Anda di halaman 1dari 3

Nama : Della Anggleyna

Npm : 18412054
Kelas : AKUNTANSI 18A

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)


PAJAK II

1. Kapan objek pajak dikenakan PPN, dan sebutkan objek PPN... (Poin 20)
Objek pajak dikenakan saat:
• Penyerahan Barang Kena Pajak, Jasa Kena Pajak di dalam Daerah Pabean yang
dilakukan oleh pengusaha;
• Impor Barang Kena Pajak;
• Pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud, Jasa Kena Pajak dari luar
Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean;
• Ekspor Barang Kena Pajak Berwujud, Barang Kena Pajak Tidak Berwujud, Jasa
Kena Pajak oleh Pengusaha Kena Pajak

Objek PPN terdiri dari:


- Impor BKP
- Penyerahan BKP
- Pemanfaatan BKP di daerah pabean
- Ekspor BKP berwujud
- Ekspor BKP tidak berwujud
- Ekspor JKP
- Pemanfaatan JKP
- Penyerahan JKP
2. Sebutkan yang bukan merupakan objek PPN… (Poin 20)
Barang yang bukan merupakan objek PPN antara lain:
- Barang hasil pertambangan atau hasil pengeboran yang diambil langsung dari
sumbernya.
- Barang kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan oleh rakyat banyak.
- Makanan dan minuman yang disajikan di hotel, restoran, rumah makan, warung, dan
sejenisnya, meliputi makanan dan minuman baik yang dikonsumsi di tempat maupun
tidak, termasuk makanan dan minuman yang diserahkan oleh usaha jasa boga atau
katering
- Uang, emas batangan, dan surat berharga.

3. Berapakah dasar pengenaan pajak untuk PPN? (Poin 20)


Tarif PPN
Sebesar 10%
Kecuali untuk ekspor yang dikenakan tarif 0%
-ekspor Barang Kena Pajak Berwujud;
-ekspor Barang Kena Pajak Tidak Berwujud; dan
-ekspor Jasa Kena Pajak.

4. Hitunglah PPN kurang (lebih) disetor atas keterangan berikut ini dengan ketentuan
PPN lebih disetor dapat dikompensasikan pada masa pajak berikutnya. (Poin 40)

a. Mei 2020: Menjual BKP senilai Rp 420.000.000, dan membeli BKP senilai Rp
250.000.000.

Pajak Keluaran = 10% x Rp. 420.000.000 = Rp. 42.000.000


Pajak masukan = 10% x Rp. 250.000.000 = Rp. 25.000.000 –
PPN lebih disetor/dibayar Rp. 17.000.000

b. Juni 2020: Menjual BKP senilai Rp 500.000.000, dan membeli BKP senilai Rp
150.000.000.

Pajak Keluaran = 10% x Rp. 500.000.000 = Rp. 50.000.000


Pajak masukan = 10% x Rp. 150.000.000 = Rp. 15.000.000 –
PPN lebih disetor/dibayar Rp. 35.000.000
c. Juli 2020: Menjual BKP senilai Rp 450.000.000, dan membeli BKP senilai Rp
340.000.000.

Pajak Keluaran = 10% x Rp. 450.000.000 = Rp. 45.000.000


Pajak masukan = 10% x Rp. 340.000.000 = Rp. 34.000.000 –
PPN lebih disetor/dibayar Rp. 11.000.000

Anda mungkin juga menyukai