSDMK
Kementerian Kesehatan.

Rinanti, A., Fachrul, M. F., Moerdjoko, S., Widyatmoko, W., & Siami, L. (2020).
Sosialisasi Dampak dan Pengendalian Kebisingan di Permukiman. Jurnal Abdi
Masyarakat Indonesia, 2(1).

Sujoso, A. D. P. (2012). Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jember:


Jember University Press.

Sumantri, A. (2017). Kesehatan Lingkungan-Edisi Revisi. Depok: Prenada Media.

Widiyanto, A. F., Yuniarno, S., & Kuswanto, K. (2015). Polusi Air Tanah Akibat Limbah
Industri dan Limbah Rumah Tangga. KEMAS: Jurnal Kesehatan
Masyarakat, 10(2), 246-254.

9
Salsabila Jurnalin

- Udang tinggal di terumbu karang dengan menggali pasir untuk berlindung dari predator saat
siang dan membantu oksigenasenya
- Udang Vaname/putih
- Tubuh berwarna putih dan mengganti kulit secara episodic
- Bagian tubuhnya yntuk mencari makan, membenamkan diri dalam lumpur, menopang insang,
sebagai sensor organ
- Bersal dari pantai barat amerika subtropics
- Masuk ke Indonesia melalui SK Menteri Kelautan Perikanan RI No. 41/2001
- Sering dibudiayakan sebagai komoditas utama perikanan Indonesia

Nurfadhilah

- Udang mantis
- Penampilan unik mirip belalang sumba
- Memiliki 2 mata yang dapat berputar 360 derajat sebagai radar
- Mata super dapat melihat pantulan warna UV hingga infra merah
- Karnivora dan aktif disetiap waktu
- Udang predator
- 400 spesies di seluruh dunia
- Dapat ditemukan di pantai utara jawa, selat malaka sampai pasifik, pemutaran bali, Sulawesi,
Komodo, dan jambi
- Di air laut dan payau
- Di pesisir maupun pertambakan
- Juga di terumabu karang, sebagai bio indicator
- Memiliki nilai ekonomi tinggi
- Sebagai bahan makanan eksotik
- Memiliki kadar protein >87,69% udang jenis lain
- Berkhasiat keperkasaan bagi pria
- Dapat menyembuhkan penyakit buang air dan mengompol

Putu Ayu

- Udang windu berukuran besar 35cm dengan berat 260gr


- Terdapat karapas/cangkang di kepala dan rostrum melengkung dan tajam
- Memiliki ekor berbentuk kipas
- Udang berasal dari Indonesia dengan nilai ekonomis tinggi
- Memiliki protein yang sangat tinggi
- Banyak dibudidayakan oleh nelayan

Putu Wisnu

- Udang panulirus/ udang batu


- Ditemui di bebatuan dangkal dan terumbu karang Kawasan tropis indo pasifik
- Komoditas perikanan terpenting
- Habitat di lereng, terumbu luar, subtidal, bebatuan, didekat pantai gersang dan pulau kecil
- Cenderum beraktivitas pada malam hari
- Pada bagian tepi anerior terdapat 4 duri besar dan sepasang 2 orbit dengan duri kecil
- Jantan lebih gelap dari betina dengan bintik pada perut

Salwa

- Udang lysmata/udang pembersih : omnivore


- HILANG SUARANYA GAES
- 5-6cm dengan warna kuning pucat
- 10 kaki panjang/swimmerets
- Buta warna
- Awal mulanya jantan lalu menjadi hermafrodit
- Mendapat makanan dari memakan parasite dari ikan besar
- Hidup juga di gua dengan kliennya
- Berpotensi untuk budidaya

Sekar

- Udang rebon/asestes sp.?


