111-Article Text-146-1-10-20230125
111-Article Text-146-1-10-20230125
PENDAHULUAN
Xenobiotik merupakan suatu senyawa zat asing yang
masuk ke dalam tubuh. Contohnya adalah obat-obatan, zat
karsinogen, zat tambahan makanan, dan bahan lainnya. Tanpa
adanya metabolism, maka xonobiotik yang masuk ke dalam tubuh
akan menimbulkan efek toksik Ketika mencapai konsentrasi
maksimumnya. Sebagian besar metabolisme memerlukan energi,
kofaktor dan enzim.1 Sitokrom P450 monooksigenase (CYPs)
terlibat dalam metabolisme senyawa fisiologis penting pada banyak
spesies mikroorganisme, tumbuhan, dan hewan. Pada mamalia,
enzim ini berpartisipasi dalam detoksifikasi berbagai xenobiotik
seperti lingkungan, racun dan obat-obatan.2
Metabolisme xenobiotic oleh enzim dibagi menjadi 2 fase
yaitu fase 1 dan fase 2. Enzim fase I, berfungsi untuk membuat
xenobiotik lebih polar dan menyediakan tempat untuk reaksi
konjugasi. Enzim fase II, merupakan enzim konjugasi dan dapat
langsung berinteraksi dengan xenobiotik tetapi lebih sering
berinteraksi dengan metabolit yang dihasilkan oleh enzim fase I.
Melalui transpor pasif dan aktif, metabolit yang lebih polar ini
dieliminasi. Kebanyakan xenobiotik dibersihkan melalui beberapa
enzim dan jalur. Hubungan antara konsentrasi kimia, afinitas dan
kuantitas enzim, dan ketersediaan kofaktor sering menentukan
reaksi metabolik mana yang mendominasi pada individu tertentu.1
Enzim sitokrom P450 (CYP) adalah enzim pemetabolisme
fase I yang memetabolisme obat-obatan tertentu seperti
lansoprazole, omeprazole, proguanil, cyclophosphamide dan
karsinogen.3 Sitokrom P450 (CYP) adalah sumber utama variabilitas
dalam farmakokinetik dan respon obat. Dari 57 sitokrom p450 yang mencakup oksidasi
CYP manusia yang diduga fungsional hanya senyawa xenobiotic. Molekul tersebut berperan
sekitar belasan enzim, yang termasuk dalam dalam regulasi transkripsi. Sedangkan inhibisi
famili CYP1, 2, dan 3, bertanggung jawab atas CYPs lebih sering terjadi dibandingkan proses
biotransformasi sebagian besar zat asing terma- induksi CYPs. Pada prinsipnya, induksi CYPs
suk 70-80% dari semua obat yang digunakan adalah mekanisme metabolisme berdasarkan
pada terapi klinis.4 Bentuk ekspresi tertinggi di interaksi antar obat dan berkompetisi dengan
hati adalah CYPs 3A4, 2C9, 2C8, 2E1, dan 1A2, molekul obat lain yang memiliki sisi aktif yang
sedangkan 2A6, 2D6, 2B6, 2C19 dan 3A5 sama pada CYPs. Inhibisi CYPs dapat menye-
kurang melimpah dan CYPs 2J2, 1A1, dan 1B1 babkan perubahan biotransformasi obat.7
terutama diekspresikan secara ekstrahepatik. Selain katabolisme obat, enzim CYP
Ekspresi masing-masing CYP dipengaruhi oleh juga berperan penting dalam aktivasi prodrug,
kombinasi unik dari mekanisme dan faktor seperti antikanker dan antipsikosis. Prodrug
termasuk polimorfisme genetik, induksi oleh adalah suatu senyawa inaktif yang memerlukan
xenobiotik, regulasi oleh sitokin, hormon dan aktivasi untuk memberikan efek farmakologi.
selama keadaan penyakit, serta jenis kelamin, Aktivasi prodrug melalui perubahan metabolic
usia dan lain-lain. dengan disesuaikan dengan karakteristik tempat
Semakin banyak bukti yang mengakui dan waktu obat untuk bereaksi dengan target.
bahwa polimorfisme genetik dari enzim dan Prodrug biasa digunakan untuk obat-obat anti
transporter yang memetabolisme obat dapat kanker yang dapat bereaksi pada target reseptor
secara signifikan mempengaruhi variasi antar yang spesifik agar dapat mengurangi efek
individu dalam reaksi dan disposisi obat.5 samping yang ditimbulkan. Prodrug dapat
Single Nucleotide Polymorphism (SNP) diaktivasi melalui iradiasi foto, perubahan pH
adalah jenis mutasi genetik paling umum yang dan enzimatik seperti halnya enzim CYPs.
mengubah pasangan basa tunggal dalam alel, Polimorfime pada CYPs dapat menimbulkan
baik antar atau intra individu. Berkembang adanya perubahan atau penurunan efektivitas
pesatnya database SNP karena pengembangan terhadap aktivasi prodrug. Empat jenis CYPs
teknik baru untuk identifikasi skala besar SNP yang memiliki potensi paling tinggi membentuk
dalam genom manusia yaitu melalui analisis polimorifsme ( 1A2, 2C9, 2C19, dan 2D6) yang
Bioinformatika secara in silico. Ada beberapa akan mempengaruhi aktivitas kerja enzim yang
database yang tersedia mengenai SNP, seperti ditunjukan dalam gambar.8
dbSNP, GWAS Central, dan SwissVar.
