RPL Bimb Kel - Sosiodrama
RPL Bimb Kel - Sosiodrama
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 4 JATINANGOR
Jl. Letnan Udju Dusun Citanggulun Rt 01/06 Desa Jatimukti Kec. Jatinangor Kab. Sumedang
Email : smpnjatinangor4@gmail.com NPSN : 69970240
F Materi Bullying
G Sasaran Layanan Siswa Kelas 7
H Metode dan Teknik Bermain Peran ( Sosiodrama )
I Waktu 2 X 40 menit
J Media / Alat Orang sebagai model, Kostum pakaian gaul remaja, kertas warna
K Tanggal Pelaksanaan 25 Pebruari 2022
L Sumber Bacaan Tips dan cara menghindari Bullying Di sekolah :
M Uraian Kegiatan
N 1.Tahap Awal
a. Pernyataan tujuan a.Konselor memberi salam dan memberi kesempatan pada siswa
untuk memimpin doa mengawali kegiatan.
b.Konselor menampilkan diri secara utuh dan dan memberi
penghormatan pada siswa, dengan mengatakan : ibu senang
sekali kita masih diberi kesempatan bertemu kembali dan
yang lebih senang lagi melihat wajah-wajah ananda yang ceria
dan penuh semangat mengikuti kegiatan bimbingan kelompok
ini.
c.Konselor memperkenalkan diri dan siswa saling
memeperkenalkan dengan teknik memperkenalkan teman
sebelah
c.Konselor menyampaikan Tujuan Dilaksanakannya Kegiatan
Bimbingan kelompok :
- Kognitif : Siswa memiliki pemahaman yang benar tentang
sebab-sebab terjadinya Bullying
- Afektif : Siswa Mampu menyikapi secara positif apabila
mendapat perlakuan Bullying
- Psikomotor : Siswa Mampu mengembangkan dan
merencanakan sikap-sikap positif dalam berinteraksi.
d.Konselor menyampaikan manfaat Bimbingan kelompok : yaitu
Melatih siswa Memanfaatkan dinamisasi kelompok dalam
menyikapi dan melatih keterampilan Hidup dalam menghadapi
setiap permasalahan social yang terjadi.
e.Konselor mengingatkan untuk menjaga kerahasiaan apabila
ada hal-hal yang perlu dirahasiakan.
f.Konselor menyampaikan waktu yang akan dilakukan dalam
kegiatan selama 2 JP.
b. Penjelasan tentang Konselor menjelaskan tentang proses pelaksanaan kegiatan
langkah-langkah Bimbingan Kelompok dengan menggunakan teknik sosiodrama
Kegiatan Kelompok dengan topik Bullying yaitu praktek senioritas dengan
(Pembentukan langkah-langkah : Konselor membagi peran : Sutradara
kelompok ) ( konselor), Pemeran antagonis( Rantika dan Angel ), pemeran
pembantu (Rani dan Dewi ),pemeran protagonist(Hafizh)dan
penonton (anggota kelompok)
c. Mengarahkan kegiatan Konselor mendorong anggota kelompok untuk berpartisipasi
(Konsolidasi) aktif secara penuh sesuai dengan peran dan tanggung jawab
masing—masing.
d. Tahap Peralihan ( Transisi)
Storming -. Konselor menawarkan dan mengingatkan siswa untuk
memulai kegiatan
- Konselor memberi kesempatan untuk bertanya apabila ada
tugas dan peran yang belum dipahami
- Konselor menjelaskan kembali tugas dan tanggung jawab
peserta dalam melakukan kegiatan sosidrama
Jatinangor,………………………….
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK / Konselor
Suatu hari Pada Jam Istirahat ada 2 orang siswa kelas 7( Rina dan Dewi ) dengan ceria dan sambil
bercerita menuju kantin sekolah dan berjalan melewati depan kelas 9..dan pada saat itu terdapat 2
orang siswa kelas 9 ( Rantika dan angel ) sedang berdiri dan seringkali melakukan bullying baik
dengan kata-kata,sikap dan perilaku
Rantika : (Seorang kakak kelas dengan gaya yang nyentrik , menghadang kelas 7 yang akan menuju
kantin, dengan tatapan sinis memandang siswa kelas 7 yang lewat dari ujung kaki sampai ujung
rambut, dengan berkata agak keras : “ Hee..anak bau kencur….sini kamu ,
Rina dan Dewi otomatis menoleh dan berkata ; “ I-i-iya ka, saya ka…,ada ap ya ka,,?