- Transparan dengan mata hitam dan bitnik merah di tubuh
- DOminan di laut beberapa di air tawar
- Persebaran di laut indo pasifik, pantai atlantik, pantai pasifik dan amerika pedalaman di amerika
selatan
- Niali komersial sangat tinggi

St Nurul Aqliyah

- Udang Alpheus gracillis


- Memiliki tubuh kecil, rostrum pendek runcing, karapas halus, capit asimetris
- tidak memiliki nilai ekonomis
- Hidup di daerah batu karang dengan substrat pasir
- Dalam kategori 3, umu dijmpai tapi jumlah terbatas
- Persebaran terbatas
- Sering disebut udang pistol karena gesekan ujung capit yang besar
- Bio indicator
- Mengkorek polyp untuk mencari makanan sehingga membesar

Vuly

- Udang panulirus versicolor


- Warna cerah belang hitam putih
- Panjang 40cm
- Ciri khas lobster berduri di antenna dan karapas, sepasang duri melengkung
- Segmen perut halus
- Ditemukan di seluruh dunia
- Tingkah lakunya penyendiri dan aktif di malam hari, siang sembunyi di gua
- Menangkap mangsa bergerak lambat
- Reproduksi external dibawah perut betina
- HIdup di laut periran terumbu karang, mendiami tempat terlindungi
- Ditemukan di indo pasifik barat, barat sumatera, selatan jawa, ntt, sulsel, sulut, Halmahera

Wd Nur Dian

- Harlequin shrimp
- Udang air asin di terumbu karang
- Warna bervariasi dari krem-putih dengan bitnik ditubuh merah-ungu
- Tersebar di Samudra hindia-pasifik, dari laut merah dan pantai afrika-afsel dan pantai polinesia
dan pantai asia-selatan jepang
- Sangat pemalu karena bersembunyi
- Memiliki racun
- Pergerakan lambat dan terbawa arus gelombang

Vivi

- Panulirus longipes
- Lobster berduri di batuan dangkal dan Kawasan tropis Indonesia pasifik
- 20-25cm, karapas 10cm
- Warna coklat tua, dengan bitnik putih
- Berasal dari daerah tropis subtropics indopasifik membentang dari madagaskar dst
- Ditemukan di kedalaman <18m
- 2 subspesies
GLOBAL WARMING DAN PENGARUHNYA PADA SUMBER DAYA LAUT

Global warming : Peningkatan suhu rata2 di permukaan bumi meliputi lapisan atmosfer,daratan maupun
lautan

Pengaruhnya pada sumber daya laut :

1. Menimbulkan perubahan warna air laut


2. Terumbu karang mengalami pemutihan(akibat radiasi sinar ultraviolet B)
3. Peningkatan suhu air laut sehingga banyak hewan laut punah

A. Perubahan suhu air laut


Suhu air laut menjadi meningkat sehingga berdampak pada meningkatnya curah
hujan,dan cuaca buruk di daratan. Hal ini bisa menimbulkan kerugian pada lautan :
- Menyebabkan peningkatan penyebaran penyakit melalui air
- Menyebabkan peningkatan keasaman sehingga oksigen di lautan berkurang
menyebabkan banyak terjadi kepunahan pada hewan laut seperti
hiu.marlin,tuna,ds.
B. Perubahan warna air laut
Diakibatkan oleh fitoplankton. Karena fitoplankton sangat peka pada perubahan suhu
air laut maka semakin banyak cahaya yang dipantulkan maka penyebaran fitoplankton
akan semakin banyak.

C. Terjadinya pemutihan pada terumbu karang


Peningkatan suhu permukaan air lau menyebabkan terumbu karang kehilangan
zoozanthelanya. Sehingga warna terumbu karang menghilang akibat hilangnya
zoozanthela yang penting untuk memberi warna pada terumbu karang.
SUMBER DAYA TERUMBU KARANG

1. Nino – Ikan Kerapu


Ikan kerapu memiliki bentuk tubuh yang pipih, dimana lebar tubuh lebih kecil dari Panjang dan tinggi
tubuh. Rahang atas dan bawah dilengkapi dengan gigi yang lancip dan kuat. Mulut yang lebar dengan
bibir yang sedikit menonjol melebihi bibir atas. Ikan kerapu memiliki kandungan asam amino, vitamin
B kompleks, taurine, selenium, dan kaya akan omega 3. Manfaat dari mengonsumsi: mengurangi resiko
penyakit jantung, mengurangi kolestrol, cpcpk untuk program diet, dapat meningkatkan kemampuan
kognitif serta meningkatkan imunitas tubuh. Nilai gizinya 92 kalori, 0% karbo, 10% lemak, dan 90%
protein.

