Anda di halaman 1dari 26

KOMODITAS UNGGULAN DALAM KEGIATAN EKSPOR IMPOR

NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2021


Tugas Makalah Ekonomi Kelas XI IPS 3

Disusun Oleh :

FERNANDO

HUZEIN XI IPS 3

SMA NEGERI 7 BENGKULU SELATAN


MARET 2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, segala puji serta

syukur yang senantiasa hanya milik Allah SWT, karena dengan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga

Alhamdulillah penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah masalah Perekonomian di Desa

Penandingan, Kec, Air nipis, kab Bengkulu selatan, bengkulu. ini sesuai dengan target waktu yang telah

direncanakan. Sholawat beriring salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SWT.

Adapun judul dari makalah Ekonomi ini adalah “KOMODITAS UNGGULAN DALAM KEGIATAN

EKSPOR IMPOR NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2021”

Adapun maksud dan tujuan dari makalah Ekonomi ini adalah latihan bagi penyusun di dalam pembuatan

laporan dalam kuliah nanti nanti dan juga sebagai langkah awal untuk memadukan ilmu yang didapat

selama kegiatan belajar di SMA NEGERI 7 BENGKULU SELATAN,

Dalam kesempatan ini, penyususun ingin mengajukan permohonan maaf yang sebesar-besarnya jika

didalam Makalah ini nanti terdapat banyak kesalahan penulisan ataupun kata-kata yang kurang tepat

penggunaanya

Demikianlah tugas makalah ini, semoga tugas penyususn dapat diterima dengan baik dan

dengan mendapat hasil yang diharapkan

Penandingan 24 Maret 2022,

Penyusun,

FERNANDO HUZEIN

XI IPS 3
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.....................................................................................................................1
KATA PENGANTAR...................................................................................................................1
DAFTAR ISI..................................................................................................................................3
BAB I.............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.........................................................................................................................4
A. Latar Belakang....................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...............................................................................................................7
C. Tujuan.................................................................................................................................7
BAB II............................................................................................................................................8
HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................................................................8
Konsep Ekspor-Impor................................................................................................................8
Tujuan Kegiatan Ekspor-Impor................................................................................................10
Komoditas ekspor indonesia pada tahun 2021.........................................................................12
Komoditas Impor Indonesia pada Tahun 2021........................................................................14
Permasalahan Dalam Kegiatan Ekspor Impor di Indonesia.....................................................15
Dampak Baik Kegiatan Ekspor Impor atau Perdagangan internasional di Indonesia.............17
Dampak Buruk Kegiatan Ekspor Impor atau Perdagangan Internasional di Indonesia...........18
Solusi Dalam Mempermudah Kegiatan Ekspor-Impor............................................................20
BAB III........................................................................................................................................22
KESIMPULAN............................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................26
BAB I

PENDAHULUA

A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang masih berkembang dimana Indonesia tidak

akan lepas dari putaran roda kegiatan perekonomian internasional. Hal ini

berindikasi pada peningkatan perdagangan internasional. Secara umum bentuk

perdagangan internasional adalah ekspor dan impor. Ekspor yaitu menjual barang

yang diproduksi ke luar wilayah asal, sedangkan impor yaitu barang atau jasa dari

luar suatu negara yang masuk ke negara tersebut. Impor suatu negara dipengaruhi

oleh pendapatan masyarakat, semakin tinggi pendapatan semakin banyak impor

yang akan dilakukan (Sukirno, 2003).

Alasan suatu negara melakukan impor disebabkan adanya kegagalan negara

tersebut dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri, baik dalam bentuk kualitas

maupun kuantitas. Ketidakmampuan suatu negara dalam menyediakan

kebutuhan terjadi akibat negara tersebut tidak dapat berproduksi secara

efisien. Sehingga negara tersebut akan melakukan transaksi impor. Transaksi dan

realisasi impor merupakan transaksi perdagangan luar negeri yang dilakukan

semua negara tanpa kecuali. Jika suatu negara di embargo, seperti Irak pada zaman

Sadam Husein, maka berbagai jenis barang yang sangat dibutuhkan rakyat seperti

obat-obatan, susu bayi, spareparts mobil, spareparts mesin-mesin pabrik,

sembako dan lainnya tidak bisa diimpor lagi sehingga harga barang tersebut

1
1

melonjak tinggi dan menyeret harga produk domestik lainnya. Indonesia pernah

mengalami hal ini di tahun 1997 ketika terjadi krisis moneter dimana Letter of

Credit yang diterbitkan oleh bank-bank devisa Indonesia (Issuing Bank) tidak

dipercaya oleh bank-bank devisa luar negeri sehingga impor dari banyak negara

ke Indonesia tidak dapat direalisir (Sasono, 2003).