Sambil bertolak pinggang salah seorang kakak kelas tersebut menghampiri dan mengatakan : He…
kalau lewat sini jangan cengar cengir kaya nenek lampir…kaya anak bebek aja…geboy,
belagu,..kaga permisi,situ2 kan punya mulut..permisi napa…?
Dewi menjawab : maaf kak ..kita ga bermaksud belagu..emang ada yang salah ya ka...kan kita kita
ga ngerugiian kaka…
Rantika tambah marah : siapa bilang ga belagu…lo lo kalau lewat sering kaga ngehargain kaka
kelas..nyelonong boy..sambil ketawa ketiwi…berisik,centil., caper…ini wilayah kita tahu ?
Anggel mengampiri : iya tuh dengerin, catet, besok besok lu pada centil..tau rasa..!
Hafizh(Siswa kelas 9 dan ketua OSIS yang terkenal karena gantengya,pintar dan terkenal bijak Lalu
menghampiri .. karena melihat dan memperhatikan gelagat rekannya kurang baik dan berusaha
mencari tahu.: Ada apa ini…? Aku perhatikan kalian menghadang anak kelas 7 ini..apa tidak ada
cara yang lebih baik untuk menyelesaikannya..
Alangkah kagetnya Rantika dan anggel ,tapi tanggung reman ia mengatakan ; eh lu… ,lu lagi ,,lu
lagi lagi lagi mu jadi pahlawan…cape deh…maunya apa sih….
Dengan tenangnya hafizh berkata : Sahabat sahabat ku…yuk kita duduk dulu tuh disana ( menunjuk
sebuah kursi dibawah pohon taman sekolah), supaya kita bisa berfikir jernih
Setelah semuanya sepakat menuju taman sekolah,walaupun Rantika dan angel masih terlihat
donggkol,tp selalu saja bila Hafizh yang bicara,mereka ikut juga …
Setelah sampai ditaman Hafizh Berkata : “boleh aku tahu apa yang sesungguhnya sedang
terjadi,supaya aku tidak salah menduga dengan apa yang terjadi..? ayo kita buka hati kita dulu…
siapa yang mau mengungkapkan terlebih dahulu…
Selanjutnya masing-masing siswa, dimulai dari Anggel, Rantika , Dewi dan Rina mnengungkapkan
perasaan masing-masing….Hingga akhirnya Ending…cerita Mereka berdamai dan menjadi sahabat
berkat Campur tangan Hafizh yang bertangan dingin dalam menyelsaikan setiap permasalahan
dikalangan siswa ( Pada adegan Ending ini setiap Pemeran silahkan berimprovisasi )
Lampiran 2 : Materi
Sebenarnya apa sih yang di maksud dengan bullying? Dan bagaimana cara menghindari bullying di
sekolah ????
Pengertian bullying
Bullying adalah salah satu masalah terbesar yang ada di dunia pendidikan saat ini, karena dapat
mempengaruhi perkembangan mental terutama pada saat usia remaja.
Secara garis besar, pengertian bullying adalah tindakan yang ditujukan agar seseorang merasa
lemah, tidak berdaya, atau di remehkan. Tindakan bullying yang biasanya di lakukan di sekolah
adalah pelecehan, kekerasan fisik, pengucapan kata-kata kasar / merendahkan, dan sebagainya.
Para ahli kejiwaan membagi bullying menjadi beberapa jenis, antara lain :
Bullying fisik. Bullying fisik adalah bullying yang paling sering di lakukan, misalnya seseorang
mem-bully dengan cara memukul, menendang, dan aktivitas fisik lainnya yang menimbulkan rasa
sakit.
Bullying verbal. Salah satu bullying di sekolah atau kampus yang juga sering di lakukan adalah
dengan melakukan bullying secara verbal (dengan kata-kata atau ucapan kasar) yang ditujukan
untuk menyakiti perasaan, mempermalukan, atau membuat korbannya tidak berdaya.
Bullying emosional. Bullying emosional juga sering terjadi di sekolah atau di kampus. Contoh
bullying emosional adalah pelaku bullying melakukan intimidasi kepada korbannya. Sehingga
korban merasa tertekan, merasa kesepian, dan merasa terisolasi.
Cyber bullying. Tindakan bullying juga bisa di lakukan lewat media internet atau teknologi digital.
Misalnya, pelaku bullying mengirimkan teks atau gambar lewat sosial media atau broadcast di
messenger. Tujuannya agar korban yang bully merasa malu dan merasa tidak ada lagi tempat yang
aman untuknya.