Oleh sebab itu, dengan studi makalah Enzim CYP1A2.
ini kita ingin melihat bagaimana analisis polimor- Enzim mikrosomal kelas 1 sitokrom P450
fisme gen yang memetabolisme obat dengan memainkan peran penting dalam detoksifikasi
menggunakan pendekatan Bioinformatika mela- xenobiotik dan aktivasi prokarsinogen. Reaksi
lui analisis in silico. yang dikatalisis P450 melibatkan berbagai
substrat, dan keserbagunaan ini tercermin
Sitokrom P 450. dalam keragaman struktural terbukti di situs aktif
Definisi Sitokrom P 450. dari struktur P450 yang tersedia. Struktur P450
Sitokrom P 450 merupakan superfamili 1A2 pada manusia berikatan kompleks dengan
dari isoenzim hemoprotein dengan berbagai inhibitor alpha-naphthoflavone ditentukan pada
klasifikasi. Enzim sitokrom P450 dominan resolusi 1,95 A. Alpha-Naphthoflavone terikat di
terkandung pada organ hati, intestinal, dan ginjal situs aktif di atas permukaan distal dari kelompok
dengan konsentrasi terbanyak pada organ hati. prostetik heme. Strukturnya menunjukkan rongga
Sebanyak 57 isoenzim telah ditemukan dan situs aktif yang kompak dan tertutup yang sangat
terdapat 6 enzim yang berperan sekitar 90% disesuaikan untuk pemosisian dan oksidasi
dalam metabolisme obat yaitu CYP1A2, substrat planar yang relatif besar.9
CYP2C9, CYP2C19, CYP2D6, CYEP2E1, dan
CYP3A4.6
CYPs pada umumnya memiliki dua sisi
aktif yaitu sisi aktif dan sisi alosterik, obat dapat
memilih secara selektif sehingga berkerja
sebagai induser atau inhibitor. Induksi CYP
adalah suatu proses yang terjadi antara
Sumber:https://www.rcsb.org/structure/2HI4
https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/gene/1544#section=Protei
n-3D-Structures
Berdasarkan data dari NCBI bahwa ekspresi gen CYP1A2 terkespresi secara dominan dalam
organ hati.
Single Nucleotide Polymorphism (SNP). sedangkan DNA lainnya molekul dalam populasi
Polimorfisme muncul melalui mutasi. yang sama mungkin memiliki basa C-G
Mutasi yang terjadi dapat disebabkan salah berpasangan di situs yang sama. Perbedaan ini
satunya karena perubahan salah satu jenis basa merupakan SNP. SNP mendefinisikan dua alel
nukleotida lain melalui penyisipan, penghapusan, yang mungkin terdapat perbedaan genotipe di
atau penataan ulang nukleotida. Sebuah polimor- antara individu-individu dalam populasi.15
fisme nukleotida tunggal muncul pada satu situs
nukleotida tertentu. Molekul DNA pada suatu Pengaruh Polimofisme terhadap Metabolism.
populasi sering ditemukan cukup berbeda di Perubahan fenotip pada CYPs telah
populasi misalnya, beberapa DNA molekul dalam teridentifikasi sebanyak 3 jenis yaitu poor
populasi yang sama mungkin memiliki basa T-A metabolizer (PM), intermediate metabolizer (IM),
berpasangan pada situs nukleotida tertentu, dan ultrarapid metabolizer (UM).18
Analisis mengenai profil aktivitas terhadap dampak fungsi dan klinis yang
mekanisme obat, variabilitas antar individu, dimetabolisme p450s.4
ekpresi regulasi, dan efek variasi genetik
C. Mikroskop Cryo-Elektron.
Penentuan struktur protein dengan
cryo-electron microscopy (EM) telah membuat
kemajuan yang signifikan dalam beberapa
dekade terakhir. Resolusi peta EM telah mening-
kat sebagaimana dibuktikan oleh struktur yang
baru-baru ini dilaporkan yang diselesaikan pada
resolusi tinggi mendekati 3. Metode komputasi
memainkan peran kunci dalam menafsirkan data
EM. Metode cryo-EM dapat digunakan untuk
menentukan struktur tiga dimensi biomakromo-
lekul dalam kondisi mendekati asli mendekati
resolusi atom, dan memiliki potensi untuk
mengungkapkan konformasi kompleks molekul
dinamis.22
Pemilihan Template.
Prosesnya dimulai dengan memilih
struktur 3D template terbaik, di mana: urutan
target dapat berhasil di-thread. Penjajaran
pertama untuk pencarian template biasanya
dilakukan dengan menggunakan Matriks Substi-
tusi BLOK (mis., BLOSUM62). Penyelarasan
Gambar 11. Alur kerja Homologi Modeling.24 kedua (juga dikenal sebagai koreksi penyela-
Pembentukan Model.
