Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN INFEKSI OPORTUNISTIK PADA PASIEN

HIV/AIDS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


188.5/031-Yanmed/2022 01 1/2

Ditetapkan
Tanggal Pembuatan Direktur RSUD Kota Tangerang
STANDAR PROSEDUR 22 Juli 2022
OPERASIONAL
(SPO)
Tanggal Terbit dr. O.U. TATY DAMAYANTY
Tanggal Bulan Tahun NIP. 197304062006042020

PENGERTIAN  Infeksi Oportunistik adalah Infeksi yang timbul karena


penurunan kekebalan tubuh, dimana pada orang normal
infeksi tersebut dapat dikendalikan oleh kekebalan tubuh,
contoh infeksioportunistik adalah candidiasis (infeksi jamur
candida), infeksicytomegalovirus (CMV), virus herpes sim-
pleks, toksoplasmosis dan tuberculosis

TUJUAN  Menurunkan angka kesakitan infeksi oportunistik pada


pasien dengan resiko tinggi HIV / AIDS melalui pen-
ingkatan mutu pelayanan konseling dan testing HIV

 Memperbaiki keadaan umum pasien ODHA yang


mengalami infeksi Oportunistik

KEBIJAKAN SK direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang Nomor


188.4/168-YANMEDKEP/2022 tentang pedoman pelayanan
HIV/AIDS di rumah sakit umum daerah kota tangerang

PROSEDUR A. Penanganan Infeksi Oportunistik Pasien HIV

1) Pasien terinfeksi HIV dilakuka penilain, lakukan amnesis


dan pemeriksaan fisik serta evaluasi bila ada tanda infeksi
HIV atau Infeksi Oportunistik (IO), lakukan pemeriksaan
dan pengobatan yang sesuai, identifikasi kebutuhan untuk
ARV (Anti Retro Viral), lakukan uji diagnostic HIV
PENANGANAN INFEKSI OPORTUNISTIK PADA PASIEN
HIV/AIDS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


188.5/031-Yanmed/2022 01 2/2

B. Penanganan Infeksi Oportunistik pasien dengan penyakit


berat tinggi HIV

1) Pasien didentifikasi Faktor resiko HIV

a) Status penyakit HIV pada ibu (jika pasien bayi / anak

b) Pernah melakukan transfusi darah

c) Penularan seksual (pernah melakukan seks bebas)

d) Pemakaian narkoba suntik

e) Cara kelahiran dan laktasi (pada bayi)

2) Pasien dilakukan amnesa dan pemeriksaan fisik serta


evaluasi bila ada tanda dan gejala infeksi HIV atau infeksi
oportunistik

3) Pasien dilakukan pemeriksaan dan pengobatan yang spe-


sifik atau sesuai dengan penyakit yang ditemukan

4) Pasien diidentifikasi faktor resiko atau gejala yang sesuai


dengan infeksi HIV atau infeksi oportunistik

5) Pasien dilakukan Uji Diagnostik HIV

C. Hal – hal yang perlu diperhatikan :

a) Pasien dengan manifestasi klinis HIV stadium lanjut


atau hitung CD4 + yang rendah pada ibu merupakan
faktor resiko penularan HIV dari ibu ke bayi selama ke-
hamilan, persalinan dan laktasi

b) Pasien yang telah di lakukan pemberian ARV pada ibu


PENANGANAN INFEKSI OPORTUNISTIK PADA PASIEN
HIV/AIDS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


188.5/031-Yanmed/2022 01 3/2

dalam jangka waktu lama mengurangi resiko transmisi


HIV, transmisi HIV dapat terjadi melalui laktasi. Anak
tetap mempunyai resiko mendapat HIV selama menda-
pat ASI

c) Anak usia <18 bulan uji coba antibody HIV harus diker-
jakan

UNIT TERKAIT  Bidang Keperawatan


 Bidang pelayanan medic
 PPI
 Unit Gawat darurat.

PENUTUP
Bagan Alur Layanan HIV

ODHA
Langkah tatalaksana terdiri dari :
- Pemeriksaan fisik lengkap & Lab. Untuk mengidentifikasi IO
- Penentuan stadium klinis
- Skrining ( dengan format skrining TB )
- Skrining IMS, Syphilis, dan malaria untuk BUMIL
- Pemeriksaan CD4 (bila tersedia) untuk menentukan PPK dan ART
- Pemberian PPK bila tidak tersedia tes CD4
- Identifikasi solusi terkait adherence
- Konseling positive prevention
- Konseling KB ( Jika rencana punya anak)

Memenuhi syarat ARV

Infeksi oportunistik

Tidak ada IO Ada IO

MULAI TERAPI ARV

Obati IO 2 minggu selanjutnya


MULAI TERAPI ARV

Anda mungkin juga menyukai