Tingginya nilai impor dari kebanyakan negara berkembang memicu utang

luar negeri meningkat, sehingga cadangan devisa semakin menipis. Disisi lain,

impor dapat mempunyai peranan yang positif terhadap perkembangan ekonomi

pada umumnya. Bentuk-bentuk impor yang dilakukan pemerintah untuk

memenuhi kebutuhan seluruh penduduk Indonesia adalah impor bahan baku,

barang penolong, barang modal dan barang konsumsi yang termasuk makananan

dan minuman. Impor barang konsumsi yang dimaksud disini adalah makanan

dan minuman untuk rumah tangga, bahan bakar dan pelumas olahan, alat

angkutan bukan untuk industri dan barang konsumsi.

Sedangkan untuk ekspor Pengutamaannya bagi Indonesia sudah digalakkan

sejak tahun 1983. Sejak saat itu, ekspor menjadi perhatian dalam memacu

pertumbuhan ekonomi seiring dengan berubahnya strategi industrialisasi dari

penekanan pada industri substitusi impor ke industri promosi ekspor. Konsumen

dalam negeri membeli barang impor atau konsumen luar negeri membeli barang

domestik, menjadi sesuatu yang sangat lazim. Persaingan sangat tajam

antarberbagai produk. Selain harga, kualitas atau mutu barang menjadi faktor

penentu daya saing suatu produk.

Cadangan devisa merupakan faktor yang penting dalam ekspor impor,

terutama untuk negara berkembang. Cadangan devisa merupakan tabungan bagi


suatu negara. Sebagai tabungan adapun fungsi cadangan devisa adalah untuk

berjaga-jaga. Melihat dari fungsi tersebut, maka cadangan devisa dapat

bertambah maupun berkurang, berfluktuasi sesuai dengan kebutuhan. Selain itu,

cadangan devisa juga memiliki peranan penting dalam mengurangi fluktuasi

nilai tukar. Strategi lain yang akan dilaksanakan adalah dengan menstabilkan

nilai tukar rupiah pada tingkat yang sesuai dengan kekuatan ekonomi Indonesia,

memperkuat dan mempercepat restrukturasi sistem perbankan, memperkuat

implementasi reformasi struktural untuk membangun ekonomi yang efisien.

Dan menyangkut devisa negara atau sumber pendapatan negara sehingga

dari beberapa penjabaran diatas mengenai ekspor impor maka dalam proses

untuk mengetahui apa saja barang-barang atau komoditas dalam kegiatan ekspor

impor khususnya pada tahun 2021 kemarin, maka dari itu penyusun mengambil

judul yaitu: “KOMODITAS UNGGULAN DALAM KEGIATAN EKSPOR

IMPOR NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2021”

6
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari makalah ini sebagai berikut.
1. Bagaimana kegiatan ekspor impor indonesia pada tahun 2021?

2. Apa saja barang-barang atau komoditas yang paling banyak dalam kegiatan

ekspor-impor indonesia 2021?

3. Apa saja permasalahan-permasalahan yang ada dalam kegiatan ekspor indonesia

pada tahun 2021?

4. Apa saja dampak baik dari kegiatann ekspor impor bagi Indonesia?

5. Apa saja dampak buruk dari kegiatan ekspor impor bagi indonesia?

6. Bagaimana solusi terbaik saat ini untuk mempermudah kegiatan ekspor impor

barang-barang atau komoditas yang ada di Indonesia?

C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui konsep ekspor impor.

2. Untuk mengetahui komoditas dalam kegiatan ekspor impor indonesia di tahun

2021.

3. Untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang ada dalam kegiatan ekspor

impor.

4. Untuk mengetahui dampak baik dari kegiatan ekspor impor yang ada di indonesia.

5. Untuk mengetahui dampak buruk dari kegiatan ekspor impor yang ada di

indonesia.

6. Untuk mengetahui solusi yang mempermudah kegiatan ekspor impor Indonesia

kedepanya.

7
BAB II

HASIL DAN PEMBAHASAN

Konsep Ekspor-Impor

Ekspor adalah suatu aktivitas mengeluarkan suatu barang dari daerah pabean. Daerah

pabean adalah suatu daerah milik Republik Indonesia yang terdiri dari wilayah darat,

perairan, dan udara, yang juga mencakup seluruh daerah tertentu yang berada di dalam Zona

Ekonomi Eksklusif, Jadi secara sederhana, ekspor adalah suatu aktivitas mengeluarkan

produk barang dari dalam negeri ke luar negeri dengan tetap memenuhi standar peraturan dan

ketentuan yang ada.. dan aktivitas ini umumnya dikerjakan oleh suatu negara jika negara

tersebut mampu menghasilkan produk barang dalam jumlah yang cukup besar dan jumlah

produk barang tersebut ternyata sudah terpenuhi di dalam negeri, sehingga bisa dikirimkan ke

negara yang memang tidak mampu memproduksi barang tersebut atau karena jumlah

produksinya tidak bisa memenuhi kebutuhan masyarakat negara tujuan.

