Anda di halaman 1dari 5

VIRUS

A. PENGERTIAN VIRUS
Kata “Virus” ini berasal dari bahasa latin, yaitu virion yang artinya adalah racun. Virus itu sendiri
selalu mengalami perkembangan dari waktu ke waktu, sehingga bisa dibilang sulit sekali mati atau
hilang. Bahkan, tak menutup kemungkinan akan muncul virus-virus baru yang terkadang bisa saja
membuat manusia atau makhluk hidup lainnya sakit.

Virus termasuk bagian dari mikroorganisme. Dinamakan bagian dari mikroorganisme karena
merupakan makhluk hidup dengan ukuran hanya beberapa mikro atau mungkin lebih kecil dari itu,
karena 1 mikron sama dengan 0,001 mm. Berdasarkan pengertian virus diatas, maka dapat dikatakan
bahwa virus adalah organisme parasit, yang mana ia membutuhkan inang untuk bertahan hidup.
Mikroorganisme ini harus menemukan inang untuk bereproduksi, termasuk melalui sel tubuh manusia.

Tanpa menumpang ke tubuh inangnya, ia tidak bisa mereplikasi diri. Beberapa spesies organisme ini
bahkan dapat membunuh sel inangnya untuk dapat berkembang biak. Jika ia tidak menemukan inang,
virus tidak bisa hidup dalam sejarah ditemukannya virus

Pastinya belum banyak orang yang tahu sejarah pertama kali ditemukan virus. Oleh karena itu,
dibawah ini akan dijelaskan sedikit tentang pertama kali virus ditemukan.

1. Adolf Meyer

Jika berbicara siapa pertama kali yang menemukan adanya virus di dunia ini, maka jawabannya adalah
Adolf Meyer yang merupakan seorang ilmuan dari Jerman. Ia pertama menemukan virus pada tahun
1883 melalui pengamatannya terhadap daun tembakau yang dimana daun tersebut terdapat bintik-
bintik kuning.

Setelah melihat hal itu, Adolf Meyer mulai melakukan penelitiannya dengan cara mengekstraksi getah
tembakau yang kemudian menyemprotkan pada daun tembakau yang kondisinya dalam keadaan sehat.
Getah yang sudah disemprotkan, ternyata membuat daun tembakau (sehat) menjadi muncul bintik-
bintik kuning.

Berkat rasa penasarannya, Adolf Meyer mulai mencari tahu penyebab daun muncul bintik-bintik
kuning dengan menggunakan mikroskop. Dari pengamatannya melalui mikrooskop ditemukan bahwa
daun tembakau (yang ada bintik-bintik kuning) tidak ada bakterinya.

Dari penelitian dan pengamatan itulah, Adolf Meyer menyimpulkan bahwa daun tembakau menjadi
tidak sehat karena didalamnya terdapat suatu makhluk yang ukurannya lebih kecil daripada bakteri.

2. Dmitri Ivanovsky

Setelah penemuan virus dilakukan oleh Adolf Meyer, maka di tahun 1892 ada seorang ilmuan bernama
Dmitri Ivanosky dan ia berasal dari Rusia. Bisa dibilang penelitian yang dilakukan Dmitri Ivanosky
hampir sama dengan penelitian Adolf Meyer hanya saja perbedaanya terletak pada penyaringannya.
Getah yang disaring oleh Dmitri Ivanosky menggunakan saringan bakteri.

Hasil saringan itu kemudian disemprotkan ke daun tembakau yang masih dalam keadaan sehat. Setelah
disemprotkan, daun tembakau yag sehat berubah menjadi sakit. Hasil penelitian ini sama dengan Adolf
Meyer yang dimana daun tembakau (sehat) berubah menjadi sakit karena adanya makhluk yang bisa
membuat daun tembakau tidak sehat lagi.

3. Martinus Beijerink

Penelitian terhadap virus terus berkembang dengan menggunakan daun tembakau, hanya saja pada
penelitian yang dilakukan oleh Martinus Bajerinck lebih mengarah pada cara menghilangkan atau
menonaktifkan makluk yang memunculkan penyakit. Ia merupakan seorang ilmuan yang berasal dari
Belanda.

Martinus Beijerinck menggunakan alkohol untuk menonaktifkan makhluk yang bisa membuat
makhluk hidup menjadi sakit. Ternyata, penelitian itu tetap belum bisa menonaktifkan makhluk yang
berukuran lebih kecil dari bakteri dan Martinus Beijeinck mengatakannya dengan sebutan virus lolos
saring.

