Anda di halaman 1dari 6

Nama : Ayu Safitri

Kelas : Akuntansi 18 A
Npm : 18412077
Forum Diskusi dan Quis Process Costing Bagian 1

Forum Diskusi

1. Permen Smarties tersedia dalam 6 aneka rasa, permen dalam berwarna (memilki rasa
jeruk nipis yang menyegarkan), warna kuning (rasa nanas yang menggoda), warna merah
muda (rasa ceri yang ceria), warna hijau (rasa stroberi yang melegakan), warna ungu
(rasa anggur yang penuh vitalitas ) , dan terakhir warna oranye (rasa jeruk sumringah).   
Bahan Permen Smarties bebas gluten dan vegan serta memiliki kandungan 25 kalori per
gulung untuk 15 permen.   Bahan utama dalam Permen Smarties adalah dextrose, suatu
bentuk gula yang berasal dari tanaman jagung.  Smarties Candy Company, yang didirikan
pada tahun 1949, membuat permen Smarties-nya di pabrik New Jersey. Pendirinya
membeli mesin pelet bubuk mesiu setelah Perang Dunia I dan menggunakan mereka
kembali untuk membuat permen berbentuk tablet. Smarties dibuat dengan warna dalam
batch besar dan kemudian dpindahkan secara bersamaan ke dalam mesin untuk disortir
menjadi gulungan dan kemasan.

Tiga cucu dari pendiri Smarties yang asli sekarang menjalankan perusahaan dan telah
bekerja untuk meningkatkan efisiensi.  Kepala Mekanik mereka merancang mesin
pembuat permen yang lebih cepat dan mesin pembungkus baru. Sebelumnya, 125
Smarties rolls dapat dibungkus per menit; sekarang 200 rolls dapat dibungkus per menit.

Smarties diproduksi 24 jam sehari. (Anda dapat melihat klip video pendek tentang
Smarties dan proses produksinya
di http://www.fyi.tv/shows/food-factory-usa/videos/these-women-have-business-smarties 
.)

Smarties Candy Company memiliki satu produk utamanya yang kemungkinan besar
bertanggung jawab atas sebagian besar penjualannya, tetapi baru-baru ini telah
memperkenalkan Smarties 'n creme, yang merupakan tablet yang berukuran sekitar
seperempat dan memiliki rasa sensasional yaitu setengah buah. (stroberi, blueberry,
raspberry, peach, atau oranye) dan setengah krim (bebas susu.)

Pertanyaan

Berikan contoh masing-masing jenis biaya berikut ini di Smarties Candy Company:
 Materi langsung
 Tenaga kerja langsung
 Overhead manufaktur
 Beban penjualan dan administrasi
Jawab :
1. Materi langsung contohnya adalah :
 Dextrose, suatu bentuk gula yang berasal dari tanaman jagung. 
2. Tenaga Kerja Langsung contohnya adalah :
 Pendiri Permen Smarties membeli mesin pelet bubuk mesiu setelah
Perang Dunia I dan menggunakan mereka kembali untuk membuat
permen berbentuk tablet. Smarties dibuat dengan warna dalam batch
besar dan kemudian dpindahkan secara bersamaan ke dalam mesin
untuk disortir menjadi gulungan dan kemasan.

3. Overhead manufaktur contohnya adalah :

 Kepala Mekanik mereka merancang mesin pembuat permen yang lebih


cepat dan mesin pembungkus baru. Sebelumnya, 125 Smarties rolls
dapat dibungkus per menit; sekarang 200 rolls dapat dibungkus per
menit. Smarties diproduksi 24 jam sehari. 

4. Contoh beban penjualan dan administrasi :

 Smarties Candy Company memiliki satu produk utamanya yang


kemungkinan besar bertanggung jawab atas sebagian besar
penjualannya, tetapi baru-baru ini telah memperkenalkan Smarties 'n
creme, yang merupakan tablet yang berukuran sekitar seperempat dan
memiliki rasa sensasional yaitu setengah buah. (stroberi, blueberry,
raspberry, peach, atau oranye) dan setengah krim (bebas susu.)

2. Anggaplah hanya permen Smarties yang dibuat di pabrik New Jersey. Apakah Anda pikir
Smarties Candy Company cenderung menggunakan penetapan biaya pekerjaan atau
penetapan biaya proses? jelaskan.