Dan untuk orang atau lembaga yang melakukan kegiatan ekspor disebut dengan

eksportir atau kegiatan perseorangan atau badan hukum dengan melakukan kegiatan ekspor.

Jika kegiatan ekspor dilakukan dalam skala yang cukup besar, maka proses pengiriman

tersebut akan melibatkan Bea Cukai yang berperan sebagai pengawas lalu lintas pada suatu

negara. Dan Seluruh barang yang hendak diekspor akan selalu mempunyai ketentuannya

sendiri tergantung dari jenis barang tersebut. Tidak semua masyarakat atau individu mampu

melakukan ekspor karena mereka harus mengikuti beberapa prosedur yang harus diikuti,

Namun, sebenarnya prosedur dalam melakukan ekspor lebih mudah daripada melakukan

impor, karena prosedur impor memiliki banyak peraturan, khususnya dalam hal pajak. Tapi

8
dalam melakukan ekspor, hanya beberapa produk saja yang dikenakan pajak ekspor, yaitu

ekspor kayu, rotan, dan crude palm oil.

Sedangan impor Impor adalah suatu aktivitas memasarkan produk barang dari Daerah

Pabean atau membeli suatu produk barang atau jasa dari negara lain untuk bisa memenuhi

kebutuhan dasar dalam negeri, Sebagai Contoh, Indonesia tidak mempunyai produk gandum,

sehingga agar bisa memenuhi kebutuhan gandum dalam negeri, maka Indonesia harus

mendatangkan produk gandum dari negara lain yang mampu menghasilkan gandum,

Aktivitas pengiriman barang impor yang dilakukan dengan skala besar ini membutuhkan

proses pendampingan oleh bea cukai. Umumnya, pihak pemerintah akan menetapkan tarif

pajak atas setiap produk impor ke masing-masing importirnya. Hal tersebut menyebabkan

produk barang impor mempunyai harga yang lebih mahal karena di dalamnya telah

dibebankan biaya pajak yang harus dibayar oleh konsumen. Untuk itu, tidak heran jika

barang impor memiliki harga yang cenderung lebih mahal daripada produk lokal. Namun,

tidak semua produk bisa atau boleh masuk sebagai barang impor. Pihak Direktorat Bea Cukai

mempunyai peraturan yang memperbolehkan dan melarang barang impor, seperti hewan,

obat-obatan terlarang, senjata api, serta seluruh benda yang memiliki unsur pornografi.

9
Tujuan Kegiatan Ekspor-Impor

1. Tujuan kegiatan Ekspor

a. Menumbuhkan Industri Dalam Negeri

Ekspor adalah suatu aktivitas perdagangan dalam ruang lingkup internasional

yang dilakukan untuk memberikan suatu rangsangan atas suatu permintaan

dari dalam negeri, sehingga mampu melahirkan industri-industri lain yang

lebih besar.

Meningkatnya permintaan ekspor pada suatu produk akan berimbas langsung

pada perkembangan industri dalam suatu negara. Sehingga, hal tersebut akan

mampu melahirkan suatu iklim usaha yang lebih kondusif. Selain itu, suatu

negara juga nantinya akan mampu membiasakan dirinya untuk bisa bersaing

dalam pasar internasional dan juga akan lebih terlatih dengan persaingan yang

ketat jika melakukan perdagangan internasional.

b. Mengendalikan Harga Produk

Kegiatan ekspor pada suatu negara akan membuat negara tersebut mampu

memanfaatkan over kapasitas pada suatu produk. Sehingga, negara tersebut

akan mampu mengendalikan harga produk ekspor yang terjadi di negaranya.

Karena saat suatu produk mampu diproduksi dengan mudah dan melimpah,

maka produk dalam negeri tersebut pasti akan memiliki harga yang lebih

murah. Untuk itu, negara harus melakukan ekspor ke negara lain yang lebih

membutuhkan produk tersebut agar negara mampu mengendalikan harga di

pasar.

c. Menambah Devisa Negara

10
Aktivitas ekspor memberikan dampak yang positif untuk perkembangan

ekonomi pada suatu negara. Manfaat dari adanya kegiatan ekspor adalah demi

membuka peluang pasar baru di luar negeri sebagai upaya menumbuhkan

investasi, perluasan pasar domestik, serta meningkatkan devisa pada suatu

negara.

2. Tujuan Kegiatan Impor

kegiatan impor memiliki tujuan utama untuk memenuhi kebutuhan

dalam negeri. Kegiatan ekspor dan impor ini adalah salah satu bentuk dari

komunikasi dan kerjasama pada tiap negara. Paling tidak ada satu hal yang

harus membuat negara tersebut membangun hubungan baik dengan negara

lain untuk memenuhi segala kebutuhannya, seperti dalam kegiatan

perekonomian. Sementara itu, tujuan lain dari adanya aktivitas impor ini

adalah demi meningkatkan neraca pembayaran serta mengurangi adanya

keluar devisa pada negara lain. Untuk manfaatnya sendiri, kegiatan impor

akan meningkatkan potensi pada suatu negara dalam mendapatkan bahan

baku, barang serta jasa pada suatu jenis produk tertentu yang jumlahnya

terbatas atau tidak mampu diproduksi dari dalam negerinya. Sehingga, hal

tersebut akan mampu mendukung stabilitas negara secara tidak langsung.