4. Wendell Meredith Stanley

Di tahun 1935, ada seorang peneliti yang berasal dari Amerika Serikat, Wendell Stanley yang
melakukan penelitian terhadap makhluk yang dapat menyebabkan daun tembakau menjadi sakit. Dari
penelitian yang dilakukan, ia berhasil mengkristalkan makhluk tersebut dan kemudian penyakit yang
terjadi pada daun tembakau dinakaman T penelitian terhadap virus terus berkembang dengan
menggunakan daun tembakau, hanya saja pada penelitian yang dilakukan oleh Martinus Bajerinck
lebih mengarah pada cara menghilangkan atau menonaktifkan makhluk yang memunculkan penyakit.
Ia merupakan seorang ilmuan yang berasal dari Belanda.

B.CIRI-CIRI VIRUS
Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat menjalankan fungsi
biologisnya secara bebas. Karena karakteristiknya khasnya ini, ia selalu terasosiasi dengan penyakit
tertentu, baik pada manusia (misalnya influenza dan HIV), hewan (misalnya Flu burung), atau tanaman
(misalnya –mosaik tembakau). Lalu apa saja ciri-ciri yang dimiliki oleh virus ? berikut beberapa
diantaranya : hanya memiliki satu jenis asam nukleat yang diselubungi oleh kapsid atau selubung
protein. Asam Nukleat ini yaitu DNA atau RNA. Ukurannya sangat kecil yaitu antara 25-300 nm.
Untuk 1 nm sama dengan 10-9 m. Tubuh virus tidak berbentuk sel. Sehingga virus tidak memiliki inti
sel, membran plasma, dan sitoplasma. Hanya dapat hidup dan berkembang biak pada sel hidup atu
dikenal juga sebagai parasit intraseluler obligat. Merupakan suatu makhluk metaorganisme. Makhluk
mataorganisme merupakan suatu bentuk peralihan antara benda mati atau memiliki sifat yang dapat
dikristalkan dan makhluk hidup atau dapat berkembang biak. Memiliki beberapa beberapa bentuk
tubuh. Bentuk tubuh virus yaitu bulat, batang, bentuk T, dan silindris.

Ada banyak sekali pertanyaan mengenai virus itu sendiri, apakah virus itu termasuk makhluk hidup ?
bagaimana caranya virus berkembang biak? Dan lain-lain. Pertanyaan tersebut terbilang umum, dan
juga terbahas di salah satu buku bergambar Rahasia Alam 23-Rahasia Virus oleh Soepri Ketjil.
Grameds bisa mempelajari hal tersebut dan juga bisa Grameds beli dengan klik “Beli Buku” di bawah
ini.
C. BAGAIMANA CARA MECEGAH PENULARAN VIRUS ?
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem imunitas/kekebalan
tubuh meningkat.
2. Hindari bepergian ke luar rumah saat anda merasa kurang sehat, terutama jika Anda merasa demam.
3. Membersihkan Lingkungan Rumah
4. Menerapkan Etika Batuk dan Bersin
5. Mengurangi Mobilitas

D. PERAN VIRUS
Peran virus dalam kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya memiliki dua sifat, yakni
menguntungkan dan merugikan. Peran dari virus ini ditentukan oleh jenis virus itu sendiri. Seperti
yang diketahui, ada virus yang menguntungkan dan ada virus yang merugikan organisme lainnya.

Untuk mengetahui apa saja peran virus dalam kehidupan organisme lain, simak uraian berikut ini.

Peran Virus dalam Kehidupan Makhluk Hidup


Virus adalah istilah yang tidak asing ditelinga manusia. Virus kerap kali dikaitkan dengan penyakit
yang diidap oleh manusia dan makhluk hidup lainnya.

Namun, ternyata virus tidak selamanya bersifat parasit atau merugikan. Ada beberapa jenis virus yang
dapat dimanfaatkan dalam kehidupan manusia dan organisme lainnya.

Menurut Dini Kesumah, S.Pd.,M.Kes dalam buku Biologi Kelas X SMA berikut adalah peran virus
yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan manusia dan organisme lainnya.

1. Peran Virus yang Menguntungkan


Salah satu peran virus dalam kehidupan makhluk hidup yang menguntungkan adalah dapat membantu
manusia dalam proses pembuatan vaksin. Salah satu peran virus dalam kehidupan makhluk hidup yang
menguntungkan adalah dapat membantu manusia dalam proses pembuatan vaksin.

