Anda di halaman 1dari 12

Analisis Polimorfieme Gen CYP pada Metabolisme Obat Pratista Patologi

Windy Dwininda dkk

Analisis Polimorfisme Gen CYP pada Metabolisme Obat Melalui


Pendekatan Bioinformatika
1
Windy Dwininda, ABSTRAK
2
Surya Dwira, Xenobiotik merupakan suatu senyawa zat asing yang masuk ke
2
Rafika Indah Paramita dalam tubuh dalam bentuk obat-obatan, karsinogen, zat tambahan
1Mahasiswa Magister Biomedis makanan atau bahan lainnya. Zat asing yang masuk akan
Kekhususan Bioinformatika, dimetabolisme oleh enzim salah satunya enzim sitokrom P450
2Staf Pengajar Departemen
monooksigenase (CYPs) yang terlibat dalam metabolisme senyawa
Kimia Kedokteran fisiologis penting bagi tubuh. Metabolisme xenobiotik oleh enzim
Fakultas Kedokteran, dibagi menjadi dua fase yang bertujuan dalam membentuk
Universitas Indonesia xenobiotik yang lebih polar sehingga lebih mudah dieliminasi tubuh.
Jakarta. Banyak penelitian mengakui bahwa adanya polimorfisme genetic
Penulis korespondensi: dari enzim dan transporter yang memetabolisme obat dapat
Drs. Surya Dwira, M.Si. mempengaruhi secara signifikan variasi antar individu dalam
Departemen Kimia Kedokteran, merespon obat. Salah satunya adanya SNP (Single Nucleotide
Fakultas Kedokteran, Polymorphism) merupakan jenis mutasi genetik paling umum yang
Universitas Indonesia mengubah pasangan basa tunggal antar atau intra individu. Semakin
Jl. Salemba Raya No. 6, berkembang database mengenai SNP dikarenakan pengembangan
Jakarta 10430, Indonesia.
menggunakan pendekatan bioinformatika sehingga identifikasi SNP
E-mail: suryadwira@gmail.com
melalui in silico terhadap genom manusia dapat dilakukan dalam
skala lebih besar dan luas.

Kata kunci: xenobiotik, enzim sitokrom P450, SNP (Single


Nucleotide Polymorphism), Bioinformatika.

PENDAHULUAN
Xenobiotik merupakan suatu senyawa zat asing yang
masuk ke dalam tubuh. Contohnya adalah obat-obatan, zat
karsinogen, zat tambahan makanan, dan bahan lainnya. Tanpa
adanya metabolism, maka xonobiotik yang masuk ke dalam tubuh
akan menimbulkan efek toksik Ketika mencapai konsentrasi
maksimumnya. Sebagian besar metabolisme memerlukan energi,
kofaktor dan enzim.1 Sitokrom P450 monooksigenase (CYPs)
terlibat dalam metabolisme senyawa fisiologis penting pada banyak
spesies mikroorganisme, tumbuhan, dan hewan. Pada mamalia,
enzim ini berpartisipasi dalam detoksifikasi berbagai xenobiotik
seperti lingkungan, racun dan obat-obatan.2
Metabolisme xenobiotic oleh enzim dibagi menjadi 2 fase
yaitu fase 1 dan fase 2. Enzim fase I, berfungsi untuk membuat
xenobiotik lebih polar dan menyediakan tempat untuk reaksi
konjugasi. Enzim fase II, merupakan enzim konjugasi dan dapat
langsung berinteraksi dengan xenobiotik tetapi lebih sering
berinteraksi dengan metabolit yang dihasilkan oleh enzim fase I.
Melalui transpor pasif dan aktif, metabolit yang lebih polar ini
dieliminasi. Kebanyakan xenobiotik dibersihkan melalui beberapa
enzim dan jalur. Hubungan antara konsentrasi kimia, afinitas dan
kuantitas enzim, dan ketersediaan kofaktor sering menentukan
reaksi metabolik mana yang mendominasi pada individu tertentu.1
Enzim sitokrom P450 (CYP) adalah enzim pemetabolisme
fase I yang memetabolisme obat-obatan tertentu seperti
lansoprazole, omeprazole, proguanil, cyclophosphamide dan
karsinogen.3 Sitokrom P450 (CYP) adalah sumber utama variabilitas

5 Vol. 8 No. 1 Januari 2023


Analisis Polimorfieme Gen CYP pada Metabolisme Obat Pratista Patologi
Windy Dwininda dkk