11
Komoditas ekspor indonesia pada tahun 2021
1. Komoditas Non-Migas

a. Kelapa sawit

Indonesia dikenal sebagai raja sawit dunia karena menguasai sekitar 55

persen pangsa pasar ekspor sawit global. Tahun lalu atau pada 2021, data

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mencatat volume

ekspor minyak sawit Indonesia mencapai 34 juta ton senilai US$22,97 miliar.

Kelapa sawit dan turunannya masuk dalam golongan barang lemak dan

minyak hewan/nabati. BPS mencatat capaian ekspor golongan barang ini

paling tinggi dalam kategori ekspor nonmigas. Minyak sawit banyak diekspor

ke China, India, Eropa, dan lainnya.

b. Batu Bara

Indonesia merupakan produsen batu bara terbesar ketiga di dunia,

setelah China dan India. Produksi batu bara bisa mencapai lebih dari 500 juta

ton per tahun, sementara permintaan domestik masih rendah, sehingga

sebagian besar batu bara atau sekitar 70 persen batu bara nasional dikirim ke

luar negeri. Kementerian ESDM mencatat realisasi ekspor batu bara Indonesia

pada 2021, yakni 405 juta ton atau melebihi target ekspor (102,5 persen) yang

ditetapkan di awal sebesar 395 juta ton. Sepuluh negara tujuan ekspor batu

bara meliputi China, India, Filipina, Jepang, Malaysia, Korea Selatan,

Vietnam, Taiwan, Thailand, dan Bangladesh.

c. Besi dan Baja

Besi dan baja menempati posisi ketiga ekspor komoditas nonmigas

setelah lemak dan minyak hewan/nabati serta bahan bakar mineral. Pada

November 2021, ekspor besi dan baja mencapai US$276 juta. Pemerintah

12
terus mendorong ekspor besi dan baja melalui program hilirisasi atau

pengolahan bijih nikel menjadi besi dan baja. Produk besi dan baja buatan

Indonesia diekspor ke sejumlah negara seperti China, Korea Selatan, India,

Singapura, Thailand, Australia, Malaysia, UEA, Taiwan, AS, dan lainnya.

d. Karet

Karet merupakan salah satu produk pertanian unggulan ekspor

Indonesia. Pada 2021, BPS mencatat Indonesia berhasil mengekspor sekitar

2,2 juta ton karet ke mancanegara senilai US$2,9 miliar. Negara utama tujuan

ekspor karet dan barang dari karet meliputi AS, Jepang, China, India, Korea

Selatan, Brasil, Kanada, Jerman, Belgia, Turki, dan lainnya.

e. Kopi, teh, dan kakao

Kopi, teh, dan kakao merupakan produk pertanian Indonesia yang

unggul di pasar ekspor. Indonesia mengirim produk kopi, teh, dan kakao ke

sejumlah negara seperti Jepang, Singapura, Malaysia, India, Mesir, AS,

Inggris, Italia, dan sebagainya.

f. Alas Kaki

Tak hanya sektor perkebunan dan pertambangan, Indonesia juga

mengekspor produk industri. Salah satu produk hasil industri unggulan ekspor

adalah alas kaki. Produk alas kaki yang dikirim ke mancanegara ini meliputi

sepatu olahraga, sepatu teknik lapangan, sepatu keperluan industri, serta alas

kaki untuk keperluan sehari-hari. Produk alas kaki Indonesia dijual ke

berbagai negara meliputi, AS, Belgia, China, Jerman, Jepang, Belanda,

Inggris, Korea Selatan, Italia, Meksiko, dan sebagainya.

13
2. Komoditas Sektor Migas
Kontribusi ekspor migas masih cenderung lebih rendah dibandingkan produk

nonmigas. Pada November 2021, kontribusi ekspor nonmigas adalah US$21,51

miliar. Komoditas unggulan ekspor migas Indonesia minyak mentah, hasil minyak,

dan gas. Contoh produk migas yang dikirim PT Pertamina (Persero) ke mancanegara

meliputi avtur, pelumas, High Speed Diesel (HSD), Marine Fuel Oil (MFO), dan

lainnya, Selain komoditas di atas masih banyak barang ekspor Indonesia lainnya. Dari

sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan meliputi: kayu dan barang dari kayu,

ikan, udang, rempah-rempah, tembakau, kapas. Sedangkan, produk ekspor dari sektor

industri mencakup: kertas/karton, berbagai produk kimia, pakai jadi, plastik, bubur

kayu (pulp), mesin, perabot rumah, makanan olahan, dan sebagainya. Adapun ekspor

produk pertambangan meliputi: tembaga, emas, timah, nikel, aluminium, dan

sebagainya.