Peran virus tidak selamanya merugikan makhluk hidup. Berikut beberapa manfaat virus dalam
kehidupan manusia :

Pembuatan vaksin protein, yang mana memanfaatkan selubung virus untuk digunakan sebagai protein
khusus yang akan memacu terbentuknya respons kekebalan tubuh untuk melawan suatu penyakit.

Membantu produksi antitoksin, yakni zat antiracun yang menggabungkan DNA virus dengan DNA
lain yang menguntungkan yang akan memengaruhi bakteri yang nantinya akan diinfeksi.

Membantu pengobatan secara biologis, yakni dengan cara membasmi bakteri, jamur, atau protozoa
yang bersifat patogen.

Membantu proses pemberantasan hama dan tumbuhan, contohnya adalah Baculovirus, yaitu jenis virus
yang digunakan untuk biopestisida.

Virus dapat digunakan dalam proses pembuatan interferon, yaitu sejenis senyawa yang mampu
mencegah replika virus didalam sel induk.
Membantu produksi hormon insulin dengan cara mencangkokkan virus penyebab kanker pada gen-gen
penghasil insulin dalam tubuh bakteri sehingga dapat menghasilkan hormon indulin.

2. Peran Virus yang Merugikan


Virus dapat bersifat merugikan bagi kehidupan manusia karena menyebabkan sejumlah penyakit, salah
satunya adalah influenza

Virus dapat bersifat merugikan bagi kehidupan manusia karena menyebabkan sejumlah penyakit, salah
satu adalah influenza.

Virus merupakan parasit intraseluler obligat pada sel hidup. Tak heran jika pada umumnya virus
bersifat merugikan.

Virus disebut sebagai agen infeksi karena dapat menimbulkan berbagai jenis penyakit, baik pada
manusia, hewan, dan tumbuhan.
C
Pada manusia, virus dapat menyebabkan beberapa macam penyakit, seperti berbagai jenis cacar,
campak, influenza, bahkan penyakit-penyakit mematikan, seperti AIDS, Sars, dan lain-lain.

Virus juga dapat mengakibatkan beberapa hewan terkena penyakit. Contoh penyakitpada hewan yang
disebabkan oleh virus adalahj rabies, kutil, tumor, dan sebagainya.

Pada tumbuh-tumbuhan, virus dapat menjadi penyebab beberapa gangguan dan penyakit, seperti
penyakit tungro yang mengakibatkan sel-sel daun mati.

Struktur penyusun virus


Beberapa komponen penyusun virus
1. Kepala
Kepala Virus berisi DNA atau RNA yang menjadi bahan genetik kehidupannya. Di bagian kepala
virus juga terdapat Kapsid yang bentuknya dapat berbeda-beda tergantung pada jenis virus.

2. Kapsid
Kapsid adalah selubung Protein yang tersusun atas rangkaian kapsomer atau sub-unit protein.
Kapsid memiliki beragam fungsi penting bagi virus, termasuk melindungi isi kepala virus (DNA
atau RNA) sebagai pembentuk tubuh, serta melindungi virus dari kondisi lingkungan luar.

3. Isi tubuh atau Virion


Isi tubuh Virus adalah bahan genetik berupa asam nukleat DNA atau RNA. Jenis asam Nukleat
pada virion akan memengaruhi bentuk tubuh virus. Virion berupa RNA biasanya dimiliki virus
yang menyerupai kubus, bulat, atau polihedral.

4. Ekor
Virus memiliki ekor yang berfungsi sebagai area untuk melekatkan diri pada sel inang atau sel
organisme yang dihinggapi. Umunya ekor virus terdiri atas beberapa tabung tersumbat berisi
benang dan serat halus. Namun, bagian tubuh virus yang satu ini umumnya tidak dimiliki oleh virus
yang hanya menginfeksi sel e virus memiliki beragam bentuk dan variasinya tetap dapat
menginfeksi manusia dan makhluk hidup lainnya.
Pengelompokan virus berdasarkan bentuknya, sebagai berikutnya : heliks atau bentuk tangga spiral.
Contoh virus berbentuk heliks yaitu virus mosaik tembakau, Ikosahedral, atau bentuk hampir
lingkaran. Envelope, yakni virus dengan kombinasi heliks dan ikosahedral.

Anda mungkin juga menyukai