LK Topik 2

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 4

Nama : Indah Chairunnisa

Rombel : R002 MIPA

LEMBAR KERJA 2
PENERAPAN PRINSIP ASESMEN PADA PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU

Berdasarkan video 1 yang telah Anda saksikan, refleksikan bagaimana penerapan


prinsip asesmen pada pembelajaran paradigma baru semestinya dirancang dan
dilaksanakan oleh guru.

1. Carilah informasi guna menjawab mengapa guru perlu mengetahui hal-hal yang
perlu dilakukan dan hal-hal yang tidak boleh dilakukan (dihindari) dalam
merencanakan asesmen yang akan diterapkandalam pembelajaran paradigma
baru!
Karena pada pembelajaran paradigma baru profil pelajar pancasila berperan
sebagai penuntun arah yang memandu segala kebijakan dan pembaharuan
dalam sistem pendidikan indonesia termasuk pembelajaran dan asesmen.
Dimana terdapat beberapa prinsip yang harus ditepakan guru dalam
pembelajaarn paradigma baru dengan memperhatikan apa yang harus dilakukan
dan apa yang harus ditinggalkan. Contoh nya guru harus membuat asesmen
yang didalamnya tercakup ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan yang
dilakukan secara tidak terpisah-pisah agar agar mendapatkan informasi yang
holistik sebagai umpan balik untuk pendidik, peserta didik, dan orangtua.

2. Menurut pemahaman Anda, apa yang dimaksud dengan pendidik (guru) memiliki
keleluasaan dalam merancang pembelajaran dan asesmen yang efektif? Berikan
contoh manifestasi dari keleluasaan guru dalam merancang pembelajarandan
asesmen tersebut!

Dalam membuat pembelajaran menjadi bermakna maka guru memilki kebebasan


atau keleluasaan dalam merancang pembelajaran dan asesmen yang efektif yang
sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik. Karena pada umumnya
terdapat perbedaan karakteristik dan kebutuhan belajar pesertad didik pada tiap
fase. Jadi guru memikirkan dan merencanakan dulu apa pembelajaran yang
seperti apa yang cocok diterapkan dikelasnya agar pembelajaran menjadi
bermakna.
Contoh:
Guru menanyakan kepada peserta didik dengan cara berdiskusi untuk melihat
persiapan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran dan tingkat pemahaman
peserta didik sebelumnya.
3. Mengapa asesmen menjadi bagian yang padu dengan keseluruhan proses
pembelajaran? Berikan ilustrasi keterpaduan antara asesmen dan pembelajaran
tersebut!
Karena setelah guru merencanakan pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik peserta didik dan kebutuhan peserta didik dan kemudian
melaksanakannya, untuk melihat dan menjelaskan kemajuan belajar dan
menentukan keputusan tentang langkah selanjutnya perlu dilakukan asesmen.
Kemudian hasil asesmen ini digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga
kependidikan dan orang tua sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu
pembelajaran. Asesmen idealnya dilakukan pada 3 bentuk yaitu awal
pembelajaran (Asesmen diagnostik), saat proses pembelajaran (Asesmen
formatif) dan akhir pembelajaran (asesmen sumatif). Ketiga asesmen ini dapat
diilustrasikan misalnya:
1) Asesmen Diagnostik, guru menanyakan kepada peserta didik tentang
kabar dan perasaan peserta didik. Dan guru menanyakan apa yang
mereka ketahui tentang fisika,
2) Asesmen Formatif, guru melakukan penilaian selama berlangsungnya
proses pembelajaran
3) Asesmen Sumatif, Guru memberikan tes berupa tulisan maupun lisan
pada suatu periode pengajaran tertentu.

4. Mengapa pemberian umpan balik yang konstruktif menjadi bagian penting dalam
keseluruhan proses pembelajaran? Ilustrasikan bagaimana guru semestinya
memberikanumpan baik jika mendapati peserta didik yang tidak dapat
menyelesaikan tugas secara lengkap sesuai waktu yang disediakan!

Karena Tujuan dari umpan balik konstruktif adalah untuk mendorong terjadinya
perilaku positif yang dapat meningkatkan pemahaman pembelajaran dan
meninggalkan perialku negatif. Dengan pemberian umpan balik diharapkan guru
tidak bersikap subjektif dalam melakukan penilaian tetapi guru harus bersikap
objektif. Apabila disampaikan hasil penilaian oleh guru peserta didik diharapkan
dapat memperbaiki kesalahan mereka. Berdasarkan penilaian yang diberikan
guru harus dapat memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk
menjawab pertanyaan yang diberikan. Guru harus dapat memberikan pengertian
kepada peserta didik untuk disiplin dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.
Dengan demikian peserta didik dapat belajar dlam memanage waktu mereka
dalam menjawab pertanyaan.
5. Mengapa karakteristik pembelajaran, capaian pembelajaran (CP), dan kebutuhan
peserta didik menjadi pertimbangan penting dalam memilih beragam teknik dan
instrumen asesmen?
Karena Asesmen bertujuan untuk melihat keberhasilan peserta didik dalam
mencapai proses pembelajaran. Apabila Asesmen tidak sesuai dengan
kebutuhan peserta didik, maka asesmen yang dilakukan tidak ada maknanya
bagi peserta didik. Oleh karena itu guru harus memberikan asesmen yang efektif
agar dapat dijadikan umpan balik sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan
peserta didik.