dalam farmakokinetik dan respon obat. Dari 57 sitokrom p450 yang mencakup oksidasi
CYP manusia yang diduga fungsional hanya senyawa xenobiotic. Molekul tersebut berperan
sekitar belasan enzim, yang termasuk dalam dalam regulasi transkripsi. Sedangkan inhibisi
famili CYP1, 2, dan 3, bertanggung jawab atas CYPs lebih sering terjadi dibandingkan proses
biotransformasi sebagian besar zat asing terma- induksi CYPs. Pada prinsipnya, induksi CYPs
suk 70-80% dari semua obat yang digunakan adalah mekanisme metabolisme berdasarkan
pada terapi klinis.4 Bentuk ekspresi tertinggi di interaksi antar obat dan berkompetisi dengan
hati adalah CYPs 3A4, 2C9, 2C8, 2E1, dan 1A2, molekul obat lain yang memiliki sisi aktif yang
sedangkan 2A6, 2D6, 2B6, 2C19 dan 3A5 sama pada CYPs. Inhibisi CYPs dapat menye-
kurang melimpah dan CYPs 2J2, 1A1, dan 1B1 babkan perubahan biotransformasi obat.7
terutama diekspresikan secara ekstrahepatik. Selain katabolisme obat, enzim CYP
Ekspresi masing-masing CYP dipengaruhi oleh juga berperan penting dalam aktivasi prodrug,
kombinasi unik dari mekanisme dan faktor seperti antikanker dan antipsikosis. Prodrug
termasuk polimorfisme genetik, induksi oleh adalah suatu senyawa inaktif yang memerlukan
xenobiotik, regulasi oleh sitokin, hormon dan aktivasi untuk memberikan efek farmakologi.
selama keadaan penyakit, serta jenis kelamin, Aktivasi prodrug melalui perubahan metabolic
usia dan lain-lain. dengan disesuaikan dengan karakteristik tempat
Semakin banyak bukti yang mengakui dan waktu obat untuk bereaksi dengan target.
bahwa polimorfisme genetik dari enzim dan Prodrug biasa digunakan untuk obat-obat anti
transporter yang memetabolisme obat dapat kanker yang dapat bereaksi pada target reseptor
secara signifikan mempengaruhi variasi antar yang spesifik agar dapat mengurangi efek
individu dalam reaksi dan disposisi obat.5 samping yang ditimbulkan. Prodrug dapat
Single Nucleotide Polymorphism (SNP) diaktivasi melalui iradiasi foto, perubahan pH
adalah jenis mutasi genetik paling umum yang dan enzimatik seperti halnya enzim CYPs.
mengubah pasangan basa tunggal dalam alel, Polimorfime pada CYPs dapat menimbulkan
baik antar atau intra individu. Berkembang adanya perubahan atau penurunan efektivitas
pesatnya database SNP karena pengembangan terhadap aktivasi prodrug. Empat jenis CYPs
teknik baru untuk identifikasi skala besar SNP yang memiliki potensi paling tinggi membentuk
dalam genom manusia yaitu melalui analisis polimorifsme ( 1A2, 2C9, 2C19, dan 2D6) yang
Bioinformatika secara in silico. Ada beberapa akan mempengaruhi aktivitas kerja enzim yang
database yang tersedia mengenai SNP, seperti ditunjukan dalam gambar.8
dbSNP, GWAS Central, dan SwissVar.
Oleh sebab itu, dengan studi makalah Enzim CYP1A2.
ini kita ingin melihat bagaimana analisis polimor- Enzim mikrosomal kelas 1 sitokrom P450
fisme gen yang memetabolisme obat dengan memainkan peran penting dalam detoksifikasi
menggunakan pendekatan Bioinformatika mela- xenobiotik dan aktivasi prokarsinogen. Reaksi
lui analisis in silico. yang dikatalisis P450 melibatkan berbagai
substrat, dan keserbagunaan ini tercermin
Sitokrom P 450. dalam keragaman struktural terbukti di situs aktif
Definisi Sitokrom P 450. dari struktur P450 yang tersedia. Struktur P450
Sitokrom P 450 merupakan superfamili 1A2 pada manusia berikatan kompleks dengan
dari isoenzim hemoprotein dengan berbagai inhibitor alpha-naphthoflavone ditentukan pada
klasifikasi. Enzim sitokrom P450 dominan resolusi 1,95 A. Alpha-Naphthoflavone terikat di
terkandung pada organ hati, intestinal, dan ginjal situs aktif di atas permukaan distal dari kelompok
dengan konsentrasi terbanyak pada organ hati. prostetik heme. Strukturnya menunjukkan rongga
Sebanyak 57 isoenzim telah ditemukan dan situs aktif yang kompak dan tertutup yang sangat
terdapat 6 enzim yang berperan sekitar 90% disesuaikan untuk pemosisian dan oksidasi
dalam metabolisme obat yaitu CYP1A2, substrat planar yang relatif besar.9
CYP2C9, CYP2C19, CYP2D6, CYEP2E1, dan
CYP3A4.6
CYPs pada umumnya memiliki dua sisi
aktif yaitu sisi aktif dan sisi alosterik, obat dapat
memilih secara selektif sehingga berkerja
sebagai induser atau inhibitor. Induksi CYP
adalah suatu proses yang terjadi antara

6 Vol. 8 No. 1 Januari 2023


Analisis Polimorfieme Gen CYP pada Metabolisme Obat Pratista Patologi
Windy Dwininda dkk

Sumber:https://www.rcsb.org/structure/2HI4
https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/gene/1544#section=Protei
n-3D-Structures

Gambar 1. Truktur 3D CYP1A2.

Berdasarkan data dari NCBI bahwa ekspresi gen CYP1A2 terkespresi secara dominan dalam
organ hati.

Gambar 2. Posisi ekspresi gen CYP1A2.