Komoditas Impor Indonesia pada Tahun 2021


Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), nilai impor Indonesia per Juli

2021 mencapai US$15,11 miliar. Angka ini turun lebih dari 12% dibanding Juni 2021,

namun naik 86,39% dibandingkan dengan Juli 2020., Berdasarkan golongannya,

produk impor dibagi dua: impor migas dan nonmigas. Impor migas tentu saja

berkaitan dengan seluruh produk migas dan turunannya. Sementara impor nonmigas

di luar kelompok tersebut.

Adapun komoditas yang paling banyak di impor indonesia pada tahun 2021

berdasarkan nilainya sebagai berikut:

14
a. Mesin dan peralatan mekanik, U$13,4 miliar

b. Besi dan baja US$6,2 miliar

c. Plastik dan barang dari plastik US$5,7 miliar

d. Ampas/sisa industri makanan US$2,5 miliar

e. Produk farmasi US$1,8 miliar

f. Logam mulia dan perhiasan/permata US$1,3 miliar

g. Bijih, terak, dan abu logam US$963 juta

h. Garam, belerang, batu, dan semen US$627 juta

i. Kereta api, trem, dan bagiannya US$187,5 juta

j. Kendaraan bermotor/komponen dalam keadaan terbongkar tidak lengkap

US$182,8 juta

Permasalahan Dalam Kegiatan Ekspor Impor di Indonesia

Adapun permasalahan atau hambatan yang menghalangi proses kegiatan ekspor impor di

indonesia,

a. Perbedaan nilai mata uang

Pada umumnya, negara eksportir akan meminta pembayaran kepada

negara pengimpor menggunakan mata uang negara pengekspor. Apabila nilai

mata uang negara eksportir lebih tinggi dari negara importir, hal ini

mengakibatkan negara pengimpor harus menambah pengeluarannya. Oleh

karena itu, untuk melancarkan proses perdagangan internasional perlu adanya

penetapan mata uang internasional yang diterima oleh setiap negara.

b. Pemberlakuan kebijakan perdagangan oleh pemerintah

15
Setiap negara memiliki kebijakan ekonomi yang berbeda-beda.

Terkadang kebijakan yang diterapkan tersebut menghambat proses

perdagangan internasional. Contohnya adalah pembatasan jumlah impor.

Negara yang membatasi impor akan membuat negara eksportir kehilangan

sedikit peluangnya untuk mendapatkan keuntungan. Selain itu, biaya pajak

impor/ekspor yang tinggi, surat perijinan yang berbelit-belit akan menghambat

proses ekspor impor.

c. Kebijakan lembaga ekonomi internasional/regional yang mementingkan

negara anggotanya.

Organisasi perdagangan internasional, baik regional maupun

internasional ibarat dua mata pisau. Di satu sisi menimbulkan keuntungan, di

sisi lain merupakan hambatan. Negara-negara yang terdaftar sebagai anggota

organisasi tersebut akan mendapatkan keuntungan tertentu, sebaliknya,

negara-negara yang bukan anggota akan mengalami hambatan. Contohnya

adalah, Negara yang bukan anggota akan membayar tariff pajak yang lebih

tinggi

d. Konflik dan peperangan

Apabila kondisi keamanan suatu negara tidak stabil, seperti adanya

peperangan, kerusuhan, dan lain sebagainya, negara-negara lain akan merasa

takut untuk melakukan pedagangan. Akibatnya, mereka akan beralih ke negara

yang lebih aman.

1
Dampak Baik Kegiatan Ekspor Impor atau Perdagangan internasional di Indonesia

a. Terbentuknya persahabatan antar-negara


Perdagangan internasional yang berlangsung intens akan membentuk

relasi antar-negara dengan sendirinya sehingga menciptakan persahabatan.

b. Meningkatnya kemakmuran Negara


Indikator kemakmuran suatu negara bisa dilihat dari pelaku ekonomi

yaitu produsen, konsumen, dan pemerintah.

Produsen yang makmur, maka profit tinggi. Sementara dari sisi konsumen,

kebutuhan dapat terpenuhi. Sedangkan bagi pemerintah, pemasukan devisa

akan meningkat.

c. Berkurangnya Angka Pengangguran

Kegiatan perdagangan internasional akan menuntut sebuah negara

lebih produktif untuk mendulang keuntungan. Berkurangnya pengangguran

menjadi salah satu dampak perdagangan internasional.

Semakin produktif suatu negara yang ditandai dengan banyaknya kegiatan

ekspor ke negara lain, maka jumlah pengangguran dapat berkurang.

d. Transfer Teknologi

Perdagangan internasional merupakan alat mobilisasi IPTEK, terutama

teknologi dari negara maju ke berkembang dan miskin.

