Anda di halaman 1dari 73

TEKNOLOGI PENGAWETAN BAHAN PANGAN DENGAN SUHU

TINGGI (BLANCHING DAN PASTEURISASI)

PRAKTIKAN :
MIFTAH NADYA / 180305012
FIRSA AYUNDA / 180305031
NABILA NURUL NAFISA / 180305039

PRAKTIKAN :
RIZKY DERI ALIFYA / 180305005
MIFTAH NADYA / 180305012
FIRSA AYUNDA / 180305031
NABILA NURUL NAFISA / 180305039
RISKI SATRIA / 180305098
I/06

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
PROGRAMSTUDI ILMU DAN TEKNOLOGIPANGAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2021
TEKNOLOGI PENGAWETAN BAHAN PANGAN DENGAN SUHU TINGGI
(Blanching dan Pasteurisasi)

F Ayunda, M Nadya, N N Nafisa, R D Alifya, dan R Satria

Laboratorium Mikrobiologi Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan


Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK

Pengawetan dengan suhu tinggi adalah salah satu dari sekian metode
pengawetan makanan yang digunakan. Pengawetan dengan suhu tinggi yang sering
digunakan adalah blanching, pasteurisasi dan sterilisasi. Blanching merupakan suatu
proses pemanasan pada bahan pangan yang bertujuan untuk menginaktivasi enzim
polifenolase sehingga perubahan warna menjadi kecoklatan akibat reaksi browning
enzimatis dapat diminimalkan. Pasteurisasi adalah proses termal ringan yang diterapkan
pada makanan cair untuk meningkatkan umur simpan produk selama pendinginan dan
untuk memastikan masalah keselamatan kesehatan manusia yang terkait dengan patogen
vegetative. Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui prinsip dan proses
pengawetan bahan pangan suhu tinggi dengan metode blanching, pasteurisasi dan
sterilisasi. Hasil dari praktikum ini ialah perlakuan pasteurisasi dan blanching pada bahan
yang digunakan sangat berpengaruh dalam ketahanan bahan tersebut. Susu kedelai yang
di pasteurisasi memiliki masa simpan lebih lama daripada susu kedelai yang tidak
dipasteurisasi. Begitu juga sari buah tomat yang di blanching dan dipasteurisasi juga
memiliki masa simpan lebih lama. Perlakuan pada kentang juga mendapatkan hasil
dengan masa simpan lebih lama.

Kata kunci : Blanching, Kentang, Pasteurisasi, Susu Kedelai, Tomat.

PENDAHULUAN
Blanching merupakan suatu proses pemanasan pada bahan pangan yang
bertujuan untuk menginaktivasi enzim polifenolase sehingga perubahan warna menjadi
kecoklatan akibat reaksi browning enzimatis dapat diminimalkan. Reaksi browning
enzimatis ini terjadi karena adanya reaksi antara oksigen dengan senyawa fenol yang
dikatalisis oleh polyfenol oksidase. Blanching juga bertujuan untuk melunakkan jaringan
dan mengurangi kontaminasi mikroorganisme yang merugikan sehingga diperoleh mutu
produk yang dikeringkan, dikalengkan, dan dibekukan dengan kualitas baik. Blanching
bisa dilakukan dengan dua cara yaitu dengan pemanasan langsung dengan air mendidih
dan juga bisa dengan uap panas (Daeli, dkk., 2021).
Susu kedelai merupakan minuman yang terbuat dari sari kedelai. Sari kedelai
disebut susu karena minuman ini berwarna putih kekuningan yang mirip dengan susu.
Susu kedelai memiliki komposisi asam amino yang hampir sama dengan susu sapi
sehingga dapat dijadikan pengganti susu sapi bagi yang menderita alergi
lactoseintolerance atau bagi mereka yang tidak menyukai susu sapi. Hambatan yang
sering dihadapi adalah proses perusakan susu sangatlah singkat apabila tidak disimpan di
lemari pendingin. Susu kedelai yang rusak biasanya ditandai dengan berubahnya bau,
warna, rasa atau berubahnya kekentalan susu, kemudian terjadi pemisahan air dengan
endapan sari kedelai. Untuk mempertahankan kualitas dan masa simpan dari susu kedelai
perlu dilakukan pasteurisasi pada susu kedelai (Anggraeni dan Prihandarini, 2013).
Dalam pembuatan tepung kentang dilakukan perlakuan blanching sebelum
pengeringan. Perlakuan blanching pada kentang ini bertujuan menonaktifkan enzim
polifenol oksidase yang menyebabkan pencoklatan enzimatis pada kentang dan juga
menonaktifkan mikroorganisme yang menyebabkan kebusukan pada kentang. Selain itu,
blanching juga dapat meningkatkan pasokan protein dan serat larut dari produk akhir.
Selain polifenol oksidase dan peroksidase perlakuan blanching juga mampu
menonaktifkan enzim, seperti protease dan pektinase. Namun pada tepung kentang,
proses blanching dapat mengurangi kandungan senyawa fenolik yang terkandung pada
produk (Nascimentro dan Canteri, 2018).
Blancing dapat mengurangi jumlah mikroorganisme kontaminan pada
permukaan produk pangan, oleh karena itu proses blanching membantu proses
pengawetan produk pangan pada proses yang dilakukan selanjutnya. Proses pengeringan
tidak mengurangi jumlah mikroorganisme pada produk pangan yang tidak dilakukan
perlakuan blanching sehingga akan memungkinkan mikroorganisme tumbuh pada proses
rehidrasi. Biasanya proses blanching dilakukan pada suhu 70-100°C dan waktu blanching
1-15 menit. Kondisi under blanching (blanching terlalu cepat) dapat menstimulasi aktivitas
enzim yang lebih tinggi dibandingkan dengan bahan tanpa proses blanching. Sedangkan
kondisi over blanching (proses berlebihan) menyebabkan kehilangan aroma, warna,
vitamin, dan mineral dari bahan yang diproses (Waziiroh, dkk, 2017).
Pengawetan dengan suhu tinggi adalah salah satu dari sekian metode
pengawetan makanan yang digunakan. Pengawetan dengan suhu tinggi yang sering
digunakan adalah blanching, pasteurisasi dan sterilisasi. Pasteurisasi dilakukan dengan
suhu pemanasan 65°C selama 30 menit. Pada suhu dan waktu proses ini sebagian besar
mikroba pathogen dan mikroba penyebab kebusukan telah musnah, namun jenis mikroba
lainnya tetap hidup. Pasteurisasi biasanya digunakan untuk susu, sari buah, anggur, serta
makanan asam. Susu pasteurisasi tanpa pengemasan biasanya hanya tahan 1-2 hari
dalam suhu kamar, sedangkan dalam suhu dingin hanya dapat bertahan hingga seminggu
(Gunawan, dkk., 2018).
Tujuan umum pasteurisasi dan blanching adalah untuk memberikan proses
termal ringan pada komoditas makanan dan menonaktifkan komponen produk tertentu
yang menyebabkan penurunan kualitas produk. Blanching diperlukan sebelum dehidrasi
banyak komoditas, karena suhu yang terkait dengan dehidrasi cukup untuk menonaktifkan
enzim dalam produk, dan aktivitas enzim tidak dikendalikan oleh kadar air yang berkurang.
Secara khusus pasteurisasi adalah proses termal ringan yang diterapkan pada makanan
cair untuk meningkatkan umur simpan produk selama pendinginan dan untuk memastikan
masalah keselamatan kesehatan manusia yang terkait dengan patogen vegetative.
Aplikasi pasteurisasi yang lebih baru adalah untuk menghilangkan potensi masalah
potensi dalam telur utuh cair dengan menghancurkan mikroorganisme seperti Salmonella
dan Listeria (Heldman, dan Hartel, 1997).
Pasteurisasi sangat mengurangi resiko keracunan makanan dan
memperpanjang umur simpan beberapa hari atau beberapa minggu. Namun, hal tersebut
mempengaruhi tekstur,rasa dan nilai gizi makanan. Pasteurisasi dapat meningkatkan
konsentrasi vitamin A, menurunkan konsentrasi vitamin B2 dan mempengaruhi beberapa
vitamin lain. Perbedaan warna susu yang dipasteurisasi dengan susu yang tidak
dipasteurisasi sebenarnya bukan disebabkan oleh pasteurisasi melainkan dipengaruhi
oleh tahap homogenisasi sebelum pasteurisasi. Pasteurisasi sari buah tidak berdampak
signifikan pada warna, tetapi menyebabkan hilangnya beberapa senyawa volatile dan
pengurangan vitamin C dan karoten (Gaur dan Bansal, 2021).
Perlakuan termal yang digunakan dalam pemrosesan jus dalam industry dapat
memperpanjang umur simpan dan menjamin ketahanan hingga 18 bulan dalam dunia
industry. Namun, pengolahan termal pada jus buah dapat menurunkan mikronutrien
seperti karotenoid, vitamin C dan vitamin A. Dalam jus buah, fenomena degradasi ini
mikronutrien yang kompleks karena faktor yang berbeda, seperti suhu, oksigen terlarut, pH
dan paparan pasti menyala, antara lain, mempengaruhi degradasi senyawa bioaktif
tersebut. Semakin tinggi suhu dan semakin lama waktu dalam proses blanching maka
kadar vitamin A pada jus tomat semakin menurun, hal ini terjadi karena adanya degradasi
oleh panas sensible kenaikan suhu (Santos dan Giron, 2019).

METODE PRAKTIKUM
Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Jum’at 24 September 2021 pukul 08.00 WIB
sampai selesai, di Komplek Taman Johor Mas.

Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu susu kedelai, kentang, dan tomat
yang diperoleh di Pajak Sore Jamin Ginting, Medan.

Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah kompor, panci kukus, panci
perebusan, termometer, botol tertutup, saringan, sendok pengaduk, pisau stainless steel,
blender, loyang pengeringan, stopwatch, mangkok, ayakan, tirisan, plastik PP
(Polypropylene).

Prosedur Praktikum
A. Pasteurisasi Susu Kedelai
Prosedur dari praktikum ini adalah dicuci bersih kacang kedelai dan ditiriskan,
kemudian direndam kacang kedelai selama 24 jam, dibersihkan kulit arinya, dipanaskan
kacang kedelai selama 10 menit sambil diaduk, diblender kacang kedelai hingga halus lalu
disaring, kemudian dipisahkan sari kedelai untuk perlakuan kontrol dan pasteurisasi sari
kedelai pada suhu 62,8-65,6°C dan dilakukan pengamatan secara organoleptik yang
meliputi warna, aroma, rasa, serta dilakukan pengamatan visual yaitu mengamati
perubahan warna, aroma, dan pertumbuhan kapang pada penyimpanan jam ke 0,3,dan 5.
Adapun skema pasteurisasi susu kedelai dapat dilihat pada Gambar 1.
Dicuci bersih kacang kedelai dan ditiriskan.