Enzim CYP2C9. pada CYP2C9 menunjukan penurunan aktivitas


CYP2C9 merupakan enzim subfamili enzim. Obat dengan efek terapi sempit menjadi
CYP2C paling banyak terkandung dalam hati salah satu poin perhatian dalam memantau
manusia dan berperan penting dalam metabo- keamanan dan efikasi obat.10
lisme obat (ann k daly). Adanya polimorfisme

Gambar 3. Posisi ekspresi gen CYP2C9 dalam tubuh. Sumber: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/gene/1559

7 Vol. 8 No. 1 Januari 2023


Analisis Polimorfieme Gen CYP pada Metabolisme Obat Pratista Patologi
Windy Dwininda dkk

CYP2C9 berkontribusi besar dalam CYP2D6.


memetabolisme obat dalam tubuh. Sruktur Sitokrom P450 2D6 (CYP2D6) adalah
CYP2CD tidak jauh berbeda dengan CYP2C9. sangat penting untuk farmakogenetik dan
Pada kedua enzim CYPs tersebut memiliki active sekarang dianggap terlibat dalam metabolisme
site yang berbeda dan CYP2D6 merujuk pada hingga 25% dari obat yang umum digunakan di
molekul-molekul dasar sedangkan CYP2C9 klinik. Di antara CYP yang memetabolisme obat,
cenderung memiliki komponen asam.11 CYP2D6 adalah satu-satunya enzim yang tidak
dapat diinduksi, yang menghasilkan kontribusi
besar variasi genetik terhadap variasi antar
individu dalam aktivitas. CYP2D6 sangat poli-
morfik, dengan lebih dari 90 varian alelik yang
diketahui. Polimorfisme CYP2D6 memiliki impli-
kasi di banyak terapeutik yang berbeda, sebab
beragam obat yang digunakan secara klinis dan
dimetabolisme oleh CYP2D6.14

Mekanisme Metabolisme Obat.


Metabolisme obat merupakan suatu
proses perubahan molekul secara kimiawi
setelah masuk ke dalam tubuh. Pada umumnya,
metabolisme obat mengakibatkan penurunan
efek terapi. Sebagian besar obat bersifat lipofilik
yang kemudian dikonversi menjadi hidrofilik
Gambar 4. Struktur 3D CYP2C9. selama proses biotransformasi sehingga mening-
Sumber: https://www.rcsb.org/3d-view/6VLT katkan kelarutan dalam air dan terleminnasi di
urin atau hati. Biotransformasi merupakan proses
Enzim CYP2C19. yang penting dalam metabolisme obat karena
CYP2C19 merupakan polimorfik gen sifat lipofilik dapat menyebabkan konsentrasi
yang dapat mempengaruhi metabolisme obat. obat dalam tubuh bertahan lebih lama. Kondisi
Gen in berada pada posisi kromosom 10 yang tersebut berpotensi menyebabkan efek toksik.
memiliki 9 ekson dan 8 intron.3 Sebanyak 28 Metabolisme obat terbagi dalam 2 fase yaitu
varian alel pada CYP2C19 telah ditemukan, fase 1 dan fase 2.7
polimorfisme pada CYP2C19 dapat menyebab-
kan adanya perubahan fenotipe secara farmako-
genetik dan dikenal dengan poor metabolizer
atau extensive metabolizer.
Perbedaan fenotip ini menunjukan
adanya perbedaan dalam proses farmakokinetik
dan farmakodinamik serta efek samping yang
muncul pada saat terapi.12 Beberapa contoh obat
yang banyak digunakan dan dimetabolisme oleh
CYP2C19 sebagai berikut: obat antiplatelet
(Clopidrogel), pompa proton inhibitor (omepra-
zole, lansoprazole), antikonvulsan (fenitoin,
diazepam) antidrepresan trisiklik (amitryptilin). Gambar 5. Mekanisme Metabolisme Obat.
Studi menunjukan bahwa polimorfisme
CYP2C19 menyebabkan respon yang beragam Pada tahap 1 terjadi proses oksidasi,
terhadap clopidrogel. Resiko kejadian kardiovas- reduksi dan hidrolisis sehingga obat tidak dapat
kular meningkat pada pasien dengan poor disekresikan dari tubuh. Obat yang dimodifikasi
metabolizer meskipun pasien mendapatkan kemudian dikonjugasi menjadi senyawa polar
dosis yang sesuai.13 dalam reaksi fase II, yang dikatalisis oleh
berbagai transferase enzim, seperti uridine
diphosphate (UDP)-glucuronosyltransferases,
sulfotransferases, dan glutathione S-trans-
ferases.7

8 Vol. 8 No. 1 Januari 2023


Analisis Polimorfieme Gen CYP pada Metabolisme Obat Pratista Patologi
Windy Dwininda dkk

Single Nucleotide Polymorphism (SNP). sedangkan DNA lainnya molekul dalam populasi
Polimorfisme muncul melalui mutasi. yang sama mungkin memiliki basa C-G
Mutasi yang terjadi dapat disebabkan salah berpasangan di situs yang sama. Perbedaan ini
satunya karena perubahan salah satu jenis basa merupakan SNP. SNP mendefinisikan dua alel
nukleotida lain melalui penyisipan, penghapusan, yang mungkin terdapat perbedaan genotipe di
atau penataan ulang nukleotida. Sebuah polimor- antara individu-individu dalam populasi.15
fisme nukleotida tunggal muncul pada satu situs
nukleotida tertentu. Molekul DNA pada suatu Pengaruh Polimofisme terhadap Metabolism.
populasi sering ditemukan cukup berbeda di Perubahan fenotip pada CYPs telah
populasi misalnya, beberapa DNA molekul dalam teridentifikasi sebanyak 3 jenis yaitu poor
populasi yang sama mungkin memiliki basa T-A metabolizer (PM), intermediate metabolizer (IM),
berpasangan pada situs nukleotida tertentu, dan ultrarapid metabolizer (UM).18

Gambar 6. Perubahan fenotip pada polimorfisme.

