Sop Pencucian Linen Infeksius New
Sop Pencucian Linen Infeksius New
1. PENGERTIAN Linen infeksius adalah linen yang terkena cairan tubuh pasien serperti
muntahan, darah, air seni, feses terutama yang berasal dari infeksi TB
Paru, infeksi samonella dan shigella, HBV dan HIV, dan SARS dan
dimasukkan ke dalam kantong berwarna kuning. Pencucian linen kotor
infeksius adalah kegiatan menghilangkan kotoran/noda pada linen
infeksius dengan cairan khusus
2. TUJUAN Sebagai acuan petugas dalam melakukan pengelolaan linen infeksius
3. KEBIJAKAN Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kebondalem
No.188.4/4028/429.112.41/2022 tentang kebijakan pelayanan klinis
UPTD Puskesmas Kebondalem
4. REFERENSI 1 PERMENKES RI No. 27 Tahun 2017 tentang Pedoman
Pengendalian Infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan Pedoman
Pelaksanaan Kewaspadaan Universal di Pelayanan Kesehatan
2 pedoman teknis pencegahan dan pengendalian infeksi di
fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama
5. PROSES 1. Persiapan :
a. Mesin cuci infeksius.
b. Linen kotor infeksius.
c. Obat-obat pencuci/deterjen.
d. Disinfektan.
e. Air, listrik, dan APD
2. Petugas mencuci tangan dan menggunakan APD (masker,
handscoon, celemek dan sepatu boot) sebelum melakukan kegiatan
pencucian linen infeksius.
3. Siapkan cairan khusus disenfektan (clorin)
4. Bila linen terkontaminasi dengan cairan tubuh seperti darah atau
tinja, dibuang dulu ke spoel hook lalu masukkan ke dalam kantong
kuning dan di ikat.
5. Linen dimasukkan ke dalam mesin cuci bersama dengan
kantongnya. Kantong di sobek saja dan ikut di cuci.
6. Rendam linen infeksius tersebut yang sudah dicampuri clorin
selama ± 10 menit