2. Inang – ikan kakak tua (Parrot Fish)


Suku scaebae, masuk dalam kelompok ikan target. Ukuran sedang sampai besar. Apabila ikan ini
ditangkap dan tidak diberikan es atau garam maka akan mengalami pembusukan, karena ikan ini
memiliki lendir. Ciri-cirinya bentuk mulut inferior, bentuk tubuh pipih, maxilla lebih menonjol daripada
mandibula, warna sisi didominasi hijau kebiruan, ventral merah. Umumnya berwarna cerah mengkilat
pada seluruh tubuhnya. Zat gizi: fosfor 23%, protein 19%, tembaga 13%. Nilai ekonomis cukup tinggi.
Sumber protein, banyak mengandung omega 3 dan 6, bagus untuk pertumbuhan otak.

3. Nurah anto – ikan kakap merah


Badan memanjang, hanya berukuran 25-100 cm, bentuk tubuh gepeng, mulut lebar dengan gigi-gigi
halus. Manfaat: sumber vitamin A berupa beta karoten dan retinoid; mencegah tulang keropos karena
mengandung kalsium, vitamin D dan E; mencegah gigi berlubang; mencegah penyumbatan pembuluh
darah; menjaga antibody tubuh, menjaga metabolism tubuh tetap stabil. Nilai gizi Air 80,3%, proten
18.2%, lemak 0.4 gr, abu 1.1 mg.

4. Oktania nurul - ikan kerapu nasau


Anggota keluarga Ceanidae, tersebar dari Samudra Atlantik, ikan yang bermigrasi hingga sejauh 220
km. hidup di area dangkal dan tropis. Berukuran sedang-besar, Panjang lebih dari 1 m, berat hingga 25
kg, mulut tebal dan besar, warna bervariasi. Di perairan dangkal berwarna kuning kecoklatan, dan di
perairan dalam warna merah muda. Ikan ini dinyatakan langka, kandungan gizi dan mampu
mengurangi risiko penyakit jantung coroner. Kaya akan taurine, selenium, omega 3, vitamin B
kompleks.

5. Oza Jumatan Aso – Ikan Tenggiri (Scomberomorus commersoni)


Ikan perairan dangkal, Panjang 60-90 cm, perenang cepat. Morfologi: mulut lebar ujung runcing, gigi
rahang gepeng dan tajam, punggung 2 sirip, punggung berwarna biru, terdapat garis abu-abu pada
dewasa sebanyak 60. Kandungan: omega 3, asam lemak tak jenuh (PUFA) untuk menurunkan
hipertensi, vitamin A untuk mata, kalsium dan mineral penting untuk tulang, HDL, menurukan LDL dan
trigliserida.

6. Rahman Taufik – Ikan ekor kuning


Ikan hidup di perairan karang, tubuh kompres, warna kuning pada bagian sirip ekor, putih-kemerahan
pada sirip dada perut dan tubuhnya. Memakan plankton, dijumpai pada gerombolan besar di atas
karang. Kandungan gizi: protein, fosfor dan retinol yang tinggi. Manfaat: mencegah gagal jantung,
menyehatkan kulit, meningkatkan fungsi otak, memperkuat pertumbuhan gigi, dan memperbaiki
system imunitas tubuh.

7. Ririn Apriani Pertiwi – ikan kerapu macan (Ephinepelus sp)


Bentuk pipih, rahang atas dan bawah dilengkapi gigi lebar, bibir bawah menonjol dari atas, sirip ekor
bentuknya tunggal. Omega 3, protein, mengurangi resiko PJK, mengandung vitamin B kompleks,
taurine, selenium, asam amino, membangun jaringan, antioksidan, memperbaiki imunitas tubuh.

8. Tias Prihaty – ikan kakap merah


4-10 kg, bisa mencapai 20 kg. ikan komersial, perairan dangkal dan dalam. Nilai gizi: protein dan omega
3 yang baik untuk perkembangan dan pertumbuhan anak, zat selenium (1 gr = 70% selenium) yang
bermanfaat untuk program diet, vitamin A, zat kalium (444mg) yang bermanfaat sebagai sumber
mineral dan elektrolit dalam tubuh.

9. Waode Fauziah – ikan baronang (siganus sp)


Disebut rapid fish, memiliki kelenjar racun. Manfaat menghaluskan kulit dari kandungan kolagen,
kalsium dan fosfor, vitamin A berupa retinoid dan betakaroten, vitamin B1, omega 3 dan Zink. Zat gizi:
besi protein, fosfat dan vitamin C.