Analisis mengenai profil aktivitas terhadap dampak fungsi dan klinis yang
mekanisme obat, variabilitas antar individu, dimetabolisme p450s.4
ekpresi regulasi, dan efek variasi genetik

Gambar 7. Variasi genetic terhadap fungsi klinis.

9 Vol. 8 No. 1 Januari 2023


Analisis Polimorfieme Gen CYP pada Metabolisme Obat Pratista Patologi
Windy Dwininda dkk

Analisis Polimorfisme dengan Pendekatan frameshift membutuhkan analisis struktur 3D dari


Bioinformatika. protein untuk memahami peran residu dalam
Bioinformatik menjadi salah satu peran stabilisasi stuktural dari salah satu domain, ikatan
penting dalam pengembagan, penemuan, dan dengan substrat, kofaktor, obat atau interaksi
penilaian obat. Identifikasi polimorfisme suatu dengan domain biomakromolekul lain.17
obat melalui pendekatan bioinformatika in silico Semakin berkembang dan meningkatnya
dapat memberikan informasi mengenai efek julmah urutan genom yang teridentifikasi membe-
samping dan reaksi ditimbulkan dalam tubuh oleh rikan informasi baru terhadap variasi genetic
obat yang sulit dianalisis sebab identifikasi pada manusia. Hal tersebut memicu untuk
tersebut harus dilakukan secara berulang meng- dilakukan identifikasi protein yang berubah dalam
gunakan gen polimorfisme berbeda.12 Pende- variasi tersebut, dan pendekatan analisis identifi-
katan in silico telah dikembangkan terutama kasi yang dapat dilakukan adalah analisis
untuk skrining SNP dan mendeteksi efek nsSNP struktur 3D.18
yang merusak protein kandidat. Banyak alat juga
dapat memprediksi perubahan struktural 3D Penentuan Stuktur 3D protein
berdasarkan substitusi asam amino tunggal Struktur 3D protein resolusi tinggi yang
dalam protein.16 dihasilkan oleh metode prediksi in silico dapat
Dalam memprediksi efek misens, secara signifikan mengurangi tenaga, waktu, dan
nonsense, delesi, insersi duplikasi atau mutase biaya eksperimen di laboratorium.19

Kristalografi bias.20 Terdapat 3 cara kristalografi yang dapat


Dalam mendapatkan suatu stuktur dilakukan dalam menentukan struktur 3D
protein 3D dapat dilakukan dengan kristalografi molekul, antara lain:
sinar-X atau dengan NMR (Nuclear Magnetic
Resonance). Melalui dua metode ini kita dapat A. X-Ray.
menyaring dan memperbaiki kordinat atom yang Struktur protein pertama yang ditentukan
menjadi kendala dalam penentuan struktur oleh kristalografi sinar-X diselesaikan pada akhir
secara eksperimental. Kualitas struktur dari 1950-an. Sejak keberhasilan itu, lebih dari 60 ribu
kristalografi sinar-X atau spektroskopi NMR struktur kristal sinar-X dari protein, asam nukleat
ditentukan oleh data eksperimen, tetapi kualitas dan makromolekul biologis lainnya telah ditentu-
model yang disempurnakan didasarkan pada kan. Kristalografi sinar-X digunakan menentukan
interpretasi model melalui pendapat analisis susunan atom dalam kisi kristal. Prosedur
peneliti. Dalam kebanyakan kasus, kebebasan struktur 3D memperoleh terdiri dari empat
dalam intrepretasi hasil model ini dapat menjadi langkah utama.20
salah satu factor yang mempengaruhi hasil yang

10 Vol. 8 No. 1 Januari 2023


Analisis Polimorfieme Gen CYP pada Metabolisme Obat Pratista Patologi
Windy Dwininda dkk

C. Mikroskop Cryo-Elektron.
Penentuan struktur protein dengan
cryo-electron microscopy (EM) telah membuat
kemajuan yang signifikan dalam beberapa
dekade terakhir. Resolusi peta EM telah mening-
kat sebagaimana dibuktikan oleh struktur yang
baru-baru ini dilaporkan yang diselesaikan pada
resolusi tinggi mendekati 3. Metode komputasi
memainkan peran kunci dalam menafsirkan data
EM. Metode cryo-EM dapat digunakan untuk
menentukan struktur tiga dimensi biomakromo-
lekul dalam kondisi mendekati asli mendekati
resolusi atom, dan memiliki potensi untuk
mengungkapkan konformasi kompleks molekul
dinamis.22

Prediksi struktur 3D.