Direndam kacang kedelai selama 24 jam, lalu dibersihkan kulit arinya.

Dipanaskan kacang kedelai selama 10 menit sambil diaduk, lalu diblender


kacang kedelai hingga halus dan disaring.

Dipisahkan sari kedelai untuk perlakuan kontrol dan pasteurisasi. Lalu


pasteurisasi sari kedelai pada suhu 62,8-65,6°C

Gambar 1. Skema prosedur pengamatan pengawetan bahan pangan dengan pasteurisasi

B. Blanching dan Pasteurisasi Sari Buah Tomat


Prosedur praktikum ini adalah dicuci bersih tomat lalu dibagi tomat menjadi dua
perlakukan yaitu kontrol dan dengan perlakuan. Kemudian air dipanaskan dan dilakukan
blanching pada tomat pada suhu antara 82 OC – 93OC selama 3-5 menit. Tomat lalu
diangkat, ditiriskan dan masing-masing tomat dipotong kecil-kecil. Dihaluskan masing-
masing tomat menggunakan blender dengan penambahan air 1:1, lalu disaring dan
dimasukkan kedalam botol yang sudah steril. Kemudian sari tomat dipasteurisasi selama
30 menit dengan suhu 62,8 OC - 65,6 OC dan dilakukan pengamatan secara organoleptik
yang meliputi warna, aroma, rasa, serta dilakukan pengamatan visual yaitu mengamati
perubahan warna, aroma, dan pertumbuhan kapang pada penyimpanan selama 0,1,dan 2
hari. Adapun skema prosedur pengawetan bahan pangan dengan cara blanching dan
pasteurisasi buah tomat dapat dilihat pada Gambar 2.

Dicuci bersih tomat dan tiriskan. Lalu Dibagi tomat menjadi dua perlakuan
yaitu kontrol dan dengan perlakuan.

Dipanaskan air kemudian di blanching tomat pada suhu antara 82 - 93


selama 3-5 menit.

Diangkat tomat, ditiriskan, dan masing-masing tomat dipotong kecil-kecil

Dihaluskan masing-masing tomat menggunakan blender dengan


penambahan air 1:1.
Disaring tomat dengan kain saring,dimasukkan sari kedalam botol yang
sudah disterilisasi, dipasteurisasi selama 30 menit dengan suhu 62,8 OC
- 65,6 OC
-

Dilakukan pengamatan secara organoleptik yang meliputi warna, aroma,


rasa, serta dilakukan pengamatan visual yaitu mengamati perubahan warna,
aroma, dan pertumbuhan kapang pada penyimpanan selama 0,1,dan 2 hari.
Gambar 2. Skema prosedur pengamatan pengawetan bahan pangan dengan pasteurisasi
dan blanching pada buah tomat.

C. Blanching dan Pengeringan Kentang


Prosedur praktikum ini adalah dicuci bersih kentang lalu dibagi kentang menjadi
dua perlakukan yaitu kontrol dan blanching. Kemudian air dipanaskan dan dilakukan
blanching pada kentang pada suhu antara 82 OC - 93 OC selama 5 menit. Kentang lalu
diangkat, ditiriskan dan masing-masing kentang dikupas dan diiris tipis-tipis. Diletakkan
irisan kentang di atas loyang pengeringan dan dikeringkan irisan kentang di bawah sinar
matahari. Setelah kering diblender kentang hingga halus, dimasukkan kentang kedalam
plastik PP untuk dilakukan penyimpanan dan dilakukan pengamatan secara organoleptik
yang meliputi warna, aroma, rasa, serta dilakukan pengamatan visual yaitu mengamati
perubahan warna, aroma, dan pertumbuhan kapang pada penyimpanan hari ke 0,1,3,dan
5. Adapun skema prosedur pengawetan bahan pangan dengan cara blanching dan
pengeringan kentang dapat dilihat pada Gambar 3.
Dicuci bersih kentang, diriskan, lalu dibagi kentang menjadi dua
perlakukan yaitu kontrol dan blanching

Dipanaskan air kemudian di blanching kentang pada suhu antara 82 -


93 selama 3-5 menit.

Diangkat kentang, ditiriskan, danmasing-masing kentang dikupas dan diiris


tipis-tipis.

Diletakkan irisan kentang di atas loyang pengeringan dan dikeringkan irisan


kentang di bawah sinar matahari.

Diblender kentang hingga halus, dimasukkan kentang kedalam plastik


PP untuk dilakukan penyimpanan
Dilakukan pengamatan secara organoleptik yang meliputi warna, aroma,
rasa, serta dilakukan pengamatan visual yaitu mengamati perubahan warna,
aroma, dan pertumbuhan kapang pada penyimpanan selama 0,1,3, dan 5
hari.

Gambar 3. Skema prosedur pengamatan pengawetan bahan pangan dengan blanching


dan pengeringan pada kentang.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil
Adapun hasil pengamatan pengawetan bahan pangan dengan suhu tinggi dapat dilihat
pada Tabel 1 dan Tabel 2.
Tabel 1. Hasil pengamatan organoleptik (Susu Kedelai, Sari Buah Tomat, dan Kentang)
Uji Organoleptik
Bahan /
Pas Warna Aroma Rasa
Perlakuan
a b c d e a b c d e a b c d e
Susu
Kedelai
kontrol
- 0 jam 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4,8 4 4 5 5 5 4,6
- 3 jam 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4,6 - - - - - -
- 5 jam 4 5 5 5 5 4,8 5 4 5 4 4 4,4 - - - - - -
Susu
Kedelai
pasteurisasi
- 0 jam 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
- 3 jam 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4,8 5 5 5 5 5 5
- 5 jam 5 4 5 5 5 4,8 4 5 4 5 5 4,6 5 4 5 5 5 4,8
Sari buah
tomat
6
kontrol
- 0 hari 5 4 4 5 5 4,6 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4,6
- 1 hari 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2,4 - - - - - -
- 2 hari 3 3 3 3 4 3,2 1 1 1 1 1 1 - - - - - -
Sari buah
tomat
blanching
dan
pasteurisasi
- 0 hari 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4,6
- 1 hari 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3,6 4 5 4 5 4 4,4
- 2 hari 3 3 4 4 4 3,6 3 3 4 3 4 3,5 4 4 4 4 4 4
Kentang
kontrol
- 0 hari 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3
- 1 hari 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3
- 3 hari 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3
- 5 hari 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3
Kentang
blanching
- 0 hari 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4
- 1 hari 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4
- 3 hari 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4
- 5 hari 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4

Keterangan
- Warna, aroma, dan rasa : - Panelis:
1 = Sangat tidak suka a, b, c, d, dan e = panelis
2 = Tidak suka
3 = Agak tidak suka
4 = Suka
5 = Sangat suka
Tabel 2. Hasil pengamatan visual (Susu kedelai, Sari Buah Tomat, Kentang)
Pas Bahan / Perlakuan Pengamatan Visual

6 Susu Kedelai
kontrol

- 0 jam - Warna putih khas susu


- Beraroma khas kedelai
- Memiliki rasa khas susu kedelai
- Tidak terdapat lapisan endapan
- Tidak terdapat kapang
- 3 jam - Warna putih khas susu
- Beraroma khas kedelai
- Tidak terdapat lapisan endapan
- Tidak terdapat kapang
- 5 jam - Warna putih khas susu
- Aroma kedelain mulai hilang
- Terdapat sedikit lapisan endapan
- Tidak terdapat kapang
Susu Kedelai
pasteurisasi

- 0 jam - Warna putih khas susu


- Beraroma khas kedelai
- Memiliki rasa khas susu kedelai
- Tidak terdapat endapan
- Tidak terdapat kapang
- 3 jam - Warna putih khas susu
- Beraroma khas kedelai
- Memiliki rasa khas susu kedelai
- Tidak terdapat endapan
- Tidak terdapat kapang
- 5 jam - Warna putih khas susu
- Beraroma khas kedelai
- Memiliki rasa khas susu kedelai
- Tidak terdapat endapan
- Tidak terdapat kapang
Sari buah tomat
kontrol

- 0 hari - Warna orange


- Beraroma asam segar
- Memiliki rasa sedikit asam manis
- Tidak terdapat kapang
- 1 hari - Warna orange, Sari dan air terpisah membentuk lapisan
- Beraroma tomat busuk
- Tidak terdapat kapang
- 2 hari - Warna orange, sari buah mengapung
- Beraroma tomat busuk menyengat
- Tidak terdapat kapang

Sari buah tomat


blanching dan
pasteurisasi
- 0 hari - Warna orange tua
- Beraroma asam segar
- Memiliki rasa asam sedikit manis
- Tidak terdapat kapang
- 1 hari - Warna orange tua
- Beraroma asam segar
- Memiliki rasa asam
- Tidak terdapat kapang
- 2 hari - Warna orange tua
- Beraroma asam menyengat
- Memiliki rasa asam
- Tidak terdapat kapang
Kentang kontrol

- 0 hari - Warna kuning gelap


- Beraroma khas kentang
- Memiliki rasa khas kentang
- Tidak terdapat kapang
- 1 hari - Warna kuning gelap
- Beraroma khas kentang
- Memiliki rasa khas kentang
- Tidak terdapat kapang
- 3 hari - Warna kuning gelap
- Beraroma khas kentang
- Memiliki rasa yang sudah berubah, tidak normal
- Tidak terdapat kapang
- 5 hari - Warna kuning gelap
- Beraroma khas kentang
- Memiliki rasa yang sudah berubah, tidak normal
- Tidak terdapat kapang
Kentang blanching

- 0 hari - Warna kuning cerah


- Beraroma khas kentang
- Memiliki rasa khas kentang
- Tidak terdapat kapang
- 1 hari - Warna kuning cerah
- Beraroma khas kentang
- Memiliki rasa khas kentang
- Tidak terdapat kapang
- 3 hari - Warna kuning cerah
- Beraroma khas kentang
- Memiliki rasa khas kentang
- Tidak terdapat kapang
- 5 hari - Warna kuning cerah
- Beraroma khas kentang
- Memiliki rasa khas kentang dan sedikit berubah
- Tidak terdapat kapang

Adapun dokumentasi hasil pengamatan dari pengawetan bahan pangan dengan


suhu tinggi pada Susu kedelai, sari buah tomat, dan kentang dapat dilihat pada Gambar

Gambar 4. Pengamatan susu kedelai kontrol dan pasteurisasi perlakuan 0 jam


Gambar 5. Pengamatan susu kedelai kontrol dan pasteurisasi perlakuan 3 jam

Gambar 6. Pengamatan susu kedelai kontrol dan pasteurisasi perlakuan 5 jam

Gambar 7. Pengamatan sari buah tomat kontrol dan pasteurisasi perlakuan hari ke-0

Gambar 8. Pengamatan sari buah tomat kontrol dan pasteurisasi perlakuan hari ke-1

