LK Topik 2
LK Topik 2
LK Topik 2
LEMBAR KERJA 2
PENERAPAN PRINSIP ASESMEN PADA PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU
1. Carilah informasi guna menjawab mengapa guru perlu mengetahui hal-hal yang
perlu dilakukan dan hal-hal yang tidak boleh dilakukan (dihindari) dalam
merencanakan asesmen yang akan diterapkandalam pembelajaran paradigma
baru!
Karena pada pembelajaran paradigma baru profil pelajar pancasila berperan
sebagai penuntun arah yang memandu segala kebijakan dan pembaharuan
dalam sistem pendidikan indonesia termasuk pembelajaran dan asesmen.
Dimana terdapat beberapa prinsip yang harus ditepakan guru dalam
pembelajaarn paradigma baru dengan memperhatikan apa yang harus dilakukan
dan apa yang harus ditinggalkan. Contoh nya guru harus membuat asesmen
yang didalamnya tercakup ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan yang
dilakukan secara tidak terpisah-pisah agar agar mendapatkan informasi yang
holistik sebagai umpan balik untuk pendidik, peserta didik, dan orangtua.
2. Menurut pemahaman Anda, apa yang dimaksud dengan pendidik (guru) memiliki
keleluasaan dalam merancang pembelajaran dan asesmen yang efektif? Berikan
contoh manifestasi dari keleluasaan guru dalam merancang pembelajarandan
asesmen tersebut!
4. Mengapa pemberian umpan balik yang konstruktif menjadi bagian penting dalam
keseluruhan proses pembelajaran? Ilustrasikan bagaimana guru semestinya
memberikanumpan baik jika mendapati peserta didik yang tidak dapat
menyelesaikan tugas secara lengkap sesuai waktu yang disediakan!
Karena Tujuan dari umpan balik konstruktif adalah untuk mendorong terjadinya
perilaku positif yang dapat meningkatkan pemahaman pembelajaran dan
meninggalkan perialku negatif. Dengan pemberian umpan balik diharapkan guru
tidak bersikap subjektif dalam melakukan penilaian tetapi guru harus bersikap
objektif. Apabila disampaikan hasil penilaian oleh guru peserta didik diharapkan
dapat memperbaiki kesalahan mereka. Berdasarkan penilaian yang diberikan
guru harus dapat memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk
menjawab pertanyaan yang diberikan. Guru harus dapat memberikan pengertian
kepada peserta didik untuk disiplin dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.
Dengan demikian peserta didik dapat belajar dlam memanage waktu mereka
dalam menjawab pertanyaan.
5. Mengapa karakteristik pembelajaran, capaian pembelajaran (CP), dan kebutuhan
peserta didik menjadi pertimbangan penting dalam memilih beragam teknik dan
instrumen asesmen?
Karena Asesmen bertujuan untuk melihat keberhasilan peserta didik dalam
mencapai proses pembelajaran. Apabila Asesmen tidak sesuai dengan
kebutuhan peserta didik, maka asesmen yang dilakukan tidak ada maknanya
bagi peserta didik. Oleh karena itu guru harus memberikan asesmen yang efektif
agar dapat dijadikan umpan balik sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan
peserta didik.
6. Pilihlah salah satu CP pada jenjang SMP atau SMA. Berdasarkan CP yang Anda
pilih, tentukan teknik dan instrumen asesmen yang tepat untuk mengukur
ketercapaian CP tersebut!
Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan konsep dan prinsip vektor
kedalam kinematika dan dinamika gerak partikel, usaha dan energi, fluida
dinamis, getaran harmonis, gelombang bunyi dan gelombang cahaya dalam
menyelesaikan masalah, serta menerapkan prinsip dan konsep energi kalor dan
termodinamika dengan berbagai perubahannya dalam mesin kalor
Teknik pembelajarannya dapat dilakukan dengan model pembelajran kooperatif
tipe jigsaw dimana peserta didik dapat berbagi sesama anggota kelompok apa
yang mereka ketahui tentunya dikaitkan dengan aplikasi dalam kehidupan sehari-
hari. Asesmen yang dilakukan adalah asesmen sumatif dengan memberikan soal
mengenai materi yang telah dipelajari untuk melihat hasil capaian belajar peseta
didik..
Laporan kemajuan belajar peserta didik perlu dilakukan oleh guru karena laporan
tersebut digunakan sebagai umpan balik guru kepada orangtua peserta didik
sebagai bahan penilaian untuk meningkatkan perkembangan belajar peserta
didik. Selain itu, laporan kemajuan belajar peserta didik juga dapat dijadikan
pembanding untuk penilaian selama bersekolah. Apabila guru tidak membuat
laporan kemajuan belajar peserta didik maka orangtua tidak mengetahui
bagaimana perkembangan anaknya di sekolah dan peserta didik kurang
termotivasi untuk meningkatkan hasil belajar mereka.