A. Translasi Asam Amino.
Ini adalah langkah awal dimana
Gambar 8. Prosedur struktur 3D dengan X-ray. program/server bandingkan urutan struktur yang
tidak diketahui dengan struktur yang diketahui
B. NMR (Nuclear Magnetic Resonance). yang terdapat dalam protein data bank (PDB).
Spektroskopi resonansi nuklir (NMR) Sebserver yang paling banyak digunakan
adalah metode rutin untuk menentukan struktur adalah BLAST (Basic Local Alignment Search
protein dan kompleks protein pada resolusi atom Tool) (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/blast/).
dan dapat juga memberikan banyak informasi BLAST tidak dapat menemukan template saat
mengenai interaksi konformasi dan dinamika urutannya identitas jauh di bawah 30%.19
yang terjadi dalam skala waktu mulai dari
picoseconds ke detik atau bahkan hari dan
dalam berbagai sampel keadaan mulai dari
larutan encer hingga sel hidup.21

Gambar 9. Nuclear Magnetic Resonance.

11 Vol. 8 No. 1 Januari 2023


Analisis Polimorfieme Gen CYP pada Metabolisme Obat Pratista Patologi
Windy Dwininda dkk

Gambar 10. Sekuen Kueri pada BLAST.

B. Homology Modelling. Homology modelling telah menjadi teknik


Pemodelan homologi adalah prediksi yang cukup penting dalam analisis biologi
struktur protein berbasis pengetahuan. Dalam structural, yang secara signifikan mengurangi
pemodelan homologi urutan protein dengan kesenjangan antara urutan protein yang diketahui
struktur yang tidak diketahui (target) disejajarkan dan struktur yang ditentukan secara eksperimen-
dengan satu atau lebih urutan protein dengan tal. Dengan adanya homology modelling, peneliti,
struktur yang diketahui (templat). Metode dengan alur kerja yang lebih sederhana dapat
pemodelan homologi didasarkan pada prinsip melakukan analisis stuktur 3D dengan lebih
bahwa protein homolog memiliki struktur yang mudah tanpa perlu ada keahlian khusus untuk
serupa.23 mendapatkan struktur, visualisasi dan interpre-
tasi.24
Dalam pengembangannya, tahapan
homologi modeling terdiri dari beberapa langkah
yang dapat diringkas sebagai berikut:25
1. Identifikasi templat.
2. Sekuen alignment tunggal atau ganda.
3. Pembentukan model struktur target berdasar
struktur 3D template.
4. Analisis model (analisis alignment, gap yang
terinsersi atau teradisi).
5. Validasi model.

Pemilihan Template.
Prosesnya dimulai dengan memilih
struktur 3D template terbaik, di mana: urutan
target dapat berhasil di-thread. Penjajaran
pertama untuk pencarian template biasanya
dilakukan dengan menggunakan Matriks Substi-
tusi BLOK (mis., BLOSUM62). Penyelarasan
Gambar 11. Alur kerja Homologi Modeling.24 kedua (juga dikenal sebagai koreksi penyela-

12 Vol. 8 No. 1 Januari 2023


Analisis Polimorfieme Gen CYP pada Metabolisme Obat Pratista Patologi
Windy Dwininda dkk

rasan) digunakan untuk membangun struktur 3D


tulang punggung. Di Sini, urutan dan struktur atau
beberapa penyelarasan menerapkan matriks
penilaian posisi-spesifik. Template untuk pemo-
delan homologi dari database. Kristalografi sinar-
X dan nuklir resonansi magnetik (NMR).
Awalnya, pemodel melakukan Protein Basic
Local Alignment Search Tool (BLAST) pencarian
(blast.ncbi.nlm.nih.gov) menggunakan urutan
protein target sebagai kueri dan PDB sebagai
database. Pencarian BLASTp (p singkatan dari
protein) sudah cukup untuk mengetahui struktur
3D mana yang memiliki identitas dan cakupan
kueri yang tinggi.25

Pembentukan Model.
Setelah dilakukan pemilihan template,
langkah selanjutnya dalam pemodelan homologi
adalah pembentukan model. Cara yang
digunakan dalam pembentukan model sangat
bervariasi.25

Model Validasi.
Setiap tahap pada homologi modelling Gambar 11. Contoh web server Homologi Modeling.
bergantung pada proses-proses sebelumnya.
Oleh karena itu, kesalahan mungkin Sengaja Analisis Validasi Struktur 3D.
terjadi dalam proses tersebut, sehingga model Molekular Docking.
validasi dan analisis struktur protein sangta Molekuler docking adalah untuk mema-
diperlukan. Model protein dapat dievaluasi hami interaksi biomolekuler obat untuk desain dan
secara keseluruhan maupun individu. Kesalahan penemuan obat yang rasional, seperti studi yang
dalam pembentukan model sangat umum dan menganalisis penempatan molekul (ligan) ke
diperlukan adanya validasi untuk penyempurna- dalam situs pengikatan yang berada pada daerah
an. Kesalah dalam model dapat disebabkan oleh spesifik RNA/protein (reseptor) terutama secara
superposisi model dari struktur asli dan ikatan non kovalen membentuk kompleks yang
perhitungan nilai RMSD, ataupun nilai Z-score, stabil. Teknik doking dapat digunakan dalam
dalam mengukur strtistik signifikansi antara mendapat informasi berupa binding energy,
struktur yang cocok untuk homology modelling.25 energi bebas dan stabilitas kompleks suatu
Berikut beberapa web server yang dapat molekul senyawa. Saat ini, teknik docking adalah
digunakan dalam analisis homologi modeling: digunakan untuk memprediksi parameter
pengikatan sementara ligan-reseptor kompleks
sebelumnya.26

Molekular Dinamik.
Simulasi molekuler dinamik adalah suatu
proses yang dapat memprediksi bagaimana
setiap atom dalam protein atau lainnya akan
bergerak secara system molekul dari waktu ke
waktu, berdasarkan model umum fisika yang
mengatur interaksi antar atom. Simulasi ini dapat
menangkap berbagai macam proses biomole-
kuler penting, termasuk perubahan konformasi,
pengikatan ligan, dan pelipatan protein, sehing-
ga dapat melihat posisi semua atom pada
femtosecond dengan resolusi tertentu.