TIDAK ADA KOMENTAR SANGAT BAGUS


Isra
Lamun
Lamun magnosterid : bisa dijumpai diberbagai substrat tetapi terbatas
Manfaat lamun : sebagai stabilisator perairan, sumber makanan bagi biota laut, produser primer,
komunitas lamun memberikan habitat penting seperti tempat hidup dan perlindungan
Enhalus acoroides
- akar-akarnya panjang dan kuat sehingga mampu menyerap makanan dengan baik dan dapat
berdiri kokoh
- bisa dimanfaatkan sebagai bahan makanan

Dhiya
Ikan
Manfaat :
- bisa melawan peradangan
- dapat memperbaiki mata
- memperlancar sirkulasi darah

Ocha – ikan baronang


Morfologi
- Panjang ikan dewasa 20-45 cm
- Dilindungi sisik kecil
- Mulut kecil
- Rahang dengan gigi kecil
- Punggung dilengkapi dengan duri dan biasanya tertanam di kulit. Duri ini dilengkapi dengan
kelenjar bisa tpi tidak mematikan untuk orang dewasa tetapi dapat menyebabkan sakit parah

Manfaat
- biasanya hanya dimanfaatkan sebagai ikan konsumsi
- mencegah diabetes
- menurunkan risiko dehidrasi
- memperbaiki kesehatan mata
- memperbaiki sistem imun
- bertindak sebagai antioksidan
- menurunkan risiko pjk
- mencegah terjadinya hipertensi

Setiap 100 gr ikan baronang mengandung:


 3,7 g karbohidrat
 14,5 g protein
 0,6 g lemak
 3,8 mg besi
 521 mg fosfor
 26 mg kalsium
 692 mg kalium
 4,7 mg tembaga
 4,1 mg seng
 0,2 mg thiamin
 3 mg niacin
 732 mikro gr retinol

Amalia – ikan barakuda


Morfologi
- Badan memanjang
- Mulut lebar, rahang bawah menonjol ke depan
- Kedua sirip berwarna pucat
- Mata sedikit cekung

Nilai gizi
- Protein 76,18%
- Protein larut air 4,39%
- Protein larut garam 9,85%

Chesy – ikan lethrinus


Morfologi
- Badan panjang
- Moncong meruncing
- Sisik stenoid

Khasiat
- Dapat membantu menyembuhkan tbc
- Menyehatkan mata
- Mengandung kolagen yang berperan penting dalam membentuk tulang, gigi, sendi, otot dan
kulit
- Meningkatkan produksi asi
- Memperlancar sirkulasi darah
- Memperlambat pertumbuhan kanker dan tumor
- Mencegah anemia

Mengandung protein, vitamin a, zat besi, vitamin d dan vitamin b12

Widya – lamun
Manfaat : sebagai antioksidan, sebagai sumber makanan, stabilisator dasar perairan,
Bahan aktif : alkaloid, saponin, steroid, loponoid
Novia desi : Alga Coklat meruapakan Protista yg mirip tumbuhan bersel banyak, dan alga coklat ini
mengandung pigmen coklat/ zantopil, hamper semua jenis phayopita hidup dilaut dan hidup di daerah
perairan di 1,5 m- 5 m air. Cirinya inti sel bersifat eukariotik, multiseluler, memiliki gelembung udara
seperti pelampung. Klasifikasi : minari memiliki batang daun bentuk lembaran dan mengandung iyodium
asam alginate, kemudian yang kedua makrokistik mengandung iyodium dan asam alginate berfungsi
sebagai bahan industry, ketiga sargasum yang daunnya bentuk lembaran, diantara batang/tangkai ada
gelembung udara. Phayopita dinegara lain bermanfaat sebagai makanan ternak dan pupuk krna nitrogen
dan kaliumnya tinggi, tapi posfor rendah. Phayopita ini juga mengandung align yang merupakan koloid
sebagai bahan penstabil pada pembuatan es krim, pil, salep dan obat pembersih gigi

Gita tri : Alga meruapkan eukarioti, alga memiliki klorofik bersifat autotroph. Habitatbya air tawar dan
lembap.