Gambar 9. Pengamatan sari buah tomat kontrol dan pasteurisasi perlakuan hari ke-2
Gambar 10. Pengamatan kentang kontrol dan blanching perlakuan hari ke-0

Gambar 11. Pengamatan kentang kontrol dan blanching perlakuan hari ke-1

Gambar 12. Pengamatan kentang kontrol dan blanching perlakuan hari ke-3

Gambar 13. Pengamatan kentang kontrol dan blanching perlakuan hari ke-5

Pembahasan
Blansing biasanya dilakukan terhadap sayur-sayuran dan buah-buahan yang akan
dikalengkan atau dikeringkan. Di dalam pengalengan sayur-sayuran dan buah-
buahan,selain untuk menginaktifkan enzim, tujuan blansing yaitu membersihkan bahan
dari kotoran dan mengurangi jumlah mikroba dalam bahan,mengeluarkan atau
menghilangkan gas-gas dari dalam jaringan tanaman sehingga mengurangi terjadinya
pengkaratan kaleng dan memperoleh keadaan vakum yang baik dalam “headspace”
kaleng, melayukan atau melunakkan jaringan tanaman agar memudahkan pengisian
bahan ke dalam wadah, menghilangkan bau dan flavor yang tidak
dikehendaki,menghilangkan lendir pada beberapa jenis sayur-sayuran, memperbaiki
warna produk,dan memantapkan warna hijau sayur-sayuran.
Blanching dilakukan dengan pemanasan menggunakan air atau uap pada kisaran
suhu dibawah 100°C selama 3-5 menit.Tujuan blansing adalah inaktivasi enzim-enzim
yang masih terkandung dalam bahan pangan, diantaranya enzim peroksidase dan
katalase, walaupun sebagian dari mikroba yang ada dalam bahan juga turut mati.Kedua
jenis enzim ini paling tahan terhadap panas.
Pasteurisasi adalah perlakuan panas guna membunuh sebagian dari
mikroorganisme patogen yang ada dalam suatu bahan pangan.Pasteurisasi biasanya
diikuti dengan metode pengawetan lain seperti pendinginan, atau dengan penambahan
bahan kimia agar tercipta lingkungan yang tidak nyaman bagi pertumbuhan
mikroorganisme, misalnya penambahan gula pada produk susu kental manis,
penambahan asam pada acar dan jus buah-buahan, pengemasan, seperti pada produk
minuman bir kemasan botol untuk menjaga kondisi anaerob didalam botol dan fermentasi
menggunakan mikroba tertentu.
Pasteurisasi biasanya digunakan untuk susu, sari buah, anggur, makanan asam,
serta makanan lain yang tidak tahan suhu tinggi. Proses ini tidak terlalu merusak gizi serta
mengubah aroma dan cita rasa. Tetapi karena tidak semua jenis mikroba mati dengan
proses ini, pengawetan dengan pasteurisasi biasanya tidak memiliki umur simpan yang
lama. Agar memperoleh hasil yang optimal, pasteurisasi harus dikombinasikan dengan
cara lain misalnya penyimpanan suhu rendah dan modifikasi kemasan.Uniknya, pada
beberapa bahan pasteurisasi justru dapat memperbaiki cita rasa produk.
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan terhadap susu kedelai kontrol dan
susu kedelai pasteurisasi. Susu kedelai kontrol dengan waktu pengamatan 5 jam
didapatkan hasil yaitu aroma kedelain mulai hilang dan terdapat sedikit lapisan endapan.
Sedangakan untuk susu kedelai pasteurisasi dengan waktu pengamatan 5 jam didapatkan
hasil yaitu beraroma khas kedelaidan tidak terdapat endapan. Perbedaan tersebut terjadi
karena pada susu kedelai kontrol tidak dilakukan pasteurisasi yang menyebabkan susu
tidak dapat bertahan lama sedangkan pada susu kedelai yang dipasteurisasi memiliki
kondisi yang baik, aman untuk dikonsumsi dan tahan lama sudah dilakukan pasteurisasi.
Hal ini sesuai dengan literatur Anggraeni dan Prihandarini (2013) yang menyatakan
bahwasannya untuk mempertahankan kualitas dan masa simpan dari susu kedelai perlu
dilakukan pasteurisasi pada susu kedelai.
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan terhadap sari buah tomat kontrol dan
sari buah tomat blanching dan pasteurisasi. Sari buah tomat dengan waktu pengamatan 1
hari didapatkan hasil bahwa sari dan air buah tomat terpisah membentuk lapisan beraroma
tomat busuk sedangkan pada sari buah tomat yang diberi perlakuan blanching dan
pasterurisasi dengan waktu pengamatan 1 hari didapatkan hasil bahwa tidak adanya
endapan dan masih beraroma asam segar. Perbedaan tersebut terjadi karena pasteurisasi
dan blanching dapat memberikan proses termal sehingga pada sari buah yang diberikan
perlakuan blanching dan pasteurisasi dapat menonaktifkan komponen sari buah yang
menyebabkan kebusukan dan penurunan kualitas. Hal ini sesuai dengan literatur Heldman
dan Hartel (1997) yang menyatakan bahwasaanya Tujuan umum pasteurisasi dan
blanching adalah untuk memberikan proses termal ringan pada komoditas makanan dan
menonaktifkan komponen produk tertentu yang menyebabkan penurunan kualitas produk.
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan terhadap sari buah kentak kontrol
dan kentang blanching. Kentang kontrol dengan waktu pengamatan 3 hari didapatkan hasil
bahwa kentang kontrol berwarna kuning gelap, memiliki aroma khas kentang, dan memiliki
rasa yang sudah berubah sedangkan kentang yang diberi perlakuan blanching dengan
waktu pengamatan 3 hari didapatkan hasil bahwa kentang memiliki warna kuning cerah,
beraroma khas kentang, dan memiliki rasa khas kentang. Hal tersebut terjadi karena
dengan diberi perlakuan blanching maka akan menginaktivasi enzim polifenolase sehingga
perubahan warna menjadi kecoklatan akibat reaksi browning enzimatis dapat diminimalkan
dan sehingga tidak mengubah aroma pada kentang. Hal ini sesuai dengan literatur
Waziiroh, dkk, (2017) yang menyatakan bahwasannya blancing dapat mengurangi jumlah
mikroorganisme kontaminan pada permukaan produk pangan yang bertujuan untuk
menginaktivasi enzim polifenolase dan perubahan warna dapat dikurangi.

KESIMPULAN
Pengawetan dengan suhu tinggi adalah salah satu dari sekian metode
pengawetan makanan yang digunakan. Pengawetan dengan suhu tinggi yang sering
digunakan adalah blanching, pasteurisasi dan sterilisasi. Blancing dapat mengurangi
jumlah mikroorganisme kontaminan pada permukaan produk pangan yang bertujuan untuk
menginaktivasi enzim polifenolase dan perubahan warna dapat dikurangi. Pasteurisasi
juga dapat dilakukan untuk mempertahankan kualitas dan masa simpan dari susu.
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan pada pasteurisasi susu kedelai pada waktu 5
jam masih memiliki kondisi yang baik dan belum ada tanda keusakan. Blancing dan
pasteurisasi sari buah tomat terdapat kerusakan pada hari ke 2 pengamatan hal itu
ditandai dengan adanya perubahan aroma dan rasa pada sari buah tomat sedangkan
pada blanching dan pengeringan kentang terdapat kerusakan pada hari ke 5 pengamatan
hal itu ditandai dengan adanya perubahan aroma pada kentang. Dapat dikatakan bahwa
pengawetan bahan pangan dengan suhu tinggi (pasteurisasi dan blanching) efektif untuk
memperpanjang masa simpan produk pangan yang mudah rusak dalam beberapa hari.

DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni, F., dan R. Prihandarini. 2013. Pengaruh jenis komoditi kedelai (organic dan
anorganik) dan suhu penyimpanan terhadap umur simpan susu kedelai. Jurnal Ilmu-
Ilmu Pertanian “AGRIKA”. 7(2): 98-108.

Daeli, N. A., Indriyani, dan I. Gusriani. 2021. Pengaruh lama blanching terhadap
karakteristik tepung umbi suweg (Amorphophallus campanulatus). Jurnal Teknologi
Hasil Pertanian. 1(1): 1-7.

Gaur, A., dan S. Bansal. 2021. Food Preservation. Online Gatha, Lucknow.

Gunawan, A. T., M. Firdaus, T. M. Mulyasari, N. Amaliyah, dan N. Aeni. 2018. Modul


Praktek Penyehatan Makanan dan Minuman. Deepublish, Yogyakarta.

Heldman, D. R., dan R. W. Hartel. 1997. Principles of Food Processing. Aspen Publishers,
Maryland.

Nascimento, R. F., dan M. H. Canteri. 2018. Effect of blanching on physicochemical


characteristics of potato flour. Horticultura Brasileira. 36(4): 461-465.

Santos, L. E. O., dan J. M. Giron. 2019. Thermal degradation kinetics of carotenoids,


vitamin C and provitamin A in tree tomato juice. Journal of Food Science and
Technology. 55(1): 201-210.

Waziiroh, E., D. Y. Ali, dan N. Istianah. 2017. Proses Termal Pada Pengolahan Pangan.
UB Press, Malang.
LAMPIRAN
Pasteurisasi Susu Kedelai

Dicuci bersih Direndam kacang Dibersihkan kulit


kacang kedelai kedelai sealama 24 jam arinya

Disaring kedelai Diblender kacang Dipanaskan kacang


hingga diperoleh kedelai hingga halus kedelai selama 10
sari kedelai menit sambil diaduk

Dipasteurisasi Diakukan pengamatan


susu kedelai pada pada jam ke 0, 3, 5,
suhu 62,8 - 65,6OC dan hari ke-1
Blanching dan Pasteurisasi Sari Buah Tomat

Dicuci bersih Ditimbang Dipanaskan panci kukus


buah tomat buah tomat hingga suhu 83,3OC

Dihaluskan buah tomat Diangkat dan Diblanching tomat


hingga menjadi sari tomat ditiriskan tomat dengan suhu 82 - 93OC

Disaring sari tomat Dipasteurisasi sari Dituangkan


dan pisahkan untuk tomat dengan suhu kedalam botol
perlakuan kontrol 62,8 – 65,6OC

Dilakukan pengamatan
Blanching dan Pengeringan Kentang

Kentang dicuci bersih Kentang dibagi Didihkan air pada panci


menjadi 2 perlakuan dan dipanaskan hingga
suhu 80 OC

Diiris masing- Dikupas masing- Diblanching kentang


masing kentang masing kentang selama 5 menit

Dikeringkan Dihaluskan kentang Dilakukan pengamatan


menggunakan hingga menjadi bubuk selama 0, 1, 3, 5 hari
sinar matahari
Judul Percobaan : Teknologi Pengawetan Bahan Pangan dengan Suhu
Tinggi (Blanching, Pasteurisasi, dan Sterillisasi)
(Susu Kedelai, Sari Buah Tomat, dan Kentang)
Tanggal Percobaan Dimulai : Rabu, 22 September 2021
Tanggal Percobaan Selesai : Kamis, 30 September 2021
Asisten Korektor : Rosella Marpaung