13 Vol. 8 No. 1 Januari 2023


Analisis Polimorfieme Gen CYP pada Metabolisme Obat Pratista Patologi
Windy Dwininda dkk

Pada simulasi ini juga dapat memprediksi analisis molecular dinamik.Dua jenis varian
bagaimana biomolekul akan merespon-pada CYP2C19*2 dan CYP2C19*3 dibandingkan
tingkat atom-terhadap gangguan seperti mutasi, dengan wildtype/normal CYP2C19. Pada proses
fosforilasi, protonasi, atau penambahan atau genotyping terlihat bahwa terdapat kemungkinan
penghapusan ligan. Simulasi MD sering polipeptida tersier pada kedua varian tersebut
digunakan dalam kombinasi dengan berbagai tidak stabil dan menunjulan adanya deformasi
teknik biologi struktural eksperimental, termasuk situs pengikatan protein. Selain itu, residu pada
kristalografi xray, mikroskop cryo-electron (cryo- protein mutan terjadi perubahan sehingga
EM), reso-nansi magnetik nuklir (NMR), menyebabkan penurunan fungsi protein.3
resonansi paramagnetik elektron (EPR), dan
transfer energi resonansi Forster.27 A. Preparasi dan Validasi Struktur.
Semua trajektori dianalisis menggunakan Data mengenai struktur tersied dari
modul analisis yang terdapat dalam paket CYP2C19 diambil dari website protein data bank
simulasi server, contohnya GROMACS, trajektori (PDB) dengan ID: 4GQS dan untuk struktur
dianalisis menggunakan konformasi parameter tersier pada mutan dilakukan preparasi dengan
gmx, gmx rmsd, gmx rmsf, gmx gyrate, gmx menggunakan software PyMOL. Software
sasa, gmx hbond, gmx covar, gmx anaeig, gmx PyMOL ini digunakan dalam mendesai struktur
energy, gmx do_dssp, dan GROMACS gmx tersier dari CYP2C19*2 dan CYP2C19*3
sham untuk mengekstrak grafik Root Mean menggunakan rantai A dari data PDB. Setelah itu
Square Deviation (RMSD), Root Mean Square dilakukan validasi pada struktur wildtype dan
Fluctuation (RMSF), radius girasi (Rg), luas mutant menggunakan webserver seperti SAVES
permukaan yang dapat diakses pelarut (SASA), (Struktural analysis and verification server),
ikatan hidrogen, prinsipal komponen, struktur ProSA (Protein Structure Analysis), dan QMEAN
sekunder, dll. Semua grafik diplot menggunakan (Qualitative model energy analysis). Semua
alat Qt Grace Visualization.28 webserver tersebut dapat digunakan untuk
melihat parameter stereokimia dan kualitas
struktur protein.3

B. Simulasi Molecular Dynamics.


Tahapan simulasi dinamika molecular
menggunakan GROMACS (GROningen Mechine
for Chamical Simulation) 5.0. Pertama, dilaku-
kan analisis topologi pada kedua gen (mutan dan
wildtype) untuk dilakukan penurunan energi
sehingga berada pada kondisi system yang
sama (equal). Pada proses ini didapatkan nilai
RMSD (Root mean swuare deviation), RMSF
(root mean square fluctuation) dan Rg (Radius
of gyration).3

Gambar 12. Algoritma Dasar Molekular Dinamik.27 C. Interaksi Struktur Residu.


Optimasi struktur hasil molecular
Contoh Penetilian polimorfisme CYP dengan docking digunakan dalam melihat hubungan
metode in silico. interaksi antar residu melalyu NAPS (Network
Analysis Protein Structure). Webserver NAPS
Polimorfisme Gen CYP2C19*2 dan akan menghitung jarak antar residu. Semua
CYP2C9*33 struktur 3D protein yang didapat kemudian dibuat
Peneliti Joshi K. et al., melakukan dalam sortware PyMOL.3
analisis polimorfisme CYP2C19 menggunakan
sampel kontrol positif untuk subjek dengan Hasil Analisis Penelitian CYP2C9-Warfarin.29
polimorfisme gen dan kontrol negative untuk Melalui analisis dinamika molekular
subjek normal. Pemeriksaan tersebut dilakukan Suguna, et al., dapat melihat bahwa adanya
dengan tahap genotyping DNA dengan menggu- afinitas yang kuat antara residu warfarin dan
nakan PCR-RFLP sehingga didapatkan produk residu CYP2C9. Afinitas energi interaksi warfarin
protein yang kemudian dilakukan pendekatan dengan enzim CYP2C9 sebesar -10.2 (kcal/mol).