Intensitas perdagangan yang berkelanjutan antar beberapa negara di bidang

teknologi seperti elektronik dan otomotif, akan berpengaruh pada mobilisasi

teknologi di negara tersebut

1
e. Menciptakan spesialisasi dan efisiensi

spesialisasi di sini merujuk pada identitas yang menunjukkan bahwa

negara dan penduduknya tersebut memiliki keahlian khusus dalam

menghasilkan produk atau jasa.

f. Menstabilkan Harga

Secara tidak langsung, perdagangan internasional dapat menstabilkan

harga di pasar domestik lebih terkendali karena sifat dari harga jual cenderung

fluktuatif. Dengan adanya perdagangan internasional, kelangkaan barang

akibat kenaikan harga bisa teratasi lewat impor supaya stok di pasar domestik

tetap terpenuhi

Dampak Buruk Kegiatan Ekspor Impor atau Perdagangan Internasional di Indonesia

a. Produk lokal asli buatan dalam negeri mengalami penurunan penjualan

Dengan adanya produk dari luar negeri karena aktivitas perdagangan

internasional, tentunya akan berdampak dan berpengaruh terhadap produk

dalam negeri sendiri. Perdagangan internasional menciptakan pasar persaingan

baru yang jangkauan dan lingkupnya lebih luas karena mencakup

mancanegara. Karena persaingan tersebut yang melibatkan industri antar-

negara, ketika industri luar memiliki kualitas produksi barang yang tinggi

tetapi dengan harga terjangkau, maka konsumen akan lebih tertarik untuk

membeli produk luar. Akibatnya produk pribumi akan mengalami penurunan

dalam jumlah penjualan. Karena pasar biasanya cenderung mencari barang

dengan kualitas tinggi tetapi harga terjangkau.

1
Selain itu, dengan terbukanya perdagangan internasional pun memunculkan

budaya konsumtif akan brand. Banyak konsumen yang bersedia membeli

barang impor dengan harga mahal, jika produk tersebut merupakan produksi

dari brand yang ternama demi mengikuti gaya hidup.

b. Cenderung Bergantung Pada negara Maju

Munculnya ketergantungan negara miskin atau negara berkembang

pada negara maju. Hal ini disebabkan karena faktor produksi terutama

teknologi, dimana negara maju jauh lebih canggih di bidang teknologi

sehingga memiliki produk yang lebih berkualitas. Akibatnya warga negara

lokal dibanding berupaya berinovasi menciptakan produk serupa lebih

memilih impor dari negara maju tersebut.

c. Industri kecil kalah bersaing

Dengan adanya aktivitas ekspor impor yang semakin massif, hal ini

semakin menghimpit industri kecil dan membatasi ruang gerak dari industri

tersebut. Alhasil banyak pengusaha baru yang harus gulung tikar karena selain

harus berupaya melawan industri nasional tetapi juga harus bersaing dengan

industri internasional atau bahkan industri multinasional yang memiliki jumlah

modal lebih besar.

d. Munculnya persaingan Tidak Sehat.

. Pemerintah menerapkan banyak sekali kebijakan seperti dumping,

kemudian juga praktik tarif impor yang memicu munculnya pungutan liar jelas

sangat tidak sehat. Dengan adanya praktik seperti itu yang kemudian dijadikan

sebuah kebijakan akan menciptakan prinsip usaha yang tidak sehat dan ada

akhirnya merusak esensi awal dari adanya perdagangan internasional.

e. Munculnya penjajahan Ekonomi dari Negara lain

1
Ketika produk dalam negeri tidak mampu mengimbangi pasar dan

penjualan barang impor dari luar negeri, pada akhirnya produk buatan

Indonesia sendiri akan tersisih dan tidak laku di pasaran. Negara yang banyak

melakukan import barang dari luar negeri maka negaranya akan dikuasai oleh

produk dari negara lain. Masyarakat tidak akan membeli produk lokal yang

akhirnya tersisih dikalahkan oleh produk yang datang dari negara lain.

Sehingga secara tidak langsung kita telah dijajah karena dijadikan alat

pengeruk keuntungan bagi negara lain.

f. Turunnya nilai mata uang rupiah

Dengan banyaknya kegiatan impor yang dilakukan oleh negara

tersebut, hal ini berdampak pada pertukaran nilai mata uang rupiah dengan

nilai mata uang luar negeri. Dampak negaif dari pertukaran mata uang tersebut

menyebabkan turunnya nilai mata uang rupiah.

Solusi Dalam Mempermudah Kegiatan Ekspor-Impor

Untuk mengatasi hambatan atau mempermudah kegiatan ekspor – impor dapat

dilakukan dengan menetapkan kebijakan berikut:

a. Memberlakukan kuota impor

b. Meningkatkan tarif/bea masuk barang

c. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia melalui perbaikan

sistem pendidikan nasional

d. Meningkatkan efisiensi pengelolaan sumber-sumber ekonomi negara

e. Meningkatkan IPTEK untuk mendukung kualitas sumber daya manusia

2
f. Melakukan penyempurnaan lebih lanjut dalam rangka deregulasi dan

debirokrasi di sebagai bidang secara efektif dan efisien.