Tabel 1. Data hasil uji organoleptik pengawetan bahan pangan dengan suhu tinggi
(blanching, pasteurisasi, dan sterilisasi) (Susu Kedelai, Sari Buah Tomat, dan Kentang)
Uji Organoleptik
Bahan /
Pas Warna Aroma Rasa
Perlakuan
a b c d E a b c d e a b c d e
1 Susu sapi
kontrol
- 0 jam 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4,8 4 4 4 4 4 4
- 3 jam 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4,4 - - - - - -
- 5 jam 4 5 4 4 4 4,2 4 3 2 2 3 2,8 - - - - - -
Susu sapi
pasteurisasi
- 0 jam 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4,4
- 3 jam 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4,8 5 5 4 5 5 4,8
- 5 jam 5 4 4 5 5 4,6 4 4 4 4 3 3,8 3 3 4 3 3 3,2
Sari buah
semangka
kontrol
- 0 hari 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4,6 5 5 4 5 4 4,6
- 1 hari 5 5 5 5 4 4,8 4 4 5 4 5 4,4 4 5 4 4 4 4,2
- 2 hari 5 4 5 5 4 4,6 4 4 5 5 5 4,6 3 4 4 4 4 3,8
Sari buah
semangka
blanching
dan
pasteurisasi
- 0 hari 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4,6 5 5 4 5 4 4,6
- 1 hari 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4,6 4 5 5 5 4 4,6
- 2 hari 5 4 5 5 5 4,8 4 5 5 5 5 4,8 4 4 4 4 4 4
Cabai
merah
kontrol
- 0 hari 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
- 1 hari 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4,8 5 4 5 4 5 4,6
- 3 hari 5 4 4 5 5 4,6 4 3 4 3 3 3,4 4 3 3 3 3 3,2
- 5 hari 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Cabai
merah
blanching
- 0 hari 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4,6 5 5 4 4 5 4,6
- 1 hari 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4,6 5 5 4 4 5 4,6
- 3 hari 4 4 5 4 4 4,2 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4,6
- 5 hari 4 3 3 3 3 3,2 3 3 3 4 3 3,2 4 4 3 3 4 3,6

2 Susu sapi
kontrol
- 0 jam 5 4 5 5 5 4,8 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4
- 3 jam 5 4 5 5 4 4,6 4 3 3 4 3 3,4 3 3 3 3 4 3,2
- 5 jam 4 4 3 5 4 4 3 3 2 3 3 2,8 2 3 2 2 3 2,4
Susu sapi
pasteurisasi
- 0 jam 5 5 5 4 5 4,8 5 4 5 5 5 4,8 4 5 5 4 4 4,4
- 3 jam 5 5 5 4 5 4,8 4 5 5 4 4 4,4 4 5 4 4 4 4,2
- 5 jam 5 4 5 4 5 4,6 4 4 5 4 4 4,2 4 4 4 3 3 3,6
Sari buah
nanas
kontrol
- 0 hari 5 5 4 4 5 4,6 5 4 5 4 5 4,6 4 5 4 4 3 4
- 1 hari 4 5 4 4 5 4,4 4 4 5 4 4 4,2 3 4 4 3 3 3,4
- 2 hari 4 4 3 4 4 3,8 3 3 4 3 4 3,4 3 4 3 3 3 3,2
Sari buah
nanas
blanching
dan
pasteurisasi
- 0 hari 5 4 5 5 5 4,8 4 5 5 4 4 4,4 4 5 4 4 5 4,4
- 1 hari 4 3 4 5 5 4,2 3 4 4 3 3 3,4 2 3 3 4 2 2,8
- 2 hari 3 3 3 4 4 3,4 3 3 4 3 3 3,2 2 3 2 3 2 2,4
Jahe merah
kontrol
- 0 hari 5 5 5 4 4 4,6 5 5 5 4 4 4,6 3 3 3 4 4 3,4
- 1 hari 4 5 5 4 4 4,4 3 4 4 3 4 3,5 3 3 3 3 4 3,2
- 3 hari 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 2 2,8 2 2 2 2 3 2,2
- 5 hari 3 3 4 3 3 3,2 3 2 2 2 2 2,4 2 2 2 1 2 1,8
Jahe merah
blanching
- 0 hari 5 4 5 5 5 4,8 5 5 4 5 5 4,8 4 4 4 5 3 4
- 1 hari 5 4 5 4 5 4,6 5 5 4 4 5 4,6 3 3 4 4 3 3,4
- 3 hari 4 4 5 4 4 4,2 4 5 4 4 4 4,2 3 3 3 4 3 3,2
- 5 hari 3 3 4 3 4 3,4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 2,8

3 Susu sapi
kontrol
- 0 jam 5 5 4 4 5 4,6 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4,8
- 3 jam 4 4 5 4 4 4,2 4 4 5 5 5 4,6 4 4 3 3 4 3,6
- 5 jam 4 4 3 4 4 3,8 4 3 3 3 4 3,4 3 3 3 3 3 3
Susu sapi
pasteurisasi
- 0 jam 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
- 3 jam 5 4 5 5 5 4,8 4 5 5 4 5 4,6 4 4 5 4 4 4,2
- 5 jam 4 5 5 4 4 4,4 4 4 5 4 4 4,2 4 4 4 4 4 4
Sari buah
mangga
control
- 0 hari 5 5 5 4 5 4,8 5 5 5 4 5 4,8 4 5 5 4 5 4,6
- 1 hari 4 4 4 3 4 3,8 4 3 4 3 4 3,6 4 3 3 3 4 3,4
- 2 hari 4 4 4 3 3 3,6 3 3 4 3 3 2,6 3 3 2 3 3 2,8
Sari buah
mangga
blanching
dan
pasteurisasi
- 0 hari 5 5 4 5 4 4,6 5 5 4 5 5 4,8 4 4 4 5 4 4,2
- 1 hari 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4,2 4 4 3 4 4 3,8
- 2 hari 4 4 4 3 4 3,8 3 3 3 4 3 2,6 3 3 3 3 3 3
Ubi jalar
orange
kontrol
- 0 hari 4 4 5 5 4 4,4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4
- 1 hari 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4,6 4 4 3 4 4 3,8
- 3 hari 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4,2 4 3 4 3 4 3,6
- 5 hari 4 4 4 4 3 3,8 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3,4
Ubi jalar
orange
blanching
- 0 hari 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4,4
- 1 hari 5 5 4 5 5 4,8 5 5 4 4 4 4,4 5 4 4 5 4 4,4
- 3 hari 4 4 5 5 4 4,6 5 4 4 4 4 4,2 4 4 4 4 5 4,2
- 5 hari 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 Susu sapi
kontrol
- 0 jam 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4,6 4 5 5 5 5 4,8
- 3 jam 5 5 4 4 5 4,6 4 4 4 4 4 4 - - - - - -
- 5 jam 4 5 4 4 4 4,6 3 4 3 3 3 3,2 - - - - - -
Susu sapi
pasteurisasi
- 0 jam 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
- 3 jam 5 5 4 5 5 4,8 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
- 5 jam 5 4 5 5 5 4,8 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4,8
Sari buah
naga kontrol
- 0 hari 5 5 4 5 5 4,8 5 5 5 4 4 4,6 5 5 5 5 4 4,8
- 1 hari 3 3 3 2 3 2,8 2 2 2 3 2 2,2 - - - - - -
- 2 hari 3 2 2 2 3 2,4 1 1 1 1 1 1 - - - - - -
Sari buah
naga
blanching
dan
pasteurisasi
- 0 hari 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4,2 4 5 5 5 4 4,6
- 1 hari 4 5 5 5 4 4,6 4 4 3 4 4 3,8 5 4 4 5 4 4,4
- 2 hari 3 3 4 3 3 3,2 3 3 3 3 4 3,2 4 3 4 3 4 3,6
Ubi jalar
ungu kontrol
- 0 hari 3 3 3 2 3 2,8 3 3 3 2 2 2,6 3 3 3 3 3 3
- 1 hari 3 3 2 3 3 2,8 2 3 3 3 2 2,6 3 3 3 3 3 3
- 3 hari 3 2 3 3 3 2,8 3 3 3 2 2 2,6 3 2 3 3 3 3
- 5 hari 3 3 2 3 2 2,6 3 2 2 2 2 2,2 3 3 2 3 3 2,8
Ubi jalar
ungu
blanching
- 0 hari 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4,2 5 5 4 4 5 4,6
- 1 hari 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4,2 5 4 5 5 4 4,6
- 3 hari 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4,2 5 5 5 4 4 4,6
- 5 hari 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4,2

5 Susu
Kedelai
kontrol
- 0 jam 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4,8 5 5 5 4 5 4,8
- 3 jam 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4,4 3 3 3 3 3 3
- 5 jam 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 3 2,8 2 2 1 2 1 1,6
Susu
Kedelai
pasteurisasi
- 0 jam 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4,8
- 3 jam 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4,8
- 5 jam 5 4 5 5 5 4,8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Sari Jambu
Biji Merah
kontrol
- 0 hari 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4,6 5 5 4 5 4 4,6
- 1 hari 5 5 5 5 4 4,8 4 4 5 4 5 4,4 1 1 1 1 1 1
- 2 hari 5 4 5 5 4 4,6 4 4 5 5 5 4,6 1 1 1 1 1 1
Sari buah
Jambu Biji
Merah
blanching
dan
pasteurisasi
- 0 hari 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4,6 5 5 4 5 4 4,6
- 1 hari 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4,6 4 5 5 5 4 4,6
- 2 hari 5 4 5 5 5 4,8 4 5 5 5 5 4,8 4 4 4 4 4 4
Lobak
kontrol
- 0 hari 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4
- 1 hari 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4,8 4 3 4 3 4 3,6
- 3 hari 5 4 4 5 5 4,6 4 3 4 3 3 3,4 4 3 3 3 3 3,2
- 5 hari 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Lobak
blanching
- 0 hari 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4,6 4 4 3 4 4 3,8
- 1 hari 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4,6 4 4 3 3 3 3,6
- 3 hari 4 4 5 4 4 4,2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3,6
- 5 hari 4 3 3 3 3 3,2 3 3 3 4 3 3,2 4 4 3 3 4 3,6