Kartika : alga Eulena : eulena masuk krakterir mirip tumbuhan dan hewan. Sejarah hidup setelah 500
juta tahun yang lalu ditemukan pada tahun 19660 oleh antonivan loben hock yang berasal dari
Australia.kemudian Nasa melakukan penelitian diluar angkasa tahun 1970an untuk mngetahui
kemampuan eulena mengubah karbondioksida dari autrolaut menjadi oksigen dengan matahari.
Panjang eulena 0,05 m.

Lana : Alga rhodophyta mengandung pigmen pukoelektri. Manfaat sebgai bahan makanan dan kosmetik,
industry agar-agar, dipakai sebgai mengeraskan/memadatkan media pertumbuhan bakteri , dan sebagai
bahan makanan umat manusia,bahan pembuat cream dan obat pencuci rambut.

Ical : Alga Cyanophyta/alga biru hidupnya berkloni, warna biru hijau. Habitat perairan air laut, air tawar,
air payau, batuan lembap.

Marifatuhnisa : Alga Krisopita/ alga emas uk tubuh 3-30 mikrometer. Warna khas krna klorofil tertutup
pigmen coklat. Ganggang emasnya merupakan diatom dengan dinding sel ditumbuhi lubang sehingga
seperti ayakan biasa sebagai peralatan dokter.

Alin : alga dinoflagelata : orgnasime uniseluler. Cadangan makanan merupakan amilum. Kebanyakan
mempunyai 2 flagel. Produksi aseksual/aseksual . habitat air tawar dan laut. Untuk macam” toksin yang
ada di sini piespektoria menyebabkan neurotoksin menyebabkan ikan, udang dan burung. Dan manusia
juga mengalami gangguan kesehatan. Kedua gimnodium graf menghasilkan racun redtoksin/gimnosin A
ggejla pusing, mual dan muntah, ataksi/ ggn. Otot, dan ketiga lungolodium polietrum dan gonialaux
menghasilkan rscun saksitoksin gejlanya diare , muntah , hilang koordinasi tubuh manusia, terakhir yang
tidak mengandung racun : noktilotika syentelans, dan seratium hirondineala.

Angga : Alga hijau . untuk habitat ada yang alga tawar,alga tanah, dan alga sumber air panas.
Kebanyakan alga yang dilaut terdapat di laut dangkal. Kedalaman 100 m diatas permukaan laut. Segi
perkembang biakan ada 3 : Vegetatif dengan cara mem fregmentasi kausa, aseksual dengan cara
membentuk zospora, seksual dengan cara 3 cara isogami, an isogamy dan oogami.
Nila : manfat alga contohnya clorela s.p sebagai bahan makanan protein sel tunggal dan opora s.p
olahan maknan dan scnack ,dan ada juga poripira s.p dan laminare s. p mengandung antioksidan tinggi,
kaya zat besi, vitamin A dan C. Alga ini juga dipercaya mampu mengencangkan kulit dan anti penuaan.
Beberapa jenis alga juga dipakai untuk pembuatan obat maupun sebagai antibiotic contohnya Sccria
coli.

Novia wulandari : Bacilaropyta (diatom) merupakan alga uniselular di air tawar, laut dan lembap.
Berperan juga sbagai photoplangton. Diatom ada yang sendiri ada yang berkloni. Bersifat autotroph
mampu berfotosintesis. Air sangat bermanfaat untuk diatom jika tidak ada air diatom tidak dapat
bertahan hidup, kedua cahaya merupakan komponen untuk fotosintesis, ketiga suhu merupakan faktor
keberadaan diatom dalam habitat, setiap genus atau marga beda” suhunya, keempat senyawa organic
sangat berpengaruh dalam tingkat keasaman dan basa.
Hewan laut di lingdungi

Ikha :

Ikan napoleon familia labindae,ditemukan di terumbu karang samudra


hndia dan pasifik,hidup di daerh tropi subtropics temperate, hidup di
daerah pesisir pantai dan rumput laut.

Ikan yg dilindungi terbatas,dilrg dimnfaatkan uk.100-1000 grm dan


lebih 2000 grm.

Setya :

Dugong -> Bangka Belitung UU no5 thun 1990 dn uu no 31 2004.

Habitat padang lamundn trlindungi sprti teluk

Dugong ke daerah dangkal untuk menyelamatkan diri. Bisa tertangkap


12 kali setahun. Dan para nelayan tidak langsung melepaskan krn hasiat
yang sangat banyak.