14 Vol. 8 No. 1 Januari 2023


Analisis Polimorfieme Gen CYP pada Metabolisme Obat Pratista Patologi
Windy Dwininda dkk

Residu yang berikatan kompleks dengan Semakin berkembang dan meningkat-


subtract yaitu Phe 100, Ala 103 serta jarak nya julmah urutan genom yang teridentifikasi
ikatan antara warfarin dengan residu adalah 3,0- memberikan informasi baru terhadap variasi
3,6. Dari informasi tersebut dapat dilihat bahwa genetic pada manusia. Hal tersebut memicu
terjadi interkasi yang cukup kompleks baik antara untuk dilakukan identifikasi protein yang berubah
obat-obat ataupun interaksi obat dengan protein. dalam variasi tersebut, dan pendekatan analisis
Adanya polimorfisme pada daerah coding region identifikasi yang dapat dilakukan adalah analisis
pada CYP2C9 menghasilkan varian residu asam struktur 3D18 secara in siliko melalui prediksi
amino 144 (Arg144Cys) dan 359 (Ile359Leu) struktur 3D dengan homologi modelling yang
pada protein CYP2C9. Indivi dengan homo- memiliki kelebihan yang lebih efisien dan efektif
zygous dengan Leu359 menandakan terjadinya dalam proses analisisnya.
penurunan kapasitas metabolik meskipun jumlah
alel homozygote ini cenderung lebih sedikit DAFTAR PUSTAKA
ditemukan.29 1. Croom E. General Metabolism of Xenobiotics
with Examples from Chemicals in the Human
Analisis CYP2C9*30.30 Environment. 2012; Progress i.
Polimorfisme CYP2C9*30 ditemukan 2. Sanchez G. Las instituciones de ciencia y
pada subjek Japanese yang dilakukan oleh tecnología en los procesos de aprendizaje de
Louiet et al., dan didapat hasil bahwa terjadi la producción groalimentaria en Argentina. El
penurunan respon efek obat antihypersensitif Sist argentino innovación Inst Empres y
yaitu Losartan. Eksperimen secara in vitro redes El desafío la creación y apropiación
menunjukan bahwan interinsik klirens pada Conoc. 2013;155(October 2006):659-64.
losartan, natriun diclofenac dan glimepiride 3. Joshi K, Kaur S, Kumar R. Cytochrome P450
terjadi penurunan disebabkan adanya polimor- 2C19 gene polymorphisms (CYP2C19*2 and
fisme enxym CYP2C9*30 (mutase A477T). CYP2C19*3) in chronic myeloid leukemia
Analisis secara struktur kristal antara wildtype patients: in vitro and in silico studies. J
dan mutan (CYP2C9*30) tidak terlihat adanya Biomol Struct Dyn [Internet]. 2021;0(0):1-14.
perubahan yang signifikan jika dinilai dari nilai Available from: https://doi.org/10.1080/
RMSD yaitu 2.0 Å. Kemudian dilakukan analisis 07391102.2021.1929491
dengan simulasi molekular dinamik untuk 4. Zanger UM, Schwab M. Cytochrome P450
menganalisis efek substitusi asam amino enzymes in drug metabolism: Regulation of
terhadap metabolisme obat atau selektifitas regio gene expression, enzyme activities, and
dari CYP. Dari hasil tersebut didapat bahwa impact of genetic variation. Pharmacol Ther
perubahan molecular dinamik konformasi [Internet]. 2013;138(1):103-41. Available
menyebabkan penurunan aktivitas katalis dan from: http://dx.doi.org/10.1016/j.pharmthera.
dinamika protein disebabkan mutase misens 2012.12.007
berperan penting dalam regulasi, pengenalan 5. Liao D, Liu Z, Zhang Y, Liu N, Yao D, Cao L,
dam metabolisme subrat CYP2C9.30 et al. Polymorphisms of Drug-Metabolizing
Enzymes and Transporters Contribute to the
KESIMPULAN Individual Variations of Erlotinib Steady State
Bioinformatik menjadi salah satu peran Trough Concentration, Treatment Outcomes,
penting dalam pengembagan, penemuan, dan and Adverse Reactions in Epidermal Growth
penilaian obat. Identifikasi polimorfisme suatu Factor Receptor-Mutated Non-Small Cell
obat melalui pendekatan bioinformatika in silico Lung C. Front Pharmacol. 2020;11:1-11.
dapat memberikan informasi mengenai efek 6. Gilani B. Biochemistry, Cytochrome P450
samping dan reaksi ditimbulkan dalam tubuh oleh [Internet]. StatPearls Publishing; 2021.
obat yang sulit dianalisis sebab identifikasi Available from:
tersebut harus dilakukan secara berulang https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557
menggunakan gen polimorfisme berbeda.12 698/#_NBK557698_pubdet_
Pendekatan in silico telah dikembangkan 7. Zhao M, Ma J, Li M, Zhang Y, Jiang B, Zhao
terutama untuk skrining SNP dan mendeteksi X, et al. Cytochrome p450 enzymes and drug
efek nsSNP yang merusak protein kandidat. metabolism in humans. Int J Mol Sci.
Banyak alat juga dapat memprediksi perubahan 2021;22(23):1-16.
struktural 3D berdasarkan substitusi asam amino 8. Preissner SC, Hoffmann MF, Preissner R,
tunggal dalam protein.16 Dunkel M, Gewiess A, Preissner S.