6 Susu Kedelai
kontrol
- 0 jam 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4,8 4 4 5 5 5 4,6
- 3 jam 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4,6 - - - - - -
- 5 jam 4 5 5 5 5 4,8 5 4 5 4 4 4,4 - - - - - -
Susu Kedelai
pasteurisasi
- 0 jam 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
- 3 jam 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4,8 5 5 5 5 5 5
- 5 jam 5 4 5 5 5 4,8 4 5 4 5 5 4,6 5 4 5 5 5 4,8
Sari buah
tomat kontrol
- 0 hari 5 4 4 5 5 4,6 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4,6
- 1 hari 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2,4 - - - - - -
- 2 hari 3 3 3 3 4 3,2 1 1 1 1 1 1 - - - - - -
Sari buah
tomat
blanching
dan
pasteurisasi
- 0 hari 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4,6
- 1 hari 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3,6 4 5 4 5 4 4,4
- 2 hari 3 3 4 4 4 3,6 3 3 4 3 4 3,5 4 4 4 4 4 4
Kentang
kontrol
- 0 hari 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3
- 1 hari 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3
- 3 hari 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3
- 5 hari 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3
Kentang
blanching
- 0 hari 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4
- 1 hari 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4
- 3 hari 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4
- 5 hari 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4
7 Susu kedelai
control
- 0 jam 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4,8 4 5 5 4 5 4,6
- 3 jam 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4,8 - - - - - -
- 5 jam 3 4 3 4 3 3,4 3 3 3 3 3 3 - - - - - -
Susu kedelai
pasteurisasi
- 0 jam 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4,8
- 3 jam 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4,6
- 5 jam 5 5 5 4 5 4,8 5 4 5 3 5 4,4 - - - - - -
Sari buah
apel kontrol
- 0 hari 5 5 5 4 5 4,8 4 4 5 5 5 4,6 5 5 4 4 5 4,6
- 1 hari 5 4 4 5 5 4,6 4 4 5 5 5 4,6 3 3 4 3 3 3,2
- 2 hari 4 4 3 3 3 3,4 3 3 3 3 3 3 - - - - - -
Sari buah
apel
blanching
dan
pasteurisasi
- 0 hari 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4,4 4 5 4 5 4 4,4
- 1 hari 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4,6 4 5 4 5 4 4,4
- 2 hari 5 4 5 5 4 4,6 5 5 5 4 4 4,6 3 4 4 4 4 3,8
Kunyit control
- 0 hari 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4,6 3 4 3 3 3 3,2
- 1 hari 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4,6 3 3 3 4 3 3,2
- 3 hari 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4,6 3 3 4 3 3 3,2
- 5 hari 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4,4 4 3 3 3 3 3,2
Kunyit
blanching
- 0 hari 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4,6 4 3 3 4 3 3,4
- 1 hari 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4,6 3 4 3 3 4 3,4
- 3 hari 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4,6 3 4 4 3 3 3,4
- 5 hari 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4,4 4 3 3 4 3 3,4

8 Susu
kambing
kontrol
- 0 jam 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4,8 4 5 5 5 5 4,8
- 3 jam 5 5 5 4 5 4,8 5 5 5 4 5 4,8 - - - - - -
- 5 jam 5 4 5 4 5 4,6 4 4 4 4 4 4 - - - - - -
Susu
kambing
pasteurisasi
- 0 jam 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4,8
- 3 jam 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4,4
- 5 jam 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4,6 4 4 3 4 4 3,8
Sari buah
terong
belanda
kontrol
- 0 hari 5 5 5 5 5 5 4 4 3 4 3 3,6 4 4 4 3 3 3,6
- 1 hari 5 4 5 5 4 4,6 3 3 3 4 3 3,2 - - - - - -
- 2 hari 5 4 4 5 4 4,4 3 3 3 3 3 3 - - - - - -
Sari buah
terong
belanda
blanching
dan
pasteurisasi
- 0 hari 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3,8
- 1 hari 5 5 5 4 5 4,8 4 3 3 4 4 3,6 3 3 3 4 3 3,2
- 2 hari 4 5 5 4 5 4,6 3 3 3 4 4 3,4 3 2 2 3 2 1,4
Jahe kontrol
- 0 hari 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4,8 5 5 4 5 5 4,8
- 1 hari 5 5 4 4 5 4,6 5 5 4 5 4 4,6 5 4 5 4 5 4,6
- 3 hari 4 4 5 5 4 4,4 4 5 5 5 4 4,6 4 5 4 5 4 4,4
- 5 hari 4 4 4 4 5 4,2 5 4 4 4 5 4,4 4 4 5 4 4 4,2
Jahe
blanching
- 0 hari 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4,8 5 5 4 5 5 4,8
- 1 hari 5 5 5 4 4 4,6 5 4 4 5 5 4,6 5 4 4 5 5 4,6
- 3 hari 5 4 4 5 4 4,4 5 5 4 4 4 4,4 5 4 5 4 5 4,6
- 5 hari 4 4 4 5 4 4,2 4 5 4 4 4 4,2 4 5 4 4 4 4,2

9 Susu sapi
kontrol
- 0 jam 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4,8 5 4 4 4 5 4,5
- 3 jam 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4,8 - - - - - -
- 5 jam 4 5 5 4 4 4,5 4 3 3 3 3 3,2 - - - - - -
Susu sapi
pasteurisasi
- 0 jam 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4,8 4 4 4 5 4 4,2
- 3 jam 5 4 4 5 5 4,6 4 5 5 5 5 4,8 5 5 4 5 5 4,8
- 5 jam 5 5 5 5 4 4,8 5 4 5 4 5 4,6 5 4 4 4 4 4,2
Sari buah
rambutan
kontrol
- 0 hari 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4,6 5 5 4 5 4 4,6
- 1 hari 5 5 5 5 4 4,8 4 4 5 4 5 4,4 4 5 4 4 4 4,2
- 2 hari 5 4 5 5 4 4,6 4 4 5 5 5 4,6 3 4 4 4 4 3,8
Sari buah
rambutan
blanching
dan
pasteurisasi
- 0 hari 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4,6 5 5 4 5 4 4,6
- 1 hari 5 5 5 5 4 4,8 4 4 5 4 5 4,4 4 5 4 4 4 4,2
- 2 hari 5 4 5 5 4 4,6 4 4 5 5 5 4,6 3 4 4 4 4 3,8
Wortel
kontrol
- 0 hari 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4,8 5 4 4 5 4 4,4
- 1 hari 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4,6 5 4 5 5 4 4,6
- 3 hari 5 5 5 5 4 4,8 5 4 4 5 5 4,6 5 4 5 5 4 4,6
- 5 hari 5 4 5 5 5 4,8 5 4 4 5 4 4,4 5 4 5 5 4 4,6
Wortel
blanching
- 0 hari 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4,6 5 4 5 4 4 4,4
- 1 hari 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4,4 5 4 5 5 4 4,6
- 3 hari 5 5 5 4 5 4,8 5 4 4 5 5 4,6 4 4 5 5 4 4,4
- 5 hari 5 5 5 5 4 4,8 5 4 4 5 4 4,4 5 4 5 4 4 4,4

10 Susu
kedelai
kontrol
- 0 jam 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4,8 4 4 5 5 5 4,6
- 3 jam 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4,8 - - - - - -
- 5 jam 4 4 3 3 3 3,4 3 3 3 3 3 3 - - - - - -
Susu
kedelai
pasteurisasi
- 0 jam 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
- 3 jam 5 5 5 5 4 4,8 4 5 5 5 5 4,8 4 4 4 5 5 4,4
- 5 jam 5 5 5 5 4 4,8 4 4 5 5 5 4,6 - - - - - -
Sari buah
sirsak
kontrol
- 0 hari 5 4 5 5 5 4,8 4 5 5 5 5 4,8 4 5 4 5 5 4,6
- 1 hari 5 4 5 4 5 4,6 4 4 3 5 5 4,2 3 4 4 3 3 3,4
- 2 hari 4 4 5 3 5 4,2 4 4 3 4 3 3,6 - - - - - -
Sari buah
sirsak
blanching
dan
pasteurisasi
- 0 hari 4 5 3 5 4 4,2 4 3 5 5 4 4,2 5 4 4 5 4 4,4
- 1 hari 4 5 3 5 4 4,2 4 3 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4,4
- 2 hari 4 5 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3,6 - - - - - -
Ubi kayu
control
- 0 hari 5 5 4 5 5 4,8 5 4 4 5 5 4,6 4 5 5 5 4 4,6
- 1 hari 5 5 4 5 5 4,8 5 4 4 4 5 4,4 4 5 5 4 4 4,4
- 3 hari 4 5 4 5 5 4,6 5 4 4 4 4 4,2 4 5 5 4 4 4,4
- 5 hari 4 5 4 4 5 4,4 5 4 4 4 4 4,2 4 4 4 4 4 4
Ubi kayu
blanching
- 0 hari 5 4 4 4 4 4,2 5 5 4 4 4 4,4 5 4 4 4 4 4,2
- 1 hari 5 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4,4 4 4 4 4 4 4
- 3 hari 4 4 3 4 4 3,8 4 5 4 4 4 4,2 4 4 4 4 4 4
- 5 hari 4 4 3 4 4 3,8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3,8

Keterangan
- Warna, aroma, dan rasa: - Panelis:
1 = Sangat tidak suka a, b, c, d, dan e = panelis
2 = Tidak suka
3 = Agak tidak suka
4 = Suka
5 = Sangat suka