2
BAB III

KESIMPULAN

Daerah pabean adalah suatu daerah milik Republik Indonesia yang terdiri dari

wilayah darat, perairan, dan udara, yang juga mencakup seluruh daerah tertentu yang berada

di dalam Zona Ekonomi Eksklusif, Jadi secara sederhana, ekspor adalah suatu aktivitas

mengeluarkan produk barang dari dalam negeri ke luar negeri dengan tetap memenuhi

standar peraturan dan ketentuan yang ada. dan aktivitas ini umumnya dikerjakan oleh suatu

negara jika negara tersebut mampu menghasilkan produk barang dalam jumlah yang cukup

besar dan jumlah produk barang tersebut ternyata sudah terpenuhi di dalam negeri, sehingga

bisa dikirimkan ke negara yang memang tidak mampu memproduksi barang tersebut atau

karena jumlah produksinya tidak bisa memenuhi kebutuhan masyarakat negara tujuan. Jika

kegiatan ekspor dilakukan dalam skala yang cukup besar, maka proses pengiriman tersebut

akan melibatkan Bea Cukai yang berperan sebagai pengawas lalu lintas pada suatu negara.

Sedangan impor Impor adalah suatu aktivitas memasarkan produk barang dari Daerah Pabean

atau membeli suatu produk barang atau jasa dari negara lain untuk bisa memenuhi kebutuhan

dasar dalam negeri, Sebagai Contoh, Indonesia tidak mempunyai produk gandum, sehingga

agar bisa memenuhi kebutuhan gandum dalam negeri, maka Indonesia harus mendatangkan

produk gandum dari negara lain yang mampu menghasilkan gandum, Aktivitas pengiriman

barang impor yang dilakukan dengan skala besar ini membutuhkan proses pendampingan

oleh bea cukai.Komoditas ekspor indonesia pada tahun 2021 yaitu Kementerian ESDM

mencatat realisasi ekspor batu bara Indonesia pada 2021, yakni 405 juta ton atau melebihi

target ekspor yang ditetapkan di awal sebesar 395 juta ton. Sepuluh negara tujuan ekspor batu

bara meliputi China, India, Filipina, Jepang, Malaysia, Korea Selatan, Vietnam, Taiwan,

Thailand, dan Bangladesh. Produk besi dan baja buatan Indonesia diekspor ke sejumlah

2
negara seperti China, Korea Selatan, India, Singapura, Thailand, Australia, Malaysia, UEA,

Taiwan, AS, dan lainnya. Negara utama tujuan ekspor karet dan barang dari karet meliputi

AS, Jepang, China, India, Korea Selatan, Brasil, Kanada, Jerman, Belgia, Turki, dan lainnya.

Kopi, teh, dan kakao merupakan produk pertanian Indonesia yang unggul di pasar ekspor.

Indonesia mengirim produk kopi, teh, dan kakao ke sejumlah negara seperti Jepang,

Singapura, Malaysia, India, Mesir, AS, Inggris, Italia, dan sebagainya. Produk alas kaki yang

dikirim ke mancanegara ini meliputi sepatu olahraga, sepatu teknik lapangan, sepatu

keperluan industri, serta alas kaki untuk keperluan sehari-hari. Produk alas kaki Indonesia

dijual ke berbagai negara meliputi, AS, Belgia, China, Jerman, Jepang, Belanda, Inggris,

Korea Selatan, Italia, Meksiko, dan sebagainya. Kontribusi ekspor migas masih cenderung

lebih rendah dibandingkan produk nonmigas. Pada November 2021, kontribusi ekspor

nonmigas adalah US$21,51 miliar. Komoditas unggulan ekspor migas Indonesia minyak

mentah, hasil minyak, dan gas. Contoh produk migas yang dikirim PT Pertamina ke

mancanegara meliputi avtur, pelumas, High Speed Diesel , Marine Fuel Oil , dan lainnya,

Selain komoditas di atas masih banyak barang ekspor Indonesia lainnya Komoditas Impor

dan Menurut data dari Badan Pusat Statistik , nilai impor Indonesia per Juli 2021 mencapai

US$15,11 miliar. Impor migas tentu saja berkaitan dengan seluruh produk migas dan

turunannya. Sementara impor nonmigas di luar kelompok tersebut. Plastik dan barang dari

plastik US$5,7 miliar Ampas/sisa industri makanan US$2,5 miliar Produk farmasi US$1,8

miliar Adapun permasalahan atau hambatan yang menghalangi proses kegiatan ekspor impor

di indonesia, Sedangkan Permasalahan Dalam Kegiatan Ekspor Impor di Indonesia Pada

umumnya, negara eksportir akan meminta pembayaran kepada negara pengimpor

menggunakan mata uang negara pengekspor. Apabila nilai mata uang negara eksportir lebih

tinggi dari negara importir, hal ini mengakibatkan negara pengimpor harus menambah

pengeluarannya. Oleh karena itu, untuk melancarkan proses perdagangan internasional perlu

2
adanya penetapan mata uang internasional yang diterima oleh setiap negara. Setiap negara

memiliki kebijakan ekonomi yang berbeda-beda. Negara yang membatasi impor akan

membuat negara eksportir kehilangan sedikit peluangnya untuk mendapatkan keuntungan.