6. Pilihlah salah satu CP pada jenjang SMP atau SMA. Berdasarkan CP yang Anda
pilih, tentukan teknik dan instrumen asesmen yang tepat untuk mengukur
ketercapaian CP tersebut!
Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan konsep dan prinsip vektor
kedalam kinematika dan dinamika gerak partikel, usaha dan energi, fluida
dinamis, getaran harmonis, gelombang bunyi dan gelombang cahaya dalam
menyelesaikan masalah, serta menerapkan prinsip dan konsep energi kalor dan
termodinamika dengan berbagai perubahannya dalam mesin kalor
Teknik pembelajarannya dapat dilakukan dengan model pembelajran kooperatif
tipe jigsaw dimana peserta didik dapat berbagi sesama anggota kelompok apa
yang mereka ketahui tentunya dikaitkan dengan aplikasi dalam kehidupan sehari-
hari. Asesmen yang dilakukan adalah asesmen sumatif dengan memberikan soal
mengenai materi yang telah dipelajari untuk melihat hasil capaian belajar peseta
didik..

7. Menurut Anda, apakah memungkinkan guru menyiapkan terlebih dahulu


instrumen asesmen sebelum pembelajaran dilakukan? Mengapa demikian?
Identifikasilah kemungkinan tantangan yang muncul jika instrumenasesmen
ditentukan sebelum dan sesudah pembelajaran dilakukan!
Guru juga dapat menyiapkan terlebih dahulu instrumen asesmen sebelum
pembelajaran dilakukan untuk mengetahui dan merancang metode atau teknik
apa yang akan dilakukan pada pembelajaran tersebut. Tantangan yang mungkin
muncul jika instrumen asesmen ditentukan sebelum pembelajaran adalah apabila
materi pembelajaran merupakan hal baru bagi peserta didik sehingga membuat
peserta didik tidak mengerti menjawab asesmen di awal pembelajaran.
Sedangkan tantangan yang mungkin muncul jika asesmen dilakukan di akhir
pembelajaran adalah terdapat banyak peserta didik yang tidak mencapai capaian
pembelajaran sehingga mungkin teknik dan metode guru perlu dievaluasi lagi.
8. Untuk apa laporan kemajuan belajar peserta didik perlu dilakukan oleh guru?
Identifikasilah berbagai kemungkinan yang akan terjadi jika laporan kemajuan
belajar tidak dilakukan oleh guru!

Laporan kemajuan belajar peserta didik perlu dilakukan oleh guru karena laporan
tersebut digunakan sebagai umpan balik guru kepada orangtua peserta didik
sebagai bahan penilaian untuk meningkatkan perkembangan belajar peserta
didik. Selain itu, laporan kemajuan belajar peserta didik juga dapat dijadikan
pembanding untuk penilaian selama bersekolah. Apabila guru tidak membuat
laporan kemajuan belajar peserta didik maka orangtua tidak mengetahui
bagaimana perkembangan anaknya di sekolah dan peserta didik kurang
termotivasi untuk meningkatkan hasil belajar mereka.

9. Jelaskan dengan memberikan ilustrasi tentang bagaimana asesmen dapat


digunakan untuk memperbaiki proses pembelajaran!
Asesmen berfungsi sebagai alat ukur pencapaian hasil belajar peserta didik,
menjadi umpan balik untuk merencanakan dan merancang proses pembelajaran
berikutnya. Dengan melihat hasil Asesmen yang diberikan oleh guru, peserta didik
dapat melihat apa yang perlu mereka tingkatkan lagi dan memotivasi peserta
didik.
Sebagai ilustrasi misalnya pada Asesmen yang diberikan oleh guru diakhir
pembelajaran, Budi mendapatkan nilai 75. Sedangkan teman-temannya rata-rata
mendapatkan nilai 90. Budi merasa dia perlu meningkatkan lagi hasil belajarnya
dan perlu memperbaiki cara belajarnya. Hal ini memotivasi Budi untuk menjadi
lebih baik dengan belajar dari kesalahannya.

Anda mungkin juga menyukai