Tabel 2. Data pengamatan visual (Susu Kedelai, Sari Buah Jambu Biji Merah, dan Lobak)
Pas Bahan / Perlakuan Pengamatan Visual
1 Susu sapi kontrol
- 0 jam - Warna putih kekuningan
- Aroma khas susu sapi agak menyengat
- Rasa khas susu sapi
- Tidak terdapat gumpalan atau endapan
- Tidak terdapat kapang
- 3 jam - Warna putih kekuningan
- Aroma agak asam
- Terdapat sedikit buih dan kental di bagian atas
- Tidak terdapat gumpalan atau endapan
- Tidak terdapat kapang
- 5 jam - Warna putih kekuningan agak kecokelatan
- Aroma asam menyengat
- Terdapat banyak buih di bagian atas
- Terbentuk gumpalan atau endapan di bagian bawah
- Tidak terdapat kapang
Susu sapi
pasteurisasi
- 0 jam - Warna putih
- Aroma khas susu sapi
- Rasa khas susu sapi
- Tidak terdapat gumpalan atau endapan
- Tidak terdapat kapang
- 3 jam - Warna putih
- Aroma khas susu sapi
- Rasa khas susu sapi
- Tidak terdapat gumpalan atau endapan
- Tidak terdapat kapang
- 5 jam - Warna putih agak kekuningan
- Aroma asam
- Rasa khas susu sapi dan sedikit asam
- Tidak terdapat gumpalan atau endapan
- Tidak terdapat kapang
Sari buah
semangka kontrol
- 0 hari - Warna merah
- Aroma khas buah semangka
- Rasa manis
- Tidak terdapat endapan
- Tidak terdapat kapang
- 1 hari - Warna merah bening
- Aroma sedikit asam
- Rasa agak asam
- Tidak terdapat endapan
- Tidak terdapat kapang
- 2 hari - Warna putih keruh
- Aroma asam menyengat
- Rasa sangat asam
- Terdapat endapan di bagian bawah
- Tidak terdapat kapang
Sari buah
semangka
blanching dan
pasteurisasi
- 0 hari - Warna merah
- Aroma khas buah semangka
- Rasa manis
- Tidak terdapat endapan
- Tidak terdapat kapang
- 1 hari - Warna merah tua
- Aroma khas buah semangka
- Rasa manis
- Tidak terdapat endapan
- Tidak terdapat kapang
- 2 hari - Warna merah tua
- Aroma khas buah semangka dan sedikit asam
- Rasa manis
- Terdapat sedikit endapan
- Tidak terdapat kapang
Cabai merah
kontrol
- 0 hari - Warna merah cerah
- Aroma khas cabai
- Rasa pedas
- Tidak terdapat kapang
- 1 hari - Warna merah cerah
- Aroma khas cabai
- Rasa pedas
- Tidak terdapat kapang
- 3 hari - Warna merah gelap
- Aroma sedikit asam
- Rasa pedas dan sedikit asam
- Tidak terdapat kapang
- 5 hari - Warna merah gelap
- Aroma asam
- Rasa asam dan pedas
- Ada pertumbuhan kapang
Cabai merah
blanching
- 0 hari - Warna merah cerah
- Aroma khas cabai
- Rasa pedas
- Tidak terdapat kapang
- 1 hari - Warna merah cerah
- Aroma khas cabai
- Rasa pedas
- Tidak terdapat kapang
- 3 hari - Warna merah gelap
- Aroma sedikit asam
- Rasa pedas
- Terdapat gumpalan
- Tidak terdapat kapang
- 5 hari - Warna merah gelap
- Aroma asam menyengat
- Rasa asam dan pedas
- Terdapat gumpalan
- Tidak terdapat kapang

2 Susu sapi kontrol


- 0 jam - Warna putih kekuningan
- Beraroma khas susu
- Memiliki rasa khas susu
- Tidak terdapat lapisan endapan
- Tidak terdapat kapang
- 3 jam - Warna putih kekuningan
- Beraroma agak amis
- Memiliki rasa khas susu dan sedikit asam
- Tidak terdapat lapisan endapan
- Tidak terdapat kapang
- 5 jam - Warna putih kekuningan
- Beraroma agak amis
- Memiliki rasa yang asam
- Terdapat sedikit lapisan endapan
- Tidak terdapat kapan
Susu sapi
pasteurisasi
- 0 jam - Warna putih kekuningan
- Beraroma khas susu
- Memiliki rasa khas susu
- Tidak terdapat lapisan endapan
- Tidak terdapat kapan
- 3 jam - Warna putih kekuningan
- Beraroma khas susu
- Memiliki rasa khas susu
- Tidak terdapat lapisan endapan
- Tidak terdapat kapang
- 5 jam - Warna putih kekuningan
- Beraroma susu agak amis
- Memiliki rasa khas susu dan sedikit asam
- Terdapat sedikit lapisan endapan
- Tidak terdapat kapang
Sari buah nanas
kontrol
- 0 hari - Warna kuning muda
- Beraroma khas nanas
- Memiliki rasa yang asam
- Tidak terdapat kapang
- 1 hari - Warna kuning muda
- Beraroma khas nanas
- Memiliki rasa yang asam
- Terjadi perubahan warna menjadi lebih muda
- Tidak terdapat kapang
- 2 hari - Warna kuning muda
- Beraroma khas nanas
- Memiliki rasa yang asam
- Terjadi perubahan warna menjadi lebih muda
- Terdapat endapan
- Tidak terdapat kapang
Sari buah nanas
blanching dan
pasteurisasi
- 0 hari - Warna jingga
- Beraroma agak khas nanas
- Memiliki rasa yang asam
- Tidak terdapat kapang
- 1 hari - Warna jingga
- Beraroma agak khas nanas
- Memiliki rasa yang sangat asam
- Terdapat endapan
- Tidak terdapat kapang
- 2 hari - Warna jingga
- Beraroma agak khas nanas
- Memiliki rasa yang sangat asam
- Terdapat endapan
- Terjadi perubahan warna menjadi lebih muda
- Tidak terdapat kapang
Jahe merah
kontrol
- 0 hari - Warna merah
- Beraroma khas jahe
- Memiliki rasa pedas khas jahe
- Tidak terdapat kapang
- 1 hari - Warna merah kecoklatan
- Beraroma khas jahe
- Memiliki rasa pedas khas jahe
- Tidak terdapat kapang
- 3 hari - Warna coklat tua
- Tidak beraroma
- Memiliki rasa yang tidak terlalu pedas
- Terdapat sedikit kapang
- 5 hari - Warna coklat kemerahan
- Tidak beraroma
- Memiliki sedikit rasa pedas
- Terdapat sedikit kapang
Jahe merah
blanching
- 0 hari - Warna kuning
- Beraroma khas jahe
- Memiliki rasa pedas khas jahe
- Tidak terdapat kapang
- 1 hari - Warna kuning kecoklatan
- Beraroma khas jahe
- Memiliki rasa pedas khas jahe
- Tidak terdapat kapang
- 3 hari - Warna coklat muda
- Beraroma khas jahe
- Memiliki rasa pedas khas jahe
- Tidak terdapat kapang
- 5 hari - Warna coklat tua
- Beraroma sedikit bau jahe
- Memiliki sedikit rasa pedas khas jahe
- Tidak terdapat kapang

3 Susu sapi kontrol


- 0 jam - Warna putih kekuningan
- Beraroma khas susu
- Tidak terdapat lapisan endapan
- Tidak terdapat kapang
- 3 jam - Warna putih kekuningan
- Beraroma khas susu
- Tidak terdapat lapisan endapan
- Tidak terdapat kapang
- 5 jam - Warna putih kekuningan
- Beraroma agak amis
- Terdapat sedikit lapisan endapan
- Tidak terdapat kapan
Susu sapi
pasteurisasi
- 0 jam - Warna putih kekuningan
- Beraroma khas susu
- Memiliki rasa khas susu
- Tidak terdapat lapisan endapan
- Tidak terdapat kapang
- 3 jam - Warna putih kekuningan
- Beraroma khas susu
- Memiliki rasa khas susu
- Tidak terdapat lapisan endapan
- Tidak terdapat kapang
- 5 jam - Warna putih kekuningan
- Beraroma susu agak amis
- Memiliki rasa khas susu dan sedikit asam
- Tidak terdapat lapisan endapan
- Tidak terdapat kapang
Sari buah mangga
kontrol
- 0 hari - Warna kuning sedikit orange
- Beraroma khas mangga
- Memiliki rasa sedikit asam
- Tidak terdapat kapang
- 1 hari - Warna kuning sedikit orange
- Beraroma asam dan bergas
- Memiliki rasa asam
- Tidak terdapat kapang
- 2 hari - Warna kuning sedikit orange
- Beraroma asam yang sangat menyengar dan bergas
- Memiliki rasa asam
- Tidak terdapat kapang
Sari buah manga
blanching dan
pasteurisasi
- 0 hari - Warna kuning kecoklatan
- Beraroma agak khas mangga
- Memiliki rasa asam agak hambar
- Tidak terdapat kapang
- 1 hari - Warna kuning kecoklatan
- Beraroma agak khas mangga
- Memiliki rasa asam
- Tidak terdapat kapang
- 2 hari - Warna kuning kecoklatan
- Beraroma agak khas mangga
- Memiliki rasa asam
- Tidak terdapat kapang
Ubi jalar orange
kontrol
- 0 hari - Warna kuning pucat
- Beraroma khas ubi jalar orange
- Memiliki rasa sedikit manis
- Tidak terdapat kapang
- 1 hari - Warna putih kekuningan
- Beraroma khas cabai
- Memiliki rasa sedikit manis
- Tidak terdapat kapang
- 3 hari - Warna putih kekuningan
- Beraroma khas cabai
- Memiliki rasa sedikit manis
- Tidak terdapat kapang
- 5 hari - Warna putih kekuningan
- Beraroma khas cabai
- Memiliki rasa sedikit manis
- Tidak terdapat kapang
Ubi jalar orange
blanching
- 0 hari - Warna kuning tua
- Beraroma khas ubi jalar
- Memiliki rasa sedikit manis
- Tidak terdapat kapang
- 1 hari - Warna kuning tua
- Beraroma khas ubi jalar
- Memiliki rasa sedikit manis
- Tidak terdapat kapang
- 3 hari - Warna kunig tua
- Beraroma khas ubi jalar
- Memiliki rasa sedikit manis
- Tidak terdapat kapang
- 5 hari - Warna kunig tua
- Beraroma khas ubi jalar
- Memiliki rasa sedikit manis
- Tidak terdapat kapang

4 Susu sapi
kontrol
- 0 jam - Warna putih khas susu
- Beraroma khas susu sapi
- Memiliki rasa khas susu sapi
- Tidak terdapat lapisan endapan
- Tidak terdapat kapang
- 3 jam - Warna putih sedikit kekuningan
- Beraroma sedikit asam
- Tidak terdapat lapisan endapan
- Tidak terdapat kapang
- 5 jam - Warna putih sedikit kekuningan
- Beraroma asam
- Terdapat sedikit lapisan endapan
- Tidak terdapat kapang
Susu sapi
pasteurisasi
- 0 jam - Warna putih khas susu sapi
- Beraroma khas susu sapi
- Memiliki rasa manis dan creamy khas susu sapi
- Tidak terdapat endapan
- Tidak terdapat kapang
- 3 jam - Warna putih khas susu sapi
- Beraroma khas susu sapi
- Memiliki rasa manis dan creamy khas susu kedelai
- Tidak terdapat endapan
- Tidak terdapat kapang
- 5 jam - Warna putih khas susu sapi
- Beraroma khas sapi
- Memiliki rasa manis dan creamy khas susu sapi
- Tidak terdapat endapan
- Tidak terdapat kapang
Sari buah naga
kontrol
- 0 hari - Warna merah keunguan
- Beraroma khas buah naga
- Memiliki rasa agak manis
- Tidak terdapat kapang
- 1 hari - Warna merah keunguan, sari buah dan air terpisah
membentuk lapisan
- Beraroma tomat busuk
- Tidak terdapat kapang
- 2 hari - Warna merah keunguan, sari buah dan air terpisah
membentuk lapisan
- Beraroma tomat busuk menyengat
- Tidak terdapat kapang
Sari buah naga
blanching dan
pasteurisasi
- 0 hari - Warna merah tua
- Beraroma khas buah naga
- Memiliki rasa agak manis
- Tidak terdapat kapang
- 1 hari - Warna merah tua
- Beraroma khas buah naga
- Memiliki rasa agak manis
- Tidak terdapat kapang
- 2 hari - Warna merah tua, menjadi lebih kental
- Aroma khas buah naga berkurang
- Memiliki rasa agak manis
- Tidak terdapat kapang
Ubi jalar ungu
kontrol
- 0 hari - Warna ungu pudar
- Beraroma khas ubi jalar ungu
- Memiliki rasa khas ubi jalar ungu
- Tidak terdapat kapang
- 1 hari - Warna ungu pudar
- Beraroma khas ubi jalar ungu
- Memiliki rasa khas ubi jalar ungu
- Tidak terdapat kapang
- 3 hari - Warna ungu pudar
- Beraroma khas ubi jalar ungu
- Memiliki rasa khas ubi jalar ungu
- Tidak terdapat kapang
- 5 hari - Warna ungu sangat pudar
- Sedikit beraroma khas ubi jalar ungu
- Memiliki rasa yang sudah berubah, tidak normal
- Tidak terdapat kapang
Ubi jalar ungu
blanching
- 0 hari - Warna ungu pekat
- Beraroma khas ubi jalar ungu yang kuat
- Memiliki rasa khas ubi jalar ungu
- Tidak terdapat kapang
- 1 hari - Warna ungu pekat
- Beraroma khas ubi jalar ungu yang kuat
- Memiliki rasa khas ubi jalar ungu
- Tidak terdapat kapang
- 3 hari - Warna ungu pekat
- Beraroma khas ubi jalar ungu yang kuat
- Memiliki rasa khas ubi jalar ungu
- Tidak terdapat kapang
- 5 hari - Warna ungu pekat
- Beroma khas ubi jalar ungu
- Rasa khas ubi jalar ungu yang sedikit kerkurang
- Tidak terdapat kapang