Berdasarkan kecenderungannya, cowok lebih sering mem-bully secara fisik, sedangkan cewek
biasanya lebih sering mem-bully secara verbal dan emosional.
Berdasarkan penelitian lembaga riset Family First Aid di Amerika serikat, setidaknya ada 30%
remaja disana pernah terlibat dalam bullying di sekolah – entah sebagai korban atau pelaku. Di
Indonesia sendiri, jumlah bullying di sekolah atau kampus juga semakin bertambah setiap tahunnya.
Ada banyak dampak buruk bullying di sekolah, antara lain cedera fisik, depresi, stress, bahkan
bunuh diri (lebih di kenal dengan istilah bullycide).
Lakukan hal ini jika kamu menjadi korban bullying di sekolah atau kampus:
Pelaku bully biasanya ingin eksistensinya di akui oleh banyak orang. Mereka merasa dirinya yang
paling kuat, paling cantik, paling pintar, dan sebagainya.
Lawan mereka secara verbal dengan mengatakan pada mereka bahwa apa yang mereka lakukan
terhadap kamu tidak akan menjadikan mereka lebih baik.
Kamu butuh tempat sharing untuk menyampaikan perasaan, mencurahkan uneg-uneg dan kekesalan
kamu. Sahabat adalah salah satu tempat sharing yang terbaik.
Jika kamu menjadi korban bullying di sekolah atau kampus, maka kamu harus segera
melaporkannya dan melakukan konseling kepada pihak yang berwenang di sekolah atau kampus
tersebut. Misalnya wali kelas, kepala sekolah, atau petugas kesiswaan.
Jika pihak sekolah atau kampus tidak bisa mengatasi bullying di sekolah atau kampus, maka kamu
dapat melaporkan hal ini kepada orang tua. Ortu biasanya dapat memaksa pihak sekolah agar bisa
lebih intensif dalam menangani kasus bullying.
Setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan, you must accept that! Meskipun orang lain
mencoba menjatuhkan harga diri kamu dengan menyebut kekurangan-kekurangan kita, maka kita
harus selalu ingat bahwa kita memiliki kelebihan di sisi lain.
Selain itu, untuk menambah rasa percaya diri pada saat harus berurusan dengan bullying di sekolah
terutama bullying fisik, maka ada baiknya kamu melakukan latihan fisik seperti senam, nge-gym,
atau mengikuti bela diri.
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SUMEDANG
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 4 JATINANGOR
Jl. Letnan Udju Dusun Citanggulun Rt 01/06 Desa Jatimukti Kec. Jatinangor Kab. Sumedang
Email : smpnjatinangor4@gmail.com NPSN : 69970240
PEDOMAN OBSERVASI
Keterangan :
Skor : 4 : Sangat baik
Skor 3 : Baik
Skor 2 : Cukup
Skor 1 : Kurang Baik
Penjelasan :
Skor Minimal yang dicapai dan skor 1 x 4 = 4 dan skorv tertinggi 4 x 7 = 28
Kategori hasil :
a. Sangat Baik : 22- 28
b. Baik ; 10 -21
c. Cukup : 5 -9
d. Kurang : 1 -4
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SUMEDANG
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 4 JATINANGOR
Jl. Letnan Udju Dusun Citanggulun Rt 01/06 Desa Jatimukti Kec. Jatinangor Kab. Sumedang
Email : smpnjatinangor4@gmail.com NPSN : 69970240
SKOR
NN No PERNYATAAN
1 2 3 4
1 Saya memahami dengan baik tujuan dari
materi yang di bahas pada sosiodrama
2 Saya memperoleh banyak pengetahuan
dan informasi tentang Bullying
3 Saya menyadari perlu mengembangkan
sikap positif dalam menyikapi perlakuan
bullying
4 Saya meyakini Diri saya akan mampu
bersikap positif dalam menghadapi
Bullying .
5 Saya dapat mengembangkan perilaku
yang lebih positif dalam menyikapi
Bullying.
6 Saya akan menjadi pribadi yang mampu
membangun harmonisasi dengan
siapapun
jumlah
Keterangan :
1. Skor Minimal yang Dicapai adalah 1 X 6 = 6 , dan skor tertinggi adalah 4 x 6 = 24
2. Kategori Hasil :
a. Sangat baik = 21 – 24
b. Baik = 17 - 20
c. Cukup = 13 - 16
d. Kurang = 1 - 12
Jatinangor,………………………….
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK / Konselor