Cai :

Dugong mamalia laut dipesisir bagian tropis maupun subtropics


dibagian padang lamun kaena itu mkanan utama dugong.

Daerah dangkal dan dinamis dn ktivitas manusia yang sangat


mempengaruhi dugong.

Dugong bisa menjadi tangkapan sampingan bisa seperti jarring kelok

Samaji dia sm setya


Risky rhim : penyu hijau

Penyu mayooriitas di pasifik Indonesia. Warna hijau krn da makan alga


dan plankton. Di besarkan dia pulau penyu nusa penisa dn pntai
sukamade.

Eksploitasi tinggi dan rusak habitat menybabkan kurangnya ttelur yg


menyebabkan populasi sangat menurun.

Distribusi banya tersebar di wilyh tropis dan sisi


benua,afrika,hindia,pesisir Australia.

Secara local teracak distribusi krn sooliter hidupnya yg tdk aada


interaksi social.

Rubi :

Penyu sisik

Ditemukan di trpis dn sub tropis smudra hindia pasifik atlntis

Biasa ada diterumbu krang,daerah batu dan zona pantai dangkal.


Terancm krn banyak ditangkap karena warnanya indah untuk perhiasan

Perturan pemerinth no.7 1999

Uu no.5 1990

Cicing :

Ikan tuna sirip biru

Ada 2 jenis sirip biru seltn dn utra. Bsa 240 cm bb 269 kg umur 10 thun
Hidup dikedalamn 50-2443 m dbawah air atlntik pasifik dn hindia. Bisa
mningktkan suhu tubuhnya dri suhu air krn aktivitas otot dan bisa
berthn di suhu air dingin

Uu no 31 2004 Pasal 7 ayat 1,Pasal 7 ayat 2,pasal

Keputusan presiden no.39 thun 1990

Distribusi : imigrasi jauh lewati batas territorial


brazil,argentina,prncis,selndia bru Indonesia.

Diindonesia tersebar didaerah laut jawa hingga ntb


Andin

Moluska adalah hewan yang sifatnya tripoblastik selomata dan invertebrate yg berubuh lunak
multiseluler. filum terbesar kedua setelah filum gastropoda. Sbgai bahan maknan, perihasan, serbuk
cangkang kerrang laut sbg obat maag.

Limnoperna fortune, merupakan mytilidepifaunal yang dapat tumbuh dengan Panjang 45 mm.

Spesies air tawar dpt mentolerir salinitas sampai 3 ppt, mendiami daerah beriklim sedang dan subtropic.

Dampak adanya : cepat berkembang biak dan mendominasi wilayah dasar perairan sehingga
mengakibatkan perubahan substrat yang ada di wilayah dasar perairan. Dpt mengakibatkan kematian
pada ikan akibat kekurangan oksigen akibat jumlah kerrang trsebut yang sangat tidak terkendali.

Fani

Molusca yang ada dilautan – ILYANASSA OBSOLETA – kelas gastropoda

Dapat ditemukan pada muara dan zona intertidal. Hidup dalam salinitas 10 – 32 ppt. suhu 13 – 22 C.
dampak dari illyanassa obsolete merupakan jenis invasive yang telah mendominasi populasi jenis horn
snail atau chilitidea californica yang mengonsumsi telur dan larva dari horn snail tersebut.

Awil

Molusca yang ada dilautan – helix aspersa – gastropoda

Helix aspersa, bercangkang keras Panjang tubuh 25-35 mm, memiliki 3-5 worse pada cangkangnya.
Dapat hidup pada suhu rendah 23 derajat F atau 5 C. cangkangnya dapat merubah permeabilitas
terhadap air. Antenna pada kepalanya berfungsi sbg sensor cahaya. Helix aspersa bersifat herbifora.
Banyak terdapat di hutan mangrove.

Annasai

Molusca yang ada di lautan – DREISSENA POLYMORPHA

Kingdom animalia, filum molusca, kelas Bivalvia

Cangkang berbentuk segitiga tinggi 40-60 % dari Panjang tubuh. Menempel pd permukaan yang keras
dengan benang bisal yang disekresikan oleh kelenjar bisal pada kaki. Habitat di danau sungai dan muara.
Kerrang ini dpt mentolerir suhu – 20 C-40 C. pertumbuhan optimal pd suhu 18-20 C dengan salinitas 7%.
Dpt mentolerir kekurangan oksigen selama beberapa hari.