5 Susu kedelai
kontrol
- 0 jam - Warna putih susu
- Aroma normal
- Rasa khas susu kedelai
- Berbuih sedikit
- Tidak ada kapang
- 3 jam - Warna putih susu
- Aroma normal
- Rasa normal
- Terdapat sedikit buih
- Tidak terdapat kapang
- 5 jam - Warna putih sedikit kehijauan
- Aroma langu menyengat
- Rasa sedikit asam
- Terdapat sedikit berbuih dan berlendir
- Tidak terdapat kapang
Susu kedelai
pasteurisasi
- 0 jam - Warna putih susu
- Aroma khas susu kedelai
- Rasa khas susu kedelai
- Tidak terdapat kapang
- Berbuih banyak
- 3 jam - Warna putih susu
- Aroma khas susu kedelai
- Rasa normal
- Berbuih banyak
- Tidak terdapat kapang
- 5 jam - Warna putih susu
- Aroma normal
- Rasa normal
- Tidak berlendir
- Tidak terdapat kapang
- Berbuih banyak
Sari buah jambu Biji
merah kontrol
- 0 hari - Warna merah jambu
- Aroma khas jambu biji merah
- Rasa manis
- Tidak terdapat endapan
- Tidak terdapat kapang
- 1 hari - Warna merah jambu
- Aroma jambu biji mulai berkurang
- Rasa agak asam
- Terdapat endapan di bagian atas yang memisahkan
antara sari buah dan air bening
- Tidak terdapat kapang
- Bergas ketika tutup jar dibuka
- 2 hari - Warna merah jambu
- Aroma asam menyengat
- Rasa sangat asam
- Terdapat endapan sari buah dibagian atas dan air
bening di bagian bawah
- Tidak terdapat kapang
- Bergas ketika tutup jar dibuka
Sari buah jambu biji
merah blanching
dan pasteurisasi
- 0 hari - Warna merah jambu pekat kecoklatan
- Aroma khas jambu biji merah
- Rasa manis
- Tidak terdapat endapan
- Tidak terdapat kapang
- 1 hari - Warna merah jambu pekat kecoklatan
- Aroma jambu biji merah semakin berkurang
- Rasa normal
- Tidak terdapat endapan
- Tidak terdapat kapang
- 2 hari - Warna pekat kecoklatan
- Aroma jambu biji merah sangat berkurang
- Rasa sedikit asam
- Terdapat sedikit buih
- Tidak terdapat kapang
Lobak kontrol
- 0 hari - Warna putih kekuningan
- Aroma khas lobak
- Rasa pahit
- Tidak terdapat kapang
- 1 hari - Warna putih kekuningan
- Aroma khas lobak
- Rasa pahit
- Tidak terdapat kapang
- 3 hari - Warna putih kekuningan
- Aroma sedikit asam
- Rasa pahit
- Tidak terdapat kapang
- 5 hari - Warna putih kekuningan
- Aroma asam
- Rasa pahit
- Tidak terdapat kapang
Lobak blanching
- 0 hari - Warna kuning kecoklatan
- Aroma khas lobak
- Rasa pahit
- Tidak terdapat kapang
- 1 hari - Warna kuning kecoklatan
- Aroma khas lobak
- Rasa pahit
- Tidak terdapat kapang
- 3 hari - Warna kuning kecoklatan
- Aroma khas lobak
- Rasa pahit
- Tidak terdapat kapang
- 5 hari - Warna kuning kecoklatan
- Aroma khas lobak
- Rasa pahit
- Tidak terdapat kapang

6 Susu kedelai
kontrol
- 0 jam - Warna putih khas susu
- Beraroma khas kedelai
- Memiliki rasa khas susu kedelai
- Tidak terdapat lapisan endapan
- Tidak terdapat kapang
- 3 jam - Warna putih khas susu
- Beraroma khas kedelai
- Tidak terdapat lapisan endapan
- Tidak terdapat kapang
- 5 jam - Warna putih khas susu
- Aroma kedelai mulai hilang
- Terdapat sedikit lapisan endapan
- Tidak terdapat kapang
Susu kedelai
pasteurisasi
- 0 jam - Warna putih khas susu
- Beraroma khas kedelai
- Memiliki rasa khas susu kedelai
- Tidak terdapat endapan
- Tidak terdapat kapang
- 3 jam - Warna putih khas susu
- Beraroma khas kedelai
- Memiliki rasa khas susu kedelai
- Tidak terdapat endapan
- Tidak terdapat kapang
- 5 jam - Warna putih khas susu
- Beraroma khas kedelai
- Memiliki rasa khas susu kedelai
- Tidak terdapat endapan
- Tidak terdapat kapang
Sari buah tomat
kontrol
- 0 hari - Warna orange
- Beraroma asam segar
- Memiliki rasa sedikit asam manis
- Tidak terdapat kapang
- 1 hari - Warna orange, Sari dan air terpisah membentuk lapisan
- Beraroma tomat busuk
- Tidak terdapat kapang
- 2 hari - Warna orange, sari buah mengapung
- Beraroma tomat busuk menyengat
- Tidak terdapat kapang
Sari buah tomat
blanching dan
pasteurisasi
- 0 hari - Warna orange tua
- Beraroma asam segar
- Memiliki rasa asam sedikit manis
- Tidak terdapat kapang
- 1 hari - Warna orange tua
- Beraroma asam segar
- Memiliki rasa asam
- Tidak terdapat kapang
- 2 hari - Warna orange tua
- Beraroma asam menyengat
- Memiliki rasa asam
- Tidak terdapat kapang
Kentang kontrol
- 0 hari - Warna kuning gelap
- Beraroma khas kentang
- Memiliki rasa khas kentang
- Tidak terdapat kapang
- 1 hari - Warna kuning gelap
- Beraroma khas kentang
- Memiliki rasa khas kentang
- Tidak terdapat kapang
- 3 hari - Warna kuning gelap
- Beraroma khas kentang
- Memiliki rasa yang sudah berubah, tidak normal
- Tidak terdapat kapang
- 5 hari - Warna kuning gelap
- Beraroma khas kentang
- Memiliki rasa yang sudah berubah, tidak normal
- Tidak terdapat kapang
Kentang blanching
- 0 hari - Warna kuning cerah
- Beraroma khas kentang
- Memiliki rasa khas kentang
- Tidak terdapat kapang
- 1 hari - Warna kuning cerah
- Beraroma khas kentang
- Memiliki rasa khas kentang
- Tidak terdapat kapang
- 3 hari - Warna kuning cerah
- Beraroma khas kentang
- Memiliki rasa khas kentang
- Tidak terdapat kapang
- 5 hari - Warna kuning cerah
- Beraroma khas kentang
- Memiliki rasa khas kentang dan sedikit berubah
- Tidak terdapat kapang

7 Susu kedelai
kontrol
- 0 jam - Warna putih susu
- Beraroma khas susu kedelai dan langu
- Memiliki rasa hambar
- Tidak terdapat lapisan endapan
- Tidak terdapat kapang
- 3 jam - Warna putih kekuningan
- Beraroma langu
- Terdapat lapisan endapan
- Tidak terdapat kapang
- 5 jam - Warna putih dibagian atas dan kekuningan dibawah
- Beraroma basi
- Terdapat lapisan endapan
- Tidak terdapat kapang

Susu kedelai
pasteurisasi
- 0 jam - Warna putih susu
- Beraroma khas susu kedelai
- Memiliki rasa khas susu kedelai
- Tidak terdapat lapisan endapan
- Tidak terdapat kapang
- 3 jam - Warna putih susu
- Beraroma khas susu kedelai
- Memiliki rasa khas susu
- Tidak terdapat lapisan endapan
- Tidak terdapat kapang
- 5 jam - Warna putih keruh
- Beraroma khas susu kedelai
- Memiliki rasa khas susu kedelai menurun
- Tidak terdapat lapisan endapan
- Tidak terdapat kapang
Sari buah apel
kontrol
- 0 hari - Warna coklat pekat
- Beraroma khas sari apel
- Memiliki rasa asam sedikit manis
- Tidak terdapat kapang
- 1 hari - Warna coklat pekat kemerahan
- Beraroma sedikit masam
- Tidak terdapat kapang
- 3 hari - Warna coklat pekat kemerahan
- Beraroma masam
- Tidak terdapat kapang
Sari buah apel
blanching dan
pasteurisasi
- 0 hari - Warna kream kecoklatan
- Beraroma khas sari apel sedikit manis
- Memiliki rasa manis sedikit asam
- Tidak terdapat kapang
- 1 hari - Warna kream kecoklatan
- Beraroma khas sari apel sedikit manis
- Memiliki rasa manis
- Tidak terdapat kapang
- 3 hari - Warna coklat
- Beraroma agak mani khas apel
- Memiliki rasa manis
- Tidak terdapat kapang
Cabai kunyit kontrol
- 0 hari - Warna jingga
- Beraroma khas kunyit
- Memiliki khas kunyit
- Tidak terdapat kapang
- 1 hari - Warna jingga
- Beraroma khas kunyit
- Memiliki khas kunyit
- Tidak terdapat kapang
- 3 hari - Warna jingga
- Beraroma khas kunyit
- Memiliki khas kunyit
- Tidak terdapat kapang
- 5 hari - Warna jingga
- Beraroma khas kunyit
- Memiliki khas kunyit
- Tidak terdapat kapang
Cabai merah
blanching
- 0 hari - Warna jingga pekat
- Beraroma khas kunyit
- Memiliki khas kunyit
- Tidak terdapat kapang
- 1 hari - Warna jingga pekat
- Beraroma khas kunyit
- Memiliki khas kunyit
- Tidak terdapat kapang
- 3 hari - Warna jingga pekat
- Beraroma khas kunyit
- Memiliki khas kunyit
- Tidak terdapat kapang
- 5 hari - Warna jingga pekat
- Beraroma khas kunyit
- Memiliki khas kunyit
- Tidak terdapat kapang