15 Vol. 8 No. 1 Januari 2023


Analisis Polimorfieme Gen CYP pada Metabolisme Obat Pratista Patologi
Windy Dwininda dkk

Polymorphic cytochrome P450 enzymes protein structures informed by human genetic


(CYPs) and their role in personalized diversity. Proc Natl Acad Sci USA.
therapy. PLoS One. 2013;8(12):1-12. 2019;116(18):8960-5.
9. Sansen S, Yano JK, Reynald RL, Schoch 19. Tobias Schmidt, Andreas Bergner and TS.
GA, Griffin KJ, Stout CD, Johnson EF. Modelling three-dimensional protein struc-
Adaptations for the oxidation of polycyclic tures for applications in drug design. © 2013
aromatic hydrocarbons exhibited by the Elsevier Ltd All rights Reserv. 2014;
structure of human P450 1A2. J Biol Chem. 20. Kumar S, Demo G, Koca J, Wimmerova M. In
2007; Silico Engineering of Proteins That
10. Daly AK, Rettie AE, Fowler DM, Miners JO. Recognize Small Molecules. Protein Eng.
Pharmacogenomics of CYP2C9: Functional 2012;(May 2014).
and clinical considerations. J Pers Med. 21. Hu Y, Cheng K, He L, Zhang X, Jiang B,
2018;8(1):1-31. Jiang L, et al. NMR-Based Methods for
11. Kato K, Nakayoshi T, Nokura R, Hosono H, Protein Analysis. Anal Chem. 2021;93(4):
Hiratsuka M, Ishikawa Y, et al. Deciphering 1866-79.
structural alterations associated with activity 22. Morris et al. 2012. 基因的改变NIH Public
reductions of genetic polymorphisms in
Access. Gerontology. 2015;61(6):515-25.
cytochrome p450 2a6 using molecular
23. Wiltgen M, Tilz GP. Homology modelling:
dynamics simulations. Int J Mol Sci.
Eine übersicht über die methode am beispiel
2021;22(18).
der strukturbestimmung vom diabetes
12. Khalil SI, Awad TAA, Mohammed WSA,
antigen GAD 65. Wiener Medizinische
Elbager SJ, Elmoselhy AM, Alfaki MAI. In
Wochenschrift. 2009;159(5-6):112-25.
Silico Genetic Variation Analysis of
24. Haddad Y, Adam V, Heger Z. Ten quick tips
Cytochrome P450 2C19 and Their Effect in
for homology modeling of high- resolution
Certain Drugs Metabolism. Am J Bioinforma
protein 3D structures. PLoS Comput Biol
Res. 2017;7(2):59-65.
[Internet]. 2020;16(4):1-19. Available from:
13. Saeed LH, Mayet AY. Genotype-phenotype
http://dx.doi.org/10.1371/journal.pcbi.10074
analysis of CYP2C19 in healthy saudi
49
individuals and its potential clinical
25. Vyas VK, Ukawala RD, Ghate M, Chintha C.
implication in drug therapy. Int J Med Sci.
Homology modeling a fast tool for drug
2013;10(11):1497-502.
discovery: Current perspectives. Indian J
14. Pharmgkb. Very Important Pharmacogene:
Pharm Sci. 2012;74(1):1-17.
CYP2D6 [Internet]. 2021. Available from:
26. Dar AM, Mir S. Molecular Docking:
https://www.pharmgkb.org/vip/PA166170264
Approaches, Types, Applications and Basic
/literature
Challenges. J Anal Bioanal Tech.
15. Ismail S, Essawi M. Genetic polymorphism
2017;08(02):8-10.
studies in humans. Middle East J Med Genet.
27. Hospital A, Goñi JR, Orozco M, Gelpí JL.
2012;1(2):57-63.
Molecular dynamics simulations: Advances
16. Islam MJ, Khan AM, Parves MR, Hossain
and applications. Adv Appl Bioinforma Chem.
MN, Halim MA. Prediction of Deleterious
2015;8(1):37-47.
Non-synonymous SNPs of Human STK11
28. Scott A. Hollingsworth, Ron O. Dror.
Gene by Combining Algorithms, Molecular
Molecular dynamics simulation for all.
Docking, and Molecular Dynamics
Neuron. 2018;99(6)(1):1129-43.
Simulation. Sci Rep [Internet]. 2019;9(1):1-
29. Suguna S, Kunkulol R, Kumar V, Ambadasu
16. Available from: http://dx.doi.org/10.1038/
B, Nandal DH. Affinity of warfarin with
s41598-019-52308-0.
CYP2C9 by molecular docking study. Int J
17. Krebs FS, Zoete V, Trottet M, Pouchon T,
Pharm Pharm Sci. 2014;6(5):181-2.
Bovigny C, Michielin O. Swiss-PO: a new tool
30. Louet M, Labbé CM, Fagnen C, Aono CM,
to analyze the impact of mutations on protein
Homem-de-Mello P, Villoutreix BO, et al.
three-dimensional structures for precision
Insights into molecular mechanisms of drug
oncology. npj Precis Oncol [Internet].
metabolism dysfunction of human
2021;5(1). Available from: http://dx.doi.org/
CYP2C930. PLoS One. 2018;13(5):6-8.
10.1038/s41698-021-00156-5
18. Hicks M, Bartha I, Di Iulio J, Craig Venter J,
Telenti A. Functional characterization of 3D

16 Vol. 8 No. 1 Januari 2023

Anda mungkin juga menyukai