Ardina
Molusca yang ada dilautan – OSTREA EDULIS –

Jenis kerrang yg dpt tumbuh hingga mencapai 20 cm dpt hidup sampa dengn 20 tahun. Memiliki
permukaan cangkang yang kasar pada sisi luar dan halus pada sisi dalam. Hidup di wilayah perairan
muara sampai di wilayah pesisir. Menyukai substrat perairan berlumpur, berbatu, pasir berlumpur dan
lumpur keras. Dampaknya : kerrang jenis ini diketahui sebagai inang dari parasite bonomia Ostrea yang
membawa penyakit bonamiosis.

Aulia

Molusca yang ada dilautan – GEMA GEMA

Kingdom animalia, kelas Bivalvia

Panjang 5mm. habitat di muara teluk, dipesisr intertidal dan subtidal. Spesies ini berada di pasir
berlumpur mampu bertahan salinitas 13 -28%. Dapat menjadi filter terhadap suspense yang ada. Pola
migrasi pasif, migrasi ke daerah yang mempunya densitas yang rendah. Gemagema disebut juga dengan
nama kerrang permata yang telah berkembang dengan pesat penyebarannya.

Azizah

Molusca yang ada dilautan – MYA ARINARIA

Dapat tumbuh dengan Panjang 10-15 cm dan lebar 8-10cm. spesies ini memiliki karborat sel kalsium
yang sangat tipis dan mudah pecah. Sering ditemukan diperairan payau, muara dan habitat laut. Dapat
ditemukan 20-30 cm dibawah tanah. Mereka lebih memilih tanah berpasir.

Demut

Molusca yang ada dilautan – CORBICULA FLUMINEA


Panjang <25 mm tetapi dpt tumbuh 50-65mm. habitat di danau-danau dan sungai di daerah sustrat
lumpur pasir dan krikil. Dapat mentolerir salinitas 13% untuk waktu yang singkat dan kisaran
temperature 2 – 30 C. biasanya ditemukan pada aliran air karena membutuhkan kadar oksigen terlarut
yang cukup tinggi. Dampak : dapat menyebakan kerusakan pada pipa yang diguakan untuk listrik air
maupun industry lainnya.

Dzul

Molusca yang ada dilautan – MUSCULISTA SENHOUSIA

Kingdom animalia, kelas Bivalvia.

Kerrang mitilit yang asli dari asia timur yang dapat tumbuh dgn cepat dan mampu beradaptasi dengan
perubahan habitat. Panjang maksimum sekitar 30 mm, lebar 12 mm. kulit tipis halus, hijau zaitun.
Habitat spesies oportunistik di intertidal dan subtidal, dpt ditemukan pada kedalaman 20 m dan substrat
lunak atau keras. Lebih suka hidup berkelompok. Mampu menjadi fuling pada tiang dermaga. Dia ini
spesies yang sangat adaptif dan mampu mentolerir salinitas yang rendah pd airlaut. Efek dari adanya :
mendominasi wilayah suatu perairan dan berpotensi menghilangkan spesies dari kerrang asli. Bisa
menyebabkan berubahnya ekosistem alami terutama untuk kerang2 lain. Berpotensi mengeluarkan
racun berupa sulfida dari hasil akhir dari metabolismenya. Mengganggu pertumbuhan ganggang laut
yang mendiami wilayah disekitarnya.

Elva

CEPHALOPODA – cumicumi

Tentakelnya dilengkapi dengan alat penghisap dan berfungsi sebagai kemudi Ketika berenang. Cumi-
cumi memiliki ciri2 mata memanjang, ramping, sirip berbentuk belah ketupat. Panjang mantel
maksimum 400 mm. cumi-cumi menangkap mangsanya dengan menggunakan tentakel. Dpt mengelabui
mangsanya dengan menyemprotkan tinta berwarna gelap. Pd siang hari akan hidup berkelompok dekat
dasar perairan, dan malam hari akan menyebar. Cumi2 sangat tertarik pd cahaya sehingga penangkapan
cumi2 biasa menggunakan cahaya sbgai alat bantu. Dpt hidup di suhu 8-32 C. salinitas 8,2 – 30 ppt.

Anda mungkin juga menyukai