Setelah dilakukan pemilihan template,
langkah selanjutnya dalam pemodelan homologi
adalah pembentukan model. Cara yang
digunakan dalam pembentukan model sangat
bervariasi.25
Model Validasi.
Setiap tahap pada homologi modelling Gambar 11. Contoh web server Homologi Modeling.
bergantung pada proses-proses sebelumnya.
Oleh karena itu, kesalahan mungkin Sengaja Analisis Validasi Struktur 3D.
terjadi dalam proses tersebut, sehingga model Molekular Docking.
validasi dan analisis struktur protein sangta Molekuler docking adalah untuk mema-
diperlukan. Model protein dapat dievaluasi hami interaksi biomolekuler obat untuk desain dan
secara keseluruhan maupun individu. Kesalahan penemuan obat yang rasional, seperti studi yang
dalam pembentukan model sangat umum dan menganalisis penempatan molekul (ligan) ke
diperlukan adanya validasi untuk penyempurna- dalam situs pengikatan yang berada pada daerah
an. Kesalah dalam model dapat disebabkan oleh spesifik RNA/protein (reseptor) terutama secara
superposisi model dari struktur asli dan ikatan non kovalen membentuk kompleks yang
perhitungan nilai RMSD, ataupun nilai Z-score, stabil. Teknik doking dapat digunakan dalam
dalam mengukur strtistik signifikansi antara mendapat informasi berupa binding energy,
struktur yang cocok untuk homology modelling.25 energi bebas dan stabilitas kompleks suatu
Berikut beberapa web server yang dapat molekul senyawa. Saat ini, teknik docking adalah
digunakan dalam analisis homologi modeling: digunakan untuk memprediksi parameter
pengikatan sementara ligan-reseptor kompleks
sebelumnya.26
Molekular Dinamik.
Simulasi molekuler dinamik adalah suatu
proses yang dapat memprediksi bagaimana
setiap atom dalam protein atau lainnya akan
bergerak secara system molekul dari waktu ke
waktu, berdasarkan model umum fisika yang
mengatur interaksi antar atom. Simulasi ini dapat
menangkap berbagai macam proses biomole-
kuler penting, termasuk perubahan konformasi,
pengikatan ligan, dan pelipatan protein, sehing-
ga dapat melihat posisi semua atom pada
femtosecond dengan resolusi tertentu.
Pada simulasi ini juga dapat memprediksi analisis molecular dinamik.Dua jenis varian
bagaimana biomolekul akan merespon-pada CYP2C19*2 dan CYP2C19*3 dibandingkan
tingkat atom-terhadap gangguan seperti mutasi, dengan wildtype/normal CYP2C19. Pada proses
fosforilasi, protonasi, atau penambahan atau genotyping terlihat bahwa terdapat kemungkinan
penghapusan ligan. Simulasi MD sering polipeptida tersier pada kedua varian tersebut
digunakan dalam kombinasi dengan berbagai tidak stabil dan menunjulan adanya deformasi
teknik biologi struktural eksperimental, termasuk situs pengikatan protein. Selain itu, residu pada
kristalografi xray, mikroskop cryo-electron (cryo- protein mutan terjadi perubahan sehingga
EM), reso-nansi magnetik nuklir (NMR), menyebabkan penurunan fungsi protein.3
resonansi paramagnetik elektron (EPR), dan
transfer energi resonansi Forster.27 A. Preparasi dan Validasi Struktur.
Semua trajektori dianalisis menggunakan Data mengenai struktur tersied dari
modul analisis yang terdapat dalam paket CYP2C19 diambil dari website protein data bank
simulasi server, contohnya GROMACS, trajektori (PDB) dengan ID: 4GQS dan untuk struktur
dianalisis menggunakan konformasi parameter tersier pada mutan dilakukan preparasi dengan
gmx, gmx rmsd, gmx rmsf, gmx gyrate, gmx menggunakan software PyMOL. Software
sasa, gmx hbond, gmx covar, gmx anaeig, gmx PyMOL ini digunakan dalam mendesai struktur
energy, gmx do_dssp, dan GROMACS gmx tersier dari CYP2C19*2 dan CYP2C19*3
sham untuk mengekstrak grafik Root Mean menggunakan rantai A dari data PDB. Setelah itu
Square Deviation (RMSD), Root Mean Square dilakukan validasi pada struktur wildtype dan
Fluctuation (RMSF), radius girasi (Rg), luas mutant menggunakan webserver seperti SAVES
permukaan yang dapat diakses pelarut (SASA), (Struktural analysis and verification server),
ikatan hidrogen, prinsipal komponen, struktur ProSA (Protein Structure Analysis), dan QMEAN
sekunder, dll. Semua grafik diplot menggunakan (Qualitative model energy analysis). Semua
alat Qt Grace Visualization.28 webserver tersebut dapat digunakan untuk
melihat parameter stereokimia dan kualitas
struktur protein.3