8 Susu kambing
kontrol
- 0 jam - Warna putih kekuningan
- Beraroma khas susu kambing
- Memiliki rasa khas susu dan sedikit asin
- Tidak terdapat lapisan endapan
- Tidak terdapat kapang
- 3 jam - Warna putih kekuningan
- Beraroma khas susu kambing
- Tidak terdapat lapisan endapan
- Tidak terdapat kapang
- 5 jam - Warna putih kekuningan
- Beraroma agak amis
- Terdapat sedikit lapisan endapan
- Tidak terdapat kapang
Susu kambing
pasteurisasi
- 0 jam - Warna putih kekuningan
- Beraroma khas susu
- Memiliki rasa khas susu, asin dan sedikit manis
- Tidak terdapat lapisan endapan
- Tidak terdapat kapan
- 3 jam - Warna putih kekuningan
- Beraroma khas susu
- Memiliki rasa khas susu, asin dan sedikit manis
- Tidak terdapat lapisan endapan
- Tidak terdapat kapang
- 5 jam - Warna putih kekuningan
- Beraroma susu agak amis
- Memiliki rasa khas susu, asin dan sedikit asam
- Tidak terdapat lapisan endapan
- Tidak terdapat kapang
Sari buah terong
belanda kontrol
- 0 hari - Warna merah
- Beraroma khas terong belanda
- Memiliki rasa asam
- Tidak terdapat kapang
- 1 hari - Warna merah
- Beraroma khas terong belanda
- Terdapat kapang
- 2 hari - Warna jingga
- Beraroma khas terong belanda
- Terdapat kapang
Sari buah terong
belanda blanching
dan pasteurisasi
- 0 hari - Warna merah
- Beraroma agak khas terong belanda
- Memiliki rasa asam
- Tidak terdapat kapang
- 1 hari - Warna merah
- Beraroma agak khas terong belanda
- Memiliki rasa asam
- Tidak terdapat kapang
- 2 hari - Warna merah
- Beraroma agak khas terong belanda
- Memiliki rasa asam yang kuat
- Tidak terdapat kapang
Jahe kontrol
- 0 hari - Warna putih kekuningan
- Beraroma khas jahe
- Memiliki rasa pedas khas jahe
- Tidak terdapat kapang
- 1 hari - Warna putih kekuningan
- Beraroma khas jahe
- Memiliki rasa pedas khas jahe
- Tidak terdapat kapang
- 3 hari - Warna cenderung putih pucat
- Aroma khas jahe berkurang
- Memiliki rasa agak pedas khas jahe
- Tidak terdapat kapang
- 5 hari - Warna putih pucat
- Sedikit beraroma khas jahe
- Memiliki rasa agak pedas khas jahe
- Tidak terdapat kapang
Jahe blanching
- 0 hari - Warna kuning kecoklatan
- Beraroma khas jahe
- Memiliki rasa pedas khas jahe
- Tidak terdapat kapang
- 1 hari - Warna kuning kecoklatan
- Beraroma khas jahe
- Memiliki rasa pedas khas jahe
- Tidak terdapat kapang
- 3 hari - Warna cenderung kecoklatan
- Beraroma khas jahe
- Memiliki rasa pedas khas jahe
- Tidak terdapat kapang
- 5 hari - Warna cenderung kecoklatan
- Beraroma khas jahe
- Memiliki rasa pedas khas jahe
- Tidak terdapat kapang

9 Susu sapi kontrol


- 0 jam - Warna putih
- Beraroma khas susu
- Memiliki rasa khas susu
- Tidak terdapat lapisan endapan
- Tidak terdapat kapang
- 3 jam - Warna putih
- Beraroma asam
- Tidak terdapat lapisan endapan
- Tidak terdapat kapang
- 5 jam - Warna putih kehijauan
- Beraroma asam
- Terdapat sedikit lapisan endapan
- Tidak terdapat kapang
Susu sapi
pasteurisasi
- 0 jam - Warna putih
- Beraroma khas susu
- Memiliki rasa manis susu
- Tidak terdapat lapisan endapan
- Tidak terdapat kapan
- 3 jam - Warna putih
- Beraroma khas susu
- Memiliki rasa manis susu
- Tidak terdapat lapisan endapan
- Tidak terdapat kapang
- 5 jam - Warna putih
- Beraroma susu agak asam
- Memiliki rasa manis khas susu
- Tidak terdapat lapisan endapan
- Tidak terdapat kapang
Sari buah rambutan
kontrol
- 0 hari - Warna putih
- Beraroma khas rambutan
- Memiliki rasa manis
- Tidak terdapat kapang
- 1 hari - Warna putih
- Beraroma khas rambutan
- Tidak terdapat kapang
- 2 hari - Warna putih keruh
- Khas rambutan berkurang dan sedikit asam
- Tidak terdapat kapang
Sari buah rambutan
blanching dan
pasteurisasi
- 0 hari - Warna putih keruh
- Beraroma khas rambutan
- Memiliki rasa manis
- Tidak terdapat kapang
- 1 hari - Warna putih keruh
- Beraroma khas sari rambutan
- Memiliki rasa manis
- Tidak terdapat kapang
- 2 hari - Warna putih keruh
- Aroma khas sari rambutan berkurang
- Memiliki rasa asam
- Tidak terdapat kapang
Wortel kontrol
- 0 hari - Warna orange gelap
- Beraroma khas wortel
- Memiliki rasa wortel
- Tidak terdapat kapang
- 1 hari - Warna orange gelap
- Beraroma khas wortel
- Memiliki rasa asam
- Tidak terdapat kapang
- 3 hari - Warna orange lebih gelap
- Aroma khas wortel berkurang
- Memiliki rasa asam
- Tidak terdapat kapang
- 5 hari - Warna orange lebih gelap
- Aroma khas wortel berkurang
- Memiliki rasa asam
- Ada pertumbuhan kapang
Wortel blanching
- 0 hari - Warna orange terang
- Beraroma khas wortel
- Memiliki rasa khas wortel
- Tidak terdapat kapang
- 1 hari - Warna orange terang
- Beraroma khas wortel
- Memiliki rasa khas wortel
- Tidak terdapat kapang
- 3 hari - Warna orange terang
- Aroma khas wortel berkurang
- Memiliki rasa asam
- Tidak terdapat kapang
- 5 hari - Warna orange agak gelap
- Aroma khas wortel berkurang
- Memiliki rasa asam
- Tidak terdapat kapang
10 Susu kedelai
kontrol
- 0 jam - Warna putih susu
- Beraroma khas susu kedelai
- Rasa khas susu kedelai
- Tidak ada lapisan endapan
- Tidak ada kapang
- 3 jam - Warna putih sedikit kekuningan
- Beraroma langu
- Terdapat lapisan endapan
- Tidak ada kapang
- 5 jam - Warna kekuningan
- Beraroma basi
- Terdapat lapisan endapan
- Tidak ada kapang
Susu kedelai
pasteurisasi
- 0 jam - Warna putih susu
- Beraroma khas susu kedelai
- Rasa khas susu kedelai
- Tidak ada lapisan endapan
- Tidak ada kapang
- 3 jam - Warna putih susu
- Beraroma khas susu kedelai
- Rasa khas susu kedelai
- Tidak ada lapisan endapan
- Tidak ada kapang
- 5 jam - Warna putih sedikit kekuningan
- Beraroma khas susu kedelai
- Tidak terdapat lapisan endapan
- Tidak ada kapang
Sari buah sirsak
kontrol
- 0 hari - Warna putih
- Beraroma khas sirsak
- Memiliki rasa manis khas sirsak
- Tidak terdapat kapang
- 1 hari - Warna putih dan terdapat endapan
- Beraroma khas sirsak
- Memiliki rasa manis khas sirsak
- Tidak terdapat kapang
- 2 hari - Warna putih dan terdapat endapan
- Beraroma khas dan asam sirsak
- Tidak terdapat kapang
Sari buah sirsak
blanching dan
pasteurisasi
- 0 hari - Warna putih
- Beraroma khas sirsak berkurang
- Memiliki rasa manis khas sirsak berkurang
- Tidak terdapat kapang
- 1 hari - Warna putih dan terdapat endapan
- Beraroma khas dan asam sirsak
- Memiliki rasa manis khas sirsak berkurang dan asam
- Tidak terdapat kapang
- 2 hari - Warna putih dan terdapat endapan
- Beraroma khas sirsak berkurang dan ada bau busuk
- Tidak terdapat kapang
Ubi kayu kontrol
- 0 hari - Warna putih
- Memiliki aroma khas tepung ubi
- Memiliki rasa hambar khas tepung
- Tidak terdapat kapang
- 1 hari - Warna putih
- Memiliki aroma khas tepung ubi
- Memiliki rasa hambar khas tepung ubi
- Tidak terdapat kapang
- 3 hari - Warna putih
- Memiliki aroma khas tepung ubi
- Memiliki rasa hambar khas tepung ubi
- Tidak terdapat kapang
- 5 hari - Warna putih
- Memiliki aroma khas tepung ubi
- Memiliki rasa hambar khas tepung ubi
- Tidak terdapat kapang
Ubi kayu blanching
- 0 hari - Warna putih kekuningan
- Memiliki aroma khas tepung ubi
- Memiliki rasa hambar khas tepung ubi
- Tidak terdapat kapang
- 1 hari - Warna putih kekuningan
- Memiliki aroma khas tepung ubi
- Memiliki rasa hambar khas tepung ubi
- Tidak terdapat kapang
- 3 hari - Warna putih kekuningan
- Memiliki aroma khas tepung ubi
- Memiliki rasa hambar khas tepung ubi
- Tidak terdapat kapang
- 5 hari - Warna putih kekuningan
- Memiliki aroma khas tepung ubi
- Memiliki rasa hambar khas tepung ubi
- Tidak terdapat kapang
Medan, 12 Oktober 2021
Diperiksa Oleh: Diketahui Oleh:

(Rosella Marpaung) (Karina Nola Sinamo STP,


M.Si)
Asisten Korektor Dosen Penanggung Jawab

Anda mungkin juga menyukai