Jawab :

Smarties Candy Company cenderung menggunakan penetapan biaya proses karena Untuk
menghasilkan barang atau jasa diperlukan faktor-faktor produksi seperti bahan baku,
tenaga kerja, modal, dan keahlian pengusaha. Semua faktor-faktor produksi yang dipakai
adalah merupakan pengorbanan dari proses produksi dan juga berfungsi sebagai ukuran
untuk menentukan harga pokok barang.
3. Jika pabrik New Jersey mulai memproduksi Smarties 'n creme di samping gulungan
permen Smarties, apakah perubahan ini akan terjadi apakah perusahaan menggunakan
biaya pesanan pekerjaan atau biaya proses? Jika ya mengapa (jelaskan)  atau jika tidak
mengapa (jelaskan)? 

Jawab :

Ya, Saya lebih memilih menggunakan biaya berdasarkan proses karena untuk
menentukan biaya produksi dari barang maupun jasa yang dihasilkan oleh suatu
perusahaan. Sistem perhitungan biaya sebaiknya ekonomis mudah untuk dioperasikan
dalam pembebanan sejumlah biaya ke setiap produk sedemikian rupa sehingga
mencerminkan dengan wajar biaya suatu produk dari sumber daya yang digunakan. Oleh
karena setiap perusahaan memiliki perbedaan dalam hal teknologi pabrikasi
(manufakturing), organisasi produksi dan bauran produk, maka dapat kita perkirakan
bahwa sistem perhitungan biayanya pun akan berbeda pula, dengan demikian sistem
perhitungan biaya sebaiknya yang akan digunakan “disesuaikan” agar dapat memenuhi
kebutuhan perusahaan tersebut.

Quis
Pay Company menggunakan metode rata-rata tertimbang, memproduksi suatu produk melewati
dua departemen pencampuran dan pemasakan. Dalam departemen pencampuran semua bahan
ditambahkan pada awal proses. Infut manufaktur lainnya ditambahkan secara tidak seragam.
Informasi berikut berkaitan dengan departemen pencampuran pada bulan Februari:

a. Persediaan Barang dalam proses awal, 01 Februari: sebesar 100,000 pon, 40%
diselesaikan dengan biaya konversi. Biaya-biaya dibebankan pada pekerjaan

 Bahan baku                          $ 20,000

 Tenaga Kerja                        $ 10,000

 Overhead                              $ 30,000

b. Persediaan barang dalam proses, akhir periode,  28 Pebruari:50,000 pon, 60 persen
diselesaikan dengan biaya konversi.

c. Unit-unit yang diselesaikan dan ditransfer keluar; 370,000 pon. Biaya-biaya berikut
ditambahkan selama bulan berjalan :

 Bahan baku                          $ 211,000

 Tenaga kerja                         $ 100,000


 Overhead                              $ 270,000

Diminta :

1. Siapkan laporan aliran fisik

2. Siapkan laporan unit ekuivalen

3. Hitunglah biaya perunit ekuivalen

4. Hitunglah biaya yang ditransfer keluar dan biaya persediaan akhir barang dalam 
proses. 

5. Siapkan rekonsiliasi biaya

Jawab :

1. Laporan Aliran Fisik :

Unit Yang Telah Diselesaikan Rp 370.000

Unit-unit pada persediaan akhir BDP x Bagian yang Selesai Rp 30.000 +

( 50.000 x 60 % )

Output unit setara ( Ekuivalen ) Rp 400.000

2. Laporan Unit Ekuivalen :

Unit Yang Telah Diselesaikan Rp 370.000

Unit-unit pada persediaan akhir BDP x Bagian yang Selesai Rp 30.000 +

( 50.000 x 60 % )

Output unit setara ( Ekuivalen ) Rp 400.000

3. Biaya Per Unit Ekuivalen :

Unit unit yang telah selesai dan di Transfer Keluar


¿
Output Unit Setara ( Ekuivalen ) ¿
¿
Rp370.000
¿
Rp 400.000

= 0,925 per unit ekuivalen.

4. Hitunglah biaya yang ditransfer keluar dan biaya persediaan akhir barang dalam  proses,
dengan menggunakan biaya per unit 0,925

 Biaya barang yang di transfer keluar adalah Rp 342.250 ( Rp 370.000 x 0,925 )

 Biaya pada akhir BDP Rp 27.750 ( Rp 30.000 x 0,925)

5. Rekonsiliasi Biaya :

Ditransfer Keluar ( Rp 370.000 x 0,925 ) Rp 342.250

Persediaan akhir BDP ( Rp 30.000 x 0,925) Rp 27.750 +

Total biaya yang dibebankan Rp 370.000

Biaya Produksi Untuk Dihitung Rp 370.000

Persediaan awal BDP Rp 100.000

Yang Muncul Selama Bulan Berjalan Rp 270.000 +

Total Biaya Untuk Dihitung Rp 270.000

Anda mungkin juga menyukai