Kebijakan lembaga ekonomi internasional/regional yang mementingkan negara anggotanya.

Negara-negara yang terdaftar sebagai anggota organisasi tersebut akan mendapatkan

keuntungan tertentu, sebaliknya, negara-negara yang bukan anggota akan mengalami

hambatan. Contohnya adalah, Negara yang bukan anggota akan membayar tariff pajak yang

lebih tinggi Apabila kondisi keamanan suatu negara tidak stabil, seperti adanya peperangan,

kerusuhan, dan lain sebagainya, negara-negara lain akan merasa takut untuk melakukan

pedagangan. Akibatnya, mereka akan beralih ke negara yang lebih aman. Perdagangan

internasional yang berlangsung intens akan membentuk relasi antar-negara dengan sendirinya

sehingga menciptakan persahabatan. Indikator kemakmuran suatu negara bisa dilihat dari

pelaku ekonomi yaitu produsen, konsumen, dan pemerintah.

Kegiatan perdagangan internasional akan menuntut sebuah negara lebih produktif untuk

mendulang keuntungan. Semakin produktif suatu negara yang ditandai dengan banyaknya

kegiatan ekspor ke negara lain, maka jumlah pengangguran dapat berkurang. Perdagangan

internasional merupakan alat mobilisasi IPTEK, terutama teknologi dari negara maju ke

berkembang dan miskin. Intensitas perdagangan yang berkelanjutan antar beberapa negara di

bidang teknologi seperti elektronik dan otomotif, akan berpengaruh pada mobilisasi teknologi

di negara tersebut, Menciptakan spesialisasi dan efisiensi spesialisasi di sini merujuk pada

identitas yang menunjukkan bahwa negara dan penduduknya tersebut memiliki keahlian

khusus dalam menghasilkan produk atau jasa. Karena persaingan tersebut yang melibatkan

industri antar-negara, ketika industri luar memiliki kualitas produksi barang yang tinggi tetapi

dengan harga terjangkau, maka konsumen akan lebih tertarik untuk membeli produk luar.

2
Munculnya ketergantungan negara miskin atau negara berkembang pada negara maju. Hal ini

disebabkan karena faktor produksi terutama teknologi, dimana negara maju jauh lebih

canggih di bidang teknologi sehingga memiliki produk yang lebih berkualitas. Akibatnya

warga negara lokal dibanding berupaya berinovasi menciptakan produk serupa lebih memilih

impor dari negara maju tersebut. Negara yang banyak melakukan import barang dari luar

negeri maka negaranya akan dikuasai oleh produk dari negara lain. Masyarakat tidak akan

membeli produk lokal yang akhirnya tersisih dikalahkan oleh produk yang datang dari negara

lain. Sehingga secara tidak langsung kita telah dijajah karena dijadikan alat pengeruk

keuntungan bagi negara lain Dengan banyaknya kegiatan impor yang dilakukan oleh negara

tersebut, hal ini berdampak pada pertukaran nilai mata uang rupiah dengan nilai mata uang

luar negeri. Solusi Dalam Mempermudah Kegiatan Ekspor-Impor diindonesia yaitu dengan

melakukan Memberlakukan kuota impor Meningkatkan tarif/bea masuk barang

Meningkatkan efisiensi pengelolaan sumber-sumber ekonomi negara Melakukan

penyempurnaan lebih lanjut dalam rangka deregulasi dan debirokrasi di sebagai bidang

secara efektif dan efisien.

2
DAFTAR PUSTAKA

NN, 2009. Makalah Ekspor Impor Indonesia. http://cafeekonomi.blogspot.com/2009/05/makalah-

ekspor-impor-indonesia.html/ diunduh 23 Maret 2022.

Menman, 2013. Analisis Data Ekspor Impor Indonesia 2021. http://nasionalis.me/tag/analisis-data-

ekspor-impor-indonesia-2021/ diunduh 22 maret 2022.

Wikipedia, 2022. Ekspor. http://id.wikipedia.org/wiki/Ekspor diunduh 22 Maret 2022.

http://www.apbi-icma.org/news/6168/komoditas-ekspor-unggulan-indonesia-sawit-hingga-batu-bara

https://bigalpha.id/news/komoditas-impor-terbesar-indonesia-apa-saja

Anda